FAA menyatakan bahwa tujuan dari rencana utama adalah untuk menyediakan kerangka kerja

yang diperlukan untuk membimbing pembangunan bandara di masa depan yang akan secara efektif
memuaskan kebutuhan penerbangan sambil mempertimbangkan potensi dampak lingkungan hidup
dan sosial ekonomi. FAA sangat menganjurkan agar para perencana mempertimbangkan
kemungkinan biaya lingkungan hidup dan sosial ekonomi yang terkait dengan konsep-konsep
pembangunan alternatif dan cara yang mungkin untuk menghindari, mengurangi, atau mengurangi
dampak terhadap sumber daya yang sensitif pada tingkat detail yang sesuai untuk perencanaan
fasilitas.

Tujuan spesifik dari rencana utama mencakup (1):

1. Dokumentasikan isu-isu yang akan dibahas oleh pengembangan yang diusulkan.

2. Membenarkan pembangunan yang diusulkan melalui penyelidikan teknis, ekonomi, dan

lingkungan terhadap konsep dan alternatif.

3. Berikan presentasi grafis yang efektif tentang perkembangan bandara dan mengantisipasi
penggunaan lahan di sekitar bandara.

4. Buat jadwal yang realistis untuk implementasi pembangunan yang diusulkan dalam rencana ini,
terutama program peningkatan modal jangka pendek.

. Mengusulkan rencana keuangan yang dapat dicapai untuk mendukung jadwal implementasi.

6. Berikan definisi dan perincian proyek yang memadai untuk evaluasi lingkungan lanjutan yang
mungkin diperlukan sebelum proyek disetujui.

7. Perlihatkan sebuah rencana yang memadai membahas isu-isu dan memuaskan peraturan lokal,
negara, dan federal.

8. Kebijakan dokumen dan permintaan pesawat masa depan untuk mendukung pertimbangan kota
atau lokal mengenai pengeluaran, utang, penggunaan lahan, dan kebijakan lainnya yang diperlukan
untuk mempertahankan integritas bandara dan sekitarnya.

9. Mengatur panggung dan menetapkan kerangka kerja untuk proses perencanaan yang
berkelanjutan. Proses seperti itu hendaknya memantau kondisi kunci dan mengizinkan perubahan
dalam rekomendasi rencana sewaktu diperlukan.

5.2 hierarki perencanaan (1)

Di amerika serikat, perencanaan bandara dilakukan melalui proses multilevel pemerintah, di mana
rencana dirumuskan untuk memenuhi seluruh permintaan transportasi dalam koordinasi dengan
transportasi lainnya dan perencanaan penggunaan lahan komprehensif. Tingkat ini sebagai berikut:

. Rencana nasional sistem bandara terpadu (NPIAS), rencana 10 tahun yang terus-menerus
diperbarui dan diterbitkan secara biennially oleh FAA. Ini berisi daftar bandara umum dan
menjelaskan pembangunan yang dianggap untuk kepentingan nasional, sehingga mereka memenuhi
syarat di bawah bandara dan perbaikan jalur udara tahun 1982 untuk bantuan keuangan untuk
perencanaan dan pembangunan bandara.

. Perencanaan sistem bandara terpadu di seluruh negara bagian, yang dilaksanakan oleh lembaga
perencanaan penerbangan negara. Tingkat perencanaan ini mengidentifikasi lokasi dan karakteristik
umum dari bandara baru dan kebutuhan ekspansi dari bandara-bandara yang ada dalam memajukan
tujuan penerbangan di seluruh negara bagian.

. Perencanaan sistem bandara terpadu regional almetropolitan, yang mengidentifikasi dan

merencanakan daerah-daerah regional atau metropolitan yang besar. Kebutuhan dinyatakan dalam
istilah umum dalam konteks rencana sistem negara bagian

. Pusat pengendali udara sudah disiapkan untuk fasilitas individu. Operator biasanya memerlukan
bantuan konsultan untuk studi rinci mengenai rencana pembangunan jarak jauh dari bandara
individu dalam konteks rencana ke seluruh negara bagian.

5.3 Elemen dari rencana utama bandara: FAA

Struktur dan isi dari rencana induk FAA selaras dengan tujuan FAA untuk menetapkan proses
plarning yang seragam di seluruh amerika serikat dan cocok untuk menerapkan pengembangan
bandara as dalam proses pendanaan federal yang terkoordinasi. Dengan demikian, hal ini berbeda
dengan pendekatan negara-negara yang lebih heterogen yang merencanakan sesuai dengan
pedoman ICAO. FAA memerinci sejumlah unsur yang umumnya akan disertakan dalam setiap latihan
perencanaan induk (1)

1. Pra-perencanaan. Proses pra-perencanaan mencakup

. Penentuan kebutuhan awal berdasarkan pengamatan atau kekurangan potensial dalam rencana
yang sudah ada atau bandara

. Cara memanggil permintaan untuk proposal dan seleksi konsultan berikutnya

. Pengembangan desain penelitian, menunjukkan lingkup pekerjaan yang mencakup tujuan dan
tujuan, ketersediaan data, perkiraan cakrawala, pertimbangan lingkungan, jadwal, dan pengirim;
Organisasi dari struktur formal tinjauan eommityang untuk koordinasi dan program keterlibatan
publik; Penyesuaian lingkup pekerjaan untuk persyaratan anggaran

. Negosiasi kontrak konsultan

. Permohonan untuk pendanaan penelaahan

2. Keterlibatan publik. Setelah tim konsultan dikontrak dan telah mengeluarkan

pemberitahuan untuk melanjutkan, program keterlibatan publik dibentuk dan isu-isu utama
dari berbagai pemangku kepentingan diidentifikasi dan ditetapkan, memastikan:

. Waktu keterlibatan publik yang memastikan bahwa semua keputusan utama tersaji di hadapan
publik pada tahap awal proses perencanaan sebelum keputusan yang tidak dapat diubah dibuat

Teknik keterlibatan publik yang pantas jika pantas: komite penasihat teknis dan penasehat warga,
pertemuan informasi publik, pertemuan singkat dan briefing, kampanye kesadaran publik, dan
pemaparan Internet dengan halaman Web

. Identifikasi peminjaman, termasuk yang berpotensi menjadi pengguna dan penyewa, kelompok dan
individu dalam organisasi sponsor (bandara), personel FAA, lembaga sumber daya dan unit
pemerintah dengan pengaturan atau peninjau otoritas, dan kelompok yang berminat lainnya

. Identifikasi isu-isu utama, memperlebar mereka yang sebelumnya diidentifikasi dalam tahap pra-
perencanaan untuk menyertakan pemangku kepentingan
. Dokumentasi dari isu-isu utama dan pengoperasian keterlibatan publik progam itu sendiri.

3. Pertimbangan lingkungan. Diperlukan agar rencana utama bandara menunjukkan

pemahaman yang jelas tentang persyaratan lingkungan yang diperlukan untuk terus maju
dengan setiap proyek dalam program pengembangan yang direkomendasikan. Salah satu
persyaratan undang-undang pengembangan bandara dan Airway pada tahun 1970 adalah
bahwa faktor-faktor lingkungan harus dipertimbangkan baik dalam proses pemilihan situs
maupun dalam desain bandara. Selain itu, undang-undang kebijakan lingkungan hidup
nasional tahun 1969 menetapkan dewan kualitas lingkungan hidup untuk mengembangkan
pedoman bagi badan-badan federal yang terpengaruh oleh undang-undang kebijakan
persyaratan ini dimandatkan oleh perintah FAA berikutnya. Sebuah proyek yang diusulkan
harus dianggap tidak berkaitan dengan item kerja individu tetapi dari konteks program yang
lebih luas dan akan dikelompokkan menjadi salah satu dari tiga kategori (4):

. Pengecualian kategorinya

. Tindakan biasanya membutuhkan penilaian dampak lingkungan

. Aksi memerlukan pernyataan dampak lingkungan (EIS)

Meskipun tindakan bandara yang relatif sedikit membutuhkan EIS, tindakan federal apapun
mengenai proposal sehubungan dengan pengembangan bandara yang secara signifikan
mempengaruhi kualitas lingkungan hidup harus disertai dengan EIS yang akan mencakup bidang-
bidang berikut (4):

. Tujuan dan kebutuhan untuk tindakan. Masalah yang sedang ditangani, alternatif untuk
menyelesaikan masalah, manfaat tindakan federal, kebutuhan untuk tindakan yang diusulkan,
preferensi pemohon dan lembaga, dan parameter untuk menentukan kisaran yang wajar alternatif
yang akan dipertimbangkan.

. Alternatif termasuk tindakan yang diusulkan. Ini harus masuk akal, layak, dan memenuhi tujuan
proyek. Alternatif yang wajar tidak dalam yurisdiksi lembaga harus disertakan.

. Mempengaruhi lingkungan. Kondisi lingkungan yang ada dari daerah geografis berpotensi
mempengaruhi.

. Konsekuensi lingkungan. Konsekuensi lingkungan alternatif, termasuk tindakan yang diusulkan,

dampak lingkungan yang merugikan yang tidak dapat dihindari, hubungan antara penggunaan jangka
pendek lingkungan dan pemeliharaan dan peningkatan produktivitas jangka panjang, dan komitmen
sumber daya yang tidak dapat diubah.

. Pengurangan. EIS menjelaskan langkah-langkah mitigasi yang dipertimbangkan atau direncanakan

untuk meniru dampak lingkungan.

Oleh karena itu disarankan bahwa setiap rencana utama bandara dievaluasi faktual dalam hal efek
potensial berikut di mana. Berlaku: