Status IKA Sixtus Resa Tandisau
Status IKA Sixtus Resa Tandisau
KEPANITERAAN KLINIK
STATUS ILMU KESEHATAN ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
Hari / Tanggal Ujian / Presentasi Kasus:
SMF ILMU KESEHATAN ANAK
RUMAH SAKIT : RSUD Tarakan
IDENTITAS PASIEN
Tempat / tanggaI lahir : Jakarta, 20 Juni 2019 Umur: 1 tahun 6 bulan 28 hari
Orang tua
Ayah:
Nama Lengkap: Tn. AP Agama : Islam
Umur : 28 tahun Pendidikan : SLTA
Suku Bangsa : Jawa Pekerjaan : buruh
Alamat: Gang Sanip, Grogol, Jakarta Barat Penghasilan : tidak ditanyakan
Ibu:
Nama: Ny. BJ Agama: Islam
Umur: 26 tahun Pendidikan: SLTA
Suku Bangsa: Jawa Pekerjaan: Ibu Rumah Tangga
Alamat: Gang Sanip, Grogol, Jakarta Barat Penghasilan: tidak ditanyakan
ANAMNESIS
Alloanamnesis dari ibu pasien, tanggal 17 Januari 2020, pukul 11.30 WIB.
3 hari, 2 hari hari, 1 hari SMRS pasien masih dalam kondisi yang sama. Beberapa jam
SMRS, pasien masih dalam kondisi yang sama, namun muncul bintik-bintik merah yang
mula-mula muncul di belakang telinga, leher, dan kemudian di sekitar badan bagian atas.
Keluhan ini disertai dengan kurangnya nafsu makan. Melihat kondisi pasien, orang tua
membawa pasien ke RS Tarakan.
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN UMUM
Pasien
Perawatan kehamilan :
Merupakan kehamilan pertama, saat hamil usia ibu 23 tahun. Selama hamil kontrol ke dokter
teratur, keadaan ibu sehat, tidak terdapat perdarahan, tidak ada tekanan darah tinggi, tidak
terkena penyakit campak Jerman.
KELAHIRAN (Birth History):
Anak lahir dari ibu G1P1A0 dengan cukup bulan, normal pervaginam di rumah bersalin oleh
bidan. Dengan presentasi belakang kepala. Bayi lahir langsung menangis. Berat Badan Lahir
(BBL) 3600 gram Panjang Badan (PB) 48 cm. Tidak ada komplikasi fetomaternal. Bayi tidak
kuning, tidak biru. Tapi ibu pasien tidak tahu APGAR score.
RIWAYAT PERKEMBANGAN
Pertumbuhan gigi pertama : 6 bulan
Psikomotor
* Tengkurap : 3 bulan.
* Duduk : 5 bulan.
*Merangkak : 8 bulan.
*Berdiri : belum bisa.
Sektor motor halus-adaptif
*Meraih benda dan memindahkan benda : 6 bulan.
Bahasa
*Mengucapkan satu kata : 8 bulan.
Personal sosial
*Mengenal orang lain : 3 bulan.
*Bermain tepuk tangan : 5 bulan.
Bulan Tahun
Lahir 1 2 3 4 5 6 9 12 15 3 5 6
BCG I
DTP I II III
Polio 0 I II III
Hepatitis B I II III IV
Campak
Imunisasi non-PPI/dianjurkan
Lahir 1 2 3 4 5 6 9 12 15 3 5 6
Hepatitis A
HiB
Tifoid
MMR
Varicela
PCV
Kesan : Riwayat imunisasi dasar belum lengkap. Booster belum dilakukan. Imunisasi
tambahan belum dilakukan.
ANAMNESIS SISTEM
Kulit
(-) Bisul (-) Rambut (-) Keringat malam (+) Bintik merah
(-) Kuku (-) Kuning / Ikterus (-) Sianosis
Kepala
(-) Trauma (-) Sakit Kepala (-) Nyeri pada sinus
Mata
(+) Merah (-) Nyeri
(-) Sekret (-) Kuning/ikterus
(-) Trauma (-) Ketajaman penglihatan
(+) Air mata
Telinga
(-) Nyeri (-) Gangguan pendengaran (-) Sekret
Hidung
(-) Rhinnorhea (-) Tersumbat
(-) Nyeri (-) Gangguan penciuman
(+) Sekret (-) Epistaksis
(-) Trauma (-) Benda asing/foreign body
Mulut
(-) Bibir (-) Lidah (makroglosia)
(-) Gusi (-) Mukosa
Tenggorokan
(-) Nyeri tenggorokan (-) Perubahan suara
Leher
(-) Benjolan (-) Nyeri leher
Thorax (Jantung/Paru-Paru)
(-) Sesak napas (suspek laringomalasia) (-) Mengi
(-) Batuk (-) Batuk darah
(-) Nyeri dada (-) Berdebar-debar
Abdomen (Lambung/Usus)
(-) Mual (-) Muntah
(-) Diare ( -) Konstipasi
(-) Nyeri epigastrium ( -) Nyeri kolik
(-) Tinja berdarah ( -) Tinja berwarna dempul
( -) Benjolan
Ekstremitas
(-) Bengkak (-) Deformitas
(-) Nyeri (-) Sianosis
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN UMUM
Tanda-tanda vital :
Data antropometri :
PEMERIKSAAN SISTEMATIS
Kepala : normosefali, distribusi rambut merata, rambut berwarna hitam, tidak mudah
dicabut. Ruam makulo-papular pada dahi, hidung, pipi menyebar ke daerah batas
rambut belakang telinga.
Mata : bentuk normal, kedudukan bola mata dan alis mata simetris, edema palpebra
superior, konjungtiva hiperemis, kotoran sedikit, tidak ada sklera ikterik, pupil
bulat isokor, refleks cahaya langsung dan tidak langsung positif pada mata kanan
dan kiri, hiperlakrimasi dextra dan sinistra.
Telinga : bentuk normal, meatus acusticus externus kiri dan kanan lapang, serumen positif,
tidak ada sekret, membran timpani kanan dan kiri intak, tidak ada hiperemis,
tidak ada bulging, refleks cahaya positif.
Hidung : bentuk normal, tidak ada deviasi septum, sekret cair warna kekuningan.
Mulut : bentuk normal, bibir kering, tidak sianosis, lidah tidak tampak kotor, bercak
Koplik’s spots (+), tonsil T1-T1, faring hiperemis, ruam enantem pada palatum durum
dan palatum mole.
Leher : bentuk normal, ruam makulo-papular, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
Thorax
Paru-paru
pergerakan dada simetris kanan dan kiri dalam keadaan statis dan dinamis,
tidak tampak retraksi sela iga.
Jantung
Palpasi : pulsasi iktus kordis teraba di sela iga ke IV garis midclavicula sinistra.
Auskultasi : bunyi jantung I-II normal, tidak ada gallop, tidak ada murmur.
Abdomen
Palpasi : supel, turgor kulit abdomen baik, hepar dan lien tidak teraba, tidak ada nyeri
tekan.
Ekstremitas : akral hangat, tidak ada deformitas, tidak ada edema, CRT 2 detik.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hematologi
Hematokrit : 35 % (31 - 43 %)
Hitung jenis
Basofil :0% (0 - 1 %)
Eosinofil :1% (1 - 5 %)
Limfosit : 44 % (20 - 70 %)
Monosit :5% (1 – 6 %)
RESUME
Seorang anak perempuan berusia 1 tahun 6 bulan 28 hari dibawa ke IGD RS Tarakan
dengan demam tinggi dengan suhu 39,0°C sejak empat hari SMRS, berlangsung terus-
menerus sepanjang hari, demam turun saat dikompres dan diberi obat penurun panas,
namun beberapa jam kemudian kembali demam. Pasien batuk dan pilek dengan ingus
berwarna sedikit kekuningan, mata kanan dan kiri merah, serta mengeluarkan air mata.
Beberapa jam SMRS, pasien masih dalam kondisi yang sama, serta muncul bintik-bintik
merah yang mula-mula muncul di belakang telinga, leher, dan kemudian di sekitar badan
bagian atas. Nafsu makan berkurang. Riwayat imunisasi dasar belum lengkap (belum
dilakukan imunisasi campak).
Pada pemeriksaan fisik ditemukan frekuensi nadi 110 x/menit, frekuensi napas 28 x/menit,
suhu 39,4oC, tekanan darah 90/60 mmHg, BB 7,1 kg, PB 92 cm. Pada pemeriksaan
sistematis ditemukan:
- Kepala : ruam makulo-papular pada dahi, hidung, pipi menyebar ke daerah batas rambut
belakang telinga.
- Mulut : bibir kering, bercak Koplik’s spots (+), faring hiperemis, ruam enantem pada
palatum durum dan palatum mole.
DIAGNOSA KERJA
1. Morbili.
Dasar diagnosis adalah adanya Riwayat panas 4 hari sebelum timbul bintik-bintik
merah yang mula-mula muncul dibelakang telinga, leher, dan kemudian di sekitar
badan bagian atas dan disertai gejala batuk dan pilek, serta mata merah. Pada
pemeriksaan sistematis ditemukan pada mulut bercak Koplik’s spots.
DIAGNOSA BANDING
1. Eksantema subitum.
Dasar diagnosis banding adalah munculnya ruam dan demam. Data yang tidak
mendukung adalah ruam tersebut akan timbul jika suhu badan menurun.
2. Kawasaki diseases.
Dasar diagnosis banding adalah munculnya demam tinggi, konjungtivitis, dan ruam.
Data yang tidak mendukung adalah biasanya timbul nyeri dan pembengkakan sendi
dan tidak disertai batuk.
PEMERIKSAAN ANJURAN
Medika mentosa
Non-medika mentosa
- Edukasi kepada keluarga dan pasien menjaga kebersihan diri, perilaku hidup bersih
dan sehat, dan pemberian makanan yang sehat dan teratur. Serta memberi tahu bahwa
morbilli adalah penyakit yang menular namun pada pasien dapat sembuh sendiri
sehingga pengobatan bersifat suportif.
PROGNOSA