Anda di halaman 1dari 2

Slide 1:  Menyembunyikan kekeliruan dan

ketidakberesan dalam menjalankan


Internal Control
tugasnya
Adanya sistem kontrol yang kuat
Internal control terdiri dari:
merupakan hal yang diperlukan sebagai
upaya preventif dalam mengatasi masalah A. Proses otorisasi yang tepat:
fraud. Tetapi bahkan dalam organisasi  Adanya prosedur otorisasi yang sesuai
dengan program anti-fraud, penipuan bisa berdasarkan kebijakan organisasi/
terjadi dan memang nyatanya ada terjadi. perusahaan.
Kelemahan paling umum yang berkaitan  Otorisasi transaksi yang tepat
dengan lemahnya control activities fraud berkaitan dengan tingkat otoritas
yaitu pemisahan tugas yang tidak karyawan untuk
memadai atau tidak terpantau dengan mengajukan,menyetujui, dan
baik. mencatat transaksi
atasan yang tidak memberikan
B. Dokumentasi dan bukti audit yang
keteladanan merupakan faktor utama
memadai:
yang akan memperlemah sistem
pengendalian dengan persentase sebesar Sistem yang dikomputerisasi dapat
27.6%. Hal ini dikarenakan atasan menjadi pengendalian intern pasif yang
memiliki kekuasaan, sehingga efektif apabila jejak berupa catatan yang
memungkinkannya untuk mengabaikan terekam menunjukkan perbuatan fraud
sistem yang ada. Jika kondisi ini dibiarkan yang dapat mengarah pada pelakunya.
berlarut-larut, maka akan ditiru oleh para
C. Pengawasan asset secara fisik:
karyawan bawahannya. Apalagi tanpa
 Pengendalian fisik thd keamanan
disertai adanya pengawasan internal yang
aktiva.
kuat sebagai media kontrol dalam suatu
organisasi, kemungkinan terjadinya fraud  Penjagaan yang memadai thd fasilitas
akan semakin terbuka lebar.  Otorisasi akses program
 Perhitungan secra periodic
Lain 20% kasus melibatkan pengabaian
kontrol internal yang ada, yang berarti D. Pemeriksaan Independensi:
organisasi korban telah menerapkan  Pengecekkan pelaksanaan tugas dan
mekanisme untuk melindungi dari tanggungjawab.
penipuan, tetapi pelaku dapat  Penelaahan kinerja
menghindari kontrol tersebut. Bersama-  Pengawasan kinerja
sama, data ini menunjukkan bahwa  Integritas, komitmen
hampir setengah dari penipuan dalam
penelitian kami kemungkinan dapat E. Monitoring:
dicegah dengan sistem kontrol anti-  Proses menentukan mutu kinerja
penipuan yang lebih kuat. pengendalian intern.
Tujuan pemisahan fungsi/tugas:  Penentuan desain dan operasi
pengendalian yangtepat.
 Mengurangi kesempatan seseorang
untuk berbuat curang.
Invigilation/Pengawasan mencegah fraud serupa seperti larceny
dan write-off schemes.
Invigilation berlaku sebagai benchmark
dari apa yang perusahaan harus didapat Siklus Pembelian
dalam penjualan. Dengan menganalisa
Persentase tertinggi kecurangan berkisar
pendapatan selama invigilation dan
pada fraudulent disbursements, fraud
periode waktu yang lain, fraud auditor
yang umumm terjadi pada siklus ini pada
dapat menentukan jika fraud terjadi diluar
shell company. Banyak skema penipuan
masa invigilation.
dapat dihalangi oleh pemisahan tugas,
Dengan digunakannya invigilation oleh seringkali merupakan langkah otorisasi
management dengan cara melakukan independen yang sederhana. Ukuran ini
pengawasan terhadap pengendalian harus membantu mencegah check
internal perusahaan sehingga dapat tampering, false voids, and false refunds
mengurangi peluang dalam melakukan (gangguan pemeriksaan, kesalahan palsu,
fraud. dan pengembalian uang palsu), misalnya.
Transaksi dengan pihak terkait, baik dalam
Slide 2:
pengendalian pencegahan dan deteksi,
Siklus Akuntansi harus diteliti dengan hati-hati.

Generalisasi Siklus Penggajian

Fakta pentingnya untuk mencegah atau Skema umum yang dapat


mendeteksi fraud, seseorang harus dipertimbangkan adalah ghost employees.
memahami proses dasar dan situasi dari Pihak independen dapat digunakan untuk
lingkungannya. Ukuran perusahaan menambahkan karyawan pada dokumen
menjadi factor penting untuk gaji. Metode pencegahan lain adalah
mempertimbangkan pengendalian fraud. dengan memeriksa silang gaji dengan
Perusahaan besar biasanya lebih rumit, tenaga kerja secara periodic atau berkala.
maka lebih sulit untuk dikendalikan dalam Pemaksaan pemidahtugasan dan libur di
berbagai aspek, namun memiliki lebih area manajer gaji kemungkinan dapat
banyak sumber pengendalian untuk menjadi ukuran pencegahan yang baik.
diperluas. Generalisasi ini tidak selalu
benar. Walaupun transaksi akuntansi dan
siklus akuntansi setiap perusahaan
berbeda, untuk beberapa tingkatan
mereka semua sama.
Siklus Penjualan
Satu skema yang paling umum dalam
siklus penjualan adalah lapping. Dua
pencegahan yang dapat dilakukan dalam
lapping adalah: (1) pemaksaan rotasi
tugas dan (2) pemaksaan pengambilan
libur. Pemisahan tugas dapat membantu

Anda mungkin juga menyukai