Anda di halaman 1dari 2

Peran Serta Mahasiswa dalam Usaha Pembelaan Negara di Lingkungan

Kampus, Keluarga dan Masyarakat

Usaha pembelaan negara yang dilakukan warga negara termasuk mahasiswa


didalamnya memiliki landasan hukum yang mendasari warga negara dalam setiap usaha
pembelaan negara tersebut. Landasan hukum itu berupa landasan idiil yaitu pancasila,
landasan konstitusional berupa UUD 1945 pasal 27 ayat 3 dan pasal 30 ayat 1, dan landasan
operasional berupa UU lainnya. Aplikasi program bela negara dalam kehidupan sehari-hari
dapat kita terapkan dalam lingkungan kampus, keluarga dan masyarakat.
Suatu negara akan semakin kuat pertahanannya jika bangsa tersebut bersatu untuk
memperjuangkan negaranya dalam melindungi dan membela hak-hak suatu negara. Dalam
dasar negara Indonesia juga sudah diterangkan bahwa rasa bela negara tersebut terkandung
dalam sila pancasila yang menjadi dasar pedoman hidup bangsa indonesia. Namun, semakin
berkembangnya arus globalisasi dunia membuat lalai bangsa akan kesadaran untuk
melindungi dan membela negaranya dari ancaman yang terjadi.
Berikut upaya bela negara di lingkungan kampus, keluarga dan masyarakat :
a. Kampus
1. Mengembangkan kepedulian sosial di kampus seperti dengan membantu
mahasiswa lainnya yang membutuhkan pertolongan
2. Aktif dalam kegiatan kampus
3. Tidak berbuat rusuh dikampus dengan sesama mahasiswa seperti tidak melakukan
tawuran
4. Menjadi mahasiswa berprestasi dan mengharumkan almamater kampus
5. Membudayakan kedisiplinan seperti datang tepat waktu dalam perkuliahan dan
tidak membuang sampah sembarangan dilingkungan kampus, dll

b. Keluarga
1. Mengembangkan sikap saling tolong menolong, saling menghargai dan
menghormati antar anggota keluarga
2. Saling mengingatkan pada anggota keluarga yang berbuat menyimpang seperti
tidak menghalalkan segala cara untuk mendapatkan sesuatu
3. Selalu menjaga kebersihan dan kenyamanan dalam kehidupan berkeluarga
4. Memberi edukasi kepada anggota keluarga untuk selalu menggunakan produk
dalam negeri
5. Menciptakan suasana yang harmonis, rukun dan damai antar anggota keluarga, dll

c. Masyarakat
1. Mengembangkan sikap tolong menolong membantu antar masyarakat
2. Bersama-sama dengan masyarakat sekitar menciptakan lingkungan yang asri,
bersih dan madani
3. Menghargai adanya perbedaan antar masyarakat baik itu perbedaan agama, suku,
ras, dsb
4. Menjaga keamanan lingkungan sekitar seperti dengan mengadakan ronda bergilir
setiap hari oleh masyarakat setempat
5. Selalu aktif dalam kegiatan sosial seperti gotong royong membangun daerah
tempat kita tinggal
6. Meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap hukum atau undang-undang dan
menjunjung tinggi  Hak Asasi Manusia, dll

Oleh karena itu, perlu disampaikan bahwa pembelaan negara dapat diwujudkan
dengan upaya-upaya membangun sikap mental positif dalam segenap bidang kehidupan,
seperti belajar giat, berdisiplin tinggi, bekerja keras, dan sebagainya. Bangsa yang bersikap
mental positif melahirkan bangsa yang kuat, berprestasi tinggi yang berdampak pada
segannya pihak-pihak luar untuk mengintervensi suatu bangsa. Sebaliknya, bangsa yang
bermental lemah kurang disiplin, dan sikap-sikap negatif lainnya akan memperlemah
kekuatan internal dan mengundang keberanian pihak-pihak eksternal untuk mengintervensi
dengan campur tangan kepada bangsa tersebut. Padahal intervensi asing dapat memengaruhi
keutuhan dan kelangsungan hidup suatu bangsa yang berdaulat. Dengan demikian, pembelaan
negara memberikan peluang luas kepada segenap unsur warga negara dengan berbagai
profesinya untuk memberikan perannya secara maksimal termasuk oleh mahasiswa.

Anda mungkin juga menyukai