Bab 12345
Bab 12345
BAB 1
PENDAHULUAN
pun semakin meningkat, dan tidak kalah dengan kualitas tenaga kerja
program yang ada Balai Latihan Kerja maka akan menarik minat banyak
dan pertambahan penduduk yang semakin maju, maka kualitas dan daya
karena jika hal tersebut tidak diperhatikan dengan baik maka akan
yang besar terhadap pembangunan ekonomi, oleh karena itu BLK juga
merupakan unsur yang sangat penting, karena jika tidak ditangani secara
Jerman dan Perancis serta revolusi industri di Amerika serikat. Era ini
(K3) fisik dan jiwa pekerja serta masyarakat dan lingkungan hidup.
diruang angkasa.
kerja dan penyakit akibat kerja serta menjamin agar semua alat
teknologi dan sarana prasarana dapat dipakai secara aman dan efisien,
Keselamatan Kerja (K3) memiliki visi dan misi jauh kedepan yaitu
5
efisiensi biaya tercapai dari bahaya kecelakaan dan penyakit akibat kerja
kondusif.
hal ini dianggap membebani dalam struktur biaya produksi yang tidak
perhatian dari para peserta diklat, kondisi ini disebabkan oleh rendahnya
kesehatan kerja(SMK3) .
kerja secara jelas dapat dipahami bahwa kerugian yang terjadi jauh lebih
yang besar bagi peserta diklat agar dapat melaksanakan pelatihan secara
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
kemampuan peneliti dalam hal waktu, tenaga dan biaya maka penelitian
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
mengetahui:
F. Manfaat Penelitian
a. Secara teoritis
selanjutnya.
b. Secara praktis
dalam bekerja.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teori
Kerja (K3)
sehat secara fisik, mental dan juga sehat secara sosial. Guna
yang bebas dari gangguan fisik, mental, emosi atau rasa sakit
melakukan pekerjaan”.
14
Kerja (K3)
meliputi:
(K3)
Adi(http://www.4antum.wordpress.com/2010/1/14/gemabudaya-
adanya pakaian kerja yang kurang nyaman dan tidak sesuai akan
dibawah ini:
kerja (SMK3)
(2007: 3) bahwa :
(2007: 5) bahwa:
pada kecelakaan.
C. Kerangka Pikir
1. Otomotif
2. Teknologi Mekanik
3. Elektronika
4. Bangunan
5. Listrik
6. Aneka Kerajinaan
7. Perhotelan
8. Bahasa
9. Tata Niaga
D. Pertanyaan Penelitian
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Produktivitas Yogyakarta.
C. Definisi Operasional
D. Subjek Penelitian
berjumlah 18 orang.
dokumentasi.
33
a. Observasi
b. Wawancara
c. Dokumentasi
dibutuhkan.
dilakukan dengan tujuan agar informasi yang dihimpun akan menjadi jelas
1. Pengumpulan data
2. Reduksi data
kasar yang muncul dari catatan tertulis dilapangan. Cara mereduksi data
membuang bagian yang tidak penting dan mengatur agar dapat ditarik
utamanya.
3. Penyajian data
apa yang sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan selanjutnya.
tepat. Hal tersebut dilakukan agar data yang diperoleh dan penafsiran
menjadi kokoh.
beberapa sumber data dengan metode yang sama. Dalam hal ini peneliti
BAB 1V
A. Hasil Penelitian
Yogyakarta (BLKPP)
awal berdiri balai latihan kerja ini bernama Leer Week Central
Perburuhan.
kegiatan yang lebih banyak dari Latihan Kerja (LK). PLK pada
calon tenaga kerja yang siap bekerja sesuai dengan bidang dan
keahliannya.
lebih besar.
pemerintah lainnya.
peraturan yang lama. Oleh karena itu BLK masih dipimpin oleh
(BLKPP).
Visi :
Misi :
tersedia.
manajemen produktivitas.
c. Tujuan BLKPP
produktif.
Sasaran :
Fungsi :
pengembangan produktivitas.
42
kerjasama pelatihan.
sebagai berikut:
dengan pasar.
tangga BLKPP.
1. Kepala BLKPP
melaksanakan kegiatan.
lisan.
pemecahannya.
terkait.
45
pimpinan.
pimpinan.
kewenangannya.
menengah.
kewenangannya.
kerja.
pelaksanaan tugas.
pimpinan.
atasan.
48
disposisi/arahan penyelesaian.
kepada atasan.
fungsisebagai berikut :
49
pembinaan bawahan.
tugasnya masing–masing.
lanjut.
Instansi/Lembaga terkait.
50
pelaksanaan tugas.
kerja.
tugasnya masing–masing.
lanjut.
Instansi/Lembaga terkait.
pelaksanaan tugas.
Keterangan :
2. Data Penelitian
(K3) di BLKPP
8) Analisis kurikulum.
54
suatu program kerja. Program kerja ini disusun setiap tahun sekali,
1. Sosialisasi tentang K3
yang hanya 40 hari untuk program APBD dan APBN maka teori
dan Jurusan Bangunan sebab adanya APD yang tepat dan sesuai
kesehatan”.
rasa aman dan nyaman pada saat pelatihan sehingga hal ini dapat
ruangan misal ada peserta diklat yang tertusuk jarum maka dapat
pelatihan.
nyaman.
pelatihan.
baru”. Hal ini sesuai dengan hasil dari penelitian bahwa pada
dihadapi adalah
a. Sosialisasi tentang K3
pekerjaannya.
diklat tersebut.
gangguan pernafasan.
diinginkan.
kepala, muka dan telinga dari suara bising dan percikan api
juga harus dipilih yang tidak terlalu ketat dan harus berlengan
diinginkan.
Pengaman Kerja (APK), antara lain: kotak P3K, kotak ini amat
hal ini untuk menghindari agar tidak terpleset pada saat pelatihan
tubuh dan juga makanan yang akan mereka olah pada saat proses
dapur yang licin dan kotor bisa membuat peserta diklat terpeleset
pelatihan.
75
gerak kerja para peseta diklat harus diberi garis kuning dan
dicat merah, alat-alat P3K dicat hijau dan lain sebagainya. Perlu
dan keselamatan.
serta penataan letak alat-alat serta mesin yang sesuai dan tidak
antara peserta diklat satu dengan peserta diklat yang lain, karena
mata.
pelatihan.
82
BAB V
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan data yang telah dikumpulkan maka dapat
disimpulkan bahwa:
a. Sosialisasi Tentang K3
adanya ventilasi udara, cahaya yang baik, serta penataan tata letak
mesin dan peralatan pelatihan yang sudah baik, hal ini sangat
ketempat pelatihan.
kecelakaan kerja
BLKPP.
b. Peralatan yang digunakan untuk pelatihan sudah kuno dan ada yang
proses pelatihan.
86
yang sudah kuno dan rusak yaitu dengan mengganti dan menambah
B. Implikasi
yaitu belum adanya pembinaan dan penyuluhan khusus tentang K3 hal ini
C. Saran
DAFTAR PUSTAKA