Diajukan Oleh:
17067
JAKARTA
2019
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah, saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
Karya Tulis Akhir ini dengan judul Evaluasi Penerapan Sistem Once Daily
Oktober 2019
Karya Tulis Akhir ini merupakan salah satu persyaratan akademik yang
yang ada selama melakukan penulisan, oleh karena itu segala dukungan
Karya Tulis Akhir ini dapat terselesaikan. Saya juga ingin mengucapkan
i
4. Orang tua dan adik yang telah memberi dukungan dan doanya.
5. Seluruh staf Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit Bhineka Bakti
Husada yang turut membantu selama proses pembuatan karya tulis ini.
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun Karya Tulis ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun.
Jakarta, 2019
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sakit, baik untuk penderita rawat tinggal, rawat jalan mau pun untuk
semua unit termasuk poliklinik rumah sakit (Siregar dan Amalia, 2004).
Sakit Bhineka Bakti Husada atau biasa disebut RSBBH salah satunya
adalah sistem unit dosis, yang menggunakan sistem metode Once Daily
menjadi dua, yaitu instalasi farmasi rawat jalan dan instalasi farmasi
rawat inap. Jumlah asisten apoteker 16 orang, dengan 2 juru racik, dan 1
apoteker. IFRS Bhineka Bakti Husada selama ini belum pernah dilakukan
diharapkan.
B. Rumusan Masalah
2
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
sistem Once Daily Dose dispensing yang dilakukan oleh instalasi farmasi
2. Tujuan Khusus
sistem ODD.
D. Ruang Lingkup
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti
3
2. Bagi rumah sakit
rumah sakit.
F. Keaslian Penelitian
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Rumah Sakit
tahun 2009 tentang Rumah Sakit pada bab tiga pasal 4, dinyatakan
kebutuhan medis.
5
c. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia
kesehatan.
pelayanan utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu
kekhususan lainnya.
6
d. Rumah Sakit Umum (RSU) Kelas D
a. Tenaga Medis
b. Tenaga kefarmasian
c. Tenaga keperawatan
spesialis dasar
spesialis penunjang
sakit.
7
b. 2 (dua) Apoteker yang bertugas di rawat inap yang dibantu oleh
farmasi klinik di rawat inap atau rawat jalan dan dibantu oleh
8
laboratorium mutu yang dilengkapi penanganan limbah. Peralatan
dari :
petugas.
rawat inap.
9
b. Fasilitas penunjang dalam kegiatan pelayanan di instalasi farmasi,
ruang perawatan serta fasilitas toilet atau kamar mandi untuk staf.
termolabil
yang baik
2009 tentang Rumah Sakit pada pasal 33 dijelaskan bahwa setiap rumah
sakit harus memiliki organisasi yang efektif, efisien dan akuntabel. Struktur
organisasi rumah sakit minimal terdiri atas kepala atau direktur rumah
10
komite medis, satuan pemeriksa internal, serta administrasi umum dan
keuangan.
apoteker melalui sistem satu pintu. Sistem satu pintu adalah satu
mutu.7
rumah sakit baik untuk penderita rawat tinggal, rawat jalan maupun
11
tanggung jawab IFRS adalah mengembangkan suatu pelayanan
farmasi yang luas dan terkoordinasi dengan baik dan tepat, untuk
kehidupan pasien.
untuk:
12
Standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit meliputi standar:
4. Tenaga Kefarmasian
13
dilakukan oleh Apoteker yang telah memiliki STRA dan dibantu oleh
Habis Pakai
1. Pendistribusian
14
unit pelayanan/pasien dengan tetap menjamin mutu, stabilitas, jenis,
jawab ruangan.
jawab ruangan.
15
5) Apoteker harus menyediakan informasi, peringatan dan
d. Sistem Kombinasi
dan Bahan Medis Habis Pakai bagi pasien rawat inap dengan
16
Sistem distribusi dirancang atas dasar kemudahan untuk
tenaga farmasi-dokterperawat-pasien.
persediaan.
17
Permasalahan yang terjadi pada penerapan tunggal
tinggi.
Sakit meningkat.
18
tidak lagi dilayani oleh pusatpelayanan farmasi. Instalasi
without additives).
farmasi sentral.
distribusi.
19
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis penelitian
1. Desain Penelitian
penggunaan obat rawat inap, dan dokumen retur dari IFRS Bhineka
Bakti Husada.
1. Tempat Penelitian
Bhineka Bakti Husada dan ruang rawat inap Arafah, Multazam, dan
Sofa.
2. Waktu Penelitian
31 Desember 2019.
20
C. Variabel Penelitian
1. Variabel Independen
2. Variabel Dependen
21
D. Definisi Operasional
1. Populasi
ditarik kesimpulannya.
22
Populasi pada penelitian ini adalah keseluruhan pasien dewasa
2. Sampel
n= N
1 + Ne2
Keterangan :
N = Ukuran Populasi
n = Ukuran Sampel
e = Tingkat Kesalahan ( 5% )
23
data retur obat dan alkes pasien rawat inap periode September 2019 –
1. Pengolahan Data
2010), yaitu :
a. Editing
b. Coding
yang diambil.
c. Tabulating
berdasarkan variabel.
d. Penyajian Data
dan narasi.
2. Analisis Data
24
persentase dari setiap variabel yang bertujuan untuk mengetahui
variabel
X=N
X 100%
F
Keterangan :
X = % Sampel
N = Jumlah Sampel
F = Hasil yang didapat
100% = Konstanta
25