Anda di halaman 1dari 142

KERAMBITAN II

Standar No urut Elemen Penilaian


Ditetapkan jenis-jenis pelayanan yang
Kriteria.1.1.1. 1 disediakan berdasarkan prioritas

Tersedia informasi tentang jenis pelayanan dan


2 jadwal pelayanan.
Ada upaya untuk menjalin komunikasi dengan
3 masyarakat.

Ada Informasi tentang kebutuhan dan harapan


masyarakat yang dikumpulkan melalui survei
4 atau kegiatan lainnya.

Ada perencanaan Puskesmas yang disusun


berdasarkan analisis kebutuhan masyarakat
dengan melibatkan masyarakat dan sektor
terkait yang bersifat komprehensif, meliputi
5 promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.

Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab, dan


Pelaksana Kegiatan menyelaraskan antara
kebutuhan dan harapan masyarakat dengan visi,
6 misi, fungsi dan tugas pokok Puskesmas

Pengguna pelayanan diikutsertakan secara aktif


untuk memberikan umpan balik tentang mutu,
kinerja pelayanan dan kepuasan terhadap
Kriteria 1.1.2. 1 pelayanan Puskesmas

Ada proses identifikasi terhadap tanggapan


2 masyarakat tentang mutu pelayanan

Ada upaya menanggapi harapan masyarakat


terhadap mutu pelayanan dalam rangka
memberikan kepuasan bagi pengguna
3 pelayanan.

Peluang pengembangan dalam


penyelenggaraan upaya Puskesmas dan
pelayanan diidentifikasi dan ditanggapi untuk
Kriteria 1.1.3. 1 perbaikan
Didorong adanya inovasi dalam pengembangan
pelayanan, dan diupayakan pemenuhan
2 kebutuhan sumber daya

Mekanisme kerja dan teknologi diterapkan


dalam pelayanan untuk memperbaiki mutu
pelayanan dalam rangka memberikan kepuasan
3 kepada pengguna pelayanan.

Ada Rencana Usulan Kegiatan (RUK) disusun


berdasarkan Rencana Lima Tahunan Puskesmas,
Kriteria 1.1.4. 1 melalui analisis kebutuhan masyarakat.

Ada Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)


Puskesmas sesuai dengan anggaran yang
ditetapkan oleh Dinas Kesehatan
2 Kabupaten/Kota untuk tahun berjalan.
Penyusunan RUK dan RPK dilakukan secara
3 lintas program dan lintas sektoral.

RUK dan RPK merupakan rencana terintegrasi


4 dari berbagai Upaya Puskesmas.

Ada kesesuaian antara Rencana Pelaksanaan


Kegiatan (RPK) dengan Rencana Usulan kegiatan
5 (RUK) dan Rencana Lima Tahunan Puskesmas.

Ada mekanisme monitoring yang dilakukan oleh


Pimpinan Puskesmas dan Penanggung jawab
Upaya Puskesmas untuk menjamin bahwa
pelaksana melaksanakan kegiatan sesuai
Kriteria 1.1.5. 1 dengan perencanaan operasional.

Ada indikator yang digunakan untuk monitoring


dan menilai proses pelaksanaan dan pencapaian
2 hasil pelayanan.

Ada mekanisme untuk melaksanakan


monitoring penyelenggaraan pelayanan dan
tindaklanjutnya baik oleh Pimpinan Puskesmas
3 maupun Penanggung jawab Upaya Puskesmas.
Ada mekanisme untuk melakukan revisi
terhadap perencanaan operasional jika
diperlukan berdasarkan hasil monitoring
pencapaian kegiatan dan bila ada perubahan
4 kebijakan pemerintah.

Ditetapkan jenis-jenis pelayanan sesuai dengan


Peraturan Perundangan dan Pedoman dari
Kementerian Kesehatan untuk memenuhi
Kriteria 1.2.1 1 kebutuhan dan harapan masyarakat

Pengguna pelayanan mengetahui jenis-jenis


pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas dan
memanfaatkan jenis-jenis pelayanan yang
2 disediakan tersebut.

Masyarakat dan pihak terkait baik lintas


program maupun lintas sektoral mendapat
informasi yang memadai tentang tujuan,
sasaran, tugas pokok, fungsi dan kegiatan
Kriteria 1.2.2. 1 Puskesmas

Ada penyampaian informasi dan sosialisasi yang


jelas dan tepat berkaitan dengan program
kesehatan dan pelayanan yang disediakan oleh
Puskesmas kepada masyarakat dan pihak
2 terkait.

Puskesmas mudah dijangkau oleh pengguna


Kriteria 1.2.3. 1 pelayanan

Proses penyelenggaraan pelayanan memberi


kemudahan bagi pelanggan untuk memperoleh
2 pelayanan
Tersedia pelayanan sesuai jadwal yang
3 ditentukan.

Teknologi dan mekanisme kerja dalam


penyelenggaraan pelayanan memudahkan akses
4 terhadap masyarakat.

Ada strategi komunikasi untuk memfasilitasi


kemudahan akses masyarakat terhadap
5 pelayanan.
Tersedia akses komunikasi dengan pengelola
dan pelaksana untuk membantu pengguna
pelayanan dalam memperoleh pelayanan sesuai
6 kebutuhan spesifik pengguna pelayanan.
Ada kejelasan jadwal pelaksanaan kegiatan
Kriteria 1.2.4. 1 Puskesmas.

Jadwal pelaksanaan kegiatan disepakati


2 bersama.
Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal dan
3 rencana yang disusun

Ada koordinasi dan integrasi dalam


penyelenggaraan pelayanan dan Upaya
Puskesmas dengan pihak terkait, sehingga
terjadi efisiensi dan menjamin keberlangsungan
Kriteria 1.2.5. 1 pelayanan.
Mekanisme kerja, prosedur dan pelaksanaan
2 kegiatan didokumentasikan.

Dilakukan kajian terhadap masalah-masalah


spesifik yang ada dalam proses penyelenggaraan
pelayanan dan Upaya Puskesmas, untuk
kemudian dilakukan koreksi dan pencegahan
3 agar tidak terulang kembali

Dilakukan kajian terhadap masalah-masalah


yang potensial terjadi dalam proses
penyelenggaraan pelayanan dan dilakukan
4 upaya pencegahan.

Penyelenggara pelayanan secara konsisten


mengupayakan agar pelaksanaan kegiatan
dilakukan dengan tertib dan akurat agar
5 memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan.

Informasi yang akurat dan konsisten diberikan


6 kepada pengguna pelayanan dan pihak terkait.

Dilakukan perbaikan proses alur kerja untuk


meningkatkan efesiensi agar dapat memenuhi
7 kebutuhan dan harapan pengguna pelayanan
Ada kemudahan bagi pelaksana pelayanan
untuk memperoleh bantuan konsultatif jika
8 membutuhkan

Ada mekanisme yang mendukung koordinasi


9 dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan

Ada kejelasan prosedur, kejelasan tertib


administrasi, dan dukungan tehnologi sehingga
pelaksanaan pelayanan minimal dari kesalahan,
tidak terjadi penyimpangan maupun
10 keterlambatan.
1Pelaksana kegiatan mendapat dukungan dari
11 pimpinan Puskesmas

Ada mekanisme yang jelas untuk menerima


keluhan dan umpan balik dari pengguna
pelayanan, maupun pihak terkait tentang
pelayanan dan penyelenggaraan Upaya
Kriteria 1.2.6. 1 Puskesmas.

Keluhan dan umpan balik direspons,


2 diidentifikasi, dianalisa, dan ditindaklanjuti
Ada tindak lanjut sebagai tanggapan terhadap
3 keluhan dan umpan balik.
Ada evaluasi terhadap tindak lanjut
4 keluhan/umpan balik.

Ada mekanisme untuk melakukan penilaian


kinerja yang dilakukan oleh Pimpinan
Puskesmas dan Pelanggung jawab Upaya
Kriteria 1.3.1. 1 Puskesmas dan kegiatan pelayanan puskesmas

Penilaian kinerja difokuskan untuk


meningkatkan kinerja pelaksanaan Upaya
2 Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas
Ada indikator yang jelas untuk melakukan
3 penilaian kinerja

Pimpinan Puskesmas menetapkan tahapan


cakupan Upaya Puskesmas untuk mencapai
indikator dalam mengukur kinerja Puskesmas
sesuai dengan target yang ditetapkan oleh Dinas
4 Kesehatan Kabupaten/Kota
Monitoring dan Penilaian Kinerja dilakukan
secara periodik untuk mengetahui kemajuan
dan hasil pelaksanaan penyelenggaraan Upaya
5 Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas

Hasil penilaian kinerja Puskesmas dianalisis dan


Kriteria 1.3.2. 1 diumpan balikkan pada pihak terkait

Hasil analisis data kinerja dibandingkan dengan


acuan standar atau jika dimungkinkan dilakukan
juga kajibanding (benchmarking)dengan
2 Puskesmas lain

Hasil penilaian kinerja digunakan untuk


memperbaiki kinerja pelaksanaan kegiatan
3 Puskesmas

Hasil penilaian kinerja digunakan untuk


4 perencanaan periode berikutnya

Hasil penilaian kinerja dan tindak lanjutnya


dilaporkan kepada Dinas Kesehatan
5 Kabupaten/Kota
Fakta dan Analisis Rekomendasi
Ada SK tentang jenis jenis pelayanan yang
disediakan

Tersedia informasi tentang jenis pelayanan dan


jadwal pelayanan Leaflet brosur Papan
Pelayanan

Ada Linsek Musrenbang MMD lewat medsos

Belum dilakukan tentang survey kebutuhan dan


harapan masyarakat yang dikumpulkan melalui lakukan survey kebutuhan dn harapan
survei tetapi melalui linsek dan rapat dengan masayarakat sebagai dasar melakukan
linsek lainnya perencanaan

Ada perencanaan Puskesmas yang disusun


belum berdasarkan analisis kebutuhan
masyarakat belum melibatkan masyarakat dan
sektor terkait yang bersifat komprehensif Lakukan perencanaan berdasarakan identifikasi
meliputi promotif preventif kuratif dan kebutuhan masayarakay dan melibatkan
rehabilitatif masayarakat dan sektot terkait

Tidak ada narasi mauapun analisis bahwa


Pimpinan Puskesmas Penanggung jawab dan Buat upaya atau analisis untuk meeyelaraskan
Pelaksana Kegiatan menyelaraskan antara antara kebutuhan dan harapan masyarakat
kebutuhan dan harapan masyarakat dengan visi dengan visi misi fungsi dan tugas pokok
misi fungsi dan tugas pokok Puskesmas puskesmas

Ada Dokumen tentang Pengguna pelayanan


diikutsertakan secara aktif untuk memberikan
umpan balik tentang mutu kinerja pelayanan
dan kepuasan terhadap pelayanan Puskesmas

Belum Ada proses identifikasi terhadap Lakukan proses identifikasi terhadap


tanggapan masyarakat tentang mutu pelayanan tanggapan masyarakat tentang mutu pelayanan

Sudah Ada upaya menanggapi harapan


masyarakat terhadap mutu pelayanan dalam
rangka memberikan kepuasan bagi pengguna
pelayananKkotak saran Komplain masayarakat

Sudah dilakukan identifikasi upaya


pengembangan dalam penyelenggaraan untuk
perbaikan misal untuk PHBS Mengurangi angka
merokok
Ada upaya inovasl berok rapi emngurangi
kebiasaan merokok masayarakat dan program
BEROK RAPI

Mekanisme kerja dan teknologi telah


diterapkan dalam pelayanan untuk memperbaiki
mutu pelayanan dalam rangka memberikan
kepuasan kepada pengguna pelayanan Mesin
antrian media penyuluhan

Ada dokume Rencana Usulan Kegiatan RUK


disusun berdasarkan Rencana Lima Tahunan Buat Rencana Usulan Kegiatan RUK disusun
Puskesmas tetapi belum terlihat melalui analisis berdasarkan Rencana Lima Tahunan Puskesmas
kebutuhan masyarakat melalui analisis kebutuhan masyarakat

Ada dokumen Rencana Pelaksanaan Kegiatan


RPK Puskesmas sesuai dengan anggaran yang
ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten
Tabanan untuk tahun berjalan
Penyusunan RUK dan RPK dilakukan secara Lakukan Penyusunan RUK dan RPK secara lintas
lintas program tetapi belum lintas sektoral program dan lintas sektoral

Ada Dokumen RUK dan RPK merupakan rencana


terintegrasi dari berbagai Upaya Puskesmas

Ada dokumen Rencana Pelaksanaan Kegiatan


RPK dengan Rencana Usulan kegiatan RUK dan
Rencana Lima Tahunan Puskesmas

Ada mekanisme SK dan SOP monitoring yang


dilakukan oleh Pimpinan Puskesmas dan
Penanggung jawab Upaya Puskesmas untuk
menjamin bahwa pelaksana melaksanakan
kegiatan sesuai dengan perencanaan
operasional

Buat indikator yang lengkap yang digunakan


Ada indikator yang digunakan untuk monitoring untuk monitoring dan menilai proses
dan menilai proses pelaksanaan dan pencapaian pelaksanaan dan pencapaian hasil pelayanan
hasil pelayanan tetapi tidak lengkap tetapi tidak lengkap

Ada mekanisme SOP untuk melaksanakan


monitoring penyelenggaraan pelayanan dan
tindaklanjutnya baik oleh Pimpinan Puskesmas
maupun Penanggung jawab Upaya Puskesmas
Ada mekanisme SOP untuk melakukan revisi
terhadap perencanaan operasional jika
diperlukan berdasarkan hasil monitoring
pencapaian kegiatan dan bila ada perubahan
kebijakan pemerintah

Telah Ditetapkan jenis jenis pelayanan tetapi Buat jenis jenis pelayanan yang berasal dari
bukan berasal dari identifikasi memenuhi identifikasi untuk memenuhi kebutuhan dan
kebutuhan dan harapan masyarakat harapan masyarakat

Belum ada upaya mengetahui pemahanan Buat survey tentang pemahanan dan
masayarakat terhadap jenis jenis pelayanan dan pemanfaatan jenis jenis pelayanan oleh
pemenafataannya jenis jenis pelayanan tersebut masayarakat

Masyarakat dan pihak terkait baik lintas


program maupun lintas sektoral mendapat
informasi yang memadai tentang tujuan
sasaran tugas pokok fungsi dan kegiatan
Puskesmas disampaikan pada saat linsek dan
kegiatan luar gedung

Ada penyampaian informasi dan sosialisasi yang


jelas dan tepat berkaitan dengan program
kesehatan dan pelayanan yang disediakan oleh
Puskesmas kepada masyarakat dan pihak terkait
disampaikan secara lansung pada saat linsek
dan tidak lansung dengan penyuluhan dan
banner dan leaflet

Lakukan analisis jangkauan pelayaan pleh


Sudah di lakuan tetapi hanya jangkauan pengguna meliputi jangkauan demografi
demografi saj saja finabtial dan kemauan petugas

Proses penyelenggaraan pelayanan memberi


kemudahan bagi pelanggan untuk memperoleh
pelayananseprti WA group Pusling Posyandu
telpon
Tersedia pelayanan sesuai jadwal yang
ditentukan

Teknologi medsos masing masing desa kontak


person dan mekanisme kerja dalam
penyelenggaraan pelayanan memudahkan akses
terhadap masyarakat

Ada strategi komunikasi untuk memfasilitasi


kemudahan akses masyarakat terhadap
pelayanan WA group Warung kopi
Tersedia akses komunikasi dengan pengelola
dan pelaksana untuk membantu pengguna
pelayanan dalam memperoleh pelayanan sesuai
kebutuhan spesifik lewat kontak peson
pengguna pelayanan
Ada kejelasan jadwal pelaksanaan kegiatan
Puskesmas

Ada buku koordinasi tentang jadwal dari desa


ke puskesmas kemudian di sepakati bersama

Belum di lakuan evaluasi jadwal Lakukan evaluasi Jadwal

Sudah di lakukan koordinasi dan integrasi


dalam penyelenggaraan pelayanan dan Upaya
Puskesmas dengan pihak terkait sehingga
terjadi efisiensi dan menjamin keberlangsungan
pelayanan
Ada Mekanisme kerja prosedur dan
pelaksanaan kegiatan didokumentasikan

Belum Dilakukan kajian terhadap masalah Buat kajian terhadap masalah masalah spesifik
masalah spesifik yang ada dalam proses yang ada dalam proses penyelenggaraan
penyelenggaraan pelayanan dan Upaya pelayanan dan Upaya Puskesmas untuk
Puskesmas untuk kemudian dilakukan koreksi kemudian dilakukan koreksi dan pencegahan
dan pencegahan agar tidak terulang kembali agar tidak terulang kembali

Belum Dilakukan kajian terhadap masalah


masalah yang potensial terjadi dalam proses Buat kajian terhadap masalah masalah yang
penyelenggaraan pelayanan dan dilakukan potensial terjadi dalam proses penyelenggaraan
upaya pencegahan pelayanan dan dilakukan upaya pencegahan

Belum di lakukan evaluasi Penyelenggara Buat evaluasi tentang Penyelenggara pelayanan


pelayanan secara konsisten mengupayakan agar secara konsisten mengupayakan agar
pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan tertib pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan tertib
dan akurat agar memenuhi harapan dan dan akurat agar memenuhi harapan dan
kebutuhan pelanggan kebutuhan pelanggan

Ada Pemberian Informasi tetapi belum ada


evaluasi bahwa infoemasi itu di terima dengan lakukan Pemberian Informasi agar infoemasi
baik kepada pengguna dan belum konsisten itu dapat di terima dengan baik kepada
diberikan kepada pengguna pelayanan dan pengguna dan lakukan secara konsisten
pihak terkait kepada pengguna pelayanan dan pihak terkait

Ada dokumen perbaikan proses alur kerja


untuk meningkatkan efesiensi agar dapat
memenuhi kebutuhan dan harapan pengguna
pelayanan
Ada buku konsultasi

Ada SK dan SOP

Ada kejelasan prosedur kejelasan tertib


administrasi dan dukungan tehnologi sehingga
pelaksanaan pelayanan minimal dari kesalahan
tidak terjadi penyimpangan maupun
keterlambatan

Asa Surat tugas ada SPPD ada trasnpotrtasi

Ada mekanisme SK dan SOP yang jelas untuk


menerima keluhan dan umpan balik dari
pengguna pelayanan maupun pihak terkait
tentang pelayanan dan penyelenggaraan Upaya
Puskesmas

Ada Keluhan dan umpan balik sudah direspons


diidentifikasi dianalisa dan ditindaklanjuti
Ada tindak lanjut sebagai tanggapan terhadap
keluhan dan umpan balik
Ada evaluasi terhadap tindak lanjut keluhan
umpan balik

Ada mekanisme SK dan SOP untuk melakukan


penilaian kinerja yang dilakukan oleh Pimpinan
Puskesmas dan Pelanggung jawab Upaya
Puskesmas dan kegiatan pelayanan puskesmas

Dalam Narasi disebutkanPenilaian kinerja


difokuskan untuk meningkatkan kinerja
pelaksanaan Upaya Puskesmas dan kegiatan
pelayanan Puskesmas
Ada indikator yang jelas untuk melakukan
penilaian kinerja

Ada pencapai target tetapi tidak ada penetapan Buat penetapan SK pencapaian target
Ada dalam minilokaraya

Belum dilakukan umpan balik hasil penilaia


kinerja Lakukan umpan balik hasil penilaian kinerja

Bandingkan hasil penilaian kinerja tidak hnaya


Hanya di bandingkan dengan SPM saja dengan SPM saja

Ada narasi dalam PTP

Sebutkan dan narasikan bahwa hasil penilaian


Tidak di jelaskan dalm narasi PTP kinerja untuk perencanaan berikutnya

Ada dalam ekspediasi pdngiriman surat ke dinas


kesehatan
KERAMBITAN II

Standar No urut Elemen Penilaian

Dilakukan analisis terhadap pendirian


Puskesmas yang mempertimbangkan tata ruang
daerah dan rasio jumlah penduduk dan
KRITERIA 2.1.1. 1 ketersediaan pelayanan kesehatan
Pendirian Puskesmas mempertimbangkan tata
2 ruang daerah

Pendirian Puskesmas mempertimbangkan rasio


jumlah penduduk dan ketersediaan pelayanan
3 kesehatan

4 Puskesmas memiliki perizinan yang berlaku


Puskesmas diselenggarakan di atas bangunan
KRITERIA 2.1.2. 1 yang permanen.
Puskesmas tidak bergabung dengan tempat
2 tinggal atau unit kerja yang lain.
Bangunan Puskesmas memenuhi persyaratan
3 lingkungan yang sehat.
Ketersediaan memenuhi persyaratan minimal
KRITERIA 2.1.3. 1 dan kebutuhan pelayanan
Tata ruang memperhatikan akses, keamanan,
2 dan kenyamanan.

Pengaturan ruang mengakomodasi kepentingan


orang dengan disabilitas, anak-anak, dan orang
3 usia lanjut
Tersedia prasarana Puskesmas sesuai
KRITERIA 2.1.4. 1 kebutuhan
Dilakukan pemeliharaan yang terjadwal
2 terhadap prasarana Puskesmas
Dilakukan monitoring terhadap pemeliharaan
3 prasarana Puskesmas
Dilakukan monitoring terhadap fungsi prasarana
4 Puskesmas yang ada
Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil
5 monitoring

Tersedia peralatan medis dan non medis sesuai


KRITERIA 2.1.5. 1 jenis pelayanan yang disediakan

Dilakukan pemeliharaan yang terjadwal


2 terhadap peralatan medis dan non medis
Dilakukan monitoring terhadap pemeliharaan
3 peralatan medis dan non medis
Dilakukan monitoring terhadap fungsi peralatan
4 medis dan non medis
Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil
5 monitoring

Dilakukan kalibrasi untuk peralatan medis dan


6 non medis yang perlu dikalibrasi

Peralatan medis dan non medis yang


7 memerlukan izin memiliki izin yang berlaku

KRITERIA 2.2.1. 1 Kepala Puskesmas adalah tenaga kesehatan

2 2.?Ada kejelasan persyaratan Kepala Puskesmas

3 3.?Ada kejelasan uraian tugas Kepala Puskesmas

Terdapat bukti pemenuhan persyaratan


penanggung jawab sesuai dengan yang
4 ditetapkan.

Dilakukan analisis kebutuhan tenaga sesuai


dengan kebutuhan dan pelayanan yang
KRITERIA 2.2.2. 1 disediakan

Ditetapkan persyaratan kompetensi untuk tiap-


2 tiap jenis tenaga yang dibutuhkan

Dilakukan upaya untuk pemenuhan kebutuhan


3 tenaga sesuai dengan yang dipersyaratkan
Ada kejelasan uraian tugas untuk setiap tenaga
4 yang bekerja di Puskesmas

Persyaratan perizinan untuk tenaga medis,


keperawatan, dan tenaga kesehatan yang lain
5 dipenuhi

Ada struktur organisasi Puskesmas yang


ditetapkan oleh Dinas Kesehatan
KRITERIA 2.3.1. 1 Kabupaten/Kota

Pimpinan Puskesmas menetapkan Penanggung


2 jawab Program/Upaya Puskesmas
Ditetapkan alur komunikasi dan koordinasi
3 pada posisi-posisi yang ada pada struktur

Ada uraian tugas, tanggung jawab dan


kewenangan yang berkait dengan struktur
KRITERIA 2.3.2. 1 organisasi Puskesmas

Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya


Puskesmas, dan karyawan memahami tugas,
tanggung jawab dan peran dalam
2 penyelenggaraan Program/Upaya Puskesmas.
Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
3 uraian tugas
Dilakukan kajian terhadap struktur organisasi
KRITERIA 2.3.3. 1 Puskesmas secara periodik

Hasil kajian ditindaklanjuti dengan perubahan/


2 penyempurnaan struktur

Ada kejelasan persyaratan/standar kompetensi


sebagai Pimpinan Puskesmas, Penanggung
jawab Upaya Puskesmas, dan Pelaksana
KRITERIA 2.3.4. 1 Kegiatan.

Ada rencana pengembangan pengelola


Puskesmas dan karyawan sesuai dengan standar
2 kompetensi.
Ada pola ketenagaan Puskesmas yang disusun
3 berdasarkan kebutuhan

Ada pemeliharaan catatan/ dokumen sesuai


dengan kompetensi, pendidikan, pelatihan,
4 keterampilan dan pengalaman

Ada dokumen bukti kompetensi dan hasil


pengembangan pengelola dan pelaksana
5 pelayanan

Ada evaluasi penerapan hasil pelatihan


6 terhadap pengelola dan pelaksana pelayanan

Ada ketetapan persyaratan bagi Pimpinan


Puskesmas, Penanggung jawab Upaya
Puskesmas dan Pelaksana kegiatan yang baru
KRITERIA 2.3.5. 1 untuk mengikuti orientasi dan pelatihan.
Ada kegiatan pelatihan orientasi bagi karyawan
baru baik Pimpinan Puskesmas, Penanggung
jawab Upaya Puskesmas, maupun Pelaksana
kegiatan dan tersedia kurikulum pelatihan
2 orientasi.

Ada kesempatan bagi Pimpinan Puskesmas,


Penanggung jawab Upaya Puskesmas, maupun
Pelaksana kegiatan untuk mengikuti seminar
atau kesempatan untuk meninjau pelaksanaan
3 di tempat lain.

Ada kejelasan visi, misi, tujuan, dan tata nilai


Puskesmas yang menjadi acuan dalam
penyelenggaraan pelayanan, Upaya/Kegiatan
KRITERIA 2.3.6. 1 Puskesmas

Ada mekanisme untuk mengkomunikasikan tata


nilai dan tujuan Puskesmas kepada pelaksana
2 pelayanan, dan masyarakat

Ada mekanisme untuk meninjau ulang tata nilai


dan tujuan, serta menjamin bahwa tata nilai dan
tujuan relevan dengan kebutuhan dan harapan
3 pengguna pelayanan

Ada mekanisme untuk menilai apakah kinerja


Puskesmas sejalan dengan visi, misi, tujuan dan
4 tata nilai Puskesmas.

Ada mekanisme yang jelas bahwa Pimpinan


Puskesmas mengarahkan dan mendukung
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan
pelaksana dalam menjalankan tugas dan
KRITERIA 2.3.7. 1 tanggung jawab mereka.

Ada mekanisme penelusuran kinerja pelayanan


2 untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Ada struktur organisasi Penanggung jawab
3 Upaya Puskesmas yang efektif.
Ada mekanisme pencatatan dan pelaporan yang
4 dibakukan.
Ada kejelasan tanggung jawab Pimpinan
Puskesmas, Penanggung jawab Upaya
Puskesmas dan pelaksana kegiatan untuk
memfasilitasi kegiatan pembangunan
berwawasan kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat mulai dari perencanaan,
KRITERIA 2.3.8. 1 pelaksanaan, dan evaluasi.

Ada mekanisme yang jelas untuk memfasilitasi


peran serta masyarakat dalam pembangunan
2 berwawasan kesehatan dan Upaya Puskesmas.

Ada komunikasi yang efektif dengan masyarakat


3 dalam penyelenggaraan Upaya Puskesmas.

Dilakukan kajian secara periodik terhadap


akuntabilitas Penanggungjawab Upaya
Puskesmas oleh Pimpinan Puskesmas untuk
mengetahui apakah tujuan pelayanan tercapai
dan tidak menyimpang dari visi, misi, tujuan,
kebijakan Puskesmas, maupun strategi
KRITERIA 2.3.9. 1 pelayanan.

Ada kriteria yang jelas dalam pendelagasian


wewenang dari Pimpinan dan/atau Penanggung
jawab Upaya Puskesmas kepada Pelaksana
2 Kegiatan apabila meninggalkan tugas.

Ada mekanisme untuk memperoleh umpan


balik dari pelaksana kegiatan kepada
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan
Pimpinan Puskesmas untuk perbaikan kinerja
3 dan tindak lanjut.

Pihak-pihak yang terkait dalam penyelenggaraan


Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan
KRITERIA 2.3.10. 1 Puskesmas diidentifikasi.

2 Peran dari masing-masing pihak ditetapkan.

Dilakukan pembinaan, komunikasi dan


3 koordinasi dengan pihak-pihak terkait.
Dilakukan evaluasi terhadap peran serta pihak
terkait dalam penyelenggaraan Upaya
4 Puskesmas.

Ada panduan pedoman (manual) mutu dan/atau


KRITERIA 2.3.11. 1 panduan mutu/kinerja Puskesmas.

Ada pedoman atau panduan kerja


penyelenggaraan untuk tiap Upaya Puskesmas
2 dan kegiatan pelayanan Puskesmas.

Ada prosedur pelaksanaan Upaya Puskesmas


dan kegiatan pelayanan Puskesmas sesuai
3 kebutuhan.

Ada kebijakan, pedoman, dan prosedur yang


jelas untuk pengendalian dokumen dan
4 pengendalian rekaman pelaksanaan kegiatan.
Ada mekanisme yang jelas untuk menyusun
5 pedoman dan prosedur.

Ada ketetapan tentang pelaksanaan komunikasi


KRITERIA 2.3.12. 1 internal di semua tingkat manajemen.

2 Ada prosedur komunikasi internal.

Komunikasi internal dilakukan untuk koordinasi


dan membahas pelaksanaan dan permasalahan
3 dalam pelaksanaan Upaya/Kegiatan Puskesmas.

Komunikasi internal dilaksanakan dan


4 didokumentasikan.

Ada tindak lanjut yang nyata terhadap


5 rekomendasi hasil komunikasi internal.

Ada kajian dampak kegiatan Puskesmas


terhadap gangguan/dampak negatif terhadap
KRITERIA 2.3.13. 1 lingkungan.

Ada ketentuan tertulis tentang pengelolaan


risiko akibat penyelenggaraan Upaya Puskesmas
2 dan kegiatan pelayanan Puskesmas.
Ada evaluasi dan tindak lanjut terhadap
gangguan/dampak negatif terhadap lingkungan,
3 untuk mencegah terjadinya dampak tersebut.

Dilakukan identifikasi jaringan dan jejaring


faslitas pelayanan kesehatan yang ada di
KRITERIA 2.3.14. 1 wilayah kerja Puskesmas

Disusun program pembinaan terhadap jaringan


dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
dengan jadual dan penanggung jawab yang jelas
2

Program pembinaan terhadap jaringan dan


jejaring fasilitas pelayan kesehatan dilaksanakan
3 sesuai rencana.
Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil
4 pembinaan

Dilakukan pendokumentasian dan pelaporan


terhadap pelaksanaan kegiatan pembinaan
jaringan dan jejaring fasilitas pelayanan
5 kesehatan

Pimpinan Puskesmas mengikutsertakan


Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan
pelaksana dalam pengelolaan anggaran
Puskesmas mulai dari perencanaan anggaran,
penggunaan anggaran maupun monitoring
KRITERIA 2.3.15. 1 penggunaan anggaran.
Ada kejelasan tanggung jawab pengelola
2 keuangan Puskesmas.

Ada kejelasan mekanisme penggunaan


anggaran dalam pelaksanaan Upaya Puskesmas
3 dan kegiatan pelayanan Puskesmas.

4 Ada kejelasan pembukuan.

Ada mekanisme untuk melakukan audit


penilaian kinerja pengelola keuangan
5 Puskesmas.

6 Ada hasil audit/penilaian kinerja keuangan.

KRITERIA 2.3.16. 1 Ditetapkan Petugas Pengelola Keuangan


Ada uraian tugas dan tanggung jawab pengelola
2 keuangan.

Pengelolaan keuangan sesuai dengan standar,


peraturan yang berlaku dan rencana anggaran
yang disusun sesuai dengan rencana
3 operasional.

Laporan dan Pertanggungjawaban keuangan


4 dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku.

Dilakukan audit terhadap pengelolaan


5 keuangan dan hasilnya ditindaklanjuti.

Dilakukan identifikasi data dan informasi yang


KRITERIA 2.3.17. 1 harus tersedia di Puskesmas.

Tersedia prosedur pengumpulan, penyimpanan,


2 dan retrieving (pencarian kembali) data.
Tersedia prosedur analisis data untuk diproses
3 menjadi informasi.

Tersedia prosedur pelaporan dan distribusi


informasi kepada pihak-pihak yang
membutuhkan dan berhak memperoleh
4 informasi.
Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap
5 pengelolaan data dan informasi.
Ada kejelasan hak dan kewajiban pengguna
KRITERIA 2.4.1. 1 Puskesmas.

Ada sosialisasi kepada masyarakat dan pihak-


pihak yang terkait tentang hak dan kewajiban
2 mereka.

Ada kebijakan dan prosedur pemyelenggaraan


Puskesmas mencerminkan pemenuhan
3 terhadap hak dan kewajiban pengguna.

Ada peraturan internal yang disepakati bersama


oleh pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab
Upaya Puskesmas dan Pelaksana dalam
melaksanakan Upaya Puskesmas dan kegiatan
KRITERIA 2.4.2. 1 Pelayanan Puskesmas.
Peraturan internal tersebut sesuai dengan visi,
2 misi, tata nilai, dan tujuan Puskesmas.

Ada penunjukkan secara jelas petugas pengelola


KRITERIA 2.5.1. 1 Kontrak / Perjanjian Kerja Sama

Ada dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja Sama


yang jelas dan sesuai dengan peraturan yang
2 berlaku.

Dalam dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja Sama


ada kejelasan, kegiatan yang harus dilakukan,
peran dan tanggung jawab masing-masing
pihak, personil yang melaksanakan kegiatan,
kualifikasi, indikator dan standar kinerja, masa
berlakunya Kontrak/Perjanjian Kerja Sama,
proses kalau terjadi perbedaan pendapat,
termasuk bila terjadi pemutusan hubungan
3 kerja.

Ada kejelasan indikator dan standar kinerja


pada pihak ketiga dalam melaksanakan
KRITERIA 2.5.2. 1 kegiatan.

Dilakukan monitoring dan evaluasi oleh


pengelola pelayanan terhadap pihak ketiga
2 berdasarkan indikator dan standar kinerja.
Ada tindak lanjut terhadap hasil monitoring dan
3 evaluasi
Ditetapkan Penanggung jawab barang inventaris
KRITERIA 2.6.1. 1 Puskesmas.

Ada daftar inventaris sarana dan peralatan


Puskesmas yang digunakan untuk pelayanan
maupun untuk penyelenggaraan Upaya
2 Puskesmas.
Ada program kerja pemeliharaan sarana dan
3 peralatan Puskesmas.
Pelaksanaan pemeliharaan sarana dan peralatan
4 sesuai program kerja.

Ada tempat penyimpanan/ gudang sarana dan


5 peralatan yang memenuhi persyaratan.
Ada program kerja kebersihan lingkungan
6 Puskesmas.
Pelaksanaan kebersihan lingkungan Puskesmas
7 sesuai dengan program kerja.

Ada program kerja perawatan kendaraan, baik


8 roda empat maupun roda dua.
Pelaksanaan pemeliharaan kendaraan sesuai
9 program kerja

10 Pencatatan dan pelaporan barang inventaris.


Fakta dan Analisis Rekomendasi

Dilakukan analisis terhadap pendirian


Puskesmas yang mempertimbangkan tata ruang
daerah dan rasio jumlah penduduk dan
ketersediaan pelayanan kesehatan
Pendirian Puskesmas mempertimbangkan tata
ruang daerah

Pendirian Puskesmas mempertimbangkan rasio


jumlah penduduk dan ketersediaan pelayanan
kesehatan

Puskesmas memiliki perizinan yang berlaku


Puskesmas diselenggarakan di atas bangunan
yang permanen
Puskesmas tidak bergabung dengan tempat
tinggal atau unit kerja yang lain
PDAM kerjasama pembuangan limbah dan
sampah
Ketersediaan memenuhi persyaratan minimal
kebutuhan pelayanan
Tata ruang sudah memperhatikan akses
keamanan dan kenyamanan

Pengaturan ruang sudah mengakomodasi


kepentingan orang dengan disabilitas anak anak
dan orang usia lanjut

Ada semua PDAM Telepon APAR listrik Genzet


Sudah Dilakukan pemeliharaan yang terjadwal
terhadap prasarana Puskesmas
Sudah Dilakukan monitoring terhadap
pemeliharaan prasarana Puskesmas
Sudah Dilakukan monitoring terhadap fungsi
prasarana Puskesmas yang ada
Sudah Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil
monitoring

Sudah Tersedia peralatan medis dan non medis


sesuai jenis pelayanan yang disediakan Aspak 60

Sudah Dilakukan pemeliharaan yang terjadwal


terhadap peralatan medis dan non medis
Sudah Dilakukan monitoring terhadap
pemeliharaan peralatan medis dan non medis
Dilakukan monitoring terhadap fungsi peralatan
medis dan non medis
Sebagian Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil
monitoring Lakukan tindak lanjut hasil monitoring

Belum Dilakukan kalibrasi untuk peralatan


medis dan non medis yang perlu dikalibrasi Lakukan kalibrasi peralatan

Peralatan medis dan non medis yang


memerlukan izin yang berlaku Mobil dan
kendaraan bermotor

Kepala Puskesmas adalah tenaga kesehatan


Sudah Ada kejelasan persyaratan Kepala
Puskesmas
Sudah Ada kejelasan uraian tugas Kepala
Puskesmas

Terdapat bukti pemenuhan persyaratan


penanggung jawab sesuai dengan yang Lakukan pemenuhan persyaratan berdasarakan
ditetapkan tetapi tidak berdsarkan analisis analisis persyaratan penanggung jawab

Dilakukan analisis kebutuhan tenaga sesuai


dengan kebutuhan dan pelayanan yang
disediakan dengan metode Menggunakan ABK

Sudah Ditetapkan persyaratan kompetensi


untuk tiap tiap jenis tenaga yang dibutuhkan

tTelah Dilakukan upaya untuk pemenuhan


kebutuhan tenaga sesuai dengan yang
dipersyaratkan
Sudah Ada kejelasan uraian tugas untuk setiap
tenaga yang bekerja di Puskesmas

Persyaratan perizinan untuk tenaga medis


keperawatan dan tenaga kesehatan yang lain
telah dipenuhi

Telah Ada struktur organisasi Puskesmas yang


ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten
Kota

Pimpinan Puskesmas telah menetapkan


Penanggung jawab Program Upaya Puskesmas
Belum Ditetapkan alur komunikasi dan
koordinasi pada posisi posisi yang ada pada Tentukan alus komunikasi dan koordinasi pada
struktur posisi posisi yangada pada struktur

Telah Ada uraian tugas tanggung jawab dan


kewenangan yang berkait dengan struktur
organisasi Puskesmas

Belum ada evaluasi pemahaman tentang


pemahaman tugas dan tnggung jawab
Pimpinan Puskesmas Penanggung jawab Upaya
dan peran dalam penyelenggaraan Program
Upaya Puskesmas Lakukan evaluasi pemahaman tugas
Belum Dilakukan evaluasi terhadap
pelaksanaan uraian tugas lakukan evaluasipelaksanaan tugas
Belum Dilakukan kajian terhadap struktur
organisasi Puskesmas secara periodik Lakukankajian terhadap struktur organisasi

Belum ada Hasil kajian ditindaklanjuti dengan


perubahan penyempurnaan struktur Buat tindaklanjut hasil kajian struktur

Telah Ada kejelasan persyaratan standar


kompetensi sebagai Pimpinan Puskesmas
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan
Pelaksana Kegiatan

Ada rencana pengembangan pengelola


Puskesmas dan karyawan sesuai dengan standar Buat usulan pengembanagan berdsarakan
kompetensi tetaapi usulan bukan dari analisis analisis
Telah Ada pola ketenagaan Puskesmas yang
disusun berdasarkan kebutuhan

Belum Ada pemeliharaan catatan dokumen Buat pemeliharaan catatan dokumen sesuai
sesuai dengan kompetensi pendidikan dengan kompetensi pendidikan pelatihan
pelatihan keterampilan dan pengalaman keterampilan dan pengalaman

Belum Ada dokumen bukti kompetensi dan Buat dokumen bukti kompetensi dan hasil
hasil pengembangan pengelola dan pelaksana pengembangan pengelola dan pelaksana
pelayanan pelayanan

Belum Ada evaluasi penerapan hasil pelatihan buat evaluasi penerapan hasil pelatihan
terhadap pengelola dan pelaksana pelaya terhadap pengelola dan pelaksana pelaya

Ada ketetapan persyaratan bagi Pimpinan


Puskesmas Penanggung jawab Upaya
Puskesmas dan Pelaksana kegiatan yang baru
untuk mengikuti orientasi dan pelatihan yaitu
SK SOP orietasi
Telah Ada kegiatan pelatihan orientasi bagi
karyawan baru baik Pimpinan Puskesmas
Penanggung jawab Upaya Puskesmas maupun
Pelaksana kegiatan dan tersedia kurikulum
pelatihan orientasi Ada KAK

telah Ada kesempatan bagi Pimpinan Puskesmas


Penanggung jawab Upaya Puskesmas maupun
Pelaksana kegiatan untuk mengikuti seminar
atau kesempatan untuk meninjau pelaksanaan
di tempat lain

Ada visi misi tetapi tidak Ada kejelasan visi misi Buat kejelasan visi misi tujuan dan tata nilai
tujuan dan tata nilai Puskesmas yang menjadi Puskesmas yang menjadi acuan dalam
acuan dalam penyelenggaraan pelayanan penyelenggaraan pelayanan Upaya Kegiatan
Upaya Kegiatan Puskesmas Puskesmas

Ada mekanisme untuk mengkomunikasikan tata


nilai dan tujuan Puskesmas kepada pelaksana
pelayanan dan masyarakat yaitu SOP

Ada mekanisme untuk meninjau ulang tata nilai


dan tujuan serta menjamin bahwa tata nilai dan
tujuan relevan dengan kebutuhan dan harapan
pengguna pelayanan yaitu SOP

Telah Ada mekanisme untuk menilai apakah


kinerja Puskesmas sejalan dengan visi misi
tujuan dan tata nilai Puskesmas

Telah Ada mekanisme yang jelas bahwa


Pimpinan Puskesmas mengarahkan dan
mendukung Penanggung jawab Upaya
Puskesmas dan pelaksana dalam menjalankan
tugas dan tanggung jawab mereka

Belum Ada mekanisme penelusuran kinerja


pelayanan untuk mencapai tujuan yang Buat mekanisme penelusuran kinerja pelayanan
ditetapkan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan
Ada struktur organisasi Penanggung jawab
Upaya Puskesmas yang efektif
Ada mekanisme pencatatan dan pelaporan yang
dibakukan yaitu SOP
Tidak ada dalam uaian tugas Ada kejelasan
tanggung jawab Pimpinan Puskesmas
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan Buat dalam uraian tugas kegiatan untuk
pelaksana kegiatan untuk memfasilitasi memfasilitasi kegiatan pembangunan
kegiatan pembangunan berwawasan kesehatan berwawasan kesehatan dan pemberdayaan
dan pemberdayaan masyarakat mulai dari masyarakat mulai dari perencanaan
perencanaan pelaksanaan dan evaluasi pelaksanaan dan evaluasi

telah Ada mekanisme yang jelas untuk


memfasilitasi peran serta masyarakat dalam
pembangunan berwawasan kesehatan dan
Upaya Puskesmas

Ada komunikasi yang efektif dengan masyarakat


dalam penyelenggaraan Upaya Puskesmas yaitu
melalui linsek

Belum Dilakukan kajian secara periodik Lakukan kajian secara periodik terhadap
terhadap akuntabilitas Penanggungjawab Upaya akuntabilitas Penanggungjawab Upaya
Puskesmas oleh Pimpinan Puskesmas untuk Puskesmas oleh Pimpinan Puskesmas untuk
mengetahui apakah tujuan pelayanan tercapai mengetahui apakah tujuan pelayanan tercapai
dan tidak menyimpang dari visi misi tujuan dan tidak menyimpang dari visi misi tujuan
kebijakan Puskesmas maupun strategi kebijakan Puskesmas maupun strategi
pelayanan pelayanan

Ada kriteria yang jelas dalam pendelagasian


wewenang dari Pimpinan dan atau Penanggung
jawab Upaya Puskesmas kepada Pelaksana
Kegiatan apabila meninggalkan tugas yaitu Ada
SK dan SOP

Ada mekanisme untuk memperoleh umpan


balik dari pelaksana kegiatan kepada
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan
Pimpinan Puskesmas untuk perbaikan kinerja
dan tindak lanjut yaitu SOP

Pihak pihak yang terkait dalam penyelenggaraan


Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan
Puskesmas diidentifikasi Yaitu dalam LS
Peran dari masing masing pihak ditetapkan yaitu
dalam LS

Dilakukan pembinaan komunikasi dan


koordinasi dengan pihak pihak terkait yaitu
dalam LS
Belum Dilakukan evaluasi terhadap peran serta
pihak terkait dalam penyelenggaraan Upaya
Puskesmas Lakukan evaluasi peran serta pihak terkait

Telah Ada panduan pedoman manual mutu


dan atau panduan mutu kinerja Puskesmas

Telah Ada pedoman atau panduan kerja


penyelenggaraan untuk tiap Upaya Puskesmas
dan kegiatan pelayanan Puskesmas

Telah Ada prosedur pelaksanaan Upaya


Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas
sesuai kebutuhan

Ada kebijakan pedoman dan prosedur yang


jelas untuk pengendalian dokumen dan
pengendalian rekaman pelaksanaan kegiatan
yaitu SK dan SOP
Telah Ada mekanisme yang jelas untuk
menyusun pedoman dan prosedur

Ada ketetapan tentang pelaksanaan komunikasi


internal di semua tingkat manajemen tetapi
jenisnya hanya pertemuan dan medso saja Buat komunikasi internal yang luas

Ada prosedur komunikasi internal yaitu SOP


tetapi tidak sesuai dengan SK komunikasi Sesuaiakan SOP komunikasi internal sesuiakan
internal dengan SK komunikasi internal

Komunikasi internal dilakukan untuk koordinasi


dan membahas pelaksanaan dan permasalahan
dalam pelaksanaan Upaya Kegiatan Puskesmas

Komunikasi internal dilaksanakan dan


didokumentasikan tetapi dokumentasi hanya
minilokakarya saja Buat dokumentasi semua komunikasi internal

Belum Ada tindak lanjut yang nyata terhadap Lakukan tindak lanjut yang nyata terhadap
rekomendasi hasil komunikasi internal rekomendasi hasil komunikasi internal

Belum Ada kajian dampak kegiatan Puskesmas Lakukan kajian dampak kegiatan Puskesmas
terhadap gangguan dampak negatif terhadap terhadap gangguan dampak negatif terhadap
lingkungan lingkungan

Belum Ada ketentuan tertulis tentang


pengelolaan risiko akibat penyelenggaraan
Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Buat ketentuan tertulis tentang pengelolaan
Puskesmas resiko
Belum Ada evaluasi dan tindak lanjut terhadap
gangguan dampak negatif terhadap lingkungan Buat evaluasi dan tindaklanjut dampak negatif
untuk mencegah terjadinya dampak tersebut gangguan lingkungan

Telah Dilakukan identifikasi jaringan dan jejaring


faslitas pelayanan kesehatan yang ada di Buat identifikasi jejaring dan jaringan yang
wilayah kerja Puskesmas tetapi Belum lengkap lengkap

Telah Disusun program pembinaan terhadap


jaringan dan jejaring fasilitas pelayanan
kesehatan dengan jadual dan penanggung
jawab yang jelas

Program pembinaan terhadap jaringan dan


jejaring fasilitas pelayan kesehatan dilaksanakan
sesuai rencana tetapi sesuai indentifikasi dan Lakukan program pembinaan sesuai rencana
rencana dan hasil identifikasi
Telah Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil
pembinaan

Telah Dilakukan pendokumentasian dan


pelaporan terhadap pelaksanaan kegiatan
pembinaan jaringan dan jejaring fasilitas
pelayanan kesehatan

Pimpinan Puskesmas mengikutsertakan


Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan
pelaksana dalam pengelolaan anggaran
Puskesmas mulai dari perencanaan anggaran
penggunaan anggaran maupun monitoring
penggunaan anggaran
Ada kejelasan tanggung jawab pengelola
keuangan Puskesmas Ada SK dan tupoksi

Ada kejelasan mekanisme penggunaan aggaran


dalam pelaksanaan Upaya Puskesmas dengan
kegiatan pelayanan Puskesmas Sop dari Pkm
hanya dari anggaran restribusi saj yang lain
hanya dari juknis eksternal
Ada kejelasan pembukuan Buka kas umum
register penerimaan register penyetoran

Ada mekanisme SOP untuk melakukan audit


penilaian kinerja pengelola keuangan
Puskesmas
Telah Ada hasil audit penilaian kinerja
keuangan

Telah Ditetapkan Petugas Pengelola Keuangan


telah Ada uraian tugas dan tanggung jawab
pengelola keuangan

Pengelolaan keuangan telah sesuai dengan


standar peraturan yang berlaku dan rencana
anggaran yang disusun sesuai dengan rencana
operasional Ada juknis

Laporan dan Pertanggung jawaban keuangan


telah dilaksanakan sesuai ketentuan yang
berlaku

telah Dilakukan audit terhadap pengelolaan


keuangan dan hasilnya ditindaklanjuti Ada

Belum Dilakukan identifikasi data dan informasi Buat identifikasidata dan informasi yangbharus
yang harus tersedia di Puskesmas tersedia di puskesmas

Telah Tersedia prosedur pengumpulan


penyimpanan dan retrieving pencarian kembali
data
TelahTersedia prosedur analisis data untuk
diproses menjadi informasi

Telah Tersedia prosedur pelaporan dan


distribusi informasi kepada pihak pihak yang
membutuhkan dan berhak memperoleh
informasi
Belum Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut Lakukan evaluasi terhadap pengelolaan data
terhadap pengelolaan data dan informasi dan informasi
Sudah Ada kejelasan hak dan kewajiban
pengguna Puskesmas

Ada sosialisasi kepada masyarakat dan pihak


pihak yang terkait tentang hak dan kewajiban
mereka berupa leaflet langsung diloket

Ada kebijakan dan prosedur SK dan SOP


pemyelenggaraan Puskesmas mencerminkan
pemenuhan terhadap hak dan kewajiban
pengguna

Ada peraturan internal yang disepakati bersama


oleh pimpinan Puskesmas Penanggung jawab
Upaya Puskesmas dan Pelaksana dalam
melaksanakan Upaya Puskesmas dan kegiatan
Pelayanan Puskesmas tetapi hanya
kedisiplinan jam masuk Buat peraturan internal selengkap mungkin
Ada Peraturan internal tersebut tetapi belum
dissuaikan sesuai dengan visi misi tata nilai Buat peraturan internal dan sesuaikandengan
dan tujuan Puskesmas visi dan misi

Belum Ada penunjukkan secara jelas petugas


pengelola Kontrak Perjanjian Kerja Sama

Ada dokumen Kontrak Perjanjian Kerja Sama


yang jelas dan sesuai dengan peraturan yang
berlaku

Dalam dokumen Kontrak Perjanjian Kerja Sama


tealah ada kejelasan kegiatan yang harus
dilakukan peran dan tanggung jawab masing
masing pihak personil yang melaksanakan
kegiatan kualifikasi indikator dan standar
kinerja masa berlakunya Kontrak Perjanjian
Kerja Sama proses kalau terjadi perbedaan
pendapat termasuk bila terjadi pemutusan
hubungan kerja

Dalam Dokuen kontrak telah Ada kejelasan


indikator dan standar kinerja pada pihak ketiga
dalam melaksanakan kegiatan

Belum Dilakukan monitoring dan evaluasi oleh


pengelola pelayanan terhadap pihak ketiga Lakukan monitoring daan evaluasi terhadap
berdasarkan indikator dan standar kinerja pihak ketiga
Belum Ada tindak lanjut terhadap hasil
monitoring dan evaluasi Lakukan Tl terhadap hasil monitoring
Telah Ditetapkan Penanggung jawab barang
inventaris Puskesmas

Telah Ada daftar inventaris sarana dan peralatan


Puskesmas yang digunakan untuk pelayanan
maupun untuk penyelenggaraan Upaya
Puskesmas
Telah Ada program kerja pemeliharaan sarana
dan peralatan Puskesmas
Telah dilaksanakan pemeliharaan sarana dan
peralatan sesuai program kerja

Belum Ada tempat penyimpanan gudang


sarana dan peralatan yang memenuhi
persyaratan Usulkan tempat penyimpanan alat
Telah Ada program kerja kebersihan lingkungan
Puskesmas
Telah Ada Pelaksanaan kebersihan lingkungan
Puskesmas sesuai dengan program kerja

Telah Ada program kerja perawatan kendaraan


baik roda empat maupun roda dua
Ada Pelaksanaan pemeliharaan kendaraan
sesuai program kerja
Ada Pencatatan dan pelaporan barang
inventaris
KERAMBITAN II

Standar No urut Elemen Penilaian


Pimpinan Puskesmas menetapkan Penanggung
KRITERIA 3.1.1. 1 jawab manajemen mutu.

Ada kejelasan tugas, wewenang dan tanggung


2 jawab Penanggung jawab manajemen mutu.

Ada Pedoman Peningkatan Mutu dan Kinerja


disusun bersama oleh Penanggung jawab
manajemen mutu dengan Kepala Puskesmas
3 dan Penanggung jawab Upaya Puskesmas.

Kebijakan mutu dan tata nilai disusun bersama


dan dituangkan dalam pedoman (manual)
mutu/Pedoman Peningkatan Mutu dan Kinerja
4 sesuai dengan visi, misi dan tujuan Puskesmas.

Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya


Puskesmas, dan Pelaksana Kegiatan Puskesmas
berkomitmen untuk meningkatkan mutu dan
5 kinerja secara konsisten dan berkesinambungan.
Ada rencana kegiatan perbaikan mutu dan
KRITERIA 3.1.2. 1 kinerja Puskesmas.

Kegiatan perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas


dilakukan sesuai dengan rencana kegiatan yang
tersusun dan dilakukan pertemuan tinjauan
manajemen yang membahas kinerja pelayanan
2 dan upaya perbaikan yang perlu dilaksanakan.

Pertemuan tinjauan manajemen membahas


umpan balik pelanggan, keluhan pelanggan,
hasil audit internal, hasil penilaian kinerja,
perubahan proses penyelenggaraan Upaya
Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas,
maupun perubahan kebijakan mutu jika
diperlukan, serta membahas hasil pertemuan
tinjauan manajemen sebelumnya, dan
3 rekomendasi untuk perbaikan
Rekomendasi hasil pertemuan tinjauan
4 manajemen ditindaklanjuti dan dievaluasi.
Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya
Puskesmas dan Pelaksana Kegiatan memahami
tugas dan kewajiban mereka untuk
KRITERIA 3.1.3. 1 meningkatkan mutu dan kinerja Puskesmas.

Pihak-pihak terkait terlibat dan berperan aktif


dalam peningkatan mutu dan kinerja
2 Puskesmas.

Ide-ide yang disampaikan oleh pihak-pihak


terkait untuk meningkatkan mutu dan kinerja
3 Puskesmas ditindaklanjuti.

Data kinerja dikumpulkan, dianalisis dan


digunakan untuk meningkatkan kinerja
KRITERIA 3.1.4. 1 Puskesmas.

Dilakukan audit internal secara periodik


terhadap upaya perbaikan mutu dan kinerja
dalam upaya mencapai
sasaran-sasaran/indikator-indikator mutu dan
2 kinerja yang ditetapkan.

Ada laporan dan umpan balik hasil audit internal


kepada Pimpinan Puskesmas, Penanggung
jawab Manajemen mutu dan Penanggung
jawab Upaya Puskesmas untuk mengambil
keputusan dalam strategi perbaikan program
3 dan kegiatan Puskesmas.
Tindak lanjut dilakukan terhadap temuan dan
4 rekomendasi dari hasil audit internal.

Terlaksananya rujukan untuk menyelesaikan


masalah dari hasil rekomendasi jika tidak dapat
5 diselesaikan sendiri oleh Puskesmas.

Ada mekanisme untuk mendapatkan asupan


KRITERIA 3.1.5. 1 dari pengguna tentang kinerja Puskesmas.

Dilakukan survei atau masukan melalui forum-


forum pemberdayaan masyarakat untuk
mengetahui bahwa kebutuhan dan harapan
2 pengguna terpenuhi.

Asupan dan hasil survei maupun forum-forum


pemberdayaan masyarakat dianalisis dan
3 ditindaklanjuti.

Ditetapkan indikator mutu dan kinerja yang


dikumpulkan secara periodik untuk menilai
KRITERIA 3.1.6. 1 peningkatan kinerja pelayanan.
Peningkatan kinerja pelayanan tersebut sebagai
akibat adanya upaya perbaikan mutu dan
2 kinerja penyelenggaraan pelayanan
3 Ada prosedur tindakan korektif.
4 Ada prosedur tindakan preventif.

Hasil pelayanan/program dan kegiatan yang


tidak sesuai ditindaklanjuti dalam bentuk
koreksi, tindakan korektif, dan tindakan
5 preventif.

Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung


jawab Upaya Puskesmas menyusun rencana kaji
KRITERIA 3.1.7. 1 banding.

Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung


jawab Upaya Puskesmas dan pelaksana
2 menyusun instrumen kaji banding.
Kegiatan kaji banding dilakukan sesuai dengan
3 rencana kaji banding.
Hasil kaji banding dianalisis untuk
4 mengidentifikasi peluang perbaikan.

5 Disusun rencana tindak lanjut kaji banding.

Dilakukan pelaksanaan tindak lanjut kaji banding


dalam bentuk perbaikan baik dalam pelayanan
maupun dalam pelaksanaan program dan
6 kegiatan.

Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kaji


7 banding, tindak lanjut dan manfaatnya.
Fakta dan Analisis Rekomendasi
Pimpinan Puskesmas telah menetapkan
Penanggung jawab manajemen mutu

Ada kejelasan tugas wewenang dan tanggung


jawab Penanggung jawab manajemen mutu

Ada Pedoman Peningkatan Mutu dan Kinerja Buat Ada Pedoman Peningkatan Mutu dan
tetapi tidak disusun bersama oleh Penanggung Kinerja dan disusun bersama oleh Penanggung
jawab manajemen mutu dengan Kepala jawab manajemen mutu dengan Kepala
Puskesmas dan Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan Penanggung jawab Upaya
Puskesmas Puskesmas

Kebijakan mutu dan tata nilai tidak disusun


bersama dan belum dituangakan dalam Susun bersama kebijakanmutu dan tata nilai
pedoman manual mutu Pedoman Peningkatan yang ada dalam pedoman mutu dan ssuaiakan
Mutu dan Kinerja dengan vis misi

Lakukan evaluasi komiten ssecara terus


belum dilakuakan evaluasi komitmen menerus
Ada rencana kegiatan perbaikan mutu dan
kinerja puskesmas

Kegiatan perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas


dilakukan sesuai dengan rencana kegiatan yang
tersusun dan dilakukan pertemuan tinjauan
manajemen yang membahas kinerja pelayanan
dan upaya perbaikan yang perlu dilaksanakan

Ada RTM tetapi tidak membhas seluruhnya Buat RTM yang membahas seluruh agenda RTM

Belum di lakukan rekomendasi hasil RTM Buat rekomendasi hasil RTM


Belum di lakukan evaluasi terhadap pemahaman Lakukan evaluasi terhadap pemahaman tugas
tugas dan kewajiban Pimpinan PKM PJ dan dan kewajiban Pimpinan PKM PJ dan pelaksana
pelaksana kegiatan kegiatan

Lakuan evaluasi terhadap peran pihak pihak


Ada kehadairan aktip belum di evalusi terkait

Ada Ide ide yang disampaikan oleh pihak pihak


terkait untuk meningkatkan mutu dan kinerja
Puskesmas ditindaklanjuti

ada analisis bulanan dan tri bulanan

Telah Dilakukan audit internal tetapi belum


periodik terhadap upaya perbaikan mutu dan
kinerja dalam upaya mencapai sasaran sasaran
indikator indikator mutu dan kinerja yang
ditetapkan Lakukan audit internal secara periodik

Belum dilakukan laporan umpan balik hasil audit


internal Lakukan umpan balik hasil audit internal

Ada tindak lanjut tetapi hanya sebagian Lakukan tindak lanjut seluruhnya

Terlaksananya rujukan untuk menyelesaikan


masalah dari hasil rekomendasi jika tidak dapat
diselesaikan sendiri oleh Puskesmas

Ada mekanisme untuk mendapatkan asupan


dari pengguna tentang kinerja Puskesmas

Lakukan survey bahawa kebutuhan an harapan


belum dilakuan survey pelanggan terpenuhi

Asupan dan hasil survei maupun forum forum


pemberdayaan masyarakat belum dianalisis
dan ditindaklanjuti Lakukan analisis terhadap hasil survey

Ada pengumpulan indikator mutu kinerja secara


tribulan
tidak bukti bahwa Peningkatan kinerja
pelayanan tersebut sebagai akibat adanya
upaya perbaikan mutu dan kinerja Buatkan bukti bahwa peningkatan kinerja
penyelenggaraan pelayanan sebagai upaya
Ada prosedur tindakan korektif
Ada prosedur tindakan preventif

Belum ada Hasil pelayanan program dan


kegiatan yang tidak sesuai ditindaklanjuti dalam lakukan koreksi Hasil pelayanan program dan
bentuk koreksi tindakan korektif dan tindakan kegiatan yang tidak sesuai m bentuk koreksi
preventif tindakan korektif dan tindakan preventif

Ada rencana kaji banding tetapi tidak lengkap Buat rencana kaji banding yang lengkap

Ada instrumen kaji banding

Ada pelaksanaaan tetapi tidak sesuai rencana Lakukan kaji banding sesuai rencana

ada analisi hasil kaji banding


ada rencana tindak lanjukt kaji banding contoh
advokasi dana des

ada bentuk perbaiakan yaitu adanaya lokasi


dana desa dari berbagai kegiatan contoh usil
posyandudan lain2

tidak ada evaluasi terhadap pelaksanaan kai Lakuakn evalusi tindak lanjut kaji banding dan
banding manfaatanya
KERAMBITAN II

Standar No urut Elemen Penilaian

Dilakukan identifikasi kebutuhan dan harapan


masyarakat, kelompok masyarakat, dan individu
KRITERIA 4.1.1. 1 yang merupakan sasaran kegiatan.

Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat,


kelompok masyarakat, dan individu yang
merupakan sasaran kegiatan dilengkapi dengan
kerangka acuan, metode dan instrumen, cara
analisis yang disusun oleh Penanggung jawab
2 UKM Puskesmas.

Hasil identifikasi dicatat dan dianalisis sebagai


3 masukan untuk penyusunan kegiatan.

Kegiatan-kegiatan tersebut ditetapkan oleh


Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung
jawab UKM Puskesmas dengan mengacu pada
pedoman dan hasil analisis kebutuhan dan
harapan masyarakat, kelompok masyarakat, dan
4 individu sebagai sasaran kegiatan UKM.

Kegiatan-kegiatan tersebut dikomunikasikan


kepada masyarakat, kelompok masyarakat,
5 maupun individu yang menjadi sasaran.

Kegiatan-kegiatan tersebut dikomunikasikan


dan dikoordinasikan kepada lintas program dan
lintas sektor terkait sesuai dengan pedoman
6 pelaksanaan kegiatan UKM

Kegiatan-kegiatan tersebut disusun dalam


7 rencana kegiatan untuk tiap UKM Puskesmas.
Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM
Puskesmas menyusun kerangka acuan untuk
memperoleh umpan balik dari masyarakat dan
sasaran program tentang pelaksanaan kegiatan
KRITERIA 4.1.2. 1 UKM Puskesmas.
Hasil identifikasi umpan balik didokumentasikan
2 dan dianalisis.

Dilakukan pembahasan terhadap umpan balik


dari masyarakat maupun sasaran oleh Kepala
Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas,
pelaksana, lintas program, dan jika diperlukan
3 dengan lintas sektor terkait.

Hasil identifikasi digunakan untuk perbaikan


4 rencana dan/atau pelaksanaan kegiatan.

Dilakukan tindak lanjut dan evaluasi terhadap


perbaikan rencana maupun pelaksanaan
5 kegiatan.

Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM


Puskesmas, dan Pelaksana mengidentifikasi
permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan
penyelenggaraan UKM Puskesmas, perubahan
regulasi, pengembangan teknologi, perubahan
KRITERIA 4.1.3. 1 pedoman/acuan.

Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM


Puskesmas, dan Pelaksana melakukan
identifikasi peluang-peluang inovatif untuk
perbaikan pelaksanaan kegiatan untuk
mengatasi permasalahan tersebut maupun
untuk menyesuaikan dengan perkembangan
2 teknologi, regulasi, maupun pedoman/acuan.

Peluang inovatif untuk perbaikan dibahas


melalui forum-forum komunikasi atau
pertemuan pembahasan dengan masyarakat,
sasaran kegiatan, lintas program dan lintas
3 sektor terkait.

Inovasi dalam pelaksanaan kegiatan UKM


Puskesmas direncanakan, dilaksanakan, dan
4 dievaluasi.
Hasil pelaksanaan dan evaluasi terhadap inovasi
kegiatan dikomunikasikan kepada lintas
program, lintas sektor terkait, dan Dinas
5 Kesehatan Kabupaten/Kota.
Jadwal pelaksanaan kegiatan ditetapkan sesuai
KRITERIA 4.2.1. 1 dengan rencana.
Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh pelaksana
2 yang kompeten.
Jadwal dan pelaksanaan kegiatan
3 diinformasikan kepada sasaran.
Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal
4 yang ditetapkan.
Dilakukan evaluasi, dan tindak lanjut terhadap
5 pelaksanaan kegiatan.

Informasi tentang kegiatan disampaikan kepada


masyarakat, kelompok masyarakat, individu
KRITERIA 4.2.2. 1 yang menjadi sasaran.

Informasi tentang kegiatan disampaikan kepada


2 lintas program terkait.

Informasi tentang kegiatan disampaikan kepada


3 lintas sektor terkait.

Dilakukan evaluasi terhadap kejelasan informasi


yang disampaikan kepada sasaran, lintas
4 program, dan lintas sektor terkait.

Dilakukan tindak lanjut terhadap evaluasi


5 penyampaian informasi.

Penanggung jawab dan pelaksana kegiatan UKM


Puskesmas memastikan waktu dan tempat
pelaksanaan kegiatan yang mudah diakses oleh
KRITERIA 4.2.3. 1 masyarakat.

Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan metode


dan teknologi yang dikenal oleh masyarakat
2 atau sasaran.
Alur atau tahapan kegiatan dikomunikasi
3 dengan jelas kepada masyarakat.

Dilakukan evaluasi terhadap akses masyarakat


dan/atau sasaran terhadap kegiatan dalam
4 pelaksanaan UKM Puskesmas.

Dilakukan tindak lanjut terhadap evaluasi akses


masyarakat dan/atau sasaran terhadap kegiatan
5 dalam pelaksanaan UKM Puskesmas.

Informasi tentang waktu dan tempat


pelaksanaan kegiatan UKM termasuk jika terjadi
perubahan diberikan dengan jelas dan mudah
diakses oleh masyarakat dan sasaran kegiatan
6 UKM

Kepala Puskesmas menetapkan cara untuk


menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan
KRITERIA 4.2.4. 1 kegiatan dengan masyarakat dan/atau sasaran.

Kepala Puskesmas menetapkan cara untuk


menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan
kegiatan dengan lintas program dan lintas
2 sektor terkait.

Penanggung jawab UKM Puskesmas memonitor


pelaksanaan kegiatan tepat waktu, tepat
sasaran dan sesuai dengan tempat yang
3 direncanakan.

Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan


evaluasi terhadap ketepatan waktu, ketepatan
4 sasaran dan tempat pelaksanaan.

Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


5 Pelaksana menindaklanjuti hasil evaluasi.

Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM


Puskesmas, dan pelaksana mengidentifikasi
permasalahan dan hambatan dalam
KRITERIA 4.2.5. 1 pelaksanaan kegiatan.

Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM


Puskesmas, dan Pelaksana melakukan analisis
terhadap permasalahan dan hambatan dalam
2 pelaksanaan.
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana merencanakan tindak lanjut untuk
mengatasi masalah dan hambatan dalam
3 pelaksanaan kegiatan.

Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


4 Pelaksana melaksanakan tindak lanjut.

Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


Pelaksana mengevaluasi keberhasilan tindak
5 lanjut yang dilakukan.

Kepala Puskesmas menetapkan media


komunikasi untuk menangkap keluhan
KRITERIA 4.2.6. 1 masyarakat/sasaran.

Kepala Puskesmas menetapkan media


komunikasi untuk memberikan umpan balik
2 terhadap keluhan yang disampaikan.

Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM


Puskesmas dan Pelaksana melakukan analisis
3 terhadap keluhan.

Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM


Puskesmas, dan Pelaksana melakukan tindak
4 lanjut terhadap keluhan.

Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM


Puskesmas, dan pelaksana memberikan
informasi umpan balik kepada masyarakat atau
sasaran tentang tindak lanjut yang telah
5 dilakukan untuk menanggapi keluhan.

Kepala Puskesmas menetapkan indikator dan


target pencapaian berdasarkan
KRITERIA 4.3.1. 1 pedoman/acuan.

Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


Pelaksana mengumpulkan data berdasarkan
2 indikator yang ditetapkan.
Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana melakukan analisis
terhadap capaian indikator-indikator yang telah
3 ditetapkan.

Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM


Puskesmas, dan Pelaksana menindaklanjuti
hasil analisis dalam bentuk upaya-upaya
4 perbaikan.

Hasil analisis dan tindak lanjut


5 didokumentasikan.
Fakta dan Analisis Rekomendasi

Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat


kelompok masyarakat dan individu sasaran
kegiatan jangan hanya melalui SMD
Ada identifikasi kebutuhan dan harapan kembangan lagi melalui berbagai cara antara
masyarakat kelompok masyarakat dan individu lain sarasehan rapat rapat dg masyarat survei
yang merupakan sasaran kegiatan melalui SMD hasil PIS PK dll

Ada KA Identifikasi kebutuhan dan harapan


masyarakat kelompok masyarakat dan individu
yang merupakan sasaran kegiatan dilengkapi
metode dan instrumen cara analisis yang
disusun oleh Penanggung jawab UKM
Puskesmas

Hasil identifikasi tidak dicatat dan tidak


dianalisis sebagai masukan untuk penyusunan Catat Hasil identifikasi dan analisis sebagai
kegiatan masukan untuk penyusunan kegiatan

Ada SK ditetapkan oleh Kepala Puskesmas


mengacu pada pedoman dan hasil analisis
kebutuhan dan harapan masyarakat kelompok
masyarakat dan individu sebagai sasaran
kegiatan UKM

Ada bukti Kegiatan kegiatan tersebut sdh


dikomunikasikan kepada masyarakat kelompok
masyarakat maupun individu yang menjadi
sasaran Melalui rapat linsek rapat koordinasi di
tk kecamatan

Ada bukti melalui lokmin linsek dan pertemuan


khusus bahwa Kegiatan kegiatan tersebut
dikomunikasikan dan dikoordinasikan kepada
lintas program dan lintas sektor terkait sesuai
dengan pedoman pelaksanaan kegiatan UKM

Belum semua Kegiatan kegiatan tersebut


disusun dalam rencana kegiatan untuk tiap Hasil Identifikasi kebutuhan masyarakat jadikan
program UKM esensial maupun UKM dasar untuk merencanakan seluruh kegiatan
pengembangan Puskesmas UKM esensial dan pengembangan
Ada SK Kepala Puskesmas utk dasar menyusun
kerangka acuan untuk memperoleh umpan balik
dari masyarakat dan sasaran program tentang
pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas
Hasil identifikasi umpan balik didokumentasikan
tetapi belum dianalisis Lakukan analisis Hasil identifikasi umpan balik

Dilakukan pembahasan terhadap umpan balik Lakukan pembahasan terhadap umpan balik
dari masyarakat maupun sasaran oleh Kepala dari masyarakat maupun sasaran dengan
Puskesmas Penanggung jawab UKM Puskesmas melibatkan Kepala Puskesmas dan linsek terkait
pelaksana lintas program tetapi belum jangan hanya dibahas oleh Penanggung jawab
melibatkan linsek terkait UKM Puskesmas dan pelaksana

Ada bukti Hasil identifikasi digunakan untuk


perbaikan rencana dan atau pelaksanaan
kegiatan

Ada Bukti tindak lanjut dan evaluasi terhadap


perbaikan rencana maupun pelaksanaan
kegiatan

Ada SK dan KA identifikasi permasalahan dalam


pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan UKM
Puskesmas perubahan regulasi pengembangan
teknologi perubahan pedoman acuan

Tidak ada identifikasi peluang peluang inovatif Lakukan identifikasi peluang peluang inovatif
untuk perbaikan pelaksanaan kegiatan untuk untuk perbaikan pelaksanaan kegiatan untuk
mengatasi permasalahan maupun untuk mengatasi permasalahan maupun untuk
menyesuaikan dengan perkembangan teknologi menyesuaikan dengan perkembangan teknologi
regulasi maupun pedoman acuan regulasi maupun pedoman acuan

Tidak ada pembahasan Peluang inovatif untuk


perbaikan pada forum forum komunikasi atau Lakukan pembahasan Peluang inovatif untuk
pertemuan pembahasan dengan masyarakat perbaikan bersama pada forum forum
sasaran kegiatan lintas program dan lintas komunikasi dengan masyarakat sasaran
sektor terkait kegiatan lintas program dan lintas sektor terkait

Tidak ada Inovasi dalam pelaksanaan kegiatan Buat rencana kegiatan inovasi untuk
UKM Puskesmas memperbaiki program yg belum tercapai
Tidak ditemukan bukti hasil pelaksanaan dan
evaluasi terhadap inovasi kegiatan apalagi
dikomunikasikan kepada lintas program lintas Rencanakan kegiatan inovasi untuk memprbaiki
sektor terkait dan Dinas Kesehatan Kabupaten program yg belum tercapai indikatornya
Kota targetnya dan lakukan evaluasi
Ada bukti Jadwal pelaksanaan kegiatan
ditetapkan sesuai dengan rencana
ada bukti Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh
pelaksana yang kompeten
ada bukti Jadwal dan pelaksanaan kegiatan
diinformasikan kepada sasaran
ada buktiPelaksanaan kegiatan sesuai dengan
jadwal yang ditetapkan
ada bukti evaluasi dan tindak lanjut terhadap Lakukan evaluasi terhadap semua pelaksanaan
pelaksanaan kegiatan kegiatan UKM yg dilaksanakan

Informasi tentang kegiatan disampaikan kepada


masyarakat kelompok masyarakat individu
yang menjadi sasaran melaui linsek pertemuan
WA SMS pertemuan dg kader dll

Informasi tentang kegiatan disampaikan kepada


lintas program terkait melalui koordinasi
program pra lokmin dan lokmin bulanan

Informasi tentang kegiatan disampaikan kepada


linsek melui rapat linsek tri bulanan dan
koordinasi yg lainya

Lakukan evaluasi terhadap kejelasan


Tidak Ada evaluasi terhadap kejelasan informasi pelaksanaan pemberian informasi kegiatan UKM
yang disampaikan kepada sasaran lintas yg dilaksanakan bisa di pahamai tidak oleh
program dan lintas sektor terkait sasaran

Apabila sudah dilakukan evaluasi segera


Tidak Ada bukti Dilakukan tindak lanjut terhadap tindaklanjuti hasil evaluasi penyampaian
evaluasi penyampaian informasi informasinya

Ada bukti Penanggung jawab dan pelaksana


kegiatan UKM Puskesmas memastikan waktu
dan tempat pelaksanaan kegiatan yang mudah
diakses oleh masyarakat

Ada bukti di jadwal kegiatan Pelaksanaan


kegiatan dilakukan dengan metode dan
teknologi yang dikenal oleh masyarakat atau
sasaran
Ada SOP Alur atau tahapan kegiatan
dikomunikasi dengan jelas kepada masyarakat

Ada bukti catatan Dilakukan evaluasi terhadap


akses masyarakat dan atau sasaran terhadap
kegiatan dalam pelaksanaan UKM Puskesmas

Ada bukti dokumen dilakukan tindak lanjut


terhadap evaluasi akses masyarakat dan atau
sasaran terhadap kegiatan dalam pelaksanaan
UKM Puskesmas

Informasi tentang waktu dan tempat


pelaksanaan kegiatan UKM termasuk jika terjadi
perubahan diberikan dengan jelas dan mudah
diakses oleh masyarakat dan sasaran kegiatan
UKM melalui SMS WA surat pemberitahuan

Ada SK Kepala Puskesmas menetapkan cara


untuk menyepakati waktu dan tempat
pelaksanaan kegiatan dengan masyarakat dan
atau sasaran

Ada SK Kepala Puskesmas menetapkan cara


untuk menyepakati waktu dan tempat
pelaksanaan kegiatan dengan lintas program
dan lintas sektor terkait

Ada buku catatan Penanggung jawab UKM


Puskesmas memonitor pelaksanaan kegiatan
tepat waktu tepat sasaran dan sesuai dengan
tempat yang direncanakan

Ada Buku catatan Penanggung jawab UKM


Puskesmas melakukan evaluasi terhadap
ketepatan waktu ketepatan sasaran dan tempat
pelaksanaan

Ada Buku catan Penanggung jawab UKM


Puskesmas dan Pelaksana menindaklanjuti hasil
evaluasi

Ada SK Kepala Puskesmas utk mengidentifikasi


permasalahan dan hambatan dalam
pelaksanaan kegiatan

Ada bukti dokumen catatan Kepala Puskesmas


Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana melakukan analisis terhadap
permasalahan dan hambatan dalam
pelaksanaan
Ada bukti dokumen dan catatan Penanggung
jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana
merencanakan tindak lanjut untuk mengatasi
masalah dan hambatan dalam pelaksanaan
kegiatan

Ada dokumen catatan Penanggung jawab UKM


Puskesmas dan Pelaksana melaksanakan tindak
lanjut

Ada evaluasi keberhasilan tindak lanjut yang


dilakukan

Ada SK Kepala Puskesmas menetapkan media


komunikasi untuk menangkap keluhan
masyarakat sasaran

Ada Bukti berupa SK Kepala Puskesmas


menetapkan media komunikasi untuk
memberikan umpan balik terhadap keluhan
yang disampaikan

Kepala Puskesmas Penanggung jawab UKM


Puskesmas dan Pelaksana tidak melakukan Lakukan analisis keluhan masyarakat yang
analisis terhadap keluhan masuk ada

Ada bukti tindak lanjut terhadap keluhan Lakukan tindak lanjut terhadap keluhan
Berupa catatan buku register masyarakat yg di sampaikan ke Puskes

Tidak ada Ada Bukti memberikan informasi Berikan umpan balik kepada masyarakat atau
umpan balik kepada masyarakat atau sasaran sasaran yg sudah menyampaikan keluhan
tentang tindak lanjut yang telah dilakukan untuk melalui berbagai media atau cara yg sdh
menanggapi keluhan disepakati bersama

Ada SK Kepala Puskesmas menetapkan Buat Indikator semua program UKM esensial
indikator dan target pencapaian berdasarkan dan UKM pengembangan jangan hany prog
pedoman acuan UKM esensial

kumpulkan data lengkapi data2 pendukung


sebagai dasar untuk menetapkan indikator
Contoh prog pengembangan UKK jumlah
perusahaan yg ada dan jumlah karywanya
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan industri rumah tangga yg ada dan pekerjanya
Pelaksana baru sebagian mengumpulkan data jml petani yg ada yang kemungkinan para pera
berdasarkan indikator yang ditetapkan pekerja bisa terkena penyakit akibat kerja
Ada sebagaian analaisis oleh Kepala Puskesmas
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana terhadap capaian indikator indikator Lakukan analisis terhadap capaian indikator
yang telah ditetapkan indikator yang telah ditetapkan

Kepala Puskesmas Penanggung jawab UKM


Puskesmas dan Pelaksana menindaklanjuti Tindaklanjuti semua hasil analisis indikator yg
sebagian hasil analisis dalam bentuk upaya sudah dilaksanakan dalam bentuk upaya upaya
upaya perbaikan perbaikan

Tidak ada bukti Hasil analisis dan tindak lanjut Apabila sudah di lakukan analisis dan tindak
didokumentasikan lanjut selanjutnya agar didokumenkan
KERAMBITAN II

Standar No urut Elemen Penilaian

Kepala Puskesmas menetapkan persyaratan


kompetensi Penanggung jawab UKM Puskesmas
sesuai dengan pedoman penyelenggaraan UKM
KRITERIA 5.1.1. 1 Puskesmas.

Kepala Puskesmas menetapkan Penanggung


jawab UKM Puskesmas sesuai dengan
2 persyaratan kompetensi.

Kepala Puskesmas melakukan analisis


kompetensi terhadap Penanggung jawab UKM
3 Puskesmas.

Kepala Puskesmas menindaklanjuti hasil analisis


kompetensi tersebut untuk peningkatan
kompetensi Penanggung jawab UKM
4 Puskesmas.

Kepala Puskesmas mewajibkan Penanggung


jawab UKM Puskesmas maupun Pelaksana yang
baru ditugaskan untuk mengikuti kegiatan
KRITERIA 5.1.2. 1 orientasi.

Kepala Puskesmas menetapkan kerangka acuan


kegiatan orientasi untuk Penanggung jawab
2 maupun Pelaksana yang baru ditugaskan.

Kegiatan orientasi untuk Penanggung jawab dan


Pelaksana yang baru ditugaskan dilaksanakan
3 sesuai dengan kerangka acuan.

Kepala Puskesmas melakukan evaluasi terhadap


pelaksanaan kegiatan orientasi Penanggung
jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana yang baru
4 ditugaskan.

Ada kejelasan tujuan, sasaran, dan tata nilai dari


tiap-tiap UKM Puskesmas yang ditetapkan oleh
KRITERIA 5.1.3. 1 Kepala Puskesmas.

Tujuan, sasaran, dan tata nilai tersebut


dikomunikasikan kepada pelaksana, sasaran,
2 lintas program dan lintas sektor terkait.
Dilakukan evaluasi terhadap penyampaian
informasi yang diberikan kepada sasaran,
pelaksana, lintas program dan lintas sektor
terkait untuk memastikan informasi tersebut
3 dipahami dengan baik.

Penanggungjawab UKM Puskesmas melakukan


pembinaan kepada pelaksana dalam
KRITERIA 5.1.4 1 melaksanakan kegiatan.

Pembinaan meliputi penjelasan tentang tujuan,


tahapan pelaksanaan kegiatan, dan teknis
pelaksanaan kegiatan berdasarkan pedoman
2 yang berlaku.

Pembinaan dilakukan secara periodik sesuai


dengan jadwal yang disepakati dan pada waktu-
3 waktu tertentu sesuai kebutuhan.

Penanggung jawab UKM Puskesmas


mengkomunikasikan tujuan, tahapan
pelaksanaan kegiatan, penjadwalan kepada
4 lintas program dan lintas sektor terkait.

Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan


koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan kepada
5 lintas program dan lintas sektor terkait.

Ada kejelasan peran lintas program dan lintas


sektor terkait yang disepakati bersama dan
sesuai pedoman penyelenggaraan UKM
6 Puskesmas.

Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan


evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan
komunikasi dan koordinasi lintas program dan
7 lintas sektor.

Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan


identifikasi kemungkinan terjadinya risiko
terhadap lingkungan dan masyarakat dalam
KRITERIA 5.1.5. 1 pelaksanaan kegiatan.
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
2 pelaksana melakukan analisis risiko.

Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


pelaksana merencanakan upaya pencegahan
3 dan minimalisasi risiko.

Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


pelaksana melakukan upaya pencegahan dan
4 minimalisasi risiko.

Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan


evaluasi terhadap upaya pencegahan dan
5 minimalisasi risiko.

Jika terjadi kejadian yang tidak diharapkan


akibat risiko dalam pelaksanaan kegiatan,
dilakukan minimalisasi akibat risiko, dan
kejadian tersebut dilaporkan oleh Kepala
Puskesmas kepada Dinas Kesehatan
6 Kabupaten/Kota.

Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan yang


mewajibkan Penanggung jawab dan Pelaksana
UKM Puskesmas untuk memfasilitasi peran
serta masyarakat dan sasaran dalam survei
mawas diri, perencanaan, pelaksanaan,
monitoring dan evaluasi pelaksanaan UKM
KRITERIA 5.1.6. 1 Puskesmas.

Penanggung jawab UKM Puskesmas menyusun


rencana, kerangka acuan, dan prosedur
2 pemberdayaan masyarakat.

Ada keterlibatan masyarakat dalam survey


mawas diri, perencanaan, pelaksanaan,
monitoring, dan evaluasi pelaksanaan UKM
3 Puskesmas.

Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan


komunikasi dengan masyarakat dan sasaran,
4 melalui media komunikasi yang ditetapkan.
Adanya kegiatan dalam pelaksanaan UKM
Puskesmas yang bersumber dari swadaya
5 masyarakat serta kontribusi swasta.
Rencana untuk tahun mendatang terintegrasi
KRITERIA 5.2.1. 1 dalam RUK Puskesmas.
Rencana untuk tahun berjalan terintegrasi
2 dalam RPK Puskesmas.

Ada kejelasan sumber pembiayaan baik pada


RUK maupun RPK yang bersumber dari APBN,
3 APBD, swasta, dan swadaya masyarakat.

Kerangka Acuan tiap UKM Puskesmas disusun


4 oleh Penanggung jawab UKM Puskesmas.

Jadwal kegiatan disusun oleh Penanggung jawab


5 UKM Puskesmas dan Pelaksana.

Kajian kebutuhan masyarakat (community


KRITERIA 5.2.2. 1 health analysis) dilakukan.
Kajian kebutuhan dan harapan sasaran
2 dilakukan

Kepala Puskesmas, Penanggung jawab


membahas hasil kajian kebutuhan masyarakat,
dan hasil kajian kebutuhan dan harapan sasaran
3 dalam penyusunan RUK.

Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM


Puskesmas membahas hasil kajian kebutuhan
masyarakat, dan hasil kajian kebutuhan dan
4 harapan sasaran dalam penyusunan RPK.

Jadwal pelaksanaan kegiatan dilaksanakan


dengan memperhatikan usulan masyarakat atau
5 sasaran.
Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan
KRITERIA 5.2.3. 1 monitoring pelaksanaan kegiatan.
Pelaksanaan monitoring dilakukan dengan
2 prosedur yang jelas.

Dilakukan pembahasan terhadap hasil


monitoring oleh Kepala Puskesmas, Penanggung
3 jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana.

Dilakukan penyesuaian rencana kegiatan oleh


Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, lintas program dan lintas sektor
terkait berdasarkan hasil monitoring, dan jika
ada perubahan yang perlu dilakukan untuk
menyesuaikan dengan kebutuhan dan harapan
4 masyarakat atau sasaran.

Pembahasan untuk perubahan rencana kegiatan


5 dilakukan berdasarkan prosedur yang jelas.
Keseluruhan proses dan hasil monitoring
6 didokumentasikan.

Keseluruhan proses dan hasil pembahasan


7 perubahan rencana kegiatan didokumentasikan.

Ada uraian tugas Penanggung jawab UKM


Puskesmas yang ditetapkan oleh Kepala
KRITERIA 5.3.1. 1 Puskesmas.
Ada uraian tugas Pelaksana yang ditetapkan
2 oleh Kepala Puskesmas.
Uraian tugas berisi tugas, tanggung jawab, dan
3 kewenangan.
Uraian tugas meliputi tugas pokok dan tugas
4 integrasi.
Uraian tugas disosialisasikan kepada
5 pengemban tugas

Dokumen uraian tugas didistribusikan kepada


6 pengemban tugas.
Uraian tugas disosialisasikan kepada lintas
7 program terkait.
Kepala Puskesmas melakukan monitoring
terhadap Penanggung jawab UKM Puskesmas
dalam melaksanakan tugas berdasarkan uraian
KRITERIA 5.3.2. 1 tugas.

Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan


monitoring terhadap pelaksana dalam
2 melaksanakan tugas berdasarkan uraian tugas.

Jika terjadi penyimpangan terhadap


pelaksanaan uraian tugas oleh Penanggung
jawab UKM Puskesmas, Kepala Puskesmas
melakukan tindak lanjut terhadap hasil
3 monitoring.

Jika terjadi penyimpangan terhadap


pelaksanaan uraian tugas oleh pelaksana,
Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan
4 tindak lanjut terhadap hasil monitoring.

Periode untuk melakukan kajian ulang terhadap


KRITERIA 5.3.3. 1 uraian tugas ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.

Dilaksanakan kajian ulang terhadap uraian


sesuai dengan waktu yang ditetapkan oleh
2 penangung jawab dan pelaksana.

Jika berdasarkan hasil kajian perlu dilakukan


perubahan terhadap uraian tugas, maka
3 dilakukan revisi terhadap uraian tugas.

Perubahan uraian tugas ditetapkan oleh Kepala


Puskesmas berdasarkan usulan dari Penanggung
4 jawab UKM Puskesmas sesuai hasil kajian.

Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung


jawab UKM Puskesmas mengidentifikasi pihak-
pihak terkait baik lintas program maupun lintas
sektor untuk berperan serta aktif dalam
KRITERIA 5.4.1. 1 pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas.

Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama


dengan lintas program mengidentifikasi peran
2 masing-masing lintas program terkait.
Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama
dengan lintas sektor mengidentifikasi peran
3 masing-masing lintas sektor terkait.

Peran lintas program dan lintas sektor


4 didokumentasikan dalam kerangka acuan.

Komunikasi lintas program dan lintas sektor


dilakukan melalui pertemuan lintas program dan
5 pertemuan lintas sektor.

Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan dan


KRITERIA 5.4.2. 1 prosedur komunikasi dan koordinasi program.

Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan


komunikasi kepada pelaksana, lintas program
2 terkait, dan lintas sektor terkait.

Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


pelaksana melakukan koordinasi untuk tiap
kegiatan dalam pelaksanaan UKM Puskesmas
kepada lintas program terkait, lintas sektor
3 terkait, dan sasaran.

Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan


evaluasi terhadap pelaksanaan koordinasi dalam
4 pelaksanaan kegiatan.

Kepala Puskesmas menetapkan peraturan,


kebijakan, dan prosedur yang menjadi acuan
KRITERIA 5.5.1. 1 pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas.

Peraturan, kebijakan, prosedur, dan format-


2 format dokumen yang digunakan dikendalikan.

Peraturan perundangan dan pedoman-


pedoman yang menjadi acuan dikendalikan
3 sebagai dokumen eksternal.

Catatan atau rekaman yang merupakan hasil


pelaksanaan kegiatan disimpan dan
4 dikendalikan.
Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan
monitoring kesesuaian pengelolaan dan
pelaksanaan UKM Puskesmas terhadap
peraturan, pedoman, kerangka acuan, rencana
KRITERIA 5.5.2. 1 kegiatan, dan prosedur pelaksanaan kegiatan.
Kepala Puskesmas menetapkan prosedur
2 monitoring.

Penanggung jawab UKM Puskesmas memahami


3 kebijakan dan prosedur monitoring.

Penanggung jawab UKM Puskesmas


melaksanakan monitoring sesuai dengan
4 ketentuan yang berlaku.
Kebijakan dan prosedur monitoring dievaluasi
5 setiap tahun.

Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan


KRITERIA 5.5.3. 1 evaluasi kinerja tiap UKM Puskesmas.
Kepala Puskesmas menetapkan prosedur
2 evaluasi kinerja.

Penanggung jawab UKM Puskesmas memahami


3 kebijakan dan prosedur evaluasi kinerja.

Penanggung jawab UKM Puskesmas


melaksanakan evaluasi kinerja secara periodik
4 sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Kebijakan dan prosedur evaluasi terhadap UKM


5 Puskesmas tersebut dievaluasi setiap tahun.

Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM


Puskesmas melakukan monitoring sesuai
KRITERIA 5.6.1. 1 dengan prosedur yang ditetapkan.

Hasil monitoring ditindaklanjuti untuk perbaikan


2 dalam pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan.
Hasil monitoring dan tindak lanjut perbaikan
3 didokumentasikan.
Penanggung jawab UKM Puskesmas
memberikan arahan kepada pelaksana untuk
KRITERIA 5.6.2. 1 pelaksanaan kegiatan.

Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan


kajian secara periodik terhadap pencapaian
2 kinerja.

Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama


pelaksana melakukan tindak lanjut terhadap
3 hasil penilaian kinerja.

Hasil kajian dan tindak lanjut didokumentasikan


4 dan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas.

Dilakukan pertemuan untuk membahas hasil


penilaian kinerja bersama dengan Kepala
5 Puskesmas.

Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM


Puskesmas melakukan penilaian kinerja sesuai
dengan kebijakan dan prosedur penilaian
KRITERIA 5.6.3. 1 kinerja.

Dilaksanakan pertemuan penilaian kinerja paling


2 sedikit dua kali setahun.

Hasil penilaian kinerja ditindaklanjuti,


3 didokumentasikan, dan dilaporkan.

Kepala Puskesmas menetapkan hak dan


kewajiban sasaran sesuai dengan kerangka
KRITERIA 5.7.1. 1 acuan.

Hak dan kewajiban sasaran dikomunikasikan


kepada sasaran, pelaksana, lintas program dan
2 lintas sektor terkait.

Kepala Puskesmas menentukan aturan, tata


nilai dan budaya dalam pelaksanaan UKM
Puskesmas yang disepakati bersama dengan
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
KRITERIA 5.7.2. 1 Pelaksana.

Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


2 Pelaksana memahami aturan tersebut.
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
3 Pelaksana melaksanakan aturan tersebut.

Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan


tindak lanjut jika pelaksana melakukan tindakan
4 yang tidak sesuai dengan aturan tersebut.
Fakta dan Analisis Rekomendasi

ada bukti SK Kepala Puskesmas menetapkan


kompetensi tanggung jawab UKM

Ada bukti SK Kepala Puskesmas sdh menetapkan


Penanggung jawab UKM Puskesmas

Tidak ada bukti Kepala Puskesmas melakukan


analisis kompetensi terhadap Penanggung lakukan analisis kompetensi untuk Penanggung
jawab UKM Puskesmas jawab UKM Puskesmas

Kepala Puskesmas tdk melakukan analisis


kompetensi untuk peningkatan kompetensi akukan analisis kompetensi untuk peningkatan
Penanggung jawab UKM Puskesmas kompetensi Penanggung jawab UKM Puskesmas

ada SK kepala Puskesmas mewajibkan orientasi

ada SK Kapuskes dan kerangka acuan kegiatan


orientasiTidak khusus untuk prog UKM

Ada bukti catatan Kegiatan orientasi


dilaksanakan sesuai dengan kerangka acuan

Kepala Puskesmas belum melakukan evaluasi


terhadap pelaksanaan kegiatan orientasi lakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan orientasi Penanggung jawab UKM Puskesmas
Pelaksana yang baru ditugaskan dan Pelaksana yang baru ditugaskan

Ada SK Kepala Puskesmas tentang kejelasan


tujuan sasaran dan tata nilai dari tiap tiap UKM
Puskesmas yang ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas

Tujuan sasaran dan tata nilai tersebut


dikomunikasikan kepada pelaksana tetapi Tujuan sasaran dan tata nilai komunikasikan
sosialisasi kepada sasaran lintas program dan kepada pelaksana sasaran lintas program dan
lintas sektor terkait belum dilakukan lintas sektor terkait
Tidak ada evaluasi terhadap penyampaian Lakukan evaluasi terhadap penyampaian
informasi yang diberikan kepada sasaran informasi yang diberikan kepada sasaran
pelaksana lintas program dan lintas sektor pelaksana lintas program dan lintas sektor
terkait untuk memastikan informasi tersebut terkait untuk memastikan informasi tersebut
dipahami dengan baik dipahami dengan baik

Ada bukti buku catatan Penanggungjawab UKM


Puskesmas melakukan pembinaan kepada
pelaksana dalam melaksanakan kegiatan

Ada Pembinaan tetapi belum terarah belum Lakukan Pembinaan yg terarah meliputi
meliputi penjelasan tentang tujuan tahapan penjelasan tentang tujuan tahapan pelaksanaan
pelaksanaan kegiatan dan teknis pelaksanaan kegiatan dan teknis pelaksanaan kegiatan
kegiatan berdasarkan pedoman yang berlaku berdasarkan pedoman yang berlaku

Ada bukti dokumen Pembinaan dilakukan secara


periodik setiap bulan sesuai dengan jadwal yang
disepakati dan pada waktu waktu tertentu
sesuai kebutuhan

Penanggung jawab UKM Puskesmas hanya


mengkomunikasikan jadwal tetapi tidak
mengkomunikasikan terkait tujuan tahapan komunikasikan tujuan tahapan pelaksanaan
pelaksanaan kegiatan penjadwalan kepada kegiatan penjadwalan kepada lintas program
lintas program dan dengan lintas sektor terkait

Tidak ditemukan bukti atau dokumen


Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan
koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan kepada
lintas sektor terkait Koordinasi hanya dilakukan lakukan koordinasi pelaksanaan kegiatan UKM
hanya dg linprog kepada lintas sektor terkait

Ada dokumen kejelasan peran lintas program


dan lintas sektor terkait yang disepakati
bersama dan sesuai pedoman penyelenggaraan
UKM Puskesmas

Tidak ada bukti Penanggung jawab UKM


Puskesmas melakukan evaluasi dan tindak lanjut lakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap
terhadap pelaksanaan komunikasi dan pelaksanaan komunikasi dan koordinasi lintas
koordinasi lintas program dan lintas sektor program dan lintas sektor

Tidak ada bukti Penanggung jawab UKM


Puskesmas melakukan identifikasi kemungkinan lakukan identifikasi kemungkinan terjadinya
terjadinya risiko terhadap lingkungan dan risiko terhadap lingkungan dan masyarakat
masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan dalam pelaksanaan kegiatan
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
pelaksana tidak melakukan melakukan analisis
risiko lakukan analisis risiko kegiatan UKM

Tidak ada bukti dokumen Penanggung jawab


UKM Puskesmas dan pelaksana merencanakan rencanakan upaya pencegahan dan minimalisasi
upaya pencegahan dan minimalisasi risiko risiko

Tidak ada bukti Penanggung jawab UKM


Puskesmas dan pelaksana melakukan upaya lakukan upaya pencegahan dan minimalisasi
pencegahan dan minimalisasi risiko risiko

Tidak ada bukti Penanggung jawab UKM


Puskesmas melakukan evaluasi terhadap upaya lakukan evaluasi terhadap upaya pencegahan
pencegahan dan minimalisasi risiko dan minimalisasi risiko

Tidak ditemukan bukti dokumen Jika terjadi


kejadian yang tidak diharapkan akibat risiko
dalam pelaksanaan kegiatan dilakukan laporkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten
minimalisasi akibat risiko dan kejadian tersebut Kota Jika terjadi kejadian yang tidak diharapkan
dilaporkan oleh Kepala Puskesmas kepada Dinas akibat risiko dalam pelaksanaan kegiatan
Kesehatan Kabupaten Kota dilakukan minimalisasi akibat risiko

Ada SK Kepala Puskesmas yang menetapkan


kebijakan yang mewajibkan Penanggung jawab
dan Pelaksana UKM Puskesmas untuk
memfasilitasi peran serta masyarakat dan
sasaran dalam survei mawas diri perencanaan
pelaksanaan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan UKM Puskesmas

Ada bukti dokumen Penanggung jawab UKM


Puskesmas menyusun rencana kerangka acuan
dan prosedur pemberdayaan masyarakat

Ada catatan bukti melalui rapat linsek dan


melalui rapat koordinasi keterlibatan
masyarakat dalam survey mawas diri
perencanaan pelaksanaan monitoring dan
evaluasi pelaksanaan UKM Puskesmas

Ada bukti catatan notula rapat koordinasi


Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan
komunikasi dengan masyarakat dan sasaran
melalui media komunikasi yang ditetapkan
Ada catatan bukti dokumen Adanya kegiatan
dalam pelaksanaan UKM Puskesmas yang
bersumber dari swadaya masyarakat serta
kontribusi swasta seperti posyandu kegiatan
pencegahan merokok kegiatan lansia dll

ada bukti dokumen RUK puskesmas


Ada bukti dokumen Rencana untuk tahun
berjalan terintegrasi dalam RPK Puskesmas

Tidak Ada kejelasan sumber pembiayaan baik Cantumkan sumber pembiayaan baik pada RUK
pada RUK maupun RPK yang bersumber dari maupun RPK yang bersumber dari APBN APBD
APBN APBD swasta dan swadaya masyarakat swasta dan swadaya masyarakat

ada bukti Kerangka Acuan tiap UKM Puskesmas


disusun oleh Penanggung jawab UKM Buat Kerangka Acuan tiap kegiatan UKM
Puskesmas Tetapi belum semua kegiatan UKM Puskesmas

Ada bukti Jadwal kegiatan disusun oleh


Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana

ada bukti dokumen Kajian kebutuhan


masyarakat community health analysis
dilakukan
Kajian kebutuhan dan harapan sasaran
dilakukan melalui SMD

Ada bukti dokumen berupa notula rapat lokmin


bulanan dan notula rapat lokmin linsek Kepala
Puskesmas Penanggung jawab membahas hasil
kajian kebutuhan masyarakat dan hasil kajian
kebutuhan dan harapan sasaran dalam
penyusunan RUK

Ada bukti dokumen rapat pembahasan bahwa


Kepala Puskesmas Penanggung jawab UKM
Puskesmas membahas hasil kajian kebutuhan
masyarakat dan hasil kajian kebutuhan dan
harapan sasaran dalam penyusunan RPK

Ada bukti rapat membahas Jadwal pelaksanaan


kegiatan dilaksanakan dengan memperhatikan
usulan masyarakat atau sasaran
Ada bukti catatan khusus Penanggung jawab
UKM Puskesmas melakukan monitoring
pelaksanaan kegiatan

ada SOP Monitoring

Ada catatan hasil pembahasan terhadap hasil


monitoring oleh Kepala Puskesmas Penanggung
jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana

Ada bukti catatan dokumen Dilakukan


penyesuaian rencana kegiatan oleh Kepala
Puskesmas Penanggung jawab UKM Puskesmas
lintas program dan lintas sektor terkait
berdasarkan hasil monitoring dan jika ada
perubahan yang perlu dilakukan untuk
menyesuaikan dengan kebutuhan dan harapan
masyarakat atau sasaran

Ada SOP Pembahasan untuk perubahan rencana


kegiatan dilakukan berdasarkan prosedur yang
jelas
Ada dokumen Keseluruhan proses dan hasil
monitoring didokumentasikan

Ada dokumen berupa catatan Keseluruhan


proses dan hasil pembahasan perubahan
rencana kegiatan didokumentasikan

Ada SK kepala Puskesmas tentang uraian tugas


Penanggung jawab UKM Puskesmas
Ada uraian tugas Pelaksana yang ditetapkan
oleh Kepala Puskesmas
Uraian tugas berisi tugas tanggung jawab dan
kewenangan
Tertcantum di dalam Uraian tugas meliputi
tugas pokok dan tugas integrasi
Uraian tugas disosialisasikan kepada
pengemban tugas melalui rapat lokmin

Ada bukti Dokumen serah terima uraian tugas


didistribusikan ada bukti tanda tangan kepada
pengemban tugas
Uraian tugas sudah disosialisasikan kepada
lintas program terkait melalui rapat lokmin
Ada dokumen berupa catatan buku khusus
Kepala Puskesmas melakukan monitoring
terhadap Penanggung jawab UKM Puskesmas
dalam melaksanakan tugas berdasarkan uraian
tugas

Ada catatan Penanggung jawab UKM Puskesmas


melakukan monitoring terhadap pelaksana
dalam melaksanakan tugas berdasarkan uraian
tugas

Ada SOP Jika terjadi penyimpangan terhadap


pelaksanaan uraian tugas Kepala Puskesmas
melakukan tindak lanjut terhadap hasil
monitoring

Ada SOP Jika terjadi penyimpangan terhadap


pelaksanaan uraian tugas Kepala Puskesmas
melakukan tindak lanjut terhadap hasil
monitoring

Ada SK Kepala Puskesmas tentang Periode


untuk melakukan kajian ulang terhadap uraian
tugas

Tidak Dilaksanakan kajian ulang terhadap uraian


sesuai dengan waktu yang ditetapkan oleh Laksanakan kajian ulang terhadap uraian sesuai
penangung jawab dan pelaksana dengan waktu yang ditetapkan

Tidak ada kajian ulang terhadap uraian tugas Lakukan kajian ulang terhadap uraian tugas
maka tidak dilakukan revisi terhadap uraian dan lakukan revisi terhadap uraian tugas apabila
tugas ada perubahan

Ada SOP Perubahan uraian tugas ditetapkan


oleh Kepala Puskesmas berdasarkan usulan dari
Penanggung jawab UKM Puskesmas sesuai hasil
kajian

Ada bukti dokumen Kepala Puskesmas bersama


dengan Penanggung jawab UKM Puskesmas
sudah mengidentifikasi pihak pihak terkait
lintas program tetapi pihak lintas sektor untuk Lakukan identifikasi lintas sektor untuk
berperan serta aktif dalam pengelolaan belum berperan serta aktif dalam pengelolaan dan
dilaksanakann pelaksanaan kegiatan UKM

Sudah ada bukti dokumen mengidentifikasi Lakukan identifikasi peran masing masing lintas
peran masing masing lintas program terkait program terkait
Puskesmas bersama dengan lintas sektor
mengidentifikasi peran masing masing lintas
sektor terkait Tetapi belum utk semua program Lakukan identifikasi peran masing masing lintas
UKM sektor terkait utk semua program UKM

Ada KA tentang Peran lintas program dan lintas


sektor didokumentasikan dalam kerangka acuan

Ada dokumen administrasi rapat lokmin dan


linsek ada Komunikasi lintas program dan lintas
sektor

Ada SK dan SOP menetapkan kebijakan dan


prosedur komunikasi dan koordinasi program

Ada Dokumen Penanggung jawab UKM


Puskesmas melakukan komunikasi kepada
pelaksana lintas program terkait dan lintas
sektor terkait

Ada Dokumen Penanggung jawab UKM


Puskesmas dan pelaksana melakukan koordinasi
untuk tiap kegiatan dalam pelaksanaan UKM
Puskesmas kepada lintas program terkait lintas
sektor terkait dan sasaran

Tidak ada evaluasi yg dilakukan oleh


Penanggung jawab UKM Puskesmas terhadap
pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan Lakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
kegiatan koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan

Ada SK Kepala Puskesmas menetapkan


peraturan kebijakan dan prosedur yang
menjadi acuan pengelolaan dan pelaksanaan
UKM Puskesmas

Ada catatan Peraturan kebijakan prosedur dan


format format dokumen yang digunakan
dikendalikan

Ada catatan Peraturan perundangan dan


pedoman pedoman yang menjadi acuan
dikendalikan sebagai dokumen eksternal

Ada dokumen Catatan atau rekaman yang


merupakan hasil pelaksanaan kegiatan disimpan
dan dikendalikan
Ada SK Kepala Puskesmas menetapkan
kebijakan monitoring kesesuaian pengelolaan
dan pelaksanaan UKM Puskesmas terhadap
peraturan pedoman kerangka acuan rencana
kegiatan dan prosedur pelaksanaan kegiatan
Ada SOP Kepala Puskesmas menetapkan
prosedur monitoring

Hasil telusur Penanggung jawab UKM


Puskesmas pada saat diminta menjelaskan tidak Penanggung jawab UKM Puskesmas harus
begitu memahami kebijakan dan prosedur mempelajari dan memahami kebijakan dan
monitoring prosedur monitoring

Penanggung jawab UKM Puskesmas sudah Penanggung jawab UKM Puskesmas agar
melaksanakan monitoring tetapi belum sesuai melaksanakan monitoring sesuai dengan
dengan ketentuan yang berlaku ketentuan yang berlaku
Belum dilakukan evaluasi Kebijakan dan Lakukan evaluasi Kebijakan dan prosedur
prosedur monitoring setiap tahun monitoring dievaluasi setiap tahun

Ada SK Kepala Puskesmas menetapkan


kebijakan evaluasi kinerja tiap UKM Puskesmas
Ada SOP Kepala Puskesmas menetapkan
prosedur evaluasi kinerja

Hasil telusur melalui wawancara Penanggung


jawab UKM Puskesmas memahami kebijakan
dan prosedur evaluasi kinerja

Ada Dokumen Penanggung jawab UKM


Puskesmas melaksanakan evaluasi kinerja
secara periodik sesuai dengan ketentuan yang
berlaku

Tidak ada evaluasi terhadap Kebijakan dan Lakukan valuasi setiap tahun terhadap
prosedur evaluasi terhadap UKM Puskesmas Kebijakan dan prosedur evaluasi kegiatan UKM
tersebut harus dievaluasi setiap tahun Puskesmas

Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM


Puskesmas melakukan monitoring tetapi belum lakukan monitoring sesuai dengan prosedur
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan yang ditetapkan

Tidak semuanya Hasil monitoring ditindaklanjuti


untuk perbaikan dalam pengelolaan dan ditindaklanjuti hasil monitoring untuk perbaikan
pelaksanaan kegiatan dalam pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan
Ada sebagian Hasil monitoring dan tindak lanjut Dokmentasikan Hasil monitoring dan tindak
perbaikan didokumentasikan lanjut perbaikan
Ada catatan dokumen Penanggung jawab UKM
Puskesmas memberikan arahan kepada
pelaksana untuk pelaksanaan kegiatan

Belum secara periodik Penanggung jawab UKM


Puskesmas melakukan kajian terhadap
pencapaian kinerja

ada dokumen Penanggung jawab UKM


Puskesmas bersama pelaksana melakukan
tindak lanjut terhadap hasil penilaian kinerja

Ada laporan Hasil kajian dan tindak lanjut


didokumentasikan dan dilaporkan kepada
Kepala Puskesmas

ada dokumen berupa undangan absen notula


pertemuan untuk membahas hasil penilaian
kinerja bersama dengan Kepala Puskesmas

Ada dokumen Kepala Puskesmas dan


Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan
sebagaian penilaian kinerja sesuai dengan lakukan penilaian kinerja sesuai dengan
kebijakan dan prosedur penilaian kinerja kebijakan dan prosedur penilaian kinerja

Ditemukan dokumen tentang pertemuan laksanakan pertemuan penilaian kinerja paling


penilaian kinerja paling sedikit dua kali setahun sedikit dua kali setahun

Tidak ditemukan bukti Hasil penilaian kinerja


ditindaklanjuti didokumentasikan dan Hasil penilaian kinerja tindaklanjuti
dilaporkan dokumentasikan dan laporkan

Ada SK Kepala Puskesmas menetapkan hak dan


kewajiban sasaran sesuai dengan kerangka Sesuaikan Substansi isi SK Kepala Puskesmas
acuan Tetapi isi substansinya belum sesuai tentang hak dan kewajiban sasaran dengan keg
dengan keg UKM UKM

Tidak ada bukti dokumen Hak dan kewajiban


sasaran dikomunikasikan kepada sasaran Komunikasikan Hak dan kewajiban sasaran
pelaksana lintas program dan lintas sektor kepada sasaran kepada pelaksana kepada
terkait lintas program dan kepada lintas sektor terkait

Ada SK Kepala Puskesmas menentukan aturan


tata nilai dan budaya dalam pelaksanaan UKM
Puskesmas yang disepakati bersama dengan
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana

Hasil telusur dengan wawancara Penanggung


jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana
memahami aturan tersebut
Ada Bukti dokumen dan hasil wawancara
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana melaksanakan aturan tersebut

Tidak ada bukti Penanggung jawab UKM


Puskesmas melakukan tindak lanjut jika lakukan tindak lanjut jika pelaksana melakukan
pelaksana melakukan tindakan yang tidak sesuai tindakan yang tidak sesuai dengan aturan
dengan aturan tersebut tersebut
KERAMBITAN II

Standar No urut Elemen Penilaian

Ada komitmen Kepala Puskesmas, Penanggung


jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana untuk
meningkatkan kinerja pengelolaan dan
pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas secara
KRITERIA 6.1.1. 1 berkesinambungan.

Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan


peningkatan kinerja dalam pengelolaan dan
2 pelaksanaan UKM Puskesmas.

Kepala Puskesmas menetapkan tata nilai dalam


3 pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan.

Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


Pelaksana memahami upaya perbaikan kinerja
dan tata nilai yang berlaku dalam pelaksanaan
4 kegiatan UKM Puskesmas.

Penanggung jawab UKM Puskesmas menyusun


rencana perbaikan kinerja yang merupakan
bagian terintegrasi dari perencanaan mutu
5 Puskesmas.

Penanggung jawab UKM Puskesmas


memberikan peluang inovasi kepada pelaksana,
lintas program, dan lintas sektor terkait untuk
perbaikan kinerja pengelolaan dan pelaksanaan
6 UKM Puskesmas.

Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama


pelaksana melakukan pertemuan membahas
kinerja dan upaya perbaikan yang perlu
KRITERIA 6.1.2. 1 dilakukan.
Penilaian kinerja dilakukan berdasarkan
indikator-indikator kinerja yang ditetapkan
untuk masing-masing UKM Puskesmas mengacu
kepada Standar Pelayanan Minimal
Kabupaten/Kota, dan Kebijakan Dinas
2 Kesehatan Kabupaten/Kota.

Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


Pelaksana menunjukkan komitmen untuk
meningkatkan kinerja secara
3 berkesinambungan.

Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama


dengan Pelaksana menyusun rencana perbaikan
kinerja berdasarkan hasil monitoring dan
4 penilaian kinerja.

Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama


dengan pelaksana melakukan perbaikan kinerja
5 secara berkesinambungan.

Keterlibatan lintas program dan lintas sektor


terkait dalam pertemuan monitoring dan
KRITERIA 6.1.3. 1 evaluasi kinerja.

Lintas program dan lintas sektor terkait


memberikan saran-saran inovatif untuk
2 perbaikan kinerja.

Lintas program dan lintas sektor terkait


berperan aktif dalam penyusunan rencana
3 perbaikan kinerja.

Lintas program dan lintas sektor terkait


berperan aktif dalam pelaksanaan perbaikan
4 kinerja.

Dilakukan survei untuk memperoleh masukan


dari tokoh masyarakat, lembaga swadaya
masyarakat dan/atau sasaran dalam upaya
KRITERIA 6.1.4. 1 untuk perbaikan kinerja.
Dilakukan pertemuan bersama dengan tokoh
masyarakat, lembaga swadaya masyarakat
dan/atau sasaran untuk memberikan masukan
2 perbaikan kinerja.

Ada keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga


swadaya masyarakat dan/atau sasaran dalam
3 perencanaan perbaikan kinerja.

Ada keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga


swadaya masyarakat dan/atau sasaran dalam
4 pelaksanaan kegiatan perbaikan kinerja.

Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan dan


prosedur pendokumentasian kegiatan perbaikan
KRITERIA 6.1.5. 1 kinerja.

Kegiatan perbaikan kinerja didokumentasikan


2 sesuai prosedur yang ditetapkan.

Kegiatan perbaikan kinerja disosialisasikan


kepada pelaksana, lintas program dan lintas
3 sektor terkait.

Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung


jawab UKM Puskesmas menyusun rencana kaji
KRITERIA 6.1.6. 1 banding.

Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung


jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana
2 menyusun instrumen kaji banding.

Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama


dengan Pelaksana melakukan kegiatan kaji
3 banding.

Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama


dengan Pelaksana mengidentifikasi peluang
perbaikan berdasarkan hasil kaji banding yang
4 dituangkan dalam rencana perbaikan kinerja.

Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama


5 dengan Pelaksana melakukan perbaikan kinerja.
Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan
6 evaluasi kegiatan kaji banding.

Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan


evaluasi terhadap perbaikan kinerja setelah
7 dilakukan kaji banding.
Fakta dan Analisis Rekomendasi

Ada bukti komitmen bersama tanda tangan


komitmen bersama Kepala Puskesmas
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana untuk meningkatkan kinerja
pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan UKM
Puskesmas secara berkesinambungan

Ada SK Kepala Puskesmas menetapkan


kebijakan peningkatan kinerja dalam
pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas

Ada SK Kepala Puskesmas menetapkan tata nilai


dalam pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan

Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


sebagian Pelaksana memahami upaya perbaikan
kinerja dan tata nilai yang berlaku dalam Pahami cara perbaikan kinerja dan tata nilai
pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas yang sdh ditetapkan

Penanggung jawab UKM Puskesmas menyusun


rencana perbaikan kinerja yang merupakan
bagian terintegrasi dari perencanaan mutu
Puskesmas Tetapi belum semua program UKM Buat rencana perbaikan kinerja untuk semua
esensial dan pengembangan program UKM esensial dan pengembangan

Penanggung jawab UKM Puskesmas belum


memberikan peluang inovasi kepada pelaksana Berikan peluang untuk membuat inovasi kepada
lintas program dan lintas sektor terkait untuk pelaksana lintas program dan lintas sektor
perbaikan kinerja pengelolaan dan pelaksanaan terkait untuk perbaikan kinerja pengelolaan dan
UKM Puskesmas pelaksanaan UKM Puskesmas

Ada bukti melalui rapat pra lokmin dan lokmin


Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama
pelaksana melakukan pertemuan membahas
kinerja dan upaya perbaikan yang perlu
dilakukan
Ada sebagaian Penilaian kinerja dilakukan
berdasarkan indikator indikator kinerja yang lakukan penilaiaan kinerja berdasarkan indikator
ditetapkan tetapi belum untuk masing masing indikator kinerja yang ditetapkan mengacu
UKM Puskesmas dan belum mengacu kepada kepada Standar Pelayanan Minimal Kabupaten
Standar Pelayanan Minimal Kabupaten Kota Kota dan Kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten
dan Kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten Kota Kota

Ada bukti dokumen bahwa sebagaian sudah


dipahami oleh Penanggung jawab UKM
Puskesmas dan Pelaksana yang menunjukkan
komitmen untuk meningkatkan kinerja secara
berkesinambungan

Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama


dengan Pelaksana sudah menyusun rencana
perbaikan kinerja berdasarkan hasil monitoring Susun rencana perbaikan kinerja berdasarkan
dan penilaian kinerja Tetapi belum untuk hasil monitoring dan penilaian kinerja untuk
semua program kegiatan UKM semua program kegiatan UKM

Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama


dengan pelaksana melakukan perbaikan kinerja
secara berkesinambungan Tetapi belum untu Lakukan perbaikan kinerja secara
semua program UKM berkesinambungan untuk semua program UKM

Tidak ditemukan bukti adanya lintas sektor


terkait dalam pertemuan monitoring dan Libatkan lintas sektor terkait dalam pertemuan
evaluasi kinerja monitoring dan evaluasi kinerja

Ada ditemukan saran perbaikan dari linprog


tetapi Tidak ada dokumen lintas sektor terkait Dorong dan upayakan ada masukan dari Linsek
memberikan saran saran inovatif untuk terkait utk memberikan saran2 inovatif utk
perbaikan kinerja perbaikan kinerja

Ada dokumen bukti Lintas program berperan


aktif dalam penyusunan rencana perbaikan Dorong dan upayakan peran aktif dari Linsek
kinerja Tetapi peran aktif linsek dalam dalam terkait utk memberikan saran2 inovatif utk
rencana penyusunan perbaikan belum ada perbaikan kinerja

Ada bukti peran aktif Lintas program tetapi Dorong dan upayakan peran aktif dari Linsek
peran aktif lintas sektor terkait dalam terkait dalam pelaksanaan perbaikan kinerja utk
pelaksanaan perbaikan kinerja tidak ada bukti memberikan saran2 inovatif utk perbaikan
belum ada kinerja

Tidak ada bukti dilakukan survei untuk Lakukan survei untuk memperoleh masukan dari
memperoleh masukan dari tokoh masyarakat tokoh masyarakat lembaga swadaya
lembaga swadaya masyarakat dan atau sasaran masyarakat dan atau sasaran dalam upaya
dalam upaya untuk perbaikan kinerja untuk perbaikan kinerja
Dilakukan pertemuan bersama dengan tokoh
masyarakat untuk memberikan masukan Lakukan pertemuan bersama dengan tokoh
perbaikan kinerja tetapi belum melibatkan masyarakat lembaga swadaya masyarakat dan
lembaga swadaya masyarakat dan atau sasaran atau sasaran untuk memberikan masukan
untuk memberikan masukan perbaikan kinerja perbaikan kinerja

Belum dilaksanakan perbaikan kinerja dg Libatan tokoh masyarakat ketrlibatan lembaga


melibatan tokoh masyarakat lembaga swadaya swadaya masyarakat dan atau sasaran dalam
masyarakat dan atau sasaran perencanaan perbaikan kinerja

Ada Keterlibatan tokoh masyarakat tetapi


keterlibatan lembaga swadaya masyarakat dan Libatan tokoh masyarakat lembaga swadaya
atau sasaran dalam pelaksanaan kegiatan masyarakat dan atau sasaran dalam
perbaikan kinerja belum ada pelaksanaan kegiatan perbaikan kinerja

Ada SK Kepala Puskesmas menetapkan


kebijakan dan prosedur pendokumentasian
kegiatan perbaikan kinerja

Tidak ada dokumen bukti Kegiatan perbaikan Lakukan Kegiatan perbaikan kinerja dan
kinerja didokumentasikan sesuai prosedur yang dokumentasikan sesuai prosedur yang
ditetapkan ditetapkan

Tidak ada Kegiatan perbaikan kinerja


disosialisasikan kepada pelaksana lintas Sosialisasikan perbaikan kinerja kepada lintas
program dan lintas sektor terkait program dan lintas sektor terkait

Ada bukti Kepala Puskesmas bersama dengan


Penanggung jawab UKM Puskesmas menyusun
rencana kaji banding Tetapi bukan untuk
kegiatan UKM Buat rencana kaji banding program UKM

Ada Bukti intrumen yg disusun oleh Kepala


Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab
UKM Puskesmas dan Pelaksana bukan untuk Buat instrumen kaji banding mengacu kepada
kegiatan UKM rencana kaji banding program UKM

Ada bukti surat yg ditujukan ke lokus kaji


banding dan jawaban surat dari lokus kaji
banding

ada bukti sebagian kecil Penanggung jawab


UKM Puskesmas bersama dengan Pelaksana
mengidentifikasi peluang perbaikan berdasarkan Buat rencana perbaikan berdasarkan hasil kaji
hasil kaji banding yang dituangkan dalam banding yang di tuangkan kedalam rencana
rencana perbaikan kinerja perbaikan kinerja

Ada bukti sebagaian kecil Penanggung jawab


UKM Puskesmas bersama dengan Pelaksana Laksanakan lakukan perbaikan kinerja
melakukan perbaikan kinerja berdasarkan hasil kaji banding
Tidak ada evaluasi kegiatan kaji banding Lakukan evaluasi pelaksanaan kaji banding

Tidak ditemukan dokumen bukti Penanggung


jawab UKM Puskesmas melakukan evaluasi
terhadap perbaikan kinerja setelah dilakukan Lakukan evaluasi terhadap perbaikan kinerja
kaji banding program setelah melakukan kaji banding
KERAMBITAN II

Standar No urut Elemen Penilaian


KRITERIA 7.1.1. 1 Tersedia prosedur pendaftaran.

2 Tersedia bagan alur pendaftaran.


Petugas mengetahui dan mengikuti prosedur
3 tersebut.
Pelanggan mengetahui dan mengikuti alur yang
4 ditetapkan.

Terdapat cara mengetahui bahwa pelanggan


5 puas terhadap proses pendaftaran.
Terdapat tindak lanjut jika pelanggan tidak
6 puas
Keselamatan pelanggan terjamin di tempat
7 pendaftaran.
Tersedia media informasi tentang pendaftaran
KRITERIA 7.1.2. 1 di tempat pendaftaran

Semua pihak yang membutuhkan informasi


pendaftaran memperoleh informasi sesuai
2 dengan yang dibutuhkan

Pelanggan dapat memperoleh informasi lain


tentang sarana pelayanan, antara lain tarif, jenis
pelayanan, rujukan, ketersediaan tempat tidur
untuk Puskesmas perawatan/rawat inap dan
3 informasi lain yang dibutuhkan

Pelanggan mendapat tanggapan sesuai yang


dibutuhkan ketika meminta informasi kepada
4 petugas
Tersedia informasi tentang kerjasama dengan
5 fasilitas rujukan lain
Tersedia informasi tentang bentuk kerjasama
6 dengan fasilitas rujukan lain

Hak dan kewajiban pasien/keluarga


diinformasikan selama proses pendaftaran
dengan cara dan bahasa yang dipahami oleh
KRITERIA 7.1.3. 1 pasien dan/keluarga

Hak dan kewajiban pasien/keluarga


diperhatikan oleh petugas selama proses
2 pendaftaran

Terdapat upaya agar pasien/keluarga dan


petugas memahami hak dan kewajiban masing-
3 masing
Pendaftaran dilakukan oleh petugas yang
terlatih dengan memperhatikan hak-hak pasien/
4 keluarga pasien
Terdapat kriteria petugas yang bertugas di
5 ruang pendaftaran

Petugas tersebut bekerja dengan efisien, ramah,


6 dan responsif terhadap kebutuhan pelanggan

Terdapat mekanisme koordinasi petugas di


ruang pendaftaran dengan unit lain/ unit terkait
agar pasien/ keluarga pasien memperoleh
7 pelayanan

Terdapat upaya Puskemas memenuhi hak dan


kewajiban pasien/keluarga, dan petugas dalam
8 proses pemberian pelayanan di Puskesmas
Tersedia tahapan dan prosedur pelayanan klinis
KRITERIA 7.1.4. 1 yang dipahami oleh petugas

Sejak awal pasien/keluarga memperoleh


informasi dan paham terhadap tahapan dan
2 prosedur pelayanan klinis
Tersedia daftar jenis pelayanan di Puskesmas
3 berserta jadwal pelayanan

Terdapat kerjasama dengan sarana kesehatan


lain untuk menjamin kelangsungan pelayanan
klinis (rujukan klinis, rujukan diagnostik, dan
4 rujuakn konsultatif)

Pimpinan dan staf Puskesmas mengidentifikasi


hambatan bahasa, budaya, kebiasaan, dan
penghalang yang paling sering terjadi pada
KRITERIA 7.1.5. 1 masyarakat yang dilayani

Ada upaya tindak lanjut untuk mengatasi atau


membatasi hambatan pada waktu pasien
2 membutuhkan pelayanan di Puskesmas.
3 Upaya tersebut telah dilaksanakan.
Terdapat prosedur pengkajian awal yang
paripurna (meliputi anamesis/alloanamnesis,
pemeriksan fisik dan pemeriksaan penunjang
serta kajian sosial) untuk mengidentifikasi
berbagai kebutuhan dan harapan pasien dan
keluarga pasien mencakup pelayanan medis,
KRITERIA 7.2.1. 1 penunjang medis dan keperawatan
Proses kajian dilakukan oleh tenaga yang
2 kompeten untuk melakukan kajian
Pemeriksaan dan diagnosis mengacu pada
3 standar profesi dan standar asuhan
Prosedur pengkajian yang ada menjamin tidak
4 terjadi pengulangan yang tidak perlu

Dilakukan identifikasi informasi apa saja yang


dibutuhkan dalam pengkajian dan harus dicatat
KRITERIA 7.2.2. 1 dalam rekam medis

Informasi tersebut meliputi informasi yang


dibutuhkan untuk kajian medis, kajian
2 keperawatan, dan kajian lain yang diperlukan

Dilakukan koordinasi dengan petugas kesehatan


yang lain untuk menjamin perolehan dan
pemanfaatan informasi tersebut secara tepat
3 waktu

Petugas Gawat Darurat Puskesmas


melaksanakan proses triase untuk
memprioritaskan pasien dengan kebutuhan
KRITERIA 7.2.3. 1 emergensi.

Petugas tersebut dilatih menggunakan kriteria


2 ini.
Pasien diprioritaskan atas dasar urgensi
3 kebutuhan.

Pasien emergensi diperiksa dan dibuat stabil


terlebih dahulu sesuai kemampuan Puskesmas
sebelum dirujuk ke pelayanan yang mempunyai
4 kemampuan lebih tinggi
Kajian dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
KRITERIA 7.3.1. 1 profesional dan kompeten

Tersedia tim kesehatan antar profesi yang


profesional untuk melakukan kajian jika
2 diperlukan penanganan secara tim
Terdapat kejelasan proses pendelegasian
wewenang secara tertulis (apabila petugas tidak
3 sesuai kewenangannya)

Petugas yang diberi kewenangan telah


mengikuti pelatihan yang memadai, apabila
tidak tersedia tenaga kesehatan profesional
4 yang memenuhi persyaratan

Tersedia peralatan dan tempat pemeriksaan


yang memadai untuk melakukan pengkajian
KRITERIA 7.3.2. 1 awal pasien secara paripurna
Ada jaminan kualitas terhadap peralatan di
2 tempat pelayanan

Peralatan dan sarana pelayanan yang digunakan


3 menjamin keamanan pasien dan petugas

Terdapat kebijakan dan prosedur yang jelas


untuk menyusun rencana layanan medis dan
rencana layanan terpadu jika diperlukan
KRITERIA 7.4.1. 1 penanganan secara tim.

Setiap petugas yang terkait dalam pelayanan


klinis mengetahui kebijakan dan prosedur
tersebut serta menerapkan dalam penyusunan
rencana terapi dan/atau rencana layanan
2 terpadu

Dilakukan evaluasi kesesuaian pelaksanaan


rencana terapi dan/atau rencana asuhan
3 dengan kebijakan dan prosedur

Dilakukan tindak lanjut jika terjadi


ketidaksesuaian antara rencana layanan dengan
4 kebijakan dan prosedur
Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan dan
5 hasil tindak lanjut.

Petugas kesehatan dan/atau tim kesehatan


melibatkan pasien dalam menyusun rencana
KRITERIA 7.4.2. 1 layanan

Rencana layanan disusun untuk setiap pasien


2 dengan kejelasan tujuan yang ingin dicapai

Penyusunan rencana layanan tersebut


mempertimbangkan kebutuhan biologis,
psikologis, sosial, spiritual dan tata nilai budaya
3 pasien
Bila memungkinkan dan tersedia,
pasien/keluarga pasien diperbolehkan untuk
4 memilih tenaga/ profesi kesehatan

Layanan dilakukan secara paripurna untuk


mencapai hasil yang diinginkan oleh tenaga
KRITERIA 7.4.3. 1 kesehatan dan pasien/keluarga pasien

Rencana layanan tersebut disusun dengan


2 tahapan waktu yang jelas

Rencana layanan tersebut dilaksanakan dengan


mempertimbangkan efisiensi pemanfaatan
3 sumber daya manusia

Risiko yang mungkin terjadi pada pasien


dipertimbangkan sejak awal dalam menyusun
4 rencana layanan
Efek samping dan risiko pengobatan
5 diinformasikan
Rencana layanan tersebut didokumentasikan
6 dalam rekam medis

Rencana layanan yang disusun juga memuat


7 pendidikan/penyuluhan pasien.

Pasien/keluarga pasien memperoleh informasi


mengenai tindakan medis/pengobatan tertentu
KRITERIA 7.4.4. 1 yang berisiko yang akan dilakukan
Tersedia formulir persetujuan tindakan
2 medis/pengobatan tertentu yang berisiko
Tersedia prosedur untuk memperoleh
3 persetujuan tersebut
Pelaksanaan informed consent
4 didokumentasikan.
Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap
5 pelaksanaan informed consent.
Tersedia prosedur rujukan yang jelas serta
KRITERIA 7.5.1. 1 jejaring fasilitas rujukan

Proses rujukan dilakukan berdasarkan


kebutuhan pasien untuk menjamin
2 kelangsungan layanan
Tersedia prosedur mempersiapkan pasien/
3 keluarga pasien untuk dirujuk
Dilakukan komunikasi dengan fasilitas
kesehatan yang menjadi tujuan rujukan untuk
memastikan kesiapan fasilitas tersebut untuk
4 menerima rujukan.

Informasi tentang rujukan disampaikan dengan


cara yang mudah dipahami oleh pasien/keluarga
KRITERIA 7.5.2. 1 pasien

Informasi tersebut mencakup alasan rujukan,


sarana tujuan rujukan, dan kapan rujukan harus
2 dilakukan

Dilakukan kerjasama dengan fasilitas kesehatan


3 lain untuk menjamin kelangsungan asuhan

Informasi klinis pasien atau resume klinis pasien


dikirim ke fasilitas kesehatan penerima rujukan
KRITERIA 7.5.3. 1 bersama pasien.

2 Resume klinis memuat kondisi pasien.

Resume klinis memuat prosedur dan tindakan-


3 tindakan lain yang telah dilakukan
Resume klinis memuat kebutuhan pasien akan
4 pelayanan lebih lanjut

Selama proses rujukan secara langsung semua


pasien selalu dimonitor oleh staf yang
KRITERIA 7.5.4. 1 kompeten.

Kompetensi staf yang melakukan monitor sesuai


2 dengan kondisi pasien.
Tersedia pedoman dan prosedur pelayanan
KRITERIA 7.6.1. 1 klinis

Penyusunan dan penerapan rencana layanan


mengacu pada pedoman dan prosedur yang
2 berlaku
Layanan dilaksanakan sesuai dengan pedoman
3 dan prosedur yang berlaku

Layanan diberikan sesuai dengan rencana


4 layanan
Layanan yang diberikan kepada pasien
5 didokumentasikan
Perubahan rencana layanan dilakukan
6 berdasarkan perkembangan pasien.
7 Perubahan tersebut dicatat dalam rekam medis

Jika diperlukan tindakan medis, pasien/keluarga


pasien memperoleh informasi sebelum
memberikan persetujuan mengenai tindakan
yang akan dilakukan yang dituangkan dalam
8 informed consent.

Kasus-kasus gawat darurat dan/atau berisiko


KRITERIA 7.6.2. 1 tinggi yang biasa terjadi diidentifikasi

Tersedia kebijakan dan prosedur penanganan


2 pasien gawat darurat (emergensi)

Tersedia kebijakan dan prosedur penanganan


3 pasien berisiko tinggi

Terdapat kerjasama dengan sarana kesehatan


yang lain, apabila tidak tersedia pelayanan
4 gawat darurat 24 jam

Tersedia prosedur pencegahan (kewaspadaan


universal) terhadap terjadinya infeksi yang
mungkin diperoleh akibat pelayanan yang
diberikan baik bagi petugas maupun pasien
5 dalam penanganan pasien berisiko tinggi.

Penanganan, penggunaan dan pemberian


obat/cairan intravena diarahkan oleh kebijakan
KRITERIA 7.6.3. 1 dan prosedur yang baku

Obat/cairan intravena diberikan sesuai


2 kebijakan dan prosedur
Ditetapkan indikator untuk memantau dan
KRITERIA 7.6.4. 1 menilai pelaksanaan layanan klinis.

Pemantauan dan penilaian terhadap layanan


klinis dilakukan secara kuantitatif maupun
2 kualitatif

Tersedia data yang dibutuhkan untuk


mengetahui pencapaian tujuan dan hasil
3 pelaksanaan layanan klinis
Dilakukan analisis terhadap indikator yang
4 dikumpulkan

Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil analisis


5 tersebut untuk perbaikan layanan klinis
Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
mengidentifikasi keluhan pasien/keluarga
pasien sesuai dengan kebutuhan dan hak pasien
KRITERIA 7.6.5. 1 selama pelaksanaan asuhan
Tersedia prosedur untuk menangani dan
2 menindaklanjuti keluhan tersebut

3 Keluhan pasien/keluarga pasien ditindaklanjuti

Dilakukan dokumentasi tentang keluhan dan


4 tindak lanjut keluhan pasien/keluarga pasien.

Tersedia kebijakan dan prosedur untuk


menghindari pengulangan yang tidak perlu
KRITERIA 7.6.6. 1 dalam pelaksanaan layanan
Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
2 menjamin kesinambungan pelayanan

Layanan klinis dan pelayanan penunjang yang


dibutuhkan dipadukan dengan baik, sehingga
3 tidak terjadi pengulangan yang tidak perlu.

Petugas pemberi pelayanan memberitahukan


pasien dan keluarganya tentang hak mereka
untuk menolak atau tidak melanjutkan
KRITERIA 7.6.7. 1 pengobatan.

Petugas pemberi pelayanan memberitahukan


pasien dan keluarganya tentang konsekuensi
2 dari keputusan mereka.

Petugas pemberi pelayanan memberitahukan


pasien dan keluarganya tentang tanggung jawab
3 mereka berkaitan dengan keputusan tersebut.

Petugas pemberi pelayanan memberitahukan


pasien dan keluarganya tentang tersedianya
4 alternatif pelayanan dan pengobatan.
Tersedia pelayanan anestesi lokal dan sedasi
KRITERIA 7.7.1. 1 sesuai kebutuhan di Puskesmas

Pelayanan anestesi lokal dan sedasi dilakukan


2 oleh tenaga kesehatan yang kompeten

Pelaksanaan anestesi lokal dan sedasi dipandu


3 dengan kebijakan dan prosedur yang jelas
Selama pemberian anestesi lokal dan sedasi
petugas melakukan monitoring status fisiologi
4 pasien

Anestesi lokal dan sedasi, teknik anestesi lokal


5 dan sedasi ditulis dalam rekam medis pasien

Dokter atau dokter gigi yang akan melakukan


pembedahan minor melakukan kajian sebelum
KRITERIA 7.7.2. 1 melaksanakan pembedahan

Dokter atau dokter gigi yang akan melakukan


pembedahan minor merencanakan asuhan
2 pembedahan berdasarkan hasil kajian.

Dokter atau dokter gigi yang akan melakukan


pembedahan minor menjelaskan risiko,
manfaat, komplikasi potensial, dan alternatif
3 kepada pasien/keluarga pasien

Sebelum melakukan tindakan harus


mendapatkan persetujuan dari pasien/keluarga
4 pasien
Pembedahan dilakukan berdasarkan prosedur
5 yang ditetapkan
Laporan/catatan operasi dituliskan dalam rekam
6 medis

Status fisiologi pasien dimonitor terus menerus


selama dan segera setelah pembedahan dan
7 dituliskan dalam rekam medis

Penyusunan dan pelaksanaan layanan


mencakup aspek penyuluhan kesehatan
KRITERIA 7.8.1. 1 pasien/keluarga pasien

Pedoman/materi penyuluhan kesehatan


mencakup informasi mengenai penyakit,
penggunaan obat, peralatan medik, aspek etika
2 di Puskesmas dan PHBS.

Tersedia metode dan media


penyuluhan/pendidikan kesehatan bagi pasien
dan keluarga dengan memperhatikan kondisi
sasaran/penerima informasi (misal bagi yang
3 tidak bisa membaca
Dilakukan penilaian terhadap efektivitas
penyampaian informasi kepada pasien/keluarga
pasien agar mereka dapat berperan aktif dalam
proses layanan dan memahami konsekuensi
4 layanan yang diberikan
Makanan atau nutrisi yang sesuai untuk pasien
KRITERIA 7.9.1. 1 tersedia secara reguler

Sebelum makanan diberikan pada pasien,


makanan telah dipesan dan dicatat untuk semua
2 pasien rawat inap.
Pemesanan makanan didasarkan atas status gizi
3 dan kebutuhan pasien

Bila disediakan variasi pilihan makanan, maka


makanan yang diberikan konsisten dengan
4 kondisi dan kebutuhan pasien

Diberikan edukasi pada keluarga tentang


pembatasan diit pasien, bila keluarga ikut
5 menyediakan makanan bagi pasien.

Makanan disiapkan dengan cara yang baku


KRITERIA 7.9.2 1 mengurangi risiko kontaminasi dan pembusukan

Makanan disimpan dengan cara yang baku


2 mengurangi risiko kontaminasi dan pembusukan

Distribusi makanan secara tepat waktu, dan


memenuhi permintaan dan/atau kebutuhan
3 khusus
Pasien yang pada kajian awal berada pada risiko
KRITERIA 7.9.3. 1 nutrisi, mendapat terapi gizi.

Suatu proses kerjasama dipakai untuk


merencanakan, memberikan dan memonitor
2 pemberian asuhan gizi

3 Respons pasien terhadap asuhan gizi dimonitor


Respons pasien terhadap asuhan gizi dicatat
4 dalam rekam medis
Tersedia prosedur pemulangan dan/tindak
KRITERIA 7.10.1. 1 lanjut pasien

Ada penanggung jawab dalam pelaksanaan


2 proses pemulangan dan/tindak lanjut tersebut

Tersedia kriteria yang digunakan untuk


menetapkan saat pemulangan dan/tindak lanjut
3 pasien
Dilakukan tindak lanjut terhadap umpan balik
pada pasien yang dirujuk kembali sesuai dengan
prosedur yang berlaku, dan rekomendasi dari
4 sarana kesehatan rujukan yang merujuk balik.

Tersedia prosedur dan alternatif penanganan


bagi pasien yang memerlukan tindak lanjut
5 rujukan akan tetapi tidak mungkin dilakukan

Informasi yang dibutuhkan mengenai tindak


lanjut layanan diberikan oleh petugas kepada
pasien/keluarga pasien pada saat pemulangan
atau jika dilakukan rujukan ke sarana kesehatan
KRITERIA 7.10.2. 1 yang lain

Petugas mengetahui bahwa informasi yang


disampaikan dipahami oleh pasien/keluarga
2 pasien

Dilakukan evaluasi periodik terhadap prosedur


3 pelaksanaan penyampaian informasi tersebut

Dilakukan identifikasi kebutuhan dan pilihan


pasien (misalnya kebutuhan transportasi,
petugas kompeten yang mendampingi, sarana
medis dan keluarga yang menemani) selama
KRITERIA 7.10.3. 1 proses rujukan.

Apabila tersedia lebih dari satu sarana yang


dapat menyediakan pelayanan rujukan tersebut,
pasien/keluarga pasien diberi informasi yang
memadai dan diberi kesempatan untuk memilih
2 sarana pelayanan yang diinginkan
Kriteria rujukan dilakukan sesuai dengan SOP
3 rujukan
Dilakukan persetujuan rujukan dari
4 pasien/keluarga pasien
Fakta dan Analisis Rekomendasi
tersedia sk dan sop pendaftaran
observasi surveior tersedia bagan alur
pendaftaran berupa banner
petugas memahami prosedur alur dan
mengikuti alur pelayanan tersebut
petugas melaksanakan pemberian informasi
yang dibutuhkan pelanggan

tersedia sop menilai kepuasan pelanggan


melaksanakan survei dan hasilnya dicata

ada tindak lanjut dari hasil surve

ada sop identifikasi pasien


tersedia media informasi yaitu brosur dan
leaflet di tempat pendaftaran

sebagian pasien mendapatkan informasi yang


dibutuhkan di lokat pendaftaran

surveior wawancara dengan pasien dan mereka


memahami tersedia brosur leaflet tersedia sop
penyampaian informasi namun belum tersedia petugas harus melakukan penyampaian
bukti bahwa petugas telah menyampaikan informasi dan harus tersedia bukti penyampaian
informasi tersebut tersebut

petugas melaksanakan pemberian informasi


yang dibutuhkan pelanggan
tersedia informasi tentang fasilitas rujukan serta
mou dengan tempat rujukan tersebut

tersedia mou dengan tempat rujukan tersebut

tersedia banner tentang hak dan kewajiban


pasien tersedia bukti penyampaian hak dan
kewajiban tersebut oleh petugas

petugas pendaftaran memperhatikan hak hak


pasien

ada sop penyampaian hak dan kewajiban pasien


ada kompetensi pola ketenagaan dan pelatihan
yang diikuti
ada kompetensi pola ketenagaan dan pelatihan
yang diikuti

ada sop pendaftaran dan selama proses


pendaftaran petugas bekerja dengan efisien
responsif terhadap kebutuhan pelanggan

ada sop koordinasi dan komunikasi antara


pendaftaran dan masing masing unit

petugas memperhatikan hak dan kewajiban


pasien ketika melayani namun kurang sebaiknya penyegaran tentang hak dan
komunikatif kewajiban pasien bagi petugas

ada sop alur pelayanan pasien

ada sop alur pelayanan pasien dan petugas serta


pasien memahami alur tersebut
tersedia jenis dan jadwal pelayanan pada brosur
dan banner

ada mou sarana kesehatan dengan rujukan

ada hasil identifikasi hambatan namun tidak ada harus dilakukan proses identifikasi hambatan
bukti proses identifikasi hambatan tersebut dan ditulis

ada sop tindak lanjut namun belum ada bukti


pelaksanaan untuk menindak lanjuti hambatan harus dilakukan tindak lanjut dan
tersebut didokumentasikan
upaya tersebut belum dilaksanakan harus dilaksanakan dan didokumentasikan
ada sop kajian awal klinis

ada persyaratan kompetensi


ada sop pelayanan klinis dan sop asuhan
keperawatan

ada sop pengulangan yang tidak perlu

ada sop kajian awal klinis

kajian awal telah dilaksanakan

telah dilaksanakan oleh petugas

ada sop triase

menyusun kerangka acuan kegiatan pelatihan


tidak ada kerangka acuan petugas unit gadar dan bukti pelaksanaan

pemilahan pasien berdasarkan triase sesuai sop

ada sop rujukan emergensi


tersedia persyaratan kompetensi dan pola
ketenagaan

tersedia sop pembentukan tim interprofesi


ada sop pendelegasian wewenang

tersedia kerangka acuan kegiatan

tersedia daftar inventaris peralatan


tersedia sop sterilisasi alat namun belum ada
sop pemeliharaan alat buat sop pemeliharaan alat

belum ada jadwal susun jadwal pemeliharaan alat

ada sk dan sop penyusunan rencana layanan


klinis

sudah dilaksanakan

belum dilakukan evaluasi kesesuaian


pelaksanaan rencana terapi harus dilakukan evaluasi

harus dilakukan tindak lanjut dan


tidak dilakukan didokumentasikan

tidak dilakukan harus dilakukan evaluasi dari hasil tindak lanjut

sudah dilaksanakan

telusur surveyor tidak ditulis dalam rekam harus ditulis dalam rekam medik rencana
medik rencana layanan pasien layanan pasien

telusur surveyor tidak ditulis dalam rekam harus ditulis dalam rekam medik rencana
medik rencana layanan pasien layanan pasien
ada sk pasien boleh memilih dokter

ada sop layanan terpadu

pelayanan terpadu tidak tertuang dalam rekam


medis namun tercatat dalam unit masing
masing harus ditulis di rekam medik

menyusun rencana dengan pertimbangan


rencana belum dengan pertimbangan efisiensi efisiensi

identifikasi resiko telah dipertimbangkan namun kegiatan tersebut harus ditulis dalam rekam
belum tertulis di rekam medik medik
tersedia sop namun petugas belum melakukan
evaluasi pelaksanaan sop lakukan evaluasi pelaksanaan sop
rencana layanan medis tidak tercatat dalam
rekam harus ditulis di rekam medis

tersedia sop pendidikan penyuluhan pasien ada


tanda tangan pasien sebgai bukti pasien sudah
menerima kie

tersedia sop informed concent dan ada bukti


pemberian informasi

ada form informed concent

tersedia sop informed concent

terdapat bukti pelaksanaan informed concent


belum dilakukan evaluasi dan tindak lanjut harus dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
terhadap informed concent terkait informed concent

tersedia sop rujukan

wawancara peoses rujukan berdasar kebutuhan


pasien

tersedia sop persiapan rujukan


dilakukan komunikasi dengan fasilitas sasaran
rujukan

tersedia sop rujukan

informasi lengkap sesuai dengan kriteria diatas

ada perjanjian kerjasama dengan rsud tabanan

tersedia informasi pasien yang akan dirujuk


isi resume medis klinis belum memuat kondisi
pasien lengkapi resume medis klinis

resume klinis belum sesuai prosedur dan memperbaiki form rujukan dan lengkapi resume
tindakan lain yang telah dilakukan medis klinis
resume klinis belum memuat kebutuhan pasien memperbaiki form rujukan dan lengkapi resume
akan pelayanan lebih lanjut medis klinis

ada sop rujukan dan pasien dimonitor selama


proses rujukan

persyaratan kompetensi petugas yang


melakukan monitoring terpenuhi ada sertifikat
pelatihan
ada sop pelayanan klinis dan pedoman
pelayanan klinis

rencana layanan tidak dituliskan dalam rekam harus ditulis rencana layanan klinis di rekam
medis medis

pelaksanaan layanan sesuai dengan pedoman

kesesuaian pelaksanaan layanan dengan


perencanaan tidak bisa diketahui karena tidak
ada rencana pelayanan yang ditulis dalam harus menulis rencana layanan klinis di rekam
rekam medis medis
layanan yang diberikan didokumentasikan
dalam rekam medis
dilakukan perubahan rencana layanan pada lakukan evaluasi pelaksanaan sop pelayanan
sebagian layanan klinis klinis
dilakukan perubahan rencana layanan pada lakukan evaluasi pelaksanaan sop pelayanan
sebagian layanan klinis klinis

pemberian informasi dilaksanakan dan dicatat


dalam informed concent

ada daftar kasus gawat darurat resiko tinggi


yang ditangani

ada kebijakan dan sop penanganan pasien


gawat darurat dan pelaksanaan sesuai prosedur

tersedia sk dan sop penanganan pasien beresiko


tinggi dan pelaksanaan sesuai prosedur

tersedia mou kerjasama dengan rsud tabanan

ada sop kewaspadaan universal namun belum


ada panduan membuat panduan kewaspadaan universal

tersedia sk dan sop pemberian cairan intravena

tersedia pencatatan pemberian cairan intravena


namun belum tercatat untuk monitor

tersedia daftar indikator klinis yang digunakan

susun pemantauan dan penilaian dengan


belum ada pemantauan dan penilaian menggunakan indikator yang digunakan

belum tersedia data hasil monitoring dan


evaluasi pelayanan klinis harus dilakukan monitoring dan evaluasi
belum dilakukan analisis terhadap indikator harus dilakukan analisis terhadap indikator
yang dikumpulkan tersebut

belum dilakukan tindak lanjut atas hasil analisis dilakukan tindak lanjut
tersedia sk dan sop identifikasi dan penanganan
keluhan pasien
ada sop identifikasi dan penanganan keluhan
pasien
hasil identifikasi keluhan harus dianalisi dan
belum dilakukan analisis terhadap identifikasi ditindak lanjuti

hasil identifikasi keluhan harus dianalisi dan


belum dilakukan analisis terhadap identifikasi ditindak lanjuti

tersedia sk dan sop untuk menghindari


pengulangan yang tidak perlu
tersedia sk dan sop layanan klinis yang
menjamin kesinambungan

pelaksanaan layanan yang menjamin


kesinambungan sehingga tidak ada pengulangan
yang tidak perlu

ada sk tentang hak untuk menolak pelayanan

tidak tercantum dalam informed consent


tentang informasi bahwa konsekwensi menolak
atau tidak melanjutkan pengobatan lengkapi dan perbaiki form informed consent

refreshing untuk penyegaran agar semua


petugas memahami dan mau menyampaikan
tidak semua petugas menyampaikan informasi informasi ini dan memperbaiki form informed
ini dan belum tertulis dalam informed consent consent

refreshing untuk penyegaran agar semua


petugas memahami dan mau menyampaikan
tidak semua petugas menyampaikan informasi informasi ini dan memperbaiki form informed
ini dan belum tertulis dalam informed consent consent
tersedia sk tentang jenis jenis sedasi yang dapat
dilakukan di puskesmas

ada sk tentang nakes yang punya kewenangan

tersedia sop pemberian anastesi


tulis monitoring status fisiologis pasien selama
dilakukan monitoring tapi tidak dievaluasi pemberian anestesi lokal dalam rekam medik

pencatatan pemberian sedasi pada rekam


medik ditulis nama obat serta tehnik pemberian
anastesi tulis juga tehnik anestesi lokal tersebut

telah dilaksanakan oleh petugas untuk kajian


sebelum pembedahan

tersedia sop tindakan

telah dilaksanakan sop tersebut

tersedia sop informed consent dan dilaksanakan

telah dilaksanakan
informed consent disatukan dalam rekam medis
serta ada laporan tindakannya

tulis dalam rekam medis monitoring status


tidak dilakukan monitoring status fisiologis fisiologis selama tindakan operasi

ada sop pendidikan

tersedia panduan penyuluhan

ada panduan tapi tidak tercatat dlam rekam harus ditulis dalam rekam medis kie yang
medik disampaikan petugas
tidak ada hasil evaluasi susun hasil evaluasi

tersedia sop pemulangan pasien

ada sk tentang penetapan penanggung jawab

tersedia kriteris pemulangan pasien


umpan balik pasien belum di tindak lanjuti tindak lanjuti umpan balik pasien

tersedia sop alternatif dan pelaksanaan


prosedur

tersedia sop rujukan

telah dilaksanakan

buat sop pelaksanaan penyampaian informasi


belum ada sop dan bukti evaluasi tersebut

tersedia sop transportasi rujukan

telah dilakukan

ada kriteria pasien yang dirujuk

telah dilaksanakan
KERAMBITAN II

Standar No urut Elemen Penilaian

Ditetapkan jenis-jenis pemeriksaan


laboratorium yang dapat dilakukan di
KRITERIA 8.1.1. 1 Puskesmas

Tersedia jenis dan jumlah petugas kesehatan


yang kompeten sesuai kebutuhan dan jam buka
2 pelayanan

Pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh


3 analis/petugas yang terlatih dan berpengalaman

Interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium


dilakukan oleh petugas yang terlatih dan
4 berpengalaman

Tersedia kebijakan dan prosedur untuk


permintaan pemeriksaan, penerimaan
spesimen, pengambilan dan penyimpan
KRITERIA 8.1.2. 1 spesimen

2 Tersedia prosedur pemeriksaan laboratorium


Dilakukan pemantauan secara berkala terhadap
3 pelaksanaan prosedur tersebut

Dilakukan evaluasi terhadap ketepatan waktu


4 penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium

Tersedia kebijakan dan prosedur pemeriksaan di


luar jam kerja (pada Puskesmas rawat inap atau
pada Puskesmas yang menyediakan pelayanan
5 di luar jam kerja)

Ada kebijakan dan prosedur untuk pemeriksaan


yang berisiko tinggi (misalnya spesimen sputum,
6 darah dan lainnya)

Tersedia prosedur kesehatan dan keselamatan


kerja, dan alat pelindung diri bagi petugas
7 laboratorium

Dilakukan pemantauan terhadap penggunaan


alat pelindung diri dan pelaksanaan prosedur
8 kesehatan dan keselamatan kerja

Tersedia prosedur pengelolaan bahan


berbahaya dan beracun, dan limbah medis hasil
9 pemeriksaan laboratorium
Tersedia prosedur pengelolaan reagen di
10 laboratorium

1Dilakukan pemantauan dan tindak lanjut


terhadap pengelolaan limbah medis apakah
11 sesuai dengan prosedur

Pimpinan Puskesmas menetapkan waktu yang


KRITERIA 8.1.3. 1 diharapkan untuk laporan hasil pemeriksaan.

Ketepatan waktu melaporkan hasil pemeriksaan


2 yang urgen/gawat darurat diukur.

Hasil laboratorium dilaporkan dalam kerangka


3 waktu guna memenuhi kebutuhan pasien

Metode kolaboratif digunakan untuk


mengembangkan prosedur untuk pelaporan
KRITERIA 8.1.4. 1 hasil yang kritis dan pemeriksaan diagnostik
Prosedur tersebut menetapkan nilai ambang
2 kritis untuk setiap tes

Prosedur tersebut menetapkan oleh siapa dan


kepada siapa hasil yang kritis dari pemeriksaan
3 diagnostik harus dilaporkan
Prosedur tersebut menetapkan apa yang dicatat
4 di dalam rekam medis pasien

Proses dimonitor untuk memenuhi ketentuan


5 dan dimodifikasi berdasarkan hasil monitoring

Ditetapkan reagensia esensial dan bahan lain


KRITERIA 8.1.5. 1 yang harus tersedia

Reagensia esensial dan bahan lain tersedia, dan


ada proses untuk menyatakan jika reagen tidak
2 tersedia

Semua reagensia disimpan dan didistribusi


sesuai pedoman dari produsen atau instruksi
penyimpanan dan distribusi yang ada pada
3 kemasan

Tersedia pedoman tertulis yang dilaksanakan


untuk mengevaluasi semua reagensia agar
4 memberikan hasil yang akurat dan presisi

Semua reagensia dan larutan diberi label secara


5 lengkap dan akurat
Kepala Puskesmas menetapkan nilai/rentang
nilai rujukan untuk setiap pemeriksaan yang
KRITERIA 8.1.6. 1 dilaksanakan

Rentang nilai rujukan ini harus disertakan dalam


catatan klinis pada waktu hasil pemeriksaan
2 dilaporkan

Pemeriksaan yang dilakukan oleh laboratorium


3 luar harus mencantumkan rentang nilai

Rentang nilai dievaluasi dan direvisi berkala


4 seperlunya

Tersedia kebijakan dan prosedur pengendalian


KRITERIA 8.1.7. 1 mutu pelayanan laboratorium

Dilakukan kalibrasi atau validasi instrumen/alat


ukur tepat waktu dan oleh pihak yang kompeten
2 sesuai prosedur
Terdapat bukti dokumentasi dilakukannya
3 kalibrasi atau validasi, dan masih berlaku
Apabila ditemukan penyimpangan dilakukan
4 tindakan perbaikan

Dilakukan pemantapan mutu eksternal terhadap


pelayanan laboratorium oleh pihak yang
5 kompeten

Terdapat mekanisme rujukan spesimen dan


pasien bila pemeriksaan laboratorium tidak
dilakukan di Puskesmas, dan Puskesmas
memastikan bahwa pelayanan tersebut
6 diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien
Terdapat bukti dokumentasi dilakukannya
7 pemantapan mutu internal dan eksternal

Terdapat program keselamatan/keamanan


laboratorium yang mengatur risiko keselamatan
yang potensial di laboratorium dan di area lain
KRITERIA 8.1.8. 1 yang mendapat pelayanan laboratorium.
Program ini adalah bagian dari program
2 keselamatan di Puskesmas

Petugas laboratorium melaporkan kegiatan


pelaksanaan program keselamatan kepada
pengelola program keselamatan di Puskesmas
sekurang-kurangnya setahun sekali dan bila
3 terjadi insiden keselamatan
Terdapat kebijakan dan prosedur tertulis
tentang penanganan dan pembuangan bahan
4 berbahaya
Dilakukan identifikasi, analisis dan tindak lanjut
5 risiko keselamatan di laboratorium

Staf laboratorium diberikan orientasi untuk


prosedur dan praktik keselamatan/keamanan
6 kerja

Staf laboratorium mendapat


pelatihan/pendidikan untuk prosedur baru dan
penggunaan bahan berbahaya yang baru,
7 maupun peralatan yang baru.

Terdapat metode yang digunakan untuk menilai


dan mengendalikan penyediaan dan
KRITERIA 8.2.1. 1 penggunaan obat
Terdapat kejelasan prosedur penyediaan dan
2 penggunaan obat

3 Ada kejelasan siapa yang bertanggung jawab

Ada kebijakan dan prosedur yang menjamin


4 ketersediaan obat-obat yang seharusnya ada

Tersedia pelayanan obat-obatan selama tujuh


hari dalam seminggu dan 24 jam pada
Puskesmas yang memberikan pelayanan gawat
5 darurat

6 Tersedia daftar formularium obat Puskesmas

Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut


ketersediaan obat dibandingkan dengan
7 formularium

Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut kesesuaian


8 peresepan dengan formularium.
Terdapat ketentuan petugas yang berhak
KRITERIA 8.2.2. 1 memberikan resep

Terdapat ketentuan petugas yang menyediakan


2 obat dengan persyaratan yang jelas

Apabila persyaratan petugas yang diberi


kewenangan dalam penyediaan obat tidak
dapat dipenuhi, petugas tersebut mendapat
3 pelatihan khusus
Tersedia kebijakan dan proses peresepan,
4 pemesanan, dan pengelolaan obat
Terdapat prosedur untuk menjaga tidak
terjadinya pemberian obat yang kedaluwarsa
5 kepada pasien

Dilakukan pengawasan terhadap penggunaan


dan pengelolaan obat oleh Dinas Kesehatan
6 Kabupaten/Kota secara teratur

Terdapat ketentuan siapa yang berhak


menuliskan resep untuk obat-obat tertentu
7 (misal psikotropika dan narkotika)

Ada kebijakan dan prosedur penggunaan obat-


obatan pasien rawat inap, yang dibawa sendiri
8 oleh pasien/ keluarga pasien

Penggunaan obat-obatan psikotropika/narkotika


dan obat-obatan lain yang berbahaya diawasi
9 dan dikendalikan secara ketat
KRITERIA 8.2.3. 1 Terdapat persyaratan penyimpanan obat

Penyimpanan dilakukan sesuai dengan


2 persyaratan

Pemberian obat kepada pasien disertai dengan


label obat yang jelas (mencakup nama, dosis,
cara pemakaian obat dan frekuensi
3 penggunaannya)

Pemberian obat disertai dengan informasi


penggunaan obat yang memadai dengan bahasa
yang dapat dimengerti oleh pasien/keluarga
4 pasien

Petugas memberikan penjelasan tentang


kemungkinan terjadi efek samping obat atau
5 efek yang tidak diharapkan
Petugas menjelaskan petunjuk tentang
6 penyimpanan obat di rumah
Tersedia kebijakan dan prosedur penanganan
7 obat yang kedaluwarsa/rusak
Obat kedaluwarsa/rusak dikelola sesuai
8 kebijakan dan prosedur.

KRITERIA 8.2.4. 1 Tersedia prosedur pelaporan efek samping obat


Efek samping obat didokumentasikan dalam
2 rekam medis
Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
mencatat, memantau, dan melaporkan bila
terjadi efek samping penggunaan obat dan KTD,
3 termasuk kesalahan pemberian obat
Kejadian efek samping obat dan KTD
4 ditindaklanjuti dan didokumentasikan

Terdapat prosedur untuk mengidentifikasi dan


KRITERIA 8.2.5. 1 melaporkan kesalahan pemberian obat dan KNC

Kesalahan pemberian obat dan KNC dilaporkan


2 tepat waktu menggunakan prosedur baku

Ditetapkan petugas kesehatan yang


bertanggung jawab mengambil tindakan untuk
3 pelaporan diidentifikasi

Informasi pelaporan kesalahan pemberian obat


dan KNC digunakan untuk memperbaiki proses
4 pengelolaan dan pelayanan obat.

Obat emergensi tersedia pada unit-unit dimana


akan diperlukan atau dapat terakses segera
untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat
KRITERIA 8.2.6. 1 emergensi

Ada kebijakan yang menetapkan bagaimana


obat emergensi disimpan, dijaga dan dilindungi
2 dari kehilangan atau pencurian

Obat emergensi dimonitor dan diganti secara


tepat waktu sesuai kebijakan Puskesmas setelah
3 digunakan atau bila kedaluwarsa atau rusak

Pelayanan radiodiagnostik memenuhi standar


nasional, undang-undang dan peraturan yang
KRITERIA 8.3.1. 1 berlaku.

Pelayanan radiodiagnostik dilakukan secara


adekuat, teratur, dan nyaman untuk memenuhi
2 kebutuhan pasien.

Terdapat program keamanan radiasi yang


mengatur risiko keamanan dan antisipasi
bahaya yang bisa terjadi di dalam atau di luar
KRITERIA 8.3.2. 1 unit kerja

Program keamanan merupakan bagian dari


program keselamatan di Puskesmas, dan wajib
dilaporkan sekurang-kurangnya sekali setahun
2 atau bila ada kejadian
Kebijakan dan prosedur tertulis yang mengatur
dan memenuhi standar terkait, undang-undang
3 dan peraturan yang berlaku.

Kebijakan dan prosedur tertulis yang mengatur


penanganan dan pembuangan bahan infeksius
4 dan berbahaya.

Risiko keamanan radiasi yang diidentifikasi


diimbangi dengan prosedur atau peralatan
khusus untuk mengurangi risiko (seperti apron
5 timah, badge radiasi dan yang sejenis)

Petugas pemberi pelayanan radiodiagnostik


diberi orientasi tentang prosedur dan praktik
6 keselamatan

Petugas pemberi pelayanan radiodiagnostik


mendapat pendidikan untuk prosedur baru dan
7 bahan berbahaya
Ditetapkan petugas yang melakukan
KRITERIA 8.3.3. 1 pemeriksaan diagnostik

Tersedia petugas yang kompeten dan


pengalaman yang memadai melaksanakan
2 pemeriksaan radiodiagnostik

Petugas yang kompeten dan pengalaman yang


3 memadai menginterpretasi hasil pemeriksaan.

Petugas yang kompeten yang memadai,


memverifikasi dan membuat laporan hasil
4 pemeriksaan
Tersedia staf dalam jumlah yang adekuat untuk
5 memenuhi kebutuhan pasien

Kepala Puskesmas menetapkan tentang harapan


KRITERIA 8.3.4. 1 waktu pelaporan hasil pemeriksaan.

Ketepatan waktu pelaporan hasil pemeriksaan


2 diukur, dimonitor, dan ditindak lanjuti

Hasil pemeriksaan radiologi dilaporkan dalam


kerangka waktu untuk memenuhi kebutuhan
3 pasien
Ada program pemeliharaan peralatan radiologi
KRITERIA 8.3.5. 1 dan dilaksanakan
2 Program termasuk inventarisasi peralatan
Program termasuk inspeksi dan testing
3 peralatan
Program termasuk kalibrasi dan perawatan
4 peralatan

5 Program termasuk monitoring dan tindak lanjut

Ada dokumentasi yang adekuat untuk semua


6 testing, perawatan dan kalibrasi peralatan
X-ray film, reagensia dan semua perbekalan
KRITERIA 8.3.6. 1 penting ditetapkan
X-ray film, reagensia dan perbekalan penting
2 lain tersedia
Semua perbekalan di simpan dan didistribusi
3 sesuai dengan pedoman
Semua perbekalan dievaluasi secara periodik
4 untuk akurasi dan hasilnya.
Semua perbekalan diberi label secara lengkap
5 dan akurat
Pelayanan radiologi dibawah pimpinan
KRITERIA 8.3.7. 1 seseorang yang kompeten
Pelayanan radiologi dilaksanakan oleh petugas
2 yang kompeten.

Penanggung jawab pelayanan radiologi


mengembangkan, melaksanakan,
mempertahankan kebijakan dan prosedur,
3 ditetapkan dan dilaksanakan.

Penanggung jawab pelayanan radiologi


melakukan pengawasan administrasi ditetapkan
4 dan dilaksanakan.

Penanggung jawab pelayanan radiologi


mempertahankan program kontrol mutu
5 ditetapkan dan dilaksanakan.

Penanggung jawab pelayanan memantau dan


6 me-review pelayanan radiologi yang disediakan

Ada program kontrol mutu untuk pelayanan


KRITERIA 8.3.8. 1 radiodiagnostik, dan dilaksanakan.
Program kontrol mutu termasuk validasi metode
2 tes.
Program kontrol mutu termasuk pengawasan
3 harian hasil pemeriksaan.
Program kontrol mutu termasuk perbaikan
4 cepat bila ditemukan kekurangan.
Program kontrol mutu termasuk
pendokumentasian hasil dan langkah-langkah
5 perbaikan.

Terdapat standarisasi kode klasifikasi diagnosis


dan terminologi lain yang konsisten dan
KRITERIA 8.4.1. 1 sistematis

Terdapat standarisasi kode klasifikasi diagnosis


dan terminologi yang disusun oleh Puskesmas
2 (minimal 10 besar penyakit)

Dilakukan pembakuan singkatan-singkatan yang


digunakan dalam pelayanan sesuai dengan
3 standar nasional atau lokal
Ditetapkan kebijakan dan prosedur akses
KRITERIA 8.4.2. 1 petugas terhadap informasi medis

Akses petugas terhadap informasi yang


dibutuhkan dilaksanakan sesuai dengan tugas
2 dan tanggung jawab

Akses petugas terhadap informasi dilaksanakan


3 sesuai dengan kebijakan dan prosedur

Hak untuk mengakses informasi tersebut


mempertimbangkan tingkat kerahasiaan dan
4 keamanan informasi

Puskesmas mempunyai rekam medis bagi


setiap pasien dengan metoda identifikasi yang
KRITERIA 8.4.3. 1 baku

Sistem pengkodean, penyimpanan, dan


dokumentasi memudahkan petugas untuk
menemukan rekam pasien tepat waktu maupun
untuk mencatat pelayanan yang diberikan
2 kepada pasien

Ada kebijakan dan prosedur penyimpanan


berkas rekam medis dengan kejelasan masa
retensi sesuai peraturan perundangan yang
3 berlaku.

Isi rekam medis mencakup diagnosis,


pengobatan, hasil pengobatan, dan kontinuitas
KRITERIA 8.4.4. 1 asuhan yang diberikan
Dilakukan penilaian dan tindak lanjut
2 kelengkapan dan ketepatan isi rekam medis
Tersedia prosedur menjaga kerahasiaan rekam
3 medis
Kondisi fisik lingkungan Puskesmas dipantau
KRITERIA 8.5.1. 1 secara rutin.

Instalasi listrik, kualitas air, ventilasi, gas dan


sistem lain yang digunakan dipantau secara
periodik oleh petugas yang diberi tanggung
2 jawab
Tersedia sarana untuk menangani masalah
3 listrik/api apabila terjadi kebakaran
Tersedia kebijakan dan prosedur inspeksi,
4 pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan

Inspeksi, pemantauan, pemeliharaan, dan


perbaikan alat dilakukan sesuai dengan
5 prosedur dan jadwal yang ditetapkan

Dilakukan dokumentasi pelaksanaan, hasil dan


tindak lanjut inspeksi, pemantauan,
pemeliharaan dan perbaikan yang telah
6 dilakukan.

Ditetapkan kebijakan dan prosedur


inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan
KRITERIA 8.5.2. 1 penggunaan bahan berbahaya

Ditetapkan kebijakan dan prosedur


pengendalian dan pembuangan limbah
2 berbahaya

Dilakukan pemantauan, evaluasi dan tindak


lanjut terhadap pelaksanaan kebijakan dan
3 prosedur penanganan bahan berbahaya

Dilakukan pemantauan, evaluasi dan tindak


lanjut terhadap pelaksanaan kebijakan dan
4 prosedur penanganan limbah berbahaya

Ada rencana program untuk menjamin


KRITERIA 8.5.3. 1 lingkungan fisik yang aman
Ditetapkan petugas yang bertanggung jawab
dalam perencanaan dan pelaksanaan program
2 untuk menjamin lingkungan fisik yang aman

Program tersebut mencakup perencanaan,


pelaksanaan, pendidikan dan pelatihan petugas,
3 pemantauan, dan evaluasi

Dilakukan monitoring, evaluasi dan tindak lanjut


4 terhadap pelaksanaan program tersebut.

Ditetapkan kebijakan dan prosedur untuk


memisahkan alat yang bersih dan alat yang
kotor, alat yang memerlukan sterilisasi, alat
yang membutuhkan perawatan lebih lanjut
(tidak siap pakai), serta alat-alat yang
membutuhkan persyaratan khusus untuk
KRITERIA 8.6.1. 1 peletakannya
Tersedia prosedur sterilisasi alat-alat yang perlu
2 disterilkan
Dilakukan pemantauan terhadap pelaksanaan
3 prosedur secara berkala

Apabila memperoleh bantuan peralatan,


persyaratan-persyaratan fisik, tehnis, maupun
petugas yang berkaitan dengan operasionalisasi
4 alat tersebut dapat dipenuhi
1.????? Dilakukan inventarisasi peralatan yang
KRITERIA 8.6.2. 1 ada di Puskesmas

Ditetapkan Penanggung jawab pengelola alat


ukur dan dilakukan kalibrasi atau yang sejenis
2 secara teratur, dan ada buktinya
Ada sistem untuk kontrol peralatan, testing,
3 dan perawatan secara rutin

4 Hasil pemantauan tersebut didokumentasikan

Ditetapkan kebijakan dan prosedur penggantian


dan perbaikan alat yang rusak agar tidak
5 mengganggu pelayanan

Ada penghitungan kebutuhan tenaga klinis di


Puskesmas dengan persyaratan kompetensi dan
KRITERIA 8.7.1. 1 kualifikasi.

Ada cara menilai kualifikasi tenaga untuk


memberikan pelayanan yang sesuai dengan
2 kewenangan
Dilakukan proses kredensial yang mencakup
3 sertifikasi dan lisensi

Ada upaya untuk meningkatkan kompetensi


tenaga klinis agar sesuai persyaratan dan
4 kualifikasi

Dilakukan evaluasi kinerja tenaga kesehatan


yang memberikan pelayanan klinis secara
KRITERIA 8.7.2. 1 berkala
Dilakukan analisis dan tindak lanjut terhadap
2 hasil evaluasi

Tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan


klinis berperan aktif dalam meningkatkan mutu
3 pelayanan klinis

Tersedia informasi mengenai peluang


pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kesehatan
KRITERIA 8.7.3. 1 yang memberikan pelayanan klinis

Ada dukungan dari manajemen Puskesmas bagi


tenaga kesehatan untuk memanfaatkan
2 peluang tersebut

Jika ada tenaga kesehatan yang mengikuti


pendidikan atau pelatihan, dilakukan evaluasi
3 penerapan hasil pelatihan di tempat kerja.

Dilakukan pendokumentasian pelaksanaan


kegiatan pendidikan dan pelatihan yang
4 dilakukan oleh tenaga kesehatan.

Setiap tenaga kesehatan yang memberikan


pelayanan klinis mempunyai uraian tugas dan
KRITERIA 8.7.4. 1 wewenang yang didokumentasikan dengan jelas

Jika tidak tersedia tenaga kesehatan yang


memenuhi persyaratan untuk menjalankan
kewenangan dalam pelayanan klinis, ditetapkan
petugas kesehatan dengan persyaratan tertentu
2 untuk diberi kewenangan khusus

Apabila tenaga kesehatan tersebut diberi


kewenangan khusus, dilakukan penilaian
terhadap pengetahuan dan keterampilan yang
terkait dengan kewenangan khusus yang
3 diberikan
Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap
pelaksanaan uraian tugas dan wewenang bagi
4 setiap tenaga kesehatan
Fakta dan Analisis Rekomendasi

tersedia sk tentang jenis jenis pemeriksaan


laboratorium

ada jenis dan jumlah tenaga sesuai dengan


kompetensinya

persyaratan kompetensi sesuai

dilakukan interpretasi oleh analis

tersedia sk dan sop permintaan pemeriksaan


penerimaan spesimen pengambilan dan
penyimpanan spesimen
ada sop pemeriksaan laboratorium dan
pelaksanaannya sesuai sop
tersedia sop pemantauan hasil pemantauan dan
tindak lanjut

ada sop tapi belum ada hasil evaluasi harus dilakukan evaluasi

puskesmas tidak melayani laboratorium diluar


jam kerja karena puskesmas kerambitan
pelayanan Rawat jalan dan tidak ada persalinan
serta pelayanan gawat darurat hanya pada jam
kerja

tersedia sop pemeriksaan laboratorium beresiko


tinggi

ada sop tentang kesehatan dan keselamatan


kerja

tersedia sop penggunaan apd dan sop


pemantauan

tersedia sop pengelolaan b3 dan sop


pengelolaan limbah
tersedia sop pengelolaan reagen

lakukan pemantauan dan di dokumentasikan


tidak dilakukan pemantauan hasil pemantauan tersebut

tersedia sk tentang waktu penyampaian hasil


untuk cito

telah ada hasil pemantauan

susun hasil pemantauan pelaporan hasil


tidak ada hasil pelaporan laboratorium

tersedia sop pelaporan hasil lab kritis

ada penetapan nilai ambang kritis

ada penetapan dan kepada siapa pelaporan


tersebut
hasil laboratorium yang kritis dicatat dalam
rekam medis

tersedia sop

jenis pemeriksaan laboratorium di puskesmas


tidak menggunakan reagensia hanya dengan stik

jenis pemeriksaan laboratorium di puskesmas


tidak menggunakan reagensia hanya dengan stik

jenis pemeriksaan laboratorium di puskesmas


tidak menggunakan reagensia hanya dengan stik

jenis pemeriksaan laboratorium di puskesmas


tidak menggunakan reagensia hanya dengan stik

jenis pemeriksaan laboratorium di puskesmas


tidak menggunakan reagensia hanya dengan stik
tersedia sk tentang rentang nilai rujukan hasil
laboratorium

rentang nilai rujukan tidak ditulis dalam rekam


medik harus ditulis dalam rekam medis

tidak dilakukan pemeriksaan laboratorium luar

belum tersedia sop evaluasi terhadap rentang harus dibuat sop nya serta dilakukan evaluasi
nilai serta evaluasi dan tindak lanjut dan tindak lanjut

ada sk dan sop pengendalian mutu pelayanan

tersedia sop kalibrasi

tidak ada bukti kalibrasi harus dianggarkan kalibrasi dan dilaksanakan

tidak tersedia sop perbaikan buat sop perbaikan jika terjadi penyimpangan

tidak dilakukan pme oleh pihak yang harus dilakukan pme untuk menjamin mutu
berkompeten pelayanan

tersedia mekanisme rujukan spesimen untuk


pasien yang curiga tb namun belum dibuatkan
sop buat sop untuk mekanisme tersebut

tidak dilakukan harus dilakukan pmi dan pme

tersedia kerangka acuan kegiatan program


keselamatan keamanan laboratorium
ada program keselamatan keamanan
laboratorium

belum ada sop pelaporan keselamatan pasien


tapi ada bukti laporan susun sop
ada sk dan sop penanganan pembuangan b3

tidak ada bukti sop dan pelaksanaannya harus dibuat sop dan dilaksanakan

tidak ada bukti sop dan pelaksanaannya harus dibuat sop dan dilaksanakan

ada sop dan dilaksanakan

tersedia sop penilaian pengendalian penyediaan


dan penggunaan

ada sop penyediaan dan penggunaan obat

tersedia sk penanggung jawab pelayanan obat

tersedia sk dan soptentang penyediaan obat


yang menjamin ketersediaan obat

puskesmas tidak melayani 24 jam

ada formularium obat sesuai fornas

tersedia sop evaluasi dan tindak lanjut

tersedia sop evaluasi dan tindak lanjut


sudah ditetapkan petugas yg diberi kewenangan
menuliskan resep

sudah ada ketentuan petugas yang boleh


memberikan obat

persyaratan kompetensi sesuai


ada sk dan sop peresepan pemesanan dan
pengelolaan obat
ada sop dan kartu stok kendali dan pelaksanaan
sesuai sop

pengawasan oleh dinas sudah dilakukan namun


tidak tidak ada rekomendasi harus dibuat rekomendasi terkait pengawasan

untuk menuliskan resep obat terkendali


narkotik sudah ada

puskesmas rawat jalan

penggunaan obat psikotropik narkotik


dikendalikan dan diawasi
tersedia sop penyimpanan obat

ruang penyimpanan obat harus kering sebelah


ada kebijakan penyimpanan obat tapi ruangan kamar mandi sehingga tembok lembab dan
penyimpanan obat kurang standar tidak ada pengaturan suhu ruangan

pelabelan sudah sesuai dengan ketentuan

pemberian obat sudah dilakukan dengan


disertai informasi penggunaan obat

tidak semua pasien diberikan informasi tentang harus semua pasien diinfokan efek samping
efeksamping obat obat

ada sop namun belum dijelaskan ke pasien harus dijelaskan ke pasien


kebijakan penanganan obat kadaluwarsa ada
dan sop nya
kebijakan penanganan obat kadaluwarsa ada
dan sop nya

ada sop namun tidak diinformasikan kepada harus diinformasikan ke pasien saat pemberian
pasien tanda gejala efek samping obat obat
efek samping obat tidak ditulis dalam rekam
medik
ada sop tapi belum dilaksanakan harus dilakukan pemantauan
harus dilakukan pemantauan analisis tindak
ada sop tapi tidak dilaksanakan lanjut

belum ada sop tentang identifikasi dan


melaporkan kesalahan pemberian obat harus dibuat sop tersebut

belum tersedia format laporan harus dibuat format laporan dan ditulis

buat sk petugas yang bertanggung jawab untuk


tidak tersedia sk pelaporan

harus dibuat pelaporan jika terjadi kesalahan


tidak pernah dilaksanakan dan dibuat pemberian obat

obat emergensi sudah disediakan di tempat


pelayanan dan tersedia sk serta sop nya

ada sop namun pelaksanaan belum sesuai simpan obat emergensi sesuai standart

tersedia sop namun tidak ada bukti monitoring harus melaksanakan sesuai sop dan
dan tindak lanjut ditindaklanjuti hasilnya
tersedia sk standarisasi kode klasifikasi diagnosis
dan terminologi

tersedia sk standarisasi kode klasifikasi diagnosis


dan terminologi

tersedia pembakuan singkatan yang digunakan


sesuai dengan standar pelayanan rekam medis
tersedia kebijakan dan prosedur tentang akses
terhadap rekam medis

ada akses terhadap rekam medik sudah sesuai


dengan ketentuan

tidak tercantum dalam sk siapa saja yang bisa


mengakses di rekam medis perbaiki sk tersebut agar jelas

tidak tercantum dalam sk siapa saja yang bisa


mengakses di rekam medis dan dilakukan
sumpah oleh petugas untuk menjaga buat kebijakan tersebut disertai sumpah
kerahasiaan pasien petugas dan didokumentasikan

kebijakan dan pedoman pengelolaan rekam


medis sudah dibuat dan dilaksanakan

kebijakan dan pedoman pengelolaan rekam


medis sudah dibuat dan dilaksanakan

kebijakan dan pedoman pengelolaan rekam


medis sudah dibuat dan dilaksanakan

dalam proses upaya mengisi lengkap dari


personal folder ke famili folder sesuai yang
diamanatkan permenkes no 39 tahun 2016
dari telaah rekam medik tertutup terbukti tentang pis pk dan permenkes no 31 tahun 2019
bahwa belum semua rekam medis terisi lengkap tentang sistim informasi puskesmas
dalam proses upaya mengisi lengkap dari
personal folder ke famili folder sesuai yang
diamanatkan permenkes no 39 tahun 2016
dari telaah rekam medik tertutup terbukti tentang pis pk dan permenkes no 31 tahun 2019
bahwa belum semua rekam medis terisi lengkap tentang sistim informasi puskesmas

tersedia sop namun tidak dilaksanakan laksanakan sesuai sop


tersedia sop pemantauan lingkungan fisik ada
jadwal dan dilaksanakan

tidak ada sop pemantauan secara periodik hal


tersebut harus dibuat sop pemantauan secara periodik

tersedia apar dan petugas telah terlatih


tidak tersedia prosedur inspeksi dan belum buat prosedur inspeksi lalu dilaksanakan
dilakukan dikerjakan dan dapat dibuktikan

tidak tersedia prosedur inspeksi dan belum buat dan prosedur lalu dilaksanakan dikerjakan
dilakukan pemeliharaan dapat dibuktikan

harus dibuat dokumentasi setelah


tidak ada dokumentasi pelaksanaan kegiatan melaksanakan kegiatan

tidak tarisasi sop evaluasi dan tindak lanjut

tidak ndalian sop evaluasi dan tindak lanjut

buat dan dan lalu dilaksanakan dikerjakan


tidak ak lanju sop evaluasi dan tindak lanjut evaluasi dapat dibuktikan

buat dan dan lalu dilaksanakan dikerjakan


tidak ak lanju sop evaluasi dan tindak lanjut evaluasi dapat dibuktikan

buat program untuk menjamin lingkungan fisik


program untuk menjamin lingkungan yang aman yang aman lalu dilaksanakan dikerjakan
belum disusun program tersebut dan didokumentasikan
penanggung jawab sudah ditetapkan

program untuk menjamin lingkungan yang aman susun dan laksanakan program menjamin
belum disusun lingkungan yang aman

monitoring evaluasi dan tindak lanjut belum lakukan monitoring evaluasi dan tindak lanjut
dilakukan terhadap program tersebut

tersedia kebijakan dan prosedur

tersedia prosedur sterilisasi


tidak dilakukan pemantauan pelaksanaan
prosedur lakukan pemantauan pelaksanaan prosedur

buat sop tentang jika ada bantuan peralatan


maka petugas harus dilatih sesuai dengan
tidak tersedia sop peralatan yang diterima
tersedia inventarisasi peralatan klinis di
puskesmas

tersedia kebijakan penanggung jawab peralatan

tersedia prosedur

lakukan pemantauan dan di dokumentasikan


belum dilakukan pemantauan hasil pemantauan tersebut

tersedia sop pengganti alat yang rusak

tersedia pola ketenagaan

tersedia sop penilaian kualifikasi tenaga


tersedia sop kredential

tidak ada prosedur peningkatan kompetensi


tidak ada pemetaan kompetensi dan tidak ada
rencana peningkatan kompetensi buat prosedur tersebut

evaluasi penilaian kinerja petugas belum susun indikator kriteria untuk menilai kinerja
dilakukan individu petugas
evaluasi penilaian kinerja petugas belum susun indikator kriteria untuk menilai kinerja
dilakukan individu petugas

tersedia kebijakan namun petugas belum


berperan aktif semua petugas harus beperan aktif

manajemen harap buat sediaan informasi


tidak tersedia informasi tentang peluang terkait peluang pendidikan bagi petugas
pendidikan kesehatan

tidak ada dukungan dari manajemen puskesmas buat usulan untuk pelatihan dan pendidikan
terkait pendidikan petugas kesehatan petugas dalam rangka peningkatan kompetensi

buat usulan untuk pelatihan dan pendidikan


petugas dalam rangka peningkatan kompetensi
tidak ada kegiatan tersebut kemudian di evaluasi

tidak ada dokumentasi pelaksanaan kegiatan


diklat dokumentasikan setiap kegiatan diklat

tersedia uraian tugas dan kewenangan petugas


klinis

tersedia kebijakan pendelegasian wewenang


klinis

tidak dilakukan penilaian pengetahuan dan


ketrampilan lakukan penilaian pengetahuan dan ketrampilan
evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan buat evaluasi dan tindak lanjut terhadap
uraian tugas belum ada pelaksanaan uraian tugas
KERAMBITAN II

Standar No urut Elemen Penilaian Fakta dan Analisis Rekomendasi

Adanya peran aktif tenaga klinis dalam tersedia sk tentang tena klinis wajib
merencanakan dan mengevaluasi mutu layanan meningkatkan mutu klinis dan
klinis dan upaya peningkatan keselamatan keselamatan pasien serta praktisi klinis
KRITERIA 9.1.1. 1 pasien. berperan dalam penyusunannya

tersedia sk indikator mutu klinis indikator


Ditetapkan indikator dan standar mutu klinis mutu klinis sudah disusun dan
2 untuk monitoring dan penilaian mutu klinis. digunakanuntuk monitoring

Dilakukan pengumpulan data, analisis, dan analisis data kinerja klinis


3 pelaporan mutu klinis dilakukan secara berkala. belum dilakukan secara berkala harus dilakukan secara berkala

Pimpinan Puskesmas bersama tenaga klinis lakukan evaluasi terhadap


melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap belum dilakukan evaluasi terhadap program mutu yang sudah
4 hasil monitoring dan penilaian mutu klinis. program mutu dilaksanakan

Dilakukan identifikasi dan dokumentasi


terhadap Kejadian Tidak Diharapkan (KTD),
Kejadian Tidak Cedera (KTC), Kondisi Potensial
Cedera (KPC), maupun Kejadian Nyaris Cedera dokumentasi KNC kejadian nyaris cedera
5 (KNC). sudah dilakukan dan di tindak lanjuti

Ditetapkan kebijakan dan prosedur penanganan sk sudah ada tetapi sop pelaporan belum
KTD, KTC, KPC, KNC, dan risiko dalam pelayanan ada namun sudah ada sop penanganan buat sop pelaporan jika terjadi
6 klinis. jika terjadi insiden keselamatan pasien
Jika terjadi KTD, KTC, dan KNC dilakukan analisis terjadi ktc kejadian tidak cedera sudah
7 dan tindak lanjut. dianalisis dan ditindak lanjuti

Risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam resiko dalam pelayanan klinis sudah
pelayanan klinis diidentifikasi, dianalisis dan diidentifikasi dianalisis dan ditindak
8 ditindaklanjuti. lanjuti

Dilakukan analisis risiko dan upaya-upaya untuk telah dilakukan analisis dan upaya
9 meminimalkan risiko pelayanan klinis meminimalkan resiko
Berdasarkan hasil analisis risiko, adanya sudah disusn program mutu dan agar menyusun program mutu
kejadian KTD, KTC, KPC, dan KNC, upaya keselamatan pasien tetapi belum semua dengan kegiatan kegiatan
peningkatan keselamatan pasien direncanakan, kegiatan yang diminta oleh standar sesuai yang diminta oleh
10 dilaksanakan, dievaluasi, dan ditindaklanjuti direncanakan standar akreditasi

Dilakukan evaluasi dan perbaikan perilaku


dalam pelayanan klinis oleh tenaga klinis dalam harus disusun dikumpulkan
pelayanan klinis yang mencerminkan budaya belum membuat indikator perilaku dan dianalisis dan tindak lanjuti
keselamatan dan budaya perbaikan yang evaluasi perilaku petugas klinis dalam indikator perilaku petugas
KRITERIA 9.1.2. 1 berkelanjutan. pelayanan klinis
Budaya mutu dan keselamatan pasien tata nilai dan budaya mutu sudah
2 diterapkan dalam pelayanan klinis ditetapkan dan dilaksanakan

Ada keterlibatan tenaga klinis dalam kegiatan


peningkatan mutu yang ditunjukkan dalam
penyusunan indikator untuk menilai perilaku bersama oleh praktisi klinis yang ada
dalam pemberian pelayanan klinis dan ide-ide dalam tim mutu puskesmas maka
3 perbaikan indikator klinis disusun

Dialokasikan sumber daya yang cukup untuk program mutu telah tersusun namun
kegiatan perbaikan mutu layanan klinis dan belum jelas yang bertanggung jawab
KRITERIA 9.1.3. 1 upaya keselamatan pasien. untuk tiap kegiatan dan alokasi dana

Ada program/kegiatan peningkatan mutu tenaga klinis berperan aktif dalam


layanan klinis dan keselamatan pasien yang penyusunan program mutu dan
2 disusun dan direncanakan oleh tenaga klinis. keselamatan pasien

Program/kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai program peningkatan mutu telah


3 rencana, dievaluasi, dan ditindak lanjuti dilaksanakan

Dilakukan identifikasi fungsi dan proses


pelayanan yang prioritas untuk diperbaiki
KRITERIA 9.2.1. 1 dengan kriteria yang ditetapkan area prioritas telah ditetapkan
penggalangan komitmen sudah dilakukan
Terdapat dokumentasi tentang komitmen dan serta workshop atau pelatihan mutu dan
pemahaman terhadap peningkatan mutu dan keselamatan pasien telah dilakukan
keselamatan secara berkesinambungan secara internal namun belum semua
2 ditingkatkan dalam organisasi memahami tahun 2018

Setiap tenaga klinis dan manajemen memahami sosialisasi hasil pelatihan dilakukan dalam
pentingnya peningkatan mutu dan keselamatan rapat mutu yang dihadiri penanggung
3 dalam layanan klinis jawab mutu dan anggota tim mutu

Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga klinis


menetapkan pelayanan prioritas yang akan kebijakan mutu tentang area prioritas
4 diperbaiki tersedia

Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga klinis


menyusun rencana perbaikan pelayanan susun program mutu dan
prioritas yang ditetapkan dengan sasaran yang keselamatan pasien termasuk
5 jelas baru sebagian dikerjakan pada area prioritas

Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga klinis


melaksanakan kegiatan perbaikan pelayanan telah dikerjakan sebatas rencana yang
6 klinis sesuai dengan rencana sudah direncanakan
Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan telah dilakukan namun butuh
7 kegiatan perbaikan pelayanan klinis kekompakan tim agar memahami semua

Standar/prosedur layanan klinis disusun dan


dibakukan didasarkan atas prioritas fungsi dan sop layanan klinis berdasar area prioritas
KRITERIA 9.2.2. 1 proses pelayanan telah tersusun
Standar tersebut disusun berdasarkan acuan
2 yang jelas disusun berdasar referensi yang jelas
Tersedia dokumen yang menjadi acuan dalam tersedia dokumen eksternal sebagai
3 penyusunan standar referensi
Ditetapkan prosedur penyusunan sop penyusunan sop klinis ada dan sudah
4 standar/prosedur layanan klinis diterapkan
Penyusunan standar/prosedur layanan klinis penyusunan sop klinis sudah dilakukan
5 sesuai dengan prosedur berdasar prosedur yg disusun
harus dibuat bukti
indikator layanan klinis sudah ditetapkan penyusunan indikator mutu
Disusun dan ditetapkan indikator mutu layanan namun belum ada buktiproses dengan melibatkan semua
KRITERIA 9.3.1. 1 klinis yang telah disepakati bersama menyepakati indikator mutu tersebut petugas

Ditetapkan sasaran-sasaran keselamatan pasien


2 sebagaimana tertulis dalam Pokok Pikiran. tersedia sk sasaran keselamatan pasien

Dilakukan pengukuran mutu layanan klinis


mencakup aspek penilaian pasien, pelayanan
penunjang diagnosis, penggunaan obat
antibiotika, dan pengendalian infeksi belum dilakukan pengukuran mutu sesuai harus dilakukan pengukuran
3 nosokomial yang dimimta mutu

Dilakukan pengukuran terhadap indikator- belum dilakukan pengukuran indikator


indikator keselamatan pasien sebagaimana keselamatan pasien sesuai yang diminta harus dilakukan pengukuran
4 tertulis dalam Pokok Pikiran pada pokok pikiran indikator keselamatan pasien
Ada penetapan target mutu layanan klinis dan tersedia penetapan target mutu layanan
KRITERIA 9.3.2. 1 keselamatan pasien yang akan dicapai klinis dan keselamatan pasien

Target tersebut ditetapkan dengan


mempertimbangkan pencapaian mutu klinis
sebelumnya, pencapaian optimal pada sarana
kesehatan yang serupa, dan sumber daya yang penetapan target tersebut belum semua
2 dimiliki berdasarkan berbagai pertimbangan

Proses penetapan target tersebut melibatkan penetapan target telah melibatkan


3 tenaga profesi kesehatan yang terkait tenaga profesi kesehatan terkait
buat dan lakukan pengumpula
belum dilakukan secara periodik data mutu layanan klinis dan
Data mutu layanan klinis dan keselamatan pengumpulan data mutu layanan klinis keselamatan pasien secara
KRITERIA 9.3.3. 1 pasien dikumpulkan secara periodik dan keselamatan pasien periodik

belum didokumentasikan pengumpulan


Data mutu layanan klinis dan keselamatan data mutu layanan klinis dan harus di dokumentasikan data
2 pasien didokumentasikan keselamatan pasien mutu tersebut
Data mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien dianalisis untuk menentukan rencana harus dianalisis data mutu
dan langkah-langkah perbaikan mutu layanan data mutu tersebut belum dianalisis dan tersebut dengan langkah
3 klinis dan keselamatan pasien langlah langkah perbaikan langkah perbaikan

Ada kejelasan siapa yang bertanggung jawab


untuk peningkatan mutu layanan klinis dan tersedia sk penanggung jawab mutu klinis
KRITERIA 9.4.1. 1 keselamatan pasien dan keselamatan pasien

Terdapat tim peningkatan mutu layanan klinis


dan keselamatan pasien yang berfungsi dengan
2 baik tersedia tim mutu klinis
Ada kejelasan uraian tugas dan tanggung jawab tersedia uraian tugas dan penanggung
3 tim jawab tim

Ada rencana dan program peningkatan mutu harus dilengkapi program


layanan klinis dan keselamatan pasien yang mutu dengan kegiatan
dilaksanakan sesuai dengan rencana yang program telah tersusun namun belum kegiatan yang dipersyaratkan
4 disusun sesuai dengan yang diminta oleh standar oleh standar

belum dikumpulkan secara teratur


Data monitoring mutu layanan klinis dan namun telah dilakukan monitoring data monitoring harus
KRITERIA 9.4.2. 1 keselamatan dikumpulkan secara teratur melalui mekanisme audit dikumpulkan secara teratur

belum tersedia dokumen untuk harus dibuat dokumen untuk


Dilakukan analisis dan diambil kesimpulan untuk kesimpulan dan menetapkan masalah kesimpulan analisis dan
menetapkan masalah mutu layanan klinis dan mutu layanan klinis dan masalah menetapkan masalah mutu
2 masalah keselamatan pasien keselamatan pasien layanan klinis

belum tersedia dokumen untuk harus dibuat dokumen untuk


kesimpulan dan menetapkan masalah kesimpulan analisis dan
mutu layanan klinis dan masalah menetapkan masalah mutu
3 Dilakukan analisis penyebab masalah keselamatan pasien layanan klinis

rencana program mutu puskesmas sudah


disusun dan juga rencana perbaikan mutu
Ditetapkan program-program perbaikan mutu tapi belum disetiap unit yang harus disusun disemua unit
4 yang dituangkan dalam rencana perbaikan mutu berdasarkan audit kegiatan audit
pemahaman audit internal
harus merata di semua unit
sehingga mampu
Rencana perbaikan mutu layanan klinis dan menyediakan dokumen
keselamatan pasien disusun dengan perbaikan mutu dengan
mempertimbangkan peluang keberhasilan, dan mempertimbangkan
5 ketersediaan sumber daya tidak tersedia dokumen ketersediaan sumber daya

Ada kejelasan Penanggung jawab untuk harus dibuat sk untuk


melaksanakan kegiatan perbaikan yang penanggung jawab kegiatan
6 direncanakan tidak tersedia dokumen perbaikan yang direncanakan
harus dibuat sk untuk
penanggung jawab kegiatan
Ada kejelasan Penanggung jawab untuk untuk memantau kegiatan
7 memantau pelaksanaan kegiatan perbaikan tidak tersedia dokumen yang direncanakan

Ada tindak lanjut terhadap hasil pemantauan harus dibuatkan tindak lanjut
upaya peningkatan mutu layanan klinis dan terhadap hasil pemantauan
8 keselamatan pasien tidak tersedia dokumen kegiatan tersebut

Petugas mencatat peningkatan setelah petugas harus mencatat


pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu petugas mencatat beberapa kegiatan semua unit terkait
KRITERIA 9.4.3. 1 layanan klinis dan keselamatan pasien peningkatan mutu peningkatan mutu

Dilakukan evaluasi terhadap hasil penilaian belum tersedia dokumen untuk evaluasi
dengan menggunakan indikator-indikator mutu terhadap penggunaan indikator mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien untuk layanan klinis dan masalah keselamatan harus dibuat dokumen
2 menilai adanya perbaikan pasien evaluasi
belum tersedia dokumen perbaikan yang
akan akan ditindak lanjuti untuk
Hasil perbaikan ditindak lanjuti untuk perubahan standar perubahan harus dibuat dokumen
3 perubahan standar/prosedur pelayanan. pelayanan perbaikan
harus dibuat dokumen terkait
Dilakukan pendokumentasian terhadap keseluruhan upaya
keseluruhan upaya peningkatan mutu layanan peningkatan mutu layanan
4 klinis dan keselamatan pasien tidak tersedia dokumen klinis

Ditetapkan kebijakan dan prosedur distribusi


informasi dan komunikasi hasil-hasil harus dibuat sop untuk
peningkatan mutu layanan klinis dan distribusi informasi dan
KRITERIA 9.4.4. 1 keselamatan pasien tersedia sk namun belum ada sop komunikasi
lakukan workshop atau
Proses dan hasil kegiatan peningkatan mutu pelatihan terkait audit
layanan klinis dan keselamatan pasien sehingga semua staf
disosialisasikan dan dikomunikasikan kepada telah dilakukan sosialisasi sebatas pada memahami esensi audit dan
semua petugas kesehatan yang memberikan pelaksanaan audit tanpa pemahaman dapat dilaksanakan sesuai
2 pelayanan klinis yang menyeluruh pedoman
lakukan workshop atau
pelatihan terkait audit
sehingga semua staf
memahami esensi audit dan
Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan dapat dilaksanakan sesuai
3 sosialisasi dan komunikasi tersebut tidak dilakukan pedoman

puskesmas harus melaporkan


Dilakukan pelaporan hasil peningkatan mutu kegiatan program peningkatan
layanan klinis dan keselamatan pasien ke Dinas mutu di puskesma sebagai
4 Kesehatan Kabupaten/Kota belum dilakukan bahan evaluasi
KERAMBITAN II

Standar No urut Elemen Penilaian


Fakta dan Analisis Rekomendasi
KERAMBITAN II

Standar No urut Elemen Penilaian


Fakta dan Analisis Rekomendasi
KERAMBITAN II

Standar No urut Elemen Penilaian


Fakta dan Analisis Rekomendasi
KERAMBITAN II

Standar No urut Elemen Penilaian


Fakta dan Analisis Rekomendasi
No Nama Bab Score 0
1 Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas 7
2 Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas 22
3 Peningkatan Mutu Puskesmas 15
4 Program Puskesmas yang Berorientasi Sasaran 9
5 Kepemimpinan dan Manajemen Program Puskesmas 19
6 Sasaran Kinerja dan MDGs 7
7 Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien 23
8 Manajemen Penunjang Layanan Klinis 30
9 Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamantan Pasien 20
152
Score 5 Score 10 Total Nilai Bab
10 42 79.66
11 88 77.27
1 16 51.56
7 37 76.42
12 70 75.25
15 7 50
20 96 76.26
23 79 68.56
9 29 57.76
108 464

Anda mungkin juga menyukai