@ular_indonesia
siouxindonesia.org
yayasansioux@gmail.com
Program Yayasan SIOUX
Porto Folio Yayasan SIOUX
PT VICO Indonesia - Muara Badak WWF Riau
PT Pertamina Hulu Energi ONWJ KEHATI
ELNUSA – Cibodas Yayasan Survival Indonesia
Banyan Tree Hotel and Resort – P. Bintan Komunitas Ciliwung Condet
Rajawali Flying School WANADRI
Nusa Flying School Pramuka
PT Cargill Kalimantan (Sawit) Taman Nasional Gunung Gede
PT Medco Agro Pangrango
Pertamina Klayan
Pasukan Intai Amfibi TNI AU Aardwolf Pest Care
Brigadir Mobil (Brimob) – Surabaya IMAGO Pest Control
Polsek Depok Timur Spectra Pest Control
Jambore SAR Nasional 2018 dst
Sertifikasi BNSP
1. Fasiliator Experiential
Learning (Pemandu
Outbound)
2. Pemandu Gunung
3. Tour Guide
4. Asesor Kompetensi
Relawan SIOUX = Muscle SIOUX
• Area Jawa Barat = 70 muscles
• Area Jakarta = 40 muscles
• Area Banten = 13 muscles
• Area Jawa Tengah = 27 muscles
• Area DIY = 78 muscles
• Area Jawa Timur = 38 muscles
• Area Bali NTB NTT = 20 muscles
• Area Kaltim = 9 muscles
• Area campur = 18 muscles
BUKAN
PAWANG ULAR
Semua Muscle Sioux TIDAK KEBAL
terhadap efek bisa
Sioux TIDAK MELATIH kekebalan terhadap bisa
SNAKE HANDLER
Fakta : Pendakian di Habitat Satwa
Kobaran api membakar hutan di kawasan puncak Gunung Merbabu terlihat dari Selo,
Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (12/9/2019). ebakaran hutan Taman Nasional Gunung
Merbabu yeng terpantau pertama kali pada Rabu (11/9) di Kabupaten Magelang,
meluas hingga hutan kawasan Kabupaten Boyolali.(ANTARA FOTO/MOHAMMAD
AYUDHA)
Rantai Makanan
Makanan Ular
Biologi Ular
Tubuh Ular
Sisik
Kloaka
Ektotermik
siouxindonesia.org
Pewarnaan
siouxindonesia.org
Penglihatan
siouxindonesia.org
Tips Jika Ketemu Ular
siouxindonesia.org
Habitat ular • Arboreal
• Terrestrial
• Aquatic
• Semi Aquatic
• Gurun
Mitos : Ular Takut Pada Garam dan Belerang
Fakta : ular tidak takut garam karena bersisik
Laliu Kenapa Ular dianggap takut pada garam ?
Penanganan
Gigitan Ular
Update WHO 2016
Bahaya
Ular
Psikologis Biologis
Gigitan
Tidak
Berbisa
Gigitan Berbisa Menengah
Bersihkan luka
Amati perkembangan luka (bengkak, memerah di area lokal)
Amati demam dan mual
Istirahat, hentikan kegiatan fisik sejenak
Asup gizi suplemen yang banyak
• Madu
• Susu, Telur
• Tongseng, Sop daging
Gigitan
Berbisa
Menengah
Source : Guideline for The Management of Snakebites (WHO, 2016) page 121-122
Source: Guideline for The Management of Snakebites (WHO, 2016) page 95
Gigitan Ular Berbisa TINGGI
CLINICAL MANIFESTATION
LOCAL SYSTEMIC
• Swelling > half bitten • Haemostatic abnormality
limb/48 hours • Neurotoxic signs
• Toes especially fingers • Cardiovascular abnormalities
• Rapid extension within a • Acute kidney injury
few hours • Myoglobinuria/generalised
• Enlarged tender lymphnode rhabdomyolysis/haemolysis
draining the affected area • Supporting lab evidence of
systemic envenoming
Gigitan
Ular
BEsar
Kulit Kulit terluka Mata
• Tindakan : • Tindakan :
• Tindakan :
penanganan siram
siram air
gigitan ular perlahan
bersih
berbisa dengan air
tinggi bersih 2-7
liter
Semburan
Ular Kobra
Belitan ditangani dengan cara
handling yang tepat
Belitan
Belitan
Ular di Gunung
1500 – 2000 Mdpl
TIDAK BERBISA
Non-venomous Snake
Bahaya bagi manusia: Ular menarik ini tidak memiliki bisa
sama sekali dan tidak berbahaya bagi manusia
Persebaran: Kalimantan
Ular endemik dari Sarawak ini mendiami bukit dan hutan
pegunungan rendah pada ketinggian berkisar 640-1.700
meter. Tubuhnya cukup ramping, dan kepala memanjang
sedikit lebih lebar dari tubuh. Mata cukup besar.
Tubuh adalah zaitun gelap (kadang-kadang kehitaman)
dengan coklat kegelapan di atas, dihiasi dengan garis yang
memiliki beberapa warna padanya. Setiap garis memiliki
warna coklat gelap di bagian tengah, dan kekuning-kuningan
di sisinya, sehingga menciptakan pola kotak-kotak.
Ular ini diurnal (aktif pada siang hari) dan hidup sepenuhnya
di tanah, ular ini lebih memilih habitat hutan yang
disampingi dengan aliran air seperti sungai sebagai
habitatnya. Mangsanya merupakan katak dan kodok serta
berudunya.
Sumber : ularindonesian.blogspot.com
Amphiesma sarawacence
Non Venom Snakes
Bahaya bagi manusia : Ular ini dapat menyebabkan luka
yang cukup sakit dari gigi depannya yang cukup tajam.
Spesies ini aktif baik siang dan malam, dan memangsa pada
katak, tokek dan kadal. Spesies ini tidak berbisa dan tidak
dapat menyakiti manusia. Namun ular ini memiliki memiliki
kecenderungan untuk cepat menggigit yang dapat
Sumber : ularindonesian.blogspot.com memberikan luka menyakitkan dari gigi depannya yang
tajam.
Psammodynastes pulverulentus
Non Venom Snakes
Bahaya bagi manusia: Semua Ular Calamaria tidak memiliki
bisa sama sekali dan ukuran kecil mereka tidak dapat
membahayakan manusia
Sumber : ularindonesian.blogspot.com
Calamaria bicolor
Non Venom Snakes
Bahaya bagi manusia : Bisa ular ini cukup kuat untuk
melumpuhkan kadal. Efeknya pada manusia hanya akan
menyebabkan gatal gatal dan pembengkakan kecil.
paradisi
Non Venom Snakes
Bahaya bagi manusia: Ular ini biasanya akan mencoba
sebaik mungkin untuk mengkaburkan diri dari manusia dan
menghindari pertemuan, gigitannya pun tidak sakit.
Persebaran : Sumatera
Sumber : ularindonesian.blogspot.com
Sumber : ularindonesian.blogspot.com
Lycodon subcinctus
Sumber : ularindonesian.blogspot.com
Pareas carinatus
Sumber : ularindonesian.blogspot.com
Asthenodipsas vertebalis
Ahaetula prasina
Medium Venom Snakes
Bahaya bagi manusia : Ular ini memiliki bisa menengah
seperti Boiga lainnya, yang dapat menyebabkan pusing dan
pembengkakan. Diketahui spesies ini sering bertemperamen
agresif sehingga harus diperlakukan secara hati-hati.
Sumber : ularindonesian.blogspot.com
Boiga irregularis
Medium Venom Snakes
BERBISA TINGGI
Highly-venomous Snake
Bahaya bagi manusia : Bisa ular ini belum diketahui, namun
karena ular ini berasal dari genus Rhabdophis maka
sebaiknya diasumsikan kuat bisanya setara atau mirip
dengan Rhabdophis subminiatus (Ular Picung).
Rhabdophis chrysargos
Highly-venomous Snakes
Bahaya bagi manusia : Ular bertaring belakang ini dulu
diketahui sebagai spesies yang berbisa rendah seperti
colubridae lainnya (dulu dianggap colubrid, sekarang
natricidae), namun telah diketahui setelah beberapa kasus
gigitan bahwa ular ini ternyata berbisa tinggi gigitannya dan
dapat mengancam nyawa manusia.
Rhabdophis chrysargos
Highly-venomous Snakes
Bahaya bagi manusia: Ular ini sangat berbisa dan
berbahaya, diketahui saat menggigit ia tidak akan langsung
melepas melainkan akan terus mengunyah pada korbannya.
Individu muda dapat bergerak dengan gesit sementara
individu dewasa biasanya cukup lamban.
Ikaheka
Highly-venomous Snakes
Bahaya bagi manusia: Ular ini sangat berbisa dan dapat
menggigit dengan sangat cepat, juga dapat sulit dilihat jika
tersamar di sekitar dedaunan mati. Gigitan dari ular ini
terkenal sebagai 'pembusuk jari' karena jika anda tergigit di
jari, kemungkinan besar anda akan harus amputasi jari
tersebut. Kebanyakan gigitan akan menyebabkan kematian
jika tidak segera pergi ke rumah sakit.
Calloselasma rhodostoma
Highly-venomous Snakes
Bahaya bagi manusia: Ular ini berbisa tinggi dan dapat
menggigit dengan sangat cepat, dan juga dapat sulit dilihat
jika tersamar di sekitar vegetasi. Bisa ular ini terutama terdiri
dari haemotoksin, gigitan dari ular ini menyebabkan
langsung rasa sakit seperti kebakar dan pembengkakan
besar pada daerah gigitan. Hanya sedikit gigitan telah terjadi
dan tidak pernah terjadi kematian.
Persebaran : Jawa, Sumatera, Kepulauan Natuna, Mentawai,
Simalur
Sumber : ularindonesian.blogspot.com
Trimeresorus puniceus
Highly-venomous Snakes
Bahaya bagi manusia: Ular ini berbisa tinggi dan dapat
menggigit dengan sangat cepat, dan juga dapat sulit dilihat
jika tersamar di sekitar vegetasi sehingga dapat lebih
berbahaya kepada manusia jika tidak diketahui
keberadaannya.
Persebaran : Sumatera, Bangka, Kepulauan Mentawai,
Kepulauan Natuna, Nias dan Kepulauan Riau
Sumber : ularindonesian.blogspot.com
Tropidolaemus wagleri
Highly-venomous Snakes
ULAR RAKSASA
Non-venomous Snake
Bahaya bagi manusia : Individu besar kadang-kadang dapat
bertemperamen agresif, namun karena ukuran ular ini yang
umumnya tidak besar, potensi untuk menyebabkan luka
serius sedikit.
Morelia viridis
Non Venom Snakes
Bahaya bagi manusia : Ular ini tidak takut untuk membela
dirinya dan akan menggigit kapanpun, ia pertama akan
mempersiapkan diri dengan berpose bentuk 'S' dan strike
mereka berjangkau cukup panjang tergantung panjang
tubuh ular tersebut. Ular ini memiliki banyak gigi
berlengkung, mereka memiliki pegangan yang sangat kuat
dan sangat susah dilepaskan jika tergigit.
Malayophyton reticulatus
Non Venom Snakes
Handling Ular di Gunung
Tujuan Handling
• Menangkap /
mengamankan ular tanpa
melukai (dalam keadaan
hidup)
• Mengamankan diri sendiri
• Mengamankan lingkungan
dari bahaya ular
• Mempertahankan
ekosistem tetap terjaga
keseimbangannya
Prinsip Utama
• Handling jika diperlukan
• Kenali SPESIES Ular tersebut, jika tidak dikenal
anggap berbisa tinggi
• GUNAKAN ALAT !! (Treking pole, tongkat, kayu,
frame tenda, dll)
• TIDAK HARUS PEGANG KEPALA
• Jangan di bawa turun gunung
• pindahkan atau lemparkan saja ke samping
lintasan /trek
TEKNIK HANDLING
BERBAHAYA
•Ukuran kecil
TIDAK
BERBAHAYA
•1-2 meter
•Ular raksasa
Untuk ular berukuran kecil (dibawah 70 cm)
Teknik Menekan
Kepala
2
1
3
SILENT THINKING OBSERVE PREPARE