Nomor : 2
Tahun : 2018
Abstrak
Abstract
karakter yang terkandung dalam novel kebajikan yang menjadi nilai dasar budaya
Hafalan Shalat Delisa karya Tere Liye. dan karakter bangsa. Kebajikan yang
menjadi atribut suatu karakter pada
B. LANDASAN TEORI dasarnya adalah nilai.4 Oleh karena itu
Karya sastra merupakan hasil pendidikan budaya dan karakter bangsa
renungan, baik pengalaman maupun pada dasarnya adalah pengembangan
imajinasi pengarang. Seorang pengarang nilai-nilai yang berasal dari pandangan
selalu memperhatikan peristiwa hidup hidup atau ideologi bangsa Indonesia,
dan mencari ide-ide yang sesuai dengan agama, budaya, dan nilai-nilai yang
situasi dan kondisi di jamannya. terumuskan dalam tujuan pendidikan
Pengalaman, ide dan gagasan adalah nasional.
bentuk penerapan pengarang dalam Seseorang yang berkarakter
menyesuaikan antara realitas dan karya berarti memiliki kualitas mental menyerap
sastra. nilai-nilai dan keyakinan dengan nilai-nilai
yang dikehendaaki masyarakat agar
Pada dasarnya karya sastra selalu dapaat diimplementasikaan. Pendidikan
memberikan kesenangan pada pembaca karakter sangat penting untuk
sebagaimana yang diungkapkan oleh dilaksanakan baik dalam keluarga,
Horance bahwa seni sastra adalah dulce et masyarakat, sekolah, dan instansi terkait
utile, artinya menyenangkan dan karena bangsa Indonesia telah mengalami
bermanfaat.3 Selain menyenangkan, karya kemrosotan mental.
sastra juga bermanfaat bagi pembacanya.
Sebagai karya sastra yang monumental, C. METODE PENELITIAN
novel dapat menggugah semangat dan Penelitian ini menggunakan
rasa simpati, empati saat membaca dan metode analisis kepustakaan dengan
merenungkan. Ada nilai-nilai estetika pendekatan kualitatif. Analisis ini
tersendiri yang kadang tidak disadari. menitikberatkan pada aspek nilai-nilai
Pendidikan nasional berfungsi karakter yang muncul. Sumber penelitian
mengembangkan kemampuan, memben- ini adalah kajian teks yang ada pada novel
tuk nilai-nilai karakter, dan membentuk Hafalan Shalat Delisa karya Tere Liye.5
peradaban bangsa yang bermatabat dalam Data penelitian diambil dari novel
rangka mencerdaskan bangsa. Hal ini Hafalan Shalat Delisa karya Tere Liye. Data
sejalan denga tujuan pendidikan nasional tersebut dianalisis baik secara intrinsik
yaitu agar potensi peserta didik dapat maupun ekstrinsik dengan pendekataan
berkembang menjadi manusia yang kualitatif. Kemunculan nilai-nilai karakter
beriman dan bertakwa. Pendidikan pada novel terebut merupakan bagian dari
budaya dan karakter bangsa dilakukan kajian ini.
melalui pendidikan nilai-nilai atau
4 Nasional, Pengembangan Pendidikan Budaya Dan
3Rene Wellek and Austin Warren, Teori Karakter Bangsa.
Kesusastraan, trans. Melani Budianta (Jakarta: 5 Tere Liye, Hafalan Shalat Delisa (Penerbit
simpati dan empati kita diuji. Kita sebagai belajar diblahan dunia. Merek telah
insan manusia mulai tergerak hati. Ada mendengar seolah-olah dekat padahal
sikap dan karakter yang muncul secara jarak pemisah adalah lauan dan benua.
tidak sadar. Aku ingin menolong, aku ingin Kepedulian terhadap bencana adalah
menolong. Mungin kata-kata itu terbesit bentuk rasa persaudaraan yang dilandari
dalam jiwa insan manusia yang melihat jiwa kemanusiaan.
kejadian di Aceh.
Ibu Guru Ani tersenyum
l) peduli sosial mengeluarkan selembar kertas
Peduli Sosial merupakan sikap dari amplop, lantas mulai
dan tindakan yang selalu ingin memberi membaca. “ …. Sehari setelah
bantuan pada orang lain dan masyarakat melihat berita itu, kami
yang membutuhkan. Ada banyak lembaga mengumpulkan uang saku
sosial yang menampung bantuan-banuan masing-masing. Ibu Guru yang
kemanusiaan untuk korban bencana mengumpulkannya. Lantas
tsunami. Semua manusia mengetahui mengirimkannya. Lewat transfer
dengan jelas bencana tsunami karena bank ke lembaga sosial. Semoga
informasi begitu cepat. Rasa simpati dan itu membantu teman-teman. …
empati, belasungkawa selalu mengalir Salam hangat dari kami. Teman
tanpa henti. Hal ini dapat dilihat pada data Jauh kalian. Michelle-Margareth,
berikut. dan anak-anak kelas 1
Elementary School Ros The
Pagi ini sebelum mereka Elizabeth. Londin Inggris.”
memulai pelajaran kelas satu HSD:204-205
Elementary School, Michelle dan
Maragaretha berdiri di depan Dari data tersebut menunjukkan
kelas. Memimpin doa teman rasa kepedulian siswa-siswa dari daratan
temannya. Berkata lemah…. Eropa. Mereka berkirim surat pada teman-
“Untuk teman-teman kami di teman seusia di wilaah Acah. Guru Ani
Aceh… Untuk teman-teman kami membacakan secarik kertas yang
di Indonesia… semoga Tuhan bertuliskan rasa simpati dan empati.
selalu menyertai kalian….” Mereka di belahan dunia sudah
HSD:86 mengetahui kejadian bencana tsunami.
Sikap dan kepedulian sosial dibuktikan
Dari data tersebut menunjukkan dengan mengumpulkan sebagian uang
kepedulian manusia terhadap manusia saku dan mentransferkan ke Bank tempat
lain yang telah terkena bencana alam. lembaga sosial. Ada perasaan was-was dan
Ruang dan waktu tidaklah menjadi prihatian. Dalam jiwa mereka rasa empati
penghambat. Sebagai contoh tokoh yang tertanam adalah jika hal ini terjadi di
Michelle dn Margaratetha adalah segelintir daerah saya, maka apa yang harus aku
atau wakil dari siswa-siswi yang sedang lakukan. Itulah landasan berpijak mereka
Nilai-nilai Karakter. . . | 35
untuk merasa saling berbagi terhadap dalam diri seorang gadis kecil. Ia ingin
korban tsunami di sekitar wilayah Aceh. menampakkan jati diri bahwa Delisa
m) tanggung jawab mampu menjalankan semua vang akan
Tanggung jawab merupakan sikap menjadi tanggung jawabnya. Ia berusaha
dan perilaku seseorang untuk khusu’ seperti yang diutarakan ustadz
melaksanakan tugas dan kewajiban yang Rahman. Kekhusu’an inilah membuat
seharusnya dilakukan baik terhadap diri Delisa tidak tahu bahwa bencana luapan
sendiri, masyarakat, maupun lingkungan. air menghantam dirinya. Ia tidak tahu ada
Hal ini dapat dilihat pada data berikut. bencana tsunami. Walaupun ada sesuatu
yang menggoda dan bencana yang
Terus bergerak mengerikan, mengancam, Delisa harus fokus. Ia harus
mendekat ke sekolah Delisa. menyelesaikan tugasnya menyelesaikan
Menyebar hawa mati tak terkira. hafalan shaalat. Tsunami yang sudah mulai
“sa-mi’al-laa-hu-li-man-ha-mi- berjalan tidak membuat surut karena rasa
dah….” tanggung jawab sudah tertanam pada diri
Gelombang itu menyentuh Delisa. Delisa harus menyelesaikan hafalan
tembok sekolah shalatnya.
…………………………………………….
“Rab-ba-na-la-kal-ham-du……” E. PENUTUP
Tubuh Delisa terpelanting. Berdasarkan pembahasan pada
Gelombang tsunami sempurna analisis novel Hafalan Shalat Delisa dapat
sudah membungkusnya. Delisa disimpulkaan bahwa pembaca dapat
megap-megap. menemukan beberapa kemunculan nilai
……………………………………………… karakter pada novel tersebut. Nilai
…………… karakter tersebut antara lain adalah sikap
Delisa terus memaksakan diri, nilai religius, jujur, toleransi, disiplin,
membaca takbir setelah mandiri, rasa ingin tahu, semnagat
i’tidal….”Al-la-hu-ak-bar…” kebangsaan, menghargai prestasi, cinta
Delisa harus terus membacanya! damai, gemar membaca, peduli ingkungan,
Delisa tidak peduli tembok yang peduli sosial, dan tanggung jawab. Nilai-
siap menghancurkan nilai tersebut harus tercermin dalam pola
kepaalanya. bertingkah lagu dalam masyarakat. Nilai-
HSD:71 nilai tersebut ditampilkan untuk
memberikan pelajaran bagi pembaca
Data tersebut menunjukan nilai dalam menentukan sikap hidup.
karakter rasa tanggung jawab pada diri Kisah pada novel ini adalah kisah
seorang anak. Tanggung jawab Delisa fiktif yang berlatar belakang bencana
adalah menyelesaikan hafalan shalatnya alam. Pembaca dapat melihat dan
walaupun ada kejadian yang menimpa di merasakan kejadian tersebut. Ada
sekelilingnya. Bentuk rasa tanggung jawab kepedulian dan sikap simpati maupun
yang dimiliki Delisa benar-benar muncul empati dari kejadian-kejadian bencana
36| | Vol 3 No 1 Tahun 2018
F. DAFTAR PUSTAKA