b. Keluarga
1. Mengembangkan sikap saling tolong menolong, saling menghargai dan
menghormati antar anggota keluarga
2. Saling mengingatkan pada anggota keluarga yang berbuat menyimpang seperti
tidak menghalalkan segala cara untuk mendapatkan sesuatu
3. Selalu menjaga kebersihan dan kenyamanan dalam kehidupan berkeluarga
4. Memberi edukasi kepada anggota keluarga untuk selalu menggunakan produk
dalam negeri
5. Menciptakan suasana yang harmonis, rukun dan damai antar anggota keluarga, dll
c. Masyarakat
1. Mengembangkan sikap tolong menolong membantu antar masyarakat
2. Bersama-sama dengan masyarakat sekitar menciptakan lingkungan yang asri,
bersih dan madani
3. Menghargai adanya perbedaan antar masyarakat baik itu perbedaan agama, suku,
ras, dsb
4. Menjaga keamanan lingkungan sekitar seperti dengan mengadakan ronda bergilir
setiap hari oleh masyarakat setempat
5. Selalu aktif dalam kegiatan sosial seperti gotong royong membangun daerah
tempat kita tinggal
6. Meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap hukum atau undang-undang dan
menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia, dll
Oleh karena itu, perlu disampaikan bahwa pembelaan negara dapat diwujudkan
dengan upaya-upaya membangun sikap mental positif dalam segenap bidang kehidupan,
seperti belajar giat, berdisiplin tinggi, bekerja keras, dan sebagainya. Bangsa yang bersikap
mental positif melahirkan bangsa yang kuat, berprestasi tinggi yang berdampak pada
segannya pihak-pihak luar untuk mengintervensi suatu bangsa. Sebaliknya, bangsa yang
bermental lemah kurang disiplin, dan sikap-sikap negatif lainnya akan memperlemah
kekuatan internal dan mengundang keberanian pihak-pihak eksternal untuk mengintervensi
dengan campur tangan kepada bangsa tersebut. Padahal intervensi asing dapat memengaruhi
keutuhan dan kelangsungan hidup suatu bangsa yang berdaulat. Dengan demikian, pembelaan
negara memberikan peluang luas kepada segenap unsur warga negara dengan berbagai
profesinya untuk memberikan perannya secara maksimal termasuk oleh mahasiswa.