Anda di halaman 1dari 5

SUMMARY PENGANTAR AUDIT DAN ASSURANS

Nama : Rachel Patricia Estherina Siahaan


NPM : 2106753694
Dosen : Dr. Muhammad Razikun, CPA.

1. Professionals Ethics
Etika adalah seperangkat prinsip atau nilai moral. Inti nilai-nilai etika sebagai berikut:
Trustworthiness: kejujuran dan integritas
Respect: kesopanan
Responsibility: bertanggung jawab atas tindakan seseorang dan menahan diri
Fairness and Justice: masalah kesetaraan dan ketidakberpihakan
Caring: peduli terhadap kesejahteraan orang lain dan termasuk menunjukkan kebajikan.
Citizenship: mematuhi hukum dan melakukan bagian yang adil untuk membuat
masyarakat bekerja

Ethical Dilemma adalah situasi yang dihadapi seseorang di mana keputusan harus
dibuat sesuai dengan perilaku yang tepat. Penyelesaian Perilaku Tidak Etis dengan cara
mendapatkan fakta yang relevan, mengidentifikasi masalah etika dari fakta, dan tentukan
siapa yang terpengaruh, mengidentifikasi alternatif yang tersedia untuk orang yang harus
menyelesaikan dilemma, mengidentikasi kemungkinan konsekuensi dari masing-masing
alternatif, dan menentukan tindakan yang tepat. Prinsip prinsip etika terdiri atas
Responsibilities, The Public Interest, Integrity, Objectivity and Independence, Due care,
Scope and nature of service. Kode etik profesional AICPA dan kode etik IESBA.

Untuk perilaku profesional keduanya mendefinisikan independen sebagai terdiri dari


dua komponen: kemandirian pikiran dan kemandirian dalam penampilan. Komite audit
adalah jumlah anggota dewan direksi perusahaan yang dipilih yang tanggung jawabnya
termasuk membantu auditor tetap independen dari manajemen. Sebagian besar komite
audit terdiri dari tiga hingga lima atau kadang-kadang sebanyak tujuh direktur yang bukan
bagian dari manajemen perusahaan. Semua anggota komite audit menjadi independen.

Perusahaan harus mengungkapkan apakah komite audit mencakup setidaknya satu


pakar keuangan. Aturan tersebut melarang kepemilikan apa pun oleh orang-orang yang
tercakup dan keluarga dekat mereka, termasuk (a) anggota tim keterlibatan audit, (b)
mereka yang berada dalam posisi untuk mempengaruhi keterlibatan audit dalam rantai
komando perusahaan, (c) mitra dan manajer yang menyediakan lebih dari 10 jam layanan
nonaudit kepada klien, dan (d) mitra di kantor mitra yang terutama bertanggung jawab atas
keterlibatan tersebut. Berikut beberapa peraturan di bawah kode etik profesional AICPA:
101 – Independence 301 – Confidential client information
102 – Integrity and objectivity 302 – Contingent fees
201 – General standards 501 – Acts discreditable
202 – Compliance with standards 502 – Advertising and other forms of solicitation
203 – Accounting principles 503 – Commissions and referral fees
505 – Form of organization and name
2. Legal Liability
Profesional audit memiliki tanggung jawab di bawah hukum umum untuk memenuhi
kontrak tersirat atau tersurat dengan klien. Mereka bertanggung jawab kepada klien mereka
atas kelalaian dan / atau pelanggaran kontrak jika mereka gagal memberikan layanan atau
tidak melakukan perawatan dalam kinerja mereka. Meskipun ada upaya profesi untuk
mengatasi tanggung jawab hukum CPA, baik jumlah tuntutan hukum maupun ukuran
penghargaan kepada penggugat tetap tinggi. Kontributor utama dalam perubahan lingkungan
hukum adalah:
a. Meningkatnya kesadaran akan tanggung jawab akuntan publik oleh pengguna laporan
keuangan.
b. Peningkatan kesadaran Securities and Exchange Commission (SEC)
c. Kompleksitas fungsi audit dan akuntansi
d. Masyarakat Litigious
e. Resesi global dan masa ekonomi yang sulit
f. Putusan pengadilan sipil besar terhadap perusahaan CPA
g. Kesediaan perusahaan CPA untuk menetap di luar pengadilan
h. Kesulitan hakim dan juri dalam memahami masalah akuntansi teknis dan audit
Kegagalan laporan keuangan:
a. Business Failure: Sebuah bisnis tidak dapat memenuhi kewajiban atau harapan investor
yang jatuh tempo untuk kondisi ekonomi atau bisnis
b. Audit Failure: Kegagalan audit terjadi ketika auditor mengeluarkan opini audit yang salah
karena gagal memenuhi persyaratan standar audit.
c. Audit risk: Risiko audit merupakan risiko bahwa auditor akan menyimpulkan bahwa
laporan keuangan dinyatakan secara adil dan pendapat yang tidak memenuhi syarat dapat
dikeluarkan ketika, pada kenyataannya, mereka secara material salah menyajikan.
Konsep Hukum yang Mempengaruhi Tanggung Jawab:
a. The Prudent Person Concept –seseorang harus melaksanakan keahlian dan kehati-
hatiannya secara memadai dalam melaksanakan kewajibannya terhadap orang lain
b. Liability for the Act of Others – para partner KAP memiliki tanggung jawab atas pekerjaan
bawahan atau KAP lain yang mengerjakan sebagian pekerjaan audit.
c. Lack of Privileged Communication – akuntan publik tidak mempunyai hak untuk
menahan informasi apabila diminta oleh pengadilan, dengan menyatakan informasi
tersebut rahasia.
Ketentuan Hukum yang Mempengaruhi Tanggung Jawab CPA adalah Ordinary
Niglegence (kelalaian biasa), Gross Niglegence (kelalaian besar), Constructive fraud
(kecurangan konstruktif), dan Fraud (kecurangan). Melindungi CPA dari tanggung jawab
hukum dilakukan dengan mencari perlindungan dari litigasi nonmeritorious, meningkatkan
audit untuk memenuhi lebih baik kebutuhan pengguna dan mendidik pengguna tentang batas-
batas Audit. Melindungi CPA individu dari tanggung jawab hukum dilakukan dengan
berurusan hanya dengan klien yang memiliki integritas, pekerjakan personel yang berkualitas,
ikuti standar profesi dan menjaga independensi.

Anda mungkin juga menyukai