Anda di halaman 1dari 3

2.

Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Lesi Pada Rongga Mulut


1. DEFINISI : Lesi adalah perubahan struktur jaringan hidup diluar keadaan
normal, atau merupakan suatu keadaan rusaknya jaringan mukosa mulut
2. Penyebab : Lesi dapat terjadi dikarenakan menyikat gigi terlalu keras,
kebiasaan menggigit-gigit pipi atau bibir
3. Etilogi dan Patogenesisi : Dieropa barat dan amerika
utara,apthosa(rekuren)skomatitis(RAS) merupakan gangguan mukosa yang
paling sering terlihat,mengenai 15,2%populasi Desisensi hematitik disertai
bekurangnya kadar besi,asam folfat,atau vitamin B12 ditemukan pada
sebagian kecil pasien KAS.Faktor predisposisi lainya termasuk stres
psikologis hipersensitif terhadap makanan,berhenti merokok dan cedera
penetrosi.
4. Secara Klinis : Secara klinis RAS dikelompokkan menjadi 3 kelompok
minor,mayor dan berpetiform. RAS dikelompokkan menjadi 3 kelompok
minor,mayor,dan bertiform.ketika subtipe tersebut memberikan tanda
klinis yang sama yakni,ulser yang sakit berbentuk bulat atau oval dan
teratur dengan batas erimatus yang kambuh.
Kebanyakan pasien dengan RAS mengalami bentuk minor (MiRAS)
yang mempunyai karakteristik alser tunggal atau beberapa
umumnya berdiamete 5mm atau kurang.
5. Diagnosis :diagnosis RAS ditentukan dengan cara yang relatif mudah
karena kontrakterisasi tampilan klinis dari ulser dan gejala kekambuhanya.
6. Tata Laksana : Ada beberapa penawaran yang dianjurkan untuk tata
laksana simtomatik RAS.teapi selain untuk mereduksi rasa sakit dan
membantu kesembuhan lesi,akan membantu diskufator presidopsisi
diselentikifikasi.
Semua pasien dengan RAS dianjurkan untuk menghindari makanan
yang mengandung bahan pengawet benzote,kripik kentang,coklat
karena pada beberapa penderita mempengaruhi pengawetan
ulser.adanya hubungan dengan penyakit
gastronensiktional,menstruasi,dan stres harus diselidiki.defisiensi
mematogikal gastrotinsternal,kehilangan darah menstruasi yang
parah,atau diet vegetarian.Investigasi darah yang di anjurkan
meliputi hitung darah lengkap (abc) dan kadar vitamin B12.folat dan
feritin.selain itu adanya penyakit celiak dapat di deteksi di dalam
darah yang di anjurkan meliputi hitung darah lengkap mencari
antibodi antiglotin (AGA) dan antibodi imoglobin jaringan A.

Ref : Michael.A.O.Levis,Richard C.K.Jorden,Buku Kedokteran,2015,Hal 18-19

Anda mungkin juga menyukai