Anda di halaman 1dari 3

Hanie Zulfa Nabiela

2106648571
Pengantar Audit & Assurans

TUGAS RANGKUMAN
CHAPTER 5
LEGAL LIABILITY

1. Lingkungan hukum yang berubah


Professional audit memiliki tanggung jawab berdasarkan hukum umum untuk memenuhi
kontrak tersirat atau tersurat dengan klien. Mereka bertanggung jawab kepada klien mereka
atas kelalaian dan/atau pelanggaran kontrak jika mereka gagal memberikan layanan atau
tidak berhati-hati dalam kinerja mereka. Kontribusi utama :
a. Tumbuh kesadaran akan tanggung jawab akuntan public
b. Meningkatnya kesadaran komisi sekuritas dan SEC
c. Kompleksitas dalam bisnis mendorong kompleksitas dalam fungsi audit dan akuntansi
d. Masyarakat yang sadar hukum
e. Resesi global dan masa ekonomi yang sulit
f. Keputusan pengadilan sipil yang besar terhadap firma CPA
g. Kesediaan kantor akuntan public untuk menyelesaikan di luar pengadilan
h. Kesulitan hakim dan juri dalam memahami hal-hal teknis akuntansi dan audit

2. Kegagalan bisnis, kegagalan audit, dan resiko audit


a. Kegagalan bisnis, sebuah bisnis tidak dapat memenuhi kewajiban atau ekspektasi
investor jatuh tempo dengan kondisi ekonomi atau bisnis
b. Kegagalan audit, terjadi ketika auditor mengeluarkan opini audit yang salah gagal
memenuhi persyaratan standar auditing.
c. Resiko auditing, resiko bahwa auditor gagal menemukan salah saji material dan
masalah pendapat wajar tanpa pengecualian.

3. Konsep hukum yang mempengaruhi tanggung jawab


a. Prudent person concept, konsep hukum bahwa seseorang harus melaksanakan keahlian
dan kehati-hatiannya secara memadai dalam melaksanakan kewajibannya terhadap
orang lain.
b. Liability for the act of others, para patner KAP memiliki tanggung jawab atas pekerjaan
bawahan atau KAP lain yang mengerjakan Sebagian pekerjaan audit.
c. Lack of privileged communication, akuntan public tidak mempunyai hak untuk
menahan informasi apabila diminta oleh pengadilan, dengan menyatakan informasi
tersebut rahasia.
• Ketentuan terkait kelalaian dan penipuan :
a. Ordinary niglegence (kelalaian biasa), ketidak pedulian dari seseorang yang diharapkan
dari seseorang dalam situasi tertentu.
b. Gross niglegence (kelalaian besar), tidak adanya sedikitpun kepedulian atau suatu
tindakan sembrono dari seseorang yang diharapkan
c. Constructive fraud (kecurangan konstruktif), adanya kesembronoan yang luar biasa,
meskipun tidak ada maksud untuk menipu atau merugikan. Terjadi bila auditor
mengetahui audit yang memadai belum tuntas, tetapi tetap mengeluarkan opini,
meskipun tidak ada maksud menipu pengguna laporan keuangan.
d. Fraud (kecurangan), terdapat misstatement, diketahui dan disengaja untuk menipu.

4. Tanggapan profesi terhadap tanggung jawab hukum


• AICPA dan profesi secara keseluruhan dapat melakukan beberapa hal untuk mengurangi
eksposur praktisi terhadap tuntutan hukum :
a. Mencari perlindungan dari litigasi yang tidak pantas
b. Tingkatkan audit untuk bertemu dengan lebih baik kebutuhan pengguna
c. Mendidik pengguna tentang Batasan audit.
• Pengaturan standar dan aturan
• Menentang tuntutan hukum
• Edukasi pengguna
• Memberi sanksi kepada anggota karena perilaku yang tidak pantas dan kinerja
• Lobi untuk perubahan undang-undang
5. Melindungi CPA perorangan dari tanggung jawab hukum
a. Hanya berusaha dengan klien yang memiliki integritas
b. Mempertahankan kemerdekaan
c. Memahami bisnis klien
d. Melakukan audit kualitas
e. Mendokumentasikan pekerjaan dengan baik
f. Melatih skeptisme professional
g. Mencari penasihat hukum
h. Memilih bentuk organisasi dengan tanggung jawab terbatas

Anda mungkin juga menyukai