Anda di halaman 1dari 4

Nama : Haerul Akbar

NIM : E32119182

MK : Manajemen Strategi & Kebijakan Bisnis

Tugas 1

Mencari literatur yang terkait dengan materi pertemuan 1,2 dan 3 kemudian rangkum
minimal 3 halaman!

Jawaban :

1. Pengertian dan Konsep Manajemen Strategi

Manajemen strategi adalah suatu perencanaan berskala besar (perencanaan strategis)


yang berorientasi untuk mencapai masa depan yang jauh (visi), dan didefinisikan sebagai
keputusan pemimpin tertinggi (atau keputusan fundamental) sehingga memungkinkan
organisasi mampu berinteraksi secara efektif (misi) dalam menghasilkan perencanaan
operasional. Untuk menghasilkan barang dan/atau jasa serta layanan berkualitas, optimasi
diarahkan pada pencapaian tujuan (disebut tujuan strategis) serta sasaran (tujuan operasional)
organisasi (Nawawi, 2017).

Manajemen strategi adalah rangkaian keputusan dan tindakan yang dapat menentukan
kinerja jangka panjang perusahaan (Hunger & Wheelen, 1996).

Manajemen strategi merupakan serangkaian tindakan yang mengarah kepada


perumusan (formulasi) dan pelaksanaan dalam mencapai tujuan organisasi (Pearce &
Robinson, 2000).

Manajemen strategi adalah seni dan ilmu untuk merumuskan, melaksanakan, serta
mengevaluasi keputusan lintas fungsional sehingga organisasi mampu mencapai tujuan-
tujuannya (David, 2011).

Manajemen strategi adalah seni dan ilmu dalam pembuatan (merumuskan), aplikasi
dan evaluasi keputusan strategis di antara fungsi yang memungkinkan organisasi meraih
tujuan di masa depan (Umar, 2010).

Manajemen strategi adalah suatu proses kombinasi antara tiga aktivitas: analisis
strategi, perumusan strategi dan implentasi strategi (Miller, 1998).
Michael Hitt, R. Duane Ireland, dan Robert Hoskisson (2006) Manajemen strategi
adalah sebuah proses yang dapat membantu organisasi mengidentifikasi apa yang ingin
mereka capal, dan bagaimana mereka harus mencapai hasil yang berharga (Hitt et al., 2006).

Penciptaan posisi unik dan berharga yang diperoleh perusahaan dengan cara
melakukan serangkaian kegiatan (Porter, 1996).

Manajemen strategi merupakan analisis logis dari bagaimana perusahaan dapat


beradaptasi dengan lingkungan, baik yang berupa ancaman maupun peluang dalam berbagai
kegiatan (Ansoff, 2007). v Lawrence R. Jauch dan William F. Glueck (1993) Manajemen
strategi ialah sejumlah keputusan dan tindakan yang mengarah pada perumusan strategi atau
sejumlah strategi yang efektif untuk membantu mencapai tujuan perusahaan (Jauch &
Glueck, 1993).

2. Organisasi multinasional, keunggulan operasi internasional, globalisasi dan tantangan,Tarif


Pajak perusahaan secara global. Iklim bisnis perusahaan asing, Komunikasi pada perusahaan
yang berbeda antar negara.

Analisa terhadap eksistensi kebudayaan yang menjadi pola yang melekat pada sumberdaya
manusia dalam organisasi menjadi bahasan penting dalam organisasi yang para pegawainya
berasal dari berbagai etnis/negara (multi nasional). Berba gai perbedaan muncul akibat per
bedaan pola pikir dari mereka. Yang dimaksud teori manajer me nurut Raymound E. Miles
(1975) adalah konsep dan pandangan yang diperoleh manajer dari membaca, latihan dan
observasi yang mem buatnya lebih rasional. Sehingga orientasi berpikir pimpinan tidak
secara sepihak (prioritas terhadap bu daya yang melekat pada dirinya) akan tetapi berpikir
secara interelasi budaya dan general.

Seorang CEO (Chief Executive Officer) harus pula memahami ke budayaan yang
dimiliki oleh para anggotanya. Hal ini akan menjadi bahan pertimbangan ketika terjadi
pengembangan organisasi, penen tuan kebijakan, memperilakukan ba wahan, dan lebih-lebih
ketika akan dilakukan penilaian kinerja serta pro mosi jabatan. Pertimbangan terkait dengan
budaya yang dimiliki oleh anggota organisasi tersebut perlu dipelajari untuk memberi
gambaran/ prediksi terhadap eksistensi organi sasi/perusahaan menuju pada peru bahan yang
mungkin terjadi. Kepen tingan politik sering juga menjadi ba han pertimbangan karena
eksistensi sebuah perusahaaan/perusahaan yang multinasional dipengaruhi o leh kebijakan
politik yang ada di antara anggota organisasi, terutama pada level pimpinan. Oleh karena itu
mereka yang duduk di level ma najerial harus pula mengetahui peta politik dari para anggota
organisa sinya.

3. a). Strategi Internasional

b). Kekuasaan Korporat

c). Struktur dan Pengawasan

Dalam jurnal yang ditulis oleh Wudele Phong 31 Juli 2011,

Strategi internasional adalah penjualan produk di pasar-pasar yang berada di luar


pasar domestik perusahaan. Salah satu alasan diterapkannya strategi internasional adalah
bahwa pasar internasional menghasilkan peluang baru yang potensial. Motif tradisional
lainnya bagi perusahaan untuk menjadi perusahaan multinasional adalah untuk mengamankan
sumber daya yang dibutuhkan. Persediaan kunci untuk bahan baku mentah (khususnya
mineral dan energi). Sementara sebagian perusahaan lain bertujuan untuk mengamankan
akses ke faktor-faktor produksi yang berbiaya rendah. Sebagai contoh adalah tarif upah di
Turki lebih rendah dibandingkan dengan negara-negaradi Eropa. Oleh karena itu banyak
perusahaan multinasional membangun operasi mereka di Turki.

Motif-motif tradisional di atas walaupun masih berlaku, akan tetapi masih ada juga
motif lain untuk mendorong ekspansi internasional. Misalnya, tekanan telah meningkat untuk
mengintegrasikan operasi secara global, terutama didorong oleh permintaan produk yang
lebih universal. Di sebagian industri, teknologi merupakan penggerak globalisasi karena skala
ekonomi yang diperlukan untuk mengurangi biaya sampai tingkat yang terendah seringkali
memerlukan investasi yang lebih besar daripada yang dibutuhkan untuk memenuhi
permintaan pasar domestik. Selain itu, juga terdapat tekanan untuk pengurangan biaya,
dicapai dengan membeli dari pemasok global dengan biaya terendah.
Kekuasaan korporat

Khairiansyah (C1C114031) EKUASAAN ORPORAT UNIVERSITAS LAMBUNG


MANGKURAT FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS BANJARMASIN 2016

Pemegang saham dapat melakukan diversifikasi risiko dengan membeli saham dari
beberapa perusahaan. Begitu pemilik melakukan diversifikasi investasi mereka pada sejumlah
perusahaan, risiko berkurang (kinerja buruk atau kegagalan setiap perusahaan tempat mereka
menenmkan investasi mempunyai pengaruh yang lebih kecil secara keseluruhan. Dengan
demikian pemegang saham melakukan spesialisasi dalam mengelola risiko investasinya.
Manajer perusahaan perusahaan besar melakukan spesialisasi dalam mengambil keputusan.
Tanpa spesialisasi manajemen dalam mengambil keputusan dan spesialisasi pemilik dalam
beban risiko sebuah perusahaan barangkali akan dikelola oleh kemampuan pemiliknya yang
terbatas. Oleh karena itu, pemisahan dan spesialisasi kepemilikan (beban risiko) dan kontrol
manajerial (pengambilan keputusan) adalah efisien secara ekonomis.

Struktur dan pengawasan

Menurut Hitt (1997) perusahaan kecil yang menggunakan struktur sederhana di


definisikan sebagai bentuk organisasi dimana manajer-pemilik mengambil semua keputusan
penting secara langsung dan memantau semua aktivitas, sementara stafnya hanya berfungsi
sebagai perpanjangan wewenang pengawasan manajer.

Biasanya, organisasi yang menggunakan struktur tunggal adalah sangat kecil. Usaha
seperti itu mungkin mencakup restoran fast food, bisnis reparasi, dan usaha spesialisasi lain
yang tidak terlalu rumit terbatas. Struktur sederhana memungkinkan banyak fleksibilitas.

Anda mungkin juga menyukai