Anda di halaman 1dari 14

KI :

3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan factual, konseptual, procedural, dan metakognitif sesuai dengan bidang lingkup kajian
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional dan internasional

4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan
keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

KD :

3.1 Menganalisis hakikat bangsa dan Negara


4.1 Menyaji hasil analisis hakikat bangsa dan negara
HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA

A. BANGSA
Secara umum, Bangsa adalah sekelompok orang yang memiliki kehendak untuk bersatu yang memiliki persatuan senasib dan tinggal di wilayah tertentu, beberapa budaya
yang sama, mitos leluhur bersama.

Pengertian bangsa menurut para ahli :

1. Ernest Renant, bangsa adalah suatu nyawa, suatu akal yang terjadi dari dua hal yaitu rakyat yang harus menjalankan satu riwayat, dan rakyat yang kemudian harus memiliki
kemauan, keinginan untuk hidup menjadi satu.
2. Otto Bauer, bangsa adalah kelompok manusia yang memiliki kesamaan karakter  yang tumbuh karena kesamaan nasib.
3. F. Ratzel (Jerman), menyatakan bahwa bangsa terbentuk karena adanya hasrat bersatu.
4. Hans Kohn (Jerman), menyatakan bahwa bangsa adalah buah hasil tenaga hidup manusia dalam sejarah.
 
 Unsur-unsur Terbentuknya Bangsa
Menurut Hans Kohn, kebanyakan bangsa terbentuk karena unsur atau faktor objektif  tertentu yang membedakannya dengan bangsa lain, seperti:
1.     Unsur nasionalisme yaitu kesamaan keturunan.
2.     Wilayah.
3.     Bahasa.
4.     Adat-istiadat
5.     Kesamaan politik.
6.     Perasaan.
7.     Agama.

Menurut Joseph Stalin, unsur terbentuknya bangsa adalah adanya:


1.     Persamaan sejarah.
2.     Persamaan cita-cita.
3.     Kondisi objektif seperti bahasa, ras, agama, dan adat-istiadat.

Ciri-Ciri Bangsa
Suatu bangsa memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan bentuk komunitas lainnya. Mengacu pada pengertian bangsa, adapun beberapa ciri-ciri bangsa adalah
sebagai berikut:
1. Memiliki rasa kebersamaan.
2. bersifat nasionalitas atau kebangsaan.
3. Suatu bangsa memiliki wilayah tertentu namun belum terdapat pemerintahan sendiri di dalamnya.
4. Dalam suatu bangsa terdapat kehendak bersama untuk membentuk dan menjalankan pemerintahan sendiri.
5. Suatu bangsa tidak dapat ditentukan secara pasti waktu kelahirannya. Misalnya, suku batak tidak diketahui dengan pasti sejak kapan mulai ada di nusantara.

Faktor-Faktor Pembentukan Bangsa


Suatu bangsa terbentuk karena adanya faktor-faktor tertentu yang mempengaruhi. Mengacu dari pengertian bangsa seperti yang sudah dijelaskan di atas, dalam
pembentukan bangsa dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut:
1. Primordial, yaitu sebuah pandangan atau paham yang memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak kecil, baik mengenai tradisi, adat-istiadat, kepercayaan, maupun
segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan pertamanya. Beberapa yang termasuk dalam faktor primordial diantaranya kesamaan suku bangsa, ikatan kekerabatan,
bahasa daerah dan adat istiadat.
2. Sakral, yaitu sesuatu yang dianggap suci atau keramat oleh masyarakat. Dalam hal ini sakral merupakan adanya faktor kesamaan agama yang dianut oleh masyarakat
serta agama tersebut dapat membentuk ideologi doktrin yang kuat dalam masyarakat yang bersangkutan dimana keterkaitannya dapat menimbulkan bangsa.
3. Tokoh, yaitu orang-orang tertentu yang memiliki pengaruh dan dianggap penting di dalam suatu masyarakat. Tokoh juga menjadi faktor pembentuk bangsa, karena
bagi masyarakat seseorang yang dijadikan tokoh adalah panutan untuk mewujudkan misi-misi bangsa.
4. Sejarah, yaitu kejadian yang terjadi pada masa lampau yang disusun berdasarkan peninggalan-peninggalan berbagai peristiwa. Sejarah juga sebagai faktor pembentuk
bangsa karena pengalaman di masa lalu seperti penderitaan akan melahirkan solidaritas yang akan membentuk suatu tekad dan satu tujuan antar kelompok masyarakat.
5. Perkembangan Ekonomi, dengan semakin meningkatnya perkembangan ekonomi maka akan beragam pula kebutuhan masyarakat sehingga mereka satu sama lain
akan saling ketergantungan. Akibatnya akan membentuk suatu bangsa sebagai jalan untuk memenuhi kebutuhan satu sama lain.

Pertanyaan : Bagaimana dengan Indonesia? Apa yang menjadi dasar masyarakat


Indonesia dikatakan sebagai bangsa Indonesia? Faktor apa saja yang menjadi
pemersatu bangsa Indonesia?
B. NEGARA
1. KONSEP NEGARA
Secara umum, Negara dapat digambarkan sebagai : sistem yang memilikki kewenangan atas suatu kelompok masyarakat, dan masyarakat yang mendominasi itu sendiri.

Menurut para tokoh :


- Miriam Budiardjo : suatu daerah territorial yang rakyatnya diperintah oleh sejumlah pejabat dan pihak-pihak yang berhasil menuntut warga negara untuk taat pada
peraturan perundang-undangan dengan penguasaan (kendali) monopolistis dan kekuasaan yang sah.
- Harold J. Laski : masyarakat yang diintegrasikan mempunyai wewenang yang bersifat memaksa.
- Roger H. Soltau : Badan atau kewenangan yang mengatur atau mengendalikan persoalan-persoalan bersama atas nama masyarakat.

2. FUNGSI NEGARA
N Fungsi Arti
O
1 Law and Order (Penertiban) Negara berfungsi untuk melakukan penertiban dan menstabilkan keadaan guna mencegah bentrokan
antar warga
2 Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Negara memiliki tindakan-tindakan tertentu sebagai bentuk usaha untuk mewujudkan kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat. Contoh : membuat peraturan perlindungan HAM.

3 Pertahanan Negara berfungsi menjaga wilayah, kedaulatan, dan memberikan rasa aman kepada masyarakat terhadap
ancaman yang berasal dari luar maupun dari dalam negeri.

4 Menegakkan Keadilan Negara berfungsi untuk menegakkan keadilan bagi seluruh warganya tanpa memandang status yang
disandang oleh rakyatnya dalam seluruh aspek kehidupan (ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan
keamanan).
3. UNSUR NEGARA
Suatu negara dapat dikatakan sebagai negara apabila memiliki unsur sebagai berikut :

KONSTITUTIF : UNSUR TERPENTING SUATU NEGARA UNSUR NEGARA


DEKLARATIF : pengakuan dari negara lain, Unsur
(HARUS ADA). UNSUR INI BISA DIKATAKAN SEBAGAI
ini dapat dikatakan sebagai unsur penambah
UNSUR NYATA, KARENA DAPAT DIRASAKAN DAN DILIHAT
sebagai penguat unsur utama.
OLEH NEGARA LAIN

Rakyat : Individu maupun


sekelompok orang yang tinggal di Wilayah : Tempat / wilayah teritori negara
dalam suatu negara. De Facto : Pengakuan yang diberikan
Pemerintah yang berdaulat : Kemampuan karena unsur-unsur penting terpenuhi
untuk memimpin / mengatur negaranya sendiri
Bukan Penduduk : Orang
yang tinggal sementara De Jure : Pengakuan yang diberikan secara resmi
disuatu daerah setelah dikeluarkannya pengakuan secara de
Facto
Penduduk : orang yang tinggal secara menetap disuatu daerah.

Warga negara : orang yang secara hukum menjadi anggota dari


suatu negara
Bukan Warga Negara : Orang yang secara hukum bukan menjadi anggota suatu negara, namun
mematuhi sistem hukum yang berlaku dinegara asing tempat mereka tinggal

C. SIFAT NEGARA
No. SIFAT PENJELASAN
Negara memiliki kekuasaan untuk memaksakan peraturan yang telah dibuat agar dipatuhi oleh seluruh orang / individu yang tinggal
1. Memaksa
didalamnya baik secara halus (himbauan) maupun menggunakan kekuatan fisik.
Negara memiliki hak tunggal dalam menetapkan tujuan bersama, dalam hal ini adalah pembuatan peraturan dengan tujuan kepentingan
2. Monopoli
bersama.
3. Mencakup Semua Peraturan yang dibuat oleh negara berlaku untuk seluruh orang yang berada di dalam negara tanpa terkecuali.

D. BENTUK NEGARA
No ZAMAN TOKOH TEORI
1. Monarki adalah pemerintahan oleh satu orang guna kepentingan seluruh rakyat.
2. Tirani adalah pemerintahan oleh satu orang untuk kepentingan dirinya sendiri.
3. Aristokrasi adalah pemerintahan oleh sekelompok orang yaitu para cendikiawan guna kepentingan seluruh rakyat.
Aristoteles 4. Oligarki adalah pemerintahan oleh sekelompok orang guna kepentingan kelompok (golongan) nya sendiri.
5. Plutokrarsi adalah pemerintahan oleh sekelompok orang kaya guna kepentingan orang-orang kaya.
6. Politiea adalah suatu pemerintahan oleh seluruh orang guna kepentingan seluruh rakyat.
7. Demokrasi adalah pemerintahan dari orang-orang yang tidak tahu sama sekali tentang soal-soal pemerintahan.
YUNANI
1 1. Aristokrasi adalah pemerintahan oleh Aristokrat (cendikiawan) sesuai dengan pikiran keadilan.
KUNO
2. Timokrasi yaitu pemerintahan oleh orang-orang yang ingin mencapai kemahsyuran dan kehormatan.
3. Oligarki yaitu pemerintahan oleh para hartawan. Keadaan ini melahirkan milik partikulir, maka orang-orang miskin pun bersatu
melawan kaum hartawan.
Plato
4. Demokrasi yaitu pemerintahan oleh rakyat miskin. Karena salah mempergunakannya maka keadaan ini berakhir dengan
kekacauan atau anarki.
5. Tirani yaitu pemerintahan seorang penguasa yang bertindak secara sewenang-wenang. Bentuk ini adalah yang paling jauh dari
cita-cita tenang keadilan.
2 MODERN Negara kesatuan adalah bentuk suatu negara yang merdeka dan berdaulat, dengan satu pemerintahan pusat yang berkuasa dan
mengatur seluruh daerah. Menurut C.F. Strong dua sifat penting negara kesatuan yaitu : adanya supremasi dari DPR dan tidak ada
No ZAMAN TOKOH TEORI
badan lain yang berdaulat kecuali pemerintah pusat. Dalam pelaksanaannya, negara kesatuan ini terbagi kedalam dua macam sistem
pemerintahan yaitu: Sentral dan Otonomi.
Negara Serikat

Negara Serikat terdiri dari beberapa negara bagian yang menjadi sebuah negara berdaulat. Negara bagian tidak memiliki kedaulatan.
Berbeda dengan negara kesatuan, negara bagian memiliki kewenangan untuk membuat undang-undang sendiri akan tetapi tetap harus
sesuai dengan Konstitusi dasar negara serikat tersebut. Negara bagian juga bisa memiliki kepala negara sendiri, dan parlemen sendiri.
Negara pusat (federal) memiliki kedaulatan atas negara bagian dan mengambil alih beberapa kekuasaan yang berhubungan dengan
moneter, pertahanan, POS, politik LN, dan telekomunikasi. Sedangkan urusan dalam negeri lain adalah menjadi kewenangan negara
bagian.
MODERN Tiap negara bagian memiliki kepala negara, parlemen, dan kabinet sendiri untuk menjalankan pemerintahan di negara bagian.
Pembagian kekuasaan antara pemerintah pusat dan pemerintah negara bagian ditentukan oleh negara bagian, kecuali :

 kedudukan negara dimata Internasional


 keselamatan rakyat
 konstitusi dan organisasi pusat
 hal keuangan negara
 kepentingan bersama antar negara

Pertanyaan : Setelah kalian membaca materi ini, jawablah pertanyaan berikut :


1. Apa bentuk negara yang dimiliki oleh Indonesia? Mengapa? Sertakan bukti nyata yang
mendukung pendapatmu!
2. Indonesia selain memiliki unsur konstitutif, juga memiliki unsur deklaratif. Tuliskan bukti
yang dapat kalian temukan untuk mendukung pernyataan ini!
E. BENTUK KENEGARAAN

1. Serikat Negara (Perserikatan negara/ Konfederasi/Statebond)


Adalah perserikatan dari beberapa negara yang merdeka dan memiliki kekuasaan penuh untuk mengatur daerahnya sendiri dan dibentuk berdasarkan traktat atau perjanjian
internasional.
2. Koloni
Adalah Negara yang berada di kekuasaan negara lain (dijajah oleh negara lain) dan tidak mempunyai hak sendiri untuk mengatur urusan politik, ekonomi, sistem, hukum dan
pertahanan serta keamanan.

3. Dominion
Adalah kumpulan negara-negara yang berada dibawah kekuasaan Kerajaan Inggris (bekas jajahan Inggris) dan mengakui Raja Inggris sebagai rajanya serta tergabung dalam
British Commonwealth of Nation (Negara Persemakmuran).

4. Mandate
Adalah negara yang awalnya merupakan negara jajahan yang kalah Perang Dunia I dan tetap dibawah naungan negara yang menang perang dalam pengawasan Dewan Mandat
Liga Bangsa-Bangsa. Negara akan keluar dari status Mandat apabila negara sudah diakui sebagai negara oleh negara lain dan bisa melaksanakan tugas-tugasnya sebagai
negara.

5. Perwalian (trustee)
Adalah daerah-daerah yang berada dibawah naungan Dewan Perwalian serta negara yang menang Perang Dunia ke II, tujuannya adalah untuk memajukan politik, ekonomi,
sosial, dan pendidikan rakyat tersebut kearah kemerdekaan penuh.

6. Protektorat
Adalah negara yang berada di bawah lindungan negara lain yang lebih kuat, biasanya hubungan luar negeri akan ditangani oleh negara pelindungnya, dan umumnya negara ini
tidak dianggap sebagai negara yang merdeka.

7. Uni
Adalah gabungan beberapa negara yang dikepalai oleh seorang kepala negara yang sama.
- Uni Riil (Reele Unie) : dua negara yang membuat sebuah traktat (perjanjian internasional) dan membentuk alat perlengkapan untuk mengurusi kepentingan bersama.
- Uni Personil (Personele Unie) : Dua negara yang mempunyai kepala negara yang sama sebagai kepala negara, tetapi urusan dalam dan luar negeri diurus masing-masing
negara
- Uni Zui Generalis (Unie Suigenesis) : Gabungan negara yang bersama-sama untuk mengurus kepentingan hubungan luar negeri setelah ada kesepakatan melalui perjanjian.

8. Serikat Negara (Perserikatan negara/ Konfederasi/Statebond)


Adalah perserikatan dari beberapa negara yang merdeka dan memiliki kekuasaan penuh untuk mengatur daerahnya sendiri dan dibentuk berdasarkan traktat atau perjanjian
internasional.
9. Koloni
Adalah Negara yang berada di kekuasaan negara lain (dijajah oleh negara lain) dan tidak mempunyai hak sendiri untuk mengatur urusan politik, ekonomi, sistem, hukum dan
pertahanan serta keamanan.

10. Dominion
Adalah kumpulan negara-negara yang berada dibawah kekuasaan Kerajaan Inggris (bekas jajahan Inggris) dan mengakui Raja Inggris sebagai rajanya serta tergabung dalam
British Commonwealth of Nation (Negara Persemakmuran).

11. Mandate
Adalah negara yang awalnya merupakan negara jajahan yang kalah Perang Dunia I dan tetap dibawah naungan negara yang menang perang dalam pengawasan Dewan Mandat
Liga Bangsa-Bangsa. Negara akan keluar dari status Mandat apabila negara sudah diakui sebagai negara oleh negara lain dan bisa melaksanakan tugas-tugasnya sebagai
negara.

12. Perwalian (trustee)


Adalah daerah-daerah yang berada dibawah naungan Dewan Perwalian serta negara yang menang Perang Dunia ke II, tujuannya adalah untuk memajukan politik, ekonomi,
sosial, dan pendidikan rakyat tersebut kearah kemerdekaan penuh.

13. Protektorat
Adalah negara yang berada di bawah lindungan negara lain yang lebih kuat, biasanya hubungan luar negeri akan ditangani oleh negara pelindungnya, dan umumnya negara ini
tidak dianggap sebagai negara yang merdeka.
14. Uni
Adalah gabungan beberapa negara yang dikepalai oleh seorang kepala negara yang sama.
- Uni Riil (Reele Unie) : dua negara yang membuat sebuah traktat (perjanjian internasional) dan membentuk alat perlengkapan untuk mengurusi kepentingan bersama.
- Uni Personil (Personele Unie) : Dua negara yang mempunyai kepala negara yang sama sebagai kepala negara, tetapi urusan dalam dan luar negeri diurus masing-masing
negara
- Uni Zui Generalis (Unie Suigenesis) : Gabungan negara yang bersama-sama untuk mengurus kepentingan hubungan luar negeri setelah ada kesepakatan melalui perjanjian.

F. PROSES TERJADINYA NEGARA


1. Secara Primer

Perhatikan bagan diatas !


Menurut teori ini, asal mula terjadinya suatu negara karena adanya sebuah kelompok kecil masyarakat yang kemudian tergabung menjadi sebuah keluarga yang
kemudian terus membesar menjadi kelompok masyarakat yang lebih besar dan dinamakan dengan suku, Kelompok suku berkembang mengikuti perkembangan
zaman yang kemudian kepala sukunya berubah fungsi menjadi seorang Raja dengan wilayah kekuasaan yang lebih luas (kerajaan). Sistem kerajaan yang dikenal
dengan kekuasaan absolute (mutlak) dan sentralistik (berpusat pada raja) memaksa rakyat untuk mematuhi seluruh perintah rakyat, hal ini membuat ikatan
masyarakat lebih kuat dan memiliki perasaan senasib dan bersatu atau disebut dengan nasional. Karena ikatan inilah masyarakat memiliki pandangan tersendiri
dalam sebuah pemerintahaan. Pandangan ini menuntut masyarakat membuat sebuah keputusan demi kepentingan bersama, yang kemudian pandangan ini
dituangkan dalam sistem demokrasi.

2. Secara Sekunder
Teori ini hanya menjelaskan bagaimana sebuah negara baru itu lahir namun tidak dijelaskan bagaimana negara pertama itu lahir.

3. Melalui Pendekatan Faktual


il
-
-

-
-
-

-
-

-
c
K
r
a
g
e
N
t
s
d Occupatie (pendudukan) : Wilayah tak bertuan yang kemudian dikuasai oleh sekelompok orang dan menyatakan diri sebagai negara merdeka.
Fusi (peleburan) : Gabungan dari negara-negara kecil melalui perjanjian internasional yang dibuat diantara negara-negara tersebut. (Perhatikan gambar
dibawah ini!)

Cessie (Penyerahan) : Penyerahan suatu negara ke negara lain akibat perjanjian yang telah dibuat.
Acessie (Penarikan) : Negara baru terbentuk karena adanya kemunculan daratan baru akibat proses alam
Anexatie (pencaplokan/penguasaan) : negara yang berdiri diwilayah bangsa lain tanpa reaksi yang berarti. Contoh : Israel yang menguasai wilayah Palestina
tahun 1948.
Proclamation (Proklamasi) : Wilayah yang diduduki oleh suku asli yang berhasil memerdekakan diri dari bangsa penjajah yang datang kewilayahnya.
Innovation (Pembentukan baru) : Munculnya suatu negara baru diatas suatu wilayah yang pecah karena suatu hal dan kemudian lenyap. Contoh : Negara Uni
Soviet yang menghilang pasca PD II kemudian muncuk negara baru seperti Georgia, Azerbaijan dll
Separatise (Pemisahan) : wilayah yang memisahkan diri dari negara yang semula kemudian menyatakan kemerdekaannya.
Contoh :

4. Melalui Pendekatan Teoritis

TUGAS :
Awal Mula :

KOREA
- Kontrak Sosial : Suatu negara terbentuk akibat perjanjian yang dibuat oleh antarmasyarakat
- Teori Ketuhanan : Negara terbentuk akibat kehendak Tuhan dan secara otomatis pemimpin negara tersebut merupakan wakil Tuhan.
- Teori Hukum Alam : negara terbentuk karena kekuasaan alam.

1. Suatu negara dapat bertahan jika rakyatnya memiliki semangat kebangsaan (nasionalisme) dan
ditunjukkan dengan tindakan bela negara (patriotisme). Apa yang dimaksud nasionalisme dan
patriotisme?
2. Tuliskan 2 faktor yang menyebabkan munculnya nasionalisme di Indonesia!
3. Setelah membaca materi diatas, apa bentuk kenegaraan yang cocok untuk Indonesia? Mengapa?
Jelaskan Pendapatmu !
t
S
l
K
r
U
a
o
e
n
4. Setelah membaca materi diatas, apa teori yang cocok untuk proses terbentuknya negara Indonesia?
Jelaskan Pendapatmu!

Anda mungkin juga menyukai