NIM : E32119182
Tugas 1
Mencari literatur yang terkait dengan materi pertemuan 1,2 dan 3 kemudian rangkum
minimal 3 halaman!
Jawaban :
Manajemen strategi adalah rangkaian keputusan dan tindakan yang dapat menentukan
kinerja jangka panjang perusahaan (Hunger & Wheelen, 1996).
Manajemen strategi adalah seni dan ilmu untuk merumuskan, melaksanakan, serta
mengevaluasi keputusan lintas fungsional sehingga organisasi mampu mencapai tujuan-
tujuannya (David, 2011).
Manajemen strategi adalah seni dan ilmu dalam pembuatan (merumuskan), aplikasi
dan evaluasi keputusan strategis di antara fungsi yang memungkinkan organisasi meraih
tujuan di masa depan (Umar, 2010).
Manajemen strategi adalah suatu proses kombinasi antara tiga aktivitas: analisis
strategi, perumusan strategi dan implentasi strategi (Miller, 1998).
Michael Hitt, R. Duane Ireland, dan Robert Hoskisson (2006) Manajemen strategi
adalah sebuah proses yang dapat membantu organisasi mengidentifikasi apa yang ingin
mereka capal, dan bagaimana mereka harus mencapai hasil yang berharga (Hitt et al., 2006).
Penciptaan posisi unik dan berharga yang diperoleh perusahaan dengan cara
melakukan serangkaian kegiatan (Porter, 1996).
Analisa terhadap eksistensi kebudayaan yang menjadi pola yang melekat pada sumberdaya
manusia dalam organisasi menjadi bahasan penting dalam organisasi yang para pegawainya
berasal dari berbagai etnis/negara (multi nasional). Berba gai perbedaan muncul akibat per
bedaan pola pikir dari mereka. Yang dimaksud teori manajer me nurut Raymound E. Miles
(1975) adalah konsep dan pandangan yang diperoleh manajer dari membaca, latihan dan
observasi yang mem buatnya lebih rasional. Sehingga orientasi berpikir pimpinan tidak
secara sepihak (prioritas terhadap bu daya yang melekat pada dirinya) akan tetapi berpikir
secara interelasi budaya dan general.
Seorang CEO (Chief Executive Officer) harus pula memahami ke budayaan yang
dimiliki oleh para anggotanya. Hal ini akan menjadi bahan pertimbangan ketika terjadi
pengembangan organisasi, penen tuan kebijakan, memperilakukan ba wahan, dan lebih-lebih
ketika akan dilakukan penilaian kinerja serta pro mosi jabatan. Pertimbangan terkait dengan
budaya yang dimiliki oleh anggota organisasi tersebut perlu dipelajari untuk memberi
gambaran/ prediksi terhadap eksistensi organi sasi/perusahaan menuju pada peru bahan yang
mungkin terjadi. Kepen tingan politik sering juga menjadi ba han pertimbangan karena
eksistensi sebuah perusahaaan/perusahaan yang multinasional dipengaruhi o leh kebijakan
politik yang ada di antara anggota organisasi, terutama pada level pimpinan. Oleh karena itu
mereka yang duduk di level ma najerial harus pula mengetahui peta politik dari para anggota
organisa sinya.
Motif-motif tradisional di atas walaupun masih berlaku, akan tetapi masih ada juga
motif lain untuk mendorong ekspansi internasional. Misalnya, tekanan telah meningkat untuk
mengintegrasikan operasi secara global, terutama didorong oleh permintaan produk yang
lebih universal. Di sebagian industri, teknologi merupakan penggerak globalisasi karena skala
ekonomi yang diperlukan untuk mengurangi biaya sampai tingkat yang terendah seringkali
memerlukan investasi yang lebih besar daripada yang dibutuhkan untuk memenuhi
permintaan pasar domestik. Selain itu, juga terdapat tekanan untuk pengurangan biaya,
dicapai dengan membeli dari pemasok global dengan biaya terendah.
Kekuasaan korporat
Pemegang saham dapat melakukan diversifikasi risiko dengan membeli saham dari
beberapa perusahaan. Begitu pemilik melakukan diversifikasi investasi mereka pada sejumlah
perusahaan, risiko berkurang (kinerja buruk atau kegagalan setiap perusahaan tempat mereka
menenmkan investasi mempunyai pengaruh yang lebih kecil secara keseluruhan. Dengan
demikian pemegang saham melakukan spesialisasi dalam mengelola risiko investasinya.
Manajer perusahaan perusahaan besar melakukan spesialisasi dalam mengambil keputusan.
Tanpa spesialisasi manajemen dalam mengambil keputusan dan spesialisasi pemilik dalam
beban risiko sebuah perusahaan barangkali akan dikelola oleh kemampuan pemiliknya yang
terbatas. Oleh karena itu, pemisahan dan spesialisasi kepemilikan (beban risiko) dan kontrol
manajerial (pengambilan keputusan) adalah efisien secara ekonomis.
Biasanya, organisasi yang menggunakan struktur tunggal adalah sangat kecil. Usaha
seperti itu mungkin mencakup restoran fast food, bisnis reparasi, dan usaha spesialisasi lain
yang tidak terlalu rumit terbatas. Struktur sederhana memungkinkan banyak fleksibilitas.