Anda di halaman 1dari 17

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMAN 1 GARUM


Mata Pelajaran : SENI BUDAYA (SENI RUPA)
Kelas/Semester : X/1
Materi : GAMBAR BENDA KUBISTIS
Alokasi Waktu : 6 X 45 menit (3 x TM)

A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator


3.1 Memahami bahan, media dan 3.1.1 Mengidentifikasi unsur karya seni
teknik dalam proses berkarya rupa 2D
seni rupa 2D 3.1.2 Mengamati dan mengklasifikasi
bahan
dan teknik berkarya senirupa 2D
3.1.3 Mempresentasikan hasil pengamatan
terhadap unsur, prinsip, bahan dan
teknik dalam berkarya seni rupa
3.1.4 Mengidentifikasi pilihan model karya
seni 2D berupa benda kubistis
4.1 Membuat karya seni rupa dua 4.1.1 Merencanakan konsep dan nilai
dimensi menggunakan estetis dalam berkarya seni rupa
berbagai bahan dan teknik dua dimensi
4.1.2 Menghubungkan data-data tentang
dengan melihat model
bahan, unsur, prinsip, dan teknik
dalam berkarya gambar benda
kubistis
4.1.3 Bereksperimen dengan beragam
media dan teknik dalam membuat
karya seni rupa dua dimensi berupa
gambar benda kubistis
4.1.4 Membuat gambar benda kubistis
dengan teknik geometris
4.1.5 Membuat gambar benda kubistis
dengan teknik non geometris
4.1.6 Membuat sketsa dengan detail
arsiran dan high light
4.1.7 Membuat sketsa benda kubistis
dengan teliti, melakukan detailing
sketsa, arsiran dan high light
4.1.8 Membandingkan karya sendiri
dengan karya orang lain, mengenai :
bahan, media dan teknik dalam
berkarya gambar benda kubistis
4.1.9 Menyampaikan hasil pengumpulan
dan simpulan informasi yang
diperoleh tentang bahan, media dan
teknik dalam berkarya gambar
benda kubistis
4.1.10 Mempertanggung jawabkan secara
lisan atau tulisan mengenai bahan,
media dan teknik dalam berkarya
gambar benda kubistis

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan dengan Pendekatan Saintifik dengan Model Pembelajaran Discovery


Learning dan Project Based Learning, peserta didik dapat mengidentifikasi ,
mengamati, mengklasifikasi dan mempresentasikan hasil pengamatan
terhadap unsur, prinsip, bahan dan teknik serta pilihan model dalam karya
seni 2D berupa benda kubistis. Peserta didik dapat merencanakan dan
menghubungkan data-data tentang bahan, unsur, prinsip, dan teknik dalam
berkarya gambar benda kubistis. Peserta didik dapat membuat karya seni rupa
dua dimensi berupa gambar benda kubistis dengan teknik geometris, non
geometris, membuat sketsa benda kubistis dengan teliti, melakukan detailing
sketsa, arsiran dan high light, membandingkan karya sendiri dengan karya
orang lain, menyampaikan hasil pengumpulan dan simpulan informasi yang
diperoleh tentang bahan, media dan teknik dalam berkarya gambar benda
kubistis dan mempertanggung jawabkannya. Pada akhirnya peserta didik dapat
membangun kesadaran akan kebesaran Tuhan YME, menumbuhkan perilaku
disiplin, jujur, aktif, responsip, santun, bertanggungjawab, dan kerjasama.

D. Materi Pembelajaran

Materi Pengetahuan
1. Unsur-unsur Karya Seni Rupa 2 dimensi
2. Bahan, alat dan teknik dalam berkarya gambar benda kubistis
3. Pilihan model karya seni 2D berupa benda kubistis

Materi Prinsip
Menggambar adalah membuat goresan sebagai usaha menyajikan persepsi visual
(gambar) yang secara grafis memiliki kemiripan dengan suatu bentuk. Penerapan
prinsip dan pilihan model karya seni 2 dimensi berupa benda kubistis

Materi Prosedur
Perkembangan Bahan, alat dan teknik dalam berkarya gambar benda kubistis

Materi Fakta
Perkembangan Seni Rupa secara Global ditinjau dari sudut Kebutuhan berupa gambar
benda kubistis.

Materi Ketrampilan
Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat karya seni
rupa dua dimensi berupa gambar benda kubistis

E. Model dan Metode Pembelajaran

Pendekatan : Saintifik
Metode : Diskusi, Tanya Jawab dan Penugasan berupa gambar benda kubistis
Model Pembelajaran:
 Pertemuan 1 : Discovery Learning
 Pertemuan 2 : Projeck Base Learning
 Pertemuan 3 : Projeck Base Learning

F. Media/Alat, Bahan, dan Sumber Belajar

1. Media/ Alat : foto dari media cetak/elektronik, gambar dari katalog-katalog


tentang Pengetahuan karya seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi
2. Bahan : laptop, LCD Proyektor, speaker dsb. (sesuaikan dgn yang ada),
perangkat alat dan bahan serta media
3. Sumber Belajar :
a. Kemendikbud, 2014. Buku Panduan Guru Seni Budaya SMA Kls XI, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2013: Jakarta.
b. Buku Seni Budaya Siswa Kelas X, Kemendikbud, Tahun 2016
c. Buku penunjang dari perpustakaan
4. Sumber Internet:
a. http://www.softilmu.com/2015/11/8-macam-unsur-unsur-seni-rupa-
adalah.html
b. http://blogtino.web.id/pengertian-ide-gagasan-pikiran/
c. http://www.sepengetahuan.com/2016/09/pengertian-titik-garis-dan-bidang-
lengkap.html
Video Pembelajaran:
a. http://e-dukasi.net
b. http://psb-psma.org

G. Kegiatan Pembelajaran

1. Pertemuan Pertama (2 JP)


Model : Discovery Learning

Indikator :

3.1.1 Mengamati karya seni rupa dua dimensi melalui media cetak (buku,
majalah, brosur, dsb), internet dan kegiatan pameran
3.1.2 Mengidentifikasi unsur karya seni rupa 2D
3.1.3 Mengamati dan mengklasifikasi bahan dan teknik berkarya senirupa 2D
3.1.4 Mempresentasikan hasil pengamatan terhadap unsur, prinsip, bahan dan
teknik dalam berkarya seni rupa
3.1.5 Mengidentifikasi pilihan model karya seni 2D berupa benda kubistis

Kegiatan Pembelajaran Nilai-nilai Alokasi


Karakter Waktu
Kegiatan Pendahuluan
 Menyiapkan peserta didik untuk mengikuti Religius 15 menit
proses pembelajaran seperti berdoa, absensi, Peduli
menyiapkan buku pelajaran, mengambil sampah Lingkungan
yang masih terlihat
 Memotivasi dan enjelaskan tujuan pembelajaran Tanggung
atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
Jawab
menyampaikan cakupan materi dan penjelasan
uraian kegiatan sesuai silabus
Kegiatan Inti
a. Peserta didik mengamati gambar/video tentang Rasa ingin 60 menit
konsep, unsur, prinsip, bahan, teknik dan proses tahu
dalam karya seni rupa dua dimensi
b. Selama proses mendengarkan dan mengamati Komunikatif
serta mengidentifikasi tentang unsur dan teknik Kolaborasi
yang digunakan dalam proses pembuatan karya
seni rupa 2dimensi (mengisi form yang telah
disiapkan)
c. Peserta didik dapat menentukan pilihan Kritis
model yang sederhana unik dengan detail
serta pencahayaan yang alami, teknik dan
karakter bahan model
d. Peserta didik dapat mencari berbagai objek
Kreatif
benda geometris dan non geometris untuk
difoto dan dijadikan model dalam proses
berkarya, diamati secara teliti teknik tahapan
yang harus dilakukan agar berhasil dalam
mengekspresikan objek 3 dimensi menjadi
karya 2 dimensi
e. Peserta didik dapat membuat sketsa dengan Kreatif
teliti dan melakukan detailing arsiran
dengan teknik seperti yang telah diamati
pada penayangan video
f. Peserta didik dapat melakukan kesimpulan
Tanggung
atas apa yang telah dialaminya, bahwa
Jawab
berkarya seni 2 dimensi dengan melihat
model memberikan pengalaman teknik akan
pentingnya kejelian pengamatan, ketelitian
serta ketelatenan yang tinggi dalam
penggarapannya
g. Guru menyampaikan kriteria penilaian yang
yang akan dikerjakan oleh peserta didik.
h. Guru bertanggungjawab untuk melakukan Tanggung
monitor terhadap aktivitas peserta didik selama Jawab
menyelesaikan diskusi kelompok. Monitoring
dilakukan dengan cara menfasilitasi peserta
didik pada setiap proses diskusi.
Kegiatan Penutup
 Memberikan umpan balik terhadap proses Komunikatif 15 menit
pembelajaran
 Memberikan tindak lanjut Percaya diri
 Melakukan refleksi (Penyampaian pencapaian
KD dari KI 3 dan KD dari KI 4 ,dan pencapaian Religius dan
tujuan pembelajaran) Nasionalis
 Jika jam terakhir: Berdoa dipimpin ketua kelas
 Mengucapkan salam
2. Pertemuan Ke-Dua dan Ke-Tiga: (4 JP)
Model Pembelajaran: Project Based Learning

Indikator:

4.1.1 Merencanakan konsep dan nilai estetis dalam berkarya seni rupa dua
dimensi
4.1.2 Menghubungkan data-data tentang bahan, unsur, prinsip, dan teknik
dalam berkarya gambar benda kubistis
4.1.3 Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat karya
seni rupa dua dimensi berupa gambar benda kubistis
4.1.4 Membuat gambar benda kubistis dengan teknik geometris
4.1.5 Membuat gambar benda kubistis dengan teknik non geometris
4.1.6 Membuat sketsa dengan detail arsiran dan high light
4.1.7 Membuat sketsa benda kubistis dengan teliti, melakukan detailing sketsa,
arsiran dan high light
4.1.8 Membandingkan karya sendiri dengan karya orang lain, mengenai :
bahan, media dan teknik dalam berkarya gambar benda kubistis
4.1.9 Menyampaikan hasil pengumpulan dan simpulan informasi yang
diperoleh tentang bahan, media dan teknik dalam berkarya gambar
benda kubistis
4.1.10 Mempertanggung jawabkan secara lisan atau tulisan mengenai bahan,
media dan teknik dalam berkarya gambar benda kubistis
Kegiatan Pembelajaran Nilai-nilai Alokasi
Karakter Waktu
Kegiatan Pendahuluan
 Menyiapkan peserta didik untuk mengikuti proses Religius 15 menit
pembelajaran seperti berdoa, absensi, menyiapkan Peduli –
buku pelajaran, mengambil sampah yang masih Lingkungan
terlihat
 Memotivasi peserta didik agar lebih fokus dalam
mengikuti proses pembelajaran
 Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi
dasar yang akan dicapai; dan menyampaikan Tanggung
cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai Jawab
silabus
Kegiatan Inti
a. Peserta didik dapat merencanakan konsep dan Kreatif 60 menit
nilai estetis dalam berkarya seni rupa dua
dimensi
b. Peserta didik dapat menghubungkan data-data
tentang bahan, unsur, prinsip, dan teknik dalam Inovatif
berkarya gambar benda kubistis
c. Peserta didik mengumpulkan informasi dan
Kreatif
bereksperimen dengan beragam media dan
teknik dalam membuat karya seni rupa dua
dimensi berupa gambar benda kubistis
d. Peserta didik dapat membuat gambar benda Kreatif
kubistis dengan teknik geometris dan non
geometris
e. Peserta didik membuat sketsa benda kubistis Kolaborasi
dengan teliti dan detail arsiran dan high ligh.
Guru memandu peserta didik jika ada yang
belum dimengerti.
f. Peserta didik mampu menganalisa bahan, media
Kreatif
dan teknik dalam berkarya gambar benda Kritis
kubistis (Pembelajaran HOTS: membandingkan Kolaborasi
berbagai bahan, media dan teknik dalam berkarya
gambar benda kubistis dan mengkomunikasikan
secara klasikal)
g. Peserta didik membuat kesimpulan dari hasil Tanggung
pengamatan dan identifikasi tentang alat, bahan, Jawab
media dan teknik yang digunakan dalam
pembuatan karya seni rupa dua dimensi. Guru
membuat kesimpulan secara umum.
h. Peserta didik menyampaikan hasil pengumpulan Tanggung
dan simpulan informasi yang diperoleh tentang Jawab
bahan, media dan teknik dalam berkarya
gambar benda kubistis
Tanggung
i. Peserta didik mempertanggung jawabkan secara
Jawab
lisan atau tulisan mengenai bahan, media dan
teknik dalam berkarya gambar benda kubistis.
Guru melakukan penilaian untuk membantu dalam
mengukur ketercapaian standar, berperan dalam
mengevaluasi kemajuan masing- masing peserta
didik, memberi umpan balik tentang tingkat
pemahaman yang sudah dicapai peserta didik,
membantu Guru dalam menyusun strategi
pembelajaran berikutnya.
Kegiatan Penutup
 Memberikan umpan balik terhadap proses Komunikatif 15 menit
pembelajaran
 Memberikan tindak lanjut Percaya diri
 Melakukan refleksi (Penyampaian pencapaian KD
dari KI 3 dan KD dari KI 4 ,dan pencapaian tujuan
pembelajaran)
 Jika jam terakhir: Berdoa dipimpin ketua kelas Religius dan
 Mengucapkan salam Nasionalis

H. Penilaian Hasil Belajar

1. Teknik Penilaian :
a. Penilaian Sikap : Observasi / Pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan: Tes Tertulis dan Tes Lisan
c. Penilaian Ketrampilan (Portofolio): Unjuk Karya dalam bentuk gambar benda
kubistis

2. Bentuk Penilaian :
a. Observasi : Jurnal Guru
b. Tes Tertulis : Uraian dan Lembar Kerja
Tes Lisan : Instrumen tanya jawab
c. Unjuk Kerja (Projek) : gambar benda kubistis dan Pedoman Perskoran

3. Instrumen Penilaian (terlampir)

Mengetahui Garum, Juli 2018


Kepala SMAN 1 Garum Guru Seni Budaya

GATOT WIYONO, S. Pd, M. Pd Drs. IMAM ROZI


NIP. 19640702 198803 1 010 NIP. 19610324 198803 1 008

FORMAT PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK

Kompetensi Dasar : 3.1. Memahami bahan, media dan tehnik dalam proses berkarya seni
rupa
Topik / Tema : Berkarya gambar benda Kubistis
Sub Topik / Tema : 1. Unsur, Bahan, alat dan teknik dalam berkarya gambar benda
kubistis
Tujuan Pembelajaran: Melalui kegiatan dengan Pendekatan Saintifik dengan Model
Pembelajaran Discovery Learning dan Project Based Learning, peserta didik dapat
mengidentifikasi , mengamati, mengklasifikasi dan mempresentasikan hasil
pengamatan terhadap unsur, prinsip, bahan dan teknik serta pilihan model
dalam karya seni 2 dimensi berupa benda kubistis. Peserta didik dapat
merencanakan dan menghubungkan data-data tentang bahan, unsur, prinsip,
dan teknik dalam berkarya gambar benda kubistis. Peserta didik dapat
membuat karya seni rupa dua dimensi berupa gambar benda kubistis dengan
teknik geometris, non geometris, membuat sketsa benda kubistis dengan teliti,
melakukan detailing sketsa, arsiran dan high light, membandingkan karya
sendiri dengan karya orang lain, menyampaikan hasil pengumpulan dan
simpulan informasi yang diperoleh tentang bahan, media dan teknik dalam
berkarya gambar benda kubistis dan mempertanggung jawabkannya. Pada
akhirnya peserta didik dapat membangun kesadaran akan kebesaran Tuhan YME,
menumbuhkan perilaku disiplin, jujur, aktif, responsip, santun, bertanggungjawab,
dan kerjasama.
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit (3 TM)

Tahapan Pembelajaran Kegiatan


Mengamati Mengamati
1. Melihat karya seni rupa dua dan tiga dimensi melalui
media cetak (buku, majalah, brosur, dsb), internet dan
kegiatan pameran
2. Mengamati unsur, bahan, alat dan teknik dalam berkarya
gambar benda kubistis
Menanya Menanyakan
1. Guru menstimulus peserta didik untuk mencari
informasi tentang unsur, bahan, alat dan teknik dalam
berkarya seni rupa dua dimensi berupa gambar benda
kubistis
2. Guru menstimulus peserta didik untuk mencari
informasi tentang langkah-langkah membuat karya seni
rupa dua dimensi berupa gambar benda kubistis
Mengumpulkan informasi Mengeksplorasi
1. Mengumpulkan informasi tentang unsur, bahan, alat dan
teknik dalam berkarya seni rupa dua dimensi berupa
gambar benda kubistis
2. Bereksperimen dengan beragam bahan, media, alat dan
teknik dalam membuat karya seni rupa dua dimensi
berupa gambar benda kubistis
Mengasosiasikan Mengasosiasi
1. Membandingkan karya sendiri dengan karya orang lain,
mengenai : unsur, bahan, alat dan teknik dalam berkarya
seni rupa dua dimensi berupa gambar benda kubistis
2. Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan
kegiatan berkarya seni rupa dua dimensi berupa gambar
benda kubistis
Mengkomunikasikan Mengkomunikasi
1. Menyampaikan hasil pengumpulan dan simpulan
informasi yang diperoleh tentang unsur, bahan, alat dan
teknik dalam berkarya seni rupa dua dimensi berupa
gambar benda kubistis
2. Mempertanggung jawabkan secara lisan atau tulisan
mengenai unsur, bahan, alat dan teknik dalam berkarya
seni rupa dua dimensi berupa gambar benda kubistis
Model Pembelajaran Discovery Learning Seni Budaya
Sekolah SMA NEGERI 1 GARUM
Kelas X
Kompetensi 3.1. Memahami bahan, media dan tehnik dalam proses berkarya seni
Dasar rupa
Topik Berkarya gambar benda Kubistis
Sub Topik 1. Unsur, Bahan, alat dan teknik dalam berkarya gambar benda
kubistis
Waktu 6 x 45 menit (3 TM)
TAHAP PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Stimulation Penampilan video youtube proses dan teknik menggambar
(simullasi/Pemberian karya senirupa 2 dimensi dan demonstrasi pada papan white
rangsangan) board
2. Problem statemen Menentukan pilihan model yang sederhana unik dengan
(pertanyaan/identifikasi detail serta pencahayaan yang alami, teknik dan karakter
masalah) bahan model
3. Data collection Mencari berbagai objek benda geometris dan non geometris
(pengumpulan data) untuk difoto dan dijadikan model dalam proses berkarya,
diamati secara teliti teknik tahapan yang harus dilakukan
agar berhasil dalam mengekspresikan objek 3 dimensi
menjadi karya 2 dimensi
4. Data processing Memilih dan menentukan objek hasil foto, dan di print out
(pengolahan Data) untuk dijadikan model dalam berkarya
5. Verification (pembuktian) Membuat sketsa dengan teliti dan melakukan detailing
arsiran dengan teknik seperti yang telah diamati pada
penayangan video
6. Generalization (menarik Melakukan kesimpulan atas apa yang telah dialaminya,
kesimpulan/ bahwa berkarya seni 2 dimensi dengan melihat model
generalisasi) memberikan pengalaman teknik akan pentingnya kejelian
pengamatan, ketelitian serta ketelatenan yang tinggi dalam
penggarapannya.

Lampiran I
Pertemuan Pertama
(Materi Pengetahuan, materi prinsip, materi prosedur, materi fakta dan materi
ketrampilan terlampir)

BERKARYA SENI DUA DIMENSI BERUPA BENDA KUBISTIS

Materi Pengetahuan
1. Unsur-unsur Karya Seni Rupa 2 dimensi
2. Bahan, alat dan teknik dalam berkarya gambar benda kubistis
3. Pilihan model karya seni 2D berupa benda kubistis
Materi Prinsip
Menggambar adalah membuat goresan sebagai usaha menyajikan persepsi visual
(gambar) yang secara grafis memiliki kemiripan dengan suatu bentuk. Penerapan
prinsip dan pilihan model karya seni 2 dimensi berupa benda kubistis

Materi Prosedur
Perkembangan Bahan, alat dan teknik dalam berkarya gambar benda kubistis

Materi Fakta
Perkembangan Seni Rupa secara Global ditinjau dari sudut Kebutuhan berupa gambar
benda kubistis.

Materi Ketrampilan
Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat karya seni
rupa dua dimensi berupa gambar benda kubistis

Lampiran II
Pertemuan Pertama

Instrumen Penilaian Pengetahuan

Mata Pelajaran : Seni Budaya


Teknik penilaian : Tes Tulis / Tes Lisan

Soal
1. Jelaskan pengertian unsur karya seni rupa 2 dimensi !
2. Jelaskan tentang pengertian benda kubistis !
3. Jelaskan tentang klasifikasi bahan dan teknik dalam karya seni rupa dua
dimensi !
4. Jelaskan tentang alat, media dan bahan dalam berkarya gambar benda kubistis !
5. Jelaskan langkah-langkah dalam karya gambar benda kubistis !

LAMPIRAN III

Tugas :

Buatlah gambar benda kubistis dengan teknik geometris / non geometris, sketsa dengan
detail arsiran dan high light. Gambar dikerjakan di kertas gambar A3 yang terlebih
dahulu pilih gambar yang diperoleh dari internet yang dapat digunakan sebagai
model. Tugas dikerjakan secara individu.

LAMPIRAN IV

Pertemuan Ke-2 dan ke- 3

a. Intrumen Penilaian Ketrampilan

Penilaian Praktik / Unjuk Kerja

Mata Pelajaran : Seni Budaya


Nama Projek : Membuat Gambar Benda Kubistis
Alokasi Waktu : 6 x 45 Menit
Nama Kelompok : ..................
Kelas : X

No
No Aspek Penilaian Skor (1 - 100)
IPK
4.1 1. Penilaian print out gambar benda kubistis
2. Penilaian proses (terlampir)
3. Obyektifitas
4. Kerapian
5. Ketelitian
6. Kesempurnaan/Penyelesaian

Penilaian
Jumlah Skor yang
Nilai = Diperoleh X 100
Skor Maksimum

Rubrik Penilaian Proses

No Nama Aspek
Penilaian Jumlah
/ Skor
Kualitas Kelancaran Kesiapan Tepat
Garis teknik Alat Waktu
3 2 3 2
1.
2.
3.
4.

Dst.

b. Intrumen Penilaian Sikap

Penilaian Kinerja Presentasi

Matapelajaran : Seni Budaya


Materi : Gambar Benda Kubistis

Alokasi Waktu : 6 x 45 menit

Nama Kelompok Kerja : …………………………….

No Aspek yang dinilai Penilaian


1 2 3
1 Komunikasi
2 Sistematika penyampaian
3 Wawasan
4 Keberanian
5 Antusias
6 Penampilan

Rubrik:

Aspek yang Penilaian


dinilai 1 2 3
Komunikasi Tidak ada komunikasi Komunikasi sedang Komunikasi Lancar
dan baik
Sistematika Penyampain tidak Sistematika Sistematika
penyampaian sistematis penyampaian sedang penyampaian baik
Wawasan Wawasan kurang Wawasan sedang Wawasan luas
Keberanian Tidak ada keberanian Keberanian sedang Keberanian baik
Antusias Tidak antusias Antusias sedang Antusias dalam
kegiatan
Penampilan Penampilan kurang Penampilan sedang Penampilan baik

BERKARYA SENI DUA DIMENSI BERUPA BENDA KUBISTIS

MATERI PENGETAHUAN

Unsur – unsur Seni rupa 2 dimensi adalah

a. Titik /Bintik
Titik/bintik merupakan unsur dasar seni rupa yang terkecil. Semua wujud
dihasilkan mulai dari titik. Titik dapat pula menjadi pusat perhatian, bila berkumpul
atau berwarna beda. Titik yang membesar biasa disebut bintik.
b. Garis
Garis adalah goresan atau batas limit dari suatu benda, ruang, bidang, warna,
texture, dan lainnya. Garis mempunyai dimensi memanjang dan mempunyai arah
tertentu, garis mempunyai berbagai sifat, seperti pendek, panjang, lurus, tipis,
vertikal, horizontal, melengkung, berombak, halus, tebal, miring, patah-patah, dan
masih banyak lagi sifat-sifat yang lain. Kesan lain dari garis ialah dapat memberikan
kesan gerak, ide, simbol, dan kode-kode tertentu, dan lain sebagainya. Pemanfaatan
garis dalam desain diterapkan guna mencapai kesan tertentu, seperti untuk
menciptakan kesan kekar, kuat simpel, megah ataupun juga agung. Beberapa contoh
symbol ekspresi garis serta kesan yang ditimbulkannya, dan tentu saja dalam
penerapannya nanti disesuaikan dengan warna-warnanya.
c. Bidang
Bidang dalam seni rupa merupakan salah satu unsur seni rupa yang terbentuk
dari hubungan beberapa garis. Bidang memiliki dimensi panjang dan lebar,
sedangkan bentuk memiliki dimensi panjang, lebar, dan tinggi. Atau dengan kata
lain bidang bersifat pipih, sedangkan bentuk memiliki isi atau volume. Dari
bentuknya bidang maupun bentuk terdiri dari beberapa macam, yakni; bidang
geometris, bidang biomorfis (organis), bidang bersudut, dan bidang tak beraturan.
Bidang dapat terbentuk karena kedua ujung garis yang bertemu, atau dapat pula
terjadi karena sapuan warna. Bidang dibatasi kontur dan merupakan 2 dimensi,
menyatakan permukaan, dan memiliki ukuran Bidang dasar dalam seni rupa antara
lain, bidang segitiga, segiempat, trapesium, lingkaran, oval, dan segi banyak lainnya.
d. Bentuk
Bentuk dalam pengertian bahasa, dapat berarti bangun (shape) atau bentuk
plastis (form). Bangun (shape) ialah bentuk benda yang polos, seperti yang terlihat
oleh mata, sekedar untuk menyebut sifatnya yang bulat, persegi, ornamental, tak
teratur dan sebagainya. Sedang bentuk plastis ialah bentuk benda yang terlihat dan
terasa karena adanya unsur nilai (value) dari benda tersebut, contohnya lemari.
Lemari hadir di dalam suatu ruangan bukan hanya sekedar kotak persegi empat,
akan tetapi mempunyai nilai dan peran yang lainnya.
e. Tekstur
Tekstur merupakan sifat permukaan sebuah benda. Sifat permukaan dapat
berkesan halus, kasar, kusam, mengkilap, licin, berpori dan sebagainya. Kesan-kesan
tersebut dapat dirasakan melalui penglihatan dan rabaan. Oleh karena itu terdapat
dua jenis tekstur, yaitu tekstur nyata,yaitu sifat permukaan yang menunjukkan
kesan sebenarnya antara penglihatan mata dan rabaan, dan tekstur semu (maya),
yaitu kesan permukaan benda yang antara penglihatan dan rabaan dapat berbeda
kesannya.
f. Warna
Teori warna berdasarkan cahaya dapat dilihat melalui tujuh spectrum warna
dalam ilmu Fisika seperti halnya warna pelangi. Secara teori warna dapat dipelajari
melalui dua pendekatan salah satunya adalah teori warna berdasarkan pigmen
warna (Goethe) yakni butiran halus pada warna. Beberapa istilah yang perlu
diketahui dalam teori warna pigmen diantaranya:
- Warna Primer, yakni warna dasar atau warna pokok yang tidak dapat diperoleh
dari campuran warna lain. Warna primer terdiri dari merah, kuning, dan biru, 
- Warna Sekunder, yaitu warna yang diperoleh dari campuran kedua warna
primer, misalnya warna ungu, oranye (jingga) , dan hijau,
- Warna Tersier, yakni warna yang merupakan hasil percampuran kedua warna
sekunder, 
- Warna analogus, yaitu deretan warna yang letaknya berdampingan dalam
lingkaran warna, misalnya deretan dari warna ungu menuju warna merah,
deretan warna hijau menuju warna kuning, dan lain-lain, 
- Warna komplementer, yakni warna kontras yang letaknya berseberangan dalam
lingkaran warna, misalnya, kuning dengan ungu, merah dengan hijau, dan lain-
lain. 
g. Gelap Terang
Dalam karya seni rupa dua dimensi gelap terang dapat berfungsi untuk beberapa hal,
antara lain: menggambarkan benda menjadi berkesan tiga dimensi, menyatakan
kesan ruang atau kedalaman, dan memberi perbedaan (kontras). Gelap terang dalam
karya seni rupa dapat terjadi karena intensitas (daya pancar) warna, dapat pula
terjadi karena percampuran warna hitam dan putih.

MATERI PRINSIP
Menggambar adalah membuat goresan sebagai usaha menyajikan persepsi visual
(gambar) yang secara grafis memiliki kemiripan dengan suatu bentuk. Sedang yang
dimaksud dengan menggambar alam benda adalah menggambar dengan cara melihat
secara langsung bentuk-bentuk benda yang dijadikan obyek gambar. Dalam
menggambar juga tidak lepas dari penggunaan unsur-unsur seni rupa, yaitu: garis,
bidang, bentuk, komposisi, dan arsir. Berbagai macam obyek dapat digunakan sebagai
bahan atau materi menggambar bentuk, diantaranya adalah: alam benda, flora fauna,
dan dan manusia. Obyek dalam menggambar bentuk umumnya dapat dilihat oleh indera
mata dan sebagian besar dapat diraba. Obyek dalam menggambar alam benda sangat
luas, secara sederhana obyek tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok
besar yaitu: benda dalam rumah dan luar rumah.

MATERI KONSEP

Objek gambar bentuk adalah benda dengan berbagai macam bentuk.


Bentuk di bagi 2, yaitu:
1. Geometris : bentuk yang beraturan dan merupakan bentuk dasar benda
Contohnya: kubus, balok, piramid, limas, kerucut dan balok dan bola.
2. Non Geometris : bentuk yang tidak beraturan, terdapat pada benda alam.

Benda di bedakan menjadi 3 bentuk, yaitu:


a. Bentuk Kubistis adalah bentuk-bentuk yang menyerupai kubus atau benda yang
menyerupai bentuk dasarnya kubus dan balok.
Contoh: lemari, meja, kursi, TV, kulkas dll
b. Bentuk Silindris adalah benda yang bentuk dasarnya menyerupai silinder atau bulat.
Contok: gelas, botol, ember, guci, cangkir dll
c. Bentuk Bebas adalah bentuk-bentuk yang tidak beraturan yang tidak kubuistis dan
silindris.
Contoh: kain, buah-buahan, sayur-sayuran dll

MATERI PROSEDUR
Untuk itu beberapa hal yang harus diperhatikan dalam praktek menggambar alam
benda adalah:
 Proporsi, yaitu ukuran perbandingan antara bagian-bagian benda yang digambar
 Komposisi, yaitu susunan keseluruhan dari obyek atau benda yang digambar
dengan bidang gambar
 Perspektif, yaitu pandangan kedalaman yang serasi dari obyek atau benda yang
digambar
 Terjemahan bahan atau tekstur, yaitu wujud permukaan dari obyek atau benda yang
digambar sesuai sifat bahannya.

Langkah-langkah menggambar benda kubistis


Dengan menggunakan cara:
1. Linear merupakan cara menggambar objek gambar dengan garis sebagai unsur
yang paling menentukan, baik garis lurus maupun garis lengkung.
2. Blok merupakan cara menggambar dengan menutup objek menggunakan satu
warna, sehingga hanya tampak bentuk global nya (siluet).
3. Arsir merupakan cara menggambar dengan garis-garis sejajar atau menyilang untuk
menentukan gelap-terang objek gambar sehingga tampak seperti 3D.
4. Dusel merupakan cara menggambar yang penentuan gelap-terang objek gambar
menggunakan pensil gambar yang digoreskan dalam posisi miring (rebah).
5. Pointilis merupakan cara menggambar yang dalam menentukan gelap-terang objek
gambar menggunakan pensil atau pena gambar dengan dititik-titikkan.
6. Aquarel merupakan cara menggambar dengan menggunakan cat air dengan sapuan
warna yang tipis, sehingga hasilnya tampak transparan atau tembus pandang.
7. Plakat merupakan cara menggambar dengan menggunakan bahan cat poster atau
cat air dengan sapuan warna yang tebal sehingga hasilnya tampak pekat dam
menutup.

Anda mungkin juga menyukai