SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk memperoleh gelar Sarjana Program Studi Arsitektur
Fakultas Teknik
PADA
PRODI ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MAKASSAR MAKASSAR
2020
i
i
v
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Syukur Alhamdulillah saya panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena rahmat dan
hidayah-Nyalah sehingga saya dapat menyusun skripsi ini, dan dapat saya selesaikan
dengan baik.
Tugas akhir ini disusun sebagai salah satu persyaratan Akademik yang harus
ditempuh dalam rangka menyelesaikan Program Studi pada Pogram Studi Arsitektur
Makassar.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa di dalam penulisan tugas akhir ini masih
tidak lepas dari kesalahan dan kekurangan baik itu ditinjau dari segi teknis penulisan
maupun dari perhitungan-perhitungan. Oleh karena itu saya menerima dengan ikhlas
dan senang hati segala koreksi serta perbaikan guna penyempurnaan tulisan ini agar
Tugas akhir ini dapat terwujud berkat adaanya bantuan, arahan, dan bimbingan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan segala ketulusan dan kerendahan hati,
1. Bapak Prof. DR. H. Abdul Rahman Rahim, MM. sebagai Rektor Universitas
Muhammadiyah Makassar.
v
2. Bapak Ir. Hamzah Al Imran, ST., MT. sebagai Dekan Fakultas Teknik
3. Ibu Irnawaty Idrus, ST., MT. sebagai Ketua Prodi Arsitektur Fakultas Teknik
4. Bapak Dr. Ir. Aris Sakkar Dollah, M.Si sebagai pembimbing I, dan Ibu Rohana,
5. Ibu Citra Amalia Amal, S.T.,M.T, Ibu Andi Annisa Amalia, S.T.,M.Si. dan
Bapak Fitrawan Umar, S.T.,M.Sc. sebagai penguji, yang telah dengan ikhlas
6. Bapak dan Ibu dosen serta staf pegawai pada Fakultas Teknik atas segala
waktunya telah mendidik dan melayani saya selama mengikuti proses belajar
6. Ayahanda dan ibunda yang tercinta, saya mengucapkan terima kasih yang
Semoga semua pihak tersebut di atas mendapat pahala yang berlipat ganda di
sisi Allah SWT dan skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi saya, rekan-
ABSTRAK
Tech Di Kota Makassar (dibimbing oleh Aris Sakkar Dollah dan Rohana).
kompleks yang dibangun dan dikelola oleh suatu yayasan secara terpadu dari aspek
efisiensi energi pemakaian lahan dan pengolahan sampah efektif dalam tatanan
Arsitektur. Perancangan sekolah terpadu ini berada pada jalan Danau Tanjung Bunga
dan jalan Manunggal, tepat berada diseberang kiri masjid Cheng Ho. Lokasi ini
dipilih karena mudah dicapai dan jauh dari pusat keramaian (pertokoan, perkantoran,
dan perindustrian) seperti yang tertera pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Sekolah terpadu ini dirancang secara veritkal dengan 1 massa bangunan yang
ABSTRACT
Integrated schools are schools located in one area or complex that is built and
energy efficiency of land use and effective waste management in the Architectural
layout. The design of this integrated school is on Danau Tanjung Bunga street and
Manunggal street, right on the left side of the Cheng Ho Mosque. This location was
chosen because it is easy to reach and far from crowds (shops, offices, and industries)
No. 24/2007.
high, and high school. This integrated school is vertically designed with 1 building
mass that has 5 floors and the division of the school floor zone
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................v
ABSTRAK.............................................................................................................vii
ABSTRACT..........................................................................................................viii
DAFTAR ISI..........................................................................................................xii
DAFTAR TABEL..................................................................................................xii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Perumusan Masalah...............................................................................................2
C. Tujuan....................................................................................................................2
D. Metode Perancangan..............................................................................................2
F. Sistematika Penulisan............................................................................................4
A. Pengertian Sekolah................................................................................................6
B. Klasifikasi Sekolah................................................................................................7
G. Studi Banding......................................................................................................20
................................................................................................................. 32
B. Analisis Tapak.....................................................................................................34
1. Analisis sirkulasi..............................................................................................36
1. Sistem Struktur.................................................................................................51
2. Sistem Penghawaan..........................................................................................52
3. Sistem Pencahayaan.........................................................................................52
5. Sistem Keamanan.............................................................................................53
x
E. Analisis Bahan/Material......................................................................................55
A. Konsep Tapak......................................................................................................56
BAB V KESIMPULAN.........................................................................................61
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................62
x
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
DAFTAR GAMBAR
Nomor Halaman
Gambar 3. Bentuk Tiga Dimensi Penataan Massa Bangunan Zeeland West High
School......................................................................................................24
dan Angin............................................................................................................25
dan Angin............................................................................................................26
Gambar 10. Ruang kelas, ruang Art & craft, dan perpustakaan.................................29
Gambar 11. Ruang music tradisional, perpustakaan 3-6, teater mini, ruang gym,
Gambar 12. Lapangan Outdoor, Lab. Sains, Lab. Computer, Ruang Music, dan
Kolam Renang.....................................................................................................30
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pendidikan dasar 6 tahun di sekolah dasar, 3 tahun di sekolah menengah pertama dan
yang beredar saat ini mulai dari laporan Programme for International Student
Assesment (PISA) yang dirilis oleh Organisation for Economic Co- Operation
pendidikan dan mutu pendidikan itu sendiri adalah melalui konsep sekolah terpadu.
Sekolah terpadu adalah sekolah yang berada disatu lingkungan dan dikelola oleh
pihak yang sama berdasarkan tiap jenjang dan satuan pendidikan, mulai sekolah
tingkat dasar ( SD), sekolah tingkat menengah pertama (SMP) dan sekolah tingkat
atas (SMA). Yang artinya, ketika satuan dan jenjang pendidikan tersebut terpadu,
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan
D. Metode Perancangan
informasi, gambaran, atau pun ide yang menunjang proses perencanaan dan
1. Pengumpulan Data
pengguna.
Sekolah Terpadu.
ini.
2. Analisis
dihadapi pada proses desain. Menganalisa masalah dan potensi pada tapak,
3. Konsep
Hasil analisa terhadap tapak, bentuk bangunan, ruang, struktur dan utilitas
4. Desain
F. Sistematika Penulisan
sistematika pembahasan.
BAB III. Analisis Perencanaan: Berisi tentang analisis tapak, analisis fungsi dan
BAB IV Konsep Perancangan: berisi tentang hasil hasil analisa dari konsep yang
BAB II
STUDI PUSTAKA
A. Pengertian Sekolah
Sekolah berasal dari bahasa yaitu Latin: skhole, scola, scolae atau skhola
yang artinya waktu luang atau waktu senggang, di mana waktu itu sekolah
merupakan kegiatan pada waktu luang bagi anak-anak di tengah kegiatan utama
mereka, ialah bermain. Dalam kegiatan sekolah anak-anak didampingi oleh orang
yang ahli dalam bidangnya dan mengerti tentang psikologi anak, maka memberikan
Pada saat ini, sekolah berubah arti menjadi lembaga atau bangunan untuk
belajar, mengajar, dan tempat menerima serta memberi pelajaran. Sekolah dipimpin
oleh Kepala sekolah dan dibanu oleh wakil Kepala sekolah. Bangunan sekolah
dirancangan secara vertikal untuk memanfaatkan tanah yang tersedia dan dapat
diisi dengan fasilitas yang lain. Dalam suatu sekolah sarana mempunyai peran
2019)
Sekolah merupakan lembaga untuk para sisiwa atau murid belajar di bawah
pengawasan guru. Nama untuk sekolah bervariasi setiap negara, tetapi pada
umumnya sekolah dasar untuk anak-anak muda dan menengah untuk remaja yang
sekolah bagi anak-anak berumur 3-5 tahun. Sekolah kejuruan, universitas, perguruan
didedikasikan untuk satu bidang tertentu, seperti sekolah ekonomi atau sekolah tari.
menjadi beberapa jenis yaitu sekolah non-pemerintah atau swasta dan sekolah
pemerintah atau negeri. Sekolah swasta untuk anak-anak dengan kebutuhan khusus
ketika pemerintah tidak menfasilitasi atau memberi sekolah khusus bagi siswa
pelatihan militer. Sekolah terpadu merupakan sekolah yang berada dalam satu
kompleks dan dikelola secara terpadu dari aspek kurikulum pembelajaran, guru,
sarana dan prasarana. Diatur oleh suatu yayasan sehingga sekolah ini efektif dan
berkualitas.
B. Klasifikasi Sekolah
Siswa sekolah ini, masuk pada jam-jam tertentu yang sudah ditetapkan
Sekolah hingga kantin dan tempat parkir kendaraan serta tempat ibadah.
ini, para siswa dididik selama sekitar enam jam dalam sehari, kecuali
terbuka pada dasarnya sama saja mulai dari proses pendaftaran, bahan
terbuka yaitu dari sisi jumlah pertemuan antara tenaga pengajar dengan
murid. Sekolah konvensional antara pengajar dan murid ada tatap muka
setiap hari, kecuali pada hari libur. Sedangkan Sekolah Terbuka antara
pengajar dan murid tidak ada tatap muka setiap hari. Pada Sekolah
pelajaran.
9
melalui jalur sekolah, atau bagi murid yang belajar di sekolah berbasis
Misalnya, kursus bahasa Inggris tiga bulan atau 50 jam, kursus montir,
surat keterangan. Contoh lain dari sekolah jenis ini adalah seseorang
Contoh lain dari sekolah jenis ini adalah seseorang atau sekelompok
rumahnya.
Pada sekolah ini, siswa tidak perlu ke sekolah setiap hari seperti sekolah
prasarana.
kelas satu hingga lima atau enam. Di beberapa sekolah terpadu atau
taman kanak-kanak hingga kelas dua atau tiga dan dimana siswa
belas
Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan
pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai,
serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang
Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang
kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang
perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang
kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolahraga, tempat beribadah, tempat
bermain, tempat berkreasi, dan ruang/tempat lain yang diperlukan untuk menunjang
ini mencakup:
dan komunikasi, serta perlengkapan lain yang wajib dimiliki oleh setiap
sekolah/madrasah,
1
2. Kriteria minimum prasarana yang terdiri dari lahan, bangunan, ruang- ruang,
dan instalasi daya dan jasa yang wajib dimiliki oleh setiap
sekolah/madrasah.
Eco-tech architecture berasal dari gabungan dua kata dalam bahasa inggris
yaitu, ecology dan technology architecture. Ekologi berasal dari kata Yunani
oikos yang berarti habitat dan logos yang berarti ilmu. Istilah ekologi pertama kali
dikemukakan oleh Haekel (1834-1914). Ecology atau dalam bahasa Indonesia yang
berarti ekologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari interaksi antara mahkluk
hidup dengan lingkungannya dan yang lainnya. Ekologi merupakan ilmu yang
mempelajari interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara mahkluk hidup
dengan lingkungannya..
Sayekti 2019) teknologi yang menjurus pda high tech architecture, dikenal sebagai
padangan akhir dari modern atau ekspresi structural yaitu suatu gaya arsitektur yang
muncul ditahun 1970 yaitu penerapan unsur-unsur high tech industry dan teknologi
modern, sebuah perluasan gagasan yang lebih maju dalam prestasi teknologi.
ekologi dan teknologi yang berpaku pada teori keberlanjutan atau sustainable dan
dan sosial budaya. Pendekatan desain berbasis lingkungan yang digabungkan dengan
Bangunan yang hemat energy, atau bahkan dapat menghasilkan energi sendiri, tidak
menekanan efisiensi energi pemakaian lahan dan pengolahan sampah efektif dalam
tatanan Arsitektur.
Prinsip eco-tech yang berkembang pada saat ini merupakan suatu gabungan
lingkungan.
sebagai media fokus pada penanda (simbol ruang) pada setiap sudut
bangunan luar atau dalam, jika terang berarti sebagai ruang bersifat public,
dan semakin gelap dan berakhir pada titik sedikit cahaya atau ruang lebih
dalam ruang, selain itu cahaya memiliki spektrum warna yang dapat
lansekap sebagai penanda bangunan dan penerangan pada saat hari gelap.
2. Energy Matters
Dengan istilah lain pemanfaatan potensi alam yang ada, dengan pembuatan
energi matahari dengan solar panel yang diletakan pada atap dan dinding
masif dengan orientasi pasa sisi barat dan timur. Kemudian, konservasi air
ada, dapat membuat suatu bangunan yang ramah lingkunan atau hemat
sinar matahari menjadi listrik. Turbin angin juga dapat digunakan untuk
juga dapat menghasilkan energy listrik. Energy kinetic air juga dapat
menghemat penggunaan air bersih. Dari sini terlihat bahwa alam memiliki
makhluk hidup dapat diubah menjadi biogas dan pupuk yang ramah
3. Urban Responses
lingkungan kota atau dengan kata lain melihat kepada respon/ tanggapan
kota.
4. Making Connections
5. Civic Symbolism
nilai baru.
haris. Oleh karena itu, prinsip-prinsip yang dipakai yaitu nilai-nilai pendidikan
beda agama, ras, etnik, tradisi, dan budaya. Hai ini juga tertera dalam al-
“Dan berpegang teguhlah kamu semua pada tali agama Allah dan
rosulullah meraka itulah yang orang-orang yang telah diuji hatinya oleh
tradisi keIslaman yang digabung dengan ras, etnik, tradisi, dan budaya
Insaniyah seperti keterbukaan, kebersamaan, dan adab atau etika dalam dunia
pendidikan tidak hanya digunakan untuk mengkaji obyek saja. Namun, juga
digunakan untuk mengkaji tema yaitu eco tech architecture. Tema eco tech
Perpustakan. Sementara itu, ada fungsi servis yang melengkapi seperti fasilitas
berbagai bidang ilmu dan tempat diskusi serta mushola yang digunakan untuk
tempat ibadah sebagai wujud ibadah dan adap terhadap Allah. Dalam
penempatan dan penataan ruangan yaitu dosen atau pengajar atau pemberi
materi berada di depan dan maahasiswa duduk rapi pada tatanan bangku di
penelitian, nilai keterbukaan dam penelitian yang membuka ilmu dan berbagi
ilmu.
G. Studi Banding
Yang dirancang oleh arsitek yang bernama Stave Hamstra. Bangunan ini
energi pada bangunan. Selain itu untuk mengurangi biaya penggunaan energi,
sebagai sumber energi listrik. Zeeland West High School (ZWHS) dapat
menghasilkan energi listrik sendiri. Bangunan ini dirancang hemat energi yaitu
dilihat dari black rubber roofs bangunan yang dapat memaksimalkan panas
matahari pada musim dingin, meskipun atap ini tertutup salju, namun panas
yang berwarna putih yang terbuat dari thermopolyolefin, sehingga cahaya dan
setiap ruangan dalam bangunan, sehingga lampu akan mati secara otomatis dan
suhu ruangan menjadi lebih rendah ketika tidak ada orang di dalam ruangan.
Matlubah 2015).
2
a. Bentuk
terlalu tinggi dengan pemakaian energi yang sedikit dan tidak merusak lajur
angin.
penggunaan efisiensi energy dengan penerapan solar panel pada bentuk atap
dan dan pemakaian bukaan pada tengah-tengah bangunan. Bangunan ini tapak
sepenuhnya tidak digunakan untuk bangunan agar ruang terbuka hijau tetap
ada. Dari bentuk bangunan sudah terlihat teknologi tinggi yang dipakai akan
pemanfaatan atap datar sebagai energi untuk penghangat dan pendingin ruang
secara alami, dan penggunaan dinding yang tebal merupakan upaya untuk
ruang bersama, disediakan ruang terbuka hijau sebagai lansekap dan tempat
olahraga atau lapangan luas baik berupa outdoor atau indoor yang dapat
diakses dan digunakan oleh warga dan masyarakat sekitar. Sehingga, hubungan
Penerapan konsep arsitektur berkelanjutan dan berteknologi yang tidak merusak lingkungan dapat diter
Gambar 3. Bentuk Tiga Dimensi Penataan Massa Bangunan Zeeland West High School
(Sumber : Building Green For The Future 2005: 58)
2
Terpadu Pahoa membangun tahap 1 pada tahun 2008 yaitu gedung A,B, dan C
ke 2 pada tahun 2009 yaitu gedung D yang diperuntukan bagi siswa SD,SMP,
dan SMA. Pembangunan tahap ke 3 pada tahun 2011 yaitu gedung E yang
green karena menyadari isu global warning. Gedung TK ini didesain agar
terdiri dari ruang kelas yang memiliki ventilasi yang dibuat dengan baik supaya
guna untuk menurunkan suhu ruang kelas dibawahnya agar siswa dapat belajar
dengan nyaman.
1) Fasilitas TK
UKS
2) Fasilitas SD
Gambar 10. Ruang kelas, ruang Art & craft, dan perpustakaan (Sumber : Pahoa.or.id)
Ruang music tradisional, perpustkaan 3-6, teater mini, ruang gym, playground, dan uks
Gambar 11. Ruang music tradisional, perpustakaan 3-6, teater mini, ruang gym, playground, dan uks
(Sumber : Pahoa.or.id)
3
Lapangan Outdoor, Lab. Sains, Lab. Computer, Ruang Music, dan Kolam Renang
Gambar 12. Lapangan Outdoor, Lab. Sains, Lab. Computer, Ruang Music, dan
Kolam Renang
(Sumber : Pahoa.or.id)
BAB III
Kawasan Timur Indonesia, dengan luas wilayah 199,3 km² dengan jumlah
penduduk pada tahun 2018 sebanyak 1,508.154 jiwa yang terdiri dari laki-laki
746.951 jiwa dan perempuan 761.203 jiwa dengan laju pertumbuhan rata-rata
1.29%. Makassar berada di pesisir barat daya Pulau Sulawesi dan berbatasan
simpul jasa angkutan barang dan penumpang baik di darat, udara maupun laut dan
Makassar terletak pada ketinggian antara 0-25 m dari permukaan laut. Berikut
adalah 2 lokasi yang ditinjau untuk pemilihan tapak yang sesuai dan strategis
B. Analisis Tapak
evaluasi mulai dari kondisi fisik hingga standar peraturan kebijakan. Menurut
2. Dapat dicapai oleh murid selama kurang dari 45 menit berjalan kaki.
meliputi komponen desain berupa masalah, limitasi, potensi fisik dan non fisik,
fasilitas dan fungsi bangunan yang akan dirancang. Dan kemudian menghasilkan
output berupa analisis persyaratan tapak, analisis pandangan (ke luar dan ke
Akses menuju lokasi melalui Jl. Danau Tanjung Bunga pada bagian barat lokasi dengan le
Lokasi berada dekat lingkungan perumahan yang
1. Analisis sirkulasi
Tanggapan
f) Jalur masuk ke dalam tapak dipisahkan dengan jalur sirkulasi kendaraan
keluar agar terhindar dari crossing atau kemacetan
g) Dibuat sedikit bukaan atau perlebaran agar bisa dijadikan tempat
berhentinya angkutan umum atau transportasi online.
A. Jalan disisi barat dan selatan adalah Jl. Danau Tanjung Bunga dan Jl.
Manunggal 22
B. Sirkulasi kendaraan di dua jalan tersebut memiliki 1 jalur dengan 2 lajur
Tanggapan
Titik penting yang direspon viewnya adalah sepanjang Jalan Danau Tanjung
Bunga, hal ini dikarenakan dari area tersebut merupakan akses utama menuju
tapak.
Tanggapan
a. Fasad bangunan mengarah ke selatan dan
barat
memungkinkan memberikan
Fungsi
Fungsi utama sekolah selain tempat memberikan pengajaran kepada para murid, yaitu tempat berso
a. Fungsi primer, yaitu fungsi utama dari bangunan sekolah antara lain
Primer
dan lainnya.
Belajar & Mengajar Praktikum
2) Pelajar
a. Pengguna
Para pengguna atau pelaku yang ada di sekolah terpadu terdiri dari:
1) Pengelola
1) Pengelola
kebijaksanaan-kebijaksanaan.Beberapaaktivitasyang
Pulang:
- berjalan kaki Kegiatan dalam
- naik kendaraan bangunan:
- Melakukan aktivitas sesuai bidang masing- masing
Datang:
berjalan Enterance
parkir kendaraan
Pulang:
berjalan kaki Belajar
naik kendaraan
3. Kebutuhan Ruang
4) Perpustakaan
2) Ruang kesiswaan
3) Ruang pimpinan
4) Ruang rapat
6) Tempat olahraga
4
4) Toilet
5) Tempat beribadah
6) Kantin
7) Ruang ME
NoBesaran
Ruang Ruang
Kapasitas Sumber Standar Luasan
As : Asumsi
1 2 3 4 5 6
Ruang
laboratori 20 x 0,8 = 16
3 20 orang PP 0,8 m2/ murid
um IPA m2
SD/MI
1,8 x 2 = 3,6
2 WC pria
2 WC 1,8 m2/ unit m2
1,8 x 2 = 3,6
4 Toilet wanita NMH 1,8 m2/ unit
2 wastafel 0,54 m2/ unit m2
0,54 x 2 = 1,08
m2
Sub total 92,28 m2
Total 110,73 m2
Sumber : Hasil Analisis,2020
Total 492,81 m2
Sumber : Hasil Analisis,2020.
4
1 2 3 4 5 6
Ruang
1000 2,48m2/ 1000 X 2.48=
1 perpustakaan NAD
orang orang 2,480 m2
umum
Ruang
2 1 ruang NAD 49 m2 49 m2
pimpinan
Ruang
4 2 orang NAD 10 m2 2 x 10 = 20 m2
konseling
0,8 s/d 2 m2
20 x 2 m2 = 40
5 Ruang Rapat 20 orang NAD per
orang m2
1,8 m2 /
2 WC pria unit 1,8 x 2 = 3,6 m2
4 urinoir 0,4 m2 / 0,4 x 4 = 1,6 m2
2 unit 0,54 x 2 = 1,08
wastafel 0,54 m2 /
6 Toilet NMH m2
2 WC unit 1,8 x 2 = 3,6 m2
wanita 1,8 m2 / 0,54 x 2 = 1,08
2 unit 2
wastafel 0,54 m2 / m
unit
Ruang Istirahat
5% dari 5% x 357,8 =
7 dan 1 ruang NAD
luas kantor 17,89 m2
pantry
4% dari 4% x 357,8 =
8 Gudang 1 ruang NAD
luas kantor 14,3 m2
500
9 Hall orang AS 300 m2
Total 919,95 m2
Sumber : Hasil Analisis,2020.
4
50% 50% x 60 =
6. Gudang BAER
Pantry 30m2
1,8 m2 /
unit 1,8 x 5 = 9 m2
5 WC pria 0,4 m2 / 0,4 x 6 =
6 urinoir unit 2.54m2
3 wastafel 0,54 m2 / 0,54 x 3 = 1,62
7. Toilet NMH
10 WC unit m2 2
wanita 1,8 m / 1,8 x 10 = 18m
2
3 wastafel unit 0,54 x 3 = 1,62
2
0,54 m / m2
unit
Sub total 913,58 m2
Total 1.096,29 m2
Sumber : Hasil Analisis,2020.
1 2 3 4 5 6
4. Tandon air As 30 m2
15 s/d 20
5. Gudang 2 orang NAD 15 m2
m2
Mobil = 40% x
kapasitas
pengunjung masjid
= 40% x 2000 org
= 800 orang Mobil =
Standar 1 mobil, 12,5 x 200
yaitu 4 orang, jadi = 2500 m2
12,5 m2 /
800 : 4 = 200 Motor = 2,1
unit mobil
mobil. x 600 =
6. Parkir NAD
Motor = 60% x 1260 m2
kapasitas 2,1 m2 /
pengunjung masjid unit motor 2500 +
= 60% x 2000 org 1260 =
= 1200 orang 3760 m2
Standar 1 motor,
yaitu 2 orang, jadi
1200 : 2 = 600
motor.
Sub total 388.5 m2
Total 466.2 m2
Sumber : Hasil Analisis, 2020.
23,544 m2, sedangkan kebutuhan luas untuk perancangan sekolah terpadu adalah
bagunan akan dibuat lebih dari satu lantai, hal ini ditinjau dari KDB dan KLB
RUANG PENGELOLA
KANTIN
Keterangan :
= jalur pengelola
f. Orientasi bangunan
diberikan visual fasad dengan dua arah, yaitu dari arah barat dan selatan.
Analisis
Keuntungan:
- Efesiensi lahan.
- Kemudahan dalam pengaturan.
Massa Tunggal - Kemudahan dalam pengawasan.
- Orientasi kegiatan terpusat.
- Baik untuk lahan yang terbatas.
Kerugian:
- Bersifat monoton.
Analisis
Keuntungan:
- Tiap aktivitas berdiri sendiri.
Massa Majemuk Kerugian:
- Membutuhkan lahan yang luas.
- Kegiatan menyebar.
- Ruang sirkulasi yang dibutuhkan
semakin luas.
5
Kesimpulan
Berdasarkan analisis di atas, maka pemilihan massa tunggal lebih cocok untuk
diterapkan pada perancangan Sekolah Terpadu di kota Makassar karena dapat
mengefisiensi lahan dan memudahkan dalam beberapa akses.
Sistem Struktur
yaitu eco-tech dimana secara umum diketahui cenderung berwujud dari alami
material baja. Balok baja yang digunakan adalah ukuran 150 x 200
dan ukuran balok 200 x 200. Struktur kolom balok yang digunakan
2. Sistem Penghawaan
a. Penghawaan alami
yang dapat dibuka tutup, berguna sebagai pergantian udara kotor dan
b. Penghawaan buatan
3. Sistem Pencahayaan
UNIT
POMPA UNIT
P UNIT
tindak kriminal.
a. Bahaya kebakaran
dijangkau, yaitu:
temperature.
4) Fire alarm call point atau titik panggil manual, tombol yang
darurat.
b. Bahaya petir
kriminal.
E. Analisis Bahan/Material
penggunaan material antara lain yaitu dari aspek estetika dan kesan yang
BAB IV
KONSEP PERANCANGAN
A. Konsep Tapak
1. Sirkulasi
Akses ke tapak melalui jl. Danau Tanjung Bunga sebagai entrance dan jl. Manunggal 22 seba
sumber kebisingan.
5
Gambar 26. Konsep kebisingan dan polusi udara Sumber: Analisis Penulis, 2020
3. View
View utama berada disepanjang jalan Metro Tanjung Bunga, dibagian depan terdapat pagar dan
2. Zona semi publik, yaitu fungsi utama bangunan sekolah pada lantai 1
3. Zona semi privat, merupakan ruang kelas dan laboratorium yang dibagi
2 diperuntukkan untuk siswa SD dan pengelola, lantai 3 merupakan tempat praktikum dan ist
4. Zona service merupakan ruang ME dan dapur
1. Struktur
Struktur atap yang digunakan adlah atap miring menggunakan atap spandek dan
Pada salah satu atap dipasang solar array menghemat energy dan salah satu
2. Penghawaan
Penghawaan alami
Bangunan diberikan bukaan berupa lubang udara atau jendela yang dapat
dibuka tutup
Penghawaan buatan
bangunan
3. Pencahayaan
menghemat energy
4. Keamanan
5. Sirkulasi
6
6. Material
damai.
6
BAB V
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Sekolah
wikipedia.org/wiki/Sekolah 22 Agustus 2019, pkl. 13.09
Badan Standar Nasional Pendidikan. 2019. Standar Sarana Dan Prasarana 1 hlmn.
bsnp-indonesia.org/standar-sarana-dan-prasarana/ 16 September 2019.
Pkl 14.29
https://www.lafargeholcim-foundation.org/media/news/projects/better- buildings-in-
design-and-practice-swiss-federal-councilor. 19 September
2019. Pkl 11.45
SEKOLAH TERPADU/DISTRICT
SCHOOL
Shading
Solar Array & Cross Public Space
Ventilation
APLIKATI APLIKATI
F F
MAKING
CONNECTION URBAN RESPONSES
GREEN ROOF
Pedestrian & Selasar
PROGRAM STUDI TEKNIK MAHASISWA PEMBIMBING 1 PEMBIMBING 2
ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK
GAGASAN SEKOLAH TERPADU DENGAN PENDEKATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH NUR DARIA Dr. Ir. Aris Rohana, ST.,MT
ARSITEKTUR ECO-TECH DI KOTA MAKASSAR
MAKASSAR RAHMI 105 83 Sakkar Dollah,
00051 15 M.Si
IDE
LATAR BELAKANG
Pendidikan Indonesia masih saja memprihatinkan atau kurang perhatian dari pihak pemerintah. Terutama
mengenai fasilitas pendidikan di daerah-daerah yang kurang terlihat, baik sarana ataupun prasarana pendidikan.
Berdasarkan data yang dihimpun dari laman website Kemendikbud, total ruang kelas yang mengalami rusak
berat di SD, SMP, SMA, dan SMK pada tahun 2018 sebanyak 251.316.
PEMIKIRAN
- Bagaimana merancang Sekolah Terpadu Di Kota Makassar yang dapat menunjang kegiatan belajar dan KONSEP
RUMUSAN MASALAH E c o- Tech A r cPERANCANGAN
hitecture a d a l a h
mengajar?
sebuahmetodeperancangan
- Bagaimana rancangan Sekolah Terpadu dengan pendekatan Eco-tech? yang mengaitkan dan menyelaraskan l i n
SKEMA
DESKRIPSI BANGUNAN
Sekolah terpadu adalah sekolah-sekolah yang diselenggarakan berada dalam satu kompleks dan
dikelola secara terpadu baik dari aspek kurikulum, pembelajaran, guru, sarana dan prasarana,
managemen, dan evaluasi, sehingga menjadi sekolah yang efektif dan berkualitas.
KLB : 5 X 23,544 m2
: 117,720m2 : 11,772 m2
LOKASI
: 10.000 m2
BATAS TERITORIAL
SITE
U
Akses utama menuju tapak adalah dari Jl.
ANALISIS
Danau Tanjung Bunga yang berada Penempatan fasade bangunan berada dibagian barat bangunan yang
VIEW
TIMUR
tepat di sebelah barat tapak, dan Jl. Manunggal 22 di merupakan jalur masuk ketapak
sebelah selatan tapak Fasad
TAPAK
VIEW
BARAT VIEW SELATAN
U
Sumber kebisingan utama berasal dari jalan Danau
Tanjung Bunga dan Jl. Manunggal 22
Pelajar
Datang: Pulang:
Enterance Ruang-ruang cluster dapat diorganisir terhadap suatu titik tempat masuk ke dalam bangunan atau sepanjang
- berjalan berjalan kaki
alur gerak yang melaluinya.
- parkir kendaraannaik kendaraan
Cluster diterapkan pada bagian bangunan lantai dasar untuk ruangan guru, tata usaha dan sebagainya.
DEKAT
PARKIRAN
JAUH
AULA
MUSHOLLAH TOILET
RUANG KELAS
KANTIN
RUANG GURU
RUANG KURIKULUM
ENTRANCE AREA PARKIR RUANG TATA PANTRY
RUANG KONSELING USAHA
PERPUSTAKAAN
LABORATORIUM
AULA
RUANG ORGANISASI RUANG KELAS RUANG RAPAT
KANTIN UKS
RUANG PIMPINAN
PANTRY PERPUSTAKAAN LABORATORIUM
UKS
MUSHOLLAH
RUANG GURU 30 ORANG NAD 0,8 S/D 2 20 X 2 = 60 M2 LAB. SENI 20 ORANG PP 2,4 M2/ORANG 32 X 2,4 = 40 M2
M2/ ORANG BUDAYA
PA Penghawaan buatan
M POMPA UNIT Sprinkler
menyemprotkan air atau
bahan pemadam lainnya
UNIT seperti gas tertentu.
Untuk sistem pembuangan air kotor dan kotoran disediakan sumur
resapan dan septic tank, melalui pipa-pipa yang melewati shaf
S
PENANGKAL PETIR
kaca
UPPER STRUCTURE
Struktur atap menggunakan atap miring dan greenroof
Atap spandek
MATERIAL
MIDDLE STRUCTURE
Kolom menggunakan struktur beton yan
Solar Array
dikomposit dengan baja g
Kayu
Parket kayu
SUB STRUCTURE
Pondasi foot plat
keramik
PROGRAM STUDI TEKNIK UNIVERSITAS H MAKASSAR MAHASIS NUR DARIA RAHMI 105 83 00051 15
ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK MUHAMMADIYA WA
PEMBIMBING 1
PEMBIMBING 2
SEKOLAH
Dr. Ir. Aris Sakkar Dollah, M.Si TERPADU
Rohana, ST.,MT
DENGAN
PENDEKAT
AN
ARSITEKTU
R ECO-
TECH DI
KOTA
MAKASSAR
BANGUNANAN
Bentuk dasar bangunan persegi panjang diubah mengikuti fungsi ruang sehingga
BENTUK
SITE
2.3 ha
Masjid
Mall GTC Cheng Hoo
Lahan
kosong
Permukiman
Sekolah Alam
Bosowa
Permukiman
Danau
Tanjung Bunga
Pantai
Akkarena
Permukiman
Colonial Hotel
Makassar
Lahan
kosong
Permukiman
Permukiman
Permukiman
SITUASI
SKALA: 1:8000
DOSEN PEMBIMBING MAHASISWA JUDUL NAMA GAMBAR/SKALA NO GBR JML GBR CATATAN
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK NUR DARIA SITUASI
Dr. Ir ARIS SAKKAR DOLLAH, SEKOLAH TERPADU DENGAN PENDEKATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR M.Si ROHANA ST.,MT. RAHMI 105 83 000 ECO-TECH DI KOTA MAKASSAR 1:8000
51 15
OUT
D
B
LAB BUDIDAYA
TANAMAN OUTDOOR
C
ROOFTOP GARDEN
F
F
VOID U
KETERANGAN
A : SEKOLAH
B:
LAPANGAN
C : LAPANGAN BASKET
D : LAPANGAN FUTSAL
E : PARKIR MOBIL
F : PARKIR MOTOR
H : POS KEAMANAN
G : DROP OFF
H E
IN
G
BLOCK PLAN
SKALA: 1:500
D
B
U
KETERANGAN
C
A : SEKOLAH
B:
TOILET
F LAPANGAN
F C : LAPANGAN BASKET
D : LAPANGAN FUTSAL
E : PARKIR MOBIL
F : PARKIR MOTOR
A H : POS KEAMANAN
G : DROP OFF
H E
IN
G
SITE PLAN
SKALA: 1:500
KANTIN
A
RUANG KELAS SD
7
0
A
7
0
ME B
PERPUSTAKAAN
GUDANG
DAPUR TOILET TOILET UMUM
RUANG KELAS SD
A
C
PANTRY
TATA USAHA
LOBBY RUANG KELAS SD
RUANG KESISWAAN E
7
0
RUANG GURU
B
B
F
7
0
RUANG KELAS SD
7000
A B C D E F G H
650100650700
C
I J K L M
PERPUSTAKAAN
SD
7
LABORATORIUM B
SAINS LABORATORIUM
KOMPUTER
7
A RUANG ART & CRAFT
A
TOILET C
TOILE TOILET
T LOKER
RUANG PIMPINAN RUANG KELAS SD
7
RUANG
RAPAT
D
42
VO RUANG KELAS SD
7
ID
PANTRY
RUANG MUSIK
B
RUANG UKS
7
RUANG GURU
B
7
RUANG KELAS SD
700 700 700 650 100 650 700 700 650 100 650 700
7000
A B C D E F G
H I J K L M
C D DENAH LANTAI 2
SKALA: 1:300
51 15 ADU N ECO-TECH
DOSEN PEMBIMBING MAHASISWA J
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR U DENG DI KOTA
SEKOLAH AN MAKASSAR
FAKULTAS TEKNIK D
Dr. Ir ARIS SAKKAR DOLLAH, NUR DARIA TE PENDE
U
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR M.Si ROHANA ST.,MT. RAHMI 105 83 000 RP KATA
L
NAMA GAMBAR/SKALA
NO GBR 2 JML GBR 5 CATATAN
DENAH 1:300
C D
A B C D E
F G H I J K
700 700 700 700
700 700 700 700 523 877
LAB BUDIDAYA
TANAMAN OUTDOOR
7
RUANG B
BUDIDAYA LABORATORIUM
TANAMAN
KOMPUTER
7
MUSHOLLAH
A
TOILET TOILET
LABORATORIUM LOKER
7
KIMIA
42
VOI LABORATORIUM BAHASA
7
D
RUANG MUSIK
B
RUANG AUDIO VISUAL
7
B DAPUR F
LABORATORIUM
KANTIN BIOLOGI
LABORATORIUM FISIKA
7
700 700
700 650 100 650 700 700 650 100 650 700
7000
A B C D E F G H I
J K
C
D
DENAH LANTAI 3
SKALA: 1:300
AUL
A
7
RUANG TARI
7
A LABORATORIUM A
TATA BOGA
C
TOILE TOILET
T
LOKER
RUANG KELAS SMP
7
42
VO
7
ID RUANG KELAS SMP
B
RUANG AUDIO VISUAL
7
RUANG KELAS SMP
B F
RUANG KELAS SMP RUANG KELAS SMP
7
RUANG KELAS SMP
C D
DENAH LANTAI 4
SKALA: 1:300
51 15 ADU N ECO-TECH
DOSEN PEMBIMBING MAHASISWA J
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR U DENG DI KOTA
SEKOLAH AN MAKASSAR
FAKULTAS TEKNIK D
Dr. Ir ARIS SAKKAR DOLLAH, NUR DARIA TE PENDE
U
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR M.Si ROHANA ST.,MT. RAHMI 105 83 000 RP KATA
L
NAMA GAMBAR/SKALA
NO GBR 4 JML GBR 5 CATATAN
DENAH 1:300
C D
A B C
D E F G H I 700
700 700
700 700 700 523 877
RUANG TEATER
7
RUANG TARI
RUANG
ORGANISASI
A
7
LABORATORIUM A
TATA BOGA
C
TOILET TOILET
LOKER
RUANG KELAS SMA
7
42
VOI
7
D RUANG KELAS SMA
B
RUANG AUDIO VISUAL
7
RUANG KELAS SMA
B F
RUANG KELAS SMA RUANG KELAS SMA
7
RUANG KELAS SMA
700
650 100 650 700 700 650 100 650 700
5600
A
B C D E F G H I J K
C D
DENAH LANTAI 5
SKALA: 1:300
51 15 ADU N ECO-TECH DI
DOSEN PEMBIMBING MAHASISWA J
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR U DENG KOTA
SEKOLAH AN MAKASSAR
FAKULTAS TEKNIK D
Dr. Ir ARIS SAKKAR DOLLAH, NUR DARIA TE PENDE
U
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR M.Si ROHANA ST.,MT. RAHMI 105 83 000 RP KATA
L
NAMA GAMBAR/SKALA
NO GBR 5 JML GBR 5 CATATAN
DENAH 1:300
TAMPAKDEPAN
SKALA:1:200
DOSEN PEMBIMBING MAHASISWA JUDUL NAMA GAMBAR/SKALA NO GBR JML GBR CATATAN
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK NUR DARIA TAMPAK 1 4
Dr. Ir ARIS SAKKAR DOLLAH, SEKOLAH TERPADU DENGAN PENDEKATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR M.Si ROHANA ST.,MT. RAHMI 105 83 000 ECO-TECH DI KOTA MAKASSAR 1 :200
51 15
TAMPAK BELAKANG
SKALA: 1:200
DOSEN PEMBIMBING MAHASISWA JUDUL NAMA GAMBAR/SKALA NO GBR JML GBR CATATAN
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK NUR DARIA TAMPAK 3 4
Dr. Ir ARIS SAKKAR DOLLAH, SEKOLAH TERPADU DENGAN PENDEKATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR M.Si ROHANA ST.,MT. RAHMI 105 83 000 ECO-TECH DI KOTA MAKASSAR 1 :200
51 15
TAMPAK SAMPING KIRI
SKALA: 1:200
DOSEN PEMBIMBING MAHASISWA JUDUL NAMA GAMBAR/SKALA NO GBR JML GBR CATATAN
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK NUR DARIA TAMPAK 4 4
Dr. Ir ARIS SAKKAR DOLLAH, SEKOLAH TERPADU DENGAN PENDEKATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR M.Si ROHANA ST.,MT. RAHMI 105 83 000 ECO-TECH DI KOTA MAKASSAR 1 :200
51 15
ATAP SPANDEK SOLAR ARRAY
ROOF GARDEN
-1.00-2.00
700 700 700 650 100 650 700 700 650 100 650 700
POTONGAN A-A
SKALA: 1:200
DOSEN PEMBIMBING MAHASISWA JUDUL NAMA GAMBAR/SKALA NO GBR JML GBR CATATAN
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK NUR DARIA POTONGAN 1 4
Dr. Ir ARIS SAKKAR DOLLAH, SEKOLAH TERPADU DENGAN PENDEKATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR M.Si ROHANA ST.,MT. RAHMI 105 83 000 ECO-TECH DI KOTA MAKASSAR 1 :200
51 15
SOLAR ARRAY ATAP SPANDEK
ROOF GARDEN
-1.00-2.00
700 650 100 650 700 700 650 100 650 700 700
POTONGAN B-B
SKALA: 1:200
DOSEN PEMBIMBING MAHASISWA JUDUL NAMA GAMBAR/SKALA NO GBR JML GBR CATATAN
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK NUR DARIA POTONGAN 2 4
Dr. Ir ARIS SAKKAR DOLLAH, SEKOLAH TERPADU DENGAN PENDEKATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR M.Si ROHANA ST.,MT. RAHMI 105 83 000 ECO-TECH DI KOTA MAKASSAR 1 :200
51 15
ROOF GARDEN
PLAFOND GYPSUM
PLAFOND GYPSUM
PLAFOND GYPSUM
PLAFOND GYPSUM
PLAFOND GYPSUM
-1.00-2.00
POTONGAN C-C
SKALA: 1:200
DOSEN PEMBIMBING MAHASISWA JUDUL NAMA GAMBAR/SKALA NO GBR JML GBR CATATAN
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK NUR DARIA POTONGAN 3 4
Dr. Ir ARIS SAKKAR DOLLAH, SEKOLAH TERPADU DENGAN PENDEKATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR M.Si ROHANA ST.,MT. RAHMI 105 83 000 ECO-TECH DI KOTA MAKASSAR 1 :200
51 15
ROOF GARDEN
PLAFOND GYPSUM
PLAFOND GYPSUM
PLAFOND GYPSUM
PLAFOND GYPSUM
PLAFOND GYPSUM
-1.00-2.00
POTONGAN D-D
SKALA: 1:200
DOSEN PEMBIMBING MAHASISWA JUDUL NAMA GAMBAR/SKALA NO GBR JML GBR CATATAN
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK NUR DARIA POTONGAN 3 4
Dr. Ir ARIS SAKKAR DOLLAH, SEKOLAH TERPADU DENGAN PENDEKATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR M.Si ROHANA ST.,MT. RAHMI 105 83 000 ECO-TECH DI KOTA MAKASSAR 1 :200
51 15
A B C D E F G H I J
K 700 700 700 700 700 700 700 700 523
877
7
B
7
C
7
D
7
E
7
F
7
SKALA: 1:20
G
DOSEN PEMBIMBING MAHASISWA JUDUL NAMA GAMBAR/SKALA NO GBR JML GBR CATATAN
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK NUR DARIA RENCANA & DETAIL
Dr. Ir ARIS SAKKAR DOLLAH, SEKOLAH TERPADU DENGAN PENDEKATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR M.Si ROHANA ST.,MT. RAHMI 105 83 000 ECO-TECH DI KOTA MAKASSAR
51 15
A B C D E F G H I J
K 700 700 700 700 700 700 700 700 523
877
K1 BL.1 K1
K1 BL.1 K1
BL.1 BL.1
K1 K1 K1
K1 BL.1 BL.1
BL.1 BL.1 K1 BL.1 K1
A
BL.2
KETERANGAN
BL.2 BL.2 BL.2 BL.2 BL.2
BL.1 BL.1 BL.1
7
7
BL.1
BL.2
K1
7
7
BL.1 K1 K1 KP BL.1 K1 BL.1 K1 BL.1 K1 BL.1 K1 K1 BL.1 K1 BL.1 K1 C KP KOLOM PRAKTIS 15/15
BL.2 BL.2
BL.2
BL.2 BL.2 BL.2 BL.2 BL.2 BL.1 BL.1 BL.2 BL.1 BL.1
7
7
BL.2 BL.2
BL.2
BL.2 BL.2 BL.2 BL.2 BL.2 BL.2
BL.1 BL.1 BL.1 BL.1
BL.1 BL.1 BL.1 BL.1 BL.1
K1 K1 K1 K1
K1 K1 KP K1 K1 K1 K1 K1 BL.1 K1 BL.1 K1 D
BL.1
BL.2 BL.2
BL.2 BL.2 BL.2 BL.2 BL.2 BL.2 BL.2
BL.1 BL.1 BL.1 BL.1
VOID
7
7
BL.2 BL.2
BL.2 BL.2 BL.2 BL.2
BL.1 BL.1 BL.1
K1 K1 K1
K1 K1 K1 K1 K1 K1 K1 BL.1 K1 BL.1 K1 E
BL.1 BL.1
BL.1 BL.1 BL.1 BL.1
BL.1
7
BL.2 BL.2
BL.2 BL.2 BL.2 BL.2 BL.2 BL.2
K1 K1 K1
BL.1
BL.1
K1 K1 K1 K1 K1 K1 K1 BL.1 K1 BL.1K1 F
BL.1BL.1
7
BL.2 BL.2
BL.2 BL.2 BL.2
K1 K1 K1
BL.1
K1 K1 K1 K1 G
BL.1
BL.1BL.1
K1 BL.1 K1
K1
BL.1 BL.1
K1 BL.1 K1 BL.1 K1
K1 K1
BL.2 BL.1 BL.1
A
7
KETERANGAN
7
BL.2 BL.2 BL.2 BL.2
BL.1 BL.1 BL.1
BL.2 BL.2
B
BL.1 BALOK INDUK 25/35
BL.2 BL.2
7
BL.2 BL.2 BL.1
BL.1 BL.1 BL.1 BL.1
7
BL.2
BL.2 BL.2 BL.2 BL.2 BL.2 BL.2
K1 K1 K1 K1 KP K1 K1 K1 K1 K1 BL.1 K1 BL.1 K1
D
7
BL.2 BL.2 BL.2 BL.2 BL.2
K1 K1 K1 K1 K1 K1 K1 K1 K1 BL.1 K1 BL.1 K1
BL.2 BL.2 BL.2 BL.2 BL.2 BL.1 BL.2 BL.1 BL.1 BL.2 BL.1 BL.1
BL.1 BL.1 BL.1 BL.1 BL.1 BL.1
7
7
BL.2 BL.2 BL.2 BL.2 BL.2 BL.2 BL.2
K1 K1 K1 K1 K1 K1 K1 K1 K1 BL.1 K1 BL.1K1
7
BL.2 BL.2 BL.2 BL.2
K1 K1 K1 K1 K1 K1
G
BL.1 BL.1
BL.1
700 650 100 650 700 700 650 100 650 700
G H
A B C D E F I J
ROOFTOP GARDEN
VOID
RENCANA ATAP
SKALA: 1:300
DOSEN PEMBIMBING MAHASISWA JUDUL NAMA GAMBAR/SKALA NO GBR JML GBR CATATAN
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK NUR DARIA RENCANA ATAP
Dr. Ir ARIS SAKKAR DOLLAH, SEKOLAH TERPADU DENGAN PENDEKATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR M.Si ROHANA ST.,MT. RAHMI 105 83 000 ECO-TECH DI KOTA MAKASSAR 1 :300
51 15
RUANG RUANG KELAS
LABORATORIUM
JUDUL DOSEN PEMBIMBING 1 DOSEN PEMBIMBING 2 MAHASISWA NAMA GAMBAR SKALA NOMOR GAMBAR CATATAN
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK NUR DARIA RAHMI
SEKOLAH TERPADU DENGAN PENDEKATAN Dr. Ir ARIS SAKKAR DOLLAH, M.Si ROHANA ST.,MT.
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR ECO-TECH DI KOTA MAKASSAR 105 83 000 51 15
3D EXTERIOR
DOSEN PEMBIMBING MAHASISWA JUDUL NAMA GAMBAR/SKALA NO GBR JML GBR CATATAN
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK NUR DARIA
Dr. Ir ARIS SAKKAR DOLLAH, SEKOLAH TERPADU DENGAN PENDEKATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR M.Si ROHANA ST.,MT. RAHMI 105 83 000 ECO-TECH DI KOTA MAKASSAR
51 15