Disusun Oleh :
Atika Saputri 209632
Bella Sapira 209635
Cristiany Agnesia Venny 209638
Fikri 209653
Hairunnisa 209656
Hendra Saputra 209659
Ika Adelia Putri 209662
Indri Astuti 209665
Laras Hati Syaputri 209674
Lisa Halijah 209677
Maysaroh Lubis 209680
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
Yarsi Pontianak, Program Studi DIII Farmasi untuk meningkatkan peran serta
selesainya laporan PKL ini tidak terlepas dari dukungan, semangat, serta
bimbingan dari berbagai pihak, baik bersifat moril maupun materil, oleh karena-
Yarsi Pontianak.
Pontianak.
Penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini disusun dengan sebaik-
ini, oleh karena itu saran dan kritik yang sifatnya membangun dari semua pihak
sangat diharapkan, tidak lupa harapan kami semoga laporan Praktek Kerja
Lapangan ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta dapat menambah ilmu
Pratikan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Pelayanan Kefarmasian di Rumah
Sakit merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan
farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai yang bermutu dan terjangkau
2016).
sakit harus memenuhi persyaratan dalam hal lokasi, bangunan, infrastruktur, staf,
produk farmasi, alat kesehatan dan bahan habis pakai medis yang bermutu tinggi,
Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan salah satu kegiatan yang harus
dilaksanakan oleh mahasiswa Akfar Yarsi Pontianak sebagai salah satu syarat
masyarakat.
yang ditetapkan.
di rumah sakit.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Defenisi Rumah Sakit
Menurut WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), rumah sakit bagian integral
perawatan di rumah sakit, di ambulans dan di ruang gawat darurat sesuai dengan
rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan
staf yang menyediakan layanan rumah sakit dalam rawat jalan dan dalam situasi darurat.
Menurut UU RI Tahun 2009 untuk rumah sakit nomor 44 jenis palayanan rumah
sakit diklasifikasikan menjadi rumah sakit umum dan rumah sakit khusus. Rumah sakit
umum menyediakan layanan kesehatan untuk semua orang bidang dan jenis penyakit.
Rumah sakit khusus memberikan pelayanan hanya pada satu bidang atau satu jenis
penyakit tertentu berdasarkan jenis penyakit, organ, atau kekhususan yang lain.
2.3 Klasifikasi Rumah Sakit
Menurut UU RI tentang Rumah Sakit No.44 Tahun 2009, klasifikasi rumah sakit
a. Rumah sakit umum kela A mempunyaì fasilitas dan pelayanan medik paling
b. Rumah sakit umum kelas B mempunyai fasilitas dan pelayanan medik paling
c. Rumah sakit umum kelas C mempunyai fasilitas dan pelayanan medik paling
d. Rumah sakit umum kelas D mempunyai fasilitas dan pelayanan medik paling
sekunder dan pelayanan subspesialistik atau medik tersier. Oleh karena itu produk utama
(core product) rumah sakit adalah pelayanan medic (Sari, Irine Diana, 2010).
Rumah sakit juga memiliki fungsi dalam pelaksanaannya, Fungsi Rumah sakit
kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis;
peningkatan.
pengetahuan bidang
Tujuan manajemen rumah sakit tidak lepas dari kebutuhan itu masyarakat
satunya tertuang dalam undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan. Pada
saat yang sama, pemerintah memiliki tanggung jawab mencapai derajat kesehatan yang
setinggi-tinggi nya, termasuk untuk memberikan pelayanan kesehatan bila diperlukan dan
kesadaran, kemauan dan kewaspadaan kemempuan untuk hidup sehat sehingga setiap
sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi. Sedangkan dalam pasal
sakit
Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan diberbagai instansi akan sangat berguna bagi
sehingga dapat menumbuhkan rasa disiplin dan tanggung jawab mahasiswa terhadap
RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie merupakan rumah sakit umum daerah
yang di bangun oleh pemerintah kota pontianak pada tahun 2010, rumah sakit ini
diresmikan pada tanggal 24 oktober 2012 dan mulai beroperasional pada tanggal 1
november 2012. RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie didirikan di atas tanah
seluas 3,9 hektar dengan luas bangunan ± 20.940 m2 dan rumah sakit ini berlokasi di
kelurahan Sungai Beliung Kecamatan Pontianak Barat Jalan Komodor Yos Sudarso
Pontianak. Sebagai satu-satunya rumah sakit yang menjadi kebanggaan warga kota
medis terkini serta memiliki berbagai layanan unggulan, antar lain stroke center,
klinik diabetes melitus, general health check up yang komprehensif, lengkap dan
berada di satu tempat, serta unit kegawat daruratan yang modern, lengkap dan luas
yang mampu memberikan pelayanan pasien gawat darurat dengan cepat dan bermutu.
Selain itu juga tersedia sarana, prasarana dan pelayanan diagnostik lainnya seperti
pelayanan kesehatan yang prima dan paripurna. RSUD Sultan Syarif Mohamad
(Bintang 5). RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie dalam memberikan pelayanan
dengan biaya efisien dan terjangkau dengan moto “KEPUASAN ANDA PRIORITAS
KAMI”.
a. Visi
Terwujudnya pelayanan rumah sakit yang bermutu, efisien dan terjangkau serta
b. Misi
pelanggan.
Alkadrie
Direktur Dewan
Dr. eva nurfarihah, Sp. THT-KL M.Kes Pengawas
Kelompok Jabatan
Fungsional Kepala Sub Bagian Kepala Sub Bagian Kepala sub Bagian
Tertentu Umum dan Aparatur Perencanaan Keuangan
DRA, Sjarifah Feny Widiyarsih,
Fakhrurrazi,
Idhayati Idrus
SKM SKM
Alkadrie
Kepala bidang pengembangan,
pengendalian mutu,
Kepala bidang Pelayanan Kepala Bidang Pelayanan pemasaran, hubungan
Medik dan Keperawatan Penunjang Medik dan Non Medik masyarakat
Wahyudi, Sri Murtini, SKM, Suriati, S.Si.T, M.P.H.
SSi,Apt,MKM M.Kes
Alamat : Jl. Komodor Yos Sudarso No. 1, Sungai Beliuang, Kota Pontianak, Kalimantan
Barat
a. Rawat Jalan
1. Poli Anak
• Melayani imunisasi
2. Poli Penyakit Dalam
Memberikan pelayanan/pemeriksaan :
Pelayanan Tindakan :
• EKG
• Fungsi Pleura
• Fungsi Asites
• Fungsi Sendi
Memberikan pelayanan/tindakan:
4. Poli Bedah
5. Poli Mata
Penanggung Jawab : dr. Sri Yuliani Elida, Sp.M
Fasilitas Pelayanan :
• Trial Lens
• Slit Lamp
• Buku Ischihara
• Indirect Ophthalmoscope
• Ophthalmoscope
Memberikan pelayanan/pemeriksaan :
Pelayanan Tindakan :
• Pulp capping
• Restorasi GIC
• Drainase abses
• Occlusal adjustment
• Gingivektomi (ringan)
• Ph + Fissure Sealant
• Alveolectomy (ringan)
• Kuretase
7. Poli THT
Memberikan Pelayanan/Pemeriksaan :
8. Poli Saraf
Memberikan pelayanan/pemeriksaan :
Memberikan pelayanan/pemeriksaan :
• Visite pasien rawat inap
Memberikan pelayanan/pemeriksaan :
• Konsultasi keluarga
Pelayanan Tindakan :
conseling, dll
• Forensic psikologi
• Tes psikologi
Pelayanan Tindakan :
• Latihan fisik : Bobath, PNF, Neuro Senso, William Flexi Exercise, dan
lain lain.
• Manipulation therapy
• TENS
• Electrical Stimulation
• Muscle Training
• Parafin bath
• Spirometer
Memberikan pelayanan/pemeriksaa:
• Unit Saraf : 10 TT
• Unit Bedah : 24 TT
• Unit Anak : 24 TT
• Unit Nifas : 15 TT
• Unit ICU : 5 TT
• Unit NICU : 2 TT
• Unit Isolasi : 12 TT
Pelayanan Tindakan :
Obat yang sudah diterima oleh instalasi farmasi dari PBF akan diperiksa
petugas akan menyesuaikan jumlah obat yang diterima dari PBF dengan
b. Gudang Obat
kartu stok disesuaikan dengan jumlah obat yang ada. Kemudian setiap
obat yang keluar dari gudang dicatat dalam buku mutasi obat dan kartu
untuk di musnahkan.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Hasil dari praktek kerja lapangan dirumah sakit dapat disimpulkan bahwa
program kesehatan masyarakat secara menyeluruh baik ditinjau dari aspek administrasi,
teknis maupun social budaya, mendapatkan pengalaman kerja yang nyata pada kegiatan
pelayanan kefarmasian dirumah sakit dan penyuluhan obat kepada masyarakat dan
memberikan kesempatan bagi kami untuk memantapkan sikap etis, profesionalisme dan
5.2 Saran
Farmasi Yarsi Pontianak diharapkan agar kesempatan yang bersifat aplikasi dilapangan
lebih diperhatikan. Karena dengan demikian sumber daya manusia yang benar-benar siap
sakit
Lampiran 1. Sop Pengadaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan Dan Bahan Medis Habis
distributor farmasi.
pendamping.
izin resmi.
dengan
Regensia).
3. Instalasi kefarmasian
4. Gudang obat
Lampiran 2. Sop Penerimaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan Dan Bahan Medis Habis
Pakai Di Rs
sudah ditentukan.
pesanan (SP).
Distributor.
6. Jika tidak ada kesesuaian jenis dan jumlah yang ada dalam
(retur) ke distributor.
2. Gudang Obat
Lampiran 3. Sop penyimpanan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis
informasi manejemen.
label yang jelas dan disimpan pada area yang dibatasi ketat
menyebabkan kontaminasi.
dikirim ke BPOM
Prekursor Farmasi
b. Arsip
2. Apoteker
3. BPOM
4. Dikes kabupaten
Lampiran 5. SOP pengarsipan resep di rumah sakit
Tujuan Sebagai acuan agar resep dan copy resep tersimpan dengan
dirumah sakit
Jens transaksi=tunai/kredit/gratis
bulan )
2. Gudang Obat
Lampiran 6. SOP pengkajian dan pelayanan resep di rumah sakit
yaitu bentuk
sediaan, dosis, frekuensi, kekuatan,
apabila diperlukan
Apoteker
membutuhkan.
obat
c. penggunaan
Penggunaan
kesehatan
lain-lain)
informasi
2. Apotek
3. Apoteker
4. Tenaga teknis kefarmasian
keluarganya.
penelaahan resep.
apoteker