Sungguh tepat isyarat yang digambarkan oleh Rasulullah dalam sabdanya di atas
bahwa pada akhir zaman nanti umat Islam akan mengalami disintergrasi, penurunan kualitas
iman, ibadah-ibadah yang dilaksankan hanya melepaskan beban kewajiban dan kegiatan
rutinitas ritual tidak di sadari sebagai sebuah kebutuhan sehingga yang tercermin dalam
kehidupan sehari-hari tidak lebih dengan orang yang tidak beriman. Sehingga mereka mudah
diombang-ambingkan oleh kegemerlapan dunia yang serba menggiurkan. Ibarat buih yang
terapung di atas air akan terhempas kemana-mana.
Dunia ini sebenarnya jika kita telususri dari segi pengertian bahasanya yang terambil
dari kata danâ, yang artinya adalah dekat, sebentar. Dari makna ini bisa dipahami bahwa dunia
ini adalah suatu tempat yang dekat lagi sebentar. Hal ini dapat dirasakan ketika kita memakan
makanan, yang merasakan lezat dan pahitnya adalah hanya sampai pada tenggorokan saat
sampai diperut, tidak bisa dibedakan rasanya mana makanan yang lezat dan makanan yang
tidak lezat. Itulah gambaran kehidupan dunia.
Agama Islam bukan berarti melarang kita untuk mencarinya, agama kita tetap
memberikan peluang seluas-luasanya bagi umat manusia untuk mendapatkan sebanyak-
banyaknya. Tidak melarang untuk kaya. Akan tetapi cara mendapatkannya dan
memanfaatkannya sesuai dengan ajaran agama Islam dan tidak menjadi segala-galanya.
Demikian pula jangan meninggalkan dunia karena hanya terpokus kepada ibadah kepada Allah.
Agama kita mensinyalir bahwa dunia adalah sarana untuk mendapatkan kehidupan akhirat
yang lebih baik. Dunia ini dengan segala fasilitasnya kita yang seharusnya mengendalikan
bukan dia yang mengatur kita. Harta yang kita miliki janganlah ia yang mengatur dan
memperbudak kita, karena mobil kita yang bagus setiap hari dilap dan dicuci, sementara diri
kita, hati kita tidak pernah dibersihkan melalui dengan zikir-zikir atau beribadah kepada Allah,
kalaupun dilakukan hanya dengan sangat terpaksa atau merasa malu dengan sesamanya.
Padahal semestinya rasa malu itu jauh lebih didahulukan kepada Allah daripada manusia.
Karena seseorang yang malu kepada Allah pasti juga malu terhadap manusia tidak sebaliknya.
Jadi harta itu kita yang mengaturnya dan memanfaatkannya bukan kita yang dimanfaatkan.
Ketika umat Islam sangat mencintai dunia dengan sendirinya pasti muncul sifat kedua
yaitu takut akan mati. Pertanyaan yang muncul adalah mengapa mereka takut mati? Padahal
semua yang namanya makhluk pasti akan mati sekalipun bersembunyi di balik batu besar dan
benteng yang tertutup rapat-rapat.
Orang takut mati mungkin karena takut meninggalkan hartanya atau mungkin belum ada
persiapan dalam menghadapi kematian.
Takut mati termasuk salah satu di antara penyakit umat manusia dalam perjuangannya.
Sebab dalam perjuangannya selalu diliputi oleh rasa kekhawatiran akan terkena resiko.
Akibatnya mau berjuang asal tidak ada resiko yang menimpa, asal dirinya selamat, dan untuk
menyelamatkan diri maka dalam memperjuangkan Islam kadang memutar balikkan fakta. yang
hak dinyatakan batil, yang batil dinyatakan hak. Orang kecil bersalah ditetapkan hukuman yang
berat, sementara yang besar yang bersalah dinyatakan benar atau bebas dari jeratan hukum.
Hukum ibarat pisau hanya sebelah yang bisa mengiris benda. Padahal di dalam ajaran agama
kita bahwa semua orang sama didepan hukum. Hal ini kita dapat menyaksikan di tengah-
tengah kehidupan berbangsa dan bernegara di bumi Indonesia yang kita cintai, dimana
keadilan yang merupakan suatu ajaran asasi dalam agama Islam bahkan semua agama adalah
sesuatu hal yang sangat mahal, nyaris barang yang namanya keadilan hampir menghilang
dipersada Indonesia. Padahal kita harus sadari dan membuka mata lebar-lebar serta
mengambil ibrah beberapa peristiwa yang terjadi, baik peristiwa alam (tsunami yang terjadi di
Aceh dan sebagian daerah sumatera utara di susul lagi gempa bumi) maupun kejadian non-
alam (pengeboman, penyakit busng lapar, dsb) itu semua adalah peringatan bagi kita semua
dari Allah. Banyak lagi contoh lain yang terhampar di depan mata kita.
99 Asmaul husna dan artinya
1. (Ar Rahman) Artinya Yang Maha Pemurah
2. (Ar Rahim) Artinya Yang Maha Mengasihi / Penyayang
3. (Al Malik) Artinya Yang Maha Menguasai / Merajai
4. (Al Quddus) Artinya Yang Maha Suci
5. (Al Salam) Artinya Yang Maha Selamat
6. (Al Mukmin) Artinya Yang Maha Melimpahkan Keamanan
7. (Al Muhaimin) Artinya Yang Maha Memelihara / Mengawasi
8. (Al Aziz) Artinya Yang Maha Berkuasa / Ynag Dapat Mengalahkan
9. (Al Jabbar) Artinya Yang Maha Perkasa / Menundukkan Segalanya
10. (Al Mutakabbir) Artinya Yang Mempunyai kebesaran.
11. (Al Khaliq) Artinya Yang Maha Pencipta
12. (Al Bari) Artinya Yang Maha Menjadikan / Melepaskan
13. (Al Musawwir) Artinya Yang Maha Pembentuk
14. (Al Ghaffar) Artinya Yang Maha Pengampun
15. (Al Qahhar) Artinya Yang Maha Memaksa
16. (Al Wahhab) Artinya Yang Maha Penganugerah / Pengkarunia
17. (Al Razzaq) Artinya Yang Maha Pemberi Rezeki
18. (Al Fattah) Artinya Yang Maha Pembuka
19. (Al Alim) Artinya Yang Maha Mengetahui
20. (Al Qabidh) Artinya Yang Maha Pengekang / Menyempitkan Rezeki
21. (Al Basit) Artinya Yang Maha Melimpah Nikmat / Melapangkan Rizki
22. (Al Khafidh) Artinya Yang Maha Perendah / Merendahkan Derajat
23. (Ar Rafik) Artinya Yang Maha Peninggi / Meninggikan Derajat
24. (Al Mu’izz) Artinya Yang Maha Menghormati / Memuliakan
25. (Al Muzill) Artinya Yang Maha Menghina
26. (As Sami) Artinya Yang Maha Mendengar
27. (Al Basir) Artinya Yang Maha Melihat
28. (Al Hakam) Artinya Yang Maha Mengadili / Menetapkan Hukum
29. (Al Adil) Artinya Yang Maha Adil
30. (Al Latif) Artinya Yang Maha Lembut/Halus
31. (Al Khabir) Artinya Yang Maha Waspada
32. (Al Halim) Artinya Yang Maha Penyabar
33. (Al Azim) Artinya Yang Maha Agung
34. (Al Ghafur) Artinya Yang Maha Pengampun
35. (Asy Syakur) Artinya Yang Maha Bersyukur / Berterima Kasih
36. (Al Ali) Artinya Yang Maha Tinggi
37. (Al Kabir) Artinya Yang Maha Besar
38. (Al Hafiz) Artinya Yang Maha Memelihara
39. (Al Muqit) Artinya Yang Maha Menjaga / Memberikan Makan
40. (Al Hasib) Artinya Yang Maha Penghitung
41. (Al Jalil) Artinya Yang Mempunyai Kebesaran
42. (Al Karim) Artinya Yang Maha Mulia
43. (Ar Raqib) Artinya Yang Maha Waspada / Mengawasi
44. (Al Mujib) Artinya Yang Maha Pengkabul
45. (Al Wasik) Artinya Yang Maha Luas
46. (Al Hakim) Artinya Yang Maha Bijaksana
47. (Al Wadud) Artinya Yang Maha Mengasihi / Penyayang
48. (Al Majid) Artinya Yang Maha Mulia
49. (Al Baith) Artinya Yang Maha Membangkitkan Semula
50. (Asy Syahid) Artinya Yang Maha Menyaksikan
51. (Al Haqq) Artinya Yang Maha Benar
52. (Al Wakil) Artinya Yang Maha Pentabir / Mengurusi
53. (Al Qawiy) Artinya Yang Maha Kuat
54. (Al Matin) Artinya Yang Maha Teguh / Kokoh
55. (Al Waliy) Artinya Yang Maha Melindungi
56. (Al Hamid) Artinya Yang Maha Terpuji
57. (Al Muhsi) Artinya Yang Maha Penghitung
58. (Al Mubdi) Artinya Yang Maha Pencipta dari Asal / Memulai
59. (Al Muid) Artinya Yang Maha Mengembalikan
60. (Al Muhyi) Artinya Yang Maha Menghidupkan
61. (Al Mumit) Artinya Yang Mematikan
62. (Al Hayyu) Artinya Yang Maha Hidup
63. (Al Qayyum) Artinya Yang Hidup serta Berdiri Sendiri
64. (Al Wajid) Artinya Yang Maha Penemu
65. (Al Majid) Artinya Yang Maha Mulia
66. (Al Wahid) Artinya Yang Maha Esa
67. (Al Ahad) Artinya Yang Tunggal
68. (As Samad) Artinya Yang Menjadi Tumpuan
69. (Al Qadir) Artinya Yang Maha Berupaya
70. (Al Muqtadir) Artinya Yang Maha Berkuasa
71. (Al Muqaddim) Artinya Yang Maha Mendahului
72. (Al Muakhir) Artinya Yang Maha Mengakhiri / Penangguh
73. (Al Awwal) Artinya Yang Pertama
74. (Al Akhir) Artinya Yang Akhir
75. (Az Zahir) Artinya Yang Zahir
76. (Al Batin) Artinya Yang Batin / Tak Kelihatan Dzatnya
77. (Al Wali) Artinya Yang Memerintah / Menguasai
78. (Al Muta Ali) Artinya Yang Maha Tinggi serta Mulia
79. (Al Barr) Artinya Yang banyak membuat kebajikan / Kebaikan
80. (At Tawwab) Artinya Yang Menerima Taubat
81. (Al Muntaqim) Artinya Yang Maha Memberi Hukuman / Siksaan
82. (Al Afuw) Artinya Yang Maha Pengampun
83. (Ar Rauf) Artinya Yang Maha Pengasih serta Penyayang
84. (Malikul Mulk) Artinya Pemilik Kedaulatan Yang Kekal / Memiliki Kerajaan
85. (Dzul Jalal Wal Ikram) Artinya Yang Mempunyai Keagungan dan Kemuliaan
86. (Al Muqsit) Artinya Yang Maha Adil
87. (Al Jami) Artinya Yang Maha Mengumpulkan
88. (Al Ghaniy) Artinya Yang Maha Kaya
89. (Al Mughni) Artinya Yang Maha Memberi Kekayaan
90. (Al Mani) Artinya Yang Maha Pencegah / Mempertahankan
91. (Al Darr) Artinya Yang Mendatangkan Mudharat / Bahaya
92. (Al Nafi) Artinya Yang Memberi Manfaat
93. (Al Nur) Artinya Memberi Cahaya
94. (Al Hadi) Artinya Yang Memimpin dan Memberi Pertunjuk
95. (Al Badi) Artinya Yang Maha Pencipta Yang Tiada BandinganNya
96. (Al Baqi) Artinya Yang Maha Kekal
97. (Al Warith) Artinya Yang Maha Mewarisi
98. (Ar Rasyid) Artinya Yang Maha Pandai
99. (As Sabur) Artinya Yang Maha Penyabar / Sabar
99 Asmaul Husna Dan Artinya.