Anda di halaman 1dari 8

Nama : Muhammad Farid Attalah Lubis

Kelas : 7-A

KHUTBAH JUM’AT

Shalat Jumat hukumnya fardhu ain bagi setiap muslim yang mukallah, laki-laki, merdeka,
dan sehat. Sholat Jumat dikerjakan secara berjamaah. Yang tidak diwajibkan
untuk sholat Jumat adalah perempuan, anak kecil, orang sakit, musafir, orang yang sedang
bersembunyi dari penguasa zalim, dan adanya udzur yang diperbolehkan syara’ misalnya
terhalang banjir.

Ada dua rukun sholat Jumat:

Pertama adalah mendengarkan dua khutbah Jumat, dan kedua adalah Sholat berjamaah dua
rakaat. Dalam khutbah jumat, terdapat tata cara khutbah jumat Sunnah.

Syarat Khutbah Jumat

Khutbah pada sholat Jumat merupakan bagain rukun sholat Jumat. Khutbah Jumat
disampaikan oleh seorang khatib. Penyampaian Khutbah jumat terbagi menjadi dua sesi.
Syarat-syarat dua khutbah Jumat ada 10. Syarat tersebut antara lain adalah :

1. Khatib harus laki-laki


2. Khatib yang memberikan khutbah harus suci dari hadas besar dan kecil
3. Khatib harus menutup aurat.
4. Khatib harus berdiri apabila mampu.
5. Khutbah harus dilaksanakan pada waktu dzuhur setelah azan ke-2 sholat jumat.
6. Isi rukun khutbah baik khutbah pertama dan khutbah kedua harus didengar oleh
jamaah sekurang-kurangnya 40 orang jamaah laki-laki.
7. Khatib harus duduk sebentar dengan tumaninah atau mengistirahatkan dirinya
sebentar di antara dua khutbah.
8. Khutbah pertama dengan khutbah kedua harus dilaksanakan secara berturut-turut,
begitu juga antara khutbah dengan shalat jumat.
9. Rukun-rukun khutbah jumat harus disampaikan dengan bahasa Arab.
Rukun Khutbah Jumat

1. Bacaan alhamdulillahKhutbah Shalat Jumat harus (wajib) dimulai dengan bacaan


hamdalah yakni lafadz yang memuji Allah SWT. Misal lafadz Alhamdulillah, atau
Ahmadullah, atau innalhamda-lillah.
2. Shalawat kepada Nabi SAWShalawat kepada Rasulullah Muhammad SAW wajib
dilafadzkan dengan jelas, minimal paling tidak ada ucapan shalawat. Misal seperti,
shalli ‘ala Muhammad,  atau as-shalatu ‘ala Muhammad atau ana mushallai ala
Muhammad. Berikut salah satu contoh shalawat nabi
1. “Allahumma sholli wa sallam ‘alaa muhammadin wa ‘alaa alihii wa ash haabihi wa
man tabi’ahum bi ihsaani ilaa yaumiddiin.”
2. Membaca dua kalimat syahadat
3. Ajakan untuk Taqwa pada Allah SWT.Yang dimaksud adalah perintah atau ajakan
atau anjuran untuk bertakwa atau takut kepada Allah SWT. Untuk Lafadznya sendiri
itu bisa lebih bebas. Misal seperti dalam bentuk kalimat ; “marilah kita bertaqwa serta
menjadi hamba yang taat kepada Allah Yang Maha Esa.” atau “Takutlah kalian
kepada Allah SWT.” Dapat juga membaca bacaan berikut :
4. “yaa ayyuhalladziina aamanuu ittaqullaaha haqqa tuqaatihi wa laa tamuutunna ilaa wa
antum muslimuun”
5. Membaca ayat suci Al-Quran pada salah satu khutbahnyaPada saat khutbah
hendaknya membaca ayat suci Al-Quran ninimal satu kalimat dari ayat-ayat suci Al-
Quran tersebut.

Tata cara khutbah jumat sesuai sunnah

Ada tata cara khutbah Jumat sesuai dengan sunnah yang dianjurkan. Tata cara khutbah Jumat
sesuai sunnah tersebut merupakan tata cara khutbah Jumat sesuai anjuran Rasul.

Berikut merupakan Tata cara khutbah jumat sesuai sunnah :

1. Khatib berdiri di atas mimbar atau tempat yang lebih tinggi lalu mengucapkan
salamTata cara khutbah Jumat sesuai sunnah yang pertama adalah mengucapkan
salam. Setelah berdiri khatib dianjurkan untuk mengucapkan salam pada jamaah yang
ada sebagaimana disebutkan dalam hadits Jabir bin Abdullah,
2. “Sesungguhnya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam jika telah naik mimbar biasa
mengucapkan salam”. HR Ibnu Majah, dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam
Shahih Ibnu Majah.
3. Duduk menanti adzan selesai sambil menirukan adzan.Setelah mengucap salam, maka
suara adzan akan dikumandagkan. Khatib dianjurkan untuk duduk mendengarkan dan
menirukan hingga adzan selesai.
4. Kemudian berdiri untuk berkhutbahSebelum memulai berkhutbah hendaknya
membuka khutbah sesuai dengan rukun khutbah yaitu dengan membaca alhamdulilah,
sanjungan kepada Allah, syahadat, shalawat, bacaan ayat-ayat taqwa, dan perkataan
amma ba’d.
5. Khatib berkhutbah dengan berdiri, menghadapkan wajah kepada jamaah.Saat
berkhutbah khatib dianjurkan untuk berdiri dan menghadapkan wajahnya pada para
jamaah. Namun jika khatib tidak dapat berdiri maka khutbah dapat dilakukan dengan
posisi duduk.
6. Duduk di antara dua khutbahSaat telah menyampaikan khutbah pertama hendaknya
khatib duduk sejenak untuk beristirahat sebelum menyampaikan khutbah kedua.
7. Khutbah Jumat hendaknya tidak terlalu panjangKhutbah hendaknya tidak boleh lebih
lama dari durasi sholat jumat.
8. Hendaknya khatib fasih dan keras suaranyaDalam berkhutbah khatib hendaknya
melantangkan suara dan menyampaikan khutbahnya dengan jelas. Hal ini agar jamaah
yang mendengarkan paham akan kata-kata yang diucapkan.
9. khutbah hendaknya disudahi dengan permohonan ampunan kepada Allah.Saat
mencapai akhir khutbah hendaknya ditutup dengan kalimat permohonan ampun pada
Allah. Kalimat permohonan ampun ini dapat disampaikan pada khutbah kedua.
Teks Khutbah Jum’at
Judul Ceramah
“Buah Kesabaran”

‫هللا َو َرحْ َم ُة َعلَ ْي ُك ْم ال َّسالَ ُم‬


ِ ‫َو َب َر َكا ُت ُه‬

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Ta’ala atas segala karunia, hidayah
dan berjuta kenikmatan tak terhingga yang telah Dia anugerahkan kepada kita
semua.

Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan ke haribaan baginda Rasulullah


shallallahu ‘alaihi wa sallam, beserta para keluarga, sahabat, dan semua orang
yang mengikutnya hingga hari kemudian.
Selanjutnya marilah kita meningkatkan takwa kita kepada Allah subhanahu wa
Ta’ala dengan sebenar-benar takwa, yakni dengan menjalankan segala
perintahNya dan menjauhi segala laranganNya.

Hadirin Rahimakumullah!
Jika keimanan itu laksana burung, maka jiwa kita akan terbang menuju ke
hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan dua sayap yang kokoh, yaitu sayap
syukur dan sayap sabar.
Hakikat sabar adalah teguh dan kokoh mempertahankan jiwa untuk selalu
berada pada ketentuan syariat Allah, dengan tetap menjalankan ketaatan dan
menahan diri dari larangan serta berlapang dada pada setiap ketentuan ujian dari
Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Maka orang yang bersabar akan senantiasa teguh dan selalu menambah
kekuatan tenaga jasmani dan rohaninya untuk meningkatkan amal ketaatan,
terus mengokohkan dan menambah tekun amal ibadah dan amal shalih mereka.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah


kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan
bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung.” (Ali Imran: 200).
Hadirin Rahimakumullah wa A’azzakumullah!
Itulah hakikat kesabaran yang intinya adalah teguh bertahan sekokoh-kokohnya
dalam memperkuat jiwa, kemudian memperjuangkan segenap kemampuan
jiwanya itu dalam menempuh keridhaan Allah, dengan melaksanakan perintah
dan menjauhi laranganNya dalam kondisi apa pun.
Maka marilah kita memohon tambahan kokohnya kesabaran itu dengan
menambah ilmu tentang keutamaan kesabaran dan menambah kokohnya iman
kita tentang sifat, anugerah dan janji-janji Allah serta kehidupan dan balasan di
akhirat kelak.
Khutbah Kedua

Hadirin Rahimakumullah!

Kesabaran adalah kebahagiaan hidup yang sesungguhnya. Marilah kita


memohon tambahan kokohnya kesabaran itu dengan menambah ilmu tentang
keutamaan kesabaran dan menambah kokohnya iman kita tentang sifat,
anugerah dan janji-janji Allah serta kehidupan dan balasan di akhirat kelak.

“Bersabarlah (hai Muhammad), dan tiadalah kesabaranmu itu melainkan dengan


pertolongan Allah dan janganlah kamu bersedih hati terhadap (kekafiran)
mereka dan janganlah kamu bersempit dada terhadap apa yang mereka tipu
dayakan. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-
orang yang berbuat kebaikan.” (An-Nahl: 127-128).

Anda mungkin juga menyukai