Anda di halaman 1dari 19

PEMERIKSAAN dan PERAWATAN LENGKUNG

Tenaga Perawatan Jalur Ka


Tingkat Pelaksana Jalan Rel
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN

LENGKUNG VERTIKAL

LENGKUNG HORISONTAL

LENGKUNG PERALIHAN

GEOMETRI LENGKUNG JALAN REL

RUMUS-RUMUS LENGKUNG JALAN REL

PERENCANAAN LENGKUNG JALAN REL

PERAWATAN LENGKUNG JALAN REL

2
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda
PENDAHULUAN
LENGKUNG VERTIKAL PROYEKSI SUMBU Jalan Rel pada bidang VERTIKAL

Faktor Penentu :
LENGKUNG - Nilai Kelandaian Penentu
JALAN REL - Kelas Jalan rel
- Kecepatan Rencana

LENGKUNG HORISONTAL

Pertemuan perpanjangan 2 Garis


yang membentuk sudut dan di
hubungkan GARIS LENGKUNG
lingkaran dengan atau tanpa
LENGKUNG PERALIHAN.

Faktor Penentu :
- Kelas Jalan rel
- Kecepatan Rencana
- Jari – jari Lengkung
3
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda
KARAKTER LENGKUNG VERTIKAL

LENGKUNG VERTIKAL
NAIK

LENGKUNG VERTIKAL 2 LENGKUNG VERTIKAL NAIK DAN TURUN


TURUN
4
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda
KELOMPOK LENGKUNG HORISONTAL
LENGKUNG SEDERHANA
Lengkung yang TERBENTUK hanya
dengan SATU Jari-Jari.

R = Jari-jari Lengkung Penuh (m)


AB = Panjang Lengkung (Panjang
Busur) Penuh (m)
α = Sudut Lengkung (derajat)
β = Sudut proyeksi dari 2 (dua) garis
ass track.

5
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda
KELOMPOK LENGKUNG HORISONTAL
LENGKUNG MAJEMUK
Lengkung yang terbentuk oleh 2 (dua)
atau lebih JARI-JARI yang saling
TERHUBUNG, dengan syarat harus
dalam 1 (Satu) TANGEN yang sama

6
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda
KELOMPOK LENGKUNG HORISONTAL
LENGKUNG BOLAK-BALIK ATAU LENGKUNG
“S”
Adalah 2 (dua) LENGKUNG pada suatu lintas yang memiliki ARAH yang
BERBEDA dan terhubung dengan REL TRANSISI, minimal sepanjang =
20 m

7
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda
LENGKUNG PERALIHAN
Adalah Suatu LENGKUNG dengan JARI-JARI yang BERUBAH
BERATURAN.

TUJUAN ??? FUNGSI ???


Meng-HALUS-kan (smooth)
pergerakan kereta masuk ke Digunakan sebagai peralihan antara bagian yang LURUS dan
track/jalur lengkung bagian LINGKARAN pada Lengkung Horisontal

Digunakan sebagai peralihan antara 2 (dua) JARI-JARI


KETERANGAN : LINGKARAN yang BERBEDA pada Lengkung Horisontal.
MB = Mulai Busur
AB = Akhir Busur
MB-AB = Panjang
Lengkung
La = Panjang
Busur Peralihan
R = Jari-Jari
KARAKTER / CIRI-CIRI ??
Lengkung Penuh
Lengkung Peralihan terbentuk mengikuti Fungsi PARABOLA
α = Sudut
KUBIK.
Lingkaran
β = Sudut Antar
2 Garis
GB = Pergeseran
Busur
MBA = Mulai Busur
Alih
ABA = Akhir Busur
Alih LENGKUNG SEDERHANA DENGAN PERALIHAN
8
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda
GEOMETRI LENGKUNG JALAN REL

KARAKTER SUATU
LENGKUNG

REL LUAR REL DALAM

REL yang letaknya TERJAUH dari Pusat Jari-Jari Lengkung REL yang letaknya TERDEKAT dengan Pusat Jari-Jari
Lengkung
Jika Pada Lengkung terjadi PERTINGGIAN, maka rel ini yang Jika Pada Lengkung terjadi PELEBARAN, maka rel ini yang
bergerak NAIK, terhadap REL DALAM. bergerak MENDEKAT ke Pusat Jari-jari Lengkung.

Berfungsi membantu untuk melawan gaya SENTRIFUGAL Rel ACUAN saat Pengambilan Data MEMANJANG ( Long
yang timbul saat KA melewati lengkung. Section) di Aktivitas Pengukuran Topografi.
9
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda
GEOMETRI LENGKUNG JALAN REL
KOMPONEN UTAMA PEMBENTUK LENGKUNG

JARI-JARI LENGKUNG (R) ANAK PANAH (AP)

Adalah suatu NILAI yang membentuk suatu lengkung VERTIKAL Adalah JARAK tegak lurus (90º) dari benang TALI BUSUR
dan Lengkung HORISONTAL terhadap Kepala REL LUAR bagian DALAM.

SUDUT LENGKUNG (α) PANJANG LENGKUNG


(PL)
Adalah suatu NILAI yang terbentuk diantara JARI-JARI Adalah suatu NILAI pada LENGKUNG dengan JARI-JARI yang
pembentuk lengkung VERTIKAL dan Lengkung HORISONTAL KONSTAN (TETAP).

PANJANG LENGKUNG PERALIHAN (PLA) PELEBARAN SPOOR (W)

Adalah suatu NILAI pada LENGKUNG dengan JARI-JARI yang Adalah JARAK HORISONTAL yang di ukur pada sisi DALAM
BERUBAH BERATURAN. KEPALA REL antara REL LUAR dan REL DALAM suatu
Lengkung.
PERTINGGIAN (T) PERGESERAN LENGKUNG (GB)

Adalah JARAK VERTIKAL yang di ukur dari sisi ATAS KEPALA Adalah suatu NILAI PERGESARAN pada lengkung penuh yang
REL antara REL DALAM dan REL LUAR pada suatu lengkung. terjadi akibat adanya LENGKUNG PERALIHAN.

KOMPONEN UTAMA PERAWATAN


LENGKUNG HORISONTAL
10
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda
RUMUS UMUM PADA LENGKUNG
ANAK PANAH (AP) PELEBARAN SPOOR (W) PANJANG LENGKUNG PERALIHAN (PLA)

PERTINGGIAN (T) PANJANG LENGKUNG


(PL)

PERGESERAN LENGKUNG (GB) PERSAMAAN LENGKUNG PERALIHAN


Jika suatu lengkung diketahui / direncanakan R = 200 m &
V= 60 km/jam 🡪Lengkung tsb HARUS ada PERALIHAN

Jika suatu lengkung diketahui / direncanakan R = 600 m &


V= 60 km/jam 🡪Lengkung tsb BOLEH ada PERALIHAN

Jika suatu lengkung diketahui / direncanakan R = 180 m &


V= 60 km/jam 🡪Lengkung tsb TIDAK MEMENUHI SYARAT
(TIDAK BISA DIBANGUN).
11
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda
PERENCANAAN LENGKUNG
Contoh :
• Direncanakan suatu Lengkung Horisontal dengan , R = 200 m dan V = 60 Km/jam, dengan
kondisi Ass Track-01 dan Ass Track-02 sebagai berikut :

• Tindak Lanjut :
❑ Hitung Nilai PERTINGGIAN (T) Rencana Lengkung ❑ Cek kebutuhan untuk LENGKUNG PERALIHAN ❑ Hitung Nilai ANAK PANAH (AP)

AP = 0.25 m = 250 mm
❑ Cek Nilai PELEBARAN (W)

PELEBARAN (W) = 20 Lengkung PERALIHAN di haruskan ADA


mm
🡪La = 66 m
= 1067 mm + 20 mm
= 1087 mm 12
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda
PERENCANAAN LENGKUNG
PEMODELAN :

1. Menentukan Nilai SUDUT LENGKUNG dari


perpanjangan masing-masing Ass Track.

2. Menentukan TITIK PUSAT LENGKUNG pada


perpotongan 2 (dua) buah lingkaran yang dibuat
pada masing-masing Ass Track

3. Membuat Garis Ass LENGKUNG dengan Jari-jari


(R) = 200 m

13
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda
PERENCANAAN LENGKUNG
PEMODELAN :
4. Pemberian Notasi dan Membuat Garis PLA pada
model (La = 66 m).
🡪La = 66 m

5. Membuat LENGKUNG PERALIHAN dengan rumus

6. Menetukan Nilai GESERAN BUSUR (GB)

🡪GB = 0.9075 m

14
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda
PERENCANAAN LENGKUNG

15
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda
PERENCANAAN LENGKUNG
PEMODELAN :
7. Pembuatan Grafik PERTINGGIAN (T) sesuai
perencanaan, dimulai dari awal Lengkung
Peralihan, Lengkung Penuh dan Lengkung
Peralihan.

🡪T = 107.1 mm ~ 110 mm

8. Pembuatan Grafik PELEBARAN SPOOR (W) dan


variasi perubahan pelebaran.

16
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda
PERENCANAAN LENGKUNG
PEMODELAN :
9. Pembuatan Grafik ANAK PANAH (AP)

🡪AP = 0.25 m ~ 250 mm

Metode pengukuran AP pada Lengkung


17
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda
PERAWATAN LENGKUNG
KEGIATAN yang dilakukan untuk MENGAMBIL DATA kondisi GEOMETRI
PEMERIKSAAN LENGKUNG
LENGKUNG dan MENGEVALUASI terhadap data teknis-nya.

Data Lapangan = Data Teknis ??? Data Lapangan ≠ Data Teknis ???

PEMELIHARAAN LENGKUNG PERAWATAN LENGKUNG

R > 1000 m 🡪1 Tahun Sekali

SIKLUS PEMERIKSAAN 500 m < R ≤ 1000 m 🡪6 Bulan Sekali

R ≤ 500 m 🡪3 Bulan Sekali

ANAK PANAH (AP)

DATA GEOMETRI
LENGKUNG
PANJANG LENGKUNG
(PL)
PELEBARAN SPOOR (W)

PANJANG LENGKUNG PERALIHAN (PLA)


PERTINGGIAN (T)

PERGESERAN LENGKUNG (GB)


18
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)
http://edukai.kai.id

Anda mungkin juga menyukai