Anda di halaman 1dari 3

Nama : Anissa Dinar Paraswansa

NIM: 12030122410010

 Perbedaan kegagalan bisnis, kegagalan audit dan


resiko audit
a. Business failure (kesalahan bisnis) terjadi bila
 Lingkungan Hukum yang Berubah
sebuah bisnis tidak dapat mengembalikan
Professional audit bertanggung jawab untuk pinjaman kepada kreditur atau tidak dapat
memenuhi apa yangtelah dinyatakan dalam memenuhi harapan pemegang saham.
kontrak klien. Meskipun profesi telah melakukan b. Audit failure (kesalahan audit) terjadi ketika
auditor menyatakan opini audit yang salah karena
berbagai upaya untuk membahas kewajiban
pelaksanaan audit tidak sesuai dengan standar
hukum akuntan publik, jumlah tuntutan dan besar
auditing/GAAS
ganti rugi bagi para penuntut tetap tinggi, c. Audit risk (risiko audit) merupakan risiko yang
termasuk tuntutan yang melibatkan pihak ketiga dihadapi auditor ketika menyatakan bahwa
menurut common law maupun UU sekuritas sebuah laporan keuangan telah disajikan secara
federal wajar tetapi ternyata laporan keungan tersebut
mengandung salah saji material (materially
misstated).

CHAPTER 5
LEGAL
LIABILITY( KEWAJIBAN
HUKUM )

 Legal Concepts Affecting Liability


 Sumber Utama Timbulnya Kewajiban
a. The Prudent Person Concept – konsep hukum
Hukum
bahwa seseorang harus melaksanakan keahlian
a. Klien. Contoh: klien menuntut auditor karena
dan kehati-hatiannya secara memadai dalam
tidak dapat menemukan penyimpangan oleh
melaksanakan kewajibannya terhadap orang lain
karyawannya
b. Liability for the Act of Others – para partner KAP
b. Pihak ketiga. Contoh: bank menuntut auditor
memiliki tanggung jawab atas pekerjaan bawahan
karena menggunakan laporan keuangan yang
atau KAP lain yang mengerjakan sebagian
telah diaudit dalam memberikan kredit yang
pekerjaan audit.
ternyata kemudian bermasalah.
c. Lack of Privileged Communication – akuntan publik
c. Pemegang saham. Contoh: sekelompok
tidak mempunyai hak untuk menahan informasi
pemegang saham menuntut auditor karena
apabila diminta oleh pengadilan, dengan
memberikan opini unqualified bagi sebuah
menyatakan informasi tersebut rahasia
perusahaan yang bangkrut
d. Criminal liability. Contoh: pemerintah (jaksa)
dapatmenuntut auditor yang ternyata
mengetahui adanya enyimpangan pajak dalam
perusahaan

 Definisi Beberapa Istilah Hukum


a. Ordinary Niglegence (kelalaian biasa) – ketiadak pedulian
(reasonable care) dari seseorang yang diharapkan dari
seseorang dalam situasi tertentu.
b. Gross Niglegence (kelalaian besar) – Tidak adanya sedikitpun
kepedulian (lack of event slight care), atau suatu tindakan
sembrono dari seseorang yang diharapkan.
c. Constructive fraud (kecurangan konstruktif) – adanya
kesembronoan yang luar biasa, meskipun tidak ada maksud
untuk menipu atau merugikan. Terjadi bila auditor
mengetahui audit yang memadai belum tuntas, tatapi tetap
mengeluarkan opini, meskipun tidak ada maksud menipu
pengguna laporan keuangan
d. Fraud (kecurangan) – terdapat misstatement, diketahui dan
disengaja untuk menipu.
Langkah-langkah untuk mengembangkan tujuan
 Tujuan Pelaksanaan Audit atas audit:
Laporan Keuangan 1. Memahami tujuan dan tanggung jawab audit
Tujuan dari audit biasa atas laporan 2. Membagi laporan keuangan menjadi berbagai
keuangan oleh auditor independen adalah siklus.
untuk menyatakan pendapat tentang 3. Mengetahui asersi manajemen tentang
kewajaran, dalam semua hal yang laporan keuangan.
material, posisi keuangan, hasil operasi, 4. Mengetahui tujuan audit umum untuk kelas
sertaarus kas sesuai dengan prinsip-prinsip transaksi, akun, dan pengungkapan.
akuntansi yang berlaku umum (GAAP). 5. Mengetahui tujuan audit khusus untuk kelas
transaksi, akun, dan pengungkapan.

CHAPTER 6
LEGAL AUDIT
RESPONSIBILITIES AND
 Tanggung Jawab Manajemen dalam OBJECTIVE
Penyajian Laporan Keuangan

Tanggung jawab untuk mengadopsi


kebijakan akuntansi yang baik,
menyelenggarakan pengendalian internal
yang memadai, dan menyajikan laporan  Tanggung Jawab Auditor dalam Verifikasi Laporan
keuangan yang wajar berada di pundak Keuangan
manajemen. Tanggung jawab Auditor bertanggung jawab untuk merencanakan
manajemen atas kewajaran penyajian dan melaksanakan audit guna memperoleh
(asersi) laporan keuangan berkaitan kepastian yang layak tentang apakah laporan
dengan privilege untuk menentukan keuangan telah bebas dari salah saji material,
penyajian dan pengungkapan apa yang apakah itu disebabkan oleh kekeliruan ataupun
dianggap perlu. kecurangan
Tanggung jawab auditor untuk mendeteksi kekeliruan
yang material
Para auditor merencanakan dan melaksanakan audit
guna mendeteksi kesalahan yang dilakukan secara tidak
 Pendekatan Siklus Laporan Keuangan untuk sengaja oleh manajemen maupun para karyawan.
Segmentasi Audit Tanggung jawab auditor untuk mendeteksi
Pendekatan siklus adalah cara umum untuk membagi kecurangan yang material
audit dengan tetap mempertahankan hubungan yang Auditor harus memperoleh kepastian yang layak
erat atara jenis (atau kelas) transaksi dan saldo akun tentang apakah laporan keuangan telah bebas dari
dalam segmen yang sama. salah saji yang material.
Pendekatan siklus laporan keuangan untuk Tanggung jawab auditor untuk menemukan tindakan
segmentasi audit yaitu: illegal Tindakan ilegal (tindakan yang melawan hukum)
1. Siklus penjualan dan penagihan, siklus pertama didefinisikan dalam SAS 54 (AU 317) sebagai
yang dicantumkan dan merupakanfokus utama pelanggaran terhadap hukum atau peraturan
pada sebagian besar audit. pemerintah selain kecurangan
2. Siklus akuisisi dan pembayaran, berkaitan erat
dengan siklus akuisisi modal dan pembayaran
kembali.
3. Siklus penggajian dan personalia
4. Siklus persediaan dan pergudangan, berkaitan
erat dengan semua siklus lainnya khususnya
bagi perusahaan manufaktur.
 Tujuan Umum dan Khusus Audit Asersi
Manajemen
 Kategori Asersi Manajemen tentang Laporan Tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi
Keuangan 1. Keterjadian Transaksi yang dicatat memang ada.
Asersi manajemen adalah representasi pernyataan 2. Kelengkapan Transaksi yang terjadi telah dicatat.
yang tersirat atau diekspresikan oleh manajemen 3. Keakuratan Transaksi yang dicatat dinyatakan
tentang kelas transaksi dan akun serta pengungkapan pada jumlah yang benar.
yang terkait dalam laporan keuangan. Dalam 4. Posting dan pengikhtisaran Transaksi yang dicatat
kebanyakan kasus, asersi manajemen bersifat tersirat. dimasukkan ke dalam file induk dan diikhtisarkan
SAS 106 (AU 326) mengklasifikasikan asersi ke dalam dengan benar.
tiga kategori: 5. Klasifikasi Transaksi yang dicatat dalam jurnal klien
a. Asersi tentang kelas transaksi dan peristiwa telah diklasifikasikan secara tepat.
selama periode yang diaudit 6. Penetapan waktu Transaksi dicatat pada tanggal
b. Asersi tentang saldo akun pada akhir periode yang benar.
c. Asersi tentang penyajian dan pengungkapan Tujuan audit khusus yang berkaitan dengan
transaksi ditentukan, tujuan audit khusus yang
berkaitan dengan transaksi untuk setiap kelas
transaksi yang material dapat dikembangkan.

CHAPTER 6
LEGAL AUDIT
RESPONSIBILITIES AND Tujuan audit umum yang berkaitan dengan saldo
OBJECTIVE
(lanjutan) 1. Eksistensi Jumlah yang tercantum memang ada.
2. Kelengkapan Jumlah yang ada telah dicantumkan.
3. Keakuratan Jumlah yang tercantum telah
dinyatakan dengan benar.
4. Klasifikasi Jumlah yang tercantum dalam daftar
 Tujuan audit yang berkaitan dengan klien telah diklasifikasikan dengan tepat.
penyajian dan pengungkapan 5. Cutoff Transaksi yang mendekati tanggal neraca
telah dicatat pada periode yang tepat.
Bagaimana Tujuan Audit Dicapai? 6. Hubungan yang rinci (Detail Tie– In), Rincian saldo
akun sesuai dengan jumlah pada file induk yang
Empat fase audit laporan keuangan
berkaitan, sesuai dengan total saldo akun, dan
a. Fase 1 Merencanakan dan merancang sesuai dengan total buku besar.
pendekatan audit 7. Nilai yang dapat direalisasi Aktiva yang telah
b. Fase 2 Melaksanakan pengujian dicantumkan dalam jumlah yang diestimasi akan
pengendalian dan pengujian substantif atas direalisasi
transaksi 8. Hak dan kewajiban.
c. Fase 3 Melaksanakan prosedur analitis dan Tujuan audit yang khusus yang berkaitan dengan
pengujian rincian saldo saldo
d. Fase 4 Menyelesaikan audit dan Sama dengan tujuan audit yang berkaitan dengan
menerbitkan laporan audit transaksi.

Anda mungkin juga menyukai