Anda di halaman 1dari 75

drg. Retno Dewi Sulistiorini, M.

M - MAGELANG UTARA

Standar No urut Elemen Penilaian Nilai

Kriteria.1.1.1. 1
Ditetapkan jenis-jenis pelayanan yang
disediakan berdasarkan prioritas 10

2 Tersedia informasi tentang jenis pelayanan dan


jadwal pelayanan. 10

Ada upaya untuk menjalin komunikasi dengan


masyarakat. 10

Ada Informasi tentang kebutuhan dan harapan


4 masyarakat yang dikumpulkan melalui survei
atau kegiatan lainnya. 10

Ada perencanaan Puskesmas yang disusun


5 berdasarkan analisis kebutuhan masyarakat
dengan melibatkan masyarakat dan sektor
terkait yang bersifat komprehensif, meliputi
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. 5

6 Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab, dan


Pelaksana Kegiatan menyelaraskan antara
kebutuhan dan harapan masyarakat dengan visi,
misi, fungsi dan tugas pokok Puskesmas 5

Pengguna pelayanan diikutsertakan secara aktif


Kriteria 1.1.2. 1 untuk memberikan umpan balik tentang mutu,
kinerja pelayanan dan kepuasan terhadap
pelayanan Puskesmas 10

2 Ada proses identifikasi terhadap tanggapan


masyarakat tentang mutu pelayanan 10

Ada upaya menanggapi harapan masyarakat


3 terhadap mutu pelayanan dalam rangka
memberikan kepuasan bagi pengguna
pelayanan. 5
Peluang pengembangan dalam
Kriteria 1.1.3. 1 penyelenggaraan upaya Puskesmas dan
pelayanan diidentifikasi dan ditanggapi untuk
perbaikan 10

2 Didorong adanya inovasi dalam pengembangan


pelayanan, dan diupayakan pemenuhan
kebutuhan sumber daya 10

Mekanisme kerja dan teknologi diterapkan


dalam pelayanan untuk memperbaiki mutu
pelayanan dalam rangka memberikan kepuasan
kepada pengguna pelayanan. 10

Kriteria 1.1.4. 1 Ada Rencana Usulan Kegiatan (RUK) disusun


berdasarkan Rencana Lima Tahunan Puskesmas,
melalui analisis kebutuhan masyarakat. 5

Ada Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)


2 Puskesmas sesuai dengan anggaran yang
ditetapkan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota untuk tahun berjalan. 10

3
Penyusunan RUK dan RPK dilakukan secara
lintas program dan lintas sektoral. 10

4
RUK dan RPK merupakan rencana terintegrasi
dari berbagai Upaya Puskesmas. 10

5 Ada kesesuaian antara Rencana Pelaksanaan


Kegiatan (RPK) dengan Rencana Usulan kegiatan
(RUK) dan Rencana Lima Tahunan Puskesmas. 10

Ada mekanisme monitoring yang dilakukan oleh


Kriteria 1.1.5. 1 Pimpinan Puskesmas dan Penanggung jawab
Upaya Puskesmas untuk menjamin bahwa
pelaksana melaksanakan kegiatan sesuai
dengan perencanaan operasional. 10
2 Ada indikator yang digunakan untuk monitoring
dan menilai proses pelaksanaan dan pencapaian
hasil pelayanan. 10

3 Ada mekanisme untuk melaksanakan


monitoring penyelenggaraan pelayanan dan
tindaklanjutnya baik oleh Pimpinan Puskesmas
maupun Penanggung jawab Upaya Puskesmas. 10

Ada mekanisme untuk melakukan revisi


4 terhadap perencanaan operasional jika
diperlukan berdasarkan hasil monitoring
pencapaian kegiatan dan bila ada perubahan
kebijakan pemerintah. 10

Kriteria 1.2.1 1 Ditetapkan jenis-jenis pelayanan sesuai dengan


Peraturan Perundangan dan Pedoman dari
Kementerian Kesehatan untuk memenuhi
kebutuhan dan harapan masyarakat 10

2
Pengguna pelayanan mengetahui jenis-jenis
pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas dan
memanfaatkan jenis-jenis pelayanan yang
disediakan tersebut. 5

Masyarakat dan pihak terkait baik lintas


Kriteria 1.2.2. 1 program maupun lintas sektoral mendapat
informasi yang memadai tentang tujuan,
sasaran, tugas pokok, fungsi dan kegiatan
Puskesmas 10

Ada penyampaian informasi dan sosialisasi yang


2 jelas dan tepat berkaitan dengan program
kesehatan dan pelayanan yang disediakan oleh
Puskesmas kepada masyarakat dan pihak
terkait. 10

Kriteria 1.2.3. 1

Puskesmas mudah dijangkau oleh pengguna


pelayanan 5
Proses penyelenggaraan pelayanan memberi
2 kemudahan bagi pelanggan untuk memperoleh
pelayanan 10

3
Tersedia pelayanan sesuai jadwal yang
ditentukan. 5

Teknologi dan mekanisme kerja dalam


4 penyelenggaraan pelayanan memudahkan akses
terhadap masyarakat. 10

Ada strategi komunikasi untuk memfasilitasi


5 kemudahan akses masyarakat terhadap
pelayanan. 10

6 Tersedia akses komunikasi dengan pengelola


dan pelaksana untuk membantu pengguna
pelayanan dalam memperoleh pelayanan sesuai
kebutuhan spesifik pengguna pelayanan. 10

Kriteria 1.2.4. 1 Ada kejelasan jadwal pelaksanaan kegiatan


Puskesmas. 10

2 Jadwal pelaksanaan kegiatan disepakati


bersama. 10

Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal dan


rencana yang disusun 5

Ada koordinasi dan integrasi dalam


Kriteria 1.2.5. 1 penyelenggaraan pelayanan dan Upaya
Puskesmas dengan pihak terkait, sehingga
terjadi efisiensi dan menjamin keberlangsungan
pelayanan. 10

2 Mekanisme kerja, prosedur dan pelaksanaan


kegiatan didokumentasikan. 10
3

Dilakukan kajian terhadap masalah-masalah


spesifik yang ada dalam proses penyelenggaraan
pelayanan dan Upaya Puskesmas, untuk
kemudian dilakukan koreksi dan pencegahan
agar tidak terulang kembali 5

4 Dilakukan kajian terhadap masalah-masalah


yang potensial terjadi dalam proses
penyelenggaraan pelayanan dan dilakukan
upaya pencegahan. 5

5 Penyelenggara pelayanan secara konsisten


mengupayakan agar pelaksanaan kegiatan
dilakukan dengan tertib dan akurat agar
memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan. 10

6 Informasi yang akurat dan konsisten diberikan


kepada pengguna pelayanan dan pihak terkait. 10

7 Dilakukan perbaikan proses alur kerja untuk


meningkatkan efesiensi agar dapat memenuhi
kebutuhan dan harapan pengguna pelayanan 10

8 Ada kemudahan bagi pelaksana pelayanan


untuk memperoleh bantuan konsultatif jika
membutuhkan 10

9 Ada mekanisme yang mendukung koordinasi


dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan 10

Ada kejelasan prosedur, kejelasan tertib


10 administrasi, dan dukungan tehnologi sehingga
pelaksanaan pelayanan minimal dari kesalahan,
tidak terjadi penyimpangan maupun
keterlambatan. 10
11
1Pelaksana kegiatan mendapat dukungan dari
pimpinan Puskesmas 10

Ada mekanisme yang jelas untuk menerima


Kriteria 1.2.6. 1 keluhan dan umpan balik dari pengguna
pelayanan, maupun pihak terkait tentang
pelayanan dan penyelenggaraan Upaya
Puskesmas. 10

Keluhan dan umpan balik direspons,


diidentifikasi, dianalisa, dan ditindaklanjuti 5

3
Ada tindak lanjut sebagai tanggapan terhadap
keluhan dan umpan balik. 5

4 Ada evaluasi terhadap tindak lanjut


keluhan/umpan balik. 10

Kriteria 1.3.1. 1 Ada mekanisme untuk melakukan penilaian


kinerja yang dilakukan oleh Pimpinan
Puskesmas dan Pelanggung jawab Upaya
Puskesmas dan kegiatan pelayanan puskesmas 5

2 Penilaian kinerja difokuskan untuk


meningkatkan kinerja pelaksanaan Upaya
Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas 5

3 Ada indikator yang jelas untuk melakukan


penilaian kinerja 10

Pimpinan Puskesmas menetapkan tahapan


4 cakupan Upaya Puskesmas untuk mencapai
indikator dalam mengukur kinerja Puskesmas
sesuai dengan target yang ditetapkan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota 10

5 Monitoring dan Penilaian Kinerja dilakukan


secara periodik untuk mengetahui kemajuan
dan hasil pelaksanaan penyelenggaraan Upaya
Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas 10
Kriteria 1.3.2. 1
Hasil penilaian kinerja Puskesmas dianalisis dan
diumpan balikkan pada pihak terkait 10

2 Hasil analisis data kinerja dibandingkan dengan


acuan standar atau jika dimungkinkan dilakukan
juga kajibanding (benchmarking)dengan
Puskesmas lain 5

3
Hasil penilaian kinerja digunakan untuk
memperbaiki kinerja pelaksanaan kegiatan
Puskesmas 5

4
Hasil penilaian kinerja digunakan untuk
perencanaan periode berikutnya 5

5 Hasil penilaian kinerja dan tindak lanjutnya


dilaporkan kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota 10
Fakta dan Analisis Rekomendasi

ada Sk Kapus tentang jenis-jenis pelayanan , ada


hasil analisis masyarakat, ada bukti pertemuan
untuk membahas kebutuhan masyarakat
lengkap.

ada leaflet, brosur, tempel di papan


pengumuman, ditempel di kantor kelurahan,
ada yang dishare di medsos

ada upaya komunikasi langsung melalui tatap


muka, pertemuan. Ada juga upaya komunikasi
tidak langsung menggunakan surat menyurat,
WA grup, kotak saran, facebook, web
puskesmas, sms gateway. ada admin yang
ditunjuk. Konten informasi dari promkes

ada hasil survei UKM, SMD, IKM, Survei


kepuasan

kedepan perlu dilaksanakan, didokumentasikan


ada hasil analisis kebutuhan masyarakat yang dan diarsipkan kegiatan analisis akar penyebab
masuk dalam RUK.namun analisis yang masalah, sehingga RTL yang dimasukkan dalam
digunakan analisis sederhana yang belum RUK nantinya bisa benar-benar mampu
menggali seluruh akar permasalahan yang ada menyelesaikan masalah yang ada

ada bukti pertemuan lintas sektor yang kedepan perlu dilaksanakan , didokumentasikan
membahas visi, misi ,fungsi, tugas pokok dan diarsipkan kegiatan pertemuan
puskesmas namun belum ada dokumen pembahasan untuk menyelaraskan antara hasil
penyelarasan antara kebutuhan masyarakat analisis kebutuhan masyarakat dengan visi, misi,
dengan visi, misi puskesmas fungsi dan tugas pokok puskesmas

ada survei IKH ,kotak saran, melalui medsos

ada sk menjalin komunikasi, ada panduan, ada


sop menjalin komunikasi ada bukti hasil
identifikasi tanggapan masyarakat

kedepan perlu dilakukan , didokumentasikan


ada upaya menanggapi harapan masyarakat dan diarsipkan kegiatan pembahasan analisis
melalui analisis sederhana belum menggunakan kebutuhan masyarakat, dengan menggali akar
fishbone masalah
ada bukti pertemuan lengkap rapat pokja2,ada
bukti pertemuan PJ-PJ yang dalam notulennya
membahas identifikasi masalah dan
kesimpulannya

ada SK inovasi yang didalamnya dilampirkan


pengaturan Tim dan pengaturan keuangan

ada mesin antrian, ada mesin press puyer, ada


CCTV, mesin panggilan otomatis, ada interkom
antar ruang layanan,ada ram untuk pengguna
kursi roda, ada penggunaan simpus untuk data
rekam medis pasien, ada aplikasi bridging
simpus ke Pcare BPJS, ada aplikasi Simpada,
menggunakan aplikasi ASPAK untuk inventaris
kantor

ada RUK tahun 2019 yang didalamnya sdh kedepan perlu dilakukan , didokumentasikan
dicantumkan hasil analisis kebutuhan dan diarsipkan kegiatan pembahasan analisis
masayrakat, namun analisis belum menggali kebutuhan masyarakat, dengan menggali akar
akar permasalahan masalah

Ada Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)


Puskesmas sesuai dengan DPA Dinas Kesehatan
kota Magelang untuk tahun berjalan.

ada bukti pertemuan lengkap rapat pokja2


tentang desk RPK 2018 yang didalam nya ada
notulen rencana linpro. Ada bukti pertemuan
lokmin januari 2019

ada RUK dan RPK tahun 2019 yang didalamnya


sdh dicantumkan rencana kegiatan yang
meliputi manajemen, UKM,UKP

ada RUK,ada RPK,ada Renlita yang sesuai

ada SK dan SOP monitoring beserta panduan


dan bukti pelaksanaannya
Ada SK Kapus tentang penetapan indikator
untuk monitoring kinerja

ada SK dan SOP monitoring beserta panduan


dan bukti pelaksanaannya beserta
tindaklanjutnya, SOP audit, SOP lokakarya mini

Ada SK kapus tentang revisi operasional ada


bukti DPA penetapan dan DPA perubahan

Ada bukti-bukti adanya sosialisasi jenis


pelayanan kepada masyarakat/pelanggan.
Namun dalam Wawancara pada 3
pasien/sasaran tentang jenis-jenis pelayanan
yang ada di puskesmas, semua tidak tahu bahwa perlu ada penguatan terhadap sosialisasi
puskesmas punya pelayanan untuk pasien sehat tentang jenis-jenis pelayanan , terutama yang
(UKM) terkait UKM

ada rekam bukti pemberian informasi melalui


minlok, papan info, leaflet, medsos

ada evaluasi pemberian informasi pada


masyarakat 2019, menggunakan antara lain pre
tes dan post tes

ada evaluasi akses terhadap Puskesmas. Namun


belum ada evaluasi akses terhadap pemilihan
petugas yang melayani. Dalam observasi ,belum kedepan perlu ada penguatan terhadap
tampak budaya menawarkan pilihan pada sosialisasi pemenuhan hak pasien memilih
pasien,terhadap petugas yang melayani . Dalam petugas yang menangani selama itu
Wawancara pasien, asien belum tahu bahwa memungkinkan , karena menggambarkan akses
boleh memilih petugas yang melayani pelanggan kepada petugas
dalam observasi wawancara pada
pasien/sasaran program, prosedur pelayanan
mudah dan tidak berbelit

ada dokumen Bukti evaluasi ketepatan


pelayanan dalam gedung terhadap jadual dan
tindak lanjutnya. Namun untuk pelayanan luar kedepan perlu dilaksanakan monitoring
gedung belum ada dokumen kesesuaian yang kesesuaian pelaksanaan terhadap jadwal,
dibuat didokumentasikan dan diarsipkan

 Bukti tindak lanjut dalam bentuk perbaikan


mekanisme kerja atau penggunaan tehnologi

Bukti pelaksanaan komunikasi dengan


masyarakat untuk memfasilitasi kemudahan
akses

Bukti adanya media komunikasi yang disediakan


dan rekam bukti adanya komunikasi
masyarakat/pengguna pelayanan dengan
pengelola dan/atau pelaksana

ada jadwal lengkap pelaksanaan kegiatan


Puskesmas baik dalam gedung maupun luar
gedung

ada bukti pertemuan linpro tgl 9 januari 2019,


dan linsek tgl 19/2 2019 yang membahas jadwal
pelaksanaan kegiatan

Ada Hasil evaluasi terhadap pelaksanaan


kegiatan dengan jadwal.namun evaluasi baru kedepan perlu dilakukan monitoring kesesuaian
pada kegiatan UKM. Untuk layanan gedung antara jadwal dibanding pelaksanaan kegiatan,
belum dilakukan evaluasi. Dalam observasi baaik layanan dalam gedung maupun luar
belum ada cek list monitoring kesesuaian gedung. Kesesuaian bisa ditinjau dari waktu,
petugas, atau papan kegiatan petugas. tempat atau petugas

ada SK , panduan, SOP koordinasi dan integrasi,


ada bukti minlok april 2019

ada pedoman tata naskah


ada SK , panduan, SOP koordinasi dan integrasi,
ada bukti minlok april 2019. ada kajian dan
tindaklanjut dari dampak kegiatan puskesmas
terhadap lingkungan dan pencegahannnya
terhadap masalah spesifik. namun dalam
observasi tampak sekali krn puskesmas
lahannya sempit, masalah-masalah spesifik
seperti lahan parkir berpotensi bermasalah
terhadap lingkungan. pintu UGD sempit,
menyulitkan masuknya brankar. transportasi
vertikal ( tangga) dengan banyak tulisan dan
gambar-gambar , berpotensi menyebabkan perlu ada upaya cepat untuk mengoreksi agar
jatuh krn gangguan vestibular masalah tidak terulang kembali

ada register resiko gabungan antara resiko


Admen, UKM, UKP. Namun kajian masalah perlu
dapat menangkap lebih detail hal-hal yang
spesifik ada di puskesmas. Misalnya lahan kedepan perlu ada penguatan terhadap upaya
parkir, tangga naik, pintu UGD,pintu-pintu pembahasan masalah potensial yang benar-
kamar mandi benar bisa menjaring kemungkinan masalah

ada SK dan SOP monitoring beserta panduan


dan bukti pelaksanaannya

ada evaluasi pemberian informasi pada


masyarakat 2019, menggunakan antara lain pre
tes dan post tes

ada mesin antrian, pengeras suara,hamatolog


analizer, ada press puyerpemeriksaan di ruang-
ruang lebih lengkap tahapnya

ada bukti konsultasi dari kapus dalam buku


konsultasi, ada konsultasi perawat ke dokter,
dari pelaksana ke pemegang program

Ada SK , Pedoman, SOP koordinasi dalam


pelaksanaan kegiatan

ada SK , tertib administrasi, SOP penyenggaraan


program, penyalanan, SOP tertib administrasi,
Ada SOP surat menyurat,surat masuk, surat
keluar, keuangan, kepegawaian
ada bukti SPPD, Surat Tugas, penghargaan
pgawe, motivasi tiap apel pagi senin-kamis, sesi
pengarahan dan komitmen setelah minlok.

ada SK, panduan, SOP komunikasi dg


masyarakat dan bukti umpan balik dari
masyarakat,

kedepan perlu dilakukan , didokumentasikan


dan diarsipkan kegiatan pembahasan analisis
ada upaya menanggapi harapan masyarakat kebutuhan masyarakat, dengan menggali akar
melalui analisis sederhana belum menggunakan masalah , sehingga tindak lanjut benar-benar
fishbone mampu mengoreksi keluhan yang ada

kedepan perlu dilakukan , didokumentasikan


ada bukti tindak lanjut sebagai tanggapan dan diarsipkan kegiatan pembahasan analisis
terhadap keluhan, namun analisis penyebab kebutuhan masyarakat, dengan menggali akar
keluhan belum digali akar permasalahannya masalah
Ada Bukti upaya evaluasi thd tindak lanjut
keluhan/umpan balik

ada SK, Panduan , SOP penilaian kinerja


menggunakan indikator PKP. Belum ada bukti
laporan PKP bulanan yang diarsipkan, sesuai kedepan pelaksanaan, dan dokumentasi
dengan SK yang dtetapkan, monitoring kinerja penilaian kinerja dilaksankan sesuai SK dan SOP
bulanan, namun laporan PKP tidak dilaksanakan penilaian kinerja. Dilaksanakan bulanan dan
bulanan dianalisis pertiga bulan

ada bukti dokumen upaya tindak lanjut dalam


bentuk perbaikan kinerja, namun belum kedepan capaian kinerja difokuskan untuk
berdasar capaian kinerja meningkatkan kinerja pegawai

ada indikator PKP yang diSK kan oleh Kapus

ada peningkatan target capaian kinerja SPM


yang ditetapkan sesuai target yang di SK kan
Dinkes

periodik enam buln sekali


ada verifikasi PKP th 2018, yg dttd oleh sekdis,
kabid yan sdk, kabid p2p, kabid kesmas,ada
lembar distribusi PKP ke PJ-PJ, 2017Ada
lembar ,distribusi dokumen RTM

kedepan analisis data kinerja perlu


dilaksanakan, didokumentasikan dan diarsipkan.
ada dokumen bukti kaji banding, namun hanya Juga terkait kaji banding program, analisisnya
membandingkan capaian kinerjanya saja. Belum perlu mengkaji tinjauan dari bidang admen,
ada kajian kaji banding terkait bidang-bidang . UKM dan UKP nya

ada bukti upaya menindaklanjuti penilaian


kinerja yang belum tercapai dalam bentuk perlu dilaksanakan, didokumentasikan dan
upaya perbaikian kinerja. Namun dalam laporan diarsipkan kegiatan menganalisis akar penyebab
PKP belum tercantum analisis akar permasalahn masalah ketidaktercapaian target program atau
untuk capaian kinerja yang kurang. analisis terhadap prosesnya

hasil observasi , RUK memuat data dan analisis


penilaian kinerja, sebagai dasar penyusunan
rencana, namun analisis masih belum menggali kedepan analsiis akar penyebab masalah
kemungkinan masalah yang ada tersebut dijadikan dasar terhadap RTL dan TL

Laporan penilaian kinerja dan tindak lanjut


kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
pemanfaatan data penilaian kinerja untuk ada bukti ekspedisi pengiriman laporan ke
perencanaan dinkes, ada bukti feedback dari dinkes
Pengingat Capaian PPP

85.59%
drg. Retno Dewi Sulistiorini, M. M - MAGELANG UTARA

Standar No urut Elemen Penilaian Nilai


Dilakukan analisis terhadap pendirian
Puskesmas yang mempertimbangkan tata ruang
KRITERIA 2.1.1. 1 5
daerah dan rasio jumlah penduduk dan
ketersediaan pelayanan kesehatan

2 Pendirian Puskesmas mempertimbangkan tata 10


ruang daerah
Pendirian Puskesmas mempertimbangkan rasio
3 jumlah penduduk dan ketersediaan pelayanan 10
kesehatan

4 Puskesmas memiliki perizinan yang berlaku 10

Puskesmas diselenggarakan di atas bangunan


KRITERIA 2.1.2. 1 10
yang permanen.

Puskesmas tidak bergabung dengan tempat


2 10
tinggal atau unit kerja yang lain.

3 Bangunan Puskesmas memenuhi persyaratan 10


lingkungan yang sehat.

Ketersediaan memenuhi persyaratan minimal


KRITERIA 2.1.3. 1 10
dan kebutuhan pelayanan

Tata ruang memperhatikan akses, keamanan,


2 5
dan kenyamanan.

Pengaturan ruang mengakomodasi kepentingan


3 orang dengan disabilitas, anak-anak, dan orang 10
usia lanjut
KRITERIA 2.1.4. 1 Tersedia prasarana Puskesmas sesuai 10
kebutuhan

2 Dilakukan pemeliharaan yang terjadwal 10


terhadap prasarana Puskesmas

Dilakukan monitoring terhadap pemeliharaan


3 5
prasarana Puskesmas

Dilakukan monitoring terhadap fungsi prasarana


4 10
Puskesmas yang ada

Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil


5 5
monitoring

Tersedia peralatan medis dan non medis sesuai


KRITERIA 2.1.5. 1 10
jenis pelayanan yang disediakan
Dilakukan pemeliharaan yang terjadwal
2 10
terhadap peralatan medis dan non medis

Dilakukan monitoring terhadap pemeliharaan


3 5
peralatan medis dan non medis

Dilakukan monitoring terhadap fungsi peralatan


4 5
medis dan non medis

Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil


5 5
monitoring

Dilakukan kalibrasi untuk peralatan medis dan


6 5
non medis yang perlu dikalibrasi
Peralatan medis dan non medis yang
7 10
memerlukan izin memiliki izin yang berlaku

KRITERIA 2.2.1. 1 Kepala Puskesmas adalah tenaga kesehatan 10

2 2.?Ada kejelasan persyaratan Kepala Puskesmas 10

3 3.?Ada kejelasan uraian tugas Kepala Puskesmas 10

Terdapat bukti pemenuhan persyaratan


4 penanggung jawab sesuai dengan yang 10
ditetapkan.

Dilakukan analisis kebutuhan tenaga sesuai


KRITERIA 2.2.2. 1 dengan kebutuhan dan pelayanan yang 10
disediakan

Ditetapkan persyaratan kompetensi untuk tiap-


2 10
tiap jenis tenaga yang dibutuhkan

Dilakukan upaya untuk pemenuhan kebutuhan


3 10
tenaga sesuai dengan yang dipersyaratkan

4 Ada kejelasan uraian tugas untuk setiap tenaga 10


yang bekerja di Puskesmas

Persyaratan perizinan untuk tenaga medis,


5 keperawatan, dan tenaga kesehatan yang lain 10
dipenuhi

Ada struktur organisasi Puskesmas yang


KRITERIA 2.3.1. 1 ditetapkan oleh Dinas Kesehatan 10
Kabupaten/Kota

Pimpinan Puskesmas menetapkan Penanggung


2 10
jawab Program/Upaya Puskesmas
Ditetapkan alur komunikasi dan koordinasi
3 10
pada posisi-posisi yang ada pada struktur
Ada uraian tugas, tanggung jawab dan
KRITERIA 2.3.2. 1 kewenangan yang berkait dengan struktur 10
organisasi Puskesmas

Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya


Puskesmas, dan karyawan memahami tugas,
2 10
tanggung jawab dan peran dalam
penyelenggaraan Program/Upaya Puskesmas.

Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan


3 uraian tugas 10

Dilakukan kajian terhadap struktur organisasi


KRITERIA 2.3.3. 1 Puskesmas secara periodik 10

Hasil kajian ditindaklanjuti dengan perubahan/


2 10
penyempurnaan struktur

Ada kejelasan persyaratan/standar kompetensi


sebagai Pimpinan Puskesmas, Penanggung
KRITERIA 2.3.4. 1 10
jawab Upaya Puskesmas, dan Pelaksana
Kegiatan.

Ada rencana pengembangan pengelola


2 Puskesmas dan karyawan sesuai dengan standar 10
kompetensi.

Ada pola ketenagaan Puskesmas yang disusun


3 10
berdasarkan kebutuhan

Ada pemeliharaan catatan/ dokumen sesuai


4 dengan kompetensi, pendidikan, pelatihan, 5
keterampilan dan pengalaman

Ada dokumen bukti kompetensi dan hasil


5 pengembangan pengelola dan pelaksana 10
pelayanan

Ada evaluasi penerapan hasil pelatihan


6 5
terhadap pengelola dan pelaksana pelayanan
Ada ketetapan persyaratan bagi Pimpinan
Puskesmas, Penanggung jawab Upaya
KRITERIA 2.3.5. 1 5
Puskesmas dan Pelaksana kegiatan yang baru
untuk mengikuti orientasi dan pelatihan.

Ada kegiatan pelatihan orientasi bagi karyawan


baru baik Pimpinan Puskesmas, Penanggung
2 jawab Upaya Puskesmas, maupun Pelaksana 5
kegiatan dan tersedia kurikulum pelatihan
orientasi.

Ada kesempatan bagi Pimpinan Puskesmas,


Penanggung jawab Upaya Puskesmas, maupun
3 Pelaksana kegiatan untuk mengikuti seminar 10
atau kesempatan untuk meninjau pelaksanaan
di tempat lain.

Ada kejelasan visi, misi, tujuan, dan tata nilai


Puskesmas yang menjadi acuan dalam
KRITERIA 2.3.6. 1 10
penyelenggaraan pelayanan, Upaya/Kegiatan
Puskesmas

Ada mekanisme untuk mengkomunikasikan tata


2 nilai dan tujuan Puskesmas kepada pelaksana 5
pelayanan, dan masyarakat

Ada mekanisme untuk meninjau ulang tata nilai


dan tujuan, serta menjamin bahwa tata nilai dan
3 5
tujuan relevan dengan kebutuhan dan harapan
pengguna pelayanan

Ada mekanisme untuk menilai apakah kinerja


4 Puskesmas sejalan dengan visi, misi, tujuan dan 5
tata nilai Puskesmas.
Ada mekanisme yang jelas bahwa Pimpinan
Puskesmas mengarahkan dan mendukung
KRITERIA 2.3.7. 1 Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan 10
pelaksana dalam menjalankan tugas dan
tanggung jawab mereka.

Ada mekanisme penelusuran kinerja pelayanan


2 10
untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

Ada struktur organisasi Penanggung jawab


3 10
Upaya Puskesmas yang efektif.

Ada mekanisme pencatatan dan pelaporan yang


4 5
dibakukan.

Ada kejelasan tanggung jawab Pimpinan


Puskesmas, Penanggung jawab Upaya
Puskesmas dan pelaksana kegiatan untuk
KRITERIA 2.3.8. 1 memfasilitasi kegiatan pembangunan 10
berwawasan kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi.

Ada mekanisme yang jelas untuk memfasilitasi


2 peran serta masyarakat dalam pembangunan 5
berwawasan kesehatan dan Upaya Puskesmas.

Ada komunikasi yang efektif dengan masyarakat


3 10
dalam penyelenggaraan Upaya Puskesmas.
Dilakukan kajian secara periodik terhadap
akuntabilitas Penanggungjawab Upaya
Puskesmas oleh Pimpinan Puskesmas untuk
KRITERIA 2.3.9. 1 mengetahui apakah tujuan pelayanan tercapai 10
dan tidak menyimpang dari visi, misi, tujuan,
kebijakan Puskesmas, maupun strategi
pelayanan.

Ada kriteria yang jelas dalam pendelagasian


wewenang dari Pimpinan dan/atau Penanggung
2 5
jawab Upaya Puskesmas kepada Pelaksana
Kegiatan apabila meninggalkan tugas.

Ada mekanisme untuk memperoleh umpan


balik dari pelaksana kegiatan kepada
3 Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan 10
Pimpinan Puskesmas untuk perbaikan kinerja
dan tindak lanjut.

Pihak-pihak yang terkait dalam penyelenggaraan


KRITERIA 2.3.10. 1 Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan 10
Puskesmas diidentifikasi.

2 Peran dari masing-masing pihak ditetapkan. 10

Dilakukan pembinaan, komunikasi dan


3 10
koordinasi dengan pihak-pihak terkait.

Dilakukan evaluasi terhadap peran serta pihak


4 terkait dalam penyelenggaraan Upaya 5
Puskesmas.
KRITERIA 2.3.11. 1 Ada panduan pedoman (manual) mutu dan/atau 5
panduan mutu/kinerja Puskesmas.

Ada pedoman atau panduan kerja


2 penyelenggaraan untuk tiap Upaya Puskesmas 5
dan kegiatan pelayanan Puskesmas.

Ada prosedur pelaksanaan Upaya Puskesmas


3 dan kegiatan pelayanan Puskesmas sesuai 10
kebutuhan.

Ada kebijakan, pedoman, dan prosedur yang


4 jelas untuk pengendalian dokumen dan 10
pengendalian rekaman pelaksanaan kegiatan.

Ada mekanisme yang jelas untuk menyusun


5 pedoman dan prosedur. 5

Ada ketetapan tentang pelaksanaan komunikasi


KRITERIA 2.3.12. 1 10
internal di semua tingkat manajemen.

2 Ada prosedur komunikasi internal. 10

Komunikasi internal dilakukan untuk koordinasi


3 dan membahas pelaksanaan dan permasalahan 5
dalam pelaksanaan Upaya/Kegiatan Puskesmas.

Komunikasi internal dilaksanakan dan


4 5
didokumentasikan.

Ada tindak lanjut yang nyata terhadap


5 5
rekomendasi hasil komunikasi internal.

Ada kajian dampak kegiatan Puskesmas


KRITERIA 2.3.13. 1 terhadap gangguan/dampak negatif terhadap 10
lingkungan.
Ada ketentuan tertulis tentang pengelolaan
2 risiko akibat penyelenggaraan Upaya Puskesmas 10
dan kegiatan pelayanan Puskesmas.

Ada evaluasi dan tindak lanjut terhadap


3 gangguan/dampak negatif terhadap lingkungan, 10
untuk mencegah terjadinya dampak tersebut.

Dilakukan identifikasi jaringan dan jejaring


KRITERIA 2.3.14. 1 faslitas pelayanan kesehatan yang ada di 10
wilayah kerja Puskesmas

Disusun program pembinaan terhadap jaringan


dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
2 dengan jadual dan penanggung jawab yang jelas 10

Program pembinaan terhadap jaringan dan


3 jejaring fasilitas pelayan kesehatan dilaksanakan 10
sesuai rencana.

4 Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil 10


pembinaan

Dilakukan pendokumentasian dan pelaporan


terhadap pelaksanaan kegiatan pembinaan
5 10
jaringan dan jejaring fasilitas pelayanan
kesehatan

Pimpinan Puskesmas mengikutsertakan


Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan
pelaksana dalam pengelolaan anggaran
KRITERIA 2.3.15. 1 10
Puskesmas mulai dari perencanaan anggaran,
penggunaan anggaran maupun monitoring
penggunaan anggaran.

Ada kejelasan tanggung jawab pengelola


2 10
keuangan Puskesmas.

Ada kejelasan mekanisme penggunaan


3 anggaran dalam pelaksanaan Upaya Puskesmas 10
dan kegiatan pelayanan Puskesmas.
4 Ada kejelasan pembukuan. 10

Ada mekanisme untuk melakukan audit


5 penilaian kinerja pengelola keuangan 10
Puskesmas.

6 Ada hasil audit/penilaian kinerja keuangan. 10

KRITERIA 2.3.16. 1 Ditetapkan Petugas Pengelola Keuangan 10

Ada uraian tugas dan tanggung jawab pengelola


2 10
keuangan.

Pengelolaan keuangan sesuai dengan standar,


peraturan yang berlaku dan rencana anggaran
3 10
yang disusun sesuai dengan rencana
operasional.

Laporan dan Pertanggungjawaban keuangan


4 dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku. 10

Dilakukan audit terhadap pengelolaan


5 keuangan dan hasilnya ditindaklanjuti. 10

Dilakukan identifikasi data dan informasi yang


KRITERIA 2.3.17. 1 10
harus tersedia di Puskesmas.

Tersedia prosedur pengumpulan, penyimpanan,


2 10
dan retrieving (pencarian kembali) data.

Tersedia prosedur analisis data untuk diproses


3 10
menjadi informasi.
Tersedia prosedur pelaporan dan distribusi
4 informasi kepada pihak-pihak yang 5
membutuhkan dan berhak memperoleh
informasi.

Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap


5 5
pengelolaan data dan informasi.

Ada kejelasan hak dan kewajiban pengguna


KRITERIA 2.4.1. 1 10
Puskesmas.
Ada sosialisasi kepada masyarakat dan pihak-
2 pihak yang terkait tentang hak dan kewajiban 10
mereka.

Ada kebijakan dan prosedur pemyelenggaraan


3 Puskesmas mencerminkan pemenuhan 10
terhadap hak dan kewajiban pengguna.

Ada peraturan internal yang disepakati bersama


oleh pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab
KRITERIA 2.4.2. 1 Upaya Puskesmas dan Pelaksana dalam 10
melaksanakan Upaya Puskesmas dan kegiatan
Pelayanan Puskesmas.

Peraturan internal tersebut sesuai dengan visi,


2 10
misi, tata nilai, dan tujuan Puskesmas.

Ada penunjukkan secara jelas petugas pengelola


KRITERIA 2.5.1. 1 10
Kontrak / Perjanjian Kerja Sama

Ada dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja Sama


2 yang jelas dan sesuai dengan peraturan yang 10
berlaku.
Dalam dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja Sama
ada kejelasan, kegiatan yang harus dilakukan,
peran dan tanggung jawab masing-masing
pihak, personil yang melaksanakan kegiatan,
3 kualifikasi, indikator dan standar kinerja, masa 10
berlakunya Kontrak/Perjanjian Kerja Sama,
proses kalau terjadi perbedaan pendapat,
termasuk bila terjadi pemutusan hubungan
kerja.

Ada kejelasan indikator dan standar kinerja


KRITERIA 2.5.2. 1 pada pihak ketiga dalam melaksanakan 5
kegiatan.

Dilakukan monitoring dan evaluasi oleh


2 pengelola pelayanan terhadap pihak ketiga 5
berdasarkan indikator dan standar kinerja.

Ada tindak lanjut terhadap hasil monitoring dan


3 5
evaluasi

Ditetapkan Penanggung jawab barang inventaris


KRITERIA 2.6.1. 1 10
Puskesmas.

Ada daftar inventaris sarana dan peralatan


Puskesmas yang digunakan untuk pelayanan
2 10
maupun untuk penyelenggaraan Upaya
Puskesmas.

Ada program kerja pemeliharaan sarana dan


3 10
peralatan Puskesmas.

Pelaksanaan pemeliharaan sarana dan peralatan


4 10
sesuai program kerja.

Ada tempat penyimpanan/ gudang sarana dan


5 10
peralatan yang memenuhi persyaratan.

Ada program kerja kebersihan lingkungan


6 10
Puskesmas.

Pelaksanaan kebersihan lingkungan Puskesmas


7 5
sesuai dengan program kerja.

Ada program kerja perawatan kendaraan, baik


8 10
roda empat maupun roda dua.
9 Pelaksanaan pemeliharaan kendaraan sesuai 5
program kerja

10 Pencatatan dan pelaporan barang inventaris. 10


Fakta dan Analisis Rekomendasi
ada analisis pendirian puskesmas berdasarkan
permenkes 75 th 2014, namun fasilitas parkir
perlu dilakukan perbaiakn dalam waktu dekat
sempit, pintu masuk utama sempit,transpotasi
vertcal, distraktif

ada bukti blue print gedung, tata ruang daerah

rasio jumalh penduduk 1 puskesmas induk, 5


pustu : 39.000 penduduk

izin dr DPMPTSP no 449.1/04/330/2019

berdasarkan pengamatan surveior terhadap


bangunan puskesmas, diselenggarakan di atas
bangunan permanen

Pengamatan surveior thd Bangunan fisik


puskesmas , tidak bergabung dengan tempat
tinggal atau unit kerja yang lain

ada Hasil evaluasi thd bangunan fisik puskesmas


dan tindak lanjutnya. Hasil observasi terhadap
pemenuhan bangunan puskesmas thd
persyaratan lingkungan sehat, terpenuhi

ada dokumen evaluasi ketersediaan ruangan


puskesmas , ada permohonan alih fungsi
ruangan dan ruah dinas paramedis, ada bukti
pertemuan 26 maret 2019 , juga ada
pertemuan tgl 27 maret 2018 yang membahas
tata ruang

Ada dokumen evaluasi akses dan kemudahan,


keaman, kenyaman,di tandatangani 2 januari
2019, ada denah ruangan,ada alur pendaftaran,
kedepan harus ditelaah evaluasi terkait akses
ada daftar fasilaitas keaman , namun pintu
ruang utama menyulitkan brankar masuk. Pintu- kemudahan layanan
pintu dibuka ke arah dalam serta ruang-
ruangnya sempit

ada identifikasi fasilitas, ada kursi roda, jln


khusus dengan pegangan, ada kursi tunggu
prioritas, kamar mnd dg kloset duduk dg
handrail, ruang bemain anak
perlu diperbaiki utk transportasi vertikal,
dihilangkan gambar-gambar dan tulisan-tulisan
ada dokumen identifikasi prasarana di ditangga pijakan karena bisa menyebabkan
puskesmas induk, ada di 5 pustu.
gangguan vestibular, distraksi dan berpotensi
menyebabkan jatuh

Ada Jadwal pemeliharaan. Ada Bukti


pelaksanaan pemeliharaan. Dalam pemeriksaan
prasaran puskesmas : listrik , air, terpelihara dan
terbayar tagihannya dengan rutin. tabung gas
medis bersih. Kipas angin, AC, dalam kondisi
bersih

Ada Bukti pelaksanaan monitoring dan hasil kedepan perlu ada penguatan terhadap
monitoring. Namun perlu di bedakan antara pemahaman perbedaan antar pemeliharaan dan
pemeliharaan dan uji fungsi uji fungsi

ada Bukti monitoring fungsi prasarana

ada Bukti upaya tindak lanjut monitoring, kedepan penyusunan dokumen bukti tindak
namun baru berupa dokumen matrik . Belum lanjut tidak hanya berupa matrik kegiatan
ada nota atau bukti-bukti pendanaan kegiatan namun juga nota-nota belanja, atau laporan
tindak lanjut terkait anggaran pelaksanaan keuangan atau paket SPJ

ada daftar inventaris medis non medis, ASPAK,


KIB A, B,C,D, E
ada jadwal pemeliharaan alat medis dan non
medis

ada Bukti dokumen matrik pelaksanaan


monitoring,dan tindak lanjutnya .hasil observasi
cek kondisi peralatan medis puskesmas, kedepan, kartu cek list pemeliharaan ,harus
penyusunan dan penyimpanan alat dilakukan dipasang di dinding ruang-ruang
dengan baik. Namun checklis pemeliharaan di
ruang-ruang baru beberapa ruang yang ada.

ada Bukti dokumen matrik pelaksanaan


monitoring fungsi, ada hasil monitoring. Namun kedepan, kartu cek list uji fungsi ,harus dipasang
checklist monitoring fungsi peralatan belum ada di dinding ruang-ruang
di ruang-ruang.

ada Bukti tindak lanjut thd hasil monitoring. kedepan penyusunan dokumen bukti tindak
Belum ada nota atau bukti-bukti pendanaan lanjut tidak hanya berupa matrik kegiatan
kegiatan tindak lanjut terkait anggaran namun juga nota-nota belanja, atau laporan
pelaksanaan keuangan atau paket SPJ

ada daftar peralatan yang perlu dikalibrasi dan


kedepan daftar alat yang dikalibrasi
ada bukti kalibrasi. Namun belum ada bukti
dihubungkan dengan hasil uji fungsinya
kesesuian dengan hasil uji fungsi alat
ada bukti permohonan izin (on progress) IPAL
dan genset,

ada surat perintah pelaksanan tugas dari


walikota magelang,
ada kriteria persyaratan kepala puskesmas
sesuai pasal 33 pmk 75/ 2014
ada perwali kedudukan dan susunan organisasi
tugas dan fungsi serta tat kerja dinkes kota
magelang

ada kriteria persyaratan kapus sesuai pmk 75


2014. ada bukti ijazah dokter umum,ada SK
terakhir Kapus yang mencantumkan masa kerja,
ada sertifikat pelatihan MP

ada analisis beban kerja , ada laporan hasil print


out dari aplikasi renbut.

ada sk kapus tentang persyaratan kompetensi


untuk tiap jenis tenaga. ada model DSP
Puskesmas Perkotaan, ada daftar nama jabatan
fungsional mengacu permenkes 73 2013

ada hasil evaluasi pemenuhan kebutuhan


tenaga terhadap persyaratan,Ada rencana
pemenuhan kebutuhan, dan tindak lanjutnya.
Ada rekruitmen pegawi BLUD utk pemenuhan
kebutuhan tenaga. Ada pengajuan permohonan
pegawai ke dinas kesehatan melalui aplikasi
renbut

ada uraian tugas untuk tiap tenaga yang ada ,


baik uraian tugas berdasarkan profesi maupun
uraian tugas jabatan sesuai SO

ada Kelengkapan surat izin, STR, SIP, SIK, SIB


sesuai yang dipersyaratkan dan dimasukkan
dalam file kepegawaian, terintegrasi dengan
dokumen kredensialing BPJS

sk kadis tentang SO , ada SK kapus untuk


penugasan orang-orang beserta uraian tugasnya

ada SK kapus tentang penunjukan orang-orang


dalam SOTK Puskesmas, ada hasil review SOTK,
perbahan dari SO 2016 menjadi SO 2019
ada SO komunikasi dan Koordinasi

ada uraian tugas terkait jabatan dalam SO

Ada Bukti pelaksanaan sosialisasi uraian tugas,


Ada bukti pelaksanaan penjelasan uraian tugas
kepada karyawan baru, ada evaluasi terhadap
uraian tugas pegawai oleh kapus di bantu Ka TU

ada bukti review uraian tugas yang ditindak


lanjuti dengan perubahan pembagian tugas
karena ada petugas yang pindah dan ada yng
cuti

ada pertemuan kajian struktur organisasi


periodik

ada SO baru, yang menambahkan SO tim mutu


terintegrasi ke dalam SO sebelumnya

Persyaratan kompetensi Kepala Puskesmas,


Penanggung jawab program, dan Pelaksana
kegiatan yang merupakan bagian dari uraian
tugas atau dituangkan dalam SK Kepala
Puskesmas

ada rencana peningkatan standart kompetensi


bagi perawat SPK dan bagian umum yang masih
lulusan SD, ada bukti ijin belajar

ada dokumen Pola ketenagaan dan pemetaan


kompetensi

ada Kelengkapan file kepegawaian untuk semua


pegawai di Puskesmas , namun belum update.
Sertifikat-sertifikat pelatihan baru belum kedepan file pegawai harus update
disertakan, SK-SK baru

ada Bukti pelaksanaan rencana pengembangan


sertifikat hasil pelatihan juga harus tersimpan
kompetensi , dibuktikan dengan sertifikat-
dalam file kepegawaian
sertifikat hasil pelatihan

ada Bukti evaluasi sosialisasi hasil pelatihan tapi kedepan perlu dilakukan evaluasi terhadap
belum ada evaluasi terhadap pelaksaan hasil penerapan hasil pelatihan terhadap pengelola
pelatihan dan pelaksana
ada SK tentang kewajiban mengikuti program
orientasi karyawan baru, ada KAK, Ada SOP kedepan di dalam KAK dan SOP harus
orientasi pegawai , namun belum ada jadwal menyertakan Materi orientasi
materi orientasi yang dibuat.

ada Kerangka acuan program orientasi,ada


bukti pelaksanaan program orientasi, namun kedepan implentasi kegiatan orientasi harus
dalam wawancara pada karyawan baru ttg mengacu pada langkah-langkah dalam SOP dan
pelaksanaan program orientasi, belum KAK
berkesesuaian dengan KAK Orientasi

ada Bukti sertifikat mengikuti seminar,


pendidikan, dan pelatihan. Ada dukungan
kepala puskesmas dalam memberikan
kesempatan pada karyawan untuk peningkatan
kompetensi dengan bukti ijin belajar yang
diberikan pada beberapa pegawai

ada SK kapus tentang visi, misi, tujuan,dan cara


mengukur tata nilai

ada sop tentang sosialisi visi, misi, tujuan ,tata


nilai. Ada Bukti pelaksanaan sosialisasi visi, misi,
ke depan perlu ada penguatan terhadap
tujuan, dan tata nilai, flyer, brosur yang berisi
pmahaman pegawai mengenai tata nilai dan
visi, misi, tujuan dan tata nilai. Namun tujuan puskesmas karena pegawailah yang akan
pengetahuan staf terhadap tata nilai, hafal tapi
mensosialisasikan ke masyrakat
tidak tahu cara mengukurnya. pengetahuan
tentang tujuan puskesmas , belum tahu

ada sop cara tinjau ulang tata nilai.Namun


belum ada bukti pelaksanaan peninjauan ulang perlu penguatan sosialisasi prosedur tinjau
tata nilai dan tujuan penyelenggaraan program
ulang tata nilai dan tujuan puskesmas
dan pelayanan. Pegawai belum bisa
sehubungan dengan relevan tidaknya dengan
menjelaskan bagaimana mekanisme meninjau
kebutuhan pengguna layanan
ulang tata nilai dan tujuan , apakah relevan
dengan kebutuhan pengguna layanan

ada sk kapus tentang penilaian kinerja


kedepan karena penilaian kinerja menggunakan
puskesmas yang mencerminkan visi, misi, tujuan
indikator PKP, perlu dikaji kesesuaian antar
dan tata nilai,namun belum ada dokumen bukti
indikator PKP dengan Visi, Misi, Tujuan dan tata
kesesuaian kinerja sejalan dengan visi, misi,
nilai puskesmas
tujuan dan tata nilai puskesmas.
ada SK pengarahan oleh kepala puskesmas
melalui pertemuan rutin

ada sk monitoring evaluasi kinerja

Ada SK ttg Struktur organisasi pada tiap-tiap


UKM dan unit-unit pelayanan UKP. Ada bukti
pertemuan yang membahas efektivitas struktur
yang ada, dan tindak lanjutnya berupa
penambahan SO tim mutu terintegrasi ke
dalam SO sebelumnya. Untuk menggambarkan
bentuk alur komunikasi dan koordinasi

kedepan seluruh LHK program-program, baik


Ada Kebijakan (SK), panduan, dan SOP
bulanan, semesteran maupun tahunan, harus
pencatatan dan pelaporan. Namun belum di
diarsipkan oleh Penanggungjawab Sistem
arsipkan bukti macam2 pencatatan dan
Informasi Puskesmas. Dan distribusinya
pelaporan.
dilakukan 1 pintu

Ada Kebijakan yang menjelaskan bahwa


pimpinan puskesmas, penanggung jawab, dan
pelaksana wajib memfasilitasi kegiatan
pembangunan berwawasan kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat . Ada bukti
pelaksanaan SMD, MMD

ada Panduan dan SOP fasilitasi peran serta kedepan perlu dilaksanakan , didokumentasikan
masyarakat dalam pembangunan berwawasan dan diarsipkan bukti kegiatan pertemuan-
kesehatan.Beluma Ada bukti pertemuan pertemuan sebagai upaya memfasilitasi peran
membahas peran serta masyakat.belum ada serta masyarakat. Tidak hanya hasil SMD atau
review SOP, MMD nya.

ada bukti pelaksanaan komunikasi dengan


masyarakat ttg penyelenggaraan upaya
puskesmas,upaya komunikasi langsung melalui
tatap muka, pertemuan. Ada juga upaya
komunikasi tidak langsung menggunakan surat
menyurat, WA grup, kotak saran, facebook, web
puskesmas, sms gateway. ada admin yang
ditunjuk. Konten informasi dari promkes.
Ada Kerangka acuan, SOP, instrumen tentang
penilaian kinerja Penanggung jawab program
dan Penanggung jawab pelayanan sebagai
wujud akuntabilitas (bisa menggunakan PKP.
ada Bukti pelaksanaan penilaian akuntabilitas
kinerja para penanggung jawab dan tindak
lanjutnya. bagaimana proses penilaian
akuntabilitas para penanggung jawab oleh
pimpinan puskesmas

Ada Kebijakan Kepala Puskesmas dan SOP


tentang pendelegasian wewenang, dengan dilengkapi dengan pendelegasian sesuai SO
kriteria yang jelas. Namun msh untuk
pejabat puskesmas
pendelegasian layanan pasien, misalkan dari
dokter ke perawat dan bidan.

Ada Kebijakan, panduan dan SOP tentang


penyampaian umpan balik (pelaporan) dari
pelaksana kepada Penanggung jawab program
dan pimpinan Puskesmas untuk perbaikan . Ada
Bukti pelaksanaan pertemuan evaluasi kinerja.
Ada bukti Laporan/penyampaian umpan balik
pelaksanaan program kepada pimpinan

ada bukti identifikasi peran pihak terkait.Hasil


lokakarya mini lintas program dan lintas sektor
tentang identifikasi pihak-pihak terkait dalam
penyelenggaran program dan kegiatan
Puskesmas. peran lintas sektor (ditanyakan
dalam wawancara lintas sektor) dan bagaimana
peran lintas program (ditanyakan dalam
wawancara pimpinan)

Ada SK penetapan peran masing-masing pihak


yang terkait (catatan SK peran lintas sektor
dapat diminta ditetapkan oleh Camat). Bukti
identifikasi peran masing-masing pihak terkait 

ada SK komunikasi koordiasi , ada SOP, ada


Bukti pelaksanaan koordinasi, pembinaan dan
komunikasi melalui lokakarya mini

ada Bukti identifikasi thd peran pihak terkait kedepan perlu dilaksanaan, didokumentasikan
dalam upaya puskesmas . Namun perannya dan diarsipkan bukti evaluasi peran serta ihak
belum dievaluasi terkait
dilengkapi dg manual mutu 2018. setiap tahun
ada manual mutu tahun 2019 harus ada dibuat manual mutu yang di
dalamnya mengandung kebijakan mutu serta
rencana perbaikan mutu tahunan

ada register buku panduan yang di SK kan oleh kedepan buku panduan kerja baik pedoman
kapus. Namun buku panduan kerja belum ada di eksternal maupun internal, tidak hanya dibuat
ruang-ruang pelayanan, juga belum ada tempat registernya namun juga diarsipkan di puskesmas
khusus penyimpanan buku-buku panduan yang sehingga mempermudah pelaksananya apabila
terarsipkan memerlukannya

ada buku register SOP.

ada SK kapus tentang pengendalian dokumen.


Ada buku tata naskah

ada buku panduan tata naskah , namun dalam


implementasinya, masih banyak tata naskah
kedepan perlu diimplementasikan seluruh tata
yang belum mengacu pada pedoman misalkan naskah yang berlaku di puskesmas.
masalah margin, kendali dokumen, retrieving
data , tandatangan kapus dll

ada sk komunikasi internal

Ada sop komunikasi internal

dalam wawancara tergambar bahwa banyak


bentuk komunikasi internal yang dilaksankan di
puskesmas terkait koordinasi terhadap perlu ada bukti Dokumentasi yang diarsipkan
pelaksanaan atau penyelesaian yang ada, atas pelaksanaan komunikasi internal dan
namun belum ada bukti Dokumentasi yang bahasan yang dibahas
diarsipkan atas pelaksanaan komunikasi internal
dan bahasan yang dibahas

Ada Bukti pendokumentasian pelaksanaan ke depan perlu ada bukti Dokumentasi yang
komunikasi internal yang diarsipkan baru minlok diarsipkan atas pelaksanaan komunikasi internal
bulan januari dan bahasan yang dibahas

kedepan seluruh bentuk komunikasi internal


ada Bukti tindak lanjut rekomendasi hasil
diarsipkan dokumen bukti tindak lanjut
komunikasi internal minlok 9 januari 2019
terhadap rekomendasinya

Ada kajian dampak kegiatan Puskesmas


terhadap gangguan/dampak negatif terhadap
lingkungan.
ada SK Kepala Puskesmas tentang penerapan
pengelolaan risiko akibat penyelenggaraan
upaya puskesmas. ada buku pedoman
manajemen rsiko. Ada buku register resiko

Ada evaluasi dan tindak lanjut terhadap


gangguan/dampak negatif terhadap lingkungan
yang terintegrasi dengan register resiko beserta
upaya pencegahannya

Ada Daftar jejaring dan ada jaringan Puskesmas

ada Perencanaan Program pembinaan jaringan


dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan,
jadual dan penanggung jawab tiap kegiatan
pembinaan (perencanaan program pembinaan
bisa terintegrasi dengan kegiatan masing-
masing UKM dan UKP)

Ada Bukti pelaksanaan kegiatan pembinaan


jejaring  bulan november 2018, ada bukti SPJ
klim

Ada Bukti kegiatan evaluasi dan bukti


tindaklanjut kegiatan pembinaan jejaring dan
jaringan

ada Bukti pelaksanaan pembinaan jaringan dan


jejaring dan pelaporannya 

ada Bukti pelaksanaan minilokakarya


perencanaan untuk penyusunan program dan
anggarantgl 15 desember 2018. Bukti
keterlibatan penanggung jawab UKM dan UKP
dalam monitoring dan evaluasi capaian kinerja
dan penggunaan anggaran

Ada Sk walikota dan uraian tugas dan tanggung


jawab pengelola keuangan dan ada uraian
sebagai pejabat BLUD

ada pedoman teknis pengelolaan keuangan dan


akuntasi dr perwali, ada sisdur, ada buku tata
kelola, ada pedoman pegawai ASN dan Pegawai
BLUD, ada renstra BLUD
ada BKU, laporan bendahar penerima dan
bendahara pengeluaran

ada SOP Audit, ada Bukti pelaksanaan audit


penilaian kinerja pengelola keuangan. Dari
ekternal audit dari pihak ketiga Wartono dan
rekan, ada bukti pemeriksaan dari inspektorat
2018 dan 2019. ada audit dari BPK

Ada SOP audit penilaian kinerja pengelola


keuangan. Ada Hasil audit kinerja keuangan.

Ada Sk walikota dan uraian tugas dan tanggung


jawab pengelola keuangan dan ada uraian
sebagai pejabat BLUD
ada uraian tugas dan tanggungjawab dalam
lampiran SK

ada pedoman teknis pengelolaan keuangan dan


akuntasi dr perwali, ada sisdur, ada buku tata
kelola, ada pedoman pegawai ASN dan Pegawai
BLUD, ada renstra BLUD

ada BKU, laporan bendahar penerima dan


bendahara pengeluaran

ada SOP Audit, ada Bukti pelaksanaan audit


penilaian kinerja pengelola keuangan. Dari
ekternal audit dari pihak ketiga Wartono dan
rekan, ada bukti pemeriksaan dari inspektorat
2018 dan 2019. ada audit dari BPK

ada SK kapus tentang jenis data dan informasi


yang perlu disediakn di puskesmas

Ada SOP pengelolaaan data dan informasi

Ada panduan data dan informasi, SOP


penyimpanan, pengelolaan, dan retrieving data
ada SOP pelaporan dan distribusi informasi. Ada
Bukti evaluasi dan tindak lanjut (kinerja)
pengelolaan data dan informasi. Namun dalam kedepannya pelu penguatan terhadap kendali
observasi ,retrieving data di Tata Usaha agak dokumen mengacu pada pedoman
lama. Beberapa dokumen belum pengendalian dokumen yang ada
ditandatangani, beberapa belum distempel
terkendali dan kadaluwarsa

ada Bukti pengumpulan laporan bulanan ,


semesteran, tahunan, namun retrieving data
kedepan diupayakan agar kendali data dan
lama, kendali data dan informasi belum satu
informasi bisa satu pintu
pintu. Programer / pelaksana mengumpulkan
laporan sendiri-sendiri ke dinkes.

SK kepala puskesmas ttg hak dan kewajiban

ada bukti pertemuan sosialisasi hak kewajiban,


diaula puskesmas , yang diundang internal
puskesms, ada linsek

sk dan sop kewajiban karyawan untuk


memperhatikan hak kewajiban masyarakat

Ada sk peraturan internal

Ada SK Kepala Puskesmas dan kesepakatan


tentang peraturan internal yang berisi peraturan
perilakui pegawai dalam melaksanakan Upaya
Puskesmas dan kegiatan pelayanan di
Puskesmas. Ada Bukti pertemuan untuk
menyusun dan menyepakati peraturan internal

ada SK kapus tentang pengelola kontrak pihak


ketiga

ada MOU dg BPJS, cV anugrah karya jasa untuk


kebersihan dan keamanan, CV prestasi mandiri
penyediaan ATK, ada CV Ara transportasi
penganggutan limbah,
dalam dokumen Kontrak/ perjanjian kerja sama
ada kejelasan, hak dan kewajiban, peran dan
tanggung jawab masing-masing pihak, ada
personil yang melaksanakan kegiatan, ada
kualifikasi,ada indikator dan standar kinerja,
masa berlakunya Kontrak/Perjanjian Kerja Sama,
belum ada dalam kontrak penyedia ATK. ada
proses kalau terjadi perbedaan pendapat,
termasuk bila terjadi pemutusan hubungan
kerja.

Ada indikator dan standar kinerja pada pihak


kedepan semua pasal dalam MOU merupakan
ketiga namun tidak semua klausul dalam MOU
indikator standar kinerj yang harus dimonitoring
dikaji sebagai indikator standar kinerja

perlu dilakukan monitoring dan evaluasi untuk


ada upaya mengevaluasi kinerja pihak ketiga
berdasar hak dan kewajiban semua pihak ketiga yang bekerjasama dengan
puskesmas

ada upaya menindaklanjuti hasil monitoring perlu dilakukan evaluasi dan tindaklanjut untuk
kinerja pihak ketiga berdasar hak dan semua pihak ketiga yang bekerjasama dengan
kewajibannya puskesmas
ada SK walikota dan SK kapus dan uraian tugas
peanggungjawab barang

ada KIB A,B,C,D,E,

ada rencana pemeliharaan sarana dan peralatan

ada bukti upaya pemeliharaan sarana dan


peralatan namun belum dibuat dokumen bukti
kesesuaian antar jadwal dengan pelaksanaan

ada gudang obat, ada gudang ATK, ada gudang


peralatan rusak, yang memenuhi syarat

ada jadwal kebersihan lingkungan

ada pelaksanaan kebersihan lingkungan namun kedepan perlu dilakukan monitoring kesesuaian
belum dibuat dokumen bukti kesesuaian jadwal jadwal dengan pelaksanaan
dengan pelaksanaan nya

ada sk penanggunjawab kendaraan, ada jadwal


dan uraian tugasnya
ada bukti perawatan kendaraan, namun belum
ada dibuat dokumen kesesuaian antara jadwal kedepan perlu dilakukan monitoring kesesuaian
jadwal dengan pelaksanaan
dengan pelaksaan pemeliharaan

menggunakan ASPAK.
Pengingat Capaian KMP

86.78%
drg. Retno Dewi Sulistiorini, M. M - MAGELANG UTARA

Standar No urut Elemen Penilaian Nilai

KRITERIA 3.1.1. 1 Pimpinan Puskesmas menetapkan Penanggung 10


jawab manajemen mutu.

Ada kejelasan tugas, wewenang dan tanggung


2 10
jawab Penanggung jawab manajemen mutu.

Ada Pedoman Peningkatan Mutu dan Kinerja


disusun bersama oleh Penanggung jawab
3 5
manajemen mutu dengan Kepala Puskesmas
dan Penanggung jawab Upaya Puskesmas.

Kebijakan mutu dan tata nilai disusun bersama


dan dituangkan dalam pedoman (manual)
4 mutu/Pedoman Peningkatan Mutu dan Kinerja 5
sesuai dengan visi, misi dan tujuan Puskesmas.

Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya


Puskesmas, dan Pelaksana Kegiatan Puskesmas
5 10
berkomitmen untuk meningkatkan mutu dan
kinerja secara konsisten dan berkesinambungan.
Ada rencana kegiatan perbaikan mutu dan
KRITERIA 3.1.2. 1 10
kinerja Puskesmas.

Kegiatan perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas


dilakukan sesuai dengan rencana kegiatan yang
2 tersusun dan dilakukan pertemuan tinjauan 10
manajemen yang membahas kinerja pelayanan
dan upaya perbaikan yang perlu dilaksanakan.

Pertemuan tinjauan manajemen membahas


umpan balik pelanggan, keluhan pelanggan,
hasil audit internal, hasil penilaian kinerja,
perubahan proses penyelenggaraan Upaya
3 Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas, 10
maupun perubahan kebijakan mutu jika
diperlukan, serta membahas hasil pertemuan
tinjauan manajemen sebelumnya, dan
rekomendasi untuk perbaikan
4 Rekomendasi hasil pertemuan tinjauan 10
manajemen ditindaklanjuti dan dievaluasi.

Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya


KRITERIA 3.1.3. 1 Puskesmas dan Pelaksana Kegiatan memahami 10
tugas dan kewajiban mereka untuk
meningkatkan mutu dan kinerja Puskesmas.

Pihak-pihak terkait terlibat dan berperan aktif


2 dalam peningkatan mutu dan kinerja 10
Puskesmas.

Ide-ide yang disampaikan oleh pihak-pihak


3 terkait untuk meningkatkan mutu dan kinerja 10
Puskesmas ditindaklanjuti.

Data kinerja dikumpulkan, dianalisis dan


KRITERIA 3.1.4. 1 digunakan untuk meningkatkan kinerja 5
Puskesmas.

Dilakukan audit internal secara periodik


terhadap upaya perbaikan mutu dan kinerja
2 dalam upaya mencapai 10
sasaran-sasaran/indikator-indikator mutu dan
kinerja yang ditetapkan.

Ada laporan dan umpan balik hasil audit internal


kepada Pimpinan Puskesmas, Penanggung
jawab Manajemen mutu dan Penanggung
3 5
jawab Upaya Puskesmas untuk mengambil
keputusan dalam strategi perbaikan program
dan kegiatan Puskesmas.

Tindak lanjut dilakukan terhadap temuan dan


4 10
rekomendasi dari hasil audit internal.
Terlaksananya rujukan untuk menyelesaikan
5 masalah dari hasil rekomendasi jika tidak dapat 10
diselesaikan sendiri oleh Puskesmas.

Ada mekanisme untuk mendapatkan asupan


KRITERIA 3.1.5. 1 10
dari pengguna tentang kinerja Puskesmas.

Dilakukan survei atau masukan melalui forum-


forum pemberdayaan masyarakat untuk
2 10
mengetahui bahwa kebutuhan dan harapan
pengguna terpenuhi.

Asupan dan hasil survei maupun forum-forum


3 pemberdayaan masyarakat dianalisis dan 5
ditindaklanjuti.

Ditetapkan indikator mutu dan kinerja yang


KRITERIA 3.1.6. 1 dikumpulkan secara periodik untuk menilai 10
peningkatan kinerja pelayanan.

Peningkatan kinerja pelayanan tersebut sebagai


2 akibat adanya upaya perbaikan mutu dan 5
kinerja penyelenggaraan pelayanan

3 Ada prosedur tindakan korektif. 10


4 Ada prosedur tindakan preventif. 10

Hasil pelayanan/program dan kegiatan yang


5 tidak sesuai ditindaklanjuti dalam bentuk 5
koreksi, tindakan korektif, dan tindakan
preventif.

Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung


KRITERIA 3.1.7. 1 jawab Upaya Puskesmas menyusun rencana kaji 10
banding.
Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung
2 jawab Upaya Puskesmas dan pelaksana 10
menyusun instrumen kaji banding.

Kegiatan kaji banding dilakukan sesuai dengan


3 10
rencana kaji banding.

4 Hasil kaji banding dianalisis untuk 5


mengidentifikasi peluang perbaikan.

5 Disusun rencana tindak lanjut kaji banding. 10


Dilakukan pelaksanaan tindak lanjut kaji banding
dalam bentuk perbaikan baik dalam pelayanan
6 10
maupun dalam pelaksanaan program dan
kegiatan.

Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kaji


7 10
banding, tindak lanjut dan manfaatnya.
Fakta dan Analisis Rekomendasi
Ada Sk kapus tetang tim penanggung jawab
mutu dan uraian tugas

Ada Sk kapus tetang tim penanggung jawab


mutu dan uraian tugas

perlu ada penguatan pemahaman pegawai


mengeai manual mutu, sehingga seluruh pegawi
ada bukti review manual mutu 2016. ada
terpapar manual mutu. Dalam manual mutu
manual mutu 2019. belum cukup dipahami harus mengandung rencana perbaikan mutu
bahwa manual mutu merupakan panduan
tahun berjalan. Sehingga manual mutu harus
pelaksanaan bagaimana cara-cara meningkatan
direview setiap awal tahun mengacu pada
mutu pelayanan.
masalah-masalah yang belum terselesaikan
tahun sebelumnya

ada manual mutu yg mengandung kebijakan


mutu dan tata nilai yang disusun bersama,
kedepan manual mutu harus dibuat pertahun
namun belum ada cara mengukur tata nilai yang dengan memasukkan perencanaan thn berjalan.
ditunagkan ke dalam SK kapus, yang sesuai
dengan visi, misi dan tujuan puskesmas

ada bukti pertemuan komitmen tiap tahun 2x .


Ada pakta integritas kapus dan PJ-PJ mengenai
peningkatan mutu pelayanan. Ada juga
komitmen Dengan linsek.
sejumlah Rp. 115.000.000,00 anggaran
perubahan 2019 untuk menindaklanjuti
rekomendasi sebagai berikut:
Pengecatan tembok samping, pagar IPAL, pagar
besi lantai 2, halaman parkir (sudah terlaksana)
Pemasangan wastafel sejumlah 4 titik yaitu di
halaman depan, halaman samping, di dalam
ruang pelayanan dan di ruang tb dots yang baru.
Berikut kanopi dan keramik untuk pijakan di
bawah wastafel (baru terpasang 2)
Memperluas ruang UGD ke samping kiri dengan
membongkar tembok samping yg sebelumnya
jendela dan menggeser ruang bermain anak ke
arah perpustakaan.
Memperlebar akses masuk dengan penambahan
lebar sekitar 25-40 cm.
Memperbaiki papan nama puskesmas supaya
lebih jelas (sudah dipendekkan dan digeser
letaknya): sudah terlaksana
Rapat dengan rekanan untuk segera menyusun
gambar rencana perbaikan berikut dokumen
yang dibutuhkan untuk pembiayaan.
Renovasi Pustu Wates untuk menyesuaikan dg
kebutuhan masyarakat dan kebutuhan standar
pelayanan (pengecatan, rombak ruang
pendaftaran, apotik, ruang tunggu, UGD,
pemeliharaan plafon, ventilasi dan sistem
pencahayaan) dg desain yg lebih modern,
fungsional dan representatif. Anggaran Rp.
130.000.000 dg pajak. Target mulai November-
Desember 2019. Rekanan sesuatu yg ditunjuk
oleh Pemkot Mgl.
Segera realisasi belanja modal oleh tim
pengadaan untuk sarpras, alkes, dan belanja
modal yg sudah direncanakan di Tri wulan 4.
Setiap pegawai membuat rencana kerja bulanan
di logbook pegawai dan mendokumentasikan
ada Kegiatan perbaikan mutu dan kinerja
Puskesmas dilakukan sesuai dengan rencana
kegiatan yang tersusun dan dilakukan
pertemuan tinjauan manajemen yang
membahas kinerja pelayanan dan upaya
perbaikan yang perlu dilaksanakan.

ada Pertemuan tinjauan manajemen membahas


umpan balik pelanggan, keluhan pelanggan,
hasil audit internal, hasil penilaian kinerja,
perubahan proses penyelenggaraan Upaya
Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas,
serta membahas hasil pertemuan tinjauan
manajemen sebelumnya, dan rekomendasi
untuk perbaikan
ada rekomendasi penambahan tenaga dokter
gigi untuk pustu. Ada Mengalokasikan anggaran
pemeliharaan gedung sejumlah Rp.
115.000.000,00 anggaran perubahan 2019
untuk menindaklanjuti rekomendasi.

ada bukti dokumen pertemuan yang notulennya


berisi sosialisasi tugas dan kewajiban pegawai
untuk meningkatakan mutu dan kinerja. Ada
evaluasi uraian tugas. Ada bukti penggalangan
komitmen peningkatan mutu dan kinerja

ada bukti peran lintas sektor dan linpro , berupa


bukti pertemuan koordinasi rencana kegiatan,
bukti pelaksanaan kegiatan dan bukti rapat
evalasi kegiatan

ada bukti pelaksanaan tindaklanjut ide-ide


masyarakat untuk menyelesaikan masalah

SK kapus tentang indikator penaian kinerja


menggunakan PKP , ada analisis yang kedepan Penilaian kinerja Puskesmas harus
dilaksanakan 6 bulan sekali (belum sesuai dimonitoring bulanan, dievaluasi bisa per
dengan yang ada dalam SK, disebutkan triwulan atau semester. Agar masaih ada cukup
bulanan), dalam wawancara ada beberapa staf waktu mengoreksi capaian kinerja jika ada
yang tdk cukup memahami pelaporan PKP masalah
seperti apa dan bagaimana

ada audit plan, ada rapat pertemuan


penyusunan jadwal,

Ada laporan dan umpan balik hasil audit internal


kepada Pimpinan Puskesmas, Penanggung
jawab Manajemen mutu dan Penanggung
jawab Upaya Puskesmas untuk mengambil kedepannya perlu dilengkapi tanda tangani
keputusan dalam strategi perbaikan program ketua mutu
dan kegiatan Puskesmas. Belum ada
tandatangan pengesahan dokumen laporan
audit kepada ketua tim mutu

ada dokumen tindak lanjut hasil rekomendasi


tim audit internal
ada surat rujukan masalah yang dikirim ke kadis
terkait masalah kebutuhan SDM, alkes, perilaku
pegawai, dan Sistem Informasi Puskesmas

ada upaya komunikasi langsung melalui tatap


muka, pertemuan. Ada juga upaya komunikasi
tidak langsung menggunakan surat menyurat,
WA grup, kotak saran, facebook, web
puskesmas, sms gateway. ada admin yang
ditunjuk. Konten informasi dari promkes

ada hasil survei UKM, SMD, IKM, Survei


kepuasan

Asupan dan hasil survei maupun forum-forum


kedepan analisis harus mampu menggali akar
pemberdayaan masyarakat dianalisis dan
permasalahan yang ada, sehingga tindaklanjut
ditindaklanjuti.namun analisis masih
benar-benar mampu mengoreksi masalah yang
menggunakan anlisis sederhana. Belum
menggali permasalahan yang ada ada

ada SK Kapus tentang indikator mutu dan


kinerja yang dikumpulkan secara periodik untuk
menilai peningkatan kinerja pelayanan.

ada bukti laporan kinerja menggunakan PKP kedepan analisis harus mampu menggali akar
yang sudah dianalisis, namun dalam matrik permasalahan yang ada, sehingga tindaklanjut
analisis masih sederhana. Belum menggali benar-benar mampu mengoreksi masalah yang
permasalahan yang ada. ada
ada SOP tindakan Korektif
ada SOP tindakan preventif

kedepan harus ada upaya penguatan


ada bukti matrik tindaklanjut masalah yang ada
pemahaman terhadap dasar penentuan
namun belum wawancara pegawai belum cukup tindakan korektif dan preventif agar pegawai
dipahami pemilahan terhadap tindakan korektif
mampu memperbaiki masalah yang terjadi serta
dan preventif
mampu mencegah masalah yang potensial

ada bukti pertemuan penyusunan tgl 18


oktober, ada pembentukan panitia tujuan,
rencana menyusun instrumen. Ada pertemuan
menyusun instrumen kaji banding tgl 27 oktober
2018.
ada bukti pertemuan penyusunan instrumen kaji
banding

ada dokumen bukti penyesuaian antara rencana


dengan kaji banding, beserta tindak lanjutnya

kedepan analisis harus mampu menggali akar


ada dokumen analisis kaji banding, beserta RTL
nya. Namun analisis belum menggunakan akar permasalahan yang ada, sehingga tindaklanjut
benar-benar mampu mengoreksi masalah yang
penyebab masalah
ada
ada rencana tindak lanjut kajibanding

Ada bukti pelaksanaan tindak lanjut kajibanding

Ada bukti evaluasi pelaksanaan kajibanding,


tindak lanjut dan manfaatnya
Pengingat Capaian PMP

87.50%

Anda mungkin juga menyukai