Anda di halaman 1dari 4

PENTINGNYA PENDIDIKAN DAN Kata kunci : pendidikan saat ini,

pendidikan karakter
KARAKTER

DIMASA SEKARANG
PENDAHULUAN

Pendidikan sekarang ini banyak


mengalami dekadensi moral serta hilangnya
nilai-nilai social yang banyak ditandai
dengan adanya pergaulan bebas,minuman
keras,tawuran,narkoba,dan masih banyak
lagi hal-hal lainnya. Hal ini adalah
sebagian,dari perilaku yang menyimpang di
Mazlan Awang
kalangan remaja,pemuda serta masyarakat.
Universitas Bosowa Maka dari itu generasi muda sekarang itu
banyak kehilangan pegangan keteladanan
Email : mazlanawang32@gmail.com dalam meniru perilaku yang etis. Bahkan di
zaman sekarang saja,banyak anak-anak kecil
ABSTRAK
yang sudah mulai tahu berbicara yang tidak
baik,dan juga sekarang itu banyak anak-anak
sistem pendidikan di Indonesia saat ini
yang sudah berani melawan ataupun
masih sangatlah kurang baik karna sumber
membentak orang tua mereka sendiri.
daya manusia sebagai guru (pendidik) masih
Mereka kehilangan model dewasa yang
sangatlah. Khususnya di daerah pedalaman.
dapat digugu dan ditiru. Kemudian gejala
Sumber daya manusia sebagai guru itu
kehidupan pemimpin masyarakat dewasa itu
sangatlah kurang.makanya pendidikan di
sendiri juga telah kehilangan pegangan nilai-
Indonesia ini sangatlah kurang maju. Di
nilai moralnya. Kondisi moral bangsa kita
dalam artikel ini akan membahas mengenai
saat sekarang ini semakin menyemangati
bagaimana pendidikan yang ada di
pihak-pihak yang memiliki kepedulian bagi
Indonesia sekarang ini dan bagaimana
perbaikan akhlak bangsa.
pergaulan anak zaman sekarang.
Di dalam penerapan pendidikan
akhlak,perlu dirancang lebih baik dengan
memperhatikan apabila generasi muda yang multidimensional lain,yang dihadapi bangsa
kehilangan pegangan di dalam lingkungan pada umumnya dan pendidikan nasional
primernya,yaitu seperti keluarga pada khususnya. Peserta didik zaman
menghadapi keadaan yang lebih parah di sekarang itu adanya rasa hormat,kasih
dalam masyarakat sekitarnya. Dengan saying,rasa segan atau kita kenal dengan
demikian semakin terlihat fenomena istilah ta’dhim terhadap guru ataupun orang
meningkatkannya tingkah laku kekerasan tua semakin hilang,pudar entah
dari para remaja dan pemuda,ketidak kemana,perasaan itu hilang dan hampir tidak
jujuran,perjudian,krisis,kewibawaan,kehidup tampak terlihat dalam nuansa proses
an penyelewengan seksual dan banyak lagi. pembelajaran yang terjadi dan berlangsung
Dengan singkatnya para remaja dan pemuda pada saat ini .
cenderung kepada tingkah laku yang self
Sangat terlihat jelas bahwa banyak
destructive dan juga kebutaan etika. Remaja
terjadi sekarang ini kasus pada anak usia
dan juga pemuda di zaman sekarang ini itu
sekolah yang masih berada di bawah umur
etikanya sangatlah kurang. Banyak juga
yang mereka sudah mengenal
beredar di dalam berita diceritakan bahwa
rokok,narkoba,freesex,tawuran dan masih
ada beberapa sekelompok anak muda yang
banyak lagi tindakan criminal yang lainnya.
menyerang kakek-kakek yang lagi menjual
Maraknya tawuran antar
kemudian mereka mengambil uang si kakek
pelajar,penyalahgunaan narkoba,perilaku
itu. Kemudian juga penggunaan obat-obat
asusila,pergaulan bebas yang menjamur
terlarang. Kebanyakan anak-anak remaja
sampe tingkat pendesaan serta penyakit
sekarang ini itu sangat banyak menggunakan
lainnya yang itu semua karena disebabkan
obat-obat terlarang seperti narkoba,dan lain-
oleh merosotnya moral bangsa.
lain. Dan yang terakhir itu banyak di zaman
sekarang para remaja itu berkumpul dan TUJUAN PENDIDIKAN KARAKTER

mereka melakukan pesta minum-minum Perkembangan pendidikan budaya


keras. Hal ini sangatlah meresahkan para dan karakter bangsa,pengertian pendidikan
warga yang ada tinggal di sekitar mereka. budaya dan karakter bangsa,undang-undang

Walau bagaimanapun, krisis republic Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

mentalitas moral dan juga karakter anak tentang sistem pendidikan Nasional (UU

berkaitan dengan krisis-krisis yang Sisdiknas) merumuskan fungsi dan tujuan


pendidikan mengembangkan upaya 3. Menanamkan jiwa kepemimpinan
pendidikan di Indonesia. Pasal 3 UU dan tanggungjawab peserta didik
Sisdiknas menyebutkan bahwa “pendidikan menjadi manusia yang mandiri
nasional berfungsi mengembangkan dan 4. Mengembangkan kemampuan
membentuk watak serta peradaban bangsa peserta didik menjadi manusia yang
yang bermanfaat dalam rangka mandiri,kreatif,berwawasan
mencerdaskan kehidupan bangsa,bertujuan kebangsaan
untuk berkembangnya potensi peserta didik 5. Mengembangkan lingkungan
agar menjadi manusia yang beriman dan kehidupan sekolah sebagai
bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa”. lingkungan belajar yang
Tujuan Pendidikan Nasional merupakan aman,jujur,penuh kreativitas dan
rumusan mengenai kualitas manusia persahabatan serta rasa kebangsaan.
Indonesia yang harus dikembangkan oleh
Nilai-nilai pendidikan budaya dan
setiap satuan pendidikan. Oleh karena itu,
karakter bangsa merupakan nilai-nilai
rumusan tujuan pendidikan Nasional
yang dikembangkan dalam pendidikan
menjadi dasar dalam pengembangan
budaya dan karakter bangsa dan
pendidikan budaya dan karakter bangsa.
diidentifikasikan dari sumber-sumber
Untuk mendapatkan wawasan mengenai arti
agama,karena masyarakat Indonesia
pendidikan budaya dan karakter bangsa
adalah masyarakat beragama maka
perlu dikemukakkan pengertian istilah
kehidupan individu,masyarakat,dan
budaya,karakter bangsa,dan pendidikan.
bangsa selalu disadari pada ajaran agama
Tujuan pendidikan karakter bangsa
dan kepercayaan.
diantaranya adalah;
STRATEGI PELAKSANAAN
1. Mengembangkan potensi afektif
PENDIDIKAN DAN KARAKTER
peserta didik sebagai manusia dan
warganegara yang memiliki nilai- Strategi pendidikan karakter yang

nilai budaya dan karakter bangsa akan dibahas adalah strategi pendidikan

2. Mengembangkan kebiasaan dan karakter melalui multiple talent approach.

perilaku peserta didik yang terpuji Strategi pendidikan karakter ini memiliki

dan sejalan dengan nilai-nilai tujuan yaitu untuk mengembangkan seluruh

universal potensi anak didik yang manifestasi


pengembangan potensi akan membangun
self concept yang menunjang kesehatan
mental. Konsep ini menyediakan
kesempatan bagi anak didik untuk
mengembangkan bakat emasnya sesuai
dengan kebutuhan dan juga minat mereka
masing-masing. Ada banyak cara untuk
menjadi untuk menjadi cerdas,dan cara ini
biasanya ditandai dengan prestasi akadeimik
yang diperoleh dari sekolahnya dan
kemudian anak tersebut bisa mengikuti tes
intelegensia. Dengan cara melalui misalnya
kata-kata,angka,music,gambar,kegiatan fisik
atau kemauan motoric atau lewat cara
emosional.

DAFTAR PUSTAKA

Asri, D. N. (2018, August). Kenakalan remaja:


suatu problematika sosial di era milenial.
In Prosiding Seminar Nasional Bimbingan dan
Konseling (Vol. 2, No. 1, pp. 9-14).

Fatimah, S., & Umuri, M. T. (2014). Faktor-faktor


penyebab kenakalan remaja di desa kemadang
kecamatan tanjungsari kabupaten
gunungkidul. Jurnal Citizenship, 4(1), 87-95.

Prasasti, S. (2017, July). Kenakalan remaja dan


faktor penyebabnya. In Prosiding Seminar
Nasional Bimbingan dan Konseling (Vol. 1, No.
1, pp. 28-45).

Shidiq, A. F., & Raharjo, S. T. (2018). Peran


pendidikan karakter di masa remaja sebagai
pencegahan kenakalan remaja. Prosiding
Penelitian Dan Pengabdian Kepada
Masyarakat, 5(2), 176-187.

Anda mungkin juga menyukai