Tugas 1.1 CGP
Tugas 1.1 CGP
03 Gordang Sembilan
04
Marsialap ari
06
Merantau
Poda na
lima
NURMAINAH, S.Sos
Konsep poda na lima
Paias Rohamu( bersihkan hatimu)
01 Setiap orang harus membersihkan hati atau batin.
Seorang guru menuntun muridnya untuk membersihkan
hati agar menjadi seorang manusia yang mempunyai
budi pekerti yang baik.
“ Pendidikan merupakan salah satu usaha pokok untuk memberikan nilai-nilai kebatinan
“
yang ada dalam hidup rakyat yang berkebudayaan kepada tiap-tiap turunan baru
(penyerahan kultur), tidak hanya berupa “pemeliharaan” akan tetapi juga dengan
maksud “memajukan” serta “memperkembangkan” kebudayaan, menuju ke arah
keseluruhan hidup kemanusiaan -Ki hajar Dewantara,
6
DALIHAN
NATOLU
KAHANGGI
MORA
Kerabat satu marga
(pemberi anak gadis), Kahanggi (kerabat
A B
satu marga)
Anak boru
8
Masyarakat yang ideal menurut Mandailing adalah masyarakat yang di dalam
DALIHAN
interaksi sosialnya ditemukan holong (kasih sayang). NATOLU
Holong dijadikan sumber semua kehidupan. Karena itu ada istilah dalam
Mandailing: holong do mula ni ugari (kasih sayang awal dari adat),
atau holong do maroban domu, domu maroban parsaulian (kasih sayang
membawa keakraban, keakraban membawa kebaikan bersama)
9
Relevansi DALIHAN NATOLU dengan pemikiran KHD
“
“Taman Siswa kita atur semacam hidup keluarga, karena hanya itulah jalannya kita
“
akan dapat menciptakan perhubungan yang suci, ikhlas dan normal menurut dasar
dan sendi kita~ Ki hajar Dewantara,
10
YUL UMMI SYAHIDA, S.PD., M.Si
Gordang sambilan
01 02
• Gordang sambilan adalah salah satu Gordang sambilan terdiri dari sembilan gen
kesenian tradisional suku Mandailing dang atau bedug yang mempunyai panjang
• Gordang artinya gendang atau bedug dan diameter yang berbeda – beda sehingg
sedangkan sambilan artinya sembilan a menghasilkan nada yang berbeda pula.
05 Gordang sambilan biasa dimainkan oleh
enam orang dengan nada gendang yang
paling kecil 1 dan 2 sebagai taba- taba,
gendang 3 tepe – tepe, gendang 4 kudong
– kudong, gendang 5 kudong – kudong nab
alik, gendang 6 pasilion, gendang 7, 8, 9
06 sebagai jangat
12
Relevansi gordang sambilan dengan pemikiran KHD
“ Seni adalah hasil dari keindahan yang dapat menggerakkan perasaan seseorang tentang
“
keindahan bagi yang melihatnya. Oleh karenanya, perbuatan manusia bisa mempengaruhi
dalam menumbuhkan perasaan yang indah itulah seni.-Ki hajar Dewantara,
13
Marsialap
ari
“ “
Pendidikan adalah usaha kebudayaan yang bermaksud memberi bimbingan dalam hidup tumbuhnya
jiwa raga anak agar dalam kodrat pribadinya serta pengaruh lingkungannya, mereka mememperoleh
kemajuan lahir batin menuju ke arah adab
16
Umbar adat
dot agamo
“OMBAR DO ADAT DOHOT UGAMO” yang artinya “adat dan agama seiring sejalan” sebagaimana dalam slogannya “ N
EGERI YANG BERADAT TAAT BERIBADAT”. Slogan Negeri Beradat Taat Beribadat ini dibuat pada masa Pemerintah
Bupati Mandailing Natal yang ke-3, sebelumnya berslogan “ Madina yang Madani”.
18
Relevansi masyarakat yang agamis dengan pemikiran KHD
“ “
Dengan adanya budi pekerti, tiap-tiap manusia berdiri sebagai manusia merdeka (berpribadi), yang d
apat memerintah atau menguasai diri sendiri. Inilah manusia beradab dan itulah maksud dan tujuan
pendidikan dalam garis besarnya.
19
Merantau
21
Relevansi budaya merantau dengan pemikiran KHD
“
" PENGARUH PENGAJARAN DAN PENDIDIKAN ADALAH MEMERDEKAKAN MANUSIA SECARA
“
LAHIR DAN BATIN. MERDEKA BERARTI MAMPU BERDIRI SENDIRI, TIDAK BERGANTUNG
PADA ORANG LAIN, DAN DAPAT MENGATUR DIRINYA SENDIRI" - Ki Hadjar Dewantara
22
23