Anda di halaman 1dari 18

INSTRUKSI DAN KETENTUAN PELAKSANAAN

PEMILIHAN
(IKPP)

Overhaul Tank 62-T-201B

NO RFX: 21.0010923

PENGADAAN JASA TENDER TERBATAS


PT KILANG PERTAMINA INTERNASIONAL
Persyaratan Umum dan Administrasi

BAB I
PERSYARATAN UMUM DAN ADMINISTRASI
TENDER TERBATAS

1. PEMAHAMAN ATAS DOKUMEN


1.1. Proses Pemilihan Penyedia Jasa mengacu kepada Pedoman No. A5-001/I00100/2019-S9
Revisi ke-0 tanggal 1 Agustus 2019 tentang Sistem dan Tata Kerja Pengadaan
Barang/Jasa beserta Tata Kerja Organisasi (TKO) Pengadaan Barang/Jasa terkait.
1.2. Penyedia Jasa yang diundang untuk mengikuti Tender Terbatas (Peserta Pemilihan)
dianggap telah membaca dan memahami isi, makna, dan semua hal yang telah
disampaikan dalam Dokumen Tender sehingga dapat dijadikan acuran Penawaran yang
disampaikan oleh Peserta Pemilihan. Dokumen Tender yang dimaksud terdiri dari
Instruksi dan Ketentuan Pelaksanaan Pemilihan (IKPP), gambar dan keterangan lainnya.
1.3. Kegagalan Peserta Pemilihan dalam memahami isi dari Dokumen Tender sebagaimana
dimaksud dalam poin 1.2 di atas yang mengakibatkan Penawaran Peserta Pemilihan tidak
lulus dan/atau tidak sah, sepenuhnya menjadi tanggung jawab Peserta Pemilihan.
1.4. Setiap Dokumen Pendukung Pelaksanaan Pemilihan (DP3), Dokumen Penilaian
Kualifikasi (jika ada), Dokumen Tender, Berita Acara Pre-bid Meeting (jika ada), Berita
Acara Pembukaan Penawaran, Berita Acara Evaluasi, Berita Acara Klarifikasi (jika ada)
dan Berita Acara Negosiasi merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari proses
Pemilihan Penyedia Jasa (Pemilihan Penyedia).
2. PEMBERI TUGAS
PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit VI Balongan (Pertamina).
3. TIM TENDER
Tim Tender adalah tim yang melaksanakan Pemilihan Penyedia, penilaian kerja kepada Calon
Peserta Pemilihan dan juga menyampaikan hasil pelaksanaan Pemilihan Penyedia untuk
selanjutnya diterbitkan Kontrak.
4. PEKERJAAN YANG AKAN DILAKSANAKAN
Pemilihan Penyedia yang akan dilaksanakan dengan metode Tender Terbatas yaitu untuk
pekerjaan sebagai berikut:
Overhaul Tank 62-T-201B
KODE PEKERJAAN: 21.0010923
5. RAPAT PENJELASAN TENDER (PRE-BID MEETING)
5.1. Pemberian penjelasan pekerjaan (pre-bid meeting) dilakukan melalui aplikasi Microsoft
Teams (m-teams) dengan jadwal sebagai berikut:

Link : https://ptm.id/TA519-TA

Hari/Tanggal : Kamis / 02 Desember 2021

Waktu : 13.30 WIB - Selesai

5.2. Pre-bid meeting wajib dihadiri oleh Peserta Pemilihan. Peserta Pemilihan yang tidak
menghadiri pre-bid meeting tidak dapat mengajukan Penawaran atau apabila
mengajukan Penawaran dianggap tidak sah.
5.3. Peserta Pemilihan wajib mengisi daftar hadir pre-bid meeting serta wajib dihadiri oleh
Pimpinan Penyedia. Jika Pimpinan Penyedia tidak dapat menghadiri pre-bid meeting,
maka wakil Peserta Pemilihan yang menghadiri wajib memiliki Surat Kuasa untuk
mengikuti pre-bid meeting dari Pimpinan Penyedia kepada wakil Peserta Pemilihan
(Surat Kuasa). Surat Kuasa dapat dikirimkan kepada Tim Tender melalui email:

Halaman: 1
Persyaratan Umum dan Administrasi

jumaidin@pertamina.com; adm.contract@pertamina.com. Surat Kuasa agar dikirimkan


sebelum pelaksanaan pre-bid meeting.
5.4. Apabila Peserta Pemilihan tidak mengisi daftar hadir pre-bid meeting dan/atau tidak
mengirimkan Surat Kuasa, maka:
1. Peserta Pemilihan dianggap tidak mengikuti pre-bid meeting.
2. Pertanyaan yang disampaikan tidak perlu ditanggapi oleh Tim Tender.
5.5. Setiap informasi tambahan, penjelasan, pembetulan dan/atau perubahan atas Dokumen
Tender yang disepakati pada saat pelaksanaan pre-bid meeting akan dibuatkan dalam
Berita Acara Pre-bid Meeting yang akan disampaikan kepada Peserta Pemilihan melalui
email sesuai jangka waktu yang ditentukan. Jika tidak ada tanggapan dari Peserta
Pemilihan atas Berita Acara Pre-bid Meeting yang telah disampaikan oleh Tim Tender,
maka Peserta Pemilihan dianggap telah menyetui isi dari Berita Acara Pre-bid Meeting.
5.6. Tim Tender berhak tidak menanggapi pertanyaan yang disampaikan oleh Peserta
Pemilihan setelah pre-bid meeting dilaksanakan.
5.7. Surat Kuasa agar dikirimkan sebelum pelaksanaan pre-bid meeting.
6. PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN
Dokumen Penawaran disusun dan disampaikan oleh Peserta Pemilihan sesuai dengan
ketentuan dalam Dokumen Tender dengan metode satu tahap satu sampul, antara lain
namun tidak terbatas pada:
6.1. Peserta Pemilihan wajib mengunggah (upload dalam bentuk pdf) persyaratan Dokumen
Penawaran yang ditentukan melalui web http://smart.gep.com pada jangka waktu yang
telah ditentukan. Setiap Dokumen Penawaran yang disampaikan setelah tanggal
penutupan pemasukan Dokumen Penawaran, tidak diterima.
6.2. Untuk Peserta Pemilihan yang tidak dapat memberikan Penawaran (no quote) wajib
menjawab dengan surat resmi dari Penyedia Jasa.
6.3. Peserta Pemilihan wajib menyampaikan Dokumen Penawaran yang terdiri dari:
6.3.1. Surat Penawaran (contoh terlampir).
6.3.2. Rekapitulasi Penawaran yang memuat harga keseluruhan material, upah, sewa
peralatan, mobilisasi/demobilisasi dan keuntungan/risiko dan wajib ditandatangan
oleh Direktur Perusahaan atau Pejabat yang berwenang sesuai dengan Anggaran
Dasar Perusahaan, serta diberi cap Perusahaan (contoh terlampir) [sesuai Bill of
Quantity (BQ)].
6.3.3. Daftar Perincian Harga Penawaran yang memuat daftar dan perincian Harga
Penawaran mencakup harga satuan dan total harga terhadap daftar
barang/material, upah dan jasa lainnya, sewa peralatan, mobilisasi/demobilisasi
dan lain-lain yang ditawarkan untuk penyelesaian pekerjaan ini (contoh Lampiran
BQ).
6.3.4. Pakta Integritas (contoh terlampir).
6.3.5. Surat Pernyataan (contoh terlampir).
6.3.6. Surat Pernyataan Pimpinan Penyedia (contoh terlampir).
6.3.7. Surat Pernyataan Pemenuhan Komitmen Pengadaan Produk Dalam Negeri
Berdasarkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Beserta Form Pernyataan
Komitmen TKDN (Sesuai Contoh Form A5)
6.3.8. Copy Sertifikat / Tanda Lulus Contractor Safety Management System (CSMS)
atau hasil prakualifikasi CSMS (dokumen dan site visit) yang dikeluarkan oleh PT.
Pertamina (Persero) yang masih berlaku dengan kategori High Risk . Jika belum
dilaksanakan site visit karena Kontraktor meberlakukan WFH maka wajib
menyampaikan hasil prakualifikasi dokumen CSMS dan surat keterangan WFH
yang menyatakan tidak adanya kegiatan fisik dikantor Kontraktor (termasuk
workshop).

Halaman: 2
Persyaratan Umum dan Administrasi

6.3.9. Copy Surat Badan Usaha Jasa Konstruksi (SBUJK) yang masih berlaku atau
perizinan setara yang dikeluarkan oleh Asosiasi dan/atau Instansi yang
berwenang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang terkait, dengan sub
bidang MK010 (Jasa Pelaksana Instalasi Fasilitas Produksi Penyimpanan Minyak
& Gas (Pekerjaan Rekayasa)) dengan subkualifikasi minimal M1.
6.3.10. Copy Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK) yang diterbitkan oleh One Single
Submission (OSS) atau perizinan setara yang diterbitkan oleh Instansi yang
berwenang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang terkait dan masih
berlaku atau NIB (Nomor Induk Berusaha).
6.3.11. Proposal teknis yang terdiri dari :
a) Struktur Organisasi Project.
b) Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
c) Daftar Tenaga Kerja (Manpower)
d) Peralatan Kerja
e) HSSE Plan
f) Pengalaman perusahaan dalam melaksanakan pekerjaan sejenis yang
dibuktikan deng copy surat perjanjian (kontrak/PO).
6.4. Surat Penawaran
a. Surat Penawaran wajib dibuat di atas kertas beridentitas perusahaan, bermeterai
cukup (kecuali Perusahaan Asing), bertanggal dan ditandatangan oleh
Direktur/Penerima Kuasa dari Direktur yang berwenang sesuai dengan Anggaran
Dasar perusahaan atau kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh Kantor Pusat
atau pejabat yang berwenang menurut perjanjian kerjasama (association agreement)
untuk mewakili asosiasi (pejabat dari perusahaan utama/lead firm).
b. Surat Penawaran wajib mencantumkan masa berlaku Penawaran yang sesuai
dengan persyaratan dalam Dokumen Pemiihan yaitu minimal 90 (sembilan puluh)
Hari Kalender sejak tanggal pemasukan Penawaran.
c. Harga Penawaran wajib dinyatakan dengan jelas dalam angka dan terbilang dalam
huruf. Jumlah yang dinyatakan dalam angka wajib sesuai/sama dengan jumlah yang
terbilang dalam huruf.
d. Apabila terdapat perbedaan antara Harga Penawaran yang dinyatakan dalam angka
dengan yang terbilang dalam huruf, maka Harga Penawaran yang digunakan yaitu
harga yang sama dengan yang dinyatakan dalam Perincian Penawaran.
e. Apabila terdapat perbedaan antara Harga Penawaran yang dinyatakan dalam angka
dengan yang terbilang dalam huruf, namun tidak terdapat Perincian Penawaran,
maka yang digunakan adalah harga yang terbilang dalam huruf.
f. Apabila Harga Penawaran yang dinyatakan dalam angka dengan yang terbilang
dalam huruf berbeda dengan Harga Penawaran dalam Perincian Penawaran, maka
Harga Penawaran yang digunakan adalah Harga Penawaran yang dinyatakan dalam
angka dan terbilang dalam huruf.
g. Apabila Harga Penawaran dalam ketiganya (angka, huruf, dan/atau Perincian)
berbeda, maka Penawaran yang disampaikan dinyatakan gugur.
6.5. Harga Penawaran
a. Harga Penawaran yang diajukan oleh Peserta Pemilihan, telah mencakup semua
unsur biaya yaitu: material, upah/jasa, peralatan/sewa alat, mobilisasi/demobilisasi,
keuntungan/risiko dan/atau asuransi yang diperlukan (jika ada) dan tidak termasuk
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 10% (sepuluh) persen.
b. Komponen upah yang diperhitungkan sudah termasuk di dalamnya upah Tenaga
Kerja dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja.

Halaman: 3
Persyaratan Umum dan Administrasi

c. Harga Penawaran yang diajukan harus secara pasti dan tetap dalam mata uang
Rupiah dan tidak boleh mengajukan lebih dari satu Harga Penawaran (alternatif
Harga Penawaran).
d. Harga Penawaran telah diperhitungkan masa berlakunya selama minimal 90
(sembilan puluh) Hari Kalender sejak tanggal pemasukan Penawaran.
6.6. Bagi Peserta Pemilihan yang diumumkan sebagai pemenang harus menyerahkan data
administrasi sebagai berikut:
6.6.1. Copy bukti pembayaran pajak terakhir.
6.6.2. Copy Akta Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan yang telah disesuaikan
dengan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (untuk
perusahaan yang didirikan dibawah tahun 2007) dilengkapi dengan surat dari
Kementerian Hukum dan HAM RI atau Copy Akta Pendirian Perusahaan (untuk
perusahaan yang didirikan setelah berlakunya Undang-Undang No. 40 tahun 2007)
tentang Perseroan Terbatas dilengkapi dengan surat dari Kementerian Hukum dan
HAM RI.
6.6.3. Copy Akta Perubahan Terakhir tentang Susunan Pengurus Perusahaan yang
masih berlaku dilengkapi Surat dari Kementrian Hukum dan HAM.
7. PEMBUKAAN DAN EVALUASI DOKUMEN PENAWARAN
7.1. Tim Tender melaksanakan pembukaan Dokumen Penawaran setelah waktu penyampian
dokumen melalui web http://smart.gep.com berakhir.
7.2. Setelah saat penyampaian Dokumen Penawaran ditutup, tidak dapat lagi diterima
Dokumen Penawaran, Surat Keterangan dan sebagainya dari para Peserta Pemilihan.
Perubahan penjelasan secara lisan atau tertulis atas Dokumen Penawaran yang telah
disampaikan tidak dapat diterima.
7.3. Pembukaan dan evaluasi Penawaran dilaksanakan melalui web http://smart.gep.com
(tidak perlu disaksikan atau dihadiri Peserta) sesuai data yang telah dimasukan dan
disampaikan oleh Peserta, termasuk pembukaan Lampiran Dokumen Penawaran dengan
ketentuan:
7.4. Setelah ditutupnya batas akhir penyampaian Dokumen Penawaran dan dilaksanakan
pembukaan Dokumen Penawaran melalui web http://smart.gep.com (tidak perlu
disaksikan atau dihadiri Peserta) sesuai data yang telah dimasukan dan disampaikan oleh
Peserta, termasuk pembukaan Lampiran Dokumen Penawaran dengan ketentuan:
a. Paling sedikit 1 (satu) Proposal Penawaran untuk pengadaan dengan Peserta
golongan usaha kecil dan 2 (dua) Proposal Penawaran untuk pengadaan dengan
Peserta golongan usaha menengah dan besar diterima oleh Tim Tender melalui web
http://smart.gep.com.
b. Untuk Pengadaan ulang, paling sedikit 1 (satu) Proposal Penawaran untuk
pengadaan baik dengan Peserta dari golongan usaha kecil, menengah maupun besar
diterima oleh Tim Tender melalui web http://smart.gep.com.
7.5. Peserta Pemilihan tidak diperkenankan melaksanakan menambahkan/mengubah
Dokumen Penawaran (post bidding), kecuali dalam rangka Klarifikasi. Dalam Klarifikasi
diperkenankan untuk memberikan tambahan dokumen apabila:
a. Bukan merupakan dokumen yang bersifat menggantikan Dokumen Penawaran yang
telah disampaikan;
b. Bukan merupakan dokumen tambahan di luar persyaratan dalam Dokumen
Pemilihan;
c. Berupa dokumen yang bersifat memperkuat penjelasan atas Dokumen Penawaran
yang disampaikan sebelumnya;
d. Bukan merupakan Penawaran alternatif;
e. Tidak mengubah substansi Penawaran.

Halaman: 4
Persyaratan Umum dan Administrasi

f. Pelaksanaan Klarifikasi tidak boleh mengubah penawaran teknis, HSSE Plan dan
Harga Penawaran.
7.6. Peserta Pemilihan yang dinyatakan lulus maupun tidak lulus evaluasi administrasi dan
teknis akan diberitahukan melalui web http://smart.gep.com.
8. PENAWARAN DINYATAKAN TIDAK LULUS
Penawaran yang dinilai oleh Tim Tender tidak lengkap dan/atau tidak sesuai dan/atau tidak
memenuhi persyaratan evaluasi administrasi dan/atau evaluasi teknis dan/atau evaluasi
komersial sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Tender sehingga tidak dapat dilakukan
evaluasi lebih lanjut apabila:
8.1. Dokumen Penawaran dinyatakan tidak lengkap berdasarkan kelengkapan/persyaratan
yang ditetapkan pada Dokumen Pemilihan (lihat Ketentuan 6.3 dan 6.4 di atas).
8.2. Surat Penawaran:
8.2.1. Tidak ditandatangan oleh Direktur/Penerima Kuasa dari Direktur yang menjabat
sebagaimana dinyatakan dalam Anggaran Dasar perusahaan atau Kepala Cabang
Perusahaan yang diangkat oleh Kantor Pusat atau Pejabat yang berwenang
berdasarkan Perjanjian Kerjasama (Associaton Agreement) yang berhak mewakili
Asosiasi (Pejabat dari Perusahaan utama/lead firm).
8.2.2. Tidak mencantumkan masa berlaku Penawaran atau mencantumkan masa berlaku
Penawaran yang tidak sesuai dengan persyaratan.
8.2.3. Disampaikan di luar batas waktu yang ditentukan.
8.2.4. Tidak disampaikan kepada atau melalui anggota Tim Tender atau pejabat yang
berwenang.
8.2.5. Tidak terdapat daftar kuantitas material dan harga.
9. KRITERIA DAN TATA CARA EVALUASI PENAWARAN
9.1. Pelaksanaan evaluasi Penawaran dilakukan oleh Tim Tender terhadap semua Penawaran
yang sah/tidak gugur pada saat pembukaan Penawaran. Evaluasi tersebut meliputi
evaluasi administrasi, teknis dan harga berdasarkan kriteria, metode, dan tata cara
evaluasi yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan serta penjelasannya, tidak
diperkenankan menambah atau mengurangi kriteria dan tata cara evaluasi.
9.2. Penawaran yang memenuhi syarat dalam evaluasi adalah Penawaran yang sesuai
dengan ketentuan, persyaratan dan spesifikasi yang ditetapkan dalam Dokumen
Pemilihan dan penjelasannya, tanpa ada penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau
Penawaran bersyarat.
9.3. Penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau Penawaran bersyarat yaitu:
a. Jenis penyimpangan yang berpengaruh terhadap hal-hal yang sangat substantif dan
akan mempengaruhi lingkup, kualitas, dan hasil/kinerja pekerjaan.
b. Substansi kegiatan tidak konsisten dengan Dokumen Pemilihan.
c. Adanya Penawaran dari Peserta Pemilihan dengan persyaratan tambahan di luar
ketentuan Dokumen Pemilihan yang akan menimbulkan persaingan tidak sehat
dan/atau tidak adil di antara Peserta Pemilihan Tender Terbatas yang yang
memenuhi syarat.
9.4. Evaluasi Penawaran dilakukan secara Lumsump.
9.5. Apabila dalam evaluasi terdapat hal-hal yang kurang jelas atau meragukan, Tim Tender
melakukan klarifikasi sepanjang tidak mengubah substansi.
9.6. Apabila dilakukan klarifikasi teknis, Tim Tender akan mengundang Peserta Pemilihan
terkait dan dibuat Berita Acara Hasil Klarifikasi yang ditandatangan oleh Panitia dan
Peserta Pemilihan yang bersangkutan.
9.7. Peserta Pemilihan tidak diperbolehkan menambah, mengurangi atau mengubah
Penawarannya, setelah Penawarannya dibuka, kecuali apabila diminta oleh Panitia

Halaman: 5
Persyaratan Umum dan Administrasi

Pengadaan untuk memberikan jawaban atas adanya kesalahan penjumlahan dan


perkalian, atau karena adanya hasil klarifikasi yang mengubah Penawaran sebelumnya.
9.8. Tim Tender membuat kesimpulan dari hasil evaluasi, serta menetapkan daftar Peserta
Pemilihan yang berhak mengikuti proses Negosiasi sesuai yang diatur Dokumen
Pemilihan.
10. EVALUASI NILAI TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI (TKDN)
10.1. Nilai Minimum TKDN
Nilai minimum TKDN untuk pengadaan pekerjaan ini adalah sebesar 73,5% (tujuh
puluh tiga koma lima) persen.
10.2. Penyampaian Nilai TKDN oleh Peserta Pemilihan
Penyampaian nilai TKDN oleh peserta pemilihan yang akan mengikuti proses
pemilhan penyedia wajib mengikuti ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
a. Peserta Pemilihan wajib mengajukan penawaran nilai TKDN dalam dokumen
penawaran dengan menggunakan form A3/A4/A5;
b. Apabila peserta pemilihan tidak mengajukan penawaran nilai TKDN dalam
dokumen penawaran maka peserta pemilihan dinyatakan didiskualifikasi;
c. Apabila peserta pemilihan mengajukan penawaran nilai TKDN lebih kecil dari
nilai minimum maka peserta pemilihan dinyatakan didiskualifikasi;
d. Pernyataan TKDN pada pengadaan barang dan jasa
Rincian TKDN berdasarkan nilai penawaran pada pengadaan jasa atau
gabungan jasa harus dinyatakan dalam form A5 yang terdiri dari 3 (tiga)
komponen utama yang terpisah yaitu :
1) Komponen biaya barang, dihitung sampai di lokasi pengerjaan (on site) dan
merupakan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan gabungan barang
dan jasa yang meliputi :
i. Biaya material langsung (bahan baku); dan
ii. Biaya peralatan (barang jadi).
2) Komponen biaya jasa, dihitung sampai di lokasi pengerjaan (on site) dan
merupakan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan gabungan barang
dan jasa yang meliputi :
i. Biaya manajemen proyek dan perekayasaan;
ii. Biaya alat kerja / fasilitas kerja;
iii. Biaya konstruksi dan fabrikasi; dan
iv. Biaya jasa umum.
3) Komponen non-biaya yang dapat terdiri dari keuntungan, biaya tidak
langsung perusahaan (company overhead), dan pajak keluaran dalam
rangka penyerahan barang dan jasa.
10.3. Pemeriksaan Penawaran Nilai TKDN
a. Pemeriksaan Penawaran Nilai TKDN Jasa
a. Nilai Penawaran TKDN pada pengadaan jasa bersifat komitmen yang harus
dipenuhi dalam pelaksanaan kontrak sehingga bukan materi yang harus
disanggah;
b. Penawaran TKDN yang disampaikan oleh peserta pemilihan wajib
ditandatangani oleh pimpina tertinggi peserta pemilihan; dan
c. Apabila diperlukan, tim tender dapat melakukan klarifikasi terhadap nilai
penawaran TKDN yang disampaikan peserta pemilian apabila ditemukan
rincian biaya yang dirasa meragukan.

Halaman: 6
Persyaratan Umum dan Administrasi

b. Pemeriksaan Penawaran Nilai TKDN Gabungan Barang dan Jasa


a. Nilai komponen biaya dan nilai TKDN harus dinyatakan secara terpisah untuk
barang dan jasa;
b. Apabila diperlukan, tim tender dapat melakukan klarifikasi, dengan peserta
pemilihan untuk mendapatkan pembuktian yang cukup terhadap komponen
biaya barang yang disampaikan.
10.4. Harga Evaluasi Akhir (HEA)
HEA adalah penyesuaian atau normalisasi harga terhadap penawaran komersial
yang disampaikan oleh Peserta Pemilihan Penyedia, dengan memperhitungkan
komponen preferensi harga berdasarkan capaian/komitmen TKDN.
a. Perhitungan HEA dilakukan setelah pelaksanaan negosiasi e-Reverse
Auction untuk mendapatkan Peserta Pemilihan dengan HEA terendah;
b. Perhitungan HEA tidak dilakukan apabila terdapat hanya 1 (satu) penawaran
peserta pemilihan yang lulus evaluasi penawaran sudah dibawah HPS/OE.
c. Metode Evaluasi HEA yang digunakan adalah Metode Evaluasi HEA terbaik
yaitu Evaluasi komersial dilakukan berdasarkan penawaran komersial dari
Peserta Pemilihan dengan HEA terendah.
10.5. Preferensi Harga
a. Preferensi harga merupakan insentif yang diberikan bagi produsen produk dalam
negeri dalam kegiatan pengadaan barang/jasa berupa kelebihan harga yang
diterima.
b. Penerapan preferensi harga diberikan kepada Penyedia Barang/Jasa yang telah
memenuhi persyaratan administrasi, teknis dan HSSE serta diperhitungkan pada
evaluasi komersial.
c. Preferensi harga dalam evaluasi komersial dilakukan berdasarkan ketentuan
sebagai berikut:
1) Penyedia Barang/Jasa yang menawarkan barang/jasa diberikan preferensi
harga sesuai dengan capaian TKDN masing-masing barang/jasa tanpa
memperhitungkan Bobot Manfaat Perusahaan (BMP).
2) Preferensi harga hanya diberikan kepada perusahaan yang memproduksi
barang/jasa dalam negeri dengan capaian TKDN barang lebih besar atau
sama dengan 25% (dua puluh lima perseratus) atau komitmen capaian
TKDN jasa lebih besar atau sama dengan 30% (tiga puluh perseratus).
3) Preferensi harga diberikan paling tinggi 25% (dua puluh lima perseratus)
terhadap unsur barang produksi dalam negeri dalam pengadaan barang atau
pengadaan gabungan barang dan jasa sesuai dengan capaian TKDN barang
yang ditawarkan.
4) Preferensi harga diberikan paling tinggi 7,5% (tujuh koma lima perseratus)
untuk jasa konstruksi yang dikerjakan oleh Perusahaan Dalam Negeri dalam
pengadaan jasa konstruksi sesuai dengan capaian TKDN Jasa yang
ditawarkan.
10.6. Sanksi dan Denda Terkait TKDN
a. Denda terkait TKDN diberikan kepada Pelaksana Kontrak yang hasil verifikasi
TKDN pasca pelaksanaan Kontrak tidak memenuhi komitmen TKDN yang
tercantum dalam Kontrak.
b. Perhitungan sanksi finansial terkait TKDN dilakukan berdasarkan perbedaan
antara nilai TKDN Penawaran dengan nilai TKDN hasil verifikasi pasca Kontrak
dikalikan dengan Harga Penawaran dengan formula perhitungan sebagai berikut:

Denda = [% TKDNPenawaran - % TKDNPelaksanaan] x Harga Penawaran

c. Penerapan sanksi finansial juga memperhatikan hasil aplikasi nilai TKDN pasca
pelaksanaan Kontrak terhadap harga penawaran.

Halaman: 7
Persyaratan Umum dan Administrasi

d. Apabila hasil aplikasi nilai TKDN pasca pelaksanaan Kontrak terhadap harga
penawaran mengakibatkan perubahan peringkat pemenang dari pelaksanaan
pemilihan penyedia, maka selain denda berdasarkan formula pada 10.5. b diatas
dikenakan pula tambahan berupa selisih nilai Penawaran harga Pelaksana
Kontrak dengan nilai penawaran terendah.
11. NEGOSIASI HARGA PENAWARAN
11.1. Apabila sudah terdapat Harga Penawaran yang sama atau kurang dari HPS/OE,
negosiasi tetap dapat dilaksanakan. Jika dilakukan negosiasi harga, maka negosiasi
hanya akan dilakukan kepada Peserta dengan Penawaran terbaik yang sama atau
kurang dari HPS/OE. Dalam hal terdapat lebih dari satu harga penawaran terbaik yang
sama, maka negosiasi hanya dilakukan kepada peserta dengan harga penawaran
terbaik yang sama tersebut.
11.2. Apabila Semua Penawaran masih di atas HPS/OE, maka negosiasi harga akan
dilakukan kepada maksimal 5 (lima) Peserta yang telah lulus evaluasi administrasi dan
teknis dengan Harga Penawaran terbaik melalui Auction pada web http://smart.gep.com
dengan ketentuan:
a. Batas waktu pelaksanaan dapat dilihat di web http://smart.gep.com. Apabila terjadi
kegagalan komunikasi dan/atau terjadi hal-hal di luar kendali, Tim Tender dapat
melakukan penundaan pelaksanaan Auction.
b. Pelaksanaan Auction tidak dilakukan dengan perpanjangan waktu dan hasil Auction
hanya menampilkan ranking dan nama Peserta Auction.
c. Harga yang dimasukkan dan disampaikan adalah Harga Penawaran dan tidak
termasuk PPN 10% (sepuluh) persen
d. Peserta dapat memasukkan Harga Penawaran secara berulang-ulang di dalam web
http://smart.gep.com sesuai batas waktu pelaksanaan proses Auction. Kendali batas
waktu pelaksanaan negosiasi Auction dilakukan secara otomatis oleh sistem
berdasarkan jam server Pertamina untuk standar Waktu Indonesia Barat (WIB).
11.3. Dari hasil Auction pada butir 11.2 di atas, apabila sudah terdapat 1 (satu) Penawaran
harga yang sama atau di bawah HPS/OE, maka negosiasi dapat dihentikan atau
dilakukan negosiasi kembali sebagaimana diatur pada butir 11.1 di atas (sesuai
kebutuhan).
11.4. Dari hasil Auction pada butir 11.2 di atas, apabila sudah terdapat 2 (dua) atau lebih
Penawaran harga yang sama atau di bawah HPS/OE, maka negosiasi dapat dihentikan
atau dilakukan negosiasi kembali kepada peserta dengan Penawaran harga yang sama
atau di bawah HPS/OE dengan HEA terbaik.
11.5. Dari hasil Auction pada butir 11.2 di atas, apabila sudah terdapat Penawaran harga yang
sama atau di bawah HPS/OE, namun harga terendah tersebut lebih dari 1 (satu) Peserta
dengan HEA yang berbeda, maka negosiasi dapat dihentikan atau dilakukan negosiasi
kembali kepada peserta yang memiliki harga terendah tersebut dengan HEA terbaik.
11.6. Dari hasil Auction pada butir 11.2 di atas, apabila seluruh Penawaran masih di atas
HPS/OE, maka Auction pada butir 11.2 di atas diulang kepada seluruh Peserta Auction
(Re-Auction) dan apabila hasilnya seluruh Penawaran masih di atas HPS/OE maka
dapat dilakukan Re-Auction sekali lagi atau sesuai kebutuhan.
11.7. Dari hasil Auction pada butir 11.2 dan 11.6 di atas, apabila sudah terdapat Penawaran
harga yang sama atau di bawah HPS/OE, namun harga terendah tersebut lebih dari 1
(satu) Peserta dengan HEA yang sama, maka dilakukan negosiasi kembali kepada
peserta yang memiliki harga terendah dengan HEA yang yang sama tersebut sampai
didapatkan penawaran dengan HEA terbaik.
11.8. Hardcopy Surat Penawaran Hasil Negosiasi beserta Perincian Harga Hasil
Negosiasi asli, disampaikan setelah proses Negosiasi.
12. PENGUSULAN DAN PENETAPAN CALON PEMENANG

Halaman: 8
Persyaratan Umum dan Administrasi

12.1. Peserta yang diusulkan sebagai calon pemenang pemilihan harus memenuhi kriteria
sebagai berikut :
a. Jika tidak dilakukan perhitungan HEA, maka peserta yang diusulakan sebagai calon
pemenang adalah peserta dengan harga penawaran terendah yang telah dibawah
HPS/OE;
b. Jika dilakukan perhitungan HEA, maka peserta yang diusulakan sebagai calon
pemenang adalah peserta dengan harga penawaran yang sama atau telah dibawah
HPS/OE dengan HEA terbaik.
12.2. Berdasarkan butir 12.1 diatas, Tim Tender akan mengusulkan 1 (satu) calon pemenang
yang telah memasukkan penawaran terbaik bagi Pertamina dengan membuat Laporan
Hasil Pemilihan (LHP) kepada Pejabat Berwenang dalam rangka pengambilan
keputusan penetapan pemenang Tender Terbatas.
12.3. Berdasarkan usulan Tim Tender, Pejabat Berwenang segera menetapkan pemenang
proses Pemilihan Penyedia.
13. PENGUMUMAN HASIL PEMILIHAN PENYEDIA
13.1. Keputusan Pejabat Berwenang tentang penetapan calon Pemenang, diumumkan melalui
web http://smart.gep.com dan diberitahukan secara tertulis kepada seluruh Peserta
Pemilihan, segera setelah diterimanya keputusan tersebut oleh Tim Tender.
13.2. Penetapan sebagai calon Pemenang bersifat belum final dan belum mengikat.
14. SANGGAHAN
14.1. Tim Tender berhak untuk tidak menanggapi surat keberatan/usulan dari Peserta
Pemilihan kecuali saat setelah pengumuman hasil evaluasi teknis dan/atau saat masa
sanggah dan/atau diminta oleh Tim Tender dalam rangka Klarifikasi.
14.2. Untuk menjamin adanya transparansi dan perlakuan yang sama (equal treatment) dalam
setiap Pemilihan Penyedia, maka pada saat pengumuman pemenang, Peserta
Pemilihan yang kalah berhak untuk mengajukan Sanggahan namun terbatas hanya
untuk hal-hal yang berkaitan dengan:
a. Kesesuaian pelaksanaan Pemilihan Penyedia dengan prosedur atau tata cara
Pemilihan Penyedia, termasuk yang ditetapkan dalam Dokumen Tender.
b. Adanya praktek atau unsur Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) di antara Peserta
Pemilihan atau dengan anggota Tim Tender dan/atau dengan pejabat lain yang
terkait dalam proses Pemilihan Penyedia.
14.3. Sanggahan terkait Keputusan penetapan calon pemenang dapat diterima apabila:
a. Diajukan dalam waktu paling lambat 3 (tiga) Hari Kerja sejak pengumuman
Pemenang. Batasan waktu pengajuan Sanggahan dapat dipercepat sesuai
kesepakatan yang dituangkan dalam Berita Acara Pre-bid Meeting dan/atau
amandemen Dokumen Tender dan disampaikan kepada seluruh Peserta Pemilihan.
b. Disertai dengan surat Jaminan Sanggahan sebagaimana ditetapkan di dalam
Dokumen Tender.
c. Disertai bukti otentik yang mendukung.
14.4. Sanggahan hanya dapat dilakukan oleh Peserta Pemilihan yang memenuhi ketentuan:
a. Pada sistem 1 (satu) sampul, sanggahan hanya dapat diajukan oleh Peserta yang
mengajukan Penawaran.
b. Pada sistem 2 (dua) sampul, untuk hasil evaluasi Penawaran teknis, Sanggahan
hanya dapat diajukan oleh Peserta Pemilihan yang mengajukan Penawaran.
Sedangkan untuk penetapan Pemenang, Sanggahan hanya dapat diajukan oleh
Peserta Pemilihan Penyedia yang dibuka Dokumen Penawaran harganya; dan
c. Pada sistem 2 (dua) tahap, untuk hasil evaluasi Penawaran teknis, Sanggahan hanya
dapat diajukan oleh Peserta Pemilihan yang mengajukan Penawaran. Sedangkan

Halaman: 9
Persyaratan Umum dan Administrasi

untuk penetapan Pemenang, Sanggahan hanya dapat diajukan oleh Peserta


Pemilihan yang menyampaikan Penawaran harga.
14.5. Materi Sanggahan mencakup hal-hal sebagai berikut:
a. Penyimpangan atas ketentuan dan prosedur yang ditetapkan dalam Dokumen
Tender.
b. Rekayasa proses Pemilihan Penyedia yang dapat dibuktikan sehingga menghalangi
terjadinya persaingan yang sehat.
c. Penyalahgunaan wewenang oleh Tim Tender dan/atau Pejabat Berwenang; dan
d. Keberatan atas hasil evaluasi yang tercantum dalam pengumuman dan/atau
pemberitahuan.
14.6. Sanggahan yang disampaikan di luar ketentuan pengajuan Sanggahan menjadi bahan
evaluasi Tim Tender. Tim Tender tidak berkewajiban untuk menanggapi Sanggahan
tersebut.
14.7. Sanggahan harus diajukan secara tertulis oleh Peserta Pemilihan dan ditandatangan
oleh Direktur/Pimpinan Penyedia.
14.8. Sanggahan ditujukan kepada Pejabat Fungsi Procurement (Pengadaan)/Ketua Tim
Tender dan dapat ditembuskan kepada Pejabat Berwenang.
14.9. Dalam menangani, memeriksa dan menyiapkan tanggapan atas Sanggahan, Fungsi
Procurement (Pengadaan)/Tim Tender dapat melibatkan FPP dan Fungsi terkait lainnya.
14.10. Peserta Pemilihan yang mengajukan Sanggahan terhadap Penetapan Pemenang wajib
menyerahkan jaminan Sanggahan sebesar 2‰ (dua) permil dari total Harga Penawaran
Peserta Pemilihan yang menyanggah atau maksimal Rp50.000.000,00 (lima puluh juta)
Rupiah.
14.11. Tim Tender memberikan jawaban atas Sanggahan dan dapat ditembuskan kepada
Pejabat Berwenang.
14.12. Jawaban atas Sanggahan harus disampaikan Tim Tender paling lambat 5 (lima) Hari
Kerja dari tanggal diterimanya pengajuan Sanggahan dan keputusan tersebut bersifat
final serta proses pengadaan dapat dilanjutkan. Apabila Sanggahan ternyata benar,
maka Tim Tender:
a. Terhadap Sanggahan pada hasil evaluasi teknis: melakukan perbaikan atas hasil
evaluasi serta mengumumkan kembali hasil evaluasi yang baru kepada seluruh
Peserta Pemilihan.
b. Terhadap Sanggahan pada keputusan penetapan calon Pemenang: mengusulkan
kepada Pejabat Berwenang untuk menganulir keputusan tentang penetapan calon
Pemenang dan mengusulkan penetapan calon Pemenang baru.
14.13. Proses Pemilihan Penyedia dilanjutkan dengan penunjukan pemenang Pemilihan
Penyedia (Penunjukan Pemenang) apabila:
a. Tidak ada Sanggahan, dalam batas waktu yang telah ditentukan; atau
b. Sanggahan telah ditanggapi dan diyakini tidak benar; atau
c. Sanggahan yang diajukan tidak sesuai dengan ketentuan di atas;
d. Sanggahan dinyatakan benar dan setelah Tim Tender melakukan perbaikan atas
hasil evaluasi serta mengumumkan kembali hasil evaluasi yang baru kepada seluruh
Peserta Pemilihan Pemilihan Penyedia.
14.14. Surat jaminan Sanggahan dikembalikan kepada penyanggah apabila Sanggahan terbukti
benar atau dicairkan oleh Pertamina apabila Sanggahan terbukti tidak benar.
15. PENUNJUKAN PELAKSANA PEKERJAAN
15.1. Penunjukan Pemenang dilakukan oleh Tim Tender melalui Surat Pemberitahuan
Pemenang.

Halaman: 10
Persyaratan Umum dan Administrasi

15.2. Penunjukan Pemenang dapat dilakukan apabila tidak ada Sanggahan atau ternyata
Sanggahan tidak benar berdasarkan surat jawaban Sanggahan atau Sanggahan
diterima melewati waktu masa sanggah.
15.3. Peserta Pemilihan Pemilihan yang ditunjuk sebagai Pemenang wajib menerima
penunjukan tersebut dan apabila mengundurkan diri, maka dikenakan sanksi sesuai
peraturan Pertamina yang berlaku.
15.4. Dalam hal Pemenang Pemilihan Penyedia yang ditunjuk mengundurkan diri atau karena
sesuatu hal tidak dapat ditunjuk, maka penetapan Penyedia Jasa dapat dilakukan
kepada urutan berikutnya dengan ketentuan:
a. Dilakukan upaya negosiasi.
b. Penetapan pemenang Pemilihan Penyedia berdasarkan urutan berikutnya tersebut
harus mendapat persetujuan/penetapan dari Pejabat Berwenang yang menetapkan
Pemenang Pemilihan Penyedia.
c. Masa Penawaran calon pemenang Pemilihan Penyedia urutan berikutnya masih
berlaku atau sudah diperpanjang masa berlakunya.
d. Apabila pemenang Pemilihan Penyedia urutan berikutnya telah ditetapkan sesuai
dengan Harga Penawarannya atau hasil negosiasi lanjutannya namun kemudian
mengundurkan diri, maka akan dikenakan sanksi sesuai peraturan Pertamina yang
berlaku.
16. PENERBITAN KONTRAK
16.1. Peserta Pemilihan yang ditunjuk sebagai pelaksana pekerjaan, harus segera
menandatangani Kontrak setelah menerima Surat Pemberitahuan
Pemenang/Penunjukan Pemenang bersama dengan Pertamina (Pejabat yang
mempunyai otorisasi menandatangani Kontrak).
16.2. Dokumen Pemilihan, Berita Acara pre-bid meeting, Dokumen Penawaran, Berita Acara
Pembukaan Penawaran, Berita Acara Evaluasi, Negosiasi Teknis dan Harga, Berita
Acara Klarifikasi, Surat Keputusan Penunjukan Pemenang, Gambar-gambar dan
keterangan lain merupakan dasar dan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian
Kontrak yang akan diadakan.
17. JAMINAN PELAKSANAAN
17.1. Kepada Peserta Pemilihan apabila diputuskan menjadi Pelaksana Kontrak, wajib
memberikan Jaminan Pelaksanaan yang dikeluarkan oleh Bank Umum sebesar 5 %
(lima) persen dari nilai Kontrak, berlaku selama jangka waktu Kontrak ditambah 30 (tiga
puluh) Hari Kalender dan diserahkan kepada Manager Keuangan Pertamina.
17.2. Apabila Harga Penawaran dibawah 80% (delapan puluh) persen dari HPS/OE
Pertamina, maka besaran nilai Jaminan Pelaksanaan dapat disesuaikan berdasarkan
hasil risk assessment ulang.
17.3. Ketentuan penyampaian Jaminan Pelaksanaan:
a. Disampaikan sebelum penandatangan Kontrak atau sebelum penandatanganan
Surat Perintah Pelaksanaan Pekerjaan Mendahului Kontrak (SP3MK);
b. Dilengkapi dengan Surat pernyataan keaslian Jaminan Pelaksanaan yang diberi cap
perusahaan, tanggal, bulan, tahun dan ditandatangan di atas meterai yang cukup
oleh Pimpinan Penyedia yang berwenang sesuai dengan Anggaran Dasar
Perusahaan. Surat Pernyataan Keaslian Jaminan Pelaksanaan (contoh terlampir).
c. Surat pernyataan keaslian Jaminan Pelaksanaan dapat juga diberikan oleh pihak
penerbit surat Jaminan Pelaksanaan (pihak Bank Umum yang memiliki program
surety bond).
d. Untuk Kontrak selain harga satuan atau Kontrak harga satuan dengan jangka waktu
sampai dengan 12 (dua belas) bulan, nilai Jaminan Pelaksanaan sebesar presentase
tertentu sebagaimana hasil risk assessment terhadap total nilai Pekerjaan dengan
masa berlaku selama jangka waktu Kontrak;

Halaman: 11
Persyaratan Umum dan Administrasi

e. Untuk Kontrak harga satuan dengan jangka waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan,
ketentuan Jaminan Pelaksanaan dapat ditetapkan sebagai berikut:
a. Sebesar presentasi tertentu hasil risk assessment terhadap pro-rata nilai
Kontrak per tahun dengan masa berlaku selama jangka waktu Kontrak;
b. Mempertimbangkan penggunaan nilai Kontrak dengan ketentuan:
1. Pada tahun kesatu, Jaminan Pelaksanaan sebesar presentase tertentu
hasil risk assessment dari nilai Kontrak dengan masa berlaku selama
jangka waktu Kontrak; dan
2. Untuk tahun kedua dan/atau tahun berikutnya, Jaminan Pelaksanaan
sebesar presentase tertentu hasil risk assessment dari selisih nilai Kontrak
dikurangi penggunaan tahun kesatu dan/atau tahun sebelumnya dengan
masa berlaku seslama sisa jangka waktu Kontrak.
17.4. Format, isi, dan klausul Jaminan Pelaksanaan sekurang-kurangnya terdiri dari:
a. Nilai jaminan, harus memenuhi ketentuan batas nilai jaminan.
b. Persyaratan Unconditional bond, sehingga dapat dicairkan tanpa menunggu
penyelesaian antara Pihak Penjamin dengan Pihak Prinsipal atau Penyedia Jasa
sesuai Pasal 1832 KUHPerdata dan menyimpang dari pasal 1831 KUH Perdata.
c. Masa berlaku Jaminan Pelaksanaan, minimal mencakup jangka waktu pelaksanaan
Pekerjaan sebagaimana tertuang dalam Kontrak.
d. Jenis mata uang Jaminan Pelaksanaan harus sama dengan jenis mata uang yang
dipersyaratkan dalam Kontrak.
e. Nama Peserta Pemilihan yang ditunjuk sebagai Pemenang harus tercantum dalam
surat jaminan pelaksanaan.
f. mencantumkan nilai jaminan dalam angka dan huruf.
17.5. Jaminan Pelaksanaan dicairkan apabila:
a. Pelaksana Kontrak mengundurkan diri; atau
b. Pelaksana Kontrak dinilai tidak dapat memenuhi ketentuan dan kewajiban dalam
Kontrak, sehingga Kontrak harus diputus/dihentikan sebelum berakhirnya masa
Kontrak.
17.6. Surat Jaminan Pelaksanaan dikembalikan kepada Peserta Pemilihan setelah
pelaksanaan pekerjaan seluruhnya selesai sesuai dengan Kontrak.
17.7. Jaminan Pelaksanaan yang telah diserahkan kepada Pertamina dapat diambil kembali
oleh Pelaksana Kontrak setelah diberitahukan oleh Pertamina. Apabila Jaminan
Pelaksanaan tidak diambil dalam waktu 30 (tiga puluh) Hari Kalender setelah tanggal
pemberitahuan pengambilan Jaminan Pelaksanaan dari Pertamina, maka Pertamina
tidak bertanggung jawab atas kehilangan, kerusakan dan/atau penyalahgunaan Jaminan
Pelaksanaan tersebut.
18. JAMINAN PEMELIHARAAN
18.1 Kepada Peserta Pemilihan Tender Terbatas apabila ditunjuk menjadi Pelaksana Kontrak,
wajib menyerahkan Jaminan Pemeliharaan atau dilakukan penahanan (retensi) atas
sebagian nilai pembayaran atas hasil Pekerjaan.
18.2 Nilai Jaminan Pemeliharaan atau retensi pembayaran adalah sebesar 5% (lima) persen
dari total nilai Kontrak atau sesuai yang diatur pada Scope of Work (SOW) lampiran C.
Apabila Pelaksana Kontrak tidak melaksanakan kewajiban pemeliharaan selama Masa
Pemeliharaan sebagaimana ketentuan dalam Kontrak, maka Pertamina berhak
mencairkan Jaminan Pemeliharaan atau tidak membayarkan sisa pembayaran yang
ditahan (retensi).
19. PAJAK DAN IURAN

Halaman: 12
Persyaratan Umum dan Administrasi

Semua Pajak (kecuali Pajak Pertambahan Nilai 10%) seperti Pajak Penghasilan (PPh), Iuran
dan pungutan lain berdasarkan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku akan
menjadi tanggung jawab pelaksana pekerjaan.
20. PENILAIAN KINERJA
20.1. Penilaian Kinerja dilaksanakan dengan:
a. Memberikan penghargaan atas prestasi berupa penambahan poin; atau
b. Memberikan sanksi atas pelanggaran berupa pengurangan poin maupun
pengelompokan dalam kategori Merah atau Hitam.
20.2. Penilaian kinerja kepada Peserta Pemilihan yang berisi penghargaan dan sanksi pada
seluruh kegiatan pengadaan jasa ini dapat dilihat pada lampiran IKPP.

Halaman: 13
Persyaratan Umum dan Administrasi

BAB II
KESEPAKATAN KESELAMATAN KERJA
UNTUK KONTRAKTOR

I. KEBIJAKSANAAN
Kebijaksanaan Kesepakatan Keselamatan Kerja untuk Kontraktor dimaksudkan untuk
melindungi semua karyawan dan pekerja di daerah operasi Pertamina dari bahaya kecelakaan
dan kebakaran serta pencegahan pencemaran, diharapkan agar para Kontraktor memahami
seluruh persyaratan Keselamatan Kerja yang berlaku pada pekerjaan mereka sebelum
mengajukan Penawaran.
II. RUANG LINGKUP
1. Semua Pejabat Pertamina yang diberi wewenang untuk membuat perjanjian Kontrak.
2. Semua Kontraktor, sub-Kontraktor, perwakilan vendor atau pekerja lainnya di kawasan Kilang
yang tidak dikerjakan langsung oleh Pertamina akan tetapi mendapat izin untuk berada dalam
Kilang.
III. TUJUAN
Untuk menetapkan suatu petunjuk dasar mengenai kesepakatan keselamatan kerja sebagai
bagian dari persyaratan umum dari perjanjian kerja antara Kontraktor dengan Pertamina.
IV. DASAR
1. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja (“UU No. 1/1970”).
2. Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 1979 tentang Keselamatan Kerja Pada Pemurnian dan
Pengolahan Minyak dan Gas Bumi (“PP No. 11/1979”).
3. Kebijakan PT Pertamina (Persero) dalam Lindungan Lingkungan dan Keselamatan Kerja.
V. KEWAJIBAN KONTRAKTOR
1. Setiap Kontraktor dan sub-Kontraktor yang bekerja di Kilang, Fasilitas Water Intake
Salamdarma, Perumahan Bumi Patra dan Perkantoran (field office) di daerah operasi
Pertamina secara Kontrak wajib mematuhi semua ketentuan dan peraturan keselamatan
yang berlaku baik di Pertamina maupun yang tertuang dalam UU No. 1/1970 dan PP No.
11/1979.
2. Semua pimpinan dan karyawan Kontraktor dan sub-Kontraktor wajib mengikuti Safety
Induction yang diadakan oleh HSE RU VI.
3. Setiap pimpinan Kontraktor dan sub-Kontraktor wajib bertanggung jawab dalam upaya
pencegahan kecelakaan, kebakaran dan pencemaran.
4. Setiap pimpinan Kontraktor dan sub-Kontraktor harus menugaskan minimal 1 (satu) orang
pengawas sebagai petugas Keselamatan Kerja Kontraktor untuk ikut aktif membina dan
mengawasi segi Keselamatan dari pelaksanaan kerja yang dilakukan karyawan Kontraktor.
Pengawasan ini harus mendapat pembinaan secara khusus tentang bahaya di tempat kerja.
Peraturan dan ketentuan keselamatan yang berlaku, cara dan metode kerja yang aman,
fungsi dan kegunaan alat pelindung diri serta cara Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
(P3K).
VI. ALAT-ALAT KESELAMATAN KERJA
1. Setiap Keselamatan yang diharuskan bagi karyawan Pertamina juga diharuskan bagi
karyawan Kontraktor yang mengerjakan pekerjaan yang sama. Alat-alat tersebut tidak
terbatas pada alat-alat pelindung diri, topi dan sepatu keselamatan dan lain-lain harus
diadakan dan dibagikan oleh Kontraktor kepada pekerjanya serta peralatan tersebut harus
memenuhi persyaratan yang ditentukan.
2. Setiap kerusakan atau kehilangan atas setiap alat keselamatan kerja dan atau alat
pencegahan/pemadam kebakaran yang dipinjamkan oleh Pertamina akan dibebankan
kepada Kontraktor.

Halaman: 14
Persyaratan Umum dan Administrasi

VII. PROSEDUR KEADAAN DARURAT


Kontraktor harus menjamin bahwa semua personil Kontraktor mengetahui alarm tanda keadaan
darurat di Kilang dan yang harus mereka lakukan bila tanda tersebut dibunyikan, termasuk rute
jalan menuju daerah yang aman.
VIII. LARANGAN-LARANGAN
1. Larangan Merokok
Dilarang merokok di dalam kawasan Kilang dan penyulut rokok atau korek api tidak boleh
dibawa ke dalam kawasan Kilang termasuk jenis penyulut rokok yang ada pada kendaraan.
Pelanggaran peraturan ini akan diberlakukan sebagai suatu hal yang sangat fatal.
2. Larangan Masuk Kilang
Para karyawan Kontraktor yang tidak memakai tanda pengenal/badge yang diterbitkan bagian
Security tidak dibenarkan memasuki Kilang.
3. Larangan Membawa Bahan/Peralatan yang Berbahaya
Para Kontraktor dilarang membawa senjata tajam jenis apapun, minuman keras dan obat-
obat terlarang serta handphone dan laptop ke dalam Kilang.
IX. PENGENDALIAN KENDARAAN
1. Hanya para pengemudi dan kendaraan yang diberi izin yang sah dari HSE RU VI yang dapat
masuk di area Kilang dan Kontraktor bertanggung jawab terhadap setiap tindakan para
pengemudi dan pengoperasian kendaraannya.
2. Kendaraan yang diizinkan memasuki area Kilang adalah jenis Pick Up, Truck dan Trailer.
X. DAERAH KERJA
1. Setiap Kontraktor memulai pekerjaan, Kontraktor wajib melaksanakan Toolbox Meeting dan
ditulis pada formular Toolbox Meeting yang telah disediakan oleh Pertamina.
2. Para karyawan Kontraktor wajib berada di tempat mereka bekerja, tidak berkeliaran ke area
lain dan tidak dibenarkan untuk makan siang, istirahat atau tidur di area/unit operasi.
XI. SANKSI YANG AKAN DIBERLAKUKAN
1. Penyalahgunaan atau tidak dipatuhinya persyaratan keselamatan kerja oleh pimpinan
dan/atau karyawan Kontraktor dianggap sebagai tindakan pelanggaran terhadap kesepakatan
keselamatan kerja dan dapat dikenakan sanksi.
2. Sanksi yang dapat dikenakan kepada Kontraktor berupa:
- Dihapus dari Daftar Penyedia Jasa PT Pertamina (Persero) khususnya Dit. Pengolahan.
- Pemutusan hubungan kerja sepihak oleh PT Pertamina (Persero).
- Diusulkan oleh pihak PT Pertamina (Persero) untuk dihapus dari daftar penyedia jasa
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (DITJEN MIGAS).
- Sanksi lain sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku
terkait Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Halaman: 15
Persyaratan Umum dan Administrasi

JENIS
NO JENIS PRESTASI/PELANGGARAN
PENGHARGAAN/SANKSI
I TAHAP PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA
Mendaftar dalam Pemilihan Penyedia dan dinyatakan lulus
tahap penilaian kualifikasi umum dan khusus (jika ada).
1. +3
(*) Hal ini berlaku untuk Pemilihan Penyedia dengan metode
Tender Terbuka dan Tender Terbatas.
Mengajukan penawaran secara lengkap dan dinyatakan lulus
evaluasi administrasi.
2. +3
(*) Hal ini berlaku untuk Pemilihan Penyedia dengan metode
Tender Terbuka dan Tender Terbatas.
Mengajukan penawaran secara lengkap dan dinyatakan lulus
evaluasi teknis dan HSSE Plan.
3. +3
(*) Hal ini berlaku untuk Pemilihan Penyedia dengan metode
Tender Terbuka dan Tender Terbatas.
Mengajukan penawaran secara lengkap dan dinyatakan lulus
evaluasi komersial.
4. +3
(*) Hal ini berlaku untuk Pemilihan Penyedia dengan metode
Tender Terbuka dan Tender Terbatas.
Ditunjuk sebagai Pelaksana Kontrak dan telah
5. +10
menandatangani Kontrak.
Mendaftar sebagai Calon Peserta Pemilihan/Peserta
Pemilihan namun tidak menyampaikan Dokumen Penilaian
6. -10
Kualifikasi atau Dokumen Penawaran dengan memberikan
keterangan tertulis.
Terlambat menyampaikan Dokumen Penilaian Kualifikasi atau
Dokumen Penawaran sehingga tidak dapat diterima oleh
7. -10
Fungsi Procurement (Pengadaan)/Tim Tender/Pokja
Pengadaan.
Mendaftar sebagai Calon Peserta Pemilihan/Peserta
Pemilihan namun tidak menyampaikan Dokumen Penilaian
8. -20
Kualifikasi atau Dokumen Penawaran tanpa memberikan
keterangan tertulis.
Tidak menghadiri pembukaan Dokumen Penawaran.
9. (*) Hal ini berlaku apabila Dokumen Tender mensyaratkan -10
kehadiran dalam pembukaan Dokumen Penawaran.
Tidak menghadiri undangan Rapat Pemilihan Penyedia (antara
lain pre-bid meeting, klarifikasi, negosiasi, dll) tanpa
penjelasan tertulis yang dapat diterima oleh Fungsi
10. Procurement (Pengadaan)/Tim Tender/Pokja Pengadaan. -15
(*) khusus pengenaan sanksi terkait kewajiban kehadiran saat
pre- bid meeting hanya dapat dilaksanakan dalam hal telah
diatur tegas dalam Dokumen Tender.
Tidak menghadiri undangan Rapat Pemilihan Penyedia (antara
lain pre-bid meeting, klarifikasi, negosiasi, dll) dengan
11. memberikan penjelasan tertulis yang dapat diterima oleh -5
Fungsi Procurement (Pengadaan)/Tim Tender/Pokja
Pengadaan.

Halaman: 16
Persyaratan Umum dan Administrasi

JENIS
NO JENIS PRESTASI/PELANGGARAN
PENGHARGAAN/SANKSI
Tidak memberikan penjelasan/tanggapan secara tertulis pada
waktu yang ditetapkan oleh oleh Fungsi Procurement
12. -10
(Pengadaan)/Tim Tender/Pokja Pengadaan dalam rangka
pelaksanaan pemilhan Penyedia.
13. Terlambat menghadiri pelaksanaan negosiasi manual. -5
Terlambat menyampaikan Dokumen Penegasan Penawaran
14. setelah negosiasi beserta rincian (apabila dipersyaratkan) -10
sesuai ketentuan yang diatur dalam Dokumen Tender.
Terlambat menandatangani Kontrak sesuai jadwal yang
15. ditentukan dalam Dokumen Tender tanpa pemberitahuan -15
tertulis yang dapat diterima.
Peserta Pemilihan mengajukan sanggahan yang terbukti tidak
16. -30
benar.
Peserta Pemilihan membatalkan penawaran yang telah
17. -30
diajukan.
Calon Pemenang Pemilihan membatalkan penawaran yang
18. -30
telah diajukan sebelum penunjukan Pemenang.
Pemenang Pemilihan membatalkan penawaran yang telah
19. -60
diajukan setelah ditunjuk sebagai Pemenang.

*****

Halaman: 17

Anda mungkin juga menyukai