Anda di halaman 1dari 7

LEMBAR PRAKTIKUM ENZIM KATALASE

Disusun oleh: XII IPA 6


Raihan Abhinaya (26)
Daffa Wiratanu A (5)
Dominikus Ananda (6)
Irsyad Al-Hafizh (11)
Nerrissa Patrice (23)

1. Tujuan praktikum:
1. Mengetahui cara kerja enzim katalase
2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim katalase

2. Alat dan Bahan:


2.1. Alat :
1. Gelas ukur
2. Lumpang porselin
3. Pipet tetes
4. Korek api dan lidi
5. Pengatur suhu
6. Corong kaca
7. Kertas saring/kapas/kain saring
8. Tabung reaksi
9. Rak tabung reaksi
10. Alat Pengatur suhu

2.2. Bahan:
1. Aquadest
2. H2O2
3. NaOH
4. HCl
5. CN (sianida)
6. Hati ayam, Kentang, Apel.
7. Aquades

3. Cara Kerja:
3.1. Pembuatan ekstrak Hati ayam, Kentang, Apel.
1. Buatlah ekstrak hati ayam, Kentang, Apel secara terpisah dengan cara melumatkan
masing-masing bahan menggunakan lumpang porselin
2. Tambahkanlah aquadest pada setiap bahan yang sedang dibuat ekstrak dengan
menetesi menggunakan pipet sedikit demi sedikit
3. Saringlah tumbukan tersebut dengan corong kaca yang telah dilapisi kapas/kertas
saring/kain saring

3.2. Percobaan 1 (ekstrak hati)


1. Persiapkanlah tabung 1
2. Isilah tabung 1 dengan ekstrak hati 2 ml,
3. Aturlah temperatur pada suhu kamar 280 C
4. Tambahkanlah 5 tetes larutan H2O2
5. Ujilah dengan bara api, amati yang terjadi

3.3. Percobaan 2 (ekstrak hati)


1. Persiapkanlah tabung 2
2. Isilah tabung 1 dengan ekstrak hati 2 ml,
3. Aturlah temperatur pada 00C
4. Tambahkanlah 5 tetes larutan H2O2
5. Ujilah dengan bara api, amati yang terjadi

3.4. Percobaan 3 (ekstrak hati)


1. Persiapkanlah tabung 3
2. Isilah tabung 3 dengan ekstrak hati 2 ml,
3. Aturlah temperatur pada suhu kamar 280 C
4. Tambahkanlah 2 tetes larutan NaOH
5. Aduklah 30 detik
6. Tambahkanlah 5 tetes larutan H2O2
7. Ujilah dengan bara api, amati yang terjadi

3.5. Percobaan 4 (ekstrak hati)


1. Persiapkanlah tabung 4
2. Isilah tabung 4 dengan ekstrak hati 2 ml,
3. Aturlah temperatur pada suhu kamar 280 C
4. Tambahkanlah 2 tetes larutan HCl
5. Aduklah 30 detik
6. Tambahkanlah 5 tetes larutan H2O2
7. Ujilah dengan bara api, amati yang terjadi

3.6. Percobaan 5 (ekstrak hati)


1. Persiapkanlah tabung 5
2. Isilah tabung 5 dengan ekstrak hati 2 ml,
3. Aturlah temperatur pada suhu kamar 280 C
4. Tambahkanlah 2 tetes larutan CN (sianida)
5. Aduklah 30 detik
6. Tambahkanlah 5 tetes larutan H2O2
7. Ujilah dengan bara api, amati yang terjadi

Selanjutnya Kerjakanlah percobaan berikutnya menurut cara sesuai percobaan


menggunakan ekstrak hati
3.7. Percobaan 1 (ekstrak kentang)
3.8. Percobaan 2 (ekstrak kentang)
3.9. Percobaan 3 (ekstrak kentang)
3.10. Percobaan 4 (ekstrak kentang)
3.11. Percobaan 5 (ekstrak kentang)

Kerjakanlah percobaan berikut dibawah ini menurut cara percobaan menggunakan ekstrak
hati
3.12. Percobaan 1 (ekstrak apel)
3.13. Percobaan 2 (ekstrak apel)
3.14. Percobaan 3 (ekstrak apel)
3.15. Percobaan 4 (ekstrak apel)
3.16. Percobaan 5 (ekstrak apel)

Tugas
Buatlah laporan hasil pengamatan yang berisi:
1. Tabel hasil pengamatan terhadap 3 bahan percobaan tersebut,
2. Hasil analisis data tabel tersebut.
3. Jawaban pertanyaan dibawah ini

Pertanyaan:
1. Berasal dari manakah H2O2 di dalam jaringan, jelaskan
Jawab: H₂O₂ (Hidrogen Peroksida) dalam tubuh terbentuk dari proses sisa metabolisme
aerob yang merupakan produk sampingan. Agar tidak menjadi zat berbahaya bagi tubuh,
maka s enyawa ini harus diurai terlebih dahulu oleh enzim katalase. Katalase berperan
sebagai enzim peroksidasi khusus dalam reaksi dekomposisi hidrogen peroksida menjadi
oksigen dan air (H₂O₂ ---> H₂O + ½ O₂) .Enzim ini dihasilkan di hati. Jadi, H₂O₂
terbentuk dari hasil respirasi aerob yang dibuat dalam seluruh sel hidup, dan hasil tersebut
akan diurai oleh enzim katalase agar tidak terjadi bahaya dalam tubuh.
2. Apakah pengaruh H2O2 terhadap tubuh organisma bila kadarnya berlebih, jelaskan.
Jawab: Penumpukan Senyawa H2O2 akan berbahaya bagi tubuh. Senyawa H2O2
adalah hasil metabolisme enzim oksidase. Apabila terjadi penumpukan, H2O2
berpotensi membentuk radikal bebas karena membentuk OH-. Penumpukan senyawa
H2O2 dapat menghasilkan radikal bebas inilah yang selanjutnya akan merusak
membran sel dan kemungkinan menimbulkan penyakit kanker serta arterosklerosis.
Maka dari itu, enzim katalase hadir untuk mencegah hal ini terjadi dengan menguraikan
H2O2
3. Bagaimana cara tubuh menetralisir H2O2 tersebut?
Jawab: (Makanan masuk → direaksikan dengan enzim katalase → diproses secara
sempurna oleh hati → menguraikan H₂O2 menjadi H₂O+O₂).
4. Dimanakah terdapat enzim katalase dalam tubuh organisma?
Jawab: Pada mamalia, seperti manusia, enzim ini terutama ditemukan di hati.
5. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kerja enzim katalase?
Jawab: Faktor yang memengaruhi kerja enzim katalase yaitu:
a. Suhu
Pada suhu tinggi, kecepatan molekul substrat meningkat, dan aktivitas enzim
meningkat.
b. Ph
Perubahan kondisi asam dan basa di sekitar molekul enzim dapat memengaruhi
bentuk tiga dimensi enzim dan dapat menyebabkan denaturasi enzim.
c. Aktivator dan Inhibitor
Aktivator merupakan molekul yang mempermudah ikatan antara enzim dengan
substratnya. Sebaliknya, inhibitor merupakan suatu molekul yang menghambat
ikatan enzim dengan substratnya.
d. Konsentrasi Enzim
Semakin besar konsentrasi enzim, semakin cepat pula reaksi yang berlangsung.
e. Konsentrasi Substrat
Bila jumlah enzim dalam keadaan tetap, kecepatan reaksi akan meningkat dengan
adanya peningkatan konsentrasi substrat. Namun, pada saat sisi aktif semua enzim
bekerja, penambahan substrat tidak dapat meningkatkan kecepatan reaksi enzim
lebih lanjut.
6. Bagaimanakah pengaruh NaOH terhadap kerja enzim katalase, jelaskanlah berdasarkan
data percobaan.
Jawab: Perubahan pH lingkungan akan berpengaruh terhadap efektivitas bagian aktif
enzim dalam membentuk kompleks enzim substrat. pH rendah atau pH tinggi dapat pula
menyebabkan terjadinya proses denaturasi dan ini akan mengakibatkan menurunnya
aktivitas enzim. NaOH atau basa yang berlebih dalam larutan enzim mempengaruhi
kerja enzim menjadi kurang optimal. Enzim katalase sendiri bekerja pada pH 6,5-7,5.
7. Bagaimanakah pengaruh HCl terhadap kerja enzim katalase, jelaskanlah berdasarkan
data percobaan.
Jawab: Seperti yang sudah dijelaskan di nomor 6. Enzim katalase sangat dipengaruhi
oleh perubahan pH lingkungannya. disini HCL membuat enzim katalase menjadi
keadaan terlalu asam. dilihat dari percobaan Ketika ekstrak diberi HCl, ekstrak akan
bekerja dalam keadaan asam. Sehingga bila ditambahkan dengan 5 tetes H2O2 tidak
terbentuk gelembung udara. Sedangkan ketika bara api dimasukkan ke dalam tabung,
ternyata tidak ada nyala api/padam. Hal ini menunjukkan bahwa enzim katalase juga
tidak dapat bekerja dalam kondisi terlalu asam.
8. Bagaimanakah pengaruh CN(sianida) terhadap kerja enzim katalase, jelaskanlah
berdasarkan data percobaan.
Jawab: Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja enzim adalah inhibitor. Inhibitor
adalah zat-zat kimia yang menghambat kinerja enzim. Dalam percobaan ini, ketika
enzim katalase yang terdapat pada hati ayam, ekstrak apel, maupun ekstrak kentang
ditambahkan dengan sianida lalu dengan H2O2, menghasilkan busa atau gelembung
yang sangat sedikit dan hasil uji nyala yang tidak terlalu terang. Hal ini diakibatkan
keberadaan sianida yang berperan sebagai inhibitor kompetitif. Sianida yang
dicampurkan terlebih dahulu pada percobaan telah berhasil melekat sangat kuat
(irreversibel) dengan sisi aktif enzim katalase yang membuat substrat aslinya yaitu
H2O2 terhalang untuk melekat pada sisi aktif enzim katalase. Hal ini membuat enzim
katalase tidak dapat bekerja karena enzim ini hanya mampu bekerja secara spesifik pada
substrat H2O2 sehingga tidak dapat menghasilkan suatu produk. Namun, dalam
percobaan masih menghasilkan sedikit busa dan nyala api yang tidak terang
dikarenakan konsentrasi substrat masih lebih banyak dibandingkan dengan konsentrasi
inhibitor (5 tetes dibanding 2 tetes), sehingga H2O2 masih bisa melekat dengan baik
pada enzim katalase yang belum ditempel oleh sianida dan tetap menghasilkan produk
walau tidak sebanyak reaksi 1 karena substrat yang berhasil bereaksi juga lebih sedikit
akibat adanya sang inhibitor, sianida.
9. Buat lah kesimpulan percobaan tersebut.
Jawab: Berdasarkan pembahasan data di atas, dapat disimpulkan bahwa:
1. Substrat (H2O2 ) yang ditambahkan pada ekstrak akan diuraikan oleh enzim katalase
menjadi substansi yang tidak berbahaya yaitu berupa air dan oksigen. Atau bila tuliskan
menjadi persamaan reaksi berikut:H2O2 Enzim Katalase 2 H2O + O2
2. pH dan suhu mempengaruhi kerja enzim katalase. Sehingga pH dan suhu termasuk
faktor yang dapat mempengaruhi kerja enzim.
3. Enzim katalase pada suasana yang terlalu asam maupun basa bekerja secara kurang
optimal. Sedangkan pada pada pH netral, enzim akan bekerja secara optimal.
4. Enzim katalase pada suhu yang terlalu tinggi maupun rendah dapat menyebabkan
denaturasi protein sehingga akan menghambat reaksi dan enzim tidak akan bekerja
karena mengalami kerusakan. Sedangkan pada suhu normal, enzim akan bekerja secara
optimal
5. Enzim katalase juga dipengaruhi oleh konsentrasi substrat. Apabila substrat cocok
dengan enzim maka kinerja enzim juga akan optimal.
6. Berdasarkan percobaan yang kami lakukan, faktor yang mempengaruhi cara kerja
enzim adalah Suhu, Ph, Konsentrasi Enzim dan Konsentrasi substrat.
Tabel Pengamatan 1 (Percobaan Ektrak Hati)
Temp. Perlakuan/penambahan Uji nyala
NaOH HCL CN H2O2
(sianida)
Percobaan 1 28C pH 7 Nyala
Banyak gelembung
Percobaan 2 0C pH 7 Tidak nyala
Tidak gelembung
Percobaan 3 28C pH 11 pH 11 Tidak nyala
Tidak gelembung
Percobaan 4 28C pH 2 pH 2 Tidak nyala
Tidak gelembung
Percobaan 5 28C pH 7 pH 7 Nyala
Sedikit gelembung

Tabel Pengamatan 1 (Percobaan Kentang)


Temp. Perlakuan/penambahan Uji nyala
NaOH HCL CN H2O2
(sianida)
Percobaan 1 28C pH 7 Nyala
Banyak gelembung
Percobaan 2 0C pH 7 Tidak nyala
Tidak gelembung
Percobaan 3 28C pH 11 pH 11 Tidak nyala
Tidak gelembung
Percobaan 4 28C pH 2 pH 2 Tidak nyala
Tidak gelembung
Percobaan 5 28C pH 7 pH 7 Nyala
Sedikit gelembung

Tabel Pengamatan 1 (Percobaan Apel)


Temp. Perlakuan/penambahan Uji nyala
NaOH HCL CN H2O2
(sianida)
Percobaan 1 28C pH 7 Nyala
Banyak gelembung
Percobaan 2 0C pH 7 Tidak nyala
Tidak gelembung
Percobaan 3 28C pH 11 pH 11 Tidak nyala
Tidak gelembung
Percobaan 4 28C pH 2 pH 2 Tidak nyala
Tidak gelembung
Percobaan 5 28C pH 7 pH 7 Nyala
Sedikit gelembung

Anda mungkin juga menyukai