No urut : 213 Kelompok : Melati Materi : Tazkiatun Nafs
A. Pengertian Tazkiatun Nafs
Tazkiyah al-nafs adalah membersihkan jiwa dari sifat-sifat tercela dan mengisinya dengan sifat-sifat terpuji. Tazkiyatun Nafs berhubungan erat dengan usaha manusia untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dasar argumentasinya, bahwa Allah SWT tidak bisa didekati oleh orang yang jiwanya tidak suci, karena Allah SWT adalah Tuhan Yang Maha Suci, yang hanya bisa didekati oleh orang yang berjiwa suci pula. Tazkiyatun Nafs dibedakan menjadi dua aspek yaitu Al-Insan (aspek jiwa) dan Al-Basyr (Fisik). B. Macam-macam / tingkatan-tingkatan nafsu Tingkatan nafsu ada 3 yaitu : 1. An-Nafs Al-Muthmainnah artinya jiwa yang tenang karena senantiasa mengingat Allah SWT. Jiwa/nafsu yang tenang dan tentram karena senantiasa gemar berdekatan dan taat kepada Allah SWT. 2. An-Nafs Al-Lawwamah artinya jiwa yang suka mencela. Nafs lawwamah adalah jiwa/nafsu yang labil dan goyah, mudah berubah-ubah keadaannya. Ketika melakukan banyak ketaatan, ia tenang, tetapi ketika melakukan sedikit ketaatan ia mencela diri sendiri. Dan ketika melakukan keburukan atau kemaksiatan, ia mencela dirinya sendiri karena menyesali perbuatan buruk atau maksiatnya itu. 3. An-Nafs Al-Ammarah bis-Suu’ artinya Nafsu yang senantiasa mengajak kepada keburukan. Ini adalah jiwa/nafsu yang buruk dan tercela, karena ammarah bis suu’, senantiasa mengajak kepada keburukan. Tetapi memang inilah sifat dasar dari jiwa/nafsu. Jika jiwa/nafsu tidak kita bina, tidak kita didik, tidak kita kendalikan, tidak kita bersihkan, maka ia akan senantiasa mengajak kepada keburukan. C. Hal-Hal Yang Menghancurkan 1. Dua syahwat, yakni syahwat perut dan syahwat kemaluan 2. Penyakit-penyakit lisan, yang meliputi antara lain: berbicara yang tidak ada manfaatnya, fudhul al-kalam (banyak omong, berbicara berlebihan), berbicara hal-hal yang buruk dan jorok, debat kusir, saling mencerca, suka melaknat, mengolok-olok, menyanyikan lagu atau musik yang diharamkan, suka melawak atau bercanda yang berlebihan, membocorkan rahasia, berbohong, bersumpah palsu, berjanji untuk diingkari, ghibah, namimah (mengadu domba), dan suka menjilat (memuji-muji yang dibuat-buat dengan maksud duniawi). 3. Marah, dendam, dan hasad 4. Cinta dunia 5. Bakhil dan cinta harta 6. Riya', gila hormat, dan cinta popularitas 7. Sombong dan ujub 8. Ghurur D. Hal-Hal Yang Menyelamatkan 1. Taubat 2. Sabar dan syukur 3. Takut (khawf) dan harapan (raja') 4. Kefakiran dan zuhud 5. Tauhid dan tawakkal 6. Cinta dan ridha 7. Ikhlas dan tulus 8. Muraqabah (merasa diawasi oleh Allah) dan muhasabah (mengevaluasi diri) 9. Tafakkur 10. Mengingat kematian dan kehidupan sesudah kematian
E. Bukti SS Instagram Daftar Pustaka Mubarok, Achmad, Jiwa dalam al-Qur’an: Solusi Krisis Keruhanian Manusia Modern, Jakarta: Paramadina, 2000.