Anda di halaman 1dari 4

Review Artikel

Judul Mediation Role of Management Commitment on Improving Fraud


Prevention in Primary Healthcare: Empirical Evidence from
Indonesia
Jurnal Problems and Perspectives in Management
Volume & Halaman Volume 20, Issue 1 & Hal. 488-500
Tahun 2022
Penulis Surna Lastri, Heru Fahlevi, Yossi Diantimala, dan Ridwan
Reviewer Anissa Dinar Paraswansa (12030122410010)
Tanggal 28 Agustus 2022

Latar Belakang Fraud yang ada di bidang pelayanan kesehatan dasar (Puskesmas)
berdampak pada kerugian finansial negara dan penurunan kualitas
Puskesmas.
Potensi fraud dalam pengelolaan dana kapitasi JKN di Puskesmas
karena rendahnya kompetensi aparatur dan sistem pengendalian
intenal yang belum baik.
Komitmen organisasi Puskesmas masih kurang dalam
mengimplementasikan kebijakan pelayanan di bidang kesehatan
sehingga pencapaian pemenuhan kapitasi berdasarkan indikator
komitmen pelayanan masih rendah.
Masih terbatasnya penelitian mengenai peran variabel mediasi dari
komitmen manajemen dalam pencegahan fraud.
Tujuan Penelitian Untuk menguji peran mediasi komitmen manajemen terhadap
pengaruh kompetensi aparatur dan sistem pengendalian internal
dalam pencegahan fraud.
Subjek Penelitian Seluruh Fasilitas Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Provinsi
Aceh yang menerima dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN). Terdapat 39 Puskesmas yang dipilih sebagai populasi, dan
respondennya adalah pengelola dana kapitasi (sebanyak tiga orang
per Puskesmas) dengan responden sebanyak 234 orang.
Tinjauan Pustaka Pada penelitian ini tidak diketahui teori apa yang digunakan oleh
peneliti.
Perumusan hipotesis dijelaskan berdasarkan literature review yang
didukung dengan penelitian–penelitian terdahulu.
Penjelasan mengenai definisi variabel-variabel yang digunakan
dalam penelitian telah dijelaskan oleh peneliti dan mengkaitkannya
dengan hasil penelitian terdahulu.
Dijelaskan dalam bentuk tabel definisi operasinal penelitian dan
indikator yang digunakan dalam kuesioner.
Hipotesis H1: Kompetensi aparatur mempengaruhi komitmen manajemen.
H2: Kompetensi aparatur mempengaruhi pencegahan fraud.
H3: Komitmen manajemen memainkan peran mediasi dalam
hubungan antara kompentensi aparatur dan pencegahan fraud.
H4: Sistem pengendalian internal mempengaruhi komitmen
manajemen.
H5: Sistem pengendalian internal mempengaruhi pencegahan fraud.
H6: Komitmen manajemen memainkan peran mediasi dalam
hubungan antara sistem pengendalian internal dan pencegahan
fraud.
H7: Komitmen manajemen mempengaruhi pencegahan fraud.
Metode Penelitian Metode yang digunakan adalah dengan metode kuesioner dengan
skala Likert 5 poin.
Teknik multistage cluster random sampling digunakan untuk
menetukan responden dengan beberapa tahapan.
Untuk menguji reabilitas kuesioner digunakan SPSS 21, kemudian
untuk melakukan analisis faktor konfirmatori dan menguji validitas
kuesioner digunakan AMOS 22.
Untuk menguji jalur hubungan antar variabel yaitu variabel
kompetensi aparatur, sistem pengendalian internal, komitmen
manajemen, pencegahan fraud, dan efek mediasi dari komitmen
manajemen digunakan Model SEM (Structural Equation Modeling).
Variabel Penelitian  Variabel dependen: komitmen manajemen dan fraud prevention
 Variabel independen: kompetensi aparat dan sistem
pengendalian internal
 Variabel mediasi: komitmen manajemen
Hasil Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan kompetensi aparatur
dengan komitmen manajemen memiliki nilai sig. 0,000 (p > 0,01)
yang berarti H1 diterima.
Hubungan antara variabel kompetensi aparatur dengan pencegahan
fraud memiliki nilai sig. 0,000 (p > 0,01) yang berarti H2 diterima.
Variabel komitmen manajemen dapat sepenuhnya memediasi
variabel kompentensi aparatur dan pencegahan fraud, yang berarti
H3 diterima.
Hubungan antara variabel sistem pengendalian internal dengan
komitmen manajemen memiliki nilai sig. 0,000 (p >0,01) yang
berarti H4 diterima.
Hubungan antara sistem pengendalian internal dengan pencegahan
fraud memiliki nilai sig. 0,000 (p > 0,01) yang berarti H5 diterima.
Variabel komitmen manajemen tidak secara langsung(hanya
sebagian) memediasi hubungan variabel sistem pengendalian
internal dan pencegahan penipuan, sehingga H6 diterima.
Hubungan antara komitmen manajemen dengan pencegahan fraud
memiliki nilai sig. 0,000 (p > 0,01) yang berarti H7 diterima.
Diskusi/Pembahasan Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kompetensi aparatur
dan variabel sistem pengendalian internal berpengaruh signifikan
terhadap komitmen manajemen yang berarti semakin tinggi
komitmen aparatur dan variabel sistem pengendalian internal di
organisasi dalam pengelolaan dana kapitasi di Puskesmas maka
akan semakin tinggi pula komitmen manajemen mengelola dana
JKN di Puskesmas.
Variabel kompetensi aparatur, variabel sistem pengendalian
internal, dan variabel komitmen manajemen berpengaruh signifikan
terhadap pencegahan fraud dalam mengelola dana kapitasi JKN di
Puskesmas, sehingga semakin tinggi kompetensi aparatur, variabel
sistem pengendalian internal dan komitmen manajemen maka
semakin efektif pencegahan fraud di Puskesmas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa komitmen manajemen dapat
memediasi hubungan antara sistem pengendalian internal dan
pencegahan fraud, tetapi kompetensi aparatur tidak secara langsung
mempengaruhi pencegahan fraud.
Kesimpulan Kesimpulan pada penelitian ini adalah kompetensi aparatur
berpengaruh siginifikan terhadap komitmen manajemen dan
pencegahan fraud.
Sistem pengendalian internal secara signifikan mempengaruhi
komitmen manajemen dan secara substansial terhadap pencehagan
fraud.
Komitmen manajemen memiliki dampak signifikan terhadap
pencegahan fraud.
Komitmen manajemen dapat memediasi sistem pengendalian
internal dan pencegahan fraud, namun komitmen manajemen tidak
ecara langsung memediasi hubungankompetensi aparatur dengan
pencegahan fraud.

Anda mungkin juga menyukai