Anda di halaman 1dari 97

BUNGA RAMPAI

RAHASIA PENA DI BALIK


PENGABDIAN MAHASISWA KKN
UIN WALISONGO DALAM SATU
KARYA

Oleh:

Arief Rahman Chakim, Suyati Miftahul Jannah


Suryono, Salma Lailiya Karima, Ahmad Muktar
Rudin, Endras Sri Rahayu, Isnadiyah Fitriana,
Risa ‘Ainur Rohmah, Filza Faiqotul Himah, Melli
Anjayyana, Nur Laila Dita Rika Sholihah, Annisa
Tsamrotul Lisafida, Alifa Maulidya Farkha,
Lailatun Ni’am, Naila Faizaturrizqi Musyarof,
Yuliana Rohmah

i|Bunga Rampai Kel .7


ABSTRAK
Buku bunga rampai ini adalah kumpulan dari
artikel opini yang dibuat oleh anggota KKN Reguler Dari
Rumah 77 UIN Walisongo Semarang kelompok 07.
Pandemi Covid-19 yang masih terus berlangsung
mengharuskan pelaksanaan KKN dilakukan dari rumah
masing-masing mahasiswa. Kelompok 07 yang
beranggotakan 15 orang dari berbagai daerah memberikan
tema besar “Pemberdayaan Masyarakat Guna
Mengoptimalisasi Potensi Desa untuk Meningkatkan
Mutu Pendidikan, Ekonomi, Kesehatan, dan Sosial di Era
Pandemi”. Buku ini disusun guna memenuhi penugasan
program kerja kelompok. Semoga buku bunga rampai ini
dapat bermanfaat bagi para pembacanya.

ii | B u n g a R a m p a i K e l . 7
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada kehadirat
Allah SWT sebagai Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
karunia-Nya lah kami sekelompok dapat menyelesaikan
kegiatan KKN beserta karya tulis pengabdian kami dalam
bentuk Buku Bunga Rampai ini. Tak lupa Shalawat serta
salam kami haturkan kepada Nabi Muhammad SAW yang
telah membawa kita dari zaman jahiliyyah menuju zaman
yang terang benderang dengan ilmu pengetahuan seperti
sekarang ini.

Buku ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya


dukungan dari berbagai pihak, untuk itu kami haturkan
rasa terimakasih kami yang mendalam kepada Lembaga
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)
UIN Walisongo Semarang yang telah mendukung kami
baik secara materiil maupun moril. Selanjutnya kami
sampaikan terimakasih kepada Dosen Pembimbing
Lapangan kami yaitu bapak Mokhamad Iklil Musthofa,
M.Kom yang selalu memberi dukungan, bimbingan, serta
menemani kami selama KKN dari rumah berlangsung.

iii | B u n g a R a m p a i K e l . 7
Terakhir kami ucapkan rasa terimakasih sedalam-
dalamnya kepada semua pihak yang terlibat dalam setiap
kegiatan kami baik secara online maupun offline,
termasuk anggota kelompok 07 yang senantiasa selalu
kompak dalam setiap kegiatan. Koordinasi serta rasa
tanggung jawab yang tinggi telah berhasil membawa kami
semua melewati masa-masa KKN. Semoga Buku Bunga
Rampai hasil karya pengabdian teman-teman kelompok
07 KKN RDR 77 UIN Walisongo Semarang ini akan
bermanfaat bagi para pembaca.

iv | B u n g a R a m p a i K e l . 7
DAFTAR ISI

ABSTRAK ...................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................... v
Digitalisasi UMKM di Masa Pandemi ............................ 1
Disiplin Hidup Sehat Melalui Qailullah ......................... 4
Manajemen Kelas Daring atau Virtual Dimasa Pandemi
....................................................................................... 11
Mautul ‘Alim Mautul Alam ........................................... 16
Menjadi Muslim yang Kuat sebagai Modal dan Jawaban
dari Tantangan-tantangan Kehidupan ........................... 21
Pemaksimalan Penggunaan Media Sosial Sebagai
Penunjang Penguasaan Bahasa Inggris ......................... 25
Pemanfaatan Media Pembelajaran Audio Visual Dalam
Meningkatkan Mutu Pendidikan Di Era Pandemi Covid-
19................................................................................... 29
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Digitalisasi
UMKM Di Masa Pandemi ............................................ 38
Pendidikan dan Karakter sebagai Seni Bersosial di Dunia
Nyata maupun Maya ..................................................... 46
Pengembangan Informasi Wisata Religi Dalam
Menghadapi Digitalisasi Dimasa Pandemi ................... 52

v|Bunga Rampai Kel .7


Pentingnya Motivasi dalam Belajar (Speaking) Bahasa
Inggris ........................................................................... 57
Pentingnya Pendidikan Karakter Kepada Anak Dimasa
Pandemi......................................................................... 66
Peran Orang Tua dalam Meningkatkan Pendidikan
Karakter di Masa Covid-19 ........................................... 72
Sudah Tahu Apa Itu Bahasa? ........................................ 79
Tantangan Orang Tua Mendidik Anak Gemar Membaca
Buku di Masa Pandemi dan Era Digital ........................ 85

vi | B u n g a R a m p a i K e l . 7
Digitalisasi UMKM di Masa Pandemi

Tidak hanya kesehatan ataupun nyawa yang


direnggut oleh Covid-19, tetapi usaha mikro, kecil dan
menengah atau yang akrab disapa UMKM juga harus
mengalami perenggutan konsumen. Di mana pandemi
covid-19 yang dianggap ganas dan mematikan
menyebabkan masyarakat takut dan lebih memilih
berdiam diri di rumah, sehingga hal ini mengakibatkan
menurunnya aksi jual beli yang diadakan oleh UMKM.

Namun hal itu bukanlah sesuatu yang mustahil


untuk dihadapi, ada beribu cara untuk mengatasi
problematika tersebut. Dalam hal ini, produsen harus
pandai pandai berinovasi dan beradaptasi dengan kondisi
dan situasi yang terjadi. Salah satu langkah yang bisa
diandalkan ialah mengalihkan aksi jual beli yang semula
dijual belikan di kedai, kios ataupun pasar menjadi
diperjualkan lewat online marketing.

Salah satu contoh perusahaan online marketing


yang terkenal ialah Shopee, Lazada, Bukalapak, dan lain

1|Bunga Rampai Kel .7


sebagainya. Perusahaan perusahaan tersebut
memperbolehkan siapa saja yang ingin menjual
produknya ke dalam perusahaan mereka. Hal ini
dinamakan dengan kerjasama antar produsen dengan
pemilik perusahaan online marketing.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh


produsen saat hendak menjual produknya ke dalam online
marketing. Yang pertama dengan menentukan produk apa
yang akan dijualnya. Hal ini tentulah sangat penting untuk
diketahui, apakah produk yang dijualnya layak untuk
dijual secara online atau tidak. Misalnya saat menjual
produk masker dari kain. Penggunaan masker yang
merupakan kebijakan dari pemerintah menjadikan masker
harus dimiliki oleh semua orang.

Kemudian saat sudah menentukan produk,


sebelum menentukan harga jual seorang produsen harus
pandai pandai dalam meriset harga. Tujuannya agar harga
yang ditawarkan bisa diterima oleh konsumen. Jika harga
yang ditawarkan tidak mahal dan tidak terlalu murah,
maka konsumen akan banyak tertarik untuk membeli
produk tersebut.

2|Bunga Rampai Kel .7


Setelah meriset harga jual, seorang produsen tidak
hanya duduk diam saja menunggu orderan datang. Akan
tetapi seorang produsen harus pandai pandai berinovasi.
Bagaimana cara agar produknya diketahui dan mampu
menarik perhatian konsumen untuk membelinya. Dengan
mempromosikan hasil produksi ialah salah satu cara agar
konsumen mengetahui produk yang dijual. Misalnya
dengan memanfaatkan teknologi yang ada contoh
WhatsApp, Facebook, Instagram, dan lain sebagainya.
Sehingga dalam hal ini mempermudah proses penjualan
produk dari produsen.

Langkah selanjutnya ialah dengan membuat


promo atau potongan harga jual. Hal ini bertujuan untuk
menarik perhatian konsumen agar melihat dan membeli
produk yang dijual. Misalnya dengan membuat promosi
beli 2 gratis 1, potongan harga 10 persen, dan lain
sebagainya.

Ditulis Oleh:

Arief Rahman Chakim

3|Bunga Rampai Kel .7


Disiplin Hidup Sehat Melalui Qailullah

Melihat bagaimana Islam begitu memperhatikan


kehidupan umat, membuktikan bahwasannya konsep
maslahah menjadi inti syariat agama. Segala aktivitas
yang dilakukan diatur sedemikian rupa manfaat
madlaratnya. Bahkan, ditetapkan pula suatu keringanan,
yakni dikenal dengan sebutan rukhshoh bagi mereka yang
tidak mampu menjalankan syariat dasar.

Beberapa aspek dalam Islam berkaitan erat dengan


aspek lain. Baik dalam perspektif ekonomi, sosial, politik,
pendidikan, kesehatan, maupun lainnya. Apa yang
menjadi kebijakan Islam tidak asal dibuat, melainkan sisi
baiknya dikembalikan kepada yang melakukan. Islam
tidak menganjurkan perkara yang berkaitan dengan
‘ubudiyyah saja. Karena pada dasarnya, manusia hidup
harus mampu menata diri sendiri. Bagaimana ia bersosial,
beragama, bermuamalah, segalanya perlu diperhatikan.
Jangan hanya fanatik mengabdikan diri kepada pencipta
saja.

4|Bunga Rampai Kel .7


Salah satu yang dianjurkan Islam yakni sunnah
qailullah. Qailullah atau yang lebih dikenal dengan tidur
siang dalam kamus Al-Munawwir artinya adalah tidur
atau istirahat. Menurut Kamus Lisanul Arabi, qailullah
adalah tidur pada pertengahan siang. Ash-Shan’ani
mengatakan bahwa qailullah adalah istirahat di
pertengahan siang hari walaupun tidak tidur.

Penggunaan bahasa yang berbeda mengenai arti


qailullah tidak menjadi masalah yang perlu
diperdebatkan. Karena Rasulullah sendiri telah
mengajarkan kepada para sahabat yang berujung hingga
seluruh umat. Aktivitas ini sangat semangat dilaksanakan.
Selain mengembalikan tenaga seperti semula, dapat pula
diniatkan untuk bangun tengah malam dalam
melaksanakan qiyamullail.

Adapun mengenai durasi qailullah ada sedikit


perbedaan pendapat. Syarbani mengatakan, qailullah
dilakukan di pertengahan hari sebelum shalat dzuhur
dengan durasi 10-30 menit saja. Sementara itu, Al-Badri
berpendapat bahwa tidur di waktu siang juga disebut
qailullah. Pendapat ini didukung Al-Munawi yang

5|Bunga Rampai Kel .7


mengatakan bahwa qailullah bisa dilakukan sebelum
maupun sesudah waktu dzuhur.

Secara umum, qailullah dibagi 3 durasi, yakni


durasi panjang (lebih dari 30 menit), durasi pendek (5-30
menit), serta durasi cepat (kurang dari 5 menit). Adapun
yang baik dilakukan adalah maksimal 30 menit. Karena
jika berlebihan dapat membuat badan terasa letih dan
malas beraktivitas. Waktu rajih pelaksanaan qailullah
berdasarkan hadits riwayat Muslim adalah setelah setelah
zawal (setelah dzuhur).

َ‫َماَ ُكنَّاَنَِقْي ُل ََوالََنَتَ غَدَّى‬ ِ ٍ َ ‫حدَّثَناَعبدَالْع ِزي ِزَاب ِنَأَِِب‬


َ ‫َع ْنَأَبِْيه‬
ََ َ‫َع ْنَ َس ْه ٍلَق‬
َ ‫ال‬ َ ‫َحَا ِزم‬
َ ْ ْ ْ َ ُ َْ َ َ
‫َاْلُ ُم َعَِة‬
ْ ‫إَِّالَبَ ْع َد‬

Artinya: “Telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz


bin Abi Hazim dari Bapaknya dari Shal, ia
berkata, biasanya kami tidak pernah tidur siang
dan tidak pula makan siang kecuali setelah
menunaikan shalat Jumu’ah.”

Riwayat di atas berlaku ketika Nabi masih hidup.


Karena saat itulah sahabat sering melakukan tidur siang

6|Bunga Rampai Kel .7


setelah salat Jumuah. Namun, hadits itu tidak dimaknai
kontekstual. Sehingga, boleh melaksanakan tidur siang
pada hari apa saja, tak terkecuali Jumu’ah. Alasan waktu
rajih dilakukan setelah dzuhur, dikhawatirkan orang yang
tidur siang bisa saja melampaui batas hingga lupa
melaksanakan kewajiban shalat Dzuhur. Itulah kenapa
mendahulukan kewajiban lebih diutamakan sebelum
melakukan perkara sunnah.

Qailullah menjadi sunnah Nabi yang sangat


dianjurkan karena manfaat baiknya kembali kepada diri
sendiri. Penelitian NASA membuktikan bahwa kesiagaan
setelah bangun tidur siang meningkat hingga 100%. Tidur
siang membantu meningkatkan keahlian daya tangkap
yang sama efektifnya dengan tidur malam. Ikatan syaraf
otak menjadi kuat kembali setelah melalui proses memori
offline (pikiran diistirahatkan sebentar).

Sebuah buku berjudul “Misteri Tidur Siang: Tidur


Sejenak, Rasakan Manfaatnya,” disebutkan oleh Sara C.
Mednick dan Mark Ehrman, mereka merangkum manfaat
tidur siang diantaranya ialah meningkatkan kesiagaan,
daya tangkap, stamina, landasan/pola pikir, serta

7|Bunga Rampai Kel .7


memperbaiki suasana hati. Disebutkan pula seseorang
yang melakukan tidur siang bisa mengurangi
tekanan/stres.

Ada satu manfaat yang menginsipirasi kaum


muslim mengenai tidur siang, yakni membedakan
manusia dengan golongan setan. Hal ini sepadan dengan
hadits riwayat Anas bin Malik RA, bahwasannya
Rasulullah bersabda: “Tidur siang lah, karena setan-setan
tidak tidur siang.” (HR. Abu Nu’aim). Meskipun bagi
beberapa orang masih ada yang menganggap tidur siang
sebagai pekerjaan sia-sia dan membuang waktu, namun
bagi orang muslim yang bisa mengetahui manfaatnya,
akan tetap melaksanakan di tengah kesibukan aktivitas.
Bahkan, sangat dianjurkan bagi mereka yang ingin
bermunajat di malam hari, tidur siang menjadi opsi utama
dalam meminimalisir rasa ngantuk ketika sedang
beribadah.

Sama halnya tidur pada umumnya, qailullah juga


memiliki tata cara yang disunnahkan agar kualitas tidur
seseorang terjaga. Tim penyusun divisi Ilmiah dalam E-
book yang berjudul “Etika Kehidupan Muslim Sehari-

8|Bunga Rampai Kel .7


Hari,” menjelaskan mengenai etika qailullah sebagai
berikut:
a. Mengibaskan alas tidur/spreisebanyak tiga kali.
Hal ini dimaksudkan untuk membersihkan sesuatu
yang tak kasat mata di atas sprei tersebut.
b. Berwudlu sebelum tidur, kemudian memiringkan
tubuh ke posisi kanan. Dijelaskan pula supaya
kedua kaki dan tangan tertekuk sedikit, dan salah
satu kaki tidak saling menindih.
c. Tidak tengkurap, karena posisi ini dibenci Allah
SWT.
d. Menutup pintu, jendela, serta mematikan lampu.
e. Membaca doa sebelum dan sesudah tidur.
Disunnahkan pula untuk membaca ta’awudz
ketika mimpi buruk.

Demikianlah perspektif medis mengenai anjuran


tidur siang. Kondisi tubuh perlu diistirahatkan sejenak di
tengah padatnya kegiatan. Jika dokter memberi himbauan
tentang tidur 8 jam sehari, tetapi di sisi lain terlalu
menghabiskan waktu, maka sebagai umat Islam bisa
menyiasati melalui tidur siang. Tidur siang tetap mampu

9|Bunga Rampai Kel .7


menjaga stamina tubuh tanpa perlu khawatir mengurangi
kualitas diri dalam beribadah maupun bermuamalah.

Ditulis Oleh:

Naila Faizaturrizqi Musyarof

10 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
Manajemen Kelas Daring atau Virtual
Dimasa Pandemi

Belajar merupakan proses yang kompleks dan


akan terjadi pada setiap individu sepanjang hayatnya yang
dapat dilaksanakan kapan dan di mana saja. Proses belajar
mengajar yang dilaksanakan di sekolah pendidikan formal
mengarahkan pada perubahan individu yang terencana
dengan ideal, baik dari segi koginitif, afektif dan
psikomotorik. Masa pandemi Covid-19 di Indonesia yang
sudah kurang lebih satu tahun ini memberikan banyak
dampak yang cukup besar di segala bidang. Salah satunya
adalah bidang pendidikan, banyak sekali perubahan yang
terjadi dan hal ini menjadi tantangan yang cukup besar,
tidak hanya bagi siswa namun juga bagi para guru. Proses
pembelajaran selama pandemi ini dilakukan lewat daring
atau secara online. Dan tidak terasa pelaksanaan
pembelajaran di masa pandemi Covid-19 yang diputuskan
pemerintah sebagai respon penyebaran pandemi Covid-19
di Indonesia. Meskipun banyak menghadapi pro dan
kontra, pembelajaran di masa pandemi Covid-19

11 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
ditujukan agar siswa tetap mendapatkan hak belajarnya
meskipun di tengah anjuran pemerintah untuk tetap
berdiam diri di rumah.

Di tengah permasalahan tersebut, guru harus


senantiasa berupaya agar tujuan pembelajaran tetap di
capai. Oleh karena itu guru harus bisa membuat desain
pembelajaran agar pembelajaran tetap optimal. Di sinilah
kemampuan guru dalam manajemen kelas daring
dibutuhkan agar pembelajaran bisa berjalan dengan
efektif dan efisien. Proses pembelajaran daring
atau online ini juga dapat merubah manajemen kelas yang
sebelumnya dilakukan secara lansung atau tatap muka,
sekarang berubah menjadi online. Maka dari itu,
diharapkan para pendidik dapat lebih kreatif lagi dalam
proses pembelajaran secara online, bukan hanya sekedar
mengerjakan tugas-tugas atau menjelaskan materi
(transfer of knowledge), tetapi juga dapat memperhatikan
nilai-nilai karakternya. Pendidik harus dapat
mempersiapkan metode ataupun kegiatan pembelajaran
yang menyenangkan dan menantang agar siswa semakin
antusias (Saifulloh, A. M & Darwis, M. 2020).

12 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
Rusyan, Winarni, & Hermawan, (2020)
mengatakan bahwa manajemen kelas merupakan suatu
proses perencanaan, pengorganisasian, dan
pengaktualisasian serta pelaksanaan supervisi dan
pengawasan terhadap kegiatan dan program yang ada di
kelas. Tujuannya untuk meningkatkan efektifitas proses
belajar mengajar sehingga tujuan pembelajaran bisa
tercapai (Efendi & Gustrinasi, 2020). Manajeman kelas
yang efektif dapat memaksimalkan kesempatan belajar
bagi peserta didik. Para ahli dari manajemen kelas
mengatakan bahwa terjadi perubahan pemikiran
mengenai cara terbaik dalam mengelola ruang kelas.
Pandangan lama menekankan pada pembuatan serta
penerapan aturan untuk mengontrol perilaku siswa.
Sedangkan pandangan yang baru lebih menekankan dan
berfokus pada pemenuhan kebutuhan untuk memelihara
serta menciptakan peluang untuk pengaturan diri
(Santrok, 2018). Pandangan lama membuat siswa menjadi
pasif serta kurang terlibat dalam pembelajaran karena
terbatas oleh peraturan-peraturan kaku yang dibuat dan
ditetapkan oleh guru. Sedangkan pandangan yang baru
lebih menekankan bagaimana siswa menuju disiplin diri

13 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
dan tidak terlalu menekan siswa. Jika biasanya di dalam
kelas guru bertindak sebagai pemimpin, dalam tren
pendidikan sekarang yang berpusat pada siswa guru
hanya sebagai fasilitator serta koordinator. Namun, bukan
berarti guru melepas tanggung jawab atas apa yang terjadi
di dalam kelas.

Problematika Pembelajaran Daring atau Online di


Masa Pandemi Covid-19

Pembelajaran daring telah berjalan selama 2


semester terakhir, akan tetapi penerapannya masih belum
optimal serta masih menghadapi berbagai macam
permasalahan. Permasalahan tersebut bersumber dari
berbagai aspek mulai permasalahan yang di hadapi oleh
guru itu sendiri, permasalahan yang dihadapi oleh peserta
didik, serta permasalahan yang dihadapi oleh orang tua
atau wali siswa. Permasalahan yang dihadapi oleh guru
terletak pada pengelolaan kelas yaitu :

a. sulitnya pembimbingan dan pengawasan


pembelajaran

14 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
b. sulitnya menanamkan pendidikan karakter
siswa
c. sulitnya menilai secara objektif.

Permasalahan tersebut dikarenakan kurangnya


kesiapan belajar daring baik siswa, orang tua, ataupun
guru. kesiapan belajar akan mempengaruhi keberhasilan
belajar (Mulyani, 2013). Oleh karena itu perlu kesiapan
yang lebih optimal baik dari guru, siswa ataupun orang
tua karena itu berpengaruh terhadap motivasi belajar
siswa (Rizki, 2013). Permasalahan lain yang dihadapi
oleh guru dalam pelaksanaan pembelajaran adalah
sulitnya menanamkan karakter dan menanamkan nilai
sosial secara langsung.

Ditulis Oleh:

Melli Anjayyana

15 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
Mautul ‘Alim Mautul Alam

Belakangan ini, Indonesia sedang dirundung duka


dengan berbagai cobaan dan musibah yang menerpa. Tak
hanya kasus covid-19 maupun peluncuran vaksinasi
covid-19 di Indonesia, namun berita terkait beberapa
tokoh ‘ulama yang wafat silih berganti memenuhi
notifikasi media sosial di smartphone kita. Kepergian
‘ulama kharismatik tentu saja meninggalkan luka yang
mendalam bagi khalayak karena mereka dirasa telah
memberi banyak sumbangsih.

Sejenak silih berganti masih terfikirkan dalam


benak hati dan pikiran dengan tiadanya ‘ulama
menandakan tentang hari kiamat yang semakin dekat.
Rais Aam PBNU, KH Miftachur Akhyar menjelaskan
bahwa “Mautul ‘alim mautul alam” berarti kematian
seseorang yanag alim sama dengan kematian alam. Dalam
satu riwayatnya, “seandainya tidak ada ‘ulama, maka
tidak ada bedannya dengan hewan”. Menurut Kiai
Miftah,‘alim dalam ungkapan tersebut menegaskan
mereka (orang ‘alim) pandai dalam penguasaan ilmu
16 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
agama. Hal tersebut mengandung makna bahwa
penguasaan ilmu agama juga mengerti ilmu umum,
karena ilmu umum merupakan hasil dari penelaahan
terhadap ayat-ayat kauniyah, kejadian alam, adanya
gempa, gerhana, hujan, semuanya itu adalah ilmu. Hanya
saja disebut umum karena Rasulullah SAW tidak
membawanya sebagai syariat.

Mautul ‘alim mautul alam juga diibaratkan oleh


Rais Syuriah PBNU KH Ahmad Ishomuddin bahwa ilmu
adalah cahaya di alam semesta yang menerangi orang dari
kegelapan menuju jalan terang benderang. Sehingga
ketika tidak ada ilmu dengan kematiannya orang ‘alim,
maka terjadilah kegelapan di alam semesta. Hadis dari
‘Abdullah bin ‘Amr bin al-‘Ash Radhiyallahu anhuma,
beliau berkata: “Aku mendengar Rasulullah SAW
bersabda, yang artinya “ Sesungguhnya Allah tidak
mencabut ilmu dengan mewafatkan para ‘ulama sehingga
Ketika tidak tersisa lagi seorang alim, maka manusia akan
memberikan fatwa tanpa ilmu, maka mereka sesat lagi
menyesatkan antar sesame”.

17 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
Disusul dengan ungkapan bahwa “Al-Ulama’
warasatul anbiya” yang berarti bahwa para ‘ulama adalah
pewaris para Nabi. Ungkapan tersebut berarti bahwa tidak
hanya menjadi pewaris ilmunya, namun juga akhlaknya
yang bisa menjadi pilihan agar ilmu tidak cepat meredup
didunia. Santri merupakan salah satu cerminan sebagai
pewaris ilmu dan akhlaknya, meskipun tidak sama
persis\dengan beliau, barangkali di sisi-sisi yang lain
memiliki kehebatan ilmu misalnya, amal dan jalan
pemikirannya. Maka sebaiknya perlu menaruh perhatian
yang baik kepada lembaga pendidikan, terutama
pesantren agar tetap muncul orang-orang alim seiring
berkembangnya zaman.

Menurut KH Ahmad Ishomuddin “Saya kira


banyak ahli-ahli pendidikan pesantren, para kiai yang
membikin metode-metode yang cukup bagus. Semua
pendidik pesantren yang menekuni metode-metode
pengajaran saya kira mereka berkreasi bagaimana ilmu
bisa disampaikan lebih sistematis dan lebih dipahami oleh
para santri,” Memang pada masa sekarang sudah
termasuk dalam zaman akhir dunia, dan meninggalnya

18 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
orang Alim (ulama dan kiai) menandakan alam semesta
akan meredup karena ulama membawa seluruh ilmunya.
Akan tetapi, setiap ilmu yang sudah diwariskan kepada
orang yang terpilih menjadi penerus beliau tetap akan
utuh dan tetap menyinari alam semesta sampai ditentukan
batas ilmu akan semakin menipis dan hilang dari dunia
ini.

Mawas diri merupakan langkah yang penting


untuk menentukan dimana posisi kita. Setidaknya jika kita
tidak diposisi dan tidak mampu sebagai penerus orang
yang bermanfaat dan berilmu seperti orang alim, cukuplah
menjadi insan yang bertawakal kepada Allah dan saling
menghargai dan menghormati sesama manusia baik
seiman atau tidak sehingga ketentraman akan tetap
terjalin seutuhnya.

Sumber:

https://www.nu.or.id/post/read/109875/ulama-
wafatmembawa-serta-seluruhilmunya

19 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
https://www.nu.or.id/post/read/109674/maknameninggal
nya-orang-alim-- meninggalnya-alam
https://muslim.okezone.com/read/2019/06/26/614/20
70920/salah-satu-tandakiamat-hilangnya-ilmu-
danmerajalelanya-kebodohan

Ditulis Oleh:

Yuliana Rohmah

20 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
Menjadi Muslim yang Kuat sebagai Modal
dan Jawaban dari Tantangan-tantangan
Kehidupan

Waktu terus bergerak diiringi dengan dinamika


problematika kehidupan yang menjadi tantangan bagi
manusia. Tantangan kehidupan yang terjadi mulai dari
sempitnya lapangan pekerjaan, berkembangnya jenis
penyakit yang menyerang manusia, kemiskinan,
kejahatan, dan rendahnya tingkat pendidikan masyarakat.
Manusia dituntut untuk bisa survive, bahkan bisa menjadi
pengendali dan roleplayer dalam menghadapi tantangan
kehidupan yang terjadi. Sebagai muslim cara menghadapi
berbagai macam problematika kehidupan membutuhkan
modal sebagai senjatanya. Umat Islam harus ikhtiyar
untuk mencari solusi dan memecahkan persoalan
kehidupan yang ada. Mengubah tantangan menjadi
sebuah peluang melalui inovasi dan kreatifitas yang
diciptakan. Ketika umat Islam hanya berdiam diri dan
bersikap acuh maka akan tertinggal dan tertindas sehingga
menjadi lemah.

21 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
Umat Islam harus memahami dan merealisasikan
fungsi dan tugasnya selama ditempatkan di planet bumi
oleh Allah yaitu sebagai ‘abdullah dengan kewajiban
beribadah kepada Allah SWT, melaksanakan perintahnya,
menjauhi laranganNya, dan sebagai khalifah fil ardh yang
mempunyai tugas untuk memelihara dan memakmurkan
bumi. Apabila manusia mampu menjalankan dua tugas
tersebut dengan baik maka akan tercipta keseimbangan
hidup yang baik antara kehidupan vertikal maupun
kehidupan horizontal.

Untuk merealisasikan dan mengimplementasikan


tugas manusia sebagai ‘abdullah dan khalifah fil ardh
maka perlu adanya integrasi IMTAK (Iman dan Takwa)
dan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi). IMTAK
yang kokoh serta IPTEK yang mumpuni menjadi modal
dan senjata umat Islam dalam menghadapi problematika
dan tantangan kehidupan yang dihadapinya. Dengan
IMTAK dan IPTEK akan menghasilkan kekuatan yang
sempurna untuk menjadi muslim yang kuat.

IMTAK sebagai benteng pertahanan untuk


melindungi diri dari pengaruh buruk yang terus

22 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
mengincar umat Islam agar kehilangan arah dalam
menjalani kehiduan yang baik. Problematika yang
sekarang sedang terjadi adalah degradasi dan krisis moral
sebagai faktor penyebab lemahnya kualitas diri. Salah
satu penyebab degradasi moral dan krisis moralias adalah
pengaruh negative dari westernisasi. Manusia yang
memiliki IMTAK yang kokoh akan mempunyai pedoman
hidup yang baik sehingga terwujud sikap teguh pendirian
dalam mempertahankan kebenaran akan melekat dalam
dirinya.

Selain mempunyai IMTAK yang kokoh, umat


Islam juga harus mumpuni dan menguasai IPTEK (Ilmu
Pengetahuan dan Tekologi). Di era revolusi industry 4.0
yang diidentikkan dengan dunia teknologi dan digital
membawa dampak terhadap beberapa aspek kehidupan
mulai dari ekonomi, agama, serta pendidikan.
Keterlibatan teknologi yang semakin besar yang merubah
beberapa tatanan kehidupan manusia seperti peralihan
pasar konvensional ke pasar online, kelas belajar atau
bimbel online, dan penyebaran dakwah Islam dengan
melibatkan kecanggihan teknologi. Hal tersebut

23 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
mengharuskan umat Islam untuk mengembangkan
potensinya untuk menguasai tekologi. Menjadi muslim
dengan memiliki ilmu pengetahuan yang berkualitas dan
mengimplementasikan keilmuan yang dimiliki ke dalam
kehidupan sehingga dapat memecahkan problematika
kehidupan dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki.

Dengan kolaborasi antara IMTAK dan IPTEK


akan menjadikat kita insan kamil (manusia paripurna)
yang siap menghadapi, mencari solusi, dan memecahkan
berbagai macam problematika dan tantangan kehidupan
yang terjadi. Menjadi muslim yang kuat sehingga bisa
memajukan negara , menyejahterakan negara, terkemuka,
dan bermartabat di mata dunia.

Ditulis Oleh:

Nur Laila Dita Rika Sholihah

24 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
Pemaksimalan Penggunaan Media Sosial
Sebagai Penunjang Penguasaan Bahasa
Inggris

Di era digital saat ini media sosial merupakan


bagian hidup yang sangat erat dengan milenial, hampir
setiap orang dari berbagai kalangan memiliki akun media
sosial yang menjadi suatu keharusan untuk berkomunikasi
di era digital ini. Media sosial juga sangat dibutuhkan
sebagai sarana aktif yang digunakan untuk keperluan
belajar mengajar, terlebih untuk dunia pendidikan di masa
pandemi yang masih berjalan hingga saat ini.

Perkembangan teknologi yang sangat pesat


mendorong munculnya situs-situs jejaring sosial yang
menghubungkan pengguna dengan pengguna yang lain
dalam bentuk pertemanan. Fitur yang diberikan pun
menggunakan bahasa Inggris, sehingga mengharuskan
para pengguna untuk setidaknya mempelajari bahasa
Inggris. Adanya fitur komunikas baik melalui chat
maupun komentar dapat dimanfaatkan sebagai salah satu
media pembelajaran bahasa Inggris. Yunarso (2015: 9)

25 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
Salah satu pemanfaatan media digital sebagai
penunjang penguasaan Bahasa Inggris telah di praktekan
di salah satu Bimbel yang berada di Desa Gotputuk
Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora. Bimbel tersebut
didirikan oleh salah satu warga yang akrab disapa Pak
Anang, tujuan beliau mendirikan bimbel yang
berjargokan ‘Go Kreasi’ tersebut adalah untuk
membentuk sumber daya manusia yang dididiknya sejak
dini untuk mempersiapkan generasi yang matang dalam
menghadapi tantangan dunia nantinya. Beliau tidak
memungut biaya sepeserpun dari para peserta didiknya,
sehingga hal tersebut tidak menghalangi semangat dan
antusias anak-anak untuk belajar Bahasa Inggris.

Para tutor telah dihimbau untuk menciptakan


suasan belajar yang menyenangkan dan berbeda dari
pembelajaran yang ada di sekolah, fokus materi berada
dilingkungan sekitar anak didik, sehingga apa yang
mereka pelajari memiliki hubungan erat serta dapat
dipraktekan secara langsung di kehidupan sehari-hari
peserta didik. Hal tersebut tentu tak lepas dari media
jejaring sosial, dengan itu para tutor tak luput

26 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
memanfaatkan media sosial sebagai sarana mereka dalam
merealisasikan praktek bahasa inggris dengan anak-anak
didiknya. Tak hanya satu, para tutor menanfaatkan
berbagai media sosial yang populer dikalangan peserta
didik, diantaranya WhatsApp, Tiktok, Youtube,
Instagram, Hingga mobile game seperi FreeFire dan
Mobile Legend.

Dalam praktiknya para tutor mengarahkan peserta


didik untuk memanfaatkan setting bahasa tiap media
sosial ke dalam Bahasa Inggris, sehingga secara tidak
langsung mereka menginput kosa kata baru dari fitur
media sosial yang digunakan. Tak hanya itu para tutor
juga mengadakan turnamen berbasis digital yang dapat
membangkitkan semangat peserta didik, diantaranya
turnamen game online, kreasi video tiktok, hingga gama
Kahoot yang semuanya dilakukan dengan Bahasa Inggris.

Banyak sekali cara untuk memanfaatkan media


digital yang sangat erat dengan kehidupan manusia saat
ini, salah satunya adalah sebagai media penunjang
pendidikan diantanya penguasaan bahasa asing yang
menjadi pokok utama dalam komunikasi khususnya yang

27 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
memiliki cakupan internasional, dengan memanfaatkan
fitur yang ada di media digital, kita dapat menciptakan
cara belajar yang mudah dan berhubungan dengan
aktifitas keseharian kita sebagai manusia yang hidup di
era digital ini.

Daftar pustaka

Yunarso, Eka Widhi. Implementasi Aplikasi


Jejaring Sosial sebagai Alat Bantu Pembelajaran Bahasa
Inggris di SMK dan Pondok Pesantren. Jurnal Infotel
Vol.7 No.1 Mei 2015

Ditulis Oleh:

Risa ‘Ainur Rohmah

28 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
Pemanfaatan Media Pembelajaran Audio
Visual Dalam Meningkatkan Mutu
Pendidikan Di Era Pandemi Covid-19

Adanya Pandemi Covid-19 yang melanda hampir di


seluruh negara khususnya Indonesia, memberikan
dampak hampir di seluruh bidang, terutama bidang
pendidikan. Banyak orang bertanya-tanya mengenai :

• Bagaimana pemanfaatan media pembelajaran


khususnya media pembelajaran audio visual dalam
meningkatkan mutu pendidikan di era pandemi covid
19?
• Apakah ada kendala yang dijumpai dalam
menerapkan hal tersebut, dan bagaimana cara
mengatasinya ?

Kondisi pandemi Covid-19 yang tidak menunjukkan


penurunan yang signifikan, membuat pemerintah
mengambil langkah untuk memberhentikan kegiatan
masyarakat, dan memberikan imbauan kepada
masyarakat untuk melakukan kegiatan dari rumah saja.

29 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
Hal tersebut juga berlaku dalam bidang pendidikan. Yang
asalnya pembelajaran tatap muka di kelas, sementara
diberhentikan terlebih dahulu untuk mencegah
penyebaran Covid-19 yang semakin meluas.

Dalam pembelajaran online dari rumah, guru


dituntut untuk lebih berinovasi dalam membawakan
pembelajarannya. Dan tenaga pendidik juga dituntut lebih
kreatif dalam menyampaikan materinya, agar peserta
didik tidak cepat bosan dan paham dengan materi yang
disampaikan.

Hal tersebut menjadi tantangan bagi para guru


agar tetap menjaga mutu pendidikan walupun
pembelajaran dilakukan dari rumah. Dan lebih bagus lagi
jika mutu pendidikan bisa ditingkatkan dalam masa
pandemi Covid-19. Guru dapat memanfaatkan teknologi
yang ada dalam melaksanakan pembelajarannya. Guru
dapat memanfaatkan berbagai media pembelajaran
sebagai media dalam menyampaikan materinya.

Adapun berbagai macam media pembelajaran yang


bisa digunakan seperti,

30 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
1. Media Pembelajaran Audio, media pembelajaran yang
berisi suara saja.
2. Media Pembelajaran Video, media pembelajaran yang
berisikian tampilan gambar bergerak saja.
3. Media Pembelajaran Audio Visual, media
pembelajaran yang berisikan gabungan dari suara dan
gambar yang bergerak.

Dari media pembelajaran diatas, yang lebih sering


digunakan dan dipandang lebih efektif sebagai media
pembelajaran adalah media pembelajaran Audio Visual.
Salah satu bentuknya adalah video pembelajaran. Media
audio visual dipandang dapat meningkatkan mutu
pendidikan peserta didik, terutama dalam masa pandemi
Covid 19.

Penggunaan Media Audio Visual Dalam


Meningkatkan Mutu Pendidikan

Masa pandemi Covid-19 yang muncul di


Indonesia membuat beberapa kegiatan menjadi kurang
maksimal dilakukan salah satunya pada dunia pendidikan.
Pembelajaran yang seharusnya dilakukan di sekolah kini

31 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
dilakukan di rumah guna mencegah penyebaran virus
yang berbahaya. Dalam kondisi seperti ini tentunya
pembelajaran menjadi terhambat, oleh karena itu sebagai
tenaga pendidik harus bisa menemukan cara agar
pembelajaran tetap berjalan dengan baik dan dapat
diterima oleh peserta didik salah satunya yaitu dengan
menggunakan media pembelajaran Audio Visual. Dengan
menggunakan media pembelajaran Audio Visual
pembelajaran yang disampikan akan lebih mudah.

Menurut Miarso, media pembelajaran adalah


segala sesuatu yang digunakan untuk menyampaikan atau
menyalurkan pesan yang dapat menstimulus pikiran,
perasaan, perhatian, dan kemauan peserta didik sehingga
dapat mendorong terjadinya proses pembelajaran.(Garini
dkk., 2020) Media Pembelajaran Audio Visual, media
pembelajaran yang berisikan gabungan dari suara dan
gambar yang bergerak. Penggunaan media audio visual
efektif digunakan dalam proses pembelajaran daring
(dalam jaringan) contohnya yaitu video pembelajaran.

Penggunaan media audio visual dapat


memudahkan tenaga pendidik untuk mengemas materi

32 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
yang akan disampaikan dengan baik sehingga isi dari
pelajaran akan tersampaikan kepada peserta didik.
Dengan dibuat semenarik mungkin pembelajaran akan
lebih mudah dipahami oleh peserta didik sehingga peserta
didik tidak merasa jenuh atau bosan dalam mengikuti
pelajaran meskipun masih pembelajaran jarak jauh. Ada
beberapa manfaat dalam menggunakan media audio
visual dalam pembelajaran daring yaitu; memberikan
suasana pembelajaran yang lebih hidup dikarenakan
penampilan dari media audio visual menarik sehingga
siswa menjadi tertarik terhadap materi yang disampaikan,
dengan menggunakan audio visual yaitu video bisa
digunakan untuk menampilkan gambar secara nyata yang
tidak bisa dilihat secara langsung, selanjutnya yaitu dapat
menghemat waktu dalam menyampaikan materi dan
media audio visual juga dapat diputar secara berulang-
ulang sehingga apabila siswa masih kurang memahami
materi bisa diputar kembali untuk menambah
pemanahaman siswa.(Sihombing, 2021) Dengan hal ini
meskipun pembelajaran masih daring siswa dapat paham
dengan materi yang disampaikan oleh guru serta melalui
media audio visual ini dapat membantu tenaga pendidik

33 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
dalam meningkatkan mutu pendidikan di era pandemi
Covid-19.

Kendala dan Cara Mengatasi Permasalah


Penggunaan Media Audio Visual

Peran penggunaan media dalam meningkatkan mutu


pendidikan sangatlah penting . Karena media
pembelajaran sangat penting memotivasi peserta didik
dalam memahami materi yang disampiakn, sehingga
mutu pendidikan dapat meningkat. Namun dibalik
keefektivan dalam meningkatkan mutu pendidikan Ada
beberapa kendala atau hambatan yang ditemui dalam
penggunaan media pembelajaran terutama penggunaan
media pembelajaran audio visual, seperti :

1. Dalam pembuatan media pembelajaran audio visual,


diperlukan dana yang lebih untuk perrangkat
pembuatan media audio video tersebut.
2. Menurut faktor internal, tidak semua tenaga pendidik
dapat memanfaatkan atau menguasai teknologi secara
maksimal.

34 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
3. Dibutuhkan kekreativitasan yang lebih untuk
membuat media pembelajaran audio video yang
bervariasi.
4. Jika hasil dari pembutan media pembelajaran audio
visual kurang menarik, maka akan terlihat monoton
dan siswa akan mudah cepat bosan.(Pakpahan &
Fitriani, 2020)

Melihat dari hambatan dan kendala yang ditemui,


semua permasalah tersebut dapat diselesaikan. Pada saat
pembuatan media pembelajaran audio visual, agar tenaga
pendidik lebih terampil, sebaiknya tenaga pendidik sering
mengikuti pelatihan-pelatihan tentang pembuatan media
tersebut.

Untuk mensiasati agar lebih maksimal dalam


pembuatan media pembelajaran audio visual, diperlukan
perangkat yang lebih agar hasilnya lebih maksimal. Dan
yang paling terpenting harus mau mencoba terus menerus,
agar nantinya terbiasa dalam memanfaatkan teknologi.
Dan harus berlatih dan mencoba agar terciptanya media
pembelajaran audio visual yang lebih menarik, agar

35 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
nantinya hasilnya tidak membosankan dan jauh lebih
menarik perhatian peserta didik.

KESIMPULAN

Penggunaan media audio visual efektif digunakan dalam


kegiatan pembelajaran jarak jauh di masa pandemi Covid-
19. Media audio visual tidak hanya menyajikan tampilan
suara saja namun juga dapat menampilkan video sehingga
dapat memudahkan tenaga pendidik untuk mengemas
materi yang akan disampaikan dengan baik sehingga isi
dari pelajaran dapat tersampaikan kepada peserta didik.
Dengan dibuat semenarik mungkin pembelajaran akan
lebih mudah dipahami oleh peserta didik sehingga peserta
didik tidak merasa jenuh atau bosan dalam mengikuti
pelajaran meskipun masih pembelajaran jarak jauh.
Dengan adanya media audio visual juga dapat membantu
meningkatkan mutu pendidikan di era pandemi Covid-19.

36 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
DAFTAR PUSTAKA

Garini, A. W., Respati, R., & Mulyadiprana, A. (2020).


PEDADIDAKTIKA : JURNAL ILMIAH
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
Penggunaan Media berupa Digital pada Masa
Pandemi di Sekolah Dasar. Ilmiah Pendidikan Guru
Sekolah Dasar, 7(4), 186–191.
Pakpahan, R., & Fitriani, Y. (2020). Analisa Pemafaatan
Teknologi Informasi Dalam Pemeblajaran Jarak
Jauh Di Tengah Pandemi Virus Corona Covid-19.
JISAMAR (Journal of Information System, Applied,
Management, Accounting and Researh), 4(2), 30–
36.
Sihombing, Y. Y. (2021). Upaya Peningkatan Hasil
Belajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Melalui Penggunaan Media Audio Visual dalam
Pembelajaran Daring pada Siswa. 6(2), 187–211.
Ditulis Oleh:
Endras Sri Rahayu

37 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program
Digitalisasi UMKM Di Masa Pandemi

Pandemi covid 19 memberikan dampak kepada


masyarakat Indonesia dalam berbagai bidang utamanya
dalam bidang ekonomi termasuk UMKM (Usaha Mikro
Kecil Menengah). Secara umum mayoritas para pelaku
UMKM mengalami penurunan pendapatan di masa
pandemi (Sugiarti, Sari, & Hadiyat, 2020). Menghadapi
hal demikian di perlukan strategi bagi mitra UMKM
untuk tetap bertahan dan dapat mengembangkan
bisnisnya ditengah pandemi. Aspek utama yang sangat
berdampak bagi pelaku UMKM salah satunya penurunan
jumlah penjualan yang membuat kondisi keuangan
UMKM menjadi krisis. Pelaku usaha UMKM telah
melakukan berbagai cara untuk mempertahankan
usahanya. Kurangnya mobilitas menjadi halangan bagi
pelaku UMKM untuk memasarkan produknya. Untuk itu
pemasaran secara online melalui media social menjadi
langkah yang tepat untuk meningkatkan penjualan.

38 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
Dengan melakukan pemasaran melalui media
sosial ini artinya melakukan optimalisasi digital
pemasaran yang diharapkan penjual bisa meningkatkan
penjualannya untuk mengembangkan usaha di tengah
pandemi. Ketepatan dalam pemilihan media social ini
sesuai dengan perkembangan teknologi dizaman
sekarang, hal ini juga sesuai dengan kecenderungan
konsumen yang menggunakan media elektronik dalam
kehidupan kesehariannya (Nadya (2016)). Pandemi ini
membatasi konsumen untuk membeli produk UMKM
secara langsung. Kondisi tersebut juga berpengaruh
kepada mitra UMKM yang biasanya melayani konsumen
secara langsung.

Berdasarkan permasalahan yang ada maka dapat


disimpulkan bahwa perlunya Tindakan untuk mengatasi
permasalahan tersebut diantaranya dengan adanya
pendampingan maupun pelatihan dalam hal pemasaran
dengan digital agar lebih luas jangkauannya. Strategi
pemasaran sangat dibutuhkan dalam memulihkan
Kembali penjualan serta pendapatan mitra UMKM.
Kegiatan pendampingan ini nanti dilakukan dengan

39 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
memberikan sosialisasi dan membantu digital marketing
melalui media social. Dengan adanya pendampingan ini
bisa membantu memberdayakan masyarakat khususnya
pelaku UMKM dengan memanfaatkan media social untuk
pemasaran/ digital marketing. Digital marketing ini
berperan dalam membangun brand awareness yang
dialkukan dengan memanfaatkan media social sebagai
upaya membangun awareness (Oktaviani dan Rustandi
2018)

Menurut Rudjito (2003), UMKM merupkan suatu


usaha yang dapat membantu perekonomian di Indonesia.
Ini juga merupakan suatu unit yang berdiri sendiri yang
dilakukan oleh perorangan atau suatu badan usaha di
bidang ekonomi. Sedangkan pemasaran digital dapat
diartikan sebagai pemasaran melalui internet. Hal ini juga
membantu konsumen yang akan membeli suatu produk
dimana konsumen tersebut sudah terbawa arus digitalisasi
dan paham akan mudahnya menggunakan digitalisasi
dalam kehidupan kesehariannya.

Khalayak sasaran pada kegiatan pemberdayaan ini


adalah masyarakat desa Tempellemahbang, Kecamatan

40 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
Jepon, Kabupaten Blora. Terdapat home industry di desa
Tempellemahbang yang menjual kerupuk Samier dan
juga Slondok yang bahan dasarnya dari ketela. Ibu
Masriah selaku pemilik dari usaha Samier dan Slondok
menjalankan usahanya baru hampir 2 tahun, akan tetapi
usaha ini belum bisa sukses dalam hal pemasarannya
karena ada beberapa kendala yang dialami oleh penjual.
Penjual memasarkan dengan bentuk grosir yang
kemudian diambil para sales yang akan dijual lagi ketoko.
Hal ini tentunya harus mempunyai modal doble serta
strategi pemasaran yang lebih luas tentunya. Penjual
memulai lebih memperluas pemasaran dengan
menggunakan aplikasi Whatsapp dan media social lainya.

Samier dan slondok merupakan salah satu usaha


UMKM yang dimiliki salah satu warga Desa
Tempellemahbang, Keacmatan Jepon, Kabupaten Blora.
Pemilik UMKM ini adalah ibu Masriah yang menjual
samier dan slondok tanpa menggunakan bahan berbahaya
atau bahan yang haram untuk konsumsi. Ibu Masriah
selaku pemilik dari usaha UMKM menjalankan usahanya
di bantu oleh keluarganya. Usaha ini sudah dijalankan

41 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
kurang lebih sejak dua tahun yang lalu, akan tetapi usaha
ini belum memiliki izin usaha. Untuk hasil produksi, hasil
produksi belum cukup banyak perkiraaan perbulan hanya
bisa memproduksi totalnya 60kg.

Penjualan hasil produksi samier dan slondok pada


awalnya ditawarkan secara online lewat Whatsapp, hal ini
ditargetkan kepada konsumen yang sekontak dengan
penjual. Dengan tujuan jika orang terdekat sudah membeli
dan sudah merasakan rasanya maka akan bisa menjadi
daya tarik pembeli lainnya. Hal ini juga menjadi trik untuk
memasarkan secara sederhana karena masih tahap awal.
Untuk konsumen yang beli dan memerlukan ongkir maka
hal ini dijadikan kesepakatan ongkir di tanggung oleh
konsumen dan akan mendapatkan diskon ongkir sesuai
dengan diskon yang ditawarkan oleh ekspedisi kepada
penjual. Biasanya penjual lebih sering memakai ekspedisi
JNT dan Cargo.

Potensi yang dimiliki samier dan slondok untuk


berkembang sebenarnya bisa dikatakan berkurang, karena
mengingat penjualan awal hanya melalui online produk
UMKM ini tidak diperhatikan kemasannya yang mana

42 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
dalam pemasaran online ini kemasan harus diutamakan
semenarik mungkin untuk menarik daya beli penjual.
Dengan pengubahan kemasan dan pemberian slogan yang
tertera dalam kemasan, diharapkan akan menarik daya
beli bagi semua kalangan.

Rencana kegiatan dalam rangka melaksanakan


solusi yang ditawarkan tersebut secara rinci adalah: 1)
Kunjungan awal untuk mengetahui kondisi mitra UMKM.
2) Pembuatan desain logo dan slogan produk. 3)
Sosialisasi mengenai digitalisasi UMKM. 4) Pemasaran
produk melalui media social.

Kunjungan awal dilakukan di home industry Ibu


Masriah dilanjutkan dengan membuatkan logo dan slogan
untuk dimasukkan dalam produk UMKM. Setelah itu
mulai dikemas dengan baik dan rapi dan siap di pasarkan.
Setelah itu dilakukan sosialisasi digitalisasi UMKM,
diawali dengan memasarkan produk UMKM melalui
watshapp, facebook, Instagram tetapi sebelumnya produk
diambil dokumentasi dahulu untuk dijadikan flyer untuk
promosi di media social. Selanjutnya memasang alamtan
produk UMKM di google maps hal ini bertujuan untuk

43 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
mempermudah konsumen yang ingin datang ke home
industry ini.

KESIMPULAN

Program Pemberdayaan masyarakat melalui


digitalisasi UMKM di masa pandemi terletak di Desa
Tempellemahbang, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora.
Dengan sasaran UMKM berupa samier dan slondok ini
dipasarkan berbasis teknologi informasi dan komunikasi
untuk menuju pasar global saat pandemi dapat berhasil.
Yaitu dengan menghasilkan sebuah model pemberdayaan
masyarakat berbasis tekonologi dan dapat
menerapkannya untuk kedepannya sehingga
menghasilkan sebuah komunitas UMKM yang mampu
mengelola aplikasi teknologi informasi secara mandiri
guna mencapai kemandirian untuk penguatan usaha dan
peningkatan daya saing.

DAFTAR PUSTAKA

• Sugiarti, Y., Sari, Y., & Sukaesih. S. (2019)


Pengembangan PemasaranBordir dan Kelom Geulis
Tasikmalaya Melalui Media Sosial. Jurnal

44 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
Kumawula:Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(3) 248-
261
• Rudjito, (April 2013). Strategi Pengembangan
UMKM Berbasis Sinergi Bisnis, dalam Makalah yang
di sampaikan pada seminar peran perbankan dalam
memperkokoh ketahanan nasional Kerjasama
Lembanas RI dengan BRI dalam dalam Kumawula
Vol. 4, No. 1, April 2021Hal 108-123
• Nadya (2016) Peran Digital Marketing dalam Eksisten
Bisnis Kuiner Seblak Jeletet Murni. Jurnal Riset
Manajemen dan Bisnis, 1 (2), hal 133-144
• Oktaviani, F, dan Rustansi, D, (2018). Implementasi
Digital Marketing dalam Membangun Brand
Awareness. Jurnal Profesi Humas, 3(1), hal 1-20
• Wawancara kepada mitra UMKM (Ibu Masriah)
pemilik semier dan slondok

Ditulis Oleh:

Lailatun Ni’am

45 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
Pendidikan dan Karakter sebagai Seni
Bersosial di Dunia Nyata maupun Maya

Sebagai salah satu desa di kabupaten Blora, Jawa


Tengah, Gotputuk menghadirkan pemandangan apik
dengan hamparan sawah dan petani sebagai mata
pencaharian utama bagi sebagian besar warganya. Jumlah
kepala keluarga yang terhitung banyak juga menyebarkan
anak-anak yang tersebar di penjuru desa mulai dari balita
hingga remaja. Dengan jumlah yang melampaui 50 anak,
penyebaran informasi dapat berkembang dengan cepat
dan berbagai cara termasuk teknologi yang semakin
berkembang. Fakta tersebut mendasari Pak Anang—
begitu panggilan akrabnya—mendirikan sebuah taman
belajar bahasa asing, yaitu Bahasa Inggris untuk
mengembangkan kemampuan bahasa anak-anak di desa
Gotputuk.

Sasaran beliau adalah siswa Sekolah Dasar dan


belakangan menyusul siswa Sekolah Menengah Pertama
dan Menengah Atas yang ikut bergabung. Menurutnya,

46 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
sebagai seseorang yang tidak menguasai Bahasa sejak
dini, sudah seharusnya menyediakan wadah dan
kesempatan bagi mereka yang ingin dan mau belajar.
Terobosan tersebut merupakan hal yang sangat luar biasa
untuk generasi saat ini mengingat kebanyakan anak lebih
banyak fokus menghadap gawai dibanding dengan
membaca buku.

Amazingly, antusias anak-anak terhadap ide taman


belajar tersebut sangat tinggi dengan jumlah siswa yang
mencapai angka 50, yang mana hampir menggandeng
seluruh anak di desa Gotputuk. Dengan menitipkan
informasi ke salah satu anak saja, taman belajar langsung
tersebar ke seluruh desa. Sistem belajar yang diterapkan
juga tidak hanya fokus materi, tetapi mempertimbangkan
mood siswa, sehingga para tentor berusaha
menyeimbangkan antara belajar dan bermain dengan goal
materi tetap tersampaikan tanpa siswa merasa bosan.
Pemulihan kegiatan setelah pandemi bagaikan mengulang
kembali sejak awal terutama dalam proses pembelajaran
siswa, sehingga butuh beberapa waktu untuk
mengaktifkan mood belajar siswa secara serius.

47 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
Selain Pak Anang, terdapat juga taman belajar
yang berperan sebagai pendukung di saat anak-anak
Sekolah Dasar mengalami kesulitan dalam proses
belajarnya di sekolah yang terbatas saat ini, yaitu
pendampingan belajar dengan Pak Yanto sebagai pemilik
sekaligus pendamping belajar. Sama seperti Pak Anang,
anak-anak yang bergabung di dalamnya memiliki
semangat tinggi meski kegiatan harian yang bisa
dikatakan padat. Sistem belajarnya terbagi menjadi
beberapa kelompok berdasarkan grade dengan materi
yang berbeda-beda.

Ada hal mendasar dalam kedua taman belajar


tersebut, yaitu mereka memiliki antusiasme tinggi anak-
anak yang cenderung mau menerima pembelajaran dan
ilmu baru tanpa merasa malu meski latar belakang
lingkungan tempat tinggal yang tidak semaju kota-kota
besar. Namun, antusiasme itulah yang akan membawa
kemajuan untuk Gotputuk melalui pola pikir generasi
muda yang terus berkembang menyesuaikan serta
menguasai dunia di era yang semakin tidak dapat
diprediksi. Untuk memulainya, orang-orang seperti Pak

48 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
Anang serta Pak Yanto menjadi pintu utama membuka
kesempatan luas yang menjadi sarana para generasi muda
memulai mimpi mereka.

Tentu dengan catatan segala sesuatu tidak dimulai


dengan paksaan, apalagi untuk tujuan lain yang negatif
seperti doktrinasi hingga radikalisme yang sangat
berbahaya dan halus penyebarannya. Sebaliknya, taman
belajar haruslah selalu menanamkan pendidikan yang
sangat dibutuhkan untuk beradaptasi dengan dunia luar,
salah satunya yaitu pendidikan karakter. Sebagai
lingkungan pendidikan utama, keluarga memanglah
memegang peran paling penting dalam pembentukan
karakter anak, tetapi tidak cukup juga jika tidak diajarkan
sekaligus diterapkan di lingkungan luar melalui
pendidikan formal maupun nonformal.

Dari sanalah tantangan bagi para pendidik untuk


selalu menjaga keselarasan antar siswa agar bisa saling
menghargai terlepas dari latar belakang masing-masing.
Terutama ketika pengajaran yang disampaikan hanya
berupa pengertian tanpa menerapkan pola pikir yang
continuous bagi siswa ke depannya. Nyatanya, di era saat

49 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
ini, menanamkan pola pikir yang berkelanjutan
merupakan hal yang sulit terlebih lagi jika tidak dimulai
sejak anak-anak, sehingga ketika beranjak dewasa mereka
cenderung bebal dan tidak memerhatikan hal semacam
itu.

Pendidikan karakter bangsa bertujuan


mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang
lebih baik, yaitu warga negara yang memiliki
kemampuan, kemauan, dan menerapkan nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupannya sebagai warga negara.
Terlebih lagi di era teknologi yang semakin hari semakin
berkembang. Rasanya sebagian besar interaksi sudah
dilakukan melalui teknologi. Maka dari itu moral dan
etika juga perlu diterapkan tidak hanya dalam kehidupan
nyata saja, tetapi juga beriringan dengan penerapan dalam
jaringan agar setiap anak mampu mengetahui batasan baik
buruknya.

Semakin banyak orang-orang seperti Pak Anang


dan Pak Yanto akan semakin banyak menghadirkan
pembelajaran yang menjadikan siswa aktif dalam
menerima materi pelajaran di era saat ini. Terlebih lagi

50 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
apabila taman belajar tersebut juga mengajarkan hal-hal
yang tidak mereka dapatkan di sekolah maupun di rumah,
yaitu etika bersosialisasi di dunia nyata maupun dunia
maya.

Sumber:

https://media.neliti.com/media/publications/143938-ID-
urgensi-pendidikan-karakter.pdf

Ditulis Oleh:

Alifa Maulidya Farkha

51 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
Pengembangan Informasi Wisata Religi
Dalam Menghadapi Digitalisasi Dimasa
Pandemi

Terdapat banyak sekali pilihan wisata bagi


masyarakat Indonesia, diantaranya ada wisata
konvensional, religi dan wisata halal. Di mana masing-
masing jenis wisata tersebut tentunya memiliki
kelebihannya masing-masing tidak terkecuali wisata
religi. Wisata religi memiliki suatu keistimewaan
dibandingkan dengan wisata yang lainnya, dimana dalam
wisata religi tempat yang dikunjungi yaitu tempat-tempat
yang dianggap keramat. Pandemi Covid-19 sangat
berpengaruh terhadap banyak sektor, terutama sektor
pariwisata. Pariwisata sebagai salah satu indicator yang
mempengaruhi kesejahteraan masyarakat sangat
merasakan dampak tersebut. Dimana untuk mengetahui
kesejahteraan masyarakat bisa diukur berdasarkan
transaksi antara pengunjung dengan masyarakat sekitar.
Transaksi yang dimaksudkan disini yaitu adanya transaksi
jual beli antara pengunjung dan masyarakat sekitar berupa

52 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
barang atau jasa yang dibutuhkan oleh pengunjung.
Namun demikan, pandemi covid-19 telah memberikan
dampak ekonomi yang sangat besar termasuk ke sektor
wisata dan bidang sosial yang ditandainya dengan
penurunan jumlah pengunjung pada saat sebelum new
normal diberlakukan. Oleh karena itu perlu
pengembangan informasi terkait destinasi wisata dengan
memanfaatkan teknologi yang ada.

Pada dasarnya teknologi sangat berperan dimasa


sekarang, apalagi adanya penyebaran virus covid-19
semakin menunjukkan betapa pentingnya teknologi.
Direktur Wisata Alam, Budaya dan Buatan Kementrian
Pariwisata dan Ekono Kreatif mengatakan bahwa
pandemic Covid-19 membuat para pengelola objek wisata
hingga wisatawan semakin dekat dengan dunia digital
(antarnews.com). Digitalisasi ini merupakan program
yang sudah diagungkan Menparekraf sejak bertahun-
tahun lalu. Program digitalisasi ini lebih mengarah kepada
prosese konsumen saat berwisata, mulai dari melakukan
pemesanan untuk transportasi, menginap hingga
memesan tiket masuk ke objek wisata. Perkembangan

53 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
digitalisasi pada saat pandemic terjadi sangat pesat, dapat
dilihat dari banyaknya platform-platform pembelian tiket
transportasi baru yang mulai bermunculan. Tidak hanya
itu saat ini dibeberapa destinasi wisata juga sudah
menerapkan pembelian tiket online. Apalagi mengingat
bahayanya virus covid-19 dan himbauan pemerintah
untuk menerapkan 3M setelah era new normal ini,
sehingga mau tidak mau para pelaku wisata harus
menggunakan teknologi dan mengganti proses transaksi
maupun promosi yang sebelumnya dapat dilakukan
manual/tatap muka mejadi teknologi digital.

Keuntungan dari berkembangnya program


digitalisasi pariwisata ini adalah informasi terkait akses ke
destinasi wisata dapat diakses oleh semua kalangan dari
daerah manapun. Dimana hal tersebut sebenarnya sangat
memudahkan bagi para pelaku wisata. Sebab tanpa
bertemu langsung dapat memilih tempat wisata, alat
transportasinya dan lain sebagainya. Selain itu penyedia
destinasi wisata atau desa wisata juga tidak kesusahan
dalam mempromosikan destinasi atau desa wisatanya
sebab dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi

54 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
digital yang mana dapat menarik lebih banyak
pengunjung. Dengan digitalisasi ini pula kita bisa
melakukan pembatasan secara otomatis atau yang
biasanya disebut dengan carrying capacity. Hal tersebut
berarti digitalisasi sangat bermanfaat dimasa pandemic
Covid-19 seperti saat ini.

Saat ini banyak sekali website yang menyajikan


informasi-informasi tentang destinasi wisata. Namun
masih ada beberapa informasi yang tidak mencantumkan
secara rinci bahkan ada pula website yang tidak
menunjukkan informasi dengan keadaan yang sebenarnya
terjadi di destinasi wisata, kemungkinan juga ada website
bodong yang menyediakan jasa tour & travel palsu
(kompasiana.com). Sehingga seiring berkembangnya
teknologi, informasi dan komunikasi yang terus
meningkatakan pengguna internet baru bahkan bertambah
setiap tahunnya, wisatawan juga perlu pintar-pintar dalam
mencari informasi terkait website agen tour & travel agar
terhindar dari penipuan berkedok jasa tour & travel.
Namun selama pandemic Covid-19 ini belum ada kasus
website bodong seperti itu. Pada dasarnya program

55 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
digitalisasi juga memberikan dampak negative serta
positif bagi penggunanya.

Ditulis Oleh:

Isnadiyah Fitriana

56 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
Pentingnya Motivasi dalam Belajar
(Speaking) Bahasa Inggris

Belajar merupakan suatu proses ataupun tindakan


yang dilakukan sesorang untuk mengetahui dan
memahami sesuatu. Proses belajar tidaklah terbatas oleh
ruang dan waktu karena belajar adalah proses seumur
hidup. Dalam proses belajar dapat terjadi berbagai
halangan ataupun hambatan yang akan mempersulit
pelajar untuk menyerap ilmu pengetahuan dan informasi
yang bermanfaat.

Penyebab kesulitan dapat dibagi menjadi dua


kelompok: faktor eksternal dan faktor internal. Faktor
internal di dalam penyebab kesulitan belajar adalah
motivasi yang merupakan tindakan yang memberikan
alasan kepada seseorang untuk melakukan sesuatu.
Motivasi belajar sangat penting untuk mencapai hasil
belajar yang baik dan tuntas. Dalam rangka pembelajaran
Bahasa kedua khusunya Bahasa inggris sangat erat
kaitannya dengan motivasi belajar. Di samping itu, dalam

57 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
proses belajar Bahasa inggris motivasi belajar sangat
penting untuk mendukung keberhasilan pelajar untuk
dapat berbicara dengan baik dan lancar.

Motivasi yaitu tujuan atau pendorong, tujuan


sebenarnya yang menjadi daya penggerak utama bagi
seseorang dalam berupaya untuk mendapatkan apa yang
diinginkan baik secara positif ataupun negatif. Menurut
Mc. Donald, yang dikutip Oemar Hamalik (2003:158)
motivasi yaitu perubahan energi dalam diri seseorang
yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi
untuk mencapai tujuan. Motivasi akan menyebabkan
terjadinya suatu perubahan energi yang ada pada diri
manusia.

Dalam A.M Sardima (2005:75) Motivasi belajar


dapat diartikan sebagai serangkaian usaha untuk
menyediakan kondisi – kondisi, sehingga seseorang mau
dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, ia
akan berusaha untuk meniadakan. Pengertian motivasi
adalah tenaga pendorong atau penarik yang menyebabkan
tingkah laku kearah suatu tujuan. Sebagai peserta didik,

58 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
kita akan bersungguh – sungguh karena memiliki tinggi
motivasi.

Pengertian motivasi dalam belajar merupakan


segala daya penggerak di dalam diri siswa yang muncul
terhadap kegiatan yang akan menjamin kelangsungan
dalam belajar dan mengarahkan pada kegiatan belajar
pula, sehingga akan menjamin kelangsungannya.
Dorongan seseorang dalam belajar merupakan kekuatan
mental untuk melakukan kegiatan dalam memenuhi
segala harapan dan doronganlah yang menjadi pencapaian
tujuan tersebut. Dengan adanya dorongan yang kuat akan
menghasilkan suasana belajar yang kondusif. Sehingga
proses belajar mengajar menjadi menyenangkan.

Bahasa Inggris merupakan Bahasa Internasional


yang digunakan di seluruh dunia dan tidak hanya
digunakan sebagai Bahasa resmi di berbagai negara tetapi
juga Bahasa sentral dari komunikasi di seluruh dunia.
Perkembangan Bahasa inggris meningkatkan kebutuhan
dengan pesat untuk menguasai komunikasi yang lebih
baik dalam berbahasa inggris di seluruh dunia karena
bakat untuk menggunakan Bahasa inggris sangat

59 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
dibutuhkan untuk studi lanjut, perjalanan ke negara lain
dan juga kegiatan sosial dan profesional suatu pekerjaan.
(Hashemi, 2011).

Pelajar membutuhkan Bahasa inggris untuk


belajar dan mencari informasi serta memiliki
pengetahuan, dengan begitu banyak sekolah di seluruh
dunia memasukkan Bahasa inggris sebagai persyaratan
pendidikannya. (Khader & Mohammad, 2010).

Dalam dunia pendidikan, terutama dalam kegiatan


belajar, kelangsungan dan keberhasilan proses belajar
mengajar bukan hanya dipengaruhi oleh faktor intelektual
saja, tetapi dipengaruhi juga oleh faktor – faktor
nonintelektual yang tidak kalah penting dalam
menentukan hasil belajar seseorang, salah satunya yaitu
kemampuan seorang siswa untuk memotivasi dirinya.
Mengutip dari Daniel Goleman (2004: 44), kecerdasan
intelektual (IQ) hanya menyumbang 20% bagi
kesuksesan, sedangkan 80% sumbangan faktor kekuatan
– kekuatan lain,diantaranya yaitu kecerdasan emosional
(EQ), kecerdasan memotivasi diri sendiri, mengatasi

60 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
frustasi, mengontrol suasana hati, berempati serta
kemampuan bekerja sama.

Motivasi memiliki arti pentinh dalam kegiatan


belajar, sebab adanya motivasi mendorong semangat
belajar dan sebaliknya kurangnya motivasi akan
melemahkan semangat belajar. Motivasi merupakan
syarat mutlak dalam belajar, seorang siswa yang belajar
tanpa adanya motivasi tidak akan berhasil dengan
maksimal.

Guru sebagai seorang pedidik harus memahami


apa yang diinginkan oleh peserta didiknya. Seperti contoh
kebutuhan untuk berprestasi, karena setiap siswa
memiliki kebutuhan untuk berprestasi yang berbeda
antara siswa satu dengan lainnya. Tidak sedikit siswa
yang memiliki motivasi berprestasi yang rendah, mereka
cenderung takut gagal dan tidak mau menanggung resiko
dalam mencapai prestasi belajar yang tinggi. Meskipun
banyak juga siswa yang memiliki motivasi untuk
berprestasi yang tinggi. Siswa memiliki motivasi
berprestasi tinggi kalau keinginan untuk sukses benar-
benar berasal dari dalam diri sendiri. Siswa akan bekerja

61 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
keras baik dalam diri sendiri maupun dalam bersaing
dengan siswa lainnya.

Keterampilan dalam berbicara adalah aspek


terpenting dalam pembelajaran Bahasa kedua ataupun
Bahasa asing. Selain itu, keberhasilan pembelajaan
bahasa diukur dengan kemampuan yang ditunjukkan
dalam percakapan dalam Bahasa target. Keterampilan
berbicara adalah suatu proses interaktif membangun
makna yang meliputi menghasilkan, menerima,
memproses dan menggunakan baik komponen verbal dan
non-verbal. Disisi lain, sebagai kemampuan lisan
keterampilan berbicara berkaitan dengan makna dan
penggunaan Bahasa aktif untuk mengungkapkan maksud
sehingga orang lain dapat memahaminya. Keterampilan
berbicara menekankan penggunaan Bahasa secara
interaktif utuk memaknai apa yang dituturkan.

Pengajaran keterampilan berbicara sebagai suatu


keterampilan berbahasa sebaiknya dipraktekkan seperti
pelafalan kata dengan benar, menghasilkan kalimat yang
benar dan menciptakan kalimat logis. Terdapat lima
komponen yang ditekankan dalam keterampilan berbicara

62 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
yaitu pelafalan, struktur, kosakata, kelancaran, serta
pemahaman. Faktor – faktor kebahasaan yang menjadi
hambatan pelajar berbicara berbahasa inggris adalah
minimnya kosakata, kurangnya pemahaman bentuk tata
Bahasa, dan pelafalan yang kurang tepat. (Ramy, dkk
2013) menemukan bahwa alasan rendahnya penguasaan
keterampilan berbicara Bahasa inggris yaitu pengajar
Bahasa inggris tidak terlatih dengan baik menggunakan
Bahasa ibu ketika mengajar sehingga tidak dapat menarik
para pelajar untuk tertarik belajar, pelajar kurang
memiliki latar belakang berbahas inggris, para pelajar
kurang memiliki kepercayaan diri menggunakan Bahasa
inggris karena mereka was – was untuk melakukan
kesalahan dan perasaan malu, serta kurikulum yang tidak
sesuai untuk membantu pelajar meningkatkan kecakapan
berbahasa inggris.

Peningkatan motivasi belajar khususnya


penguasaan ketrampilan berbahasa inggris semestinya
ditumbuhkembangkan dalam rangka tercapainya harapan
dan cita – cita, apabila ketrampilan berbahasa inggris
tidak diasah dengan seksama dikhawatirkan para pelajar

63 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
tidak bisa bersaing di dunia kerja yang telah mengarah
pada Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dan akan jauh
tertinggal karena minimnya kemampuan berbahasa
Inggris.

KESIMPULAN

Pengertian motivasi dalam belajar yaitu segala


daya penggerak di dalam diri siswa yang muncul terhadap
kegiatan yang menjamin kelangsungan dalam belajar dan
mengarahkan pada kegiatan belajar sehingga tujuan
kegiatan belajar yang dikehendaki akan tewujud.
Dorongan seseorang dalam belajar adalah berupa
kekuatan mental untuk melakukan kegiatan dalam
memenuhi segala harapan dan dorongan inilah yang
menjadi pencapaian tujuan tersebut. Dengan adanya
dorongan yang kuat akan menghasilkan suatu suasana
belajar yang kondusif. Sehingga proses belajar mengajar
menjadi menyenangkan.

Motivasi memiliki arti penting dalam kegiatan


belajar, sebab adanya motivasi mendorong semangat

64 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
belajar dan sebaliknya jika kurang adanya motivasi akan
melemahkan semangat belajar. Motivasi merupakan
syarat mutlak dalam belajar, seorang siswa yang belajar
tanpa motivasi tidak akan berhasil dengan maksimal.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2003, Undang-Undang Sistim pendidikan


Nasional no 20 Tahun 2003, Jakarta, Sinar Grafika.
Diwiyah, Oemar Hamalik, 2008, Proses Belajar
Mengajar, Jakarta, Bumi Aksara
Hashemi, M (2011), Language Stress and Anxiety among
the English Language Learners, Procedia – Social
and Behavioral Sciences, 30(0), 1811-1816.
Khader, K. T., & Mohammad, S. (2010). Reasons behind
Non-English Language Major University Students’
Achievement Gap in the English Language in Gaza
Strip from students’ Perspectives.
Ditulis Oleh:

Filza Faiqotul Himah

65 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
Pentingnya Pendidikan Karakter Kepada
Anak Dimasa Pandemi

Pendidikan karakter merupakan sebuah sistem


penamaan nilai-nilai karakter yang meliputi komponen
pengetahuan, kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan
nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan.
Pengembangan karakter bangsa bisa dilakukan melalui
perkembangan karakter individu seseorang. Akan tetapi,
karena manusia hidup di lingkungan sosial dan budaya
tertentu, maka perkembangan karakter individu seseorang
hanya bisa dilakukan di lingkungan sosial dan budaya
yang berkaitan.

Artinya, perkembangan budaya dan karakter bisa


dilakukan dalam suatu proses pendidikan yang tidak
melepaskan peserta didik dari lingkungan sosial,budaya
masyarakat, dan budaya bangsa.Lingkungan sosial dan
budaya bangsa adalah Pancasila, jadi pendidikan budaya
dan karakter adalah mengembangkan nilai-nilai Pancasila

66 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
pada diri peseta didik melalui pendidikan hati, otak, dan
fisik.

Lickona (1992) menyebutkan “character


education is the deliberate effort to help people
understand, care about, and act upon core ethical
values”, hal ini berarti bahwa pendidikan karakter adalah
upaya yang disengaja untuk membantu orang memahami,
peduli, dan bertindak berdasarkan nilai-nilai etika inti.
Pendidikan Karakter adalah pendidikan yang mendukung
perkembangan sosial, emosional, dan etis siswa.
Pendidikan karakter bisa dimaknai sebagai hal postif apa
saja yang dilakukan guru dan mempengaruhi karakter
siswa yang diajarnya (Samani & Hariyanto, 2013).

Pendidikan karakter adalah upaya untuk


membangun karakter (character building). Elmubarok
(2008, p. 102) menyebutkan character building
merupakan proses mengukir atau memahat jiwa
sedemikian rupa, sehingga berbentuk unik, menarik, dan
berbeda atau bisa dibedakan dengan orang lain, ibarat
sebauh huruf dalam alfabeta yang tak pernah sama antara
yang satu dengan yang lain, demikianlah orang-orang

67 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
yang berkarakter dapat dibedakan satu dengan yang
lainnya. Pendidikan karakter dapat disebut juga sebagai
pendidikan moral, pendidikan nilai, pendidikan dunia
afektif, pendidikan akhlak, atau pendidikan budi pekerti.
Dini (2018) menyatakan bahwa Pendidikan karakter
bertujuan agar peserta didik sebagai penerus bangsa
mempunyai akhak dan moral yang baik, untuk
menciptakan kehiupan berbangsan yang adil, aman dan
makmur. Hal ini berkaitan dengan UU nomor 20 Tahun
2003 tentang pendidikan nasional.

Masa pendemi Covid-19 adalah tantangan bagi


seluruh dunia termasuk Indonesia. Banyak hal yang
terkena dampak pandemik tidak terkecuali dunia
pendidikan. Kondisi perubahan pola pendidikan dari
tradisional menuju online secara masif akan memengaruhi
kondisi psikologis anak. Kondisi tersebut juga akan
berdampak pada pendidikan karakter peserta didik.
Karakter adalah gambaran deskripsi visual manusia
secara menyeluruh yang membuat unik dengan individu
lain. Dapat diartikan bahwa karakter merupakan wujud
dari keseluruhan pikiran, perasaan dan perilaku yang

68 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
dimiliki oleh manusia. Keseimbangan antara ketiga
komponen tersebut akan menciptakan suatu bentuk
karakter yang ideal. Sehingga pemerintah perlu
melakukan beragam kebijakan untuk menerapkan
pendidikan karakter saat musim pandemic COVID-19.
Tujuan dalam kajian ini adalah untuk mendiskripsikan
upaya penerapan pendidikan karakter di musim pandemic
COVID-19. Metode yang digunakan adalah kajian
pustaka.

Implementasi Pendidikan Karakter dalam


Pembelajaran Online Strategi Penerapan Pendidikan
Karakter saat Pandemi COVID-19 perlu diformulasikan
dengan baik. Song, Singleton, Hill & Koh (2004)
menyebutkan bahwa faktor yang memengaruhi
keberhasilan pembelajaran online meliputi: Desain
Kursus (course design), Motivasi Pembelajar (Learner
Motivation), Manajemen Waktu (Time Management).
Dalam pembelajaran yang bermuatan karakter maka perlu
ditanamkan konsep pembelajaran sepanjang hayat.
Artinya siswa harus diarahkan untuk nyaman belajar
dimanapun dan kapanpun. Pada masa Pandemi COVID-

69 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
19 siswa harus menerima kenyataan bahwa proses
kegiatan pembelajaran dilakukan dirumah (School From
Home). Guru dapat dapat membuat konten pembelajarn
online yang menarik bagi siswa. Materi diusahakan
tidak difokuskan pada interaksi online secara monoton.
Kegiatan pembelajaran dapat divariasikan dengan
kegiatan tugas mandiri yang mampu mengasah karakter
siswa.

Manajemen Waktu (Time Management)


Pengelolaan waktu belajar selama Pandemi COVID-19
dapat dilakukan sesuai jadwal pembelajaran. Guru harus
mempertimbangkan bagaimana mengukur indikator
karakter yang ingin dicapai dalam pembelajaran onlne.
Factor lain yang perlu diperhatikan adalah berapa durasi
ideal siswa akan tertarik mengikuti pembelajaran online.
Hal ini dilakukan supaya siswa tidak mengalami
kejenuhan dalam peroses pembelajaran.

Hal lain harus yang diperhatikan juga adalah


kegiatan yang dilakukan siswa seusai mengikuti kegiatan
pembelajaran online. Ada kencenderungan siswa akan
menghabiskan waktu luang untuk bermain game dan

70 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
bermain sosial media di samartphone. Fenomena ini perlu
difasilitasi dengan pemberian tugas mandiri yang
bermuatan karakter. Agar waktu luang dapat digunakan
untuk kegiatan yang mengarah pada penumbuhan
karakter.

Ditulis Oleh:

Salma Lailia Karima

71 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
Peran Orang Tua dalam Meningkatkan
Pendidikan Karakter di Masa Covid-19

Pendidikan merupakan suatu proses pembelajaran


dimana seseorang akan belajar tentang pengetahuan dan
keterampilan, serta kebiasaan sekumpulan manusia yang
diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya
melalui pengajaran, pelatihan, maupun
penelitian. Dengan pendidikan seseorang dapat memiliki
kecerdasan, akhlak mulia, kepribadian, kekuatan spiritual,
serta keterampilan yang bermanfaat bagi diri sendiri dan
orang lain.

Pendidikan karakter merupakan upaya untuk


menanamkan nilai-nilai perilaku atau moral anak didik
yang berhubungan dengan Tuhan YME, diri sendiri,
sesama manusia, lingkungan yang terwujud dalam
pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan
berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama,
budaya dan adat istiadat.(Gunawan dalam Khoiriyah,
2016) Pendidikan karakter tidak hanya bertujuan untuk

72 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
meningkatkan mutu hasil pendidikan, namun juga dapat
membentuk karakter dan membentuk akhlak mulia.
Untuk itu, penting sekali menanamkan pendidikan
karakter pada anak sejak usia dini agar nantinya anak
memiliki kebiasaan yang positif di masa kehidupannya.

Problematika pendidikan terjadi ketika pandemi


Covid-19 yang mengharuskan kita untuk tetap berada di
rumah sehingga pelaksanaan pendidikan dengan sistem
pembelajaran daring atau online. Pada proses
pembelajaran online ini, orangtua berperan penting dalam
membimbing dan mengawasi anak ketika belajar. Selain
itu, tugas orangtua adalah sebagai guru atau pendidik
utama dan pertama bagi anak-anaknya untuk
menumbuhkan dan mengembangkan karakter bagi anak.
Jika orangtua lalai dalam mengambil perannya untuk
membentuk dan mengembangkan hal-hal positif kepada
anak, maka akan berdampak pada kehidupan anak di masa
selanjutnya.

Peran orangtua dalam pendidikan karakter di masa


pandemi:

73 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
1. Orangtua sebagai Pendidik

Orangtua merupakan guru terbaik bagi anak-anaknya


dikarenakan kedekatan yang terjalin sejak dalam
kandungan. Keterlibatan orang tua dalam pendidikan
anak dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk
aktivitas yang dilakukan oleh orang tua melalui kerja
sama dengan guru baik di rumah maupun di sekolah,
dengan maksud dapat memaksimalkan perkembangan
dan pendidikan dari anak. (Dhianda, 2015)

2. Orangtua sebagai motivator

Motivasi memberikan efek positif pada kepribadian


anak sehingga menimbulkan rasa ingin melaksanakan
suatu hal. Proses pemberian motivasi dilakukan
dengan cara menarik hati dan minat seseorang,
memberikan respon positif dan wawasan yang
inspiratif sehingga motivasi dapat timbul dengan baik
pada kepribadian anak.

Pembelajaran jarak jauh yang didampingi orangtua


memiliki hubungan positif terhadap motivasi belajar
anak selama di rumah. Karena orangtua lebih lama

74 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
tahu akan sifat kepribadian anaknya, maka dalam
proses pembelajaran jarak jauh peran orang tua selain
sebagai pendidik juga sebagai motivator bagi
anaknya. Proses pembelajaran jarak jauh yang
dibarenhi dengan motivasi yang sering dapat
membuat anak semangat dalam belajar. (Kurnianto
dan Rahmawati, 2020)

3. Orangtua sebagai fasilitator

Dalam konteks pendidikan karakter, prestasi siswa


tidak hanya diukur dari prestasi akademik, tetapi juga
prestasi sosial. Prestasi sosial merupakan sikap dan
karakter siswa yang mampu menghargai perbedaan
dalam masyarakat yang beragam. Oleh karena itu,
selain berperan mengarahkan anak agar berprestasi,
orang tua juga berperan memfasilitasi anak untuk
menjadi pribadi yang memiliki sikap yang terpuji.

4. Orangtua sebagai pengawas dan pedamping

Diberlakukannya pembelajaran daring atau online,


membuat siswa menjadi lebih sering menggunakan
gadget. Di satu sisi banyak manfaat yang dapat

75 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
diperoleh, di sisi lain dapat menimbulkan pengaruh
negatif bagi penggunanya apabila tidak digunakan
secara bijak, terlebih lagi jika digunakan oleh anak-
anak. Oleh karena itu, penggunaan gadget sebagai
media belajar anak di rumah perlu pendampingan
serta pengawasan khusus dari orangtua agar tidak
disalahgunakan oleh anak, seperti bermain games,
maupun mengakses konten-konten negatif. (Prabowo,
Fakhruddin, dan Rohman, 2020)

5. Orangtua sebagai teladan

Dalam mengimpelementasikan pendidikan karakter


selama masa pandemi, peran orang tua sangat
dibutuhkan sebagai sosok teladan bagi anak. Upaya
yang dapat dilakukan oleh orangtua agar menjadi
teladan bagi anaknya yaitu dengan cara membimbing
dan mengarahkan anak untuk melaksanakan
pembelajaran jarak jauh dengan baik. Selain itu, dapat
memberikan kesempatan bagi anak untuk membantu
dalam mengerjakan pekerjaan rumah seperti
memasak, membersihkan rumah dan kegiatan positif

76 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
lainnya. Karena dengan hal tersebut dapat menjadikan
anak memiliki kepribadian yang baik.

Kesimpulan

Di masa pandemi, anak melaksanakan pembelajaran jarak


jauh dengan didampingi orangtua. Peran orangtua sangat
penting terutama dalam pendidikan karakter. Selain
sebagai teladan bagi anak-anaknya, orangtua juga sebagai
pendidik, motivator, fasilitator, serta pengawas dan
pendamping. Dengan dilakukannya hal itu selama
pandemi, karakter anak akan menjadi lebih positif.

Sumber referensi:

Diandha, Rahminur. “Keterlibatan orang tua dalam


pendidikan anak usia dini di taman kanak-kanak.”
Edusentris 2, no. 1 (2015): 61–71.
Khoiriyah. (2016). Pendidikan Karakter Pada Anak Usia
Dini melalui Bermain. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini.
Kajian Teori dan Praktik Pendidikan Anak Usia Dini.

77 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
Volume 2 Nomor 1 Juni 2016. Halaman 39-45.
Universitas Negeri Malang.
Kurnianto, Bagas, dan Ravita Deasy Rahmawati. 2020.
“Hubungan Pola Asuh Orang Tua terhadap Motivasi
Belajar Siswa Pada Pembelajaran Daring Masa Pandemi.”
In Seminar Pendidikan Nasional (SENDIKA). Vol. 2.
Sultan Hadi Prabowo, Agus Fakhruddin, dan Miftahur
Rohman. 2020. “Peran Orang Tua dalam Pembentukan
Karakter Anak di Masa Pandemi Covid-19 Perspektif
Pendidikan Islam”. Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan
Islam. (Volume 11, No 2)

Ditulis Oleh:

Suyati Miftahul Jannah Suryono

78 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
Sudah Tahu Apa Itu Bahasa?

Secara sederhana, Bahasa merupakan suatu alat


komunikasi untuk menyampaikan apa yang ada didalam
fikiran maupun dalam hati. Segala sesuatu yang ada di
dalam pikiran maupun hati dapat disampaikan melalui
Bahasa. Secara harfiah Bahasa merupakan suatu system
arbiter yang memiliki makna digunakan oleh manusia
untuk berkomunikasi, berinteraksi serta bertukar
informasi baik berupa gagasan, pikiran, maupun perasaan.
Dengan adanya Bahasa ini dapat mempermudah manusia
saat berinteraksi dengan manusia yang lain.

Dari segi keaneragamannya, bahasa di planet


bumi ini sangatlah banyak sekali. Dilansir dari sumber
internet, terdapat kurang lebih 6.500 jenis bahasa yang
digunakan oleh manusia di kesehariannya. Kemudian di
negara Indonesia sendiri, terdapat 801 jenis bahasa yang
digunakan oleh masyarakat Indonesia di kesehariannya.
Contoh dari ragam bahasa yang ada di negara Indonesia
ialah bahasa jawa, bahasa sunda, bahasa melayu, bahasa
madura dan lain sebagainya.

79 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
Untuk mengkaji lebih dalam mengenai bahasa
terdapat beberapa ilmu yang membahas tentang bahasa
diantara seperti ilmu linguistik, fonetik, fonologi,
sosiolinguistik, dan lain sebagainya. Dari beberapa
cabang ilmu tersebut memiliki akar pembahasan yang
berbeda beda, misalnya fonetik membahas tentang suara
atau bunyi dalam bahasa, fonologi membahas tentang
bunyi dan distribusinya dan lain sebagainya.

Kemudian karakteristik dari bahasa itu sendiri


ialah bersifat arbitrer, dinamis, produktif dan manusiawi.
Makna dari arbitrer sendiri adalah memiliki hubungan
antara lambang dengan yang dilambangkan tidak bersifat
wajib, bisa berubah dan tidak dapat dijelaskan mengapa
lambang tersebut mengonsepi makna tertentu. Seperti
contoh, Merpati yang memiliki pengertian sejenis
“burung yang berwarna putih, yang memiliki dua sayap
dan kaki”. Kasus seperti ini tidak bisa dijelaskan secara
teori karena burung yang berwarna putih, memiliki dua
kaki dan sayap tidak hanya merpati saja melainkan burung
bangau, burung kakak tua dan lain sebagainya.

80 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
Akan tetapi meski bersifat arbitrer, bahasa
terkadang juga bersifat konvensional artinya bisa berubah
sesuai dengan lambang yang dilambangkannya. Misalnya
“buku” secara harfiah buku memiliki pengertian
sekumpulan kertas baik itu kosong ataupun berisi tulisan
yang dijilid menjadi satu bagian. Dalam kasus ini sudah
jelas bahwa yang dimaksud buku ialah kumpulan kertas
yang dijilid, sedangkan kumpulan kertas yang dijilid ialah
buku.

Selanjutnya, bahasa bersifat dinamis artinya


penggunaan bahasa terkadang terjadi sebuah perubahan
sesuai dengan alur zamannya. Misalnya penggunaan
bahasa dahulu lebih mengarah ke sastra atau syair seperti
laksana, bak dan sekarang diganti seperti. Kemudian
diganti penulisan atau pelafalan seperti doeloe menjadi
dulu.

Bahasa bersifat beragam artinya, meskipun tujuan


dan fungsi semua ragam bahasa sama namun dari sekian
bahasa di dunia memiliki perbedaan baik dari segi makna,
pelafalan. Tergantung dari situasi dan latar belakang tiap
daerah. Misalnya penggunaan bahasa Jawa di Jawa Timur

81 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
dan Yogjakarta, tentunya sangatlah berbeda. Dimana
Jawa Timur terkenal dengan Jawa kasar sedangkan
Yogjakarta terkenal dengan Jawa alus. Kemudian
penggunaan bahasa Arab di Mesir dan Arab Saudi pun
berbeda.

Bahasa bersifat produktif artinya ada banyak


sekali kata kata baru yang muncul di setiap tahunnya.
Misalnya dalam bahasa Indonesia terdapat berjuta kosa
kata yang tentunya memiliki makna yang berbeda beda.
Contoh bahasa baru daring, luring, swafoto, warganet dan
lain sebagainya. Dari contoh kosakata tersebut memiliki
makna yang berbeda, sehingga bahasa memiliki keunikan
sendiri.

Yang terakhir, bahasa bersifat manusiawi artinya


manusia memilik keistimewaan tersendiri daripada
makhluk lainnya. Meskipun pada saat lahir bayi atau
sebutan manusia saat baru lahir belum bisa melakukan apa
apa, belum bisa berbicara. Akan tetapi bayi tersebut
dilatih atau dididik ibu kandungnya sehingga bayi
tersebut menirukan bahasa ibunya. Tidak seperti hewan
yang tidak mempunyai bahasa. Jika hewan berbicara itu

82 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
dinamakan sebagai suara atau bunyi saja, karena tidak
memiliki makna.

Selain karakteristik, bahasa memiliki kaidah


fungsi yang ditinjau dari sudut penutur, pendengar, topic,
maksud dan amanat pembicaraan. Dari berbagai aspek
fungsi tersebut bahasa memiliki tujuan yang berbeda beda
di setiap konteksnya. Misalnya dari segi sudut penutur,
seorang penutur saat mengajak berbicara orang lain, pasti
menggunakan bahasa untuk mengungkapkan perasaan,
pikiran maupun emosi dengan didukung adanya ekspresi
dari mimic wajahnya. Misalnya saat berbicara tentang
kebahagiaan sudah pasti bercerita dengan menggunakan
ekspresi tertawa atau senyum sumringah.

Kemudian dari segi pendengar ialah memberikan


respon atau jawaban saat diajak berbicara oleh penutur.
Dari sini timbullah interaksi sosial antara penutur dan
pendengar. Sehingga dengan adanya interaksi ini
menjadikan seorang penutur dan pendengar saling
mengungkapkan segala sesuatu yang ada di benak pikiran
maupun dalam hati.

83 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
Dari segi pembicaraan yang diungkapkan oleh
penutur dan pendengar tersebut pasti memiliki topik
pembahasan. Topik pembahasan yang dimaksud berupa
segala sesuatu yang berasal dari pemikiran penutur atau
pendengar. Dari setiap topik yang dibahas memiliki
maksud dan tujuan yang sama antara penutur dan
pendengar. Setelah selesai pembahasan dari topik tersebut
penutur dan pendengar akan mendapatkan hasil baik
berupa rencana, pesan atuau nasehat dan lain sebagainya.

Itulah sedikit pengertian mengenai bahasa.


Sebagai manusia yang bersosial sudah pasti harus bisa
berkomunikasi, berinteraksi dengan manusia lain. Dengan
menggunakan bahasa siapa saja dapat mengungkapkan
ide, pendapat atau isi pikiran. Tentunya dikemas dengan
kosakata yang sesuai dan bijak. Maka dari itu setelah
mengetahui apa makna bahasa disini diharapkan pembaca
mendapatkan materi tentang bijak dalam komunikasi.

Ditulis Oleh:

Ahmad Muktar Rudin

84 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
Tantangan Orang Tua Mendidik Anak
Gemar Membaca Buku di Masa Pandemi dan
Era Digital

Pendidikan merupakan salah satu unsur penting


yang menentukan kesuksesaan suatu bangsa. Dengan
sistem pendidikan yang baik dan terstruktur SDM
(Sumber Daya Manusia) dapat berkualitas. Secara umum,
fungsi pendidikan adalah untuk
mengembangkanIkemampuan, membentuk watak,
kepribadian, sehingga peserta didik menjadi pribadi yang
bermartabat.

Saat ini di zaman yang sangat familiar dengan


moderinisasi dari kebudayan asing, begitu pula
berkembangnya teknologi yang sangat pesat dan canggih
sehingga memudahkan manusia dalam segala aspek,
termasuk dalam belajar. Banyak cara agar anak atau murid
melakukan kegiatan belajarnya. Seperti menulis,
mendengarkan, melihat kemudian mempraktekan
membaca. Di sini penulis mengambil topik yang

85 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
berkaitan dengan membaca karena di masa sekarang ini
minat anak-anak ataupun murid dalam membaca
sangatlah minim disebabkan kecanggihan teknologi salah
satunya smartphone yang sudah menjadi alat pokok
manusia dikehidupan sehari-hari, meskipun banyak
manfaat dari adanya smartphone namun juga banyak
dampak negatif dari smartphone.

Di era digital sekarang ini, semua murid dapat


mengakses berbagai materi di manapun dan kapanpun
dengan mudah dan cepat. Namun dikarenakan
kecanggihan teknologi yang semakin cangih tersebut
membuat murid seringkali terdistrak tidak fokus dalam
belajar. Seperti lebih suka bermain game online, melihat
video di platform Tiktok maupun Youtube. Ditambah
dengan pandemi covid-19 yang sudah dialami negara
Indonesia lebih dari 2 tahun ini, membuat anak-anak
belajar dirumah dengan kelas daring sehingga anak
semakin lekat dengan smartphone mereka. Hal ini tentu
membuat anak semakin enggan dan tidak tertarik dalam
kegiatan belajar seperti membaca.

86 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
Membaca merupakan jendela dunia, dengan
membaca kita dapat mengetahui dan memahami segala
pengetahuan, membaca juga membantu jaringan sel
dalam otak manusia semakin cerdas dan berkembang.
Membaca juga suatu keahlian yang harus dimiliki oleh
semua praktik pendidikan. Keberlangsungan
pembelajaran di kelas sangat bergantung pada
kemampuan anak dalam membaca. Beberapa hal yang
diduga menjadi penyabab mengapa persentase minat
membaca di Indonesia masih sangat rendah yaitu harga
buku yang cukup tinggi, kurangnya pemerintah dalam
menyediakan infrastruktur dalam mendukung minat
membaca, masih banyak perpustakaan yang buruk,
kebiasaan membaca yang tidak ditanamkan orang tua
sejak usia dini, dan banyak konten di platform media
digital saat ini.

Orang tua memiliki peran yang sangat penting


dalam menumbuhkan minat belajar anak. Karena
orangtua merupakan sarana dan fasilitator pertama kali
seorang anak dalam belajar, membentuk kebiasaannya
dan menumbuhkan minatnya. Orang tua seyogyanya

87 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
menjadikan dirinya contoh utama anak dalam
menumbuhkan minat gemar membaca, dengan melihat
orang tua ataupun lingkungan yang dipenuhi dengan suka
membaca buku maupun keliterasian seorang anak secara
alami akan tumbuh jiwa gemar membaca tanpa orang tua
harus memaksa ataupun memerintahkan seorang anak
tersebut untuk membaca.

Beberapa cara yang dapat digunsakan untuk


menumbuhkan minat membaca anak sejak usia dini antara
lain:

1. Orang tua harus menjadi contoh secara langsung


dengan selalu melakukan kegiatan membaca, dan
menyukai berbagai buku.
2. Selalu mengajak anak untuk membaca buku setiap
hari dan membacakan anak isi buku tersebut
dengan expressive dan menarik.
3. Menyisihkan waktu khusus untuk membacakan
buku kepada anak setiap hari. Sebuah penelitian
menjelaskan bahwa membacakan dengan suara
keras serta jelas terus menerus kepada anak-anak
akan menghasilkan perkembangan yang

88 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
signifikan untuk kemampuan pemahaman
membaca, kosa kata, dan pemenggalan kata.
4. Membiasakan anak dengan membelikan buku,
mengoleksi berbagai buku menarik sesuai umur
mereka dan membacanya secara rutin. Anak-anak
yang memiliki kebiasaan dalam membaca sejak
dini dapat berpotensi memiliki standar tes
akademis yang baik.
5. Menyisihkan waktu membaca buku bersama anak
setiap hari minimal 15-30 menit secara rutin hal
ini efektif dalam meningkatkan minat anak dalam
membaca buku, juga menyebabkan menjadi salah
satu kebiasaan anak sehari-hari.
6. Selalu memberikan anaka dorongan serta
dukungan dalam segala kegaiatan membacanya.
Menjadikan kegiatan membaca merupakan salah
satu bagian dari kehiduapan anak. Mengijinkan
anak- anak membaca menu, rambu jalanan,
petunjuk pada mainan, ramalan cuaca, acara TV,
dan semua informasi praktis harian.
Menghabiskan waktu ketika mengantri di klinik
kesehatan ataupun tempat lain dengan kegiatan

89 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
membaca, karena membaca tidak hanya di buku
namun di majalah, menu dll.
7. Sering mengajak anak ke perpustakaan ataupun
toko buku, biasanya dengan melihat hal baru dan
berbagai macam buku anak-anak akan tertarik,
sehingga ini dapat membuat minat anak
meningkat dalam membaca buku.
8. Gunakan cara yang menarik dan bervariasai dalam
membantu anak di kegiatan membaca. Untuk
meningkatkan kempauan anaka dalam membaca,
memakai berbagai buku pedoman, program
komputer, tape, dan materi-materi lain yang
tersedia di toko maupun di media youtube saat ini.
Permainan merupakan pilihan yang baik, karena
cara ini akan dapat membantu anak-anak
mengembangkan kemampuan mereka secara
menyenangkan. Semua tips tersebut dapat
orangtua cari di internet.
9. Mengunduhkan E-book yang menarik di
smartphone anak, tidak dapat dipungkiri dengan
kemajuan jaman yang semakin canggih serta di
masa pandemi yang masih sulit bagi semua orang

90 | B u n g a R a m p a i K e l . 7
untuk melakukan kegiatan diluar ataupun
mengajak anak ketempat umum seperti took buku
ataupun perpustakaan, orang tua dapat
menumbuhkan minat tersebut memalui
pembiasaan membaca E-book terlebih dahulu.

Ditulis Oleh:

Annisa Tsamrotul Lisafida

91 | B u n g a R a m p a i K e l . 7

Anda mungkin juga menyukai