b. Kecepatan pergerakan:
Kecepatan transit tipikal dari sistem BRT rata-rata dari 19
–48 km/jam dengan mengkomparasikan pada permukaan jalan.
c. Jalur komprehensif:
- Sistem BRT dapat mengambil bagian dari jalan-jalan di setiap
kota dan mempunyai jaringan jalan untuk akses mobil pribadi.
Tiket 6
(Contacless
Smart Card) Sistem
Station Komputer
Ticketing
Computer
5
UPS
Batteries
4
3
Entrance Barriers Exit Barriers Bank
Balance
Consulting Sales Terminal
Terminal
Equipment
Rack
Pada jam sibuk, orang-orang dari kelas atas atau menengah
(salah satu target utama Transjakarta) biasanya lebih suka
menggunakan mobil pribadi atau taksi untuk menghindari
ketidaknyamanan bus Transjakarta yang padat meskipun
harus menanggung kemacetan.
Banyak penumpang dengan demikian adalah orang-orang
kelas menengah ke bawah yang merupakan pengguna bus
komersial lainnya yang kurang nyaman dan/atau lebih mahal.
Keadaan ini bertentangan dengan salah satu tujuan
Transjakarta yaitu mengurangi kemacetan saat jam sibuk
dengan meyakinkan pemilik mobil pribadi untuk
menggunakan transportasi umum yang nyaman.
Pada kurun waktu tahun 2006-2016 banyak kekurangan yang
terjadi di sistem Transjakarta, misalnya kerusakan pada
jembatan penyeberangan, kurangnya armada yang
menampung penumpang, kurangnya ventilasi udara pada
halte, dan di beberapa koridor di jalur buswaynya tidak steril
masih ada yang dimasuki kendaraan pribadi.
Sistem Direct Service BRT