Anda di halaman 1dari 14

B ab

Hukum
1 Termodinamika
Kompetensi Inti Tujuan Pembelajaran
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan Setelah mempelajari materi pada bab ini, siswa diharapkan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan mampu:
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, 1. memahami mengenai perubahan keadaan gas ideal dengan
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, menerapkan hukum Termodinamika,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab 2. menerapkan hukum I Termodinamika, serta
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan 3. menerapkan hukum II Termodinamika.
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang Peta Konsep
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan. Hukum Termodinamika

Kompetensi Dasar
Perubahan Keadaan Hukum-Hukum
3.7 Menganalisis perubahan keadaan gas ideal dengan Gas Ideal Termodinamika
menerapkan hukum Termodinamika.
4.7 Membuat karya/model penerapan hukum I dan II
Termodinamika berikut presentasi makna fisisnya. Konsep Dasar
Hukum
Termodinamika
Alokasi Waktu
.... Jam Pelajaran/6 × Pertemuan.

Motivasi Belajar

K ulkas menjadi salah satu kebutuhan yang krusial bagi rumah tangga masyarakat
Indonesia di masa sekarang. Kulkas umumnya digunakan untuk menyimpan
bahan makanan mentah, sayur-sayuran, buah-buahan, minuman kaleng, dan es
krim agar tidak membusuk, tahan lama, dan tetap terjaga awet di dalam suhu yang
telah dikondisikan. Kulkas merupakan kebalikan mesin kalor. Lemari es beroperasi
untuk mentransfer kalor keluar dari lingkungan yang sejuk ke lingkungan yang hangat.
Dengan melakukan kerja W, kalor diambil dari daerah suhu rendah TL (suhu di dalam
lemari es), dan kalor yang jumlahnya lebih besar dikeluarkan pada suhu tinggi TH
(ruangan). Semua berawal dari hukum Termodinamika. Hukum termodinamika berlaku  Gambar 1.1 Lemari es
untuk prinsip kerja lemari es. Energi panas selalu bergerak menuju ke daerah yang Sumber: https://asset-a.grid.
id/crop/0x0:0x0/700x465/
lebih dingin. Meskipun memiliki cara kerja yang berlawanan, prinsip kerja lemari es photo/2019/05/29/3449221544.jpg
masih berhubungan erat dengan hukum perpindahan kalor. Sebuah lemari es harus
membalikkan arah normal aliran energi panas yang melibatkan penggunaan energi dengan tujuan untuk memindahkan
sesuatu dan untuk melakukannya sebuah lemari es membutuhkan energi. Dalam kasus ini energi itu disediakan
oleh listrik. Agar Anda memperoleh pengetahuan tentang konsep-konsep termodinamika dan kemudian Anda dapat
menciptakan sebuah karya yang menerapkan konsep-konsep termodinamika tersebut, pelajarilah uraian materi dalam
bab ini dengan baik.

2 Fisika (Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam) XI SMA/MA Semester Genap (Kurikulum 2013)
Ringkasan Materi
A. Perubahan Keadaan Gas Ideal (KD 3.7 dan 4.7 Pertemuan ke-1 dan 2)

Gas ideal adalah sekumpulan partikel gas yang tidak saling berinteraksi satu dengan lainnya. Artinya,
jarak antarpartikel gas ideal sangat berjauhan dan bergerak secara acak.
1. Sifat-Sifat Gas Ideal
Adapun sifat-sifat gas ideal antara lain sebagai berikut.
a. Partikelnya berjumlah banyak.
b. Tidak ada interaksi antarpartikel atau tidak ada gaya tarik-menarik antarpartikelnya.
c. Jika dibandingkan ukuran ruangan, ukuran partikel gas ideal bisa diabaikan.
d. Tumbukan yang terjadi antara partikel gas dan dinding ruangan merupakan tumbukan lenting
sempurna.
e. Partikel gas tersebar secara merata di dalam ruangan.
f. Partikel gas bergerak secara acak ke segala arah.
g. Berlaku hukum Newton tentang gerak.
h. Energi kinetik rata-rata molekul gas ideal sebanding dengan suhu mutlaknya.
2. Persamaan Umum Gas Ideal
Adapun persamaan umum gas ideal adalah sebagai berikut.
m m
. = n.R.T → pV
pV . = R.T → p ⋅ Mr = R.T → p ⋅ Mr = ρ. R.T
Mr V
N
. =
→ pV R.T → pV
. = N .k .T
NA

Keterangan:
p = tekanan gas (Pa) k = konstanta Boltzman (1,38 × 10-23 J/K)
Mr = massa molekul relatif (kg/mol) N = jumlah partikel gas
V = volume gas (m3) n = jumlah mol (mol)
NA = bilangan Avogadro = 6,02 × 1023 partikel/mol ρ = massa jenis gas (kg/m3)
m = massa 1 partikel gas (kg) T = suhu gas (K)
R = tetapan gas ideal (8,314 × 103 J/kmol.K

Info
Hipotesis Avogadro menyatakan bahwa ketika volume, tekanan, dan suhu setiap gas sama, maka setiap
gas tersebut memiliki jumlah molekul yang sama. Hipotesis Avogadro sesuai dengan kenyataan bahwa
konstanta R sama untuk semua gas dengan beberapa pembuktian berikut.
1. Ketika jumlah mol (n) sama, tekanan dan suhu juga sama, maka volume semua gas akan bernilai
sama, apabila menggunakan konstanta gas universal (R = 8,315 J/mol.K).
2. Jumlah molekul dalam 1 mol sama untuk semua gas. Jumlah molekul dalam 1 mol = jumlah molekul
per mol = bilangan avogadro (NA).
Jadi bilangan Avogadro bernilai sama untuk semua gas. Besarnya bilangan Avogadro diperoleh melalui
pengukuran yaitu NA = 6,02 × 1023 molekul/mol. Untuk memperoleh jumlah total molekul (N), kita bisa
mengalikan jumlah molekul per mol (NA) dengan jumlah mol (n).
Sumber: https://gurumuda.net/hukum-gas-ideal-persamaan-keadaan-gas-ideal.htm

3. Persamaan Keadaan Gas Ideal


Pada ruang tertutup keadaan suatu gas ideal dipengaruhi oleh tekanan, suhu, volume dan jumlah
molekul gas. Hukum yang menjelaskan keterkaitan antara keempat besaran tersebut di antaranya hukum

Fisika (Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam) XI SMA/MA Semester Genap (Kurikulum 2013) 3
Boyle, hukum Charles, hukum Gay-Lussac, dan hukum Boyle-Gay Lussac. Gas ideal tidak ada dalam
kehidupan sehari-hari. Gas ideal hanya bentuk sempurna yang sengaja dibuat untuk mempermudah
analisis..
a. Hukum Boyle
Hukum Boyle menyatakan “jika suhu suatu gas dijaga konstan, maka tekanan gas akan
berbanding terbalik dengan volumenya”. Istilah lainnya bisa dinyatakan sebagai hasil kali antara
tekanan dan volume suatu gas pada suhu tertentu adalah tetap (isotermal). Secara matematis
dirumuskan sebagai berikut.
pV = konstan
p1 V1 = p2 V2

b. Hukum Charles
Hukum Charles menyatakan “jika tekanan suatu gas dijaga konstan, maka volume gas akan
sebanding suhu mutlaknya”. Istilah lain dari hukum Charles adalah hasil bagi antara volume dan
suhu pada tekanan tetap (isobar) akan bernilai tetap. Secara matematis, dirumuskan sebagai
berikut.
V V V
= konstan atau 1 = 2
T T1 T2

c. Hukum Gay Lussac


Hukum Gay-Lussac menyatakan “jika volume suatu gas dijaga konstan, tekanan gas akan
sebanding dengan suhu mutlaknya”. Artinya, proses berlangsung dalam keadaan isokhorik (volume
tetap). Secara matematis, dirumuskan sebagai berikut.
p p p
= konstan atau 1 = 2
T T1 T2

d. Hukum Boyle-Gay Lussac


Hukum Boyle-Gay Lussac menyatakan “hasil kali antara tekanan dan volume dibagi suhu pada
sejumlah partikel mol gas adalah tetap”. Secara matematis, dirumuskan sebagai berikut.
pV pV pV
= konstan atau 1 1 = 2 2
T T1 T2

4. Tekanan, Energi Kinetik, dan Energi dalam Gas Ideal


Keberadaan gas di ruang tertutup bisa mengakibatkan adanya tekanan. Tekanan tersebut disebabkan
oleh adanya tumbukan antara partikel gas dan dinding tempat gas berada. Besarnya tekanan gas di
ruang tertutup dirumuskan sebagai berikut.
1 N ⋅ m ⋅v 2 N
p= = Ek
3 V 3V

Energi kinetik gas ideal disebabkan oleh adanya gerakan partikel gas di dalam suatu ruangan. Gas
selalu bergerak dengan kecepatan tertentu. Kecepatan inilah yang nantinya berpengaruh pada energi
kinetik gas. Secara matematis, energi kinetik gas ideal dirumuskan sebagai berikut.
Keterangan:
3 3 3
Ek = k .T = N. k .T = n .R .T Ek = energi kinetik rata-rata partikel gas (J)
2 2 2 k = konstanta Boltzman (1,38 × 10-23 J/K)
T = suhu gas (K)
N = jumlah partikel
n = jumlah mol gas (mol)
R = tetapan gas ideal (8,314 J/mol.K)

4 Fisika (Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam) XI SMA/MA Semester Genap (Kurikulum 2013)
Berdasarkan persamaan di atas, diperoleh persamaan untuk kecepatan efektif gas pada ruang
tertutup. Adapun persamaan kecepatannya adalah sebagai berikut.

3. k .T 3.R .T 3 n.R.T 3.p


v rms = = = =
m Mr m ρ

Energi dalam gas ideal adalah jumlah energi kinetik total dari seluruh molekul gas dalam suatu
ruangan. Energi dalam gas ideal dipengaruhi oleh derajat kebebasannya. Secara matematis, dirumuskan
sebagai berikut.
a. Energi dalam untuk gas monoatomik, seperti He, Ne, Ar
3 3
U = Ek = N .k .T = n .R.T
2 2
b. Energi dalam untuk gas diatomik, seperti O2, N2, H2
Pada suhu rendah (± 300 K), U = Ek = 3 N .k .T = 3 n .R.T
2 2

Pada suhu sedang (± 500 K), U = Ek = 5 N. k .T = 5 n .R.T


2 2

Pada suhu tinggi (± 1.000 K), U = Ek = 7 N. k .T = 7 n .R.T


2 2

Tugas Mandiri
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!
1. Apakah yang dimaksud gas ideal?
Jawab: ................................................................................................................................................
2. Tentukan volume 5 mol gas pada suhu dan tekanan standar (0o C dan 1 atm)!
Jawab: ................................................................................................................................................
3. Suatu gas monoatomik memiliki energi dalam 6 kJ dan berada pada suhu 27o C. Tentukan banyaknya
mol gas tersebut!
Jawab: ................................................................................................................................................
4. Bagaimanakah bunyi hukum Boyle-Gay Lussac?
Jawab: ................................................................................................................................................
5. Jelaskan yang dimaksud energi dalam gas ideal!
Jawab: ................................................................................................................................................

Tugas Kelompok
Lakukan kegiatan berikut secara kelompok!
Buatlah kelompok yang terdiri atas 2–3 siswa! Buatlah satu makalah yang berkaitan dengan perubahan
keadaan gas ideal! Kumpulkan makalah tersebut kepada guru Anda!

Aplikasi Tugas HOTS (Higher Order Thinking Skills)

Partikel-partikel gas senantiasa bergerak dengan kecepatan tertentu. Partikel yang bergerak memiliki
sejumlah energi kinetik. Bagaimanakah hubungan antara tekanan dengan energi kinetik rata-rata partikel-
partikel gas?

Fisika (Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam) XI SMA/MA Semester Genap (Kurikulum 2013) 5
B. Konsep Dasar Hukum Termodinamika (KD 3.7 dan 4.7 Pertemuan ke-3 dan 4)

Termodinamika berasal dari bahasa Yunani dimana thermos yang artinya panas dan dynamic yang
artinya perubahan. Termodinamika merupakan ilmu yang menggambarkan usaha untuk mengubah kalor
(perpindahan energi yang disebabkan perbedaan suhu) menjadi energi serta sifat-sifat pendukungnya.
1. Sistem dan Lingkungan
Dalam termodinamika dikenal istilah sistem dan lingkungan. Sistem adalah kumpulan dari benda-
benda atau apa saja yang diteliti atau diamati yang menjadi pusat perhatian. Adapun lingkungan
adalah benda-benda yang berada di luar dari sistem tersebut. Sistem bersama dengan lingkungannya
dinamakan semesta atau universal. Batas adalah perantara dari sistem dan lingkungan. Berdasarkan
jenis pertukaran yang terjadi antara sistem dan lingkungan, sistem dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai
berikut.
a. Sistem terbuka.
b. Sistem tertutup.
c. Sistem terisolasi.
2. Kapasitas Kalor dan Konstanta Laplace
Kapasitas kalor (C) kalor merupakan kemampuan gas untuk menyerap atau melepaskan kalor per
satuan suhu. Kapasitas kalor dibedakan menjadi dua, yaitu pada volume tetap dan tekanan tetap.
a. Kapasitas kalor pada volume tetap
Kapasitas kalor pada volume tetap adalah besarnya kalor yang diperlukan untuk menaikkan
suhu gas tersebut sebesar satu derajat celsius atau satu kelvin pada volume tetap.
QV
CV =
∆T
b. Kapasitas kalor pada tekanan tetap
Kapasitas kalor pada tekanan tetap adalah besarnya kalor yang diperlukan untuk menaikkan
suhu gas tersebut sebesar satu derajat celsius atau satu kelvin pada tekanan tetap.
Qp
Cp =
∆T

Perbandingan antara kapasitas kalor gas pada tekanan tetap dengan kapasitas kalor gas
pada volume tetap dinyatakan dalam konstanta Laplace. Secara matematis dirumuskan sebagai
berikut.
Keterangan:
Cp γ = konstanta Laplace
γ=
CV Cp = kapasitas kalor gas pada tekanan tetap
CV = kapasitas kalor gas pada volume tetap

3. Proses dalam Termodinamika


Empat proses dalam gas pada bahasan termodinamika, yaitu sebagai berikut.
a. Proses isobar (tekanan tetap)
Isobar diartikan sebagai suatu proses termodinamika di mana tekanan sistem berada dalam
keadaan tetap. Proses isobar dibedakan menjadi dua yaitu pemampatan isobarik (volume sistem
mengecil dari keadaan awal) dan pemuaian isobarik (volume sistem membesar daripada volume
awal). Rumus usaha untuk proses isobar sebagai berikut.
Wisobar = p.(V2 − V1 )
b. Proses isokhorik (volume tetap)
Isokhorik diartikan bahwa keadaan suatu sistem mempunyai volume tetap. Jika volume tetap,
perubahan volume yang terjadi pada sistem akan bernilai nol. Hasilnya adalah sistem dikatakan
tidak melakukan usaha.

6 Fisika (Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam) XI SMA/MA Semester Genap (Kurikulum 2013)
Grafik di samping menunjukkan suatu proses volume konstan, tetapi
sistem mengalami kenaikan tekanan daripada kondisi awalnya. Usaha
untuk isokhorik selalu bernilai nol (W = 0).
c. Proses isotermis (suhu tetap)
Isotermis diartikan bahwa suatu sistem selalu berada pada kondisi
suhu tetap. Disisi yang lain, volume dan tekanan sistem berubah. Isotermis
juga dibedakan menjadi dua keadaan yaitu isotermis dan pemuaian.
Rumus usaha untuk proses Isotermis sebagai berikut.  Gambar 1.2 Grafik P-V
proses isokhorik
V  Sumber: https://1.
W isotermis
= n.R.T In  2  bp.blogspot.com/-
 V1  6B70OFVQR_I/Watx0Im5-
AI/AAAAAAAAANg/
d. Proses adiabatik (kalor nol) lMb28Fg7-cBGAs/s1600/
Proses adibatik diartikan sebaga suatu proses di mana sistem tidak termo-2.png
menyerap atau melepas kalor. Dengan kata lain kalor yang masuk atau
yang keluar bernilai nol (bukan kalor sistem yang nol). Hal ini terjadi untuk sistem yang terisolasi
atau tersekat. Rumus usaha untuk proses adiabatik sebagai berikut.
p1.V1 − p2 .V2
Wadiabatik =
γ

Gamma (γ) adalah konstanta laplace yang menunjukkan perbandingan kapasitas panas pada
tekanan tetap terhadap kapasitas panas pada volume tetap.

Tugas Mandiri
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!
1. Apakah yang dimaksud lingkungan?
Jawab: ................................................................................................................................................
2. Jelaskan yang dimaksud kapasitas kalor pada volume tetap!
Jawab: ................................................................................................................................................
3. Mengapa sistem pada keadaan isokhorik dikatakan tidak melakukan usaha?
Jawab: ................................................................................................................................................
4. Suatu sampel gas ideal mengalami ekspansi kuasistatik dari keadaan 1 m3 menjadi 2 m3. Jika keadaan
tekanan gas bersifat kuadratik dengan persamaan P = 6 V2 Pa. Tentukanlah usaha yang dilakukan
oleh gas tersebut!
Jawab: ................................................................................................................................................
5. Terdapat 2 m3 gas Helium bersuhu 27 oC dipanaskan secara isobarik sehingga suhunya menjadi 77
o
C. Jika tekanan sistem 3 × 105 Pa. Tentukanlah usaha yang dilakukan oleh gas tersebut!
Jawab: ................................................................................................................................................

Tugas Kelompok
Lakukan kegiatan berikut secara kelompok!
Carilah informasi tentang proses-proses dalam termodinamika, kemudian diskusikan dengan teman
dalam satu kelompok! Tuliskan hasil diskusi pada lembar folio, lalu kumpulkan hasilnya kepada guru
untuk mendapatkan penilaian!

Aplikasi Tugas HOTS (Higher Order Thinking Skills)

Sebuah bejana berisi gas nitrogen (N2) diukur suhunya menggunakan termometer. Tentukan yang termasuk
sistem dan yang termasuk lingkungan dari pernyataan tersebut!

Fisika (Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam) XI SMA/MA Semester Genap (Kurikulum 2013) 7
C. Hukum-Hukum Termodinamika (KD 3.7 dan 4.7 Pertemuan ke-5−7)

Hukum termodinamika merupakan salah satu hukum fisika yang berhubungan dengan kekekalan. Di
dalam fisika, kita mengenal bermacam-macam hukum kekekalan seperti hukum kekekalan energi, hukum
kekekalan massa, dan hukum kekekalan momentum. Berikut ini hukum-hukum termodinamika.
1. Hukum Awal (Zeroth Law) Termodinamika
Hukum awal menyatakan bahwa dua sistem dalam keadaan setimbang dengan sistem ketiga,
maka ketiganya saling setimbang satu dengan lainnya. Hukum ini dimasukkan setelah hukum pertama.
Adapun penerapan hukum 0 Termodinamika sebagai berikut.
a. Saat kita memasukkan es batu ke dalam air hangat, hal yang terjadi yaitu es batu akan mencair
(suhu es meningkat) dan suhu air hangat menjadi turun, kemudian lama-kelamaan es akan mencair
seluruhnya tinggallah air dingin. Air dingin ini menunjukkan campuran antara es batu dan air hangat
yang bersuhu sama atau dengan kata lain merupakan keadaan kesetimbangan termal.
b. Pada saat kita memasak air di dalam panci, benda pertama adalah panci dan benda kedua adalah
air. Panci dibakar dengan api sehingga suhunya berubah. Air yang bersentuhan dengan panci
suhunya juga naik dan akhirnya air mendidih. 
c. Alat pengukur suhu atau termometer.
2. Hukum I Termodinamika
Hukum I Termodinamika menyatakan perubahan energi dalam dari suatu sistem termodinamika
tertutup, sama dengan total dari jumlah energi kalor yang disuplai ke dalam sistem dan kerja yang
dilakukan terhadap sistem. Secara matematis hukum I Termodinamika dapat dirumuskan sebagai
berikut. Keterangan:
Q = ∆U + W atau ΔU = Q − W ΔU = perubahan energi dalam (joule)
Q = kalor (joule)

W = usaha (joule)
Hukum I Termodinamika dapat diuraikan menjadi beberapa proses, yaitu proses isokhorik, isotermik,
isobarik, dan juga adiabatik.
a. Hukum I Termodinamika untuk proses isokhorik
Proses isokhorik, usaha yang dikerjakan oleh sistem pada lingkungan atau sebaliknya sama
dengan nol (W = 0), karena sistem tidak mengalami perubahan volume sehingga ΔV = 0. Hukum
I Termodinamika untuk proses isokhorik dirumuskan sebagai berikut.
∆U = Q
3 3
∆U = n .R .∆T dan Q = n.R. (T2 − T1 )
2 2
b. Hukum I Termodinamika untuk proses isotermik
Pada poses isotermik, sistem tidak mengalami perubahan energi dalam (ΔU = 0). Hal ini
dikarenakan untuk setiap jenis gas, perubahan energi dalam gas sebanding dengan perubahan
suhu gas (ΔU ∞ ΔT). Pada proses gas suhu tetap (isotermis), maka ΔT = 0, sehingga ΔU = 0.
V 
Sementara itu, usaha pada proses isotermis yaitu W = n.R.T . In  2  . Dengan demikian hukum I
Termodinamika untuk proses isotermis sebagai berikut.  V1 

V 
Q = W atau Q = n.R. ∆T . In  2 
 V1 
3
∆U = n. R .∆T = 0
2
c. Hukum I Termodinamika untuk proses isobarik
Pada proses isobarik, usaha yang dikerjakan oleh sistem pada lingkungan atau sebaliknya
memenuhi persamaan W = P ΔV, sehingga secara matematis hukum I Termodinamika untuk proses
isobarik dirumuskan sebagai berikut.

8 Fisika (Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam) XI SMA/MA Semester Genap (Kurikulum 2013)
∆U = Q − p. ∆V
3 5
∆U = n. R. ∆T dan Q = p.(V2 − V1 )
2 2
d. Hukum I Termodinamika untuk proses adiabatik
Proses adiabatik, sistem tidak menerima atau melepaskan kalor dari dan ke lingkungan (Q =
0), sehingga secara matematis hukum I Termodinamika untuk proses adiabatik dirumuskan sebagai
berikut.
∆U = -W
3 3
∆U = n .R .∆T dan W = - n.R.(T2 − T1)
2 2
3. Hukum II Termodinamika
Hukum II Termodinamika terkait dengan entropi. Tidak ada bunyi untuk hukum II Termodinamika
yang ada hanyalah pernyataan kenyataan eksperimental yang dikeluarkan oleh Kelvin-Planck dan
Clausius.
a. Pernyataan Clausius: tidak mungkin suatu sistem apapun bekerja sedemikian rupa sehingga hasil
satu-satunya adalah perpindahan energi sebagai panas dari sistem dengan temperatur tertentu ke
sistem dengan temperatur yang lebih tinggi.
b. Pernyataan Kelvin-Planck: tidak mungkin suatu sistem beroperasi dalam siklus termodinamika
dan memberikan sejumlah netto kerja ke sekelilingnya sambil menerima energi panas dari satu
reservoir termal.
Total entropi dari suatu sistem termodinamika terisolasi cenderung untuk meningkat seiring dengan
meningkatnya waktu, mendekati nilai maksimumnya. Hal ini disebut prinsip kenaikan entropi. Dua jenis
entropi yaitu sebagai berikut.
a. Entropi pada proses temperatur konstan
Apabila suatu sistem pada suhu mutlak T mengalami proses reversible dengan menyerap
sejumlah kalor Q maka kenaikan entropi ∆S.
Q
∆S = S2 – S1 atau ∆S =
T
Ciri-ciri proses reversible yaitu perubahan total entropi (ΔS = 0) baik bagi sistem atau
lingkungannya. Perubahan entropi pada proses irreversible yaitu ΔS semesta ≥ 0. Proses irreversible
selalu menaikkan entropi semesta, sehingga berlaku persamaan berikut.

∆Ssistem + ∆Slingkungan = ∆Sseluruhnya ≥ 0

b. Entropi pada proses temperatur berubah


Entropi pada proses temperatur berubah dirumuskan sebagai berikut.

T 
∆S = m.c . In  2 
 T1 

Konsep hukum II Termodinamika diterapkan pada mesin kalor dan mesin pendingin. Prinsip kerja
mesin kalor dan mesin pendingin adalah sebagai berikut.
a. Mesin kalor
Mesin kalor digunakan untuk mengubah energi kalor menjadi energi mekanik. Mesin kalor
ada tiga macam, yaitu mesin Carnot, mesin Otto, dan mesin Diesel. Setiap mesin kalor tersebut
memiliki karakteristik berbeda-beda.
1) Mesin Carnot
Persamaan yang berlaku pada mesin Carnot sebagai berikut.

Fisika (Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam) XI SMA/MA Semester Genap (Kurikulum 2013) 9
Q = U +W
Q1 – Q2 = 0 + W
W = Q1 – Q2

Keterangan:
W = usaha netto yang dihasilkan (joule)
Q1 = kalor yang diserap mesin (joule)
Q2 = kalor yang dilepaskan mesin dan tidak dapat diubah menjadi usaha (joule)
Perubahan energi kalor menjadi usaha terjadi pada mesin Carnot. Efisiensi mesin kalor
dinyatakan sebagai perbandingan usaha yang dilakukan terhadap kalor masukan. Efisiensi
mesin kalor sebagai berikut.
Keterangan:
W  Q2   T2  η = efisiensi mesin Carnot
η= × 100% =  1 −  × 100% =  1 −  × 100% T = suhu reservoir bersuhu tinggi (K)
Q1  Q1   T1  1
T2 = suhu reservoir bersuhu rendah (K)
Q2 T2
= Q1 = kalor yang diserap mesin (joule)
Q1 T1 Q2 = kalor yang dilepaskan mesin (joule)
2) Mesin Otto
Persamaan yang berlaku untuk efisiensi pada mesin Otto, yaitu sebagai berikut.
1− γ
Q 
η = 1−  2 
 Q1 

3) Mesin diesel
Mesin diesel berupa mesin kalor yang bekerja berdasarkan siklus
diesel. Siklus diesel terdiri atas dua proses adiabatik, yaitu satu
proses isobarik dan satu proses isokhorik. Proses DA merupakan
proses isobarik, AB dan CD merupakan proses adiabatik, dan BC
merupakan proses isokhorik. Mesin diesel terdapat pada mesin
mobil (bensin) dengan efisiensi 20 – 25 %, mesin diesel dengan
efisiensi 26% – 38%, turbin uap pembangkit nuklir 35%, dan turbin  Gambar 1.3 Diagram P-V
uap pembangkit batubara 40%. pada siklus Diesel.
Sumber: https://1.bp.blogspot.
b. Mesin pendingin com/-PUQMEWEIP2c/
Mesin pendingin, misalnya lemari es (kulkas) dan pendingin ruangan T504cSc7U3I/AAAAAAAAAEY/
(AC) menerapkan hukum II Termodinamika. Kalor pada mesin pendingin r3ZnHJesOtY/s1600/diesel1.jpg
diserap dari suhu rendah T2, kemudian diberikan pada suhu tinggi T1.
Hukum II Termodinamika menyatakan bahwa kalor yang dilepaskan ke suhu tinggi sama dengan
kerja ditambah kalor yang diserap. Pernyataan tersebut dapat dituliskan dengan persamaan
berikut.
Q1 = Q2 + W

Persamaan yang berlaku untuk koefisien daya guna pada mesin pendingin sebagai berikut.
Keterangan:
Q2 Q2 T2
KP = = = Kp = koefisien daya guna
W Q1 − Q2 T1 − T2 W = usaha yang diperlukan (J)
Q1 = Q2 + W Q1 = kalor yang diberikan pada reservoir suhu
tinggi (J)
Q2 = kalor yang diserap pada reservoir suhu
rendah (J)
T1 = suhu pada reservoir bersuhu tinggi (K)
T2 = suhu pada reservoir bersuhu rendah (K)

10 Fisika (Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam) XI SMA/MA Semester Genap (Kurikulum 2013)
4. Hukum III Termodinamika
Hukum III Termodinamika terkait dengan temperatur nol absolut. Hukum III Termodinamika
menyatakan bahwa pada saat suatu sistem mencapai temperatur nol absolut, semua proses akan
berhenti dan entropi sistem akan mendekati nilai minimum. Hukum ini juga menyatakan bahwa entropi
benda berstruktur kristal sempurna pada temperatur nol absolut bernilai nol.

Tugas Mandiri
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!
1. Terdapat 2.000/693 mol gas helium pada suhu tetap 27oC mengalami perubahan volume dari 2,5
liter menjadi 5 liter. Jika R = 8,314 J/mol K dan ln 2 = 0,693, tentukan usaha yang dilakukan gas
helium!
Jawab: ................................................................................................................................................
2. Perhatikan gambar kurva P – V di bawah ini!


Kurva 1−2 pada dua diagram di atas menunjukkan pemuaian gas (pertambahan volume gas) yang
terjadi secara adiabatik dan isotermal. Pada proses manakah kerja yang dilakukan oleh gas lebih
kecil?
Jawab: ................................................................................................................................................
3. Suatu gas 6m3 bersuhu 27o C dipanaskan secara isobarik sampai 127o C. Jika tekanan gas 2 × 105
N/m2 , berapa usaha luar yang dilakukan gas tersebut?
Jawab: ................................................................................................................................................
4. Terdapat 1 mol gas dalam sebuah silinder memuai dengan cepat secara adiabatik. Mula-mula suhu
gas = 1.000 K. Setelah memuai, suhu gas berkurang menjadi 500 K. Tentukan kerja yang dilakukan
oleh gas!
Jawab: ................................................................................................................................................
5. Suatu mesin Carnot, jika reservoir panasnya bersuhu 400 K akan mempunyai efisiensi 40%. Jika
reservoir panasnya bersuhu 640 K, tentukan efisiensinya!
Jawab: ................................................................................................................................................

Tugas Kelompok
Kerjakan tugas berikut secara kelompok!
Buatlah mesin uap sederhana dengan menggunakan bahan-bahan di sekitar Anda! Carilah informasi dari
berbagai sumber untuk menambah wawasan Anda tentang langkah-langkah pembuatan mesin uap yang
benar! Kumpulkan hasil karya kelompok Anda pada guru untuk mendapatkan penilaian!

Aplikasi Tugas HOTS (Higher Order Thinking Skills)

Suatu gas yang mengalami proses termodinamika memiliki grafik p – V


sebagai berikut.
Bagaimanakah usaha pada gas yang terjadi pada proses 1, proses 2, proses
3, dan proses 4?

Fisika (Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam) XI SMA/MA Semester Genap (Kurikulum 2013) 11
Pendidikan Karakter
Pembelajaran Termodinamika akan melatih Anda agar tekun dan teliti dalam mengerjakan sesuatu.
Pekerjaan yang dilakukan secara sungguh-sungguh dan penuh ketekunan serta ketelitian akan
mendapatkan hasil yang lebih baik. Termodinamika dapat dipahami dengan baik, jika Anda bekerja keras
dalam mempelajari cara menyelesaikan permasalahan tentang perubahan keadaan gas ideal dengan
menerapkan hukum Termodinamika dalam kehidupan sehari-hari. Anda dapat memperoleh jawaban
tentang penerapan hukum Termodinamika jika dikerjakan dengan langkah-langkah yang benar.

Refleksi Akademik
Setelah mempelajari bab ini, apakah Anda sudah menguasai materi-materi berikut? Berilah tanda centang
(√) pada kolom Ya atau Tidak!

No. Pernyataan Ya Tidak


1. Saya mampu memahami perubahan keadaan gas ideal.
2. Saya mampu memahami konsep dasar hukum termodinamika.
3. Saya mampu membuat karya dengan menerapkan hukum-hukum termodinamika.
Jika sudah menguasai materi-materi tersebut, Anda boleh mengerjakan soal-soal penilaian harian berikut
ini.

Glosarium
adiabatik : proses perubahan keadaan gas yang tidak mengalami pertukaran kalau atau tidak ada
kalor yang masuk atau keluar dari sistem
entropi : ukuran banyaknya energi atau kalor yang tidak dapat diubah menjadi usaha atau ukuran
ketidakteraturan sistem
isobarik : proses perubahan keadaan gas pada sistem dengan tekanan tetap
isokhorik : proses perubahan keadaan gas pada sistem dengan volume tetap
isotermal : proses perubahan keadaan gas pada sistem dengan suhu tetap

Penilaian Harian Bab 1


A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!

1. Pada termodinamika, gas ideal mengalami 3. Suatu gas dengan volume awal 2,0 m3 dipanaskan
proses isotermik, jika .… dengan kondisi isobarik hingga volume akhirnya
a. perubahan keadaan gas suhunya selalu tetap menjadi 4,5 m3. Jika tekanan gas adalah 2 atm,
b. semua molekul bergerak dengan kecepatan besarnya usaha luar ga s tersebut adalah ... J.
berbeda (1 atm = 1,01 × 105 Pa)
c. semua keadaan gas suhunya selalu berubah a. 5,05 × 105 d. 7,25 × 107
d. pada suhu tinggi kecepatan molekulnya b. 5,05 × 107 e. 8,25 × 103
lebih tinggi c. 7,25 × 10 5

e. tekanan dan volume gas tidak mengalami 4. Semua gas ideal mengalami proses isokhorik
perubahan sehingga .…
2. Suatu gas dalam ruang tertutup bersuhu 42°C a. semua molekul kecepatannya sama
dan tekanan 7 atm serta volumenya 8 liter. Jika b. pada suhu tinggi kecepatan rata-rata
gas dipanaskan sampai 87°C tekanannya naik molekul lebih besar
sebesar 1 atm, maka volume gas adalah .... c. tekanan gas menjadi tetap
a. berkurang 10% d. bertambah 50% d. gas akan melakukan usaha
b. tetap e. bertambah 60% e. tidak memiliki energi dalam
c. berkurang 20%
12 Fisika (Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam) XI SMA/MA Semester Genap (Kurikulum 2013)
5. Pernyataan yang benar tentang proses a. 12,4 liter d. 42,2 liter
termodinamika adalah .… b. 22,4 liter e. 44,4 liter
a. isobarik adalah proses perubahan gas pada c. 24,2 liter
tekanan tetap 12. Terdapat 4 liter gas oksigen bersuhu 27°C pada
b. isobarik adalah proses perubahan gas pada tekanan 2 atm (1 atm = 105 Pa) berada dalam
suhu tetap sebuah wadah. Jika konstanta gas umum R
c. isokhorik merupakan proses perubahan gas = 8,314 J.mol-1.K-1 dan bilangan avogadro NA
pada tekanan tetap 6,02 × 1023 molekul, maka banyaknya molekul
d. isotermis adalah proses perubahan gas gas oksigen dalam wadah adalah ... molekul
pada volume tetap oksigen.
e. isokhorik adalah proses perubahan gas a. 1,93 × 1023 d. 1,93 × 1025
pada suhu tetap b. 2,93 × 10 23
e. 2,93 × 1025
6. Sebuah mesin menyerap panas sebesar 2.000 joule c. 3,93 × 1023
dari suatu reservoir suhu tinggi dan membuangnya 13. Perhatikan gambar berikut!
sebesar 1.200 joule pada reservoir suhu rendah.
Efisiensi mesin adalah ….
a. 80 % d. 50 %
b. 75 % e. 40 %
c. 60 % Suatu gas dipanaskan pada tekanan tetap
7. Sebuah lemari es memiliki koefisien performansi sehingga memuai, seperti terlihat pada gambar.
6. Jika suhu ruang di luar lemari es adalah 28°C, Usaha yang dilakukan gas adalah .... (1 atm =
besar suhu paling rendah di dalam lemari es 105 N/m2)
yang dapat diperoleh adalah ... °C. a. 60 J d. 30 J
a. -15 d. 25 b. 50 J e. 25 J
b. 15 e. -45 c. 40 J
c. -25 14. Sebuah mesin Carnot yang menggunakan
8. Mesin Carnot bekerja pada suhu tinggi 600 K, reservoir suhu tinggi bersuhu 800 K memiliki
untuk menghasilkan kerja mekanik. Jika mesin efisiensi 40%. Agar efisiensi maksimumnya naik
menyerap kalor 600 J dengan suhu rendah 400 menjadi 50%, maka kenaikan suhu yang harus
K, maka usaha yang dihasilkan adalah ... J. dilakukan pada reservoir suhu tinggi adalah ....
a. 100 d. 400 a. 500 K d. 860 K
b. 200 e. 500 b. 650 K e. 960 K
c. 300 c. 700 K
15. Dari grafik P-V di bawah, perbandingan usaha
9. Tabung berisi gas ideal dimampatkan secara gas pada proses I dan II adalah ....
isothermal, maka berlaku ….
a. W < 0 dan ΔT > 1
b. W > 0 dan ΔT = 0
c. W > 0 dan ΔT < 1
d. W = 1 dan ΔT < 0
e. W > 0 dan ΔT > 0 a. 4 : 3 d. 1 : 2
10. Gas ideal berada di dalam suatu ruang pada b. 3 : 4 e. 1 : 1
mulanya mempunyai volume V dan suhu T. c. 2 : 3
Jika gas dipanaskan sehingga suhunya berubah 16. Sebuah mesin Carnot yang memiliki efisiensi
40% menggunakan reservoir panas yaag
5 bersuhu 727°C, besarnya suhu reservoir dingin
menjadi 4 T dan tekanan berubah menjadi
adalah ....
2P maka volume gas berubah menjadi ... kali
a. 327°C d. 600°C
volume awal. b. 357°C e. 627°C
5 3 c. 400°C
a. d.
8 6 17. Terdapat 8 mol gas ideal dipanaskan pada
5 1 tekanan tetap sebesar 2 ×  105  N/m2  sehingga
b. e. volumenya berubah dari 0,08 m3 menjadi 0,1 m3.
6 8 Jika gas mengalami perubahan energi dalam gas
3 sebesar 1.500 J, besarnya kalor yang diterima
c.
8 gas tersebut adalah ... J.
a. 5.000 d. 6.500
11. Volume 2 mol gas pada suhu dan tekanan b. 5.500 e. 7.000
standar (STP) adalah .… c. 6.000
Fisika (Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam) XI SMA/MA Semester Genap (Kurikulum 2013) 13
18. Dua mol gas mula-mula menempati ruang V d. ΔU = -1,51 kJ, W = -2,49 kJ
dengan tekanan P. Gas tersebut dimampatkan e. ΔU = 2,49 kJ, W = 6,49 kJ
secara isotermal pada suhu 227 oC, sehingga 20. Sejumlah gas ideal mengalami proses seperti
volume akhir gas menjadi sepertiga dari volume gambar berikut.
awalnya. Tekanan gas pada keadaan akhir
adalah ... p.
a. 1,5 d. 5,5
b. 2 e. 7
c. 3
19. Pada tekanan konstan 106 Pa, suhu 10 mol gas Proses yang menggambarkan adiabatis dan
helium naik dari -20°C menjadi 0°C. Perubahan isokhorik berturut-turut ditunjukkan pada nomor
energi dalam dan besar usaha yang dilakukan ....
gas helium jika gas tersebut menyerap kalor a. 1 – 2 dan 3 – 4 d. 2 – 3 dan 1 – 2
sebesar 4 kJ adalah .... (R = 8,31 J/K mol) b. 1 – 2 dan 4 – 5 e. 2 – 3 dan 3 – 4
a. ΔU = 2,49 kJ, W = 1,51 kJ c. 2 – 3 dan 1 – 2
b. ΔU = 1,51 kJ, W = 2,49 kJ
c. ΔU = -2,49 kJ, W = -1,51 kJ

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!


1. Jelaskan yang dimaksud siklus Otto!
Jawab: ....................................................................................................................................................
2. Apakah yang dimaksud sistem dalam termodinamika?
Jawab: ....................................................................................................................................................
3. Tuliskan persamaan untuk menentukan perubahan volume yang terbatas dari V1 ke V2!
Jawab: ....................................................................................................................................................
4. Jelaskan yang dimaksud proses reversible!
Jawab: ....................................................................................................................................................
5. Tuliskan bunyi hukum nol Termodinamika!
Jawab: ....................................................................................................................................................
6. Mengapa nilai γ selalu lebih besar dari 1?
Jawab: ....................................................................................................................................................
7. Gambar berikut menunjukkan suatu siklus termodinamika dari suatu gas ideal.
A B

D C

Tentukanlah usaha yang dilakukan gas:


a. dari keadaan A ke B, d. dari D ke A, dan
b. dari B ke C, e. dari A kembali ke A melalui B, C, dan D!
c. dari C ke D,
Jawab: ....................................................................................................................................................
8. Sebuah mesin gas ideal bekerja dalam suatu siklus Carnot antara suhu tinggi T1°C dan dan suhu
rendah 127°C. Jika mesin menyerap kalor 60 kkal pada suhu tertinggi dan membuang kalor 48 kkal,
hitunglah:
a. usaha yang dihasilkan dalam satu siklus,
b. efisiensi mesin tersebut, dan
c. besarnya suhu tinggi T1.
Jawab: ....................................................................................................................................................
9. Usaha sebesar 2 × 103 J diberikan secara adiabatik untuk memampatkan 0,5 mol gas ideal monoatomik
sehingga suhu mutlaknya menjadi 2 kali semula. Jika konstanta umum gas R = 8,31 J/mol K, tentukanlah
suhu awal gas!
Jawab: ....................................................................................................................................................

14 Fisika (Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam) XI SMA/MA Semester Genap (Kurikulum 2013)
10. Terdapat 10 mol gas helium memuai secara isotermal pada suhu 47 °C sehingga volumenya menjadi
dua kali volume mula-mula. Tentukanlah usaha yang dilakukan oleh gas helium!
Jawab: ....................................................................................................................................................

Perbaikan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Nilai Q dan W pada sistem termodinamika dapat bernilai positif maupun negatif. Jelaskan arti nilai positif
dan negatif pada Q dan W tersebut!
Jawab: ....................................................................................................................................................
2. Jelaskan siklus Carnot yang diterapkan pada mesin Carnot!
Jawab: ....................................................................................................................................................
3. Apakah yang dimaksud lingkungan dalam termodinamika?
Jawab: ....................................................................................................................................................
4. Sebuah mesin memiliki rasio pemampatan 12 : 1 yang berarti bahwa setelah pemampatan, volume gas
1
menjadi volume awalnya. Anggap bahan bakar bercampur udara pada suhu 35 °C, tekanan 1
12
atm, dan γ = 1,4. Jika proses pemampatan terjadi secara adiabatik, hitunglah tekanan pada keadaan
akhir dan suhu campuran!
Jawab: ....................................................................................................................................................
5. Gas nitrogen bermassa 56 × 10–3 kg dipanaskan dari suhu 270 K menjadi 310 K. Saat gas nitrogen
dipanaskan dalam bejana yang bebas memuai, diperlukan kalor sebanyak 2,33 kJ. Saat gas nitrogen
dipanaskan dalam bejana kaku (tidak dapat memuai), diperlukan kalor sebesar 1,66 kJ. Jika massa
molekul relatif nitrogen 28 g/mol, hitung kapasitas kalor gas nitrogen dan tetapan umum gas!
Jawab: ....................................................................................................................................................

Tugas Proyek
Kerjakan tugas berikut!
Buatlah sebuah percobaan untuk menyelidiki hukum I Termodinamika!

Fisika (Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam) XI SMA/MA Semester Genap (Kurikulum 2013) 15

Anda mungkin juga menyukai