Anda di halaman 1dari 44

STANDAR PERGURUAN TINGGI

STANDAR PENELITIAN

POLITEKNIK NEGERI MEDAN

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi


Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
2016
Standar Penelitian Politeknik Negeri Medan

IDENTITAS INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

Institusi Perguruan Tinggi : Politeknik Negeri Medan

Alamat : Jalan Almamater No. 1, Kampus USU, Medan 20155

Nomor Telpon : +62 61 821 0436

Nomor Faksimili : +62 61 821 5845

E-mail dan Website : email:polmed@polmed.ac.id, web:polmed.ac.id

Nomor SK Pendirian PT (*) : 084/O/1997

Tanggal SK Pendirian PT : 28 April 1997

Pejabat Penandatangan
SK Pendirian PT : Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Tahun Pertama Kali


Menerima Mahasiswa : 1982

i
Standar Penelitian Politeknik Negeri Medan

TIM PENYUSUN

1. Direktur Politeknik Negeri Medan (M. Syahruddin, S.T., M.T.)


2. Wakil Direktur Bidang Akademik (Nursiah, S.E., M. Si.)
3. Wakil Direktur Bidang Administrasi dan Keuangan (Abdul Rahman, S.E., Ak., M.Si.)
4. Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan (Nisfan Bahri, S.T., M.T.)
5. Wakil Direktur Bidang Kerjasama (Ir. Berta Br. Ginting, M.T.)
6. Ketua UPPM Politeknik Negeri Medan (Dr. Benny Benyamin Nasution, DipL.Ing., M.Eng.)
7. Sekretaris UPPM Politeknik Negeri Medan (Marlya Fatira AK, S.E., M.Si.)
8. Bendahara UPPM Politeknik Negeri Medan (Isrulyati, SE)
9. Administrasi UPPM Politeknik Negeri Medan (Damian Harahap, SE)
10. Administrasi UPPM Politeknik Negeri Medan (Suhermanto, SE)

ii
Standar Penelitian Politeknik Negeri Medan

RINGKASAN EKSEKUTIF

Politeknik Negeri Medan (Polmed) sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi vokasi
negeri turut melaksanakan fungsi tridarma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian
dan pengabdian pada masyarakat, serta mengelola ipteks. Untuk menjamin agar seluruh
fungsi dari lembaga ini dapat berjalan, Polmed terus berupaya semaksimal mungkin agar
dapat meningkatkan mutunya secara terus menerus, baik mutu masukan, mutu proses,
maupun mutu keluaran, serta program-program dan layanan kepada masyarakat.
Selanjutnya, dalam rangka mewujudkan akuntabilitas publik, Polmed terus berupaya
membangun sistem penjaminan mutu internal.

Untuk menunjukkan bahwa sistem penjaminan mutu internal di Polmed telah dilaksanakan
dengan baik, Polmed telah diakreditasi oleh lembaga penjaminan mutu eksternal. Dari hasil
akreditasi yang baik ini, dapat dikatakan bahwa sistem penjaminan mutunya juga sudah
berjalan dengan baik. Dengan demikian maka Polmed yakin akan mampu untuk terus
meningkatkan mutu dan mengembangkan diri menjadi salah satu lembaga pendidikan vokasi
negeri yang profesional, unggul, dan bertaraf internasional.

Setelah Polmed selesai terakreditasi dan mendapatkan hasil yang baik, maka beberapa hal
positip berikut ini diharapkan akan tercapai:

1. Masyarakat akan lebih terjamin dan yakin bahwa Polmed sudah memenuhi standar
mutu yang ditetapkan oleh BAN-PT.

2. Polmed akan termotivasi untuk terus menerus melakukan perbaikan dan


mempertahankan mutu yang tinggi.

3. Polmed akan memiliki kesempatan lebih besar untuk mendapatkan fasilitas, bantuan,
dana, serta pengakuan dari badan atau instansi yang lain.

Salah satu dari beberapa upaya peningkatan mutu berkelanjutan yang baru saja diselesaikan
saat ini adalah penyusunan dokumen Standar Politeknik Negeri Medan. Ada tiga standar
yang telah diselesaikan dalam Standar Politeknik Negeri Medan, yaitu: Standar Pendidikan,
Standar Penelitian, dan Standar Pengabdian. Dengan adanya Standar Politeknik Negeri
Medan ini, maka bertambah lagi unsur-unsur yang menyusun suatu institusi pendidikan
sehingga diharapkan langsung dapat memulai persiapan untuk akreditasi secara
internasional.

iii
Standar Penelitian Politeknik Negeri Medan

Salah satu standar yang merupakan unsur penting terkait tridharma perguruan tinggi adalah
standar penelitian. Dalam standar penelitian ini tersusun pedoman-pedoman, langkah-
langkah, perhitungan-perhitungan yang menjadi penyangga terbangunnya suatu sistem dan
suasana akademik yang baik di bidang penelitian. Kondisi penelitian yang baik dalam suatu
institusi pendidikan seperti Polmed merupakan modal penting bagi keberlangsungan dan
bahkan peningkatan mutu, sehingga menjadi institusi yang dipercaya masyarakat, khususnya
dunia industri, serta memiliki daya saing tinggi secara lokal, nasional, maupun internasional.

Tingginya kepercayaan masyarakat terhadap Polmed akan berdampak pada meningkatnya


mutu mahasiswa yang menimba ilmu di dalamnya. Hal ini sudah terlihat dari kondisi
mahasiswa-mahasiswa yang ada di Polmed. Untuk kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan
secara nasional maupun internasional, baik oleh lembaga pemerintah maupun swasta,
mahasiswa-mahasiswa Polmed sudah terlibat di dalamnya dan juga mengukir prestasi di
sana-sini. Komitmen mahasiswa untuk ikut terlibat dalam seluruh aktivitas tersebut
merupakan suatu gambaran bahwa Polmed ke depan nanti akan semakin bersinar, dan akan
lebih banyak lagi mahasiswa mengharumkan nama Polmed, baik secara nasional maupun
internasional.

Selain prestasi mahasiswa, lulusan dari Polmed secara garis besar sudah bekerja dan
melanjutkan studinya. Berita ini tentu sangat menggembirakan dan mudah-mudahan akan
terus bertambah baik. Dari lulusan ini lah sebenarnya dapat dinilai seberapa jauh masyarakat
mengharapkan dan menilai mutu lulusan dari Polmed. Oleh karena itu, Polmed akan terus
menerus berupaya untuk meningkatkan mutu administrasi, program studi, jurusan, dan
lulusannya agar dapat benar-benar bermanfaat bagi masyarakat, khususnya di dunia industri
yang terkait dengan bidang ilmu yang ada di Polmed.

iv
Standar Penelitian Politeknik Negeri Medan

KATA PENGANTAR

Pertama sekali puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allaah SWT, Tuhan Yang Maha
Esa, karena atas izin dan karunia-Nya buku Standar Penelitian Politeknik Negeri Medan ini
dapat diselesaikan. Selanjutnya apresiasi sebesar-sebesarnya untuk panitia penyusun dan
seluruh sivitas akademika yang telah dengan baik dan bersusah payah bekerja bahu
membahu untuk menyelesaikannya.

Tidak terasa sudah 35 tahun Polmed berdiri dan telah melahirkan hampir 30.000 alumni-
alumni nya. Meskipun masih terkesan muda, sebenarnya banyak sekali prestasi dan hal-hal
positip yang telah dicapai oleh Polmed. Bukan hanya hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan
akademik, namun kegiatan-kegiatan yang mendukung kegiatan akademik juga sudah banyak
diselenggarakan agar lembaga ini semakin baik dan bermutu. Mudah-mudahan, seluruh hal
yang diperoleh selama tahun-tahun belakangan ini dan disusunnya Standar Penelitian
Politeknik Negeri Medan ini secara maksimal akan menjadi sarana untuk memperbaiki mutu
dan kinerja Polmed di tahun-tahun mendatang.

Medan, 7 Februari 2017

Direktur,

M. Syahruddin, S.T., M.T.


NIP: 19620903 198903 1004

v
Standar Penelitian Politeknik Negeri Medan

Daftar Isi

IDENTITAS INSTITUSI PERGURUAN TINGGI ................................................................................... I


TIM PENYUSUN ...................................................................................................................................... II
RINGKASAN EKSEKUTIF .................................................................................................................... III
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................... V
DAFTAR ISI ......................................................................................................................................... VI
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................................................. VIII
DAFTAR TABEL ..................................................................................................................................... IX
BAB I. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN ..................... 1
I.1. DASAR PENYUSUNAN DAN MEKANISME PENYUSUNAN .................................................................................... 1
I.1.1. Visi ............................................................................................................................................ 1
I.1.2. Misi ........................................................................................................................................... 2
I.1.3. Tujuan ....................................................................................................................................... 2
I.2. TONGGAK-TONGGAK CAPAIAN (MILESTONES)............................................................................................... 3
I.3. SOSIALISASI VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN ............................................................................................. 9
I.3.1. Uraian sosialisasi visi, misi, tujuan, dan sasaran ...................................................................... 9
I.3.2. Visi, misi, tujuan, dan sasaran sebagai acuan ........................................................................ 11
BAB II. UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT .......................... 13
II.1. PENELITIAN ......................................................................................................................................... 13
II.1.1. Kebijakan dan sistem pengelolaan ......................................................................................... 13
II.1.2. Kebijakan UPPM mencari sumber dana penelitian ................................................................ 15
II.2. PENGABDIAN PADA MASYARAKAT ........................................................................................................... 16
II.2.1. Kebijakan dan sistem pengelolaan ......................................................................................... 16
II.2.2. Kebijakan untuk keberlanjutan kegiatan................................................................................ 17
BAB III. STANDAR PENELITIAN ............................................................................................. 19
III.1. RASIONAL STANDAR PENELITIAN ............................................................................................................. 19
III.2. STANDAR HASIL PENELITIAN ................................................................................................................... 19
III.2.1. Pengertian dan Ruang Lingkup .............................................................................................. 19
III.2.2. Landasan Standar ................................................................................................................... 20
III.2.3. Uraian Standar ....................................................................................................................... 20
III.3. STANDAR ISI PENELITIAN........................................................................................................................ 21
III.3.1. Pengertian dan Ruang Lingkup .............................................................................................. 21
III.3.2. Landasan Standar ................................................................................................................... 21
III.3.3. Uraian Standar ....................................................................................................................... 21
III.4. STANDAR PROSES PENELITIAN................................................................................................................. 22
III.4.1. Pengertian dan Ruang Lingkup .............................................................................................. 23
III.4.2. Landasan Standar ................................................................................................................... 23
III.4.3. Uraian Standar ....................................................................................................................... 23
III.5. STANDAR PENILAIAN PENELITIAN............................................................................................................. 24
III.5.1. Pengertian dan Ruang Lingkup .............................................................................................. 24
III.5.2. Landasan Standar ................................................................................................................... 24
III.5.3. Uraian Standar ....................................................................................................................... 24
III.6. STANDAR PENELITI ............................................................................................................................... 27
III.6.1. Pengertian dan Ruang Lingkup .............................................................................................. 27
III.6.2. Landasan Standar ................................................................................................................... 27
III.6.3. Uraian Standar ....................................................................................................................... 27
III.7. STANDAR SARANA DAN PRASARANA PENELITIAN ........................................................................................ 27

vi
Standar Penelitian Politeknik Negeri Medan

III.7.1. Pengertian dan Ruang Lingkup .............................................................................................. 28


III.7.2. Landasan Standar ................................................................................................................... 28
III.7.3. Uraian Standar ....................................................................................................................... 28
III.8. STANDAR PENGELOLAAN PENELITIAN ....................................................................................................... 29
III.8.1. Pengertian dan Ruang Lingkup .............................................................................................. 29
III.8.2. Landasan Standar ................................................................................................................... 29
III.8.3. Uraian Standar ....................................................................................................................... 29
III.9. STANDAR PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN PENELITIAN ................................................................................ 32
III.9.1. Pengertian dan Ruang Lingkup .............................................................................................. 32
III.9.2. Landasan Standar ................................................................................................................... 32
III.9.3. Uraian Standar ....................................................................................................................... 32
BAB IV. PENUTUP ...................................................................................................................... 33

vii
Standar Penelitian Politeknik Negeri Medan

DAFTAR GAMBAR

NO TABLE OF FIGURES ENTRIES FOUND.

viii
Standar Penelitian Politeknik Negeri Medan

DAFTAR TABEL

TABEL 1: SASARAN-SASARAN DAN STRATEGI-STRATEGI CAPAIAN .................................................................................... 4

ix
Standar Penelitian Politeknik Negeri Medan

Bab I. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, serta Strategi Pencapaian

I.1. Dasar penyusunan dan mekanisme penyusunan

Politeknik Negeri Medan (Polmed), sebelumnya bernama Politeknik USU, resmi menjadi
institusi mandiri berdasarkan keputusan Mendikbud No. 084/O/1997 tentang Pendirian
Politeknik Negeri Medan. Keputusan ini selanjutnya diperbaharui dengan dikeluarkannya
SK Mendiknas No.: 130/O/2002 tentang organisasi dan tata kelola Polmed.

Dengan berubahnya nama dari Politeknik USU menjadi Polmed, maka Polmed bertekad
menjadi perguruan tinggi yang sehat khususnya di bidang vokasi. Untuk mencapai hal ini
maka perlu ditetapkan visi, misi, tujuan, dan sasaran Polmed.

Penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran Polmed dilakukan melalui beberapa tahapan:

a. Pembentukan Tim Perumus visi, misi, tujuan dan sasaran Polmed yang terdiri atas: unsur
pimpinan lembaga (Direktur dan empat Pembantu Direktur), senat, unsur pimpinan jurusan
(ketua Jurusan, sekretaris jurusan, ketua program studi, kepala laboratorium/bengkel) dan unsur
unit pelaksana teknis lainnya.
b. Pengumpulan sumber-sumber dokumen yang relevan seperti: (1) hasil evaluasi diri dan telaah
terhadap kondisi dan kebutuhan internal maupun eksternal; (2) visi, misi, tujuan dan sasaran
institusi Kemristekdikti; (3) visi, misi, tujuan dan sasaran Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi;
(4) paradigma pendidikan di masa yang akan datang.
c. Penyusunan draft visi, misi, tujuan dan sasaran melalui kegiatan diskusi yang melibatkan
stakeholders (tenaga pendidik, tenaga kependidikan, mahasiswa, alumni, industri/pengguna
lulusan, orang tua).
d. Persetujuan isi visi, misi, tujuan dan sasaran oleh anggota senat Polmed yang dibahas secara
komprehensif sehingga rumusannya memenuhi kaidah-kaidah, kejelasan, realistik, dan
keterkaitan antar substansi untuk mencapai keberhasilan secara berkelanjutan.

I.1.1. Visi

Visi Polmed menurut Renstra Polmed adalah:”Menjadi institusi pendidikan tinggi vokasi
yang profesional dan unggul di tingkat nasional dan internasional.”

Pemaknaan dalam pernyataan visi adalah sebagai berikut:

 Rentang waktu pencapaian: dalam Renstra tertuang rencana umum jangka panjang
pengembangan Polmed selama 20 tahun. Hal ini berarti bahwa visi Polmed mengarah pada tahun
pencapaian hingga 2030.

1
Standar Penelitian Politeknik Negeri Medan

 Profesional: menjalankan tugas dan pekerjaan sesuai dengan tuntutan ISO, serta memahami dan
mengembangkan hasil kerja dengan semangat inovatif dan kreatif oleh segenap sivitas
akademika.

 Unggul: Polmed berupaya agar kinerja dan karya akademik mampu berkompetisi di tingkat
nasional dan internasional. Keunggulan yang dikembangkan Polmed adalah pendidikan,
penelitian, pengabdian pada masyarakat, kemahasiswaan, serta kelembagaan. Setiap sivitas
akademika didorong untuk memiliki prestasi spesifik sehingga memiliki nilai kompetitif yang
tinggi.

 Nasional maupun internasional: profesionalisme dan keunggulan yang tertuang dalam visi dan
misi Polmed mengarah langsung ke taraf internasional. Hal ini diimplementasikan dalam bentuk
standar-standar ISO yang sudah dijalankan, penerimaan sejumlah mahasiswa baru non-WNI,
pembuatan dokumen-dokumen bi-lingual, dan adanya program-program kerjasama, pertukaran
mahasiswa dan tenaga pendidik dengan berbagai perguruan tinggi internasisonal.

I.1.2. Misi

Misi Polmed menurut Renstra Polmed:

 Memajukan pendidikan dan pelatihan untuk menghasilkan tenaga profesional dengan standar
nasional dan internasional.

 Melaksanakan penelitian di bidang ilmu terapan untuk pengembangan aplikasi ilmu pengetahuan
teknologi (iptek).

 Menerapkan iptek untuk memajukan kewirausahaan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat


bangsa dan negara.

I.1.3. Tujuan

Tujuan Polmed menurut Renstra Polmed adalah:

1. Menghasilkan sistem pendidikan vokasi yang bertaraf internasional.

2. Menghasilkan lulusan yang unggul dan berdaya saing tinggi.

3. Menghasilkan lulusan yang berketuhanan, beretika, berpengetahuan, dan berketrampilan tinggi


agar siap bekerja dan/atau berwirausaha.

4. Menghasilkan penelitian terapan yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan,


teknologi, dunia usaha dan industri, serta mengarah pada pencapaian Hak Kekayaan Intelektual.

2
Standar Penelitian Politeknik Negeri Medan

5. Menghasilkan Pengabdian pada masyarakat yang berbasis pada teknologi terapan dan jasa
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

6. Menghasilkan sistem manajemen pendidikan yang memenuhi prinsip-prinsip tata kelola yang
baik.

7. Menghasilkan bentuk kerjasama dengan berbagai pihak, baik dalam maupun luar negeri yang
saling menguntungkan.

I.2. Tonggak-tonggak capaian (milestones)

Sasaran strategis Polmed menurut Renstra adalah:

1. Meningkatnya Jumlah Mahasiswa dan Lulusan yang Memenuhi Kriteria Unggul

a. Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Input;

b. Meningkatnya Kualitas Proses dan Hasil Pendidikan;

c. Akselerasi Peningkatan Kualitas Pendidikan;

2. Meningkatnya Kemanfaatan Hasil Penelitian dan Pengabdian pada masyarakat;

3. Meningkatnya Penjaminan Mutu Penyelenggaraan Kegiatan Tridarma;

4. Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Pendidikan;

5. Meningkatnya Kualitas Hasil Kegiatan Kemahasiswaan; dan

6. Meningkatnya Hasil dan Manfaat Kerjasama.

Berkaitan dengan enam sasaran strategis Polmed, maka telah ditetapkan enam strategi
pengembangan jangka menengah yang diterapkan dalam pembangunan pendidikan di
Polmed tahun mendatang sebagai berikut:

1. Perluasan Akses dan Peningkatan Mutu dan Relevansi Pendidikan;

2. Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Penelitian dan Pengabdian pada masyarakat;

3. Peningkatan Kualitas Penjaminan Mutu Kegiatan Tridharma;

4. Peningkatan Kualitas Pengelolaan Pendidikan;

5. Peningkatan Kualitas Proses dan Hasil Kegiatan Kemahasiswaan; dan

6. Peningkatan Hasil dan Manfaat Kerjasama.

3
Standar Penelitian Politeknik Negeri Medan

Untuk merealisasikan pencapaian sasaran-sasaran tersebut dikembangkan kebijakan-


kebijakan dan program-program yang mengarahkan kegiatan-kegiatan yang dikembangkan
dan dilaksanakan di setiap unit kerja. Dengan kata lain, kebijakan dan program ditetapkan
untuk menjalankan strategi-strategi yang dipilih untuk mencapai sasaran, tujuan, misi, dan
visi organisasi. Berikut ini adalah uraiannya.

Tabel 1: Sasaran-Sasaran dan Strategi-Strategi capaian

No Sasaran Strategi Pencapaian Indikator

1. Perluasan Akses dan Peningkatan Mutu dan Relevansi Pendidikan

1.1 Sistem Penerimaan Mahasiswa a. Penerimaan Mahasiswa Baru jumlah, sebaran


Baru demography
(propinsi, income,
pekerjaan), jenis
satuan pendidikan

b. Intensifikasi Publikasi Profil Jumlah, sebaran


Pendidikan di Polmed demography, jenis
media

1.2 Penganekaragaman Jenjang dan a. Pembukaan Program-program Jumlah dan


Program Pendidikan Baru jenjang program
studi baru

b. Pengembangan Program-program jumlah dan


Pendidikan Berbasis Kerjasama sebaran institusi
antar Lembaga

1.3 Penguatan Program Studi a. Peningkatan Relevansi Kurikulum Frekwensi


terhadap Kebutuhan Dunia Usaha perubahan
dan Industri kurikulum berbasis
pasar kerja, jumlah
institusi terlibat

b. Pengembangan dan Peningkatan Jumlah


Kualitas Proses Belajar Mengajar penggunaan media

4
Standar Penelitian Politeknik Negeri Medan

c. Peningkatan Kualifikasi dan Jumlah tenaga


Kompetensi Tenaga Pendidik pendidik S2 dan
S3, jumlah
sertifikat
pendidikan dan
kompetensi

d. Peningkatan Kuantitas dan Volume sarpras


Kualitas Sarana Prasarana dan intensitas
Pendidikan jadwal M&R

e. Pengembangan Kerjasama jumlah dan


Kelembagaan dengan Berbagai sebaran institusi
Pihak untuk Pelaksanaan
Kegiatan Magang Kerja
Mahasiswa

1.4 Peningkatan Kemampuan a. Pengembangan Proses Belajar Nilai bhs. Inggris,


Komunikasi Mahasiswa dalam Mengajar dalam Kelas Berbahasa nilai toefl atau
Berbahasa Inggris Inggris Toeic

b. Pengembangan Metode Jumlah Jenis dan


Pembelajaran Bahasa Inggris acuan kurikulum

c. Pengembangan Kegiatan-kegiatan Jumlah kegiatan


yang Mendorong Peningkatan terkait Bahasa
Kemampuan Berbahasa Inggris Inggris
bagi Mahasiswa

1.5 Sinergi Soft Skills dalam a. Penularan Soft Skills melalui Prosentase materi
Pendidikan untuk Mendukung Proses Pembelajaran softskill pada mata
Kompetensi Intra Kurikuler kuliah

2. Peningkatan Kualitas Penelitian dan Pengabdian pada masyarakat

2.1 Peningkatan Kuantitas dan a. Peningkatan Kuantitas dan Jumlah peneliti,


Kualitas Penelitian dan Kualitas Penelitian dan jumlah publikasi,
Pengabdian pada masyarakat Pengabdian pada masyarakat jumlah indeks,

5
Standar Penelitian Politeknik Negeri Medan

sebaran
demography

b. Pengembangan Kerjasama Jumlah peneliti yg


Penelitian dan Pengabdian pada bekerjasama
masyarakat dengan Berbagai (dosen, mhs,
Pihak lembaga lain),
jumlah institusi,
volume nilai CSR

3. Peningkatan Kualitas Penjaminan Mutu Kegiatan Tridharma

3.1 Penjaminan Mutu Kegiatan a. Pengembangan Sistem Jumlah kegiatan,


Tridarma Penjaminan Mutu Pendidikan perubahan status
dari tim PJM
menjadi unit PJM

b. Implementasi Sistem Penjaminan frekwensi audit,


Mutu Pendidikan jumlah sampel

c. Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Jumlah temuan


Penyelenggaraan Pendidikan major, minor,
observasi

d. Pengembangan Kemampuan Jumlah pelatihan


Sumber Daya Manusia dalam dan jumlah staf
Bidang Penjaminan Mutu bersertifikat

4. Peningkatan Kualitas Pengelolaan Pendidikan

4.1 Pengembangan dan Penguatan a. Pengembangan Struktur Jumlah training


Tata Pamong yang Baik (Good Organisasi Tata Kerja dan dan sosialisasi,
Governance) Menuju Organisasi Regulasi-regulasi untuk jumlah staf yang
yang Sehat Pencapaian Mutu, Daya Saing, ikut terlibat
dan Penerapan Prinsip-prinsip
Tata Pamong yang Baik

b. Peningkatan Kapasitas Institusi Jumlah tenaga


dalam Pengelolaan Pendidikan pendidik dan

6
Standar Penelitian Politeknik Negeri Medan

kependidikan,
volume sarpras

c. Penyelenggaraan Sistem Jumlah auditor,


Pengawasan Intern frekwensi audit,
jumlah sampel

d. Pengembangan Aplikasi Sistem Jumlah SIM,


Informasi Manajemen (SIM) volume
Terintegrasi (Akademik, penggunaan
Keuangan, Aset, Kepegawaian, (akses, transaksi,
Kemahasiswaan, dll) bandwidth)

e. Pemeliharaan dan Peningkatan Income, jumlah


Kesejahteraan Tenaga Pendidik pelayanan
dan Kependidikan (kesehatan,
asuransi, olahraga,
rumah, wisata,
pendidikan)

f. Pengembangan dan Peningkatan Jumlah: peminat,


Citra Polmed kerjasama,
kunjungan, hibah,
web statistics

g. Pengembangan Kegiatan-kegiatan Jumlah kompetisi


Operasional dan Manajerial Lain yang diikuti, besar
yang Menjamin Keberlangsungan dana.
Penyelenggaraan Pendidikan
jumlah pelatihan
leadership/manaje
men

5. Peningkatan Kualitas Hasil Kegiatan Kemahasiswaan

5.1 Pengembangan dan Peningkatan a. Pengembangan dan Peningkatan Jumlah dan tingkat
Kualitas Kegiatan Kemahasiswaan Kualitas Kegiatan Kemahasiswaan prestasi yang
dicapai mahasiswa
pada kompetisi,

7
Standar Penelitian Politeknik Negeri Medan

pelatihan dan studi


ekskursi

b. Pemenuhan Kebutuhan Jumlah penerima


Mahasiswa Melalui Dukungan dan besaran
Dana Peningkatan Prestasi beasiswa
Akademik dan Kemahasiswaan mahasiswa
berprestasi

c. Penyediaan Beasiswa untuk Jumlah penerima


Mahasiswa Tidak Mampu dan dan besaran
Peningkatan Prestasi Akademik beasiswa
mahasiswa tidak
mampu

5.2 Pengembangan Program a. Penyediaan Fasilitas Ketersediaan unit


Penempatan Kerja yang Inisiasi/Dasar-dasar Pembinaan khusus CDC dan
Menjembatani Kebutuhan Lulusan Karir Marsha-
dan Dunia Kerja puntadewa,
Jumlah instansi,
besaran income,
jumlah perekrutan

6. Peningkatan Hasil dan Manfaat Kerjasama

6.1 Peningkatan Hasil dan Manfaat a. Peningkatan Kompetensi Tenaga Jumlah pelatihan,
Kerjasama Pendidik pada Bidang-bidang level pelatihan,
Bersertifikat jumlah sertifikat

b. Pengembangan Objek Kerjasama Jumlah objek,


Akademik maupun Non- Akademik jumlah peserta

c. Pengembangan Jejaring dan Jumlah kunjungan,


Kerjasama Saling Menguntungkan kerjasama, jumlah
dengan Berbagai Pihak institusi, scope (LN,
pemerintah/swasta,
etc)

8
Standar Penelitian Politeknik Negeri Medan

d. Pengembangan Sistem Kapasitas


Pengelolaan Kerjasama yang infrastruktur (mis.
Baik, Transparan, dan Akuntabel bandwidth),
frekwensi m&r,
jumlah kerjasama

I.3. Sosialisasi visi, misi, tujuan, dan sasaran

I.3.1. Uraian sosialisasi visi, misi, tujuan, dan sasaran

Sosialisasi visi, misi, tujuan, dan sasaran Polmed dilaksanakan setelah dokumen disetujui
oleh Senat Polmed. Selanjutnya sosialisasi dilaksanakan secara sistematis dan berkelanjutan
kepada pemangku kepentingan internal maupun eksternal. Sosialisasi dilakukan secara
sistematis dan berkelanjutan, yang dilakukan melalui:

1. Sosialisasi Dokumen kepada: Pimpinan, Senat Akademis, Jurusan, UPT, Senat Mahasiswa
2. Rapat: Pimpinan, Senat, Kerja Tahunan, Evaluasi Lakip, Evaluasi Akademis, Koordinasi
Jurusan, Koordinasi Bengkel/Lab, Penunjang Administrasi
3. Buku Informasi
4. Buku Panduan Akademik
5. Pembekalan mahasiswa baru (OSPEK)
6. Kegiatan-kegiatan kemahasiswaan seperti bakti sosial
7. Temu ramah dengan orang tua mahasiswa
8. Wisuda
9. Website
10. Banner
11. Brosur
12. Spanduk
13. Video Profil Polmed

9
Standar Penelitian Politeknik Negeri Medan

Sosialisasi visi, misi, tujuan dan sasaran dilakukan melalui penyerahan dokumen Renstra
Polmed kepada Direktur, para Pembantu Direktur, para Kepala Bagian, para Kepala Sub
Bagian, para Ketua Jurusan, para Kepala Program Studi, dan para Kepala Unit. Rapat senat
adalah rapat paling tinggi di Polmed untuk mengambil pertimbangan sebelum ditetapkannya
keputusan-keputusan perencanaan, termasuk Renstra, untuk mencapai visi, misi, tujuan dan
sasaran Polmed.

Dalam Rapat Penyusunan Rencana Kerja Tahunan (RKT) dibahas dan ditetapkan program
dan kegiatan berdasarkan Renstra Polmed. Rapat Evaluasi Hasil Kegiatan untuk Penyusunan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) membahas kegiatan yang telah
tercapai untuk dituangkan dalam dokumen LAKIP. Dokumen ini menjadi rujukan dalam
penyusunan RKT tahun berikutnya.

Rapat pimpinan Polmed minimal dilaksanakan satu bulan sekali. Rapat ini dihadiri oleh
Direktur dan para Pembantu Direktur, yang membahas tentang pelaksanaan dan monitoring
program kerja setiap bidang masing-masing Pembantu Direktur. Rapat Koordinasi Ketua
Jurusan digunakan Direktur untuk mendengarkan laporan kemajuan pelaksanaan program
serta memberikan arahan setiap permasalahan yang dihadapi.

Rapat Koordinasi Jurusan dihadiri oleh Ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan, Ketua Program
Studi, dan Kepala Laboratorium, yang digunakan Ketua Jurusan untuk mendengarkan
laporan pelaksanaan program pendidikan dan fasilitas sarana dan prasarana, serta
memberikan arahan untuk berbagai persoalan yang muncul.

Rapat Koordinasi Laboratorium/Bengkel Rapat ini dihadiri oleh para kepala laboratoium
bengkel pada setiap jurusan masing-masing dan para tenaga pendidik yang mengampu
kegiatan praktek. Pembahasan dalam rapat ini adalah evaluasi kegiatan pendidikan dan
penelitian, pengembangan laboratorium dalam lingkup bidangnya.

Rapat Koordinasi Penunjang Administrasi membahas berbagai pelaksanaan dan evaluasi


layanan akademik serta fasilitas sarana dan prasarana penunjang dan layanan administrasi
yang prima sebagai perwujudan visi dan misi khususnya dalam pengelolaan manajemen
perguruan tinggi.

Dalam rapat tingkat jurusan hadir para tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. Rapat ini
dipimpin oleh ketua jurusan dan membahas pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan
pengabdian pada masyarakat serta layanan akademik bagi mahasiswa tentang penyelesaian
tugas akhir mahasiswa, kemajuan studi dan prestasi akademik mahasiswa.

10
Standar Penelitian Politeknik Negeri Medan

I.3.2. Visi, misi, tujuan, dan sasaran sebagai acuan

Visi, misi, tujuan, dan sasaran yang ditetapkan dan disosialisasikan telah dipahami dengan
baik oleh seluruh sivitas akademika, sehingga menjadi acuan dalam penyusunan renstra, dan
program kerja pada seluruh unit. Proses penyusunan renstra berdasarkan visi, misi, tujuan
dan sasaran, diuraikan berikut ini.

Perumusan kebijakan rencana strategi Polmed dilakukan oleh Direktur dan Wakil Direktur
berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran sebagaimana tercantum dalam renstra Polmed.
Pimpinan Polmed memberi pengarahan kebijakan sasaran strategi kepada seluruh
bagian/jurusan/unit untuk memberi penekanan program/kegiatan sesuai dengan tugas pokok
dan fungsi masing-masing.

Direktur dan Pembantu Direktur menginstruksikan kepada bagian/jurusan/unit untuk


menindaklanjuti dan merumuskan visi, misi dan tujuan tiap bagian/jurusan/unit sesuai
dengan visi, misi, dan tujuan yang tertuang dalam renstra Polmed. Arahan, instruksi, dan
kebijakan pimpinan yang menjadi pedoman terkait visi, misi, tujuan, dan sasaran disalurkan
melalui nota-nota dinas, kepanitiaan, dan pengumuman-pengumuman. Dokumen-dokumen
ini didistribusikan ke unit-unit dan bagian-bagian terkait.

Selanjutnya, para jurusan/program studi/bagian/unit merumuskan program kegiatan


berdasarkan visi, misi, tujuan, dan sasaran bagian/jurusan/unit masing-masing. Rencana
kerja tahunan (RKT) masing-masing bagian/jurusan/unit dirumuskan sebagai rencana kerja
tahunan dalam RKT Polmed. RKT ini menjadi landasan pelaksanaan program dan kegiatan
bagi seluruh jajaran pimpinan.

Rapat penyusunan Rencana Kerja Tahunan (RKT) dihadiri seluruh unsur pimpinan baik
pimpinan pusat maupun pimpinan bagian/jurusan/unit. Rapat ini menetapkan RKT sebagai
kebijakan sasaran strategi Polmed.

Berikut ini adalah bagian/jurusan/unit yang ada di lingkungan Polmed.

1. Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK)


2. Bagian Administrasi Umum dan Keuangan (BAUK)
3. Jurusan-jurusan:
 Jurusan Teknik Mesin
 Jurusan Teknik Sipil
 Jurusan Teknik Elektro
 Jurusan Akuntansi

11
Standar Penelitian Politeknik Negeri Medan

 Jurusan Administrasi Niaga


 Jurusan Teknik Komputer dan Informatika
4. Unit-unit
 Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat
 Pelaksana Teknis (UPT):
o Perpustakaan
o Penerbitan
o Perawatan dan Perbaikan
o Jasa dan Produksi

Sementara itu, bahan untuk rapat penyusunan laporan kinerja (LAKIP) bersumber dari
capaian sasaran tiap bagian bagian/jurusan/unit, termasuk juga hambatan yang terjadi, yang
selanjutnya dituangkan dalam LAKIP tiap akhir tahun. Berdasarkan hasil dari LAKIP
tersebut dilakukan revisi program atau kegiatan yang ditetapkan oleh Direktur. Kebijakan
tersebut ditujukan kepada bagian/jurusan/unit yang bersangkutan. Mekanisme ini dikontrol
dan dievaluasi secara berkelanjutan untuk pencapaian visi, misi, tujuan, dan sasaran Polmed.

Berdasarkan hasil dari sejumlah pengujian dan evaluasi yang dilakukan baik secara non-
formal maupun secara formal (survey) diketahui bahwa, secara umum sivitas akademika
pada seluruh unit-unit dan bagian-bagian masing-masing sudah memahami visi, misi, tujuan
dan sasaran Polmed. Hal ini juga dapat dilihat dari cara kerja dan kinerja yang telah sesuai
dengan visi, misi, tujuan dan sasaran yang ada.

12
Standar Penelitian Politeknik Negeri Medan

Bab II. Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (UPPM) merupakan unit yang ditugaskan
untuk mengelola segala hal yang terkait dengan penelitian, pengabdian, karya ilmiah,
publikasi ilmiah, inovasi, kreasi, dan hak kekayaan intelektual (HKI). Pada UPPM ini, visi,
misi, dan tujuan lembaga terkait dengan kegiatan-kegiatan ilmiah diwujudkan dalam setiap
program-program kerjanya. Agar proses pelaksanaan berbagai aktivitas baik rutin maupun
temporer dapat berjalan lancar sesuai dengan arah visi dan misi institusi, maka standar
penelitian dan standar pengabdian pada masyarakat merupakan suatu kebutuhan mutlak.

II.1. Penelitian

Kegiatan penelitian merupakan kegiatan utama yang dilakukan sivitas akademika disamping
kegiatan pendidikan dan pengabdian pada masyarakat. Banyak aspek yang perlu ditinjau
dalam melaksanakan penelitian agar hasil yang diperoleh dari penelitian dapat maksimal.

II.1.1. Kebijakan dan sistem pengelolaan

Komitmen Polmed dalam penyelenggaraan kegiatan penelitian tercermin secara eksplisit


dalam misi Polmed, yaitu: memajukan pendidikan dan penelitian yang menghasilkan tenaga
profesional dengan standar mutu nasional dan internasional, melaksanakan penelitian
terapan untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), menerapkan IPTEK
untuk memajukan kewirausahaan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, bangsa dan
negara, menjalin dan mengembangkan kerja sama antar institusi (dalam dan luar negeri).
Oleh kerena itu maka Polmed lebih mengembangkan kegiatan penelitian terapan dan
pengabdian pada masyarakat secara produktif dan relevan dengan hasil yang lebih bermutu.

Polmed secara bertahap mendorong program pengembangan penelitian agar terus


ditingkatkan dengan memberikan berbagai stimulant, baik material maupun non-material,
mempersiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan, membuka akses informasi,
memfasilitasi upaya-upaya dalam memperoleh peluang dana ataupun kerjasama penelitian
dan pengbadian pada masyarakat, serta meningkatkan kemampuan para peneliti seirama
dengan tuntutan profesionalisme.

13
Standar Penelitian Politeknik Negeri Medan

Kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat merupakan dua bagian dari tridharma
perguruan tinggi yang sangat penting dalam menentukan mutu suatu pendidikan tinggi. Oleh
karena itu, untuk mendukung misi Polmed di atas, maka peningkatan mutu kegiatan
penelitian dan pengabdian pada masyarakat mengarah pada hal yang mendukung misi yang
dimaksud, dengan terus berusaha melakukan peningkatan pengajuan proposal penelitian
tingkat Polmed, tingkat kementerian, pemerintah daerah, dan sumber dana lainnya.

Dalam rangka mendorong minat dosen dalam meneliti, Polmed menyediakan dua sumber
dana penelitian yaitu: 1) dana Polmed sendiri yang berasal dari DIPA, dan 2) dana hibah
serta melalui kerjasama dengan lembaga–lembaga dalam maupun luar negeri. Dalam
Renstra Polmed dinyatakan bahwa Polmed mengarahkan penyelenggaraan penelitian dalam
bidang teknologi dan sosial humaniora. Hal ini bertujuan agar minat dosen dalam
melaksanakan penelitian cukup tinggi, sehingga baik kualitas maupun kuantitas penelitian
akan semakin meningkat.

Arah pedoman pengelolaan penelitian telah ditetapkan dan dipertajam lagi melalui Rencana
Strategis Politeknik Se-Indonesia 2012-2016. Yang menjadi target adalah penelitian terapan
dan penelitian maju (advanced research), dimana kegiatan yang akan dilakukan adalah:
membangun pusat unggulan teknologi, mengembangkan program kolaborasi antar
politeknik dan industri, kerjasama riset berbasis produk ataupun non produk dengan
universitas/lembaga riset dalam dan luar negeri, membangun teaching industry yang sesuai
dengan bidang unggulan masing-masing politeknik, membangun laboratorium
pengembangan produk, melaksanakan publikasi ilmiah bertaraf internasional, serta
perolehan dan pengelolaan HaKI.

Agenda pelaksanaan penelitian melalui pendanaan internal Polmed dilakukan selama satu
tahun akademik. Kegiatan utama nya antara lain: pengusulan proposal, evaluasi proposal,
pelaksanaan penelitian, monitoring dan evaluasi, seminar hasil penelitian, dan publikasi hasil
penelitian. Untuk pendanaan dari external Polmed, tahapan-tahapan kegiatannya secara
umum sama. Sumber dana dari eksternal Polmed diantaranya adalah: hibah desentralisasi
dari DIKTI, dai Kemristek, dan juga dari swasta. Peran aktif dari Ketua Jurusan dan Ketua
Program Studi sangat penting dalam memotivasi dosen dilingkungannya untuk
berpartisipasi dalam pembuatan penelitian.

14
Standar Penelitian Politeknik Negeri Medan

Polmed melalui UPPM berusaha untuk terus mendorong dosen dalam lingkungan Polmed
agar mengikuti hibah eksternal yang dikompetisikan minimal ditingkat nasional. UPPM juga
akan lebih proaktif untuk mencari peluang hibah dengan pendanaan eksternal dari institusi
pemerintah maupun swasta dan kemudian akan disosialisasikan kepada dosen di setiap
jurusan. Terkait dengan HaKI, hingga saat ini sudah ada beberapa dosen yang sedang
mempersiapkan pengusulan HaKI untuk hasil temuan mereka. UPPM kedepannya akan
lebih menggiatkan dosen untuk lebih sadar akan hak intelektual mereka dengan membantu
proses pengurusan HaKI.

II.1.2. Kebijakan UPPM mencari sumber dana penelitian

Kebijakan dan upaya yang dilakukan oleh institusi dalam menjamin keberlanjutan penelitian
adalah dengan tetap memungkinkan berjalannya agenda penelitian rutin setiap tahun. Upaya
yang secara terus menerus dilakukan yaitu dengan tetap menganggarkan dana penelitian
internal dan juga meningkatkan pencarian berbagai sumber dana eksternal seperti hibah
penelitian nasional maupun internasional. Penyelenggaraan konferensi internasional yang
dilakukan oleh Polmed beberapa kali merupakan salah satu upaya untuk mendorong
produktifitas dosen dalam melakukan penelitian.

Selain daripada itu, langkah UPPM untuk menjamin keberlangsungan dan mutu penelitian
adalah melalui pelatihan dan workshop mengenai: metodologi penelitian, penggunaan alat
analisis penelitian, pencarian hibah eksternal, penyusunan proposal hibah, serta penulisan
jurnal. Pembicara yang didatangkan untuk pelatihan dan workshop merupakan pembicara
yang berkompeten, baik dari Kemristekdikti maupun dari institusi akadmik lainnya.
Kegiatan seminar dan workshop seperti ini dilaksanakan minimal satu kali setiap tahun.

UPPM juga terus berupaya melakukan peningkatan kualitas dan kuantitias sarana prasarana
dan laboratorium di seluruh jurusan secara berkesinambungan agar dapat mendukung
penelitian para dosen. Pembangunan jaring kerjasama penelitian merupakan hal yang perlu
dilakukan oleh dosen Polmed dalam meningkatkan mutu dan jumlah penelitian. Dana yang
berhasil diperoleh dari eksternal Polmed seperti Kemristekdikti dan institusi lainnya dapat
digunakn untuk membantu membangun jaring kerjasama itu.

15
Standar Penelitian Politeknik Negeri Medan

II.2. Pengabdian pada Masyarakat

Kegiatan pengabdian pada masyarakat merupakan kegiatan utama yang dilakukan sivitas
akademika disamping kegiatan pendidikan dan penelitian. Seperti pada kegiatan penelitian,
banyak juga aspek yang perlu ditinjau dalam melaksanakan pengabdian pada masyarakat
agar hasil yang diperoleh dari pengabdian pada masyarakat dapat maksimal.

II.2.1. Kebijakan dan sistem pengelolaan

Dana untuk kegiatan pengabdian pada masyarakat diperoleh pelaksana kegiatan setelah
melalui proses kompetisi di tingkat internal Polmed setiap tahun. Pengabdian pada
Masyarakat secara umum dilakukan di daerah kabupaten atau kotamadya lain sekitar Kota
Medan. Hal ini membuktikan bahwa melalui kegiatan ini dosen-dosen Polmed telah
berusaha untuk memberikan manfaat bagi masyarakat Sumatera Utara secara merata.

Pengabdian pada masyarakat merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Tridharma
Perguruan Tinggi yang harus dilakukan oleh seorang dosen selama menjabat sebagai dosen
Polmed. Kegiatan ini mendorong terbentuknya kerjasama pengabdian pada masyarakat antar
unit kegiatan pengabdian pada masyarakat, misalnya kerjasama Polmed dengan lembaga–
lembaga lain di luar Polmed yang terkait.

Menggunakan dana internal dari Polmed, ketua UPPM mengkoordinasikan seluruh kegiatan
pengabdian pada masyarakat, termasuk membuat kesepakatan kerjasama dengan pihak–
pihak di luar Polmed atas izin Direktur dan memonitor serta mengevaluasi kegiatan
pengabdian pada masyarakat ini, terutama yang dana nya bersumber dari internal Polmed.

Pelaksanaan pengabdian pada masyarakat sudah dijabarkan dalam Statuta Polmed tahun
2013 pasal 94 ayat 2 dan 3, yaitu pengabdian pada masyarakat dapat diselenggarakan oleh
institusi sendiri atau melalui kerjasama antar perguruan tinggi dan/atau institusi lain, baik
dari dalam maupun dari luar negeri. Pengabdian pada masyarakat dapat dilaksanakan bukan
hanya oleh dosen, namun dapat mengikutkan mahasiswa, dan/atau tenaga dari institusi lain.

Polmed memberikan bantuan dana internal untuk kegiatan pengabdian pada masyarakat
setahun sekali. Selain daripada itu, Polmed melalui UPPM senantiasa mendorong para dosen
agar selalu mengikuti kompetisi skema hibah kegiatan pengabdian pada masyarakat yang
diselenggarakan oleh DIKTI maupun institusi-institusi lainnya. Upaya utama UPPM dalam
hal ini adalah melalui distribusi informasi kepada dosen-dosen langsung ke jurusan.

16
Standar Penelitian Politeknik Negeri Medan

Sejauh ini minat dosen-dosen Polmed dalam melaksanakan pengabdian pada masyarakat
sangat besar. Hal ini ditunjukkan dari tinggi nya jumlah proposal yang diajukan setiap tahun.
Oleh karena jumlah proposal yang masuk melebihi jumlah quota paket kegiatan pengabdian
pada masyarakat yang sudah dianggarkan, maka setiap tahun perlu dilakukan proses seleksi
untuk menentukan proposal yang mana yang layak untuk didanai.

II.2.2. Kebijakan untuk keberlanjutan kegiatan

Sesuai dengan isi renstra Polmed yang menyatakan bahwa: Polmed perduli terhadap
berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat terutama masyarakat pedesaan, Polmed
memanfaatkan potensi keilmuan yang dimiliki sivitas akademika bagi kepentingan
masyarakat luas, dan pengabdian pada masyarakat Polmed didukung oleh berbagai hasil
penelitian yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, serta Polmed banyak menerima
program hibah dalam pelaksanaan pengabdian tersebut.

Dari uraian di atas terlihat jelas bahwa ada jaminan terhadap keberlangsungan program
pengabdian pada masyarakat, yang mencakup: informasi tentang agenda pelaksanaan
program, dukungan SDM, prasarana dan sarana, jejaring program pengabdian pada
masyarakat, dan pencarian berbagai sumber dana pengabdian pada masyarakat agar program
dapat terlaksana.

Dalam menjamin keberlangsungan pengabdian pada masyarakat, Polmed berperan aktif


dalam pelaksanaannya melalui penyediaan sarana dan prasarana agar dapat menunjang
keberhasilan kegiatan pengabdian pada masyarakat. Sarana dan prasarana yang dimaksud
seperti penggunaan laboratorium dan alat–alat tambahan lainnya.

Selain itu, dukungan juga dapat dilihat dari pemberian pelatihan kepada dosen untuk
mendukung peningkatan wawasan dan kemampuan dosen yang berhubungan dengan
pengabdian pada masyarakat. Pelatihan ini dilaksanakan baik oleh Polmed dan institusi luar
Polmed maupun oleh UPPM sendiri, yang kegiatannya dilakukan hampir setiap tahun.
Pelatihan ini biasanya terkait dengan pengembangan karya tulis ilmiah, seperti pembuatan
proposal, pembuatan paper, maupun penulisan buku terkait pengabdian pada masyarakat.

Kegiatan pengabdian pada masyarakat senantiasa dilakukan setahun sekali menggunakan


dana internal Polmed (DIPA). Pelaksanaanya dalam waktu yang telah tersusun secara
teratur. Bidang ilmu dan kompetensi yang terkait dengan pengabdian pada masyarkat mulai
difokuskan dan diintegrasikan dengan kegiatan penelitian, serta disesuaikan dengan
17
Standar Penelitian Politeknik Negeri Medan

prasarana dan sarana serta kompetensi yang ada di setiap jurusan. Kegiatan pengabdian pada
masyarakat ini dilakukan oleh dosen-dosen Polmed bukan hanya di dalam kota Medan saja,
tetapi tersebar juga ke seluruh daerah di Sumatera Utara. Untuk meningkatkan hasil dan
luaran lebih maksimal, umumnya para pelaksana juga bekerjasama dengan pemerintah
daerah dan pemerintah kota setempat. Dalam beberapa kegiatan, para pelaksana juga
bekerjasama dengan institusi external lain.

Dengan dana pengabdian pada masyarakat yang bersumber dari internal Polmed kegiatannya
dilakukan setahun sekali dan mengkompetisikannya hanya kepada dosen-dosen di
lingkungan Polmed. Setiap dosen pengusul menyerahkan proposalnya ke UPPM. Setiap
proposal berisikan nama-nama anggota tim yang berjumlah paling banyak lima orang
termasuk ketua. Setelah kelayakan proposal selesai dinilai, selanjutnya disampaikan judul-
judul yang lulus ke setiap jurusan untuk disampaikan ke masing-masing dosen yang
bersangkutan.

Proposal yang lulus perlu diseminarkan agar mendapatkan banyak masukan sehingga
proposal akan menjadi lebih layak dan pantas untuk menerima dana agar dapat
melaksanakan pengabdian pada masyarakat. Setelah pelaksanaan, tim pengabdian yang telah
melaksanakan pengabdiannya akan memberikan laporan hasil kegiatan kepada UPPM.
Semua kegiatan di atas telah terjadwal setiap tahunnya. Selain itu, dosen Polmed juga
didorong untuk mengikuti kompetisi pengabdian pada masyarakat dengan dana eksternal
yang berasal dari hibah nasional DIKTI ataupun institusi lainnya. Meski belum begitu
banyak yang mengikuti hibah eksternal ini, setiap tahun beberapa dosen Polmed masih
mendapatkan bantuan dana eksternal untuk kegiatan pengabdian pada masyarakat.

18
Standar Penelitian Politeknik Negeri Medan

Bab III. Standar Penelitian

Sebagai bentuk dari penjabaran visi, misi, dan tujuan institusi, serta berlandaskan arah
UPPM dalam menjalankan tugasnya, maka diperlukan dokumen standar penelitian agar
menjadi pedoman dan arahan bagi institusi dan sivitas akademika (dosen maupun
mahasiswa) saat menjalankan kegiatan penelitian dan kegiatan-kegiatan ilmiah lainnya.

III.1. Rasional Standar Penelitian

Kegiatan penelitian merupakan suatu kegiatan yang berisikan banyak bagian-bagian yang
perlu difahami sangat detil dan menyeluruh. Selain itu, bidang-bidang ilmu tertentu
memerlukan perlakuan-perlakuan khusus dalam bagian-bagian penelitian tersebut. Hal-hal
yang bersifat variatif seperti ini dapat menimbulkan kesulitan dalam menilai maupun
memvalidasi penelitian secara menyeluruh. Untuk mengantisipasi terjadinya keadaan seperti
itu, maka diperlukan standar-standar untuk setiap bagian-bagian dari penelitian. Bagian-
bagian yang memerlukan standar-standar itu adalah: hasil, isi, proses, penilaian, peneliti,
sarana dan prasarana, pengelolaan, pendanaan dan pembiayaan. Dengan adanya standar-
standar ini, berbagai variasi penelitian yang dilaksanakan di Polmed dapat dinilai mutu dan
divalidasi keberhasilannya lebih objektif dan akuntable.

III.2. Standar Hasil Penelitian

Standar hasil penelitian menguraikan dan menjelaskan kriteria, batasan-batasan, perkiraan-


perkiraan, dan capaian-capaian yang akan dijadikan pedoman untuk mengetahui sejauh
mana hasil penelitian semestinya dicapai agar memenuhi harapan dari institusi dan
pemerintah.

III.2.1. Pengertian dan Ruang Lingkup

Hasil penelitian adalah hal-hal yang muncul, diproduksi, atau dicapai setelah suatu proses
penelitian dianggap telah selesai oleh peneliti. Hasil penelitian menjadi salah satu dari
indikator-indikator yang dapat digunakan untuk menilai seberapa besar kesuksesan
penelitian telah dilaksanakan. Bukan hanya terkait dengan hasil-hasil yang telah dicapai,
proses bagaimana penelitian dilaksanakan hingga diperolehnya hasil penelitian juga menjadi
pertimbangan penting. Saat proses penelitian tidak sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah

19
Standar Penelitian Politeknik Negeri Medan

penelitian, maka hasil penelitian seperti ini dianggap tidak lagi valid, dan dikhawatirkan
adalah sebuah rekayasa.

III.2.2. Landasan Standar

Yang menjadi landasan utama standar hasil penelitian ini adalah poin-poin yang ada pada
PermenRistekDikti No. 44 Tahun 2015 tentang SNDIKTI, khususnya pada Bab III Pasal 44.
Landasan lain yang digunakan untuk standar hasil penelitian ini adalah:

 Surat Keputusan Mendikbud No. 084/O/1997 tentang Pendirian Politeknik Negeri Medan.
 Surat Keputusan Mendiknas No. 130/O/2002 tentang organisasi dan tata kerja Politeknik
Negeri Medan.
 Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
 Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
 Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

III.2.3. Uraian Standar

Berikut ini adalah uraian untuk standar hasil penelitian. Seluruh poin-poin yang tertuang
pada uraian standar hasil penelitian ini merupakan pedoman yang digunakan dalam
memberikan penilaian hasil dari suatu penelitian.

1. Hasil dari penelitian merupakan hasil otentik yang bersumber dari kegiatan suatu
penelitian yang sah, terpantau oleh pihak-pihak yang berkepentingan seperti UPPM, dan
tidak melanggar aturan yang berlaku.
2. Hasil dari penelitian merupakan hasil dari kegiatan suatu penelitian yang dilaksanakan
oleh individu-individu yang memiliki kompetensi sejalan dengan bidang yang
ditelitinya.
3. Hasil dari suatu penelitian merupakan hal-hal yang dapat dikategorikan sebagai sesuatu
yang terkait dengan pengembangan atau bahkan penemuan satu atau lebih aspek dari
ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. Peneliti mampu menjabarkan dalam laporan hasil penelitiannya bahwa hasil dari
penelitian itu dapat dimanfaatkan oleh masyarakat banyak.
5. Peneliti mampu menjabarkan bagaimana proses pemanfaatan hasil penelitiannya dan
menguraikan dampak-dampak positip maupun negatip yang akan diperoleh oleh
masyarakat setelah memanfaatkannya.

20
Standar Penelitian Politeknik Negeri Medan

6. Peneliti mampu menganalisis dan membuktikan bahwa hasil dari penelitiannya dapat
dicapai melalui proses dan penggunaan sumber daya yang cukup diperoleh dari dalam
Indonesia.
7. Seluruh luaran yang merupakan hasil dari penelitian dapat dibuktikan sebagai bagian
akhir yang tidak direkayasa.
8. Seluruh luaran sebagai hasil dari penelitian diperoleh dari suatu proses ataupun kegiatan
yang dilaksanakan secara sistematis dan mengikuti kaidah-kaidah metode penelitian
yang sah.
9. Hasil dari penelitian adalah seluruh luaran yang bukan bersumber dari suatu paksaan
atau tekanan pihak-pihak tertentu, dan bebas dari unsur-unsur plagiat.
10. Untuk kegiatan penelitian yang merupakan bagian dari kegiatan akademik mahasiswa,
hasil dari penelitian memiliki kesesuaian dengan syarat-syarat akademik seperti capaian
pembelajaran, nilai kelulusan, dan ketentuan tentang prestasi akademik lainnya.
11. Untuk kegiatan penelitian yang dilaksanakan bersama-sama antara beberapa mahasiswa
dan beberapa dosen, porsi hasil dari penelitian, yang menjadi bagian dari kegiatan
akademik dan menjadi tanggung jawab mahasiswa untuk memenuhi capaian
pembelajaran ataupun nilai kelulusan, dijabarkan dengan jelas sejak kegiatan penelitian
dimulai.

III.3. Standar Isi Penelitian

III.3.1. Pengertian dan Ruang Lingkup

III.3.2. Landasan Standar

III.3.3. Uraian Standar

Berikut ini adalah uraian untuk standar isi penelitian. Seluruh poin-poin yang tertuang pada
uraian standar isi penelitian ini merupakan pedoman yang digunakan dalam memberikan
penilaian terhadap kedalaman dan keluasan materi penelitian.

1. Penilaian isi dari penelitian berpedoman pada seberapa luas dan seberapa dalam materi
yang dibahas dalam penelitian.

21
Standar Penelitian Politeknik Negeri Medan

2. Isi dari penelitian merupakan materi-materi yang masuk dalam kelompok penelitian
dasar ataupun kelompok penelitian terapan.
3. Untuk penelitian yang materinya masuk dalam kelompok penelitian dasar, isi dari
penelitian merupakan pembahasan tentang penemuan salah satu dari suatu gejala,
fenomena, kaidah, model, postulat, proses, atau algoritma baru.
4. Untuk isi penelitian yang merupakkan penemuan baru, karya ilmiah yang menjadi
referensi utama bersumber dari publikasi yang memiliki reputasi paling tinggi di bidang
ilmu terkait.
5. Untuk isi penelitian yang merupakkan penemuan baru, proses pembuktiannya
menggunakan metode pembuktian yang sah dan metode itu telah disepakati oleh ahli-
ahli di bidang ilmu yang diteliti.
6. Untuk penelitian yang materinya masuk dalam kelompok penelitian terapan, isi dari
penelitian merupakan pembahasan tentang pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat, dunia usaha, dan/atau industri.
7. Untuk isi penelitian yang merupakkan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
karya ilmiah yang menjadi referensi utama bersumber dari publikasi yang memiliki
reputasi paling tinggi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi terapan.
8. Untuk isi penelitian yang merupakkan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
proses pembuktiannya menggunakan metode pembuktian yang sah dan telah disepakati
oleh pakar-pakar di dunia usaha, dan/atau industri.
9. Isi dari penelitian mencakup materi-materi yang terkait dengan permasalahan-
permasalahan dan kepentingan-kepentingan nasional.
10. Materi-materi yang terkait dengan permasalahan-permasalahan dan kepentingan-
kepentingan nasional mengacu pada Agenda Riset Nasional (ARN) yang berlaku pada
saat itu.
11. Isi dari penelitian mencakup materi-materi yang memuat prinsip-prinsip kemanfaatan,
kemutakhiran, dan mengantisipasi kebutuhan masa mendatang.
12. Materi-materi yang memuat prinsip-prinsip kemanfaatan, kemutakhiran, dan
mengantisipasi kebutuhan masa mendatang mengacu pada Rencana Induk Riset
Nasional (RIRN) yang berlaku pada saat itu.

III.4. Standar Proses Penelitian

22
Standar Penelitian Politeknik Negeri Medan

III.4.1. Pengertian dan Ruang Lingkup

III.4.2. Landasan Standar

III.4.3. Uraian Standar

Berikut ini adalah uraian untuk standar proses penelitian. Seluruh poin-poin yang tertuang
pada uraian standar proses penelitian ini merupakan pedoman yang digunakan dalam
memberikan penilaian terhadap bagaimana proses dan pelaksanaan penelitian diwujudkan.

1. Kegiatan penelitian secara keseluruhan berlangsung dalam tiga tahapan, yaitu


perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan.
2. Tahap pelaksanaan hanya dapat berlangsung setelah tahap perencanaan selesai. Begitu
pula tahap pelaporan hanya dapat dijalankan jika seluruh tahap pelaksanaan telah
selesai.
3. Setiap tahapan dalam kegiatan penelitian merupakan suatu proses yang dapat dibuktikan
kebenarannya dan bukan sesuatu yang fiktif.
4. Setiap tahapan dalam kegiatan penelitian merupakan suatu proses yang dilaksanakan
secara sistematis dan mengikuti kaidah-kaidah metode peneletian yang sah sesuai
dengan bidang ilmu yang diteliti.
5. Setiap tahapan dalam kegiatan penelitian merupakan suatu proses yang bebas dari
unsur-unsur plagiat dan bukan disebabkan oleh suatu paksaan atau tekanan pihak-pihak
tertentu.
6. Setiap tahapan dalam kegiatan penelitian bukan hanya berpedoman pada standar mutu
institusi saja, namun juga memperhatikan keselamatan, kesehatan, kenyamanan kerja,
serta keamanan peneliti, masyarakat, dan lingkungan.
7. Pedoman untuk keselamatan, kesehatan, dan kenyamanan kerja mengacu pada aturan-
aturan dan undang-undang terkait ketenagakerjaan yang berlaku, baik secara lokal,
nasional, maupun internasional, sesuai dengan lokasi di mana penelitian dilaksanakan.
8. Pedoman untuk keamanan peneliti, masyarakat, dan lingkungan mengacu pada
peraturan-peraturan dan perundang-undangan terkait pertahanan dan keamanan yang
berlaku, baik secara lokal, nasional, maupun internasional, sesuai dengan lokasi di mana
penelitian dilaksanakan.
9. Untuk kegiatan penelitian yang merupakan bagian akhir dari kegiatan akademik
mahasiswa, seperti: tugas akhir, skripsi, tesis, dan disertasi, proses dari penelitian
23
Standar Penelitian Politeknik Negeri Medan

memiliki kesesuaian dengan syarat-syarat akademik seperti capaian pembelajaran, nilai


kelulusan, dan ketentuan-ketentuan tentang proses akademik lainnya.
10. Untuk kegiatan penelitian yang dilaksanakan bersama-sama antara beberapa mahasiswa
dan beberapa dosen, proses dari penelitian, yang menjadi bagian dari kegiatan akademik
dan menjadi tanggung jawab mahasiswa untuk memenuhi capaian pembelajaran
ataupun nilai kelulusan, dijabarkan dengan jelas sejak kegiatan penelitian dimulai.
11. Untuk kegiatan penelitian yang dilaksanakan oleh mahasiswa baik secara penuh
maupun yang bersama-sama dengan dosen, beban tugas yang menjadi tanggung jawab
mahasiswa untuk memenuhi capaian pembelajaran ataupun nilai kelulusan dinyatakan
dalam besaran SKS.
12. Pedoman untuk penentuan besaran SKS pada suatu kegiatan penelitian mengacu pada
aturan-aturan yang berlaku di institusi.

III.5. Standar Penilaian Penelitian

III.5.1. Pengertian dan Ruang Lingkup

III.5.2. Landasan Standar

III.5.3. Uraian Standar

Berikut ini adalah uraian untuk standar penilaian penelitian. Seluruh poin-poin yang tertuang
pada uraian standar penilaian penelitian ini merupakan pedoman yang digunakan dalam
memberikan penilaian terhadap penelitian secara menyeluruh, baik proses, materi, maupun
hasilnya.

1. Penilaian penelitian dilaksanakan oleh suatu tim yang anggota-anggotanya diusulkan


oleh lembaga atau unit penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang telah disahkan
oleh pimpinan institusi.
2. Penilaian penelitian dilakukan secara menyeluruh dan memenuhi unsur-unsur penting,
yaitu: edukatif, objektif, akuntabel, transparan, realistis, sistematis.
3. Unsur edukatif tercermin dari komitmen bahwa tim penilai membagi kelompok peneliti
berdasarkan masa kerja, yaitu: muda, menengah, dan lanjut. Pembagian kelompok
peneliti ini menyesuaikan tingkat keketatan penelitian (mudah, menengah, dan sulit),

24
Standar Penelitian Politeknik Negeri Medan

agar terbangun motivasi dan rasa percaya diri bagi kelompok peneliti, khususnya yang
masih muda, dalam menjalankan penelitian.
4. Unsur edukatif juga tercermin dari komitmen bahwa lembaga atau unit penelitian dan
pengabdian pada masyarakat secara teratur memberikan pelatihan maupun workshop
terkait dengan peningkatan kompetensi peneliti, khususnya peneliti muda. Topik yang
ditingkatkan umumnya pada penulisan karya tulis ilmiah dan pelaksanaan penelitian dan
pengabdian pada masyarakat.
5. Unsur edukatif mengarah ke komitmen bahwa tim penilai akan memberikan penjelesan
terkait dengan hal-hal yang masih belum benar difahami oleh peneliti. Tim penilai juga
memberikan feedback ke peneliti terhadap poin-poin kekurangan yang perlu
direvisinya.
6. Unsur objektif tercermin dari komitmen bahwa tim penilai akan memberikan penilaian
sesuai dengan yang tertuang dalam dokumen resmi pedoman penilaian.
7. Unsur objektif juga tercermin dari komitmen bahwa lembaga atau unit penelitian dan
pengabdian pada masyarakat mempublikasikan dokumen resmi pedoman penilaian ke
seluruh dosen sebelum kegiatan penelitian dimulai.
8. Unsur akuntabel tercermin dari komitmen bahwa tim penilai akan mendokumentasikan
dan mengarsipkan proses dan hasil penilaian, sehingga seluruh kriteria dan prosedur
secara jelas dapat diketahui dan difahami oleh peneliti.
9. Unsur akuntabel juga tercermin dari komitmen bahwa lembaga atau unit penelitian dan
pengabdian pada masyarakat memberikan kesempatan pada peneliti untuk
mempertanyakan kriteria, prosedur, proses, maupun hasil penilaian apabila ada hal-hal
yang masih belum jelas. Untuk mendukung hal tersebut, arsip dari proses dan hasil
penelitian dapat digunakan apabila diperlukan.
10. Unsur transparan tercermin dari komitmen bahwa tim penilai akan menyampaikan
secara langsung kriteria, prosedur terutama hasil penilaian penelitian kepada peneliti,
sehingga tidak ada bagian dari penilaian penelitian yang tersembunyi dari peneliti.
11. Unsur transparan juga tercermin dari komitmen bahwa lembaga atau unit penelitian dan
pengabdian pada masyarakat melaporkan seluruh hal-hal yang terkait dengan penilaian
penelitian kepada pihak pimpinan (Wadir1 dan Direktur) untuk disahkan menjadi
laporan resmi dan akan terarsip dalam institusi, sehingga dapat diakses sewaktu-waktu
diperlukan.

25
Standar Penelitian Politeknik Negeri Medan

12. Unsur realistis tercermin dari komitmen bahwa tim penilai memperhatikan kondisi
sumber daya yang dimiliki peneliti, seperti: sumber daya manusia, teknologi, keuangan,
dan waktu untuk dipertimbangkan dan disesuaikan pada penelitian yang dinilai.
13. Unsur realistis juga tercermin dari komitmen bahwa tim penilai melihat kondisi
penelitian baik secara meluas maupun secara mendalam agar diperoleh penilaian yang
sesungguhya, bukan suatu perkiraan.
14. Unsur sistematis tercermin dari komitmen bahwa tim penilai menyelesaikan penilaian
penelitian secara bertahap, yaitu tahap penilaian berikutnya hanya akan dilaksanakan
jika tahap penilaian sebelumnya telah selesai dinilai.
15. Unsur sistematis juga tercermin dari komitmen bahwa tim penilai menyelesaikan
penilaian penelitian secara berjenjang, yaitu jika suatu bagian memiliki beberapa sub-
bagian maka penilaiannya akan dilanjutkan pada beberapa sub-bagian tersebut hingga
selesai sebelum penilaian beralih ke bagian yang lain.
16. Meskipun seluruh unsur-unsur yang tertuang di atas menjadi elemen penting dalam
penilaian penelitian, tim penilai tetap menyesuaikan penilaiannya dengan standar hasil,
standar isi, dan standar proses penelitian.
17. Tim penilai yang telah ditetapkan untuk menilai penelitian memiliki latar belakang ilmu
dan kompetensi yang relevan dengan bidang ilmu penelitian yang dinilainya. Untuk
penilaian hal-hal yang bersifat khusus, penilai dengan latar belakang ilmu dan
kompetensi yang berbeda dengan bidang ilmu penelitian yang dinilainya dapat ditunjuk
menjadi anggota tim.
18. Tim penilai, yang telah ditetapkan untuk menilai penelitian, menggunakan metode dan
instrument penilaian yang relevan sehingga mampu menilai penelitian dengan baik dan
benar serta terhindar dari kecurangan dan kesalahan.
13. Untuk kegiatan penelitian yang merupakan bagian akhir dari kegiatan akademik
mahasiswa, seperti: tugas akhir, skripsi, tesis, dan disertasi, penilaian dari penelitian
memiliki kesesuaian dengan syarat-syarat akademik seperti capaian pembelajaran,
formulasi penilaian, dan ketentuan-ketentuan tentang penilaian akademik lainnya.
14. Untuk kegiatan penelitian yang dilaksanakan bersama-sama antara beberapa mahasiswa
dan beberapa dosen, penilaian dari penelitian yang menjadi bagian dari penilaian
akademik dan menjadi tanggung jawab mahasiswa untuk memenuhi capaian
pembelajaran ataupun nilai kelulusan, disepakati sejak kegiatan penelitian dimulai.

26
Standar Penelitian Politeknik Negeri Medan

III.6. Standar Peneliti

III.6.1. Pengertian dan Ruang Lingkup

III.6.2. Landasan Standar

III.6.3. Uraian Standar

Berikut ini adalah uraian untuk standar peneliti. Seluruh poin-poin yang tertuang pada uraian
standar peneliti ini merupakan pedoman yang digunakan untuk menentukan apakah seorang
memiliki kompetensi peneliti atau tidak.

1. Seorang peneliti memiliki kefahaman dan keterampilan dalam hal menjalankan


metodologi umum penelitian.
2. Selain metodologi umum, seorang peneliti juga memiliki kefahaman dan keterampilan
dalam hal menjalankan metodologi penelitian terkait dengan bidang ilmunya, objek
penelitiannya, serta tingkat kedalaman dan kerumitan penelitiannya.
3. Level kefahaman dan keterampilan yang dimiliki peneliti sesuai dengan level kualifikasi
akademik peneliti.
4. Level kefahaman dan keterampilan yang dimiliki peneliti juga sesuai dengan hal-hal
yang direncanakan sebagai hasil dari penelitiannya.
5. Level kefahaman dan keterampilan yang dimiliki peneliti terkait dengan kualifikasi
akademik dan dan hasil dari penelitiannya ini menentukan layak tidaknya (kualifikasi)
seorang peneliti melaksanakan penelitiaanya.
6. Kualitas dan kuantitas penelitian-penelitian yang pernah dilaksanakan oleh peneliti
dalam bidang ilmu yang ditelitinya juga menentukan layak tidaknya (kualifikasi)
seorang peneliti melaksanakan penelitiaanya.
7. Pedoman yang digunakan dalam menentukan layak tidaknya (kualifikasi) seorang
peneliti melaksanakan penelitiaanya adalah dokumen yang telah ditetapkan oleh
Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan.

III.7. Standar Sarana dan Prasarana Penelitian

27
Standar Penelitian Politeknik Negeri Medan

III.7.1. Pengertian dan Ruang Lingkup

III.7.2. Landasan Standar

III.7.3. Uraian Standar

Berikut ini adalah uraian untuk standar sarana dan prasarana penelitian. Seluruh poin-poin
yang tertuang pada uraian standar sarana dan prasarana penelitian ini merupakan pedoman
yang digunakan dalam menyusun hal-hal yang diperlukan untuk memenuhi standar isi dan
standar proses penelitian sehingga standar hasil penelitian dapat terpenuhi.

1. Tersedia sarana utama bagi peneliti dan kegiatan penelitian yang merupakan suatu
lembaga atau unit yang menjadi pusat kendali dan koordinasi bagaimana kegiatan
penelitian berlangsung.
2. Pusat kendali dan koordinasi ini dijalankan oleh seorang ketua, seorang sekretaris,
seorang pegawai bidang keuangan, dan seorang pegawai bidang administrasi umum.
3. Pusat kendali berada dalam satu ruangan kantor ukuran 6X6 m2, berisikan meubel meja,
kursi, lemari, rak buku, dan barang-barang ATK yang cukup untuk mengelola
administrasi peneliti dan penelitian. Selanjutnya sambungan internet 24 jam dengan
kecepatan 256 kbps tersedia untuk sarana komunikasi dan transfer data, termasuk
komputer dan printer yang cukup.
4. Sarana sumber-sumber publikasi ilmiah, dan sarana publikasi bagi seluruh peneliti agar
dapat mempublikasikan hasil-hasil penelitiannya dalam berbagai bidang ilmu, selalu
tersedia 24 jam. Sarana ini juga berguna untuk meningkatkan materi dan kualitas proses
pembelajaran oleh peneliti.
5. Sarana perangkat dan peralatan serta fasilitas-fasilitas pendukung lainnya yang
diperlukan oleh peneliti dan penelitiannya dalam berbagai bidang ilmu selalu tersedia
selama jam kerja, dari hari Senin hingga hari Sabtu. Sarana ini juga berguna untuk
meningkatkan materi dan kualitas kegiatan pengabdian pada masyarakat.
6. Setiap sarana dan prasarana penelitian bukan hanya berpedoman pada standar mutu
institusi, namun juga memenuhi standar keselamatan, kesehatan, kenyamanan kerja,
serta memenuhi keamanan peneliti, masyarakat, dan lingkungan.
7. Pedoman tentang sarana dan prasarana penelitian yang mendukung keselamatan,
kesehatan, dan kenyamanan kerja mengacu pada aturan-aturan dan undang-undang
terkait perindustrian dan perdagangan serta ketenagakerjaan yang berlaku, baik secara
28
Standar Penelitian Politeknik Negeri Medan

lokal, nasional, maupun internasional, sesuai dengan lokasi di mana penelitian


dilaksanakan.
8. Pedoman tentang sarana dan prasarana penelitian yang mendukung keamanan peneliti,
masyarakat, dan lingkungan mengacu pada aturan-aturan dan undang-undang terkait
perindustrian dan perdagangan serta pertahanan dan keamanan yang berlaku, baik
secara lokal, nasional, maupun internasional, sesuai dengan lokasi di mana penelitian
dilaksanakan.

III.8. Standar Pengelolaan Penelitian

III.8.1. Pengertian dan Ruang Lingkup

III.8.2. Landasan Standar

III.8.3. Uraian Standar

Berikut ini adalah uraian untuk standar pengelolaan penelitian. Seluruh poin-poin yang
tertuang pada uraian standar pengelolaan penelitian ini merupakan pedoman yang digunakan
dalam perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan
kegiatan penelitian.

1. Penelitian institusi dikelola oleh suatu suatu lembaga atau unit yang menjadi pusat
kendali dan koordinasi bagaimana kegiatan penelitian berlangsung.
2. Lembaga atau unit sebagai pusat kendali ini disahkan institusi, dan petugas-petugas
yang bekerja dalam lembaga atau unit ini memiliki masa tugas.
3. Lembaga atau unit sebagai pusat kendali ini memiliki visi dan misi yang sejalan dengan
visi dan misi yang dimiliki institusi.
4. Bentuk pusat kendali ini apakah lembaga, atau unit, atau bentuk lainnya, yang disahkan
oleh institusi disesuaikan dengan kebutuhan dan ketentuan yang ada di institusi.
5. Lembaga atau unit sebagai pusat kendali ini menyusun dan mengembangkan rencana
kegiatan-kegiatannya sedemikian rupa agar sesuai dengan rencana strategis yang
dimiliki oleh institusi dan lembaga itu sendiri.
6. Rencana kegiatan-kegiatan yang disusun memiliki batasan waktu tertentu dan selalu
dievaluasi pada setiap akhir kegiatan.

29
Standar Penelitian Politeknik Negeri Medan

7. Lembaga atau unit sebagai pusat kendali ini menyusun dan mengembangkan peraturan,
panduan, dan sistem penjaminan mutu penelitian institusi.
8. Peraturan, panduan, dan sistem penjaminan mutu penelitian institusi disusun
sedemikian rupa agar sesuai dengan peraturan, panduan, dan sistem penjaminan mutu
yang dimiliki oleh institusi.
9. Lembaga atau unit sebagai pusat kendali ini memfasilitasi sarana sumber-sumber
publikasi ilmiah agar mendapatkan referensi dengan cepat, dan fasilitas ini selalu
tersedia selama 24 jam.
10. Lembaga atau unit sebagai pusat kendali ini memfasilitasi, sarana publikasi bagi seluruh
peneliti agar dapat mempublikasikan hasil-hasil penelitiannya dalam berbagai bidang
ilmu, dan fasilitas ini selalu tersedia selama hari kerja, dari hari Senin hingga hari Sabtu.
11. Lembaga atau unit sebagai pusat kendali ini memfasilitasi sarana perangkat dan
peralatan serta fasilitas-fasilitas pendukung lainnya yang diperlukan oleh peneliti dan
penelitiannya dalam berbagai bidang ilmu, dan fasilitas ini selalu tersedia selama jam
kerja, dari hari Senin hingga hari Sabtu.
12. Lembaga atau unit sebagai pusat kendali ini secara berkala melakukan monitoring dan
evaluasi pelaksanaan seluruh penelitian di institusi.
13. Setelah melakukan monitoring dan evaluasi, lembaga atau unit sebagai pusat kendali ini
melakukan perbaikan-perbaikan pada kekurangan-kekurangan yang timbul untuk setiap
kegiatan. Hal ini bermanfaat di masa depan untuk setiap kegiatan yang serupa.
14. Lembaga atau unit sebagai pusat kendali ini secara berkala melakukan diseminasi hasil-
hasil penelitian secara lokal, nasional, dan internasional.
15. Lembaga atau unit sebagai pusat kendali ini secara berkala merekomendasikan
penelitian yang hasilnya telah diseminasikan secara internasional untuk diberikan
insentif yang wajar.
16. Lembaga atau unit sebagai pusat kendali ini secara berkala menyelenggarakan pelatihan
dan loka karya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam menjalankan
penelitian, menghasilkan karta tulis ilmiah, dan menyiapkan karya untuk didaftarkan
menjadi kekayaan intelektual (KI).
17. Pelatihan dan lokakarya dilaksanakan dengan memperhatikan level kemampuan, bidang
ilmu, dan pengalaman peserta agar hasilnya tepat sasaran.
18. Lembaga atau unit sebagai pusat kendali ini secara berkala merekomendasikan peneliti
yang berprestasi untuk mendapatkan penghargaan dari institusi.

30
Standar Penelitian Politeknik Negeri Medan

19. Penghargaan yang diberikan tetap memperhatikan level kemampuan, bidang ilmu, dan
pengalaman peneliti agar mendukung aspek keadilan.
20. Lembaga atau unit sebagai pusat kendali ini secara berkala melaporkan kegiatan
pengelolaan penelitiannya baik lokal maupun nasional.
21. Seluruh laporan dari lembaga atau unit sebagai pusat kendali ini dapat diakses oleh
publik secara mudah, misalnya melalui website institusi.
22. Lembaga atau unit sebagai pusat kendali ini menyusun dan mengembangkan rencana
strategis untuk penelitian sedemikian rupa agar sesuai dengan rencana strategis yang
dimiliki oleh institusi.
23. Rencana strategis untuk penelitian yang disusun memiliki batasan waktu tertentu dan
selalu dievaluasi pada setiap akhir tahun.
24. Lembaga atau unit sebagai pusat kendali ini menyusun dan mengembangkan kriteria
dan prosedur penelitian yang menyangkut aspek peningkatan: 1) jumlah dan mutu
publikasi ilmiah, 2) penemuan baru di bidang iptek, dan 3) jumlah dan mutu bahan ajar.
25. Kriteria dan prosedur yang dibangun didiseminasikan ke seluruh peneliti dan mahasiswa
untuk menjamin bahwa peneliti dan mahasiswa mengetahui poin-poin penting yang
harus diperhatikan.
26. Lembaga atau unit sebagai pusat kendali ini senantiasa berpedoman pada sistem
penjaminan mutu yang sudah dibangun dan tetap terus meningkatkan mutu pengelolaan
dan fungsi penelitian lembaga atau unit ini.
27. Penjagaan dan peningkatan mutu pengelolaan lembaga dan fungsi penelitian dievaluasi
secara berkala dan memperhatikan kondisi-kondisi terkini terkait penelitian.
28. Untuk menjaga dan meningkatkan mutu tersebut, lembaga atau unit sebagai pusat
kendali ini melakukan monitoring terhadap pengelolaan lembaga dan fungsi penelitian.
29. Lembaga atau unit sebagai pusat kendali ini memiliki pedoman terkait kriteria peneliti
dan mengkombinasikan kriteria tersebut dengan standar hasil, standar isi, dan standar
proses penelitian.
30. Pedoman terkait kriteria peneliti dievaluasi secara berkala dan memperhatikan kondisi-
kondisi terkini terkait penelitian.
31. Melalui program kerjasama, lembaga atau unit sebagai pusat kendali ini juga
memfasilitasi sarana perangkat dan peralatan serta fasilitas-fasilitas pendukung lainnya
yang bersumber dari lembaga lain yang diperlukan oleh peneliti dan penelitiannya
dalam berbagai bidang ilmu.

31
Standar Penelitian Politeknik Negeri Medan

32. Program kerjasama terkait dengan sharing perangkat, peralatan, serta fasilitas-fasilitas
pendukung memiliki masa waktu dan dievaluasi secara berkala.
33. Untuk memenuhi jumlah, jenis, dan spesifikasi sarana perangkat dan peralatan serta
fasilitas-fasilitas pendukung lainnya yang diperlukan oleh peneliti dan penelitiannya,
lembaga atau unit sebagai pusat kendali ini melaksanakan analisis kebutuhan secara
berkala.
34. Hasil dari analisis kebutuhan ini selanjutnya disampaikan oleh lembaga atau unit
sebagai pusat kendali ini ke institusi untuk ditindaklanjuti.
35. Lembaga atau unit sebagai pusat kendali ini secara berkala menyampaikan laporan
kinerjanya dalam menyelenggarakan kegiatan pengelolaan penelitian, baik laporan
lokal maupun nasional (PDPT).
36. Seluruh laporan kinerjanya dalam menyelenggarakan kegiatan pengelolaan penelitian
ini dapat diakses oleh publik secara mudah, misalnya melalui website institusi.

III.9. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian

III.9.1. Pengertian dan Ruang Lingkup

III.9.2. Landasan Standar

III.9.3. Uraian Standar

Berikut ini adalah uraian untuk standar pendanaan dan pembiayaan penelitian. Seluruh poin-
poin yang tertuang pada uraian standar pendanaan dan pembiayaan penelitian ini merupakan
pedoman yang digunakan dalam penyediaan sumber dana dan pengaturan pembiayaan
penelitian.

1. Institusi berkewajiban untuk meyediakan dana internal untuk peneliti dan penelitiannya
agar khususnya peneliti yang masih baru dan belum banyak pengalaman memiliki
kesempatan untuk didanai dan melaksanakan penelitiannya.
2. Selain dana bersumber dari internal institusi, peneliti dan penelitiannya dapat didanai
melalui sumber dana dari pemerintah atau dari kerja sama dengan lembaga lain baik
nasional maupun internasional.

32
Standar Penelitian Politeknik Negeri Medan

3. Masyarakat yang memiliki hubungan dengan institusi secara formal maupun non formal
juga dapat memberikan kontribusi dalam hal pendanaan penelitian.
4. Dana yang dialokasikan untuk peneliti dan penelitiannya digunakan untuk membiayai:
seminar, bahan referensi, perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan
evaluasi, pelaporan hasil, dan diseminasi hasil.
5. Seluruh pendanaan mengikuti aturan dan tata tertib yang berlaku di institusi secara lokal,
nasional, maupun internasional.
6. Pimpinan institusi selaku pemimpin tertinggi memiliki kewenangan untuk mengatur
mekanisme pendanaan dan pembiayaan yang dilaksanakan untuk peneliti dan
penelitiannya.
7. Pimpinan institusi selaku pemimpin tertinggi memiliki hak untuk mendapatkan laporan
tentang pendanaan dan pembiyaan yang telah dilaksanakan.
8. Institusi juga berkewajiban untuk meyediakan dana internal bagi pengelolaan peneliti
dan penelitiannya agar kegiatan khususnya peneliti yang masih baru dan belum banyak
pengalaman dapat dikelola sehingga dapat melaksanakan penelitiannya dengan sebaik-
baiknya.
9. Sebelum dana pengelolaan disediakan oleh institusi, lembaga atau unit sebagai pusat
kendali menyampaikan usulan dan uraian biaya serta pendanaan kepada institusi di awal
tahun ajaran baru.
10. Dana yang dialokasikan untuk pengelolaan peneliti dan penelitiannya digunakan untuk
membiayai: manajeman penelitian (seleksi proposal, pemantauan dan evaluasi,
penilaian laporan penelitian, diseminasi hasil penelitian), peningkatan kapasitas
peneliti, dan insentif publikasi ilmiah atau kekayaan intelektual.
11. Seluruh pembiayaan pengelolaan mengikuti aturan dan tata tertib yang berlaku di
institusi secara lokal, nasional, maupun internasional.

Bab IV. Penutup


Standar penelitian ini diharapkan akan memberikan dampak yang positip bagi pertumbuhan
dan perbaikan pada unsur-unsur yang menyusun institusi pendidikan ini. Oleh karena itu
diperlukan kepercayaan dan kebersamaan dari sivitas akademika untuk menggunakan
standar-standar penelitian ini sebagai pedoman dan petunjuk dalam menjalankan aktivitas-
aktivitas yang terkait dengan penelitian. Kekurangan dan kesalahan yang ada dan mungkin

33
Standar Penelitian Politeknik Negeri Medan

timbul di kemudian hari akan segera direvisi sehingga standar-standar ini akan semakin
sesuai dengan kebutuhan pemerintah dan institusi Politeknik Negeri Medan.

34

Anda mungkin juga menyukai