Anda di halaman 1dari 7

Bioteknologi Ramah Lingkungan

Dan Contohnya Dilengkapi Manfaatnya

Pengertian teknologi ramah lingkungan adalah sebuah metode atau sistem untuk mencapai
tujuan tertentu yang mana dalam pelaksanaannya mengacu pada wawasan lingkungan dan
atau memperhatikan kaidah-kaidah lingkungan di sekitarnya. Dari pengertian tersebut telah
mengilhami lahirnya bermacam-macam teknologi terapan, yang aman sekaligus bersahabat
dengan makhluk hidup ataupun alam di sekitarnya. Teknologi yang di maksud kini telah
banyak beredar meliputi beberapa aspek dalam kehidupan manusia, termasuk dalam sektor
elektronik konsumen. Di akui memang, untuk bisa mendapatkan teknologi ini dibutuhkan
biaya cukup mahal bila dibandingkan membeli peralatan dengan teknologi konvensional.
Kondisi tersebut tentu menjadi tantangan bagi kita utamanya para pengembang untuk
menciptakan teknologi hijau yang ramah akan lingkungan namun juga terjangkau harganya
(murah). Berikut ini adalah contoh teknologi ramah lingkungan serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari.

Contoh Penerapan Teknologi Ramah Lingkungan Dalam Kehidupan


 Mesin Tenaga Angin (Wind Power) 
 Mesin Tenaga Surya (Solar Power) 
 Hidroelektrik (Hydroelectricity)
 Mobil Tenaga Listrik (Electric Car)
 Sel Bahan Bakar (Fuel Cell)
 Toilet Pengomposan (Composting Toilet)
 Kulkas atau lemari pendingin Non Freon
 Pendingin ruangan (AC) Non Freon
 Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN)
 Pembangkit listrik tenaga panas bumi (Enhanced Geolhermal System)

A. Penjelasan Tentang Bioteknologi

Yang dimaksud dengan Bioteknologi adalah metode yang melibatkan makhluk hidup atau
organisme hidup untuk menghasilkan produk baru sehingga dapat bermanfaat bagi manusia.
Atau dapat dikatakan juga bioteknologi merupakan suatu cabang ilmu yang mempelajari cara
memanfaatkan organisme hidup dalam melakukan proses produksi untuk menghasilkan
barang maupun jasa yang bermanfaat bagi manusia.
Bioteknologi berasal dari dua kata yaitu kata Bio dan kata Teknologi. Kata Bio dapat diartikan
kehidupan sedangkan kata Teknologi diartikan sebagai suatu metode ilmiah yang digunakan
untuk mencapai tujuan secara praktis. Jaman sekarang Bioteknologi tidak hanya berdasarkan
biologi saja, tetapi dari berbagai macam ilmu terapan juga, seperti dari biokimia, biologi
molekuler, genetika, mikrobiologi, komputer dan lain-lain. Dapat di definisikan juga
bioteknologi yaitu ilmu terapan yang menggabungkan berbagai macam cabang ilmu dalam
memproses barang atau jasa yang bisa bermanfaat bagi manusia.

Adapun ciri-ciri utama dari bioteknologi, diantaranya: Terdapat benda biologi misalnya


berupa mikroorganisme, tumbuhan maupun hewan, adanya pendayagunaan secara teknologi
maupun secara industri dan produk atau jasa yang dihasilkan merupakan hasil dari ekstraksi
maupun pemurnian.

B. Manfaat bioteknologi

Bioteknologi memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia, apa lagi saat ini bioteknologi
semakin berkembang. Alat-alat untuk membantu perkembangan bioteknologi-pun semakin
banyak salah satu contohnya yaitu mikroskop yang digunakan untuk melihat organisme-
organisme kecil yang tidak kasat mata. Manfaat dari bioteknologi misalnya:

a. Dapat menghasilkan obat

Bioteknologi dapat menghasilkan obat yang lebih murah dan efektif misalnya seperti
pembuatan hormon insulin yang berasal dari gen bakteri E. Coli.

b. Menghasilkan antibiotik

Dapat menghasilkan antibiotik untuk membunuh berbagai penyakit yang berbahaya. Pada saat
ini sudah banyak sekali antibiotik yang terdapat di apotik-apotik yang harganya murah dan
efektif untuk pengobatan.

c. Dapat mengurangi pencemaran lingkungan

Bioteknologi juga dapat membantu mengurangi pencemaran, misalnya ada beberapa bakteri
yang dapat membantu daur ulang untuk menghancurkan sampah-sampah organik dan juga
membersihkan tumpahan minyak yang tercecer di laut.

d. Dapat meningkatkan hasil produksi pertanian dari tanaman transgenik

Tanaman transgenik memiliki daya tahan yang cukup baik terhadap berbagai kondisi
lingkungan ekstrim dan tidak mudah terserang hama.

C. Dampak negatif bioteknologi


Akan tetapi bioteknologi-pun memiliki sisi negatifnya, dampak negatif ini membahayakan
terutama bagi orang yang kurang paham terhadap lingkungan. Terdapat peraturan ataupun
etika-etika yang perlu dilakukan dalam mengembangkan produk bioteknologi. Berikut secara
umum dampak negatif dari bioteknologi, diantaranya:

a. Rusaknya ekosistem

Dapat menurunkan jumlah spesies tanaman yang ada di alam akibat adanya teknologi
rekayasa genetik yang berlebihan.

b. Hilangnya beberapa jenis hewan dan tumbuhan tertentu

Jika berlebihan melakukan rekayasa teknologi genetika, maka hewan dan tumbuhan dengan
kualitas kurang baik atau kualitas alaminya akan mengalami kepunahan.

c. Dapat menyebabkan alergi

Tidak semua orang cocok dengan Gen asing yang dimasukkan kedalam tubuhnya. Jadi harus
berhati-hati saat akan mengkonsumsi produk yang dihasilkan oleh bioteknologi.

d. Terjadinya pencemaran biologis

Hal seperti ini terjadi akibat tidak terkendalinya penyebaran organisme transgenerik.

D. Jenis-Jenis Bioteknologi

A. Bioteknologi Konvensional atau  Tradisional

Yang dimaksud bioteknologi konvensional adalah cara penerapan ilmu bioteknologi dengan
memanfaatkan organisme hidup secara langsung untuk mengubah kandungan gizi yang
terdapat pada suatu produk. Bioteknologi jenis ini sering dilakukan di rumah-rumah karena
proses atau cara untuk melakukannya cukup mudah dan bahan yang diperlukannya-pun
mudah di dapatkan. Adapun beberapa contoh dari bioteknologi konvensional, misalnya
seperti:

a. Pengolahan pada produk makanan

Bioteknologi konvensional merupakan bioteknologi yang menggunakan mikro organisme


untuk melakukan produksi khususnya pada makanan misalnya seperti tempe, tape, oncom,
kecap dll. Mikroorganisme dapat mengubah bahan-bahan pangan atau yang lainnya menjadi
bahan makanan yang lebih baik dan lebih bermanfaat.

Produk makanan pada bioteknologi yang dibantu mikroorganisme misalnya seperti proses
fermentasi pada kedelai, yang bisa diubah menjadi tempe, kecap, tape dan lain-lain termasuk
susu yang diubah menjadi keju dan yoghurt. Proses seperti bioteknologi tersebut disebut
dengan bioteknologi konvensional/tradisional karena dianggap sebagai bioteknologi yang
sudah ada sejak dahulu kala. Ciri utama pada bioteknologi konvensional yaitu adanya
penggunaan mikroorganisme secara langsung dan belum mengetahui adanya penggunaan
enzim. Contohnya yang lebih jelas, misalnya seperti:

Pada Olahan Susu:

a. Yoghurt

Dalam pembuatan yoghurt terlebih dahulu susu dipasteurisasi, lalu sebagian lemak dibuang.
Dan jenis mikroorganisme yang berperan pada pembuatan yoghurt namanya yaitu
Lactobacillus bulgaricus dan juga Streptococus thermophillus .

b. Keju

Pembuatan keju menggunakan bakteri asam laktat, jenis mikroorganismenya


yaitu Lactobacillus dan juga Streptococcus. Bakteri atau mikroorganisme tersebut fungsinya
untuk menfermentasikan laktosa dalam susu menjadi asam laktat.

c. Mentega

Dalam membuat mentega menggunakan jenis mikroorganismenya yaitu Streptococcus


lactis dan Lectonosto ceremoris. Mikroorganisme tersebut akan membentuk proses
pengasaman. Lalu susu diberi cita rasa tertentu dan lemak mentega dipisahkan.

Pada Olahan Kacang:

a. Kecap dan tauco

Kecap terbuat dari kacang kedelai yang ditambahkan dengan mikroorganisme/jamur yang
bernama Aspergilus soyae dan Aspergilus wentii. Sedangkan pada tauco terbuat dari kacang
kedelai yang ditambahkan mikroorganisme bernama Aspergilus oryzae, mikroorganisme ini
akan mengubah protein kompleks pada kacang kedelai menjadi asam amino yang nantinya
dapat dengan mudah dicerna tubuh manusia.

b. Tempe dan oncom

Dalam pembuatan tempe dilakukan fermentasi kedelai menggunakan


mikroorganisme Rhizopus sp. Yang dapat mengubah protein kompleks pada kacang kedelai
menjadi asam amino. Sedangkan oncom dibuat dengan cara dilakukan fermentasi bungkil
kacang tanah menggunakan mikroorganisme bernama Rhizopus oligosporus.
Bioteknologi bidang pertanian

a. Penanaman tanaman secara hidroponik

Biasanya manusia menanam tanaman menggunakan media tanah tetapi dalam hidroponik
tidak menggunakan tanah sebagai medianya, dibutuhkan air yang ditambah dengan nutrisi
sebagai sumber makanan bagi tanaman yang ditanam. Dapat dikatakan dalam menanam
tanaman dengan metode hidroponik salah satu bukti bahwa tanah tidak selalu menjadi media
utama dalam bercocok tanam.

Hidroponik dapat dilakukan dengan berbagai macam metode, hal ini tergantung media apa
yang digunakan. Beberapa metode yang dilakukan dalam menanam tanaman secara
hidroponik diantaranya menggunakan metode kultur pasir, kultur air, hingga menggunakan
media seperti kerikil, pecahan batu bata atau disebut dengan metode porus.

Beberapa jenis tanaman yang banyak ditanam menggunakan metode hidroponik dari golongan
sayuran misalnya seperti tomat, paprika, mentimun, sawi, kangkung, selada, bayam dan lain-
lain. Sedangkan pada tanaman buah-buahan misalnya seperti jambu air, belimbing, melon dan
lain-lain. Adapun beberapa keuntungan jika bercocok tanam dengan metode hidroponik,
diantaranya:

 Tanaman dapat di budidayakan di berbagai tempat.


 Mengurangi resiko tanaman rusak.
 Mengurangi resiko tanaman kekurangan air.
 Terhindar dari erosi.
 Tidak memerlukan lahan atau tempat yang terlalu luas.
 Tanaman lebih cepat tumbuh.
 Dapat terbebas dari hama.
 Biaya perawatan cukup yang cukup rendah.
 Hasil yang dipanen memiliki kualitas yang baik.

b. Penanaman tanaman secara aeropik

Metode aeropik merupakan salah satu tipe dari hidroponik. Air yang mengandung unsur hara
disemburkan yang menyerupai kabut akan mengenai akar dari tanaman. Akar tanaman yang
ditanam menggantung dan akan menyerap larutan unsur hara yang terdapat pada air yang
disemprotkan. Umumnya penanaman secara aeropik helaian styrofoam diberi lubang-lubang
tanam yang jaraknya sekitar 15 centimeter. Lalu menggunakan ganjal yang terbuat dari busa
atau rockwool, benih sayuran ditancapkan pada lubang untuk tanaman. Lalu akar tanaman
akan menggantung atau terurai ke bagian bawah, di bawah helai sterofoam terdapat pengabut
atau spirinkler yang akan menyemburkan kabut yang mengandung unsur hara sehingga
mengenai akar tanaman.

A. Bioteknologi Modern

Karena semakin berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan, banyak ahli yang
mengembangkan bioteknologi dengan memanfaatkan prinsip-prinsip ilmiah melalui berbagai
penelitian dan juga upaya-upaya untuk menghasilkan produk secara lebih efektif dan efesien
yang tentunya dapat bermanfaat bagi manusia. Bioteknologi bukan hanya dimanfaatkan pada
produk-produk makanan saja akan tetapi saat ini bioteknologi juga telah mencangkup
berbagai macam bidang misalnya seperti bidang rekayasa genetika, penciptaan sumber energi
baru dan lain-lain.

Dengan adanya penelitian dan semakin berkembangnya teknologi, maka bioteknologi semakin
digali lagi manfaatnya supaya bisa digunakan oleh manusia dan keperluan lainnya. Dapat
dikatakan juga bioteknologi modern merupakan suatu jenis bioteknologi yang menggunakan
alat-alat modern yang sifatnya kecil dan sulit sekali untuk dilakukan di rumah-rumah. Contoh
penerapan bioteknologi modern, misalnya:

a. Rekayasa genetika

Yang dimaksud dengan rekayasa genetika adalah suatu cara memanipulasikan Gen untuk
menghasilkan makhluk hidup yang baru dengan sifat-sifat yang di inginkan. Rekayasa
genetika biasanya disebut dengan sebutan rekombinasi DNA / pencangkokan Gen. Pada
rekayasa genetika digunakan DNA untuk menggabungkan sifat-sifat yang dimiliki makhluk
hidup, karena DNA dari setiap makhluk hidup memiliki struktur yang sama, hal inilah
mengapa DNA bisa direkombinasikan. Lalu DNA tersebut akan mengatur sifat-sifat makhluk
hidup secara turun-temurun. Untuk mengubah DNA sel yang dapat dilakukan melalui
berbagai macam cara misalnya dengan cara transplantasi inti, teknologi plasmid, rekombinasi
DNA dan fusi sel. Tapi hanya para ahli saja yang dapat melakukannya.

b. Pembuatan Antibiotik

Antibiotik merupakan suatu zat yang dihasilkan dari organisme-organisme tertentu dan
memiliki fungsi untuk menghambat pertumbuhan organisme lain yang terdapat di sekitarnya.
Antibiotik dapat diperoleh dari mikroorganisme yang telah di proses menggunakan cara-cara
tertentu.

c. Dalam pembuatan Vaksin

Vaksin dapat digunakan untuk mencegah tubuh dari serangan virus atau mikroorganisme yang
berbahaya.

d. Pembuatan hormon

Dengan rekayasa DNA, yang telah menggunakan mikroorganisme untuk menproduksi


hormon. Adapun hormon yang telah berhasil di produksi misalnya seperti hormon
pertumbuhan, insulin, kortison dan tertosteron.

d. Bioteknologi bidang peternakan

Bioteknologipun dapat berguna untuk mengembangkan berbagai produk pada peternakan.


Misalnya seperti hormon untuk pertumbuhan hewan ternak. Dengan rekayasa genetika dapat
terciptanya hormon buatan untuk pertumbuhan hewan atau disebut  Bovin Somatotropin
Hormon. Hormon tersebut dibuat dari bakteri/mikroorganisme yang telah di rekayasa.

e. Bioteknologi bahan bakar masa depan

Alternatif bahan bakar masa depan untuk menggantikan minyak misalnya biogas dan gasohol.
Biogas terbuat dari fase anearob dalam fermentasi limbah makhluk hidup, sedangkan
pada anarob akan dihasilkan gas metana yang bisa digunakan untuk bahan bakar.

Biogas dapat menjadi energi alternatif untuk pengganti minyak bumi, biogas dihasilkan
melalui fermentasi kotoran ternak dan bahan-bahan organik lainnya. Melalui proses
fermentasi ini, maka bahan-bahan tersebut diubah menjadi gas metana yang dapat berfungsi
sebagai energi mirip seperti gas LPG, tapi lebih ramah lingkungan dan cukup aman. 

f. Bioteknologi pengolahan limbah

Bahan-bahan yang dibuang dan sudah tidak terpakai disebut dengan limbah/sampah. Biasanya
limbah dihasilkan dari aktivitas, rumah tangga, pertanian dan perindustrian. Saat ini
keberadaan sampah sangat mengancam lingkungan hidup, jadi harus ada upaya-upaya untuk
menanganinya. Cara menanganinya misalnya dengan cara dibakar atau di daur ulang. Tapi
yang lebih aman yaitu dengan cara di daur ulang, dan salah satu contoh daur ulang sampah
yang telah diuji misalnya seperti Pirolisis. Pirolisis yaitu proses dekomposisi dari bahan-
bahan sampah dengan menggunakan suhu yang tinggi pada kondisi tanpa oksigen. Dengan
menggunakan cara ini sampah atau limbah dapat diubah menjadi arang, gas metana dan bahan
organik lainnya. Hasil bahan-bahan tersebut dapat digunakan sebagai bahan bakar.
Keunggulan bahan bakar yang dihasilkan dari proses ini yaitu rendahnya kandungan sulfur,
jadi dapat mengurangi tingkat pencemaran.

Sedangkan kompos merupakan hasil perubahan dari zat-zat makroorganik misalnya dari
hewan dan tumbuhan. Diubah secara biologis dan kimiawi dengan menggunakan bantuan
mikroorganisme. Pada pembuatan kompos memerlukan mikroorganisme. Jenis
mikroorganisme tersebut tergantung kepada bahan-bahan organik yang digunakan serta proses
yang berlangsung, misalnya seperti proses aerob/anaerob.

Anda mungkin juga menyukai