Anda di halaman 1dari 150

PAKISAJI

Standar No urut Elemen Penilaian

Ditetapkan jenis-jenis pelayanan yang


Kriteria.1.1.1. 1 disediakan berdasarkan prioritas

Tersedia informasi tentang jenis pelayanan dan


2 jadwal pelayanan.

Ada upaya untuk menjalin komunikasi dengan


3 masyarakat.

Ada Informasi tentang kebutuhan dan harapan


masyarakat yang dikumpulkan melalui survei
4 atau kegiatan lainnya.

Ada perencanaan Puskesmas yang disusun


berdasarkan analisis kebutuhan masyarakat
dengan melibatkan masyarakat dan sektor
terkait yang bersifat komprehensif, meliputi
5 promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.

Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab, dan


Pelaksana Kegiatan menyelaraskan antara
kebutuhan dan harapan masyarakat dengan visi,
6 misi, fungsi dan tugas pokok Puskesmas

Pengguna pelayanan diikutsertakan secara aktif


untuk memberikan umpan balik tentang mutu,
kinerja pelayanan dan kepuasan terhadap
Kriteria 1.1.2. 1 pelayanan Puskesmas
Ada proses identifikasi terhadap tanggapan
2 masyarakat tentang mutu pelayanan

Ada upaya menanggapi harapan masyarakat


terhadap mutu pelayanan dalam rangka
memberikan kepuasan bagi pengguna
3 pelayanan.

Peluang pengembangan dalam


penyelenggaraan upaya Puskesmas dan
pelayanan diidentifikasi dan ditanggapi untuk
Kriteria 1.1.3. 1 perbaikan

Didorong adanya inovasi dalam pengembangan


pelayanan, dan diupayakan pemenuhan
2 kebutuhan sumber daya

Mekanisme kerja dan teknologi diterapkan


dalam pelayanan untuk memperbaiki mutu
pelayanan dalam rangka memberikan kepuasan
3 kepada pengguna pelayanan.

Ada Rencana Usulan Kegiatan (RUK) disusun


berdasarkan Rencana Lima Tahunan Puskesmas,
Kriteria 1.1.4. 1 melalui analisis kebutuhan masyarakat.

Ada Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)


Puskesmas sesuai dengan anggaran yang
ditetapkan oleh Dinas Kesehatan
2 Kabupaten/Kota untuk tahun berjalan.

Penyusunan RUK dan RPK dilakukan secara


3 lintas program dan lintas sektoral.
RUK dan RPK merupakan rencana terintegrasi
4 dari berbagai Upaya Puskesmas.

Ada kesesuaian antara Rencana Pelaksanaan


Kegiatan (RPK) dengan Rencana Usulan kegiatan
5 (RUK) dan Rencana Lima Tahunan Puskesmas.

Ada mekanisme monitoring yang dilakukan oleh


Pimpinan Puskesmas dan Penanggung jawab
Upaya Puskesmas untuk menjamin bahwa
pelaksana melaksanakan kegiatan sesuai
Kriteria 1.1.5. 1 dengan perencanaan operasional.

Ada indikator yang digunakan untuk monitoring


dan menilai proses pelaksanaan dan pencapaian
2 hasil pelayanan.

Ada mekanisme untuk melaksanakan


monitoring penyelenggaraan pelayanan dan
tindaklanjutnya baik oleh Pimpinan Puskesmas
3 maupun Penanggung jawab Upaya Puskesmas.

Ada mekanisme untuk melakukan revisi


terhadap perencanaan operasional jika
diperlukan berdasarkan hasil monitoring
pencapaian kegiatan dan bila ada perubahan
4 kebijakan pemerintah.

Ditetapkan jenis-jenis pelayanan sesuai dengan


Peraturan Perundangan dan Pedoman dari
Kementerian Kesehatan untuk memenuhi
Kriteria 1.2.1 1 kebutuhan dan harapan masyarakat

Pengguna pelayanan mengetahui jenis-jenis


pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas dan
memanfaatkan jenis-jenis pelayanan yang
2 disediakan tersebut.

Masyarakat dan pihak terkait baik lintas


program maupun lintas sektoral mendapat
informasi yang memadai tentang tujuan,
sasaran, tugas pokok, fungsi dan kegiatan
Kriteria 1.2.2. 1 Puskesmas
Ada penyampaian informasi dan sosialisasi yang
jelas dan tepat berkaitan dengan program
kesehatan dan pelayanan yang disediakan oleh
Puskesmas kepada masyarakat dan pihak
2 terkait.

Puskesmas mudah dijangkau oleh pengguna


Kriteria 1.2.3. 1 pelayanan

Proses penyelenggaraan pelayanan memberi


kemudahan bagi pelanggan untuk memperoleh
2 pelayanan

Tersedia pelayanan sesuai jadwal yang


3 ditentukan.

Teknologi dan mekanisme kerja dalam


penyelenggaraan pelayanan memudahkan akses
4 terhadap masyarakat.

Ada strategi komunikasi untuk memfasilitasi


kemudahan akses masyarakat terhadap
5 pelayanan.

Tersedia akses komunikasi dengan pengelola


dan pelaksana untuk membantu pengguna
pelayanan dalam memperoleh pelayanan sesuai
6 kebutuhan spesifik pengguna pelayanan.
Ada kejelasan jadwal pelaksanaan kegiatan
Kriteria 1.2.4. 1 Puskesmas.

Jadwal pelaksanaan kegiatan disepakati


2 bersama.
Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal dan
3 rencana yang disusun

Ada koordinasi dan integrasi dalam


penyelenggaraan pelayanan dan Upaya
Puskesmas dengan pihak terkait, sehingga
terjadi efisiensi dan menjamin keberlangsungan
Kriteria 1.2.5. 1 pelayanan.

Mekanisme kerja, prosedur dan pelaksanaan


2 kegiatan didokumentasikan.

Dilakukan kajian terhadap masalah-masalah


spesifik yang ada dalam proses penyelenggaraan
pelayanan dan Upaya Puskesmas, untuk
kemudian dilakukan koreksi dan pencegahan
3 agar tidak terulang kembali

Dilakukan kajian terhadap masalah-masalah


yang potensial terjadi dalam proses
penyelenggaraan pelayanan dan dilakukan
4 upaya pencegahan.

Penyelenggara pelayanan secara konsisten


mengupayakan agar pelaksanaan kegiatan
dilakukan dengan tertib dan akurat agar
5 memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan.

Informasi yang akurat dan konsisten diberikan


6 kepada pengguna pelayanan dan pihak terkait.

Dilakukan perbaikan proses alur kerja untuk


meningkatkan efesiensi agar dapat memenuhi
7 kebutuhan dan harapan pengguna pelayanan
Ada kemudahan bagi pelaksana pelayanan
untuk memperoleh bantuan konsultatif jika
8 membutuhkan

Ada mekanisme yang mendukung koordinasi


9 dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan

Ada kejelasan prosedur, kejelasan tertib


administrasi, dan dukungan tehnologi sehingga
pelaksanaan pelayanan minimal dari kesalahan,
tidak terjadi penyimpangan maupun
10 keterlambatan.

1Pelaksana kegiatan mendapat dukungan dari


11 pimpinan Puskesmas

Ada mekanisme yang jelas untuk menerima


keluhan dan umpan balik dari pengguna
pelayanan, maupun pihak terkait tentang
pelayanan dan penyelenggaraan Upaya
Kriteria 1.2.6. 1 Puskesmas.

Keluhan dan umpan balik direspons,


2 diidentifikasi, dianalisa, dan ditindaklanjuti

Ada tindak lanjut sebagai tanggapan terhadap


3 keluhan dan umpan balik.

Ada evaluasi terhadap tindak lanjut


4 keluhan/umpan balik.

Ada mekanisme untuk melakukan penilaian


kinerja yang dilakukan oleh Pimpinan
Puskesmas dan Pelanggung jawab Upaya
Kriteria 1.3.1. 1 Puskesmas dan kegiatan pelayanan puskesmas
Penilaian kinerja difokuskan untuk
meningkatkan kinerja pelaksanaan Upaya
2 Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas
Ada indikator yang jelas untuk melakukan
3 penilaian kinerja

Pimpinan Puskesmas menetapkan tahapan


cakupan Upaya Puskesmas untuk mencapai
indikator dalam mengukur kinerja Puskesmas
sesuai dengan target yang ditetapkan oleh Dinas
4 Kesehatan Kabupaten/Kota

Monitoring dan Penilaian Kinerja dilakukan


secara periodik untuk mengetahui kemajuan
dan hasil pelaksanaan penyelenggaraan Upaya
5 Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas

Hasil penilaian kinerja Puskesmas dianalisis dan


Kriteria 1.3.2. 1 diumpan balikkan pada pihak terkait

Hasil analisis data kinerja dibandingkan dengan


acuan standar atau jika dimungkinkan dilakukan
juga kajibanding (benchmarking)dengan
2 Puskesmas lain

Hasil penilaian kinerja digunakan untuk


memperbaiki kinerja pelaksanaan kegiatan
3 Puskesmas

Hasil penilaian kinerja digunakan untuk


4 perencanaan periode berikutnya

Hasil penilaian kinerja dan tindak lanjutnya


dilaporkan kepada Dinas Kesehatan
5 Kabupaten/Kota
Fakta dan Analisis Rekomendasi

ada sk tentang jenis jenis pelayanan yang


ditetapkan oleh pimpinan puskesmas Ada bukti
analisis kebutuhan masyarakat ada bukti
pertemuan membahas analisis kebutuhan bukti notulen dipertajam tentang pembahasan
masyarakat analisis kebutuhan masyarakat

informasi tentang layanan sudah ada seperti


ada papan informasi ada brosur dicetak di
kertas A4 ada jadwal dalam gedung dan luar
gedung dan ada terpasang Neon Box leaflet
dilaksanakan sosialisasi pd saat mmd audio leaflet dicetak warna di kertas standar lealet

ada sk dan panduan menjalin komunikasi dg


masyarakat ada bukti bukti pelaksanaan
komunikasi seperti lokmin foto foto kegiatan
smd mmd call center ada media disediakan
untuk komunikasi seperti kotak saran

ada bukti dokumen identifikasi kebutuhan dan


harapan masyarakat seperti pelayanan lansia
posbindu ptm pemantauan lingkungan bebas
tinja dan kotroan masryarakat pemberian vit a
bagi balita yg tdk datang ke posyandu
pemerikasaan dahak

ada perencanaan puskesmas yang disusun ada


usulan dari praminlok dan minlok untuk
perencanaan puskesmas ada renstra dinas
rencana lima tahunan puskesmas 2016 2021
ada ruk rpk rencana bulanan Ada hasil analisis
masalah dalam RUK

ada pertemuan penyusunan perencanaan


puskesmas yang melibatkan lintas program dan
lintas sektor Ada materi yang memuat visi misi
tupoksi puskesmas Ada pembahasan tentang
program yang disusun hasil analisis kebutuhan
masyarakat dan tupoksi puskesmas

ada bukti rekapan umpan balik dari kotak saran


keluhan langsung dan dari survei kepuasan
pelanggan
ada sop identifikasi kebutuhan masyarakat sop
pembahasan umpan balik ada pembahasan
hasil survei ada bukti hasil identifikasi dan
analisis umpan balik masyarakat seperti
keluhan pelayanan minta dipanggil nama air
tidak lancar alat bantu pengeras suara tdk
puas keramahan petugas dan ruang tunggu
tidak cukup

ada upaya menanggapi umpan balik seperti


sharing layanan prima RS Wava Husada arahan
saat apel pagi untuk menerapkan budaya sopan lengkapi bukti dokumentasi upaya tindak lanjut
pelatihan pelayanan prima penambahan yang dilakukan seperti foto kegiatan bukti
tempat duduk di ruang tunggu pertemuan atau dokumen lainnya

ada bukti identifikasi dan respon peluang


pengembangan pelayanan seperti inovasi rindu
hati berupa skrining aktif ibu hamil dan
penanganan resiko tinggi Tidak dilengkapi bukti lengkapi bukti bukti pelaksanaan pertemuan
pelaksanaan pertemuan pada tingkat pada tingkat puskesmas yang membahas
puskesmas UKM yang membahas peluang pengembangan pelayanan
permasalahan dan tindaklanjut sesuai siklus permasalahan dan proses tindak lanjut sesuai
PDCA siklus PDCA

kepala puskesmas memberikan pengarahan lengkapi notulen rapat pengarahan kepala


kepada pengelola program baik melalui puskesmas penanggung jawab UKM UKP untuk
pertemuan internal maupun pengarahan saat melakukan inovasi perbaikan perbaikan
apel pagi program

ada perbaikan mekanisme pendaftaran dengan


Penerapan e pusk 2018 perbaikan data base
peserta manajemen pasien pada saat
pendaftaran terdiri dari pasien prioritas umum
dan poly gigi

ada RUK yang disusun berdasarkan rencana lima


tahunan ada SPM ada bukti analisis

Rencana pelaksanaan kegiatan sesuai dengan


anggaran yang ditetapkan oleh dinas kesehatan
Ada dokumen eksternal berupa pedoman
perencanaan puskesmas

ada pertemuan lintas program dan lintas sektor


ada notulen rapat penyusunan perencanaan
Puskesmas dan ada keselarasan rencana dengan jadwalkan penyampaian visi misi dalam setiap
informasi kebutuhan harapan masyarakat serta pertemuan baik lintas program maupun lintas
visi misi tupoksi puskesmas sektor
RUK dan RPK Puskesmas yang disusun berisi
program program UKM maupun UKP

RUK dan RPK Puskesmas yang disusun sudah


sesuai rencana lima tahunan Puskesmas

ada sk monitoring pelaksanaan dan pencapaian


pelayanan dan upaya ada sop monitoring
kesesuaian proses ada bukti pelaksanaan
monitoring seperti pelaksanaan pralokmin
lokmin bulanan supervisi suportif ke jaringan
telaah laporan audit internal dan tribulan

ada sk kepala puskesmas tentang indikator


prioritas program ukp dan ukm Ada bukti
monitoring pelaksanaan kegiatan belum di tetapkan tahapan untuk pencapaian target
tetapkan sk pentahapan misalnya pertriwulan

ada sop monitoring kesesuaian proses ada


bukti pelaksanaan monitoring seperti
pelaksanaan pralokmin lokmin bulanan dokumentasikan hasil pelaksanaan monitoring
supervisi suportif ke jaringan telaah laporan baik oleh penanggungjawab maupun kepala
audit internal dan tribulan puskesmas

ada sk untuk revisi rencana operasional Ada


bukti dokumen reviisi kegiatan ptm mobile dan
pelaksanaan screning usia 15 59

ada sk tentang jenis jenis pelayanan yang


ditetapkan oleh pimpinan puskesmas

hasil wawancara masyarakat mengetahui jenis lengkapi surat tugas untuk kegiatan sosialisasi di
layanan yang disediakan puskesmas ada bukti luar gedung puskesmas dan dokumentasi
kegiatan sosialisasi tidak dilengkapi surat tugas lainnya

ada kegiatan sosialisasi tentang sasaran tupoksi


dan kegiatan puskesmas kepada lintas program
dan lintas sektor ada bukti pertemuan triwulan
Sudah tiga kali dilaksanakan di tahun 2019
ada analisa umpan balik cara penyampaian
materi isi materi disiplin waktu kenyamanan
ruangan konsumsi kesesuaian acara dengan
harapan masyarakat

sudah ada penunjuk arah ke ruangan ada


pembuatan minimap untuk memudahkan akses
ke ruangan belum ada hasil evaluasi tentang lakukan evaluasi terhadap akses ke petugas
akses terhadap petugas yang melayani program yang melayani program dan akses terhadap
dan akses terhadap puskesmas puskesmas

proses pelayanan mudah dan tidak berbelit


Belum ada bukti evaluasi kemudahan untuk lakukan evaluasi terhadap kemudahan
memperoleh pelayanan yang dibutuhkan memperoleh pelayanan yang dibutuhkan

ada bukti jadwal kegiatan puskesmas dalam


gedung dan luar gedung dan ada bukti
pelaksanaan kegiatan luar gedung Tidak semua
kegiatan terlaksana sesuai jadwal Belum ada lakukan evaluasi ketepatan pelaksanaan jadwal
dokumen evaluasi ketepatan pelaksanaan pelayanan baik dalam gedung maupun luar
jadwal pelayanan gedung dan susun rencana tindak lanjutnya

ada perbaikan mekanisme penyelenggaraan


pelayanan seperti mesin antrian prioritas lansia
bumil umum poli gigi aplikasi e pusk data
base pasien penggunaan media televis untuk
promosi

ada sk dan panduan menjalin komunikasi dg


masyarakat ada bukti bukti pelaksanaan
komunikasi seperti lokmin foto foto kegiatan
smd mmd call center ada media disediakan
untuk komunikasi seperti kotak saran

tersedia media komunikasi yang disediakan


puskesmas seperti call center komunikasi
langsung papan pengumuman pemberian arah
tanda yang jelas telepon sms wa group
ada jadwal pelaksanaan kegiatan puskesmas
dalam dan luar gedung

ada bukti pertemuan lintas sektor penentuan


jadwal kegiatan disepakati bersama kader
ada jadwal kegiatan puskesmas dan bukti
pelaksanaannya Tidak semua kegiatan
terlaksana sesuai jadwal Belum ada dokumen lakukan evaluasi ketepatan pelaksanaan jadwal
evaluasi ketepatan pelaksanaan jadwal kegiatan kegiatan kegiatan upaya puskesmas

ada SK panduan dan SOP koordinasi Ada bukti


bukti koordinasi lintas program dan lintas sektor
seperti pelaksanaan lokakarya mini puskesmas
dan pertemuan lintas sektor

ada panduan tata naskah dan ada bukti


dokumentasi prosedur dan pencatatan kegiatan

ada bukti identifikasi tidak dilengkapi bukti


bukti kajian masalah spesifik dalam lengkapi dokumen proses kajian masalah
penyelenggaraan program dan pelayanan spesifik dan rencana tindak lanjutnya bukti
puskesmas upaya perbaikan dengan siklus PDCA

lakukan pertemuan bersama seluruh pokja


untuk membahas masalah potensial yang
mungkin terjadi di puskesmas Identifikasi
lakukan kajian dan tindaklanjuti masalah
potensial dalam penyelenggaraan program dan
ada register resiko disusun oleh masing masing pelayanan puskesmas Susun register resiko
pokja puskesmas

ada sk monitoring pelaksanaan dan pencapaian


pelayanan dan upaya ada sop monitoring
kesesuaian proses ada bukti pelaksanaan
monitoring seperti pelaksanaan pralokmin
lokmin bulanan supervisi suportif ke jaringan
telaah laporan audit internal dan tribulan

ada kegiatan sosialisasi tentang sasaran tupoksi


dan kegiatan puskesmas kepada lintas program
dan lintas sektor ada analisa umpan balik cara
penyampaian materi isi materi disiplin waktu
kenyamanan ruangan konsumsi kesesuaian
acara dengan harapan masyarakat

ada bukti perbaikan alur pelayanan seperti


pemeriksaan bumil tri I dan 2 kegiatan ptm
selain di posbindu dilakukan mobile dengan
investigasi kontak
komunikasi dilakukan melalui pertemuan
internal puskesmas pertemuan pralokmin dan
lokakarya mini dan melalui media sosial seperti
wa

ada SK panduan dan SOP koordinasi Ada bukti


bukti koordinasi lintas program dan lintas sektor
seperti pelaksanaan lokakarya mini puskesmas
dan pertemuan lintas sektor Ada bukti
koordinasi masalah kegiatan bias dan
pelaksanaan screning siswa

lengkapi SK tentang kewajiban menjalankan


tertib administrasi penyelenggaraan pelayanan
sudah ada SOP untuk penyelenggaraan UKM dan administrasi manajemen lengkapi SOP
SOP pelayanan klinis dan tertib administrasi penyelenggaraan UKM SOP pelayanan klinis
Beberap SOP penyelenggaraan upaya masih dan SOP tertib administrasi untuk menunjang
perlu dilengkapi pelaksanaan pelayanan

ada dukungan pimpinan puskesmas seperti


memfasilitasi peralatan kendaran keterlibatan lengkapi bukti bukti dokumentasi kegiatan atau
langsung dalam kegiatan dan pengalokasian bentuk dukungan pimpinan dalam kegiatan
anggaran program dan pelayanan puskesmas

ada sk dan panduan menjalin komunikasi dg


masyarakat Ada media yang disediakan untuk
umpan balik seperti kotak saran Ada bukti
umpan balik berupa aduan langsung telp wa

ada identifikasi dan analisa umpan balik seperti


petugas tidak ramah kurang tempat duduk di
ruang tunggu air tidak mengalir di wc ada ulat lengkapi dokumen bukti bukti pembahasan
bulu di ruang persalinan keluhan dan umpan balik pelanggan

ada upaya menanggapi umpan balik seperti


sharing layanan prima RS Wava Husada arahan
saat apel pagi untuk menerapkan budaya sopan
penambahan tempat duduk di ruang tunggu

belum dilakukan evaluasi terhadap tindaklanjut lakukan evaluasi terhadap tindak lanjut
penanganan keluhan pelanggan penanganan keluhan pelanggan

ada SK Panduan dan SOP penilaian kinerja


perencanaan puskesmas dan evaluasi kinerja
fokus untuk meningkatkan kinerja pelaksanaan
UKM maupun UKP sesuai penetapan indikator
kinerja puskesmas ada hasil pencapaian dan
bukti analisisi kinerja
ada SK tentang indikator indikator yang
digunakan untuk penilaian kinerja

Buat sk pentahapan triwulanan untuk


Belum ditetapkan sk pentahapan untuk mencapai target berdasarkan indikator indikator
mencapai target yang ditetapkan yang ditetapkan

dilakukan monitoring penilaian kinerja seperti


pelaksanaan pralokmin ada evaluasi kegiatan
gizi dan kia ada bentuk tindaklanjut
pelaksanaan penyuluhan gizi dan pelayanan
bumil trimester I dan II

lengkapi dokumen bukti pembahasan analisis


penilaian kinerja dan berikan umpan balik
dilakukan analisis penilaian kinerja belum ada kepada Kepala Puskesmas Penanggung jawab
bukti umpan balik kepada pihak terkait Upaya Puskesmas dan pelaksana

ada perbandingan data kinerja dengan target


standar dan hasil kaji banding ada bukti
tindaklanjut berupa investigasi kontak

ada bukti tindak lanjut berupa perbaikan lengkapi dokumentasi setiap kegiatan yang
program p2 dan ptm dilaksanakan dalam upaya perbaikan kinerja

Hasil penilaian kinerja digunakan untuk


perencanaan berikutnya RUK memuat data dan
analisis penilaian kinerja

ada bukti laporan penilaian kinerja dan tindak


lanjut dilaporkan kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten Kota
PAKISAJI

Standar No urut Elemen Penilaian

Dilakukan analisis terhadap pendirian


Puskesmas yang mempertimbangkan tata ruang
daerah dan rasio jumlah penduduk dan
KRITERIA 2.1.1. 1 ketersediaan pelayanan kesehatan

Pendirian Puskesmas mempertimbangkan tata


2 ruang daerah

Pendirian Puskesmas mempertimbangkan rasio


jumlah penduduk dan ketersediaan pelayanan
3 kesehatan

4 Puskesmas memiliki perizinan yang berlaku


Puskesmas diselenggarakan di atas bangunan
KRITERIA 2.1.2. 1 yang permanen.

Puskesmas tidak bergabung dengan tempat


2 tinggal atau unit kerja yang lain.

Bangunan Puskesmas memenuhi persyaratan


3 lingkungan yang sehat.

Ketersediaan memenuhi persyaratan minimal


KRITERIA 2.1.3. 1 dan kebutuhan pelayanan
Tata ruang memperhatikan akses, keamanan,
2 dan kenyamanan.

Pengaturan ruang mengakomodasi kepentingan


orang dengan disabilitas, anak-anak, dan orang
3 usia lanjut

Tersedia prasarana Puskesmas sesuai


KRITERIA 2.1.4. 1 kebutuhan

Dilakukan pemeliharaan yang terjadwal


2 terhadap prasarana Puskesmas

Dilakukan monitoring terhadap pemeliharaan


3 prasarana Puskesmas

Dilakukan monitoring terhadap fungsi prasarana


4 Puskesmas yang ada

Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil


5 monitoring

Tersedia peralatan medis dan non medis sesuai


KRITERIA 2.1.5. 1 jenis pelayanan yang disediakan

Dilakukan pemeliharaan yang terjadwal


2 terhadap peralatan medis dan non medis
Dilakukan monitoring terhadap pemeliharaan
3 peralatan medis dan non medis

Dilakukan monitoring terhadap fungsi peralatan


4 medis dan non medis

Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil


5 monitoring
Dilakukan kalibrasi untuk peralatan medis dan
6 non medis yang perlu dikalibrasi

Peralatan medis dan non medis yang


7 memerlukan izin memiliki izin yang berlaku

KRITERIA 2.2.1. 1 Kepala Puskesmas adalah tenaga kesehatan

2 2.?Ada kejelasan persyaratan Kepala Puskesmas

3 3.?Ada kejelasan uraian tugas Kepala Puskesmas

Terdapat bukti pemenuhan persyaratan


penanggung jawab sesuai dengan yang
4 ditetapkan.

Dilakukan analisis kebutuhan tenaga sesuai


dengan kebutuhan dan pelayanan yang
KRITERIA 2.2.2. 1 disediakan

Ditetapkan persyaratan kompetensi untuk tiap-


2 tiap jenis tenaga yang dibutuhkan

Dilakukan upaya untuk pemenuhan kebutuhan


3 tenaga sesuai dengan yang dipersyaratkan
Ada kejelasan uraian tugas untuk setiap tenaga
4 yang bekerja di Puskesmas
Persyaratan perizinan untuk tenaga medis,
keperawatan, dan tenaga kesehatan yang lain
5 dipenuhi

Ada struktur organisasi Puskesmas yang


ditetapkan oleh Dinas Kesehatan
KRITERIA 2.3.1. 1 Kabupaten/Kota

Pimpinan Puskesmas menetapkan Penanggung


2 jawab Program/Upaya Puskesmas

Ditetapkan alur komunikasi dan koordinasi


3 pada posisi-posisi yang ada pada struktur

Ada uraian tugas, tanggung jawab dan


kewenangan yang berkait dengan struktur
KRITERIA 2.3.2. 1 organisasi Puskesmas

Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya


Puskesmas, dan karyawan memahami tugas,
tanggung jawab dan peran dalam
2 penyelenggaraan Program/Upaya Puskesmas.
Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
3 uraian tugas
Dilakukan kajian terhadap struktur organisasi
KRITERIA 2.3.3. 1 Puskesmas secara periodik
Hasil kajian ditindaklanjuti dengan perubahan/
2 penyempurnaan struktur

Ada kejelasan persyaratan/standar kompetensi


sebagai Pimpinan Puskesmas, Penanggung
jawab Upaya Puskesmas, dan Pelaksana
KRITERIA 2.3.4. 1 Kegiatan.

Ada rencana pengembangan pengelola


Puskesmas dan karyawan sesuai dengan standar
2 kompetensi.
Ada pola ketenagaan Puskesmas yang disusun
3 berdasarkan kebutuhan

Ada pemeliharaan catatan/ dokumen sesuai


dengan kompetensi, pendidikan, pelatihan,
4 keterampilan dan pengalaman

Ada dokumen bukti kompetensi dan hasil


pengembangan pengelola dan pelaksana
5 pelayanan
Ada evaluasi penerapan hasil pelatihan
6 terhadap pengelola dan pelaksana pelayanan

Ada ketetapan persyaratan bagi Pimpinan


Puskesmas, Penanggung jawab Upaya
Puskesmas dan Pelaksana kegiatan yang baru
KRITERIA 2.3.5. 1 untuk mengikuti orientasi dan pelatihan.

Ada kegiatan pelatihan orientasi bagi karyawan


baru baik Pimpinan Puskesmas, Penanggung
jawab Upaya Puskesmas, maupun Pelaksana
kegiatan dan tersedia kurikulum pelatihan
2 orientasi.

Ada kesempatan bagi Pimpinan Puskesmas,


Penanggung jawab Upaya Puskesmas, maupun
Pelaksana kegiatan untuk mengikuti seminar
atau kesempatan untuk meninjau pelaksanaan
3 di tempat lain.

Ada kejelasan visi, misi, tujuan, dan tata nilai


Puskesmas yang menjadi acuan dalam
penyelenggaraan pelayanan, Upaya/Kegiatan
KRITERIA 2.3.6. 1 Puskesmas

Ada mekanisme untuk mengkomunikasikan tata


nilai dan tujuan Puskesmas kepada pelaksana
2 pelayanan, dan masyarakat

Ada mekanisme untuk meninjau ulang tata nilai


dan tujuan, serta menjamin bahwa tata nilai dan
tujuan relevan dengan kebutuhan dan harapan
3 pengguna pelayanan

Ada mekanisme untuk menilai apakah kinerja


Puskesmas sejalan dengan visi, misi, tujuan dan
4 tata nilai Puskesmas.

Ada mekanisme yang jelas bahwa Pimpinan


Puskesmas mengarahkan dan mendukung
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan
pelaksana dalam menjalankan tugas dan
KRITERIA 2.3.7. 1 tanggung jawab mereka.

Ada mekanisme penelusuran kinerja pelayanan


2 untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Ada struktur organisasi Penanggung jawab
3 Upaya Puskesmas yang efektif.
Ada mekanisme pencatatan dan pelaporan yang
4 dibakukan.

Ada kejelasan tanggung jawab Pimpinan


Puskesmas, Penanggung jawab Upaya
Puskesmas dan pelaksana kegiatan untuk
memfasilitasi kegiatan pembangunan
berwawasan kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat mulai dari perencanaan,
KRITERIA 2.3.8. 1 pelaksanaan, dan evaluasi.

Ada mekanisme yang jelas untuk memfasilitasi


peran serta masyarakat dalam pembangunan
2 berwawasan kesehatan dan Upaya Puskesmas.

Ada komunikasi yang efektif dengan masyarakat


3 dalam penyelenggaraan Upaya Puskesmas.

Dilakukan kajian secara periodik terhadap


akuntabilitas Penanggungjawab Upaya
Puskesmas oleh Pimpinan Puskesmas untuk
mengetahui apakah tujuan pelayanan tercapai
dan tidak menyimpang dari visi, misi, tujuan,
kebijakan Puskesmas, maupun strategi
KRITERIA 2.3.9. 1 pelayanan.

Ada kriteria yang jelas dalam pendelagasian


wewenang dari Pimpinan dan/atau Penanggung
jawab Upaya Puskesmas kepada Pelaksana
2 Kegiatan apabila meninggalkan tugas.

Ada mekanisme untuk memperoleh umpan


balik dari pelaksana kegiatan kepada
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan
Pimpinan Puskesmas untuk perbaikan kinerja
3 dan tindak lanjut.

Pihak-pihak yang terkait dalam penyelenggaraan


Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan
KRITERIA 2.3.10. 1 Puskesmas diidentifikasi.

2 Peran dari masing-masing pihak ditetapkan.


Dilakukan pembinaan, komunikasi dan
3 koordinasi dengan pihak-pihak terkait.

Dilakukan evaluasi terhadap peran serta pihak


terkait dalam penyelenggaraan Upaya
4 Puskesmas.

Ada panduan pedoman (manual) mutu dan/atau


KRITERIA 2.3.11. 1 panduan mutu/kinerja Puskesmas.

Ada pedoman atau panduan kerja


penyelenggaraan untuk tiap Upaya Puskesmas
2 dan kegiatan pelayanan Puskesmas.

Ada prosedur pelaksanaan Upaya Puskesmas


dan kegiatan pelayanan Puskesmas sesuai
3 kebutuhan.

Ada kebijakan, pedoman, dan prosedur yang


jelas untuk pengendalian dokumen dan
4 pengendalian rekaman pelaksanaan kegiatan.

Ada mekanisme yang jelas untuk menyusun


5 pedoman dan prosedur.

Ada ketetapan tentang pelaksanaan komunikasi


KRITERIA 2.3.12. 1 internal di semua tingkat manajemen.

2 Ada prosedur komunikasi internal.

Komunikasi internal dilakukan untuk koordinasi


dan membahas pelaksanaan dan permasalahan
3 dalam pelaksanaan Upaya/Kegiatan Puskesmas.
Komunikasi internal dilaksanakan dan
4 didokumentasikan.

Ada tindak lanjut yang nyata terhadap


5 rekomendasi hasil komunikasi internal.

Ada kajian dampak kegiatan Puskesmas


terhadap gangguan/dampak negatif terhadap
KRITERIA 2.3.13. 1 lingkungan.
Ada ketentuan tertulis tentang pengelolaan
risiko akibat penyelenggaraan Upaya Puskesmas
2 dan kegiatan pelayanan Puskesmas.

Ada evaluasi dan tindak lanjut terhadap


gangguan/dampak negatif terhadap lingkungan,
3 untuk mencegah terjadinya dampak tersebut.

Dilakukan identifikasi jaringan dan jejaring


faslitas pelayanan kesehatan yang ada di
KRITERIA 2.3.14. 1 wilayah kerja Puskesmas

Disusun program pembinaan terhadap jaringan


dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
dengan jadual dan penanggung jawab yang jelas
2

Program pembinaan terhadap jaringan dan


jejaring fasilitas pelayan kesehatan dilaksanakan
3 sesuai rencana.
Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil
4 pembinaan

Dilakukan pendokumentasian dan pelaporan


terhadap pelaksanaan kegiatan pembinaan
jaringan dan jejaring fasilitas pelayanan
5 kesehatan

Pimpinan Puskesmas mengikutsertakan


Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan
pelaksana dalam pengelolaan anggaran
Puskesmas mulai dari perencanaan anggaran,
penggunaan anggaran maupun monitoring
KRITERIA 2.3.15. 1 penggunaan anggaran.

Ada kejelasan tanggung jawab pengelola


2 keuangan Puskesmas.

Ada kejelasan mekanisme penggunaan


anggaran dalam pelaksanaan Upaya Puskesmas
3 dan kegiatan pelayanan Puskesmas.

4 Ada kejelasan pembukuan.

Ada mekanisme untuk melakukan audit


penilaian kinerja pengelola keuangan
5 Puskesmas.
6 Ada hasil audit/penilaian kinerja keuangan.

KRITERIA 2.3.16. 1 Ditetapkan Petugas Pengelola Keuangan

Ada uraian tugas dan tanggung jawab pengelola


2 keuangan.

Pengelolaan keuangan sesuai dengan standar,


peraturan yang berlaku dan rencana anggaran
yang disusun sesuai dengan rencana
3 operasional.

Laporan dan Pertanggungjawaban keuangan


4 dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku.

Dilakukan audit terhadap pengelolaan


5 keuangan dan hasilnya ditindaklanjuti.

Dilakukan identifikasi data dan informasi yang


KRITERIA 2.3.17. 1 harus tersedia di Puskesmas.

Tersedia prosedur pengumpulan, penyimpanan,


2 dan retrieving (pencarian kembali) data.
Tersedia prosedur analisis data untuk diproses
3 menjadi informasi.

Tersedia prosedur pelaporan dan distribusi


informasi kepada pihak-pihak yang
membutuhkan dan berhak memperoleh
4 informasi.

Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap


5 pengelolaan data dan informasi.

Ada kejelasan hak dan kewajiban pengguna


KRITERIA 2.4.1. 1 Puskesmas.
Ada sosialisasi kepada masyarakat dan pihak-
pihak yang terkait tentang hak dan kewajiban
2 mereka.

Ada kebijakan dan prosedur pemyelenggaraan


Puskesmas mencerminkan pemenuhan
3 terhadap hak dan kewajiban pengguna.

Ada peraturan internal yang disepakati bersama


oleh pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab
Upaya Puskesmas dan Pelaksana dalam
melaksanakan Upaya Puskesmas dan kegiatan
KRITERIA 2.4.2. 1 Pelayanan Puskesmas.
Peraturan internal tersebut sesuai dengan visi,
2 misi, tata nilai, dan tujuan Puskesmas.
Ada penunjukkan secara jelas petugas pengelola
KRITERIA 2.5.1. 1 Kontrak / Perjanjian Kerja Sama

Ada dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja Sama


yang jelas dan sesuai dengan peraturan yang
2 berlaku.

Dalam dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja Sama


ada kejelasan, kegiatan yang harus dilakukan,
peran dan tanggung jawab masing-masing
pihak, personil yang melaksanakan kegiatan,
kualifikasi, indikator dan standar kinerja, masa
berlakunya Kontrak/Perjanjian Kerja Sama,
proses kalau terjadi perbedaan pendapat,
termasuk bila terjadi pemutusan hubungan
3 kerja.

Ada kejelasan indikator dan standar kinerja


pada pihak ketiga dalam melaksanakan
KRITERIA 2.5.2. 1 kegiatan.

Dilakukan monitoring dan evaluasi oleh


pengelola pelayanan terhadap pihak ketiga
2 berdasarkan indikator dan standar kinerja.
Ada tindak lanjut terhadap hasil monitoring dan
3 evaluasi
Ditetapkan Penanggung jawab barang inventaris
KRITERIA 2.6.1. 1 Puskesmas.
Ada daftar inventaris sarana dan peralatan
Puskesmas yang digunakan untuk pelayanan
maupun untuk penyelenggaraan Upaya
2 Puskesmas.

Ada program kerja pemeliharaan sarana dan


3 peralatan Puskesmas.
Pelaksanaan pemeliharaan sarana dan peralatan
4 sesuai program kerja.

Ada tempat penyimpanan/ gudang sarana dan


5 peralatan yang memenuhi persyaratan.
Ada program kerja kebersihan lingkungan
6 Puskesmas.

Pelaksanaan kebersihan lingkungan Puskesmas


7 sesuai dengan program kerja.

Ada program kerja perawatan kendaraan, baik


8 roda empat maupun roda dua.

Pelaksanaan pemeliharaan kendaraan sesuai


9 program kerja

10 Pencatatan dan pelaporan barang inventaris.


Fakta dan Analisis Rekomendasi

Puskesmas didirikan sebelum terbitnya PMK 75


tahun 2014 puskesmas didirikan antara tahun
1970 1980 dan rehab terakhir tahun 2017

Puskesmas didirikan sebelum terbitnya PMK 75


tahun 2014 puskesmas didirikan antara tahun
1970 1980 dan rehab terakhir tahun 2017

Puskesmas didirikan sebelum terbitnya PMK 75


tahun 2014 puskesmas didirikan antara tahun
1970 1980 dan rehab terakhir tahun 2017

ijin operasional no 503 18 IOP 35 07 122 2019

bangunan puskesmas adalah permanen

Berkoordinasi dengan pemerintah daerah


terkait keberadaan unit kerja lain di lingkungan
puskesmas Selain untuk menghindari gangguan
Terdapat bangunan lain selain rumah dinas dan dampak keberadaan Puskesmas saat ini
dilingkungan puskesmas yaitu bangunan PLKB puskesmas kekuarangan ruangan

Puskesmas bersih tersedia sumber air bersih


PDAM yang cukup Fasilitas listrik 24 jam Tidak
berada di jalur SUTET sampah tidak berserakan
sistem penghawaan baik sudah memiliki IPAL
untuk pengelolaan limbah cair belum memiliki
ijin memiliki fasilitas parkir sempit sudah
menjalin kerjasama pembuangan limbah padat segera mengurus ijin IPAL dan penambahan
dengan PT Pria sidoarjo 2015 atau penataan area parkir

Ketersediaan ruangan memenuhi persyaratan


minimal untuk kebutuhan pelayanan luas perlu penambahan atau penataan ruang data
ruangan untuk data RM belum memadai RM Penempatan Ruang laboratorium di lantai I
tersedia lab tapi di lantai 2 tidak mudah di akses untuk memudahkan akses dan di rancang
pasien TB melewati ruang tunggu untuk supaya pasien TB tidak melewati ruang tunggu
menuju ruang edukasi dan laboratorium pasien
terdapat denah puskesmas penataan ruangan
baik jalur masuk pintu utama memiliki penanda
jalur masuk dan keluar puskesmas pagar keliling
permanen label ruangan masih ada perlu
dilengkapi akses ambulance tdk terhalangi
parkir masih perlu penambahan ada titik lakukan penataan area parkir dan lengkapi
kumpul papan label ruangan

pengaturan ruangan sudah mengakomodasi


orang dengan disabilitas seperti lansia anak
anak orang dengan lanjut usia sudah ada area
prioritas di ruang tunggu pasien sudah ada
pegangan di ruang wc dan pendaftaran pasien
pun sudah dibedakan prioritas umum dan poli
gigi

sudah ada sumber air bersih menggunakan


PDAM instalasi listrik 24 jam ada instalasi
sanitasi sistem tata udara dan sistem
pencahayaan baik pencegahan dan
penanggulangan kebakaran tersedia APAR
tersedia kendaraan Puskesmas Keliling pagar
sudah keliling permanen

tersedia jadwal pemeliharaan prasarana


puskesmas hanya sebagian dilengkapi bukti lengkapi bukti bukti pada setiap melakukan
bukti pelaksanaan pemeliharaan pemeliharaan prasarana puskesmas

lakukan monitoring terhadap pemeliharaan


prasarana puskesmas buat ceklist prasarana
belum dilakukan monitoring terhadap puskesmas isi sesuai waktu pelaksanaan
pemeliharaan prasarana puskesmas pemeliharaan

sudah dilakukan monitoring fungsi prasarana


ada daftar prasarana keterangan fungsi tidak

dilakukan tindak lanjut hasil monitoring berupa lengkapi dokumen tindak lanjut terhadap hasil
pemeliharaan sarana prasarana tapi sebagian monitoring contoh bukti pelaksanaan
tidak terdokumentasi pemeliharaan atau pembelian sarana prasarana

ada daftar peralatan medis dan non medis dan


tersedia peralatan medis dan non medis sesuai
kebutuhan

ada jadwal pemeliharaan peralatan medis dan


non medis namun belum dilakukan lakukan pemeliharaan peralatan medis dan non
pemeliharaan sesuai jadwal medis sesuai jadwal yang disusun
lakukan monitoring terhadap pemeliharaan
peralatan medis dan non medis lengkapi ceklist
belum dilakukan monitoring terhadap pelaksanaan pemeliharaan daftar peralatan
pemeliharaan peralatan medis dan non medis medis dan non medis dengan tgl pemeliharaan

dilakukan monitoring fungsi prasarana ada


daftar ceklist peralatan medis dan nonmedis
keterangan baik tidak namun belum ada buat ceklist monitorng fungsi peralatan medis
ceklist monitoring fungsi di masing masing dan non medis di masing masing ruangan dan
ruangan diisi setiap hari

ada bukti tindaklanjut berupa usulan ke dinas


kesehatan untuk pengadaan peralatan medis
dan non medis
ada daftar dan bukti dilakukan kalibrasi
peralatan medis dan non medis puskesmas

ada IPAL untuk pengelolaan limbah cair belum


memiliki ijin segera mengurus untuk ijin IPAL puskesmas

kepala puskesmas adalah tenaga kesehatan


seorang dokter sudah mengikuti pelatihan
manajemen puskesmas

ada persyaratan kepala puskesmas yang buat persyaratan kepala puskesmas yang
ditetapkan oleh Kepala puskesmas ditetapkan oleh minimal kepala dinas kesehatan
ada uraian tugas yang jelas bagi kepala
puskesmas

Terdapat pemenuhan persyaratan kepala


puskesmas sesuai yang dipersyaratkan

ada bukti analisis kebutuhan pegawai masih


terdapat kekurangan seperti tenaga dokter ada
bukti usulan pemenuhan tenaga ke dinas
kesehatan ada bukti tambahan tenaga

ada persyaratan kompetensi untuk tiap tenaga


yang ditetapkan oleh pimpinan puskesmas

masih terdapat tenaga yang belum sesuai


kebutuhan ada upaya pemenuhan kebutuhan
tenaga seperti mengikutkan pelatihan

ada uraian tugas masing masing pegawai


segera mengurus ijin untuk tenaga tersebut
masih terdapat 6 orang tenaga yang belum atau di mutasi ke bagian lain yang tidak
memiliki str atau sipb menangani pasien langsung

ada struktur organisasi puskesmas yang


ditetapkan oleh kepala dinas kesehatan

ada sk penanggungjawab program yang


ditetapkan oleh pimpinan puskesmas

buat alur pertanggung jawaban dan pelaporan


ada sop komunikasi dan koordinasi yang dan mekanisme pengarahan komunikasi dan
ditetapkan pimpinan puskesmas Belum ada koordinasi antar posisi dalam struktur dan
Alur komunikasi dan koordinasi antara penanggung jawab dengan pelaksana

Ada Uraian tugas Kepala Puskesmas


Penanggung jawab program dan pelaksana
kegiatan

Berdasarkan wawancara penanggungjawab dan


karyawan memahami tugas dan tanggungjawab
dalam penyelenggaraan program upaya
puskesmas

dilakukan evaluasi pelaksanaan uraian tugas


belum ada bukti evaluasi terhadap struktur lakukan evaluasi terhadap struktur organisasi
organisasi Puskesmas puskesmas
belum ada bukti tindak lanjut perubahan tindaklanjuti hasil evaluasi terhadap struktur
struktur organisasi Puskesmas organisasi puskesmas

ada persyaratan kompetensi sebagai pimpinan


puskesmas penanggungjawab dan pelaksana

ada rencana pengembangan dan ada bukti


mengikuti pelatihan bagi tenaga puskesmas
sudah ada pola ketenagaan dan pemetaan
kompetensi pegawai yang disusun

ada pemeliharaan catatan data kepegawaian


sesuai kompetensi pendidikan dan pelatihan lengkapi semua dokumen kepegawaian sesuai
masih ada yang belum terupdate kompetensi pendidikan dan pelatihan

ada bukti pemenuhan kompetensi dengan


mengikuti pelatihan seperti btcls bukti
penerapan berupa sosialisasi
belum dilakukan evaluasi penerapan hasil lakukan evaluasi terhadap penerapan hasil
pelatihan pelatihan dan susun rencana tindak lanjutnya

ada SK kepala puskesmas untuk mengikuti


kegiatan orientasi ada kerangka acuan dan sop
pelaksanaan orientasi

ada kerangka acuan dan bukti pelaksanaan


orientasi ada kak pegawai yang mengikuti
orientasi seperti penanggungjawab p2 drg dan
petugas tb

ada sop untuk mengikuti seminar ada bukti


mengikuti seminar atau pelatihan seperti btcls

ada SK Kepala Puskesmas tentang visi misi


tujuan dan tata nilai Puskesmas ada kegiatan
pertemuan untuk membahas visi misi tujuan
dan tata nilai puskesmas

ada sop komunikasi visi misi tujuan dan tata


nilai puskesmas dilaksanakan sosialisasi kepada
pegawai puskesmas

ada sop peninjauan tata nilai ada pertemuan


untuk meninjau ulang tata nilai dan tujuan
puskesmas

ada SK dan SOP untuk penilaian kinerja ada


bukti penilaian kinerja

ada bukti bukti pelaksanaan pengarahan oleh


pimpinan puskesmas ke penanggungjawab
upaya puskesmas baik dalam rapat maupun
bukti konsultatif

ada SOP penilaian kinerja dan bukti penilaian


kinerja
ada struktur organisasi penanggungjawab untuk
masing masing program

ada sop pencatatan dan pelaporan puskesmas

Ada uraian tugas masing masing baik pimpinan


penanggungjawab upaya dan pelaksana
kegiatan dalam upaya pembangunan
berwawasan kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat

ada kerangka acuan dan sop pemberdayaan


masyarakat untuk memfasilitasi perencanaan
maupun pelaksanaan program

ada sk dan panduan menjalin komunikasi dg


masyarakat ada bukti bukti pelaksanaan
komunikasi seperti lokmin foto foto kegiatan
smd mmd call center ada media disediakan
untuk komunikasi seperti kotak saran

ada kerangka acua penilaian akuntabilitas ada


sop dan Instrumen penilaian akuntabilitas
dilakukan penilaian kinerja program dan
penilaian kinerja pelayanan klinis

ada SK Kepala Puskesmas dan SOP tentang


pendelegasian wewenang sudah ada kriteria
ditetapkan untuk pendelegasian wewenang

ada SOP penyampaian umpan balik dari


pelaksana kepada Penanggung jawab program
dan pimpinan Puskesmas

ada identifikasi kegiata puskesmas dan pihak


terkait ada berita acara kesepakan dengan
lintas sektor untuk penyelenggaraan upaya
puskesmas

tetapkan dengan SK Camat hasil identifikasi


ada uraian tugas dari masing masing pihak keterlibatan lintas sektor dan peran masing
terkait masing
ada kegiatan pembinaan komunikasi dan
koordinasi dengan pihak terkait ada bukti
dokumentasi kegiatan

sebutkan jenis kegiatan tempat dan dilengkapi


dilakukan evaluasi peran pihak terkait belum bentuk peran masing masing dalam
terinci peran masing masing pihak penyelenggaraan upaya kesehatan

ada pedoman manual mutu puskesmas yang


disusun ada bukti rapat penyusunan manual
mutu puskesmas

ada panduan kerja untuk masing masing upaya


puskesmas dan pedoman eksternal

ada sop pelaksanaan kegiatan masing masing


upaya puskesmas

ada SK Pedoman dan SOP pengendalian


dokumen dan SOP pengendalian rekaman

ada panduan penyusunan pedoman


mengadopsi dari dinas kesehatan ada pedoman
penyusunan dokumen akreditasi

ada SK panduan dan SOP koordinasi ada SOP


komunikasi internal Ada bukti bukti koordinasi
lintas program dan lintas sektor seperti
pelaksanaan lokakarya mini puskesmas

ada SOP untuk pelaksanaan komunikasi Internal

dilaksanakan komunikasi internal seperti apel


pagi wa group lokakarya mini
ada bukti dokumentasi kegiatan foto apel bukti
pertemuan lokmin

penerapan budaya sopan ramah dalam


pelayanan dan penambahan tempat duduk di
ruang tunggu

ada bukti kajian lingkungan ada register resiko


namun tidak ada dokumentasi bukti lengkapi dokumentasi tindaklanjut yang
tindaklanjutnya dilakukan
ada SK Kepala Puskesmas tentang pengelolaan
manajemen risiko ada panduan manajemen lengkapi dokumen hasil pelaksanaan
risiko Belum ada dokumen hasil pelaksanaan manajemen risiko mulai dari identifikasi risiko
manajemen resiko analisis risiko dan pencegahan risiko

lakukan evaluasi terhadap gangguan dampak


negatif terhadap lingkungan dan tindak lanjut
belum ada evaluasi dan tindak lanjut terhadap yang dilakukan dalam menangani gangguan
gangguan dampak negatif terhadap lingkungan dampak negatif terhadap lingkungan

ada daftar jejaring dan jaringan fasilitas


kesehatan di wilayah kerja puskesmas

program pembinaan dilakukan dengan


pertemuan jejaring di wilayah kerja puskesmas
dan kegiatan supervisi fasilitatif

pelaksanaan program pembinaan sesuai yang


direncanakan ada bukti notulen pertemuan
dengan jaringan
ada tindak lanjut capaian program dan
koordinasi pelaporan

dilaksanakan pertemuan dengan jaringan ada


notulen dilengkapi dengan bukti laporan
pelaksanaan kegiatan

ada bukti keikutsertaan penanggungjawab dan


pelaksana dalam penyusunan ruk monitoring
program dan realisai penggunaan keuangan

rekomendasi untuk dinas kesehatan agar SK


ada sk pengelola keuangan dari dinas kesehatan penanggungjawab dan pengelola keuangan
tapi tidak ada uraian tugas dilengkapi dengan uraian tugas

metode pengelolaan keuangan jelas ada


panduan pengelolaan keuangan dan dokumen
eksternal berupa petunjuk teknis penggunaan
anggaran

ada buku kas umum bantu rekap pajak surat


pertanggungjawaban mutlkak dan panduan
pembukuan anggaran

ada SOP audit ada jadwal audit ada temuan


audit hasil analisis dan rekomendasi
ada pelaksanaan audit satu kali pada bulan mei
2019 ada temuan audit yaitu sdm tidak sesuia
kompetensi sudah ada pengajuan tenaga
Minimal s1 akuntansi
ada SK pengelola keuangan ditetapkan kepala
dinas kesehatan

tidak ada uraian tugas dan tanggungjawab


pengelola keuangan pada sk kepala dinas lengkapi uraian tugas dan tanggungjawab
kesehatan yang ditetapkan pengelola keuangan

ada panduan pengelolaan keuangan dari dinas


kesehatan Penyusunan rencana kegiatan sesuai
alokasi anggaran

ada buku bantu kas tunai rekap pajak surat


pertanggungjawaban mutlak

dilaksanakan audit pengelolaan keuangan ada


temuan audit yaitu ketidaksesuaian kompetensi
petugas ada bukti tindak lanjutnya berupa
usulan tenaga ke dinas kesehatan

ada sk kepala puskesmas tentang ketersediaan


data dan informasi puskesmas

ada sop pengumpulan penyimpanan dan


retrievieng data

ada sop analisis data dan informasi

ada sop pelaporan dan distribusi informasi

lakukan evaluasi terhadap pengelolaan data dan


ada presensi lapoaran bulanan puskesmam informasi mulai dari proses pengumpulan
belum ada bukti evaluasi terhadap pengelolaan peyimpanan pencarian kembali data sampaii
data dan informasi menjadi informasi

ada sk hak dan kewajiban sasaran program


terdapat papan informasi yang memuat hak dan
kewajiban pengguna layanan terdapat leaflet
tentang hak dan kewajiban sasaran program
ada kegiatan sosialisasi hak dan kewajiban
sasaran program ada brosur leaflet poster ttg
hak dan kewajiban sasaran program dan pasien
pengguna jasa Puskesmas

ada sk kepala puskesmas untuk pemenuhan hak


dan kewajiban tanpa memandang status
ekonomi dan SOP untuk memenuhi hak dan
kewajiban pengguna

lakukan pertemuan untuk penyusunan


ada peraturan internal yang disekapakti perlu peraturan internal puskesmas disepakati dan
perbaikan peraturan internal puskesmas peraturan internal yang ditetapkan tidak
Terdapat aturan umum kepegawaian memuat aturan umum kepegawaian
peraturan internal yang disusun sesuai visi misi
tata nilai dan tujuan puskesmas
ada sk penyelenggaraan kontrak dengan pihak
ketiga

ada dokumen kontrak kerjasama dengan pihak


ketiga untuk pengelolaan limbah padat dan
pengelolaan kebersihan puskesmas

dokumen perjanjian kontrak memuat masa


berlaku kontrak satu tahun kegiatan yang harus
dilakukan peran dan tanggungjawab masing
masing personil yang melaksanakan kegiatan
dan kualifikasi

ada lembar kerja penyedia jasa untuk pihak


ketiga Belum tertera indikator dan standar Perbaiki dokumen kontrak dengan
kinerja dalam dokumen kontrak mencantumkan indikator dan standar kinerja

belum dilakukan monitoring terhadap kinerja Lakukan monitoring terhadap kinerja pihak
pihak ketiga ketiga sesuai indikator yang ditetapkan
belum dilakukan monitoring terhadap kinerja tindak lanjuti hasil monitoring dan evaluasi
pihak ketiga kinerja pihak ketiga
ada sk pengurus dan penyimpan barang
puskesmas
ada kartu inventaris a tanah b peralatan dan
mesin e aset tetap lainnya dan aspak
inventaris bantu utk barang swadaya puskesmas

ada proram kebersihan tiap ruang sudah


kerjasama dengan pihak ketiga ada ceklist
pemeliharaan

Pelaksanaan pemeliharaan sesuai program kerja

ada gudang untuk penyimpanan sarana dan


peralatan puskesmas ventilasi dan
pencahayaan baik
ada sk penanggungjawab untuk kebersihan
lingkungan puskesmas

pelaksanaan program kebersihan sesuai


program yang disusun penanggungjawab
program mengontrol kebersihan ruangan

ada program kerja untuk perawatan kendaraan


roda empat sedangka untuk roda dua tidak ada
Perawatan kendaraan oleh masing masing susun program kerja untuk perawatan roda dua
pengguna perawatan berkala

pelaksanaan pemeliharaan untuk kendaraan


roda empat terlaksana sesuai program kerja
sedangkan untuk roda dua belum ada program lakukan perawatan kendaraan roda dua sesuai
kerja perawatan kendaraan program kerja yang disusun
ada dokumen pencatatan dan pelaporan barang
inventaris puskesmas
PAKISAJI

Standar No urut Elemen Penilaian


Pimpinan Puskesmas menetapkan Penanggung
KRITERIA 3.1.1. 1 jawab manajemen mutu.

Ada kejelasan tugas, wewenang dan tanggung


2 jawab Penanggung jawab manajemen mutu.

Ada Pedoman Peningkatan Mutu dan Kinerja


disusun bersama oleh Penanggung jawab
manajemen mutu dengan Kepala Puskesmas
3 dan Penanggung jawab Upaya Puskesmas.

Kebijakan mutu dan tata nilai disusun bersama


dan dituangkan dalam pedoman (manual)
mutu/Pedoman Peningkatan Mutu dan Kinerja
4 sesuai dengan visi, misi dan tujuan Puskesmas.

Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya


Puskesmas, dan Pelaksana Kegiatan Puskesmas
berkomitmen untuk meningkatkan mutu dan
5 kinerja secara konsisten dan berkesinambungan.

Ada rencana kegiatan perbaikan mutu dan


KRITERIA 3.1.2. 1 kinerja Puskesmas.

Kegiatan perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas


dilakukan sesuai dengan rencana kegiatan yang
tersusun dan dilakukan pertemuan tinjauan
manajemen yang membahas kinerja pelayanan
2 dan upaya perbaikan yang perlu dilaksanakan.

Pertemuan tinjauan manajemen membahas


umpan balik pelanggan, keluhan pelanggan,
hasil audit internal, hasil penilaian kinerja,
perubahan proses penyelenggaraan Upaya
Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas,
maupun perubahan kebijakan mutu jika
diperlukan, serta membahas hasil pertemuan
tinjauan manajemen sebelumnya, dan
3 rekomendasi untuk perbaikan
Rekomendasi hasil pertemuan tinjauan
4 manajemen ditindaklanjuti dan dievaluasi.

Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya


Puskesmas dan Pelaksana Kegiatan memahami
tugas dan kewajiban mereka untuk
KRITERIA 3.1.3. 1 meningkatkan mutu dan kinerja Puskesmas.

Pihak-pihak terkait terlibat dan berperan aktif


dalam peningkatan mutu dan kinerja
2 Puskesmas.

Ide-ide yang disampaikan oleh pihak-pihak


terkait untuk meningkatkan mutu dan kinerja
3 Puskesmas ditindaklanjuti.

Data kinerja dikumpulkan, dianalisis dan


digunakan untuk meningkatkan kinerja
KRITERIA 3.1.4. 1 Puskesmas.

Dilakukan audit internal secara periodik


terhadap upaya perbaikan mutu dan kinerja
dalam upaya mencapai
sasaran-sasaran/indikator-indikator mutu dan
2 kinerja yang ditetapkan.

Ada laporan dan umpan balik hasil audit internal


kepada Pimpinan Puskesmas, Penanggung
jawab Manajemen mutu dan Penanggung
jawab Upaya Puskesmas untuk mengambil
keputusan dalam strategi perbaikan program
3 dan kegiatan Puskesmas.

Tindak lanjut dilakukan terhadap temuan dan


4 rekomendasi dari hasil audit internal.
Terlaksananya rujukan untuk menyelesaikan
masalah dari hasil rekomendasi jika tidak dapat
5 diselesaikan sendiri oleh Puskesmas.

Ada mekanisme untuk mendapatkan asupan


KRITERIA 3.1.5. 1 dari pengguna tentang kinerja Puskesmas.

Dilakukan survei atau masukan melalui forum-


forum pemberdayaan masyarakat untuk
mengetahui bahwa kebutuhan dan harapan
2 pengguna terpenuhi.

Asupan dan hasil survei maupun forum-forum


pemberdayaan masyarakat dianalisis dan
3 ditindaklanjuti.

Ditetapkan indikator mutu dan kinerja yang


dikumpulkan secara periodik untuk menilai
KRITERIA 3.1.6. 1 peningkatan kinerja pelayanan.

Peningkatan kinerja pelayanan tersebut sebagai


akibat adanya upaya perbaikan mutu dan
2 kinerja penyelenggaraan pelayanan

3 Ada prosedur tindakan korektif.

4 Ada prosedur tindakan preventif.

Hasil pelayanan/program dan kegiatan yang


tidak sesuai ditindaklanjuti dalam bentuk
koreksi, tindakan korektif, dan tindakan
5 preventif.
Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung
jawab Upaya Puskesmas menyusun rencana kaji
KRITERIA 3.1.7. 1 banding.

Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung


jawab Upaya Puskesmas dan pelaksana
2 menyusun instrumen kaji banding.

Kegiatan kaji banding dilakukan sesuai dengan


3 rencana kaji banding.
Hasil kaji banding dianalisis untuk
4 mengidentifikasi peluang perbaikan.

5 Disusun rencana tindak lanjut kaji banding.

Dilakukan pelaksanaan tindak lanjut kaji banding


dalam bentuk perbaikan baik dalam pelayanan
maupun dalam pelaksanaan program dan
6 kegiatan.

Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kaji


7 banding, tindak lanjut dan manfaatnya.
Fakta dan Analisis Rekomendasi

ada SK Tim Penanggungjawab Mutu Puskesmas

ada wewenang dan tanggungjawab


penanggungjawab manajemen mutu perlu
diperbaiki disesuaikan dengan struktur perbaiki uraian tugas penanggungjawab
organisasi manajemen mutu sesuai struktur organisasi

ada manual mutu puskemas tahun 2018 dan


2019 ada bukti pertemuan penanggungjawab
manajemen mutu dengan kepala puskesmas
dan penanggungjawab upaya puskesmas

ada sk kebijakan mutu dan tata nilai tidak lengkapi bukti bukti pertemuan dalam proses
dilengkapi bukti bukti pertemuan dalam proses penyusunan kebijakan mutu dan tata nilai
penyusunan kebijakan mutu dan tata nilai puskesmas

ada penggalangan komitmen dilakukan dengan tetapkan point kesepakatan yang menjadi
stap puskesmas dan dengan lintas sektor pada komitmen bersama dalam upaya meningkatkan
saat lokmin tidak ditetapkan point point yang mutu dan kinerja secara konsisten dan
disepakati dalam upaya peningkatan mutu berkesinambungan

lengkapi dokumentasi proses penyusunan


ada rencana tahunan perbaikan mutu dan rencana tahunan perbaikan mutu dan kinerja
kinerja puskesmas puskesmas

kegiatan perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas


tidak semuanya dilakukan sesuai dengan
rencana kegiatan pertemuan tinjauan lakukan kegiatan perbaikan mutu sesuai
manajemen sudah dua kali dilaksanakan bulan rencana tahunan yang telah disusun dan
februari dan agustus dokumentasikan setiap kegiatan

sudah ada sop tinjauan manajemen ada


pembahasan umpan balik pelanggan keluhan
pelanggan hasil audit internal dan hasil lengkapi rekomendasi pada setiap pembahasan
penilaian kinerja Pada pertemuan Tinjauan rapat tinjauan manajemen terkait umpan balik
manajemen bulan februari tidak terdapat pelanggan keluhan pelanggan hasil audit
rekomendasi pada rapat tinjauan manajemen internal dan hasil penilaian kinerja atau hasil
bulan agustus ada rekomendasi penyediaan rapat tinjauan manajemen sebelumnya yang
informasi lewat media TV belum ditindaklanjuti
ada bukti rekomendasi tinjauan manajemen
yang ditindaklanjuti yaitu penyediaan informasi
lewat media TV pelaksanaan RTM pertama
bulan februari tidak terdapat rekomendasi dan
RTM kedua bulan Agustus 2019 belum
dilakukan evaluasi terhadap tindak lanjut lakukan evaluasi terhadap tindak lanjut
rekomendasi tinjauan manjemen rekomendasi tinjauan manjemen

saat dilakukan wawancara kepada pelaksana


program dan penanggungjawab upaya
puskesmas sebagian besar memahami uraian
tugas mereka dengan jelas dalam upaya
peningkatan mutu

ada keterlibatan pihak terkait dalam


peningkatan mutu ada identifikasi dan peran
lintas sektor camat berfungsi koordinasi
kegiatan Dinas pendidikan berperan saat
orientasi ke sekolah KUA saat melakukan
skrining dan ada kontrak dg pihak sekolah
dalam pelaksanaan kegiatan di sekolah

ada bukti tindaklanjut terhadap ide ide dari lengkapi bukti dokumentasi kegiatan kegiatan
lintas sektor dan lintas program dalam yang di tindaklanjuti bisa berupa surat tugas
peningkatan mutu dan kinerja seperti kegiatan foto kegiatan laporan pelaksanaan kegiatan
bias jambanisasi dukungan ptm di add desa atau bukti lainnya

ada bukti pengumpulan data kinerja bukti


analisis dan bukti tindak lanjut dalam perbaikan
kinerja

ada sk tim audit ada tiga tim yang dibentuk


audit dilakukan di unit pendaftatan ugd
farmasi RM ada sop audit internal ada rapat
dengan anggota tim

ada laporan hasil audit internal yang


disampaikan kepada pimpinan puskesmas
penanggungjawab manajemen mutu dan
penanggungjawab upaya puskesmas terkait sop
pendaftaran sop RM penyampaian infont
consent kelengkapan penggunaan APD

ada bukti tindaklanjut yang dilakukan seperti


perbaikan sop pendaftaran perbaikan sop RM
penyampaian infont consent kewajiban
penggunaan APD
ada bukti permintaan tenaga namun belum
terpenuhi misalnya pemenuhan jumlah dokter

ada sop untuk mendapakan umpan balik ada sk


dan panduan menjalin komunikasi dg
masyarakat ada sop identifikasi kebutuhan
masyarakat ada sop pembahasan umpan balik

ada pelaksanaan survei SMD 2018 untuk 12


desa tahun 2018 ada keterlibatan kader dalam
pelaksanaan survei

hasil pelaksanaan survei di masing masing desa


diidentifikasi dan dianalisis seperti untuk desa
kebun agung masalah tb dan ada bukti
tindaklanjut penyuluhan tb

ada SK indikator mutu dan kinerja puskesmas


Panduan SOP penilaian kinerja SPM tahun
2017 Kab Malang Indikator mutu menggunakan
SK propinsi

ada dokumen perbandingan capaian program


setelah dilakukan perbaikan mutu dan kinerja
penyelenggaraan pelayanan upaya perbaikan
mutu belum menunjukkan peningkatan pada
semua indikator mutu yang ditetapkan salah lakukan perbaikan mutu dan kinerja
satu yang menunjukkan peningkatan adalah penyelenggaraan pelayanan pada setiap
capaian penemuan terduga TB dengan program program kegiatan sesuai indikator mutu yang
investigasi kontak ditetapkan

lengkapi dokumen proses analisis masalah mutu


hasil penilaian kinerja yang tidak sesuai bukti
ada sop tindakan korektif puskesmas Belum pertemuan hasil pembahasan masalah mutu
dilengkapi dokumen proses analisis masalah yang dituangkan dalam notulen dan rencana
mutu hasil yang tidak sesuai tindakan korektif

lengkapi dokumen proses analisis masalah mutu


hasil penilaian kinerja yang tidak sesuai bukti
ada sop tindakan preventif puskesmas Belum pertemuan hasil pembahasan masalah mutu
dilengkapi dokumen proses analisis masalah yang dituangkan dalam notulen dan rencana
mutu hasil yang tidak sesuai tindakan preventif

lakukan tindakan korektif atau preventif


ada kegiatan program yang ditindaklanjuti terhadap semua hasil pelayanan program dan
seperti pemberian garam beriodium dan survei kegiatan yang tidak sesuai lengkapi dokumen
kepuasan pelanggan bukti bukti tindak lanjutnya
ada kerangka acuan pelaksanaan kajii banding
ada bukti rapat untuk pelaksanaan kajibanding
Pelaksanaan kajibanding dilaksanakan di
puskesmas sumber manjing wetan bulan juli
2018 untuk program TB dan program PTM
tahun 2019

ada bukti pertemuan untuk penyusunan


instrumen kajibanding ada instrumen kaji
banding yang disusun tentang pelaksanaan
program TB

ada kerangka acuan pelaksanaan kajibanding


ada surat pengajuan pelaksanaan kaji banding
di satu pkm tahun 2018 tentang program TB dan
program PTM tahun 2019 ada laporan
pelaksanaan kaji banding

ada dokumen analisis pelaksanaan kajibanding

ada rencana tindaklanjut kajibanding tidak lengkapi dokumen proses penyusunan rencana
dilengkapi dokumen proses penyusunan tindaklanjut berupa bukti pertemuan atau rapat
rencana tindaklanjut membahas rencana tindaklanjut kaji banding

ada pelaksanaan tindak lanjut kajibanding


berupa perbaikan pelayanan seperti investigasi lengkapi dokumentasi kegiatan berupa surat
kontak TB tugas foto dan laporan pelaksanaan kegiatan

lengkapi dokumen proses evaluasi terhadap


pelaksanaan kajibanding Susun rencana tindak
belum ada dokumen evaluasi terhadap lanjut terkait hasil evaluasi pelaksanaan
pelaksanaan kajibanding kajibanding
PAKISAJI

Standar No urut Elemen Penilaian

Dilakukan identifikasi kebutuhan dan harapan


masyarakat, kelompok masyarakat, dan individu
KRITERIA 4.1.1. 1 yang merupakan sasaran kegiatan.

Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat,


kelompok masyarakat, dan individu yang
merupakan sasaran kegiatan dilengkapi dengan
kerangka acuan, metode dan instrumen, cara
analisis yang disusun oleh Penanggung jawab
2 UKM Puskesmas.

Hasil identifikasi dicatat dan dianalisis sebagai


3 masukan untuk penyusunan kegiatan.

Kegiatan-kegiatan tersebut ditetapkan oleh


Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung
jawab UKM Puskesmas dengan mengacu pada
pedoman dan hasil analisis kebutuhan dan
harapan masyarakat, kelompok masyarakat, dan
4 individu sebagai sasaran kegiatan UKM.

Kegiatan-kegiatan tersebut dikomunikasikan


kepada masyarakat, kelompok masyarakat,
5 maupun individu yang menjadi sasaran.

Kegiatan-kegiatan tersebut dikomunikasikan


dan dikoordinasikan kepada lintas program dan
lintas sektor terkait sesuai dengan pedoman
6 pelaksanaan kegiatan UKM

Kegiatan-kegiatan tersebut disusun dalam


7 rencana kegiatan untuk tiap UKM Puskesmas.

Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM


Puskesmas menyusun kerangka acuan untuk
memperoleh umpan balik dari masyarakat dan
sasaran program tentang pelaksanaan kegiatan
KRITERIA 4.1.2. 1 UKM Puskesmas.
Hasil identifikasi umpan balik didokumentasikan
2 dan dianalisis.
Dilakukan pembahasan terhadap umpan balik
dari masyarakat maupun sasaran oleh Kepala
Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas,
pelaksana, lintas program, dan jika diperlukan
3 dengan lintas sektor terkait.

Hasil identifikasi digunakan untuk perbaikan


4 rencana dan/atau pelaksanaan kegiatan.

Dilakukan tindak lanjut dan evaluasi terhadap


perbaikan rencana maupun pelaksanaan
5 kegiatan.

Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM


Puskesmas, dan Pelaksana mengidentifikasi
permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan
penyelenggaraan UKM Puskesmas, perubahan
regulasi, pengembangan teknologi, perubahan
KRITERIA 4.1.3. 1 pedoman/acuan.

Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM


Puskesmas, dan Pelaksana melakukan
identifikasi peluang-peluang inovatif untuk
perbaikan pelaksanaan kegiatan untuk
mengatasi permasalahan tersebut maupun
untuk menyesuaikan dengan perkembangan
2 teknologi, regulasi, maupun pedoman/acuan.

Peluang inovatif untuk perbaikan dibahas


melalui forum-forum komunikasi atau
pertemuan pembahasan dengan masyarakat,
sasaran kegiatan, lintas program dan lintas
3 sektor terkait.

Inovasi dalam pelaksanaan kegiatan UKM


Puskesmas direncanakan, dilaksanakan, dan
4 dievaluasi.

Hasil pelaksanaan dan evaluasi terhadap inovasi


kegiatan dikomunikasikan kepada lintas
program, lintas sektor terkait, dan Dinas
5 Kesehatan Kabupaten/Kota.
Jadwal pelaksanaan kegiatan ditetapkan sesuai
KRITERIA 4.2.1. 1 dengan rencana.
Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh pelaksana
2 yang kompeten.
Jadwal dan pelaksanaan kegiatan
3 diinformasikan kepada sasaran.
Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal
4 yang ditetapkan.
Dilakukan evaluasi, dan tindak lanjut terhadap
5 pelaksanaan kegiatan.

Informasi tentang kegiatan disampaikan kepada


masyarakat, kelompok masyarakat, individu
KRITERIA 4.2.2. 1 yang menjadi sasaran.
Informasi tentang kegiatan disampaikan kepada
2 lintas program terkait.
Informasi tentang kegiatan disampaikan kepada
3 lintas sektor terkait.

Dilakukan evaluasi terhadap kejelasan informasi


yang disampaikan kepada sasaran, lintas
4 program, dan lintas sektor terkait.
Dilakukan tindak lanjut terhadap evaluasi
5 penyampaian informasi.

Penanggung jawab dan pelaksana kegiatan UKM


Puskesmas memastikan waktu dan tempat
pelaksanaan kegiatan yang mudah diakses oleh
KRITERIA 4.2.3. 1 masyarakat.

Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan metode


dan teknologi yang dikenal oleh masyarakat
2 atau sasaran.
Alur atau tahapan kegiatan dikomunikasi
3 dengan jelas kepada masyarakat.

Dilakukan evaluasi terhadap akses masyarakat


dan/atau sasaran terhadap kegiatan dalam
4 pelaksanaan UKM Puskesmas.

Dilakukan tindak lanjut terhadap evaluasi akses


masyarakat dan/atau sasaran terhadap kegiatan
5 dalam pelaksanaan UKM Puskesmas.

Informasi tentang waktu dan tempat


pelaksanaan kegiatan UKM termasuk jika terjadi
perubahan diberikan dengan jelas dan mudah
diakses oleh masyarakat dan sasaran kegiatan
6 UKM

Kepala Puskesmas menetapkan cara untuk


menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan
KRITERIA 4.2.4. 1 kegiatan dengan masyarakat dan/atau sasaran.
Kepala Puskesmas menetapkan cara untuk
menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan
kegiatan dengan lintas program dan lintas
2 sektor terkait.

Penanggung jawab UKM Puskesmas memonitor


pelaksanaan kegiatan tepat waktu, tepat
sasaran dan sesuai dengan tempat yang
3 direncanakan.

Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan


evaluasi terhadap ketepatan waktu, ketepatan
4 sasaran dan tempat pelaksanaan.
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
5 Pelaksana menindaklanjuti hasil evaluasi.

Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM


Puskesmas, dan pelaksana mengidentifikasi
permasalahan dan hambatan dalam
KRITERIA 4.2.5. 1 pelaksanaan kegiatan.

Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM


Puskesmas, dan Pelaksana melakukan analisis
terhadap permasalahan dan hambatan dalam
2 pelaksanaan.

Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


Pelaksana merencanakan tindak lanjut untuk
mengatasi masalah dan hambatan dalam
3 pelaksanaan kegiatan.
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
4 Pelaksana melaksanakan tindak lanjut.

Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


Pelaksana mengevaluasi keberhasilan tindak
5 lanjut yang dilakukan.

Kepala Puskesmas menetapkan media


komunikasi untuk menangkap keluhan
KRITERIA 4.2.6. 1 masyarakat/sasaran.

Kepala Puskesmas menetapkan media


komunikasi untuk memberikan umpan balik
2 terhadap keluhan yang disampaikan.

Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM


Puskesmas dan Pelaksana melakukan analisis
3 terhadap keluhan.

Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM


Puskesmas, dan Pelaksana melakukan tindak
4 lanjut terhadap keluhan.
Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan pelaksana memberikan
informasi umpan balik kepada masyarakat atau
sasaran tentang tindak lanjut yang telah
5 dilakukan untuk menanggapi keluhan.

Kepala Puskesmas menetapkan indikator dan


target pencapaian berdasarkan
KRITERIA 4.3.1. 1 pedoman/acuan.

Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


Pelaksana mengumpulkan data berdasarkan
2 indikator yang ditetapkan.

Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM


Puskesmas, dan Pelaksana melakukan analisis
terhadap capaian indikator-indikator yang telah
3 ditetapkan.

Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM


Puskesmas, dan Pelaksana menindaklanjuti
hasil analisis dalam bentuk upaya-upaya
4 perbaikan.
Hasil analisis dan tindak lanjut
5 didokumentasikan.
Fakta dan Analisis Rekomendasi

Ada bukti identifikasi dilakukan tapi masih


kurang menunjang utk membuktikan ttg
pelaksanaan kegiatan

Identifikasi dibuktikan dengan KAK dan analisa

Pencatatan dan analisa dilakukan tapi masih


kurang menunjang karena belum 5W1H

Ada bukti SK

Ada bukti dokumentasi dilakukan pembahasan


tapi masih kurang menunjang utk membuktikan
ttg pelaksanaan kegiatan karen belum 5W1H

Ada bukti dokumentasi hasil komunikasi dan


koordinasi dengan lintas program dan sektor
terkait

Ada bukti RUK

Ada bukti KAK


analisa didokumentasikan tapi masih belum
menunjang kegiatan
Ada bukti dokumentasi dilakukan pembahasan
tapi masih kurang menunjang utk membuktikan lengkapi dan buktikan dokumentasi
ttg pelaksanaan kegiatan pembahasan kegiatan dengan 5W1H

Ada bukti identifikasi dilakukan tapi masih


kurang menunjang utk membuktikan ttg lengkapi dan buktikan dokumentasi
pelaksanaan kegiatan pembahasan kegiatan dengan PDCA dan 5W1H

Bukti Tindak lanjut dan evaluasi masih kurang lengkapi dan buktikan dokumentasi
menunjang membuktikan kegiatan pembahasan kegiatan dengan PDCA dan 5W1H

Dilakukan identifkasi permasalahn dengan


berdasarkan penelenggaran puskesmas

Bukti dokumentasi identifikasi peluang inovatif


masih kurang menunjang dengan pelaksanaan lengkapi dan buktikan dokumentasi
kegiatan yang dibuat pembahasan kegiatan dengan PDCA dan 5W1H

Bukti dokumentasi peluang inovatif masih


kurang menunjang dan tidak dilihat setiap lengkapi dan buktikan dokumentasi
peluang ditiap program UKM pembahasan kegiatan dengan PDCA dan 5W1H

Bukti Dokumentasi masih belum menunjang lengkapi dan buktikan dokumentasi kegiatan
pelaksanaan dengan PDCA dan 5W1H

Ada bukti dokumentasi foto dibuat tapi


belummenjelaskan pelaksannaan kegiatan

Jadwal kegiatan dibuat

Ada bukti dokumentasi pelaksana

Ada bukti bukti penjelasaan informasi


Bukti pelaksanaan kegiatan seuai dengan jadwal
yg dibuat
Bukti dokumentasi dibuat tapi masih belum
menunjang

Ada jadwal jadwal pelaksannaan pertemuan


kegiatan

Ada iinformasi yg tersampaikan

Ada iinformasi yg tersampaikan

Bukti dokumentasi evaluasi belum menunjang lengkapi dan buktikan dokumentasi evaluasi
hasil pelaksanaan kegiatan kegiatan dengan PDCA dan 5W1H
Bukti dokumentasi tindak lanjut belum lengkapi dan buktikan dokumentasi kegiatan
menunjang hasil pelaksanaan kegiatan dengan PDCA dan 5W1H

Ada bukti dokumentasi yg menunjang sdh


ditampilkan

Ada bukti dokumentasi pelaksanaan kegiatan


dengan metode dan teknologi
Bukti dokumentasi komunikasi dengan jelas
kemasyarakat ada dibuktikan

Bukti dokumentasi evaluasi belum menunjang lengkapi dan buktikan dokumentasi evaluasi
hasil pelaksanaan kegiatan kegiatan dengan PDCA dan 5W1H

Bukti dokumentasi tindak lanjut belum lengkapi dan buktikan dokumentasi kegiatan
menunjang hasil pelaksanaan kegiatan dengan PDCA dan 5W1H

bukti dokumentasi sdh disampaikan pada saat


pertemuan dengan lintas sektor

Ada bukti dokumentasi kesepakatan


Ada bukti dokumentasi kesepakatan

Ada bukti dokumentasi sesuai dengan KAK yang


dibuat

Bukti dokumentasi evaluasi belum menunjang lengkapi dan buktikan dokumentasi evaluasi
hasil pelaksanaan kegiatan kegiatan dengan PDCA dan 5W1H
Bukti dokumentasi tindak lanjut belum lengkapi dan buktikan dokumentasi kegiatan
menunjang hasil pelaksanaan kegiatan dengan PDCA dan 5W1H

Dilakukan identifkasi permasalahn dengan


berdasarkan penelenggaran puskesmas

analisa didokumentasikan tapi masih belum


menunjang kegiatan

Bukti dokumentasi Rencana tindak lanjut ada


dibuat
Bukti dokumentasi tindak lanjut belum lengkapi dan buktikan dokumentasi kegiatan
menunjang hasil pelaksanaan kegiatan dengan PDCA dan 5W1H

Bukti dokumentasi evaluasi belum menunjang lengkapi dan buktikan dokumentasi evaluasi
hasil pelaksanaan kegiatan kegiatan dengan PDCA dan 5W1H

Ada SK

Ada SK

bukti dokumentasi analisa

Bukti dokumentasi tindak lanjut belum lengkapi dan buktikan dokumentasi kegiatan
menunjang hasil pelaksanaan kegiatan UKM dengan PDCA dan 5W1H
Bukti dokumentasi umpan balik ttg tindak lanjut lengkapi dan buktikan dokumentasi kegiatan
belum menunjang hasil pelaksanaan kegiatan UKM dengan PDCA dan 5W1H

Indikator ada dibuat perdasarkan pedoman

Ada bukti dokuentasi data tapi masih belum


menunjang disetiap ptrogram UKM

ada bukti dokumentasi analisa tapi masihh


belum menunjang

Bukti dokumentasi tindak lanjut belum lengkapi dan buktikan dokumentasi kegiatan
menunjang hasil pelaksanaan kegiatan dengan PDCA dan 5W1H
Bukti dokumentasi analisa dan tindak lanjut lengkapi dan buktikan dokumentasi kegiatan
masih belum menunjang dengan PDCA dan 5W1H
PAKISAJI

Standar No urut Elemen Penilaian

Kepala Puskesmas menetapkan persyaratan


kompetensi Penanggung jawab UKM Puskesmas
sesuai dengan pedoman penyelenggaraan UKM
KRITERIA 5.1.1. 1 Puskesmas.

Kepala Puskesmas menetapkan Penanggung


jawab UKM Puskesmas sesuai dengan
2 persyaratan kompetensi.

Kepala Puskesmas melakukan analisis


kompetensi terhadap Penanggung jawab UKM
3 Puskesmas.

Kepala Puskesmas menindaklanjuti hasil analisis


kompetensi tersebut untuk peningkatan
kompetensi Penanggung jawab UKM
4 Puskesmas.

Kepala Puskesmas mewajibkan Penanggung


jawab UKM Puskesmas maupun Pelaksana yang
baru ditugaskan untuk mengikuti kegiatan
KRITERIA 5.1.2. 1 orientasi.

Kepala Puskesmas menetapkan kerangka acuan


kegiatan orientasi untuk Penanggung jawab
2 maupun Pelaksana yang baru ditugaskan.

Kegiatan orientasi untuk Penanggung jawab dan


Pelaksana yang baru ditugaskan dilaksanakan
3 sesuai dengan kerangka acuan.

Kepala Puskesmas melakukan evaluasi terhadap


pelaksanaan kegiatan orientasi Penanggung
jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana yang baru
4 ditugaskan.

Ada kejelasan tujuan, sasaran, dan tata nilai dari


tiap-tiap UKM Puskesmas yang ditetapkan oleh
KRITERIA 5.1.3. 1 Kepala Puskesmas.

Tujuan, sasaran, dan tata nilai tersebut


dikomunikasikan kepada pelaksana, sasaran,
2 lintas program dan lintas sektor terkait.
Dilakukan evaluasi terhadap penyampaian
informasi yang diberikan kepada sasaran,
pelaksana, lintas program dan lintas sektor
terkait untuk memastikan informasi tersebut
3 dipahami dengan baik.

Penanggungjawab UKM Puskesmas melakukan


pembinaan kepada pelaksana dalam
KRITERIA 5.1.4 1 melaksanakan kegiatan.

Pembinaan meliputi penjelasan tentang tujuan,


tahapan pelaksanaan kegiatan, dan teknis
pelaksanaan kegiatan berdasarkan pedoman
2 yang berlaku.

Pembinaan dilakukan secara periodik sesuai


dengan jadwal yang disepakati dan pada waktu-
3 waktu tertentu sesuai kebutuhan.

Penanggung jawab UKM Puskesmas


mengkomunikasikan tujuan, tahapan
pelaksanaan kegiatan, penjadwalan kepada
4 lintas program dan lintas sektor terkait.

Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan


koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan kepada
5 lintas program dan lintas sektor terkait.

Ada kejelasan peran lintas program dan lintas


sektor terkait yang disepakati bersama dan
sesuai pedoman penyelenggaraan UKM
6 Puskesmas.

Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan


evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan
komunikasi dan koordinasi lintas program dan
7 lintas sektor.

Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan


identifikasi kemungkinan terjadinya risiko
terhadap lingkungan dan masyarakat dalam
KRITERIA 5.1.5. 1 pelaksanaan kegiatan.
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
2 pelaksana melakukan analisis risiko.

Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


pelaksana merencanakan upaya pencegahan
3 dan minimalisasi risiko.

Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


pelaksana melakukan upaya pencegahan dan
4 minimalisasi risiko.
Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan
evaluasi terhadap upaya pencegahan dan
5 minimalisasi risiko.

Jika terjadi kejadian yang tidak diharapkan


akibat risiko dalam pelaksanaan kegiatan,
dilakukan minimalisasi akibat risiko, dan
kejadian tersebut dilaporkan oleh Kepala
Puskesmas kepada Dinas Kesehatan
6 Kabupaten/Kota.

Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan yang


mewajibkan Penanggung jawab dan Pelaksana
UKM Puskesmas untuk memfasilitasi peran
serta masyarakat dan sasaran dalam survei
mawas diri, perencanaan, pelaksanaan,
monitoring dan evaluasi pelaksanaan UKM
KRITERIA 5.1.6. 1 Puskesmas.

Penanggung jawab UKM Puskesmas menyusun


rencana, kerangka acuan, dan prosedur
2 pemberdayaan masyarakat.

Ada keterlibatan masyarakat dalam survey


mawas diri, perencanaan, pelaksanaan,
monitoring, dan evaluasi pelaksanaan UKM
3 Puskesmas.

Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan


komunikasi dengan masyarakat dan sasaran,
4 melalui media komunikasi yang ditetapkan.

Adanya kegiatan dalam pelaksanaan UKM


Puskesmas yang bersumber dari swadaya
5 masyarakat serta kontribusi swasta.
Rencana untuk tahun mendatang terintegrasi
KRITERIA 5.2.1. 1 dalam RUK Puskesmas.
Rencana untuk tahun berjalan terintegrasi
2 dalam RPK Puskesmas.

Ada kejelasan sumber pembiayaan baik pada


RUK maupun RPK yang bersumber dari APBN,
3 APBD, swasta, dan swadaya masyarakat.

Kerangka Acuan tiap UKM Puskesmas disusun


4 oleh Penanggung jawab UKM Puskesmas.
Jadwal kegiatan disusun oleh Penanggung jawab
5 UKM Puskesmas dan Pelaksana.
Kajian kebutuhan masyarakat (community
KRITERIA 5.2.2. 1 health analysis) dilakukan.
Kajian kebutuhan dan harapan sasaran
2 dilakukan

Kepala Puskesmas, Penanggung jawab


membahas hasil kajian kebutuhan masyarakat,
dan hasil kajian kebutuhan dan harapan sasaran
3 dalam penyusunan RUK.

Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM


Puskesmas membahas hasil kajian kebutuhan
masyarakat, dan hasil kajian kebutuhan dan
4 harapan sasaran dalam penyusunan RPK.

Jadwal pelaksanaan kegiatan dilaksanakan


dengan memperhatikan usulan masyarakat atau
5 sasaran.

Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan


KRITERIA 5.2.3. 1 monitoring pelaksanaan kegiatan.
Pelaksanaan monitoring dilakukan dengan
2 prosedur yang jelas.

Dilakukan pembahasan terhadap hasil


monitoring oleh Kepala Puskesmas, Penanggung
3 jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana.

Dilakukan penyesuaian rencana kegiatan oleh


Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, lintas program dan lintas sektor
terkait berdasarkan hasil monitoring, dan jika
ada perubahan yang perlu dilakukan untuk
menyesuaikan dengan kebutuhan dan harapan
4 masyarakat atau sasaran.

Pembahasan untuk perubahan rencana kegiatan


5 dilakukan berdasarkan prosedur yang jelas.
Keseluruhan proses dan hasil monitoring
6 didokumentasikan.

Keseluruhan proses dan hasil pembahasan


7 perubahan rencana kegiatan didokumentasikan.

Ada uraian tugas Penanggung jawab UKM


Puskesmas yang ditetapkan oleh Kepala
KRITERIA 5.3.1. 1 Puskesmas.
Ada uraian tugas Pelaksana yang ditetapkan
2 oleh Kepala Puskesmas.
Uraian tugas berisi tugas, tanggung jawab, dan
3 kewenangan.
Uraian tugas meliputi tugas pokok dan tugas
4 integrasi.
Uraian tugas disosialisasikan kepada
5 pengemban tugas
Dokumen uraian tugas didistribusikan kepada
6 pengemban tugas.
Uraian tugas disosialisasikan kepada lintas
7 program terkait.

Kepala Puskesmas melakukan monitoring


terhadap Penanggung jawab UKM Puskesmas
dalam melaksanakan tugas berdasarkan uraian
KRITERIA 5.3.2. 1 tugas.

Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan


monitoring terhadap pelaksana dalam
2 melaksanakan tugas berdasarkan uraian tugas.

Jika terjadi penyimpangan terhadap


pelaksanaan uraian tugas oleh Penanggung
jawab UKM Puskesmas, Kepala Puskesmas
melakukan tindak lanjut terhadap hasil
3 monitoring.

Jika terjadi penyimpangan terhadap


pelaksanaan uraian tugas oleh pelaksana,
Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan
4 tindak lanjut terhadap hasil monitoring.

Periode untuk melakukan kajian ulang terhadap


KRITERIA 5.3.3. 1 uraian tugas ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.

Dilaksanakan kajian ulang terhadap uraian


sesuai dengan waktu yang ditetapkan oleh
2 penangung jawab dan pelaksana.

Jika berdasarkan hasil kajian perlu dilakukan


perubahan terhadap uraian tugas, maka
3 dilakukan revisi terhadap uraian tugas.

Perubahan uraian tugas ditetapkan oleh Kepala


Puskesmas berdasarkan usulan dari Penanggung
4 jawab UKM Puskesmas sesuai hasil kajian.
Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung
jawab UKM Puskesmas mengidentifikasi pihak-
pihak terkait baik lintas program maupun lintas
sektor untuk berperan serta aktif dalam
KRITERIA 5.4.1. 1 pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas.

Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama


dengan lintas program mengidentifikasi peran
2 masing-masing lintas program terkait.

Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama


dengan lintas sektor mengidentifikasi peran
3 masing-masing lintas sektor terkait.
Peran lintas program dan lintas sektor
4 didokumentasikan dalam kerangka acuan.

Komunikasi lintas program dan lintas sektor


dilakukan melalui pertemuan lintas program dan
5 pertemuan lintas sektor.

Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan dan


KRITERIA 5.4.2. 1 prosedur komunikasi dan koordinasi program.

Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan


komunikasi kepada pelaksana, lintas program
2 terkait, dan lintas sektor terkait.

Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


pelaksana melakukan koordinasi untuk tiap
kegiatan dalam pelaksanaan UKM Puskesmas
kepada lintas program terkait, lintas sektor
3 terkait, dan sasaran.

Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan


evaluasi terhadap pelaksanaan koordinasi dalam
4 pelaksanaan kegiatan.

Kepala Puskesmas menetapkan peraturan,


kebijakan, dan prosedur yang menjadi acuan
KRITERIA 5.5.1. 1 pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas.

Peraturan, kebijakan, prosedur, dan format-


2 format dokumen yang digunakan dikendalikan.

Peraturan perundangan dan pedoman-


pedoman yang menjadi acuan dikendalikan
3 sebagai dokumen eksternal.
Catatan atau rekaman yang merupakan hasil
pelaksanaan kegiatan disimpan dan
4 dikendalikan.

Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan


monitoring kesesuaian pengelolaan dan
pelaksanaan UKM Puskesmas terhadap
peraturan, pedoman, kerangka acuan, rencana
KRITERIA 5.5.2. 1 kegiatan, dan prosedur pelaksanaan kegiatan.
Kepala Puskesmas menetapkan prosedur
2 monitoring.

Penanggung jawab UKM Puskesmas memahami


3 kebijakan dan prosedur monitoring.

Penanggung jawab UKM Puskesmas


melaksanakan monitoring sesuai dengan
4 ketentuan yang berlaku.
Kebijakan dan prosedur monitoring dievaluasi
5 setiap tahun.
Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan
KRITERIA 5.5.3. 1 evaluasi kinerja tiap UKM Puskesmas.
Kepala Puskesmas menetapkan prosedur
2 evaluasi kinerja.

Penanggung jawab UKM Puskesmas memahami


3 kebijakan dan prosedur evaluasi kinerja.

Penanggung jawab UKM Puskesmas


melaksanakan evaluasi kinerja secara periodik
4 sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Kebijakan dan prosedur evaluasi terhadap UKM


5 Puskesmas tersebut dievaluasi setiap tahun.

Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM


Puskesmas melakukan monitoring sesuai
KRITERIA 5.6.1. 1 dengan prosedur yang ditetapkan.

Hasil monitoring ditindaklanjuti untuk perbaikan


2 dalam pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan.
Hasil monitoring dan tindak lanjut perbaikan
3 didokumentasikan.

Penanggung jawab UKM Puskesmas


memberikan arahan kepada pelaksana untuk
KRITERIA 5.6.2. 1 pelaksanaan kegiatan.
Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan
kajian secara periodik terhadap pencapaian
2 kinerja.

Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama


pelaksana melakukan tindak lanjut terhadap
3 hasil penilaian kinerja.

Hasil kajian dan tindak lanjut didokumentasikan


4 dan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas.

Dilakukan pertemuan untuk membahas hasil


penilaian kinerja bersama dengan Kepala
5 Puskesmas.

Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM


Puskesmas melakukan penilaian kinerja sesuai
dengan kebijakan dan prosedur penilaian
KRITERIA 5.6.3. 1 kinerja.
Dilaksanakan pertemuan penilaian kinerja paling
2 sedikit dua kali setahun.
Hasil penilaian kinerja ditindaklanjuti,
3 didokumentasikan, dan dilaporkan.

Kepala Puskesmas menetapkan hak dan


kewajiban sasaran sesuai dengan kerangka
KRITERIA 5.7.1. 1 acuan.

Hak dan kewajiban sasaran dikomunikasikan


kepada sasaran, pelaksana, lintas program dan
2 lintas sektor terkait.

Kepala Puskesmas menentukan aturan, tata


nilai dan budaya dalam pelaksanaan UKM
Puskesmas yang disepakati bersama dengan
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
KRITERIA 5.7.2. 1 Pelaksana.
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
2 Pelaksana memahami aturan tersebut.
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
3 Pelaksana melaksanakan aturan tersebut.

Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan


tindak lanjut jika pelaksana melakukan tindakan
4 yang tidak sesuai dengan aturan tersebut.
Fakta dan Analisis Rekomendasi

Bukti dokumentasi evaluasi masih belum Buat dan lengkapi dokumentasi evaluasi
menunjang pelaksanaan kegiatan kegiatan dengan 5W1H
Bukti dokumentasi evaluasi masih belum Buat dan lengkapi dokumentasi evaluasi
menunjang pelaksanaan kegiatan kegiatan dengan 5W1H

Buat dan lengkapi dokumentasi evaluasi dan


Bukti dokumentasi evaluasi dan tindak lanjut tindak lanjut terhadap ppelaksanaan kegiatan
masih belum menunjang pelaksanaan kegiatan dengan 5W1H
Bukti dokumentasi masih belum menunjang di Buat dan lengkapi evaluasi ditiap program UKM
setiap program UKM dan pelaksanaan kegiatan dengan PDCA dan 5W1H

Bukti dokumentasi tindak lanjut masih belum


menunjang di setiap program UKM dan Buat dan lengkapi evaluasi ditiap program UKM
pelaksanaan kegiatan dengan PDCA dan 5W1H

Bukti Dokumentasi masih belum menunjang di


setiap program UKM dan pelaksanaan kegiatan Buat dan lengkapi evaluasi ditiap program UKM
yang bersumber dari swadaya dan swasta dengan PDCA dan 5W1H
Buat dan lengkapi bukti dokumentasi
Bukti dokumentasi Kajian masih belum berdasarkan kebutuhan dan harapan sasaran
menunjang dengan Kebutuhan harapan sasaran dengan PDCA dan 5W1H

Bukti Dokumentasi perubahan rencana kegiatan


masih belum menunjang utk membuktikan Buat dan lengkapi bukti dokumentasi hasil
pelaksanaan pembahasan dengan PDCA dan 5W1H

SK ada tapi bukti dokumentasi belum Buat dan lengkapi bukti SK dan uraian tugas yg
menunjang dalam pelaksanaan kegiatan jelas
SK ada tapi bukti dokumentasi belum Buat dan lengkapi bukti SK dan uraian tugas yg
menunjang dalam pelaksanaan kegiatan jelas
SK ada tapi bukti dokumentasi belum Buat dan lengkapi bukti SK dan uraian tugas yg
menunjang dalam pelaksanaan kegiatan jelas

Bukti dokumentasi hasil kajian masih belum


menunjang dalam melaksanakan revisi terhadap Buat dan lengkapi bukti dokumentasi disemua
uraian tugas program UKM

SK ada tapi bukti dokumentasi belum Lengkapi bukti SK dengan bukti penujang uraian
menunjang dalam pelaksanaan kegiatan tugas lainnya
Buat dan lengkapi bukti dokumentasi KAK
Bukti dokumentasi KAK masih belum menunjang dengan 5W1H
Bukti dokumentasi evaluasi masih belum Buat dan lengkapi bukti dokumentasi evaluasi
menunjang pelaksanaan kegiatan dengan 5W1H

Bukti dokumentasi evaluasi masih belum Buat dan lengkapi bukti dokumentasi evaluasi
menunjang pelaksanaan kegiatan dengan 5W1H
Bukti dokumentasi pertemuan masih belum Buat dan lengkapi bukti dookumentasi dengan
menunjang kegiatan 5W1H

Bukti dokumentasi kegiatan masih belum Buat dan lengkapi bukti dokumentasi dengan
menunjang dalam pelaksanaan kegiatan 5W1H

Bukti dokumentasi tindak lanjut masih belum


menunjang di setiap program UKM dan Buat dan lengkapi bukti dokumentasi tindak
pelaksanaan kegiatan lanjut dengan 5W1H
PAKISAJI

Standar No urut Elemen Penilaian

Ada komitmen Kepala Puskesmas, Penanggung


jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana untuk
meningkatkan kinerja pengelolaan dan
pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas secara
KRITERIA 6.1.1. 1 berkesinambungan.

Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan


peningkatan kinerja dalam pengelolaan dan
2 pelaksanaan UKM Puskesmas.

Kepala Puskesmas menetapkan tata nilai dalam


3 pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan.

Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


Pelaksana memahami upaya perbaikan kinerja
dan tata nilai yang berlaku dalam pelaksanaan
4 kegiatan UKM Puskesmas.

Penanggung jawab UKM Puskesmas menyusun


rencana perbaikan kinerja yang merupakan
bagian terintegrasi dari perencanaan mutu
5 Puskesmas.

Penanggung jawab UKM Puskesmas


memberikan peluang inovasi kepada pelaksana,
lintas program, dan lintas sektor terkait untuk
perbaikan kinerja pengelolaan dan pelaksanaan
6 UKM Puskesmas.

Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama


pelaksana melakukan pertemuan membahas
kinerja dan upaya perbaikan yang perlu
KRITERIA 6.1.2. 1 dilakukan.

Penilaian kinerja dilakukan berdasarkan


indikator-indikator kinerja yang ditetapkan
untuk masing-masing UKM Puskesmas mengacu
kepada Standar Pelayanan Minimal
Kabupaten/Kota, dan Kebijakan Dinas
2 Kesehatan Kabupaten/Kota.

Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


Pelaksana menunjukkan komitmen untuk
meningkatkan kinerja secara
3 berkesinambungan.
Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama
dengan Pelaksana menyusun rencana perbaikan
kinerja berdasarkan hasil monitoring dan
4 penilaian kinerja.

Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama


dengan pelaksana melakukan perbaikan kinerja
5 secara berkesinambungan.

Keterlibatan lintas program dan lintas sektor


terkait dalam pertemuan monitoring dan
KRITERIA 6.1.3. 1 evaluasi kinerja.

Lintas program dan lintas sektor terkait


memberikan saran-saran inovatif untuk
2 perbaikan kinerja.

Lintas program dan lintas sektor terkait


berperan aktif dalam penyusunan rencana
3 perbaikan kinerja.

Lintas program dan lintas sektor terkait


berperan aktif dalam pelaksanaan perbaikan
4 kinerja.

Dilakukan survei untuk memperoleh masukan


dari tokoh masyarakat, lembaga swadaya
masyarakat dan/atau sasaran dalam upaya
KRITERIA 6.1.4. 1 untuk perbaikan kinerja.

Dilakukan pertemuan bersama dengan tokoh


masyarakat, lembaga swadaya masyarakat
dan/atau sasaran untuk memberikan masukan
2 perbaikan kinerja.

Ada keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga


swadaya masyarakat dan/atau sasaran dalam
3 perencanaan perbaikan kinerja.

Ada keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga


swadaya masyarakat dan/atau sasaran dalam
4 pelaksanaan kegiatan perbaikan kinerja.

Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan dan


prosedur pendokumentasian kegiatan perbaikan
KRITERIA 6.1.5. 1 kinerja.

Kegiatan perbaikan kinerja didokumentasikan


2 sesuai prosedur yang ditetapkan.
Kegiatan perbaikan kinerja disosialisasikan
kepada pelaksana, lintas program dan lintas
3 sektor terkait.

Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung


jawab UKM Puskesmas menyusun rencana kaji
KRITERIA 6.1.6. 1 banding.

Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung


jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana
2 menyusun instrumen kaji banding.

Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama


dengan Pelaksana melakukan kegiatan kaji
3 banding.

Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama


dengan Pelaksana mengidentifikasi peluang
perbaikan berdasarkan hasil kaji banding yang
4 dituangkan dalam rencana perbaikan kinerja.

Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama


5 dengan Pelaksana melakukan perbaikan kinerja.
Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan
6 evaluasi kegiatan kaji banding.

Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan


evaluasi terhadap perbaikan kinerja setelah
7 dilakukan kaji banding.
Fakta dan Analisis Rekomendasi

belum semua Pl memahami upaya perbaikan PJ dan semua PL harus memahami upaya
dilihat blm semua upaya perbaikan dan inovasi perbaiikan kinerja dan tata nilai yang berlaku
disesuaikan dgn tata nilai dlm pelaks UKM

PJ UKM tidak menyusun rencana perbaikan Susun rencana perbaikaan kinerja di tiap
kinerja program di UKM

Lengkapi bukti Inovasi disetiap program di UKM

Belum semua Pelaksana menunjukan komitmen Lengkapi bukti pelaksanaan komitmen di tiap
untuk meningkatkan kinerja scr kehadiran pemegang program di pertemuan
berkesinambungan dengan PDCA minlok
Belum semua ada bukti komitmen untuk Lengkapi bukti komitmen semua prograam
meningkatkan kinerja secara UKM untuk meningkatkan kinerja secara
berkesinambungan berkesinambungan

Lengkapi bukti perbaikan di semua prograam


belum semua ada program UKM ada UKM untuk meningkatkan kinerja secara
dokumentasi perbaikan kinerja berkesinambungan

Bukti dokumentasi ada tapi masih belum semua Lakukan dan Lengkapi Bukti dokumentasi
Kegiatan program di UKM didokumentasikan kegiatan dengan linsek disetiap program UKM

Ada bukti dokumentasi komitmen untuk


meningkatkan kinerja secara
berkesinambungan tapi belum semua Lakukan dan Lengkapi Bukti dokumentasi
didokumentasikan kegiatan dengan linsek disetiap program UKM

Tidak semua ada bukti dokumentasi UKM


mempunyai peran aktif lintas sektor berperan
aktif dalam perbaikan kinerja berdasarkan hasil Lakukan dan Lengkapi Bukti dokumentasi
monitoring kegiatan dengan linsek disetiap program UKM

Belum ada bukti semua UKM dalam terlibat Lengkapi bukti bukti saran inovatif dari lintas
dalam penyusunan rencana perbaikan kinerja program dan lintas sektor semua UKM

Lengkapi bukti bukti keterlibatan f dari lintas


ada bukti dokumentasi namun masih kurang program dan lintas sektor semua UKM dalam
menunjang pelaksanaan kegiatan elaksanaan kegiatan
Bukti Dokumentasi masih belum menunjang Lengkapi semua UKM dengan bukti sesuai
kegiatan sesuai PDCA

Hasil identifikasi belum semua dilakukan Lengkapi semua UKM dengan bukti sesuai
disetiap program UKM sesuai 5 W1H

Bukti perbaikan kinerja belum semua dilakukan Lengkapi semua UKM dengan bukti sesuai
disetiap program UKM prosedur sesuai PDCA
Bukti hasil evaluasi kegiatan belum semua Lengkapi semua UKM dengan bukti sesuai
ditampilkan prosedur sesuai PDCA dan 5 W1H

Evaluasi perbaikan kinerja masih belum semua


dilakukan disetiap program UKM setelah kaji Lengkapi semua UKM dengan bukti sesuai
banding sesuai 5 W1H
PAKISAJI

Standar No urut Elemen Penilaian

KRITERIA 7.1.1. 1 Tersedia prosedur pendaftaran.

2 Tersedia bagan alur pendaftaran.

Petugas mengetahui dan mengikuti prosedur


3 tersebut.

Pelanggan mengetahui dan mengikuti alur yang


4 ditetapkan.

Terdapat cara mengetahui bahwa pelanggan


5 puas terhadap proses pendaftaran.

Terdapat tindak lanjut jika pelanggan tidak


6 puas

Keselamatan pelanggan terjamin di tempat


7 pendaftaran.

Tersedia media informasi tentang pendaftaran


KRITERIA 7.1.2. 1 di tempat pendaftaran

Semua pihak yang membutuhkan informasi


pendaftaran memperoleh informasi sesuai
2 dengan yang dibutuhkan
Pelanggan dapat memperoleh informasi lain
tentang sarana pelayanan, antara lain tarif, jenis
pelayanan, rujukan, ketersediaan tempat tidur
untuk Puskesmas perawatan/rawat inap dan
3 informasi lain yang dibutuhkan

Pelanggan mendapat tanggapan sesuai yang


dibutuhkan ketika meminta informasi kepada
4 petugas

Tersedia informasi tentang kerjasama dengan


5 fasilitas rujukan lain

Tersedia informasi tentang bentuk kerjasama


6 dengan fasilitas rujukan lain

Hak dan kewajiban pasien/keluarga


diinformasikan selama proses pendaftaran
dengan cara dan bahasa yang dipahami oleh
KRITERIA 7.1.3. 1 pasien dan/keluarga

Hak dan kewajiban pasien/keluarga


diperhatikan oleh petugas selama proses
2 pendaftaran

Terdapat upaya agar pasien/keluarga dan


petugas memahami hak dan kewajiban masing-
3 masing
Pendaftaran dilakukan oleh petugas yang
terlatih dengan memperhatikan hak-hak pasien/
4 keluarga pasien

Terdapat kriteria petugas yang bertugas di


5 ruang pendaftaran

Petugas tersebut bekerja dengan efisien, ramah,


6 dan responsif terhadap kebutuhan pelanggan

Terdapat mekanisme koordinasi petugas di


ruang pendaftaran dengan unit lain/ unit terkait
agar pasien/ keluarga pasien memperoleh
7 pelayanan

Terdapat upaya Puskemas memenuhi hak dan


kewajiban pasien/keluarga, dan petugas dalam
8 proses pemberian pelayanan di Puskesmas

Tersedia tahapan dan prosedur pelayanan klinis


KRITERIA 7.1.4. 1 yang dipahami oleh petugas

Sejak awal pasien/keluarga memperoleh


informasi dan paham terhadap tahapan dan
2 prosedur pelayanan klinis
Tersedia daftar jenis pelayanan di Puskesmas
3 berserta jadwal pelayanan

Terdapat kerjasama dengan sarana kesehatan


lain untuk menjamin kelangsungan pelayanan
klinis (rujukan klinis, rujukan diagnostik, dan
4 rujuakn konsultatif)

Pimpinan dan staf Puskesmas mengidentifikasi


hambatan bahasa, budaya, kebiasaan, dan
penghalang yang paling sering terjadi pada
KRITERIA 7.1.5. 1 masyarakat yang dilayani
Ada upaya tindak lanjut untuk mengatasi atau
membatasi hambatan pada waktu pasien
2 membutuhkan pelayanan di Puskesmas.

3 Upaya tersebut telah dilaksanakan.

Terdapat prosedur pengkajian awal yang


paripurna (meliputi anamesis/alloanamnesis,
pemeriksan fisik dan pemeriksaan penunjang
serta kajian sosial) untuk mengidentifikasi
berbagai kebutuhan dan harapan pasien dan
keluarga pasien mencakup pelayanan medis,
KRITERIA 7.2.1. 1 penunjang medis dan keperawatan

Proses kajian dilakukan oleh tenaga yang


2 kompeten untuk melakukan kajian

Pemeriksaan dan diagnosis mengacu pada


3 standar profesi dan standar asuhan

Prosedur pengkajian yang ada menjamin tidak


4 terjadi pengulangan yang tidak perlu

Dilakukan identifikasi informasi apa saja yang


dibutuhkan dalam pengkajian dan harus dicatat
KRITERIA 7.2.2. 1 dalam rekam medis
Informasi tersebut meliputi informasi yang
dibutuhkan untuk kajian medis, kajian
2 keperawatan, dan kajian lain yang diperlukan

Dilakukan koordinasi dengan petugas kesehatan


yang lain untuk menjamin perolehan dan
pemanfaatan informasi tersebut secara tepat
3 waktu

Petugas Gawat Darurat Puskesmas


melaksanakan proses triase untuk
memprioritaskan pasien dengan kebutuhan
KRITERIA 7.2.3. 1 emergensi.

Petugas tersebut dilatih menggunakan kriteria


2 ini.

Pasien diprioritaskan atas dasar urgensi


3 kebutuhan.

Pasien emergensi diperiksa dan dibuat stabil


terlebih dahulu sesuai kemampuan Puskesmas
sebelum dirujuk ke pelayanan yang mempunyai
4 kemampuan lebih tinggi

Kajian dilakukan oleh tenaga kesehatan yang


KRITERIA 7.3.1. 1 profesional dan kompeten

Tersedia tim kesehatan antar profesi yang


profesional untuk melakukan kajian jika
2 diperlukan penanganan secara tim

Terdapat kejelasan proses pendelegasian


wewenang secara tertulis (apabila petugas tidak
3 sesuai kewenangannya)
Petugas yang diberi kewenangan telah
mengikuti pelatihan yang memadai, apabila
tidak tersedia tenaga kesehatan profesional
4 yang memenuhi persyaratan

Tersedia peralatan dan tempat pemeriksaan


yang memadai untuk melakukan pengkajian
KRITERIA 7.3.2. 1 awal pasien secara paripurna

Ada jaminan kualitas terhadap peralatan di


2 tempat pelayanan

Peralatan dan sarana pelayanan yang digunakan


3 menjamin keamanan pasien dan petugas

Terdapat kebijakan dan prosedur yang jelas


untuk menyusun rencana layanan medis dan
rencana layanan terpadu jika diperlukan
KRITERIA 7.4.1. 1 penanganan secara tim.

Setiap petugas yang terkait dalam pelayanan


klinis mengetahui kebijakan dan prosedur
tersebut serta menerapkan dalam penyusunan
rencana terapi dan/atau rencana layanan
2 terpadu
Dilakukan evaluasi kesesuaian pelaksanaan
rencana terapi dan/atau rencana asuhan
3 dengan kebijakan dan prosedur

Dilakukan tindak lanjut jika terjadi


ketidaksesuaian antara rencana layanan dengan
4 kebijakan dan prosedur
Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan dan
5 hasil tindak lanjut.

Petugas kesehatan dan/atau tim kesehatan


melibatkan pasien dalam menyusun rencana
KRITERIA 7.4.2. 1 layanan

Rencana layanan disusun untuk setiap pasien


2 dengan kejelasan tujuan yang ingin dicapai

Penyusunan rencana layanan tersebut


mempertimbangkan kebutuhan biologis,
psikologis, sosial, spiritual dan tata nilai budaya
3 pasien

Bila memungkinkan dan tersedia,


pasien/keluarga pasien diperbolehkan untuk
4 memilih tenaga/ profesi kesehatan

Layanan dilakukan secara paripurna untuk


mencapai hasil yang diinginkan oleh tenaga
KRITERIA 7.4.3. 1 kesehatan dan pasien/keluarga pasien

Rencana layanan tersebut disusun dengan


2 tahapan waktu yang jelas

Rencana layanan tersebut dilaksanakan dengan


mempertimbangkan efisiensi pemanfaatan
3 sumber daya manusia

Risiko yang mungkin terjadi pada pasien


dipertimbangkan sejak awal dalam menyusun
4 rencana layanan
Efek samping dan risiko pengobatan
5 diinformasikan
Rencana layanan tersebut didokumentasikan
6 dalam rekam medis
Rencana layanan yang disusun juga memuat
7 pendidikan/penyuluhan pasien.

Pasien/keluarga pasien memperoleh informasi


mengenai tindakan medis/pengobatan tertentu
KRITERIA 7.4.4. 1 yang berisiko yang akan dilakukan

Tersedia formulir persetujuan tindakan


2 medis/pengobatan tertentu yang berisiko

Tersedia prosedur untuk memperoleh


3 persetujuan tersebut
Pelaksanaan informed consent
4 didokumentasikan.

Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap


5 pelaksanaan informed consent.
Tersedia prosedur rujukan yang jelas serta
KRITERIA 7.5.1. 1 jejaring fasilitas rujukan

Proses rujukan dilakukan berdasarkan


kebutuhan pasien untuk menjamin
2 kelangsungan layanan
Tersedia prosedur mempersiapkan pasien/
3 keluarga pasien untuk dirujuk

Dilakukan komunikasi dengan fasilitas


kesehatan yang menjadi tujuan rujukan untuk
memastikan kesiapan fasilitas tersebut untuk
4 menerima rujukan.
Informasi tentang rujukan disampaikan dengan
cara yang mudah dipahami oleh pasien/keluarga
KRITERIA 7.5.2. 1 pasien

Informasi tersebut mencakup alasan rujukan,


sarana tujuan rujukan, dan kapan rujukan harus
2 dilakukan

Dilakukan kerjasama dengan fasilitas kesehatan


3 lain untuk menjamin kelangsungan asuhan

Informasi klinis pasien atau resume klinis pasien


dikirim ke fasilitas kesehatan penerima rujukan
KRITERIA 7.5.3. 1 bersama pasien.

2 Resume klinis memuat kondisi pasien.

Resume klinis memuat prosedur dan tindakan-


3 tindakan lain yang telah dilakukan
Resume klinis memuat kebutuhan pasien akan
4 pelayanan lebih lanjut

Selama proses rujukan secara langsung semua


pasien selalu dimonitor oleh staf yang
KRITERIA 7.5.4. 1 kompeten.

Kompetensi staf yang melakukan monitor sesuai


2 dengan kondisi pasien.
Tersedia pedoman dan prosedur pelayanan
KRITERIA 7.6.1. 1 klinis

Penyusunan dan penerapan rencana layanan


mengacu pada pedoman dan prosedur yang
2 berlaku
Layanan dilaksanakan sesuai dengan pedoman
3 dan prosedur yang berlaku
Layanan diberikan sesuai dengan rencana
4 layanan
Layanan yang diberikan kepada pasien
5 didokumentasikan

Perubahan rencana layanan dilakukan


6 berdasarkan perkembangan pasien.

7 Perubahan tersebut dicatat dalam rekam medis

Jika diperlukan tindakan medis, pasien/keluarga


pasien memperoleh informasi sebelum
memberikan persetujuan mengenai tindakan
yang akan dilakukan yang dituangkan dalam
8 informed consent.

Kasus-kasus gawat darurat dan/atau berisiko


KRITERIA 7.6.2. 1 tinggi yang biasa terjadi diidentifikasi

Tersedia kebijakan dan prosedur penanganan


2 pasien gawat darurat (emergensi)

Tersedia kebijakan dan prosedur penanganan


3 pasien berisiko tinggi

Terdapat kerjasama dengan sarana kesehatan


yang lain, apabila tidak tersedia pelayanan
4 gawat darurat 24 jam

Tersedia prosedur pencegahan (kewaspadaan


universal) terhadap terjadinya infeksi yang
mungkin diperoleh akibat pelayanan yang
diberikan baik bagi petugas maupun pasien
5 dalam penanganan pasien berisiko tinggi.

Penanganan, penggunaan dan pemberian


obat/cairan intravena diarahkan oleh kebijakan
KRITERIA 7.6.3. 1 dan prosedur yang baku
Obat/cairan intravena diberikan sesuai
2 kebijakan dan prosedur

Ditetapkan indikator untuk memantau dan


KRITERIA 7.6.4. 1 menilai pelaksanaan layanan klinis.
Pemantauan dan penilaian terhadap layanan
klinis dilakukan secara kuantitatif maupun
2 kualitatif

Tersedia data yang dibutuhkan untuk


mengetahui pencapaian tujuan dan hasil
3 pelaksanaan layanan klinis
Dilakukan analisis terhadap indikator yang
4 dikumpulkan

Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil analisis


5 tersebut untuk perbaikan layanan klinis

Tersedia kebijakan dan prosedur untuk


mengidentifikasi keluhan pasien/keluarga
pasien sesuai dengan kebutuhan dan hak pasien
KRITERIA 7.6.5. 1 selama pelaksanaan asuhan
Tersedia prosedur untuk menangani dan
2 menindaklanjuti keluhan tersebut

3 Keluhan pasien/keluarga pasien ditindaklanjuti

Dilakukan dokumentasi tentang keluhan dan


4 tindak lanjut keluhan pasien/keluarga pasien.

Tersedia kebijakan dan prosedur untuk


menghindari pengulangan yang tidak perlu
KRITERIA 7.6.6. 1 dalam pelaksanaan layanan

Tersedia kebijakan dan prosedur untuk


2 menjamin kesinambungan pelayanan

Layanan klinis dan pelayanan penunjang yang


dibutuhkan dipadukan dengan baik, sehingga
3 tidak terjadi pengulangan yang tidak perlu.

Petugas pemberi pelayanan memberitahukan


pasien dan keluarganya tentang hak mereka
untuk menolak atau tidak melanjutkan
KRITERIA 7.6.7. 1 pengobatan.
Petugas pemberi pelayanan memberitahukan
pasien dan keluarganya tentang konsekuensi
2 dari keputusan mereka.

Petugas pemberi pelayanan memberitahukan


pasien dan keluarganya tentang tanggung jawab
3 mereka berkaitan dengan keputusan tersebut.

Petugas pemberi pelayanan memberitahukan


pasien dan keluarganya tentang tersedianya
4 alternatif pelayanan dan pengobatan.
Tersedia pelayanan anestesi lokal dan sedasi
KRITERIA 7.7.1. 1 sesuai kebutuhan di Puskesmas

Pelayanan anestesi lokal dan sedasi dilakukan


2 oleh tenaga kesehatan yang kompeten

Pelaksanaan anestesi lokal dan sedasi dipandu


3 dengan kebijakan dan prosedur yang jelas

Selama pemberian anestesi lokal dan sedasi


petugas melakukan monitoring status fisiologi
4 pasien

Anestesi lokal dan sedasi, teknik anestesi lokal


5 dan sedasi ditulis dalam rekam medis pasien

Dokter atau dokter gigi yang akan melakukan


pembedahan minor melakukan kajian sebelum
KRITERIA 7.7.2. 1 melaksanakan pembedahan

Dokter atau dokter gigi yang akan melakukan


pembedahan minor merencanakan asuhan
2 pembedahan berdasarkan hasil kajian.

Dokter atau dokter gigi yang akan melakukan


pembedahan minor menjelaskan risiko,
manfaat, komplikasi potensial, dan alternatif
3 kepada pasien/keluarga pasien

Sebelum melakukan tindakan harus


mendapatkan persetujuan dari pasien/keluarga
4 pasien
Pembedahan dilakukan berdasarkan prosedur
5 yang ditetapkan
Laporan/catatan operasi dituliskan dalam rekam
6 medis

Status fisiologi pasien dimonitor terus menerus


selama dan segera setelah pembedahan dan
7 dituliskan dalam rekam medis

Penyusunan dan pelaksanaan layanan


mencakup aspek penyuluhan kesehatan
KRITERIA 7.8.1. 1 pasien/keluarga pasien

Pedoman/materi penyuluhan kesehatan


mencakup informasi mengenai penyakit,
penggunaan obat, peralatan medik, aspek etika
2 di Puskesmas dan PHBS.

Tersedia metode dan media


penyuluhan/pendidikan kesehatan bagi pasien
dan keluarga dengan memperhatikan kondisi
sasaran/penerima informasi (misal bagi yang
3 tidak bisa membaca

Dilakukan penilaian terhadap efektivitas


penyampaian informasi kepada pasien/keluarga
pasien agar mereka dapat berperan aktif dalam
proses layanan dan memahami konsekuensi
4 layanan yang diberikan

Makanan atau nutrisi yang sesuai untuk pasien


KRITERIA 7.9.1. 1 tersedia secara reguler

Sebelum makanan diberikan pada pasien,


makanan telah dipesan dan dicatat untuk semua
2 pasien rawat inap.

Pemesanan makanan didasarkan atas status gizi


3 dan kebutuhan pasien

Bila disediakan variasi pilihan makanan, maka


makanan yang diberikan konsisten dengan
4 kondisi dan kebutuhan pasien
Diberikan edukasi pada keluarga tentang
pembatasan diit pasien, bila keluarga ikut
5 menyediakan makanan bagi pasien.

Makanan disiapkan dengan cara yang baku


KRITERIA 7.9.2 1 mengurangi risiko kontaminasi dan pembusukan

Makanan disimpan dengan cara yang baku


2 mengurangi risiko kontaminasi dan pembusukan

Distribusi makanan secara tepat waktu, dan


memenuhi permintaan dan/atau kebutuhan
3 khusus
Pasien yang pada kajian awal berada pada risiko
KRITERIA 7.9.3. 1 nutrisi, mendapat terapi gizi.

Suatu proses kerjasama dipakai untuk


merencanakan, memberikan dan memonitor
2 pemberian asuhan gizi

3 Respons pasien terhadap asuhan gizi dimonitor

Respons pasien terhadap asuhan gizi dicatat


4 dalam rekam medis
Tersedia prosedur pemulangan dan/tindak
KRITERIA 7.10.1. 1 lanjut pasien

Ada penanggung jawab dalam pelaksanaan


2 proses pemulangan dan/tindak lanjut tersebut

Tersedia kriteria yang digunakan untuk


menetapkan saat pemulangan dan/tindak lanjut
3 pasien

Dilakukan tindak lanjut terhadap umpan balik


pada pasien yang dirujuk kembali sesuai dengan
prosedur yang berlaku, dan rekomendasi dari
4 sarana kesehatan rujukan yang merujuk balik.
Tersedia prosedur dan alternatif penanganan
bagi pasien yang memerlukan tindak lanjut
5 rujukan akan tetapi tidak mungkin dilakukan

Informasi yang dibutuhkan mengenai tindak


lanjut layanan diberikan oleh petugas kepada
pasien/keluarga pasien pada saat pemulangan
atau jika dilakukan rujukan ke sarana kesehatan
KRITERIA 7.10.2. 1 yang lain

Petugas mengetahui bahwa informasi yang


disampaikan dipahami oleh pasien/keluarga
2 pasien

Dilakukan evaluasi periodik terhadap prosedur


3 pelaksanaan penyampaian informasi tersebut

Dilakukan identifikasi kebutuhan dan pilihan


pasien (misalnya kebutuhan transportasi,
petugas kompeten yang mendampingi, sarana
medis dan keluarga yang menemani) selama
KRITERIA 7.10.3. 1 proses rujukan.

Apabila tersedia lebih dari satu sarana yang


dapat menyediakan pelayanan rujukan tersebut,
pasien/keluarga pasien diberi informasi yang
memadai dan diberi kesempatan untuk memilih
2 sarana pelayanan yang diinginkan
Kriteria rujukan dilakukan sesuai dengan SOP
3 rujukan
Dilakukan persetujuan rujukan dari
4 pasien/keluarga pasien
Fakta dan Analisis Rekomendasi

Regulasi SK Ka Pus tentang Kebijakan


Pelayanan Klinis mulai dari pendaftaran sampai
dengan pemulangan dan rujukan pakai SK
Payung SOP pendaftaran ada

Ditemukan dokumen Bagan Alur Pendaftaran


dan pada pengamatan bagan diletakkan di
tempat yang tidak mudah dilihat oleh Bagan Alur letakan ditempat yg mudah terbaca
pengunjung oleh pengunjung

Ditemukan dokumen sosialisasi undangan


daftar hadir dan notulen dan saat wawancara
petugas memahami mengikuti sesuai dengan
SOP

Pada observasi ditemukan Papan alur pasien tp


diletakan ditempat yg tdk mudah terbaca
wawancara ada pasien yg
paham ttg prosedur pendaftaran dan ada yg Bagan alur letakan ditempat yg mudah terbaca
tidak paham oleh pengunjung atau buat banner

Terdapat prosedur untuk mengetahui kepuasan


pelanggan

Terdapat dokumen Bukti pelaksanaan


pertemuan pembahasan hasil survey dan
komplain pelanggan Bukti pelaksanaan tindak
lanjut

Ada SOP identifikasi


Pasien R Jalan dengan identifikasi
yaitu nama tgl lahir umur NIK dan alamat
Pasien R Inap ada 3 gelang yg dipasang
dipergelangan tangan kaki dg warna biru pink
Merah bl alergi dan Kuning risiko jatuh

Ditemukan dokumen media informasi di tempat


pendaftaran berupa papan informasi yg
diletakan kurang strategis

Ada dokumen Hasil evaluasi terhadap


penyampaian informasi di tempat pendaftaran Buat media informasi di letakan ditempat yg
media informasi ditempat yg kurang strategis mudah terbaca atau dengan audiovisual karena
utk dibaca pengunjung ruangannya kurang luas
Ada dokumen ketersediaan informasi ttg sarana
pelayanan antara lain tarif jenis pelayanan
rujukan ketersediaan tempat tidur untuk
Puskesmas perawatan rawat inap dan informasi
lain yang dibutuhkan di letakan di depan apotik
dengan seperti tempat pengumuman

Ada dokumen hasil evaluasi berupa Logbook


catatan tanggapan petugas ketika diminta
informasi oleh pelanggan Logbook Th 2017 2018

Buat informasi tentang kerjasama dg fasilitas


rujukan lain ke pengunjung bisa berupa banner
Pada observasi Tidak ada Ketersediaan atau leaflet dan diletakan ditempat yg mudah
informasi tentang fasilitas rujukan dibaca pengunjung

Pada observasi Ada Ketersediaan informasi


tentang bentuk kerjasama dengan fasilitas
rujukan lain ada MOU dengan tempat rujukan

Pada observasi ada Ketersediaan media


informasi ttg hak dan kewajiban pasien
Informasi hak dan kewajiban pasien sudah
dinformasikan dengan bahasa yang dipahami
oleh pasien

Pada dokumen ada Bukti sosialisasi undangan


daftar hadir notulen hak dan kewajiban pasien
pelanggan tentang diagnosis dan tata cara
tindakan medis tujuan tindakan medis
alternatif tindakan risiko dan komplikasi yang
mungkin terjadi prognosis terhadap tindakan
yang dilakukan dan perkiraan biaya pengobatan
pada petugas Pada observasi proses
pelayanan rawat jalan rawat inap yang
memperhatikan hak dan kewajiban pasien
Pada wawancara petugas paham ttg hak dan
kewajiban pasien

Ada dokumen bukti bukti pelaksanaan


penyampaian informasi ttg hak dan kewajiban
pasien
Ada dokumen ttg pemenuhan persyaratan
kompetensi petugas pendaftaran Ada
dokumen bukti pelatihan sosialisasi ttg hak dan
kewajiban pasien wawancara petugas
pendaftaran paham ttg hak dan kewajiban
pasien Hak pasien dan kewajiban ada
dibelakang Rekam Medis

Ada regulasi ttg Persyaratan kompetensi


petugas pola ketenagaan dan kesesuaian
terhadap persyaratan kompetensi dan pola
ketenagaan pelatihan yang diikuti

observasi proses pendaftaran petugas ramah


sikap tanggap dan efisiensi dalam proses
pendaftaran

Observasi Ada mekanisme koordinasi dan


komunikasi dengan unit unit terkait proses
pelaksanaan koordinasi sesuai regulasi

Dokumen ada Bukti sosialisasi hak dan


kewajiban pasien baik kepada pasien misal
brosur leaflet poster maupun karyawan misal
melalui rapat

Ada regulasi SOP alur pelayanan pasien Hasil


evaluasi pemahaman petugas tentang alur
pelayanan Wawancara petugas paham ttg
prosedur pelayanan klinis

ada dokumen Bukti penyampaian informasi ttg


tahapan pelayanan klinis kepada pasien
ada dokumen papan pengumuman tentang jenis
dan jadwal pelayanan

Ada dokumen bukti pelaksanaan rujukan


pelayanan klinis dengan fasiltas pelayanan
kesehatan yang bekerjasama

Ada dokumen bukti pelaksanaan pertemuan


dan hasil identifikasi hambatan bahasa budaya
bahasa kebiasaan dan penghalang lain
Sudah diidentifikasi hambatan bahasa budaya
kebiasaan dan penghalang pada masyarakat
yang dilayani

Ada dokumen Bukti adanya pelaksanaan tindak


lanjut untuk mengatasi jika ada pasien dengan
hambatan bahasa budaya kebiasaan dan
penghalang lain dalam pelayanan

Ada SOP pengkajian awal klinis

Proses kajian dilakukan tenaga yang kompeten


dalam memberikan memberikan pelayanan
klinis Ada dokumen bukti hasil kesesuaian
tenaga yang ada dengan persyaratan
kompetensi

Ada regulasi SOP pelayanan medis SOP asuhan


keperawatan dan asuhan profesi kesehatan
yang lain

Dalam kebijakan pelayanan klinis tercantum


keharusan praktisi klinis untuk tidak melakukan
pengulangan yang tidak perlu baik dalam
pemeriksaan penunjang maupun pemberian
terapi Ada SOP
pengkajian mencerminkan pencegahan
pengulangan yang tidak perlu Observasi telaah
rekam medis tertutup maupun terbuka dilihat
pencatatan yang tertib thd pemeriksaan
penunjang dan tindakan dan pengobatan yang
diberikan

Ada Kebijakan yang menetapkan informasi yang


harus ada pada rekam medis Terdiri dari
Identifikasi auto allo anamnesa riw klg
Rencana tindak lanjut tindakan penunjang
Edukasi Ada dokumen Bukti pelaksanaan
pertemuan dan kesepakatan isi rekam medis
Ada SOP kajian awal yang memuat informasi
apa saja yang harus diperoleh selama proses
pengkajian Hasil
observasi telaah rekam medis tertutup maupun
terbuka Isi rekam medis meliputi informasi
untuk kajian medis kajian keperawatan dan
kajian profesi kesehatan lain

Ada Kebijakan panduan SOP koordinasi dan


komunikasi tentang informasi kajian kepada
petugas unit terkait Sudah dilakukan koordinasi
dengan petugas terkait Bunyi SOP di kebijakan no sesuaikan dg no SK

Ada SK Pedoman SOP Triase Hasil observasi


proses pelaksanaan triase di ruang gawat
darurat ruang pelayanan wawancara ada
pemahaman thd proses triase

Ada dokumen bukti pelaksanaan pelatihan


sertifikat kompetensi petugas yang melayanai
di gawat darurat Ada kerangka acuan yang
digunakan dan pelaksanaannya

Hasil observasi proses pelaksanaan triase Hasil


wawancara pemahaman bagaimana
memprioritaskan pasien berdasar urgensi Hasil
simulasi pelaksanaan triase

Ada SK SOP rujukan pasien emergensi yang


memuat proses stabilisasi dan memastikan
kesiapan tempat rujukan untuk menerima
rujukan dan Nakes pendamping Hasil observasi
Bukti resume medis pasien yang dirujuk yang
menunjukkan kondisi stabil pada saat dirujuk
telaah rekam medis

ada dokumen yg isinya kajian yang dilakukan


sesuai dengan kompetensi dan profesional
Kajian hanya oleh tenaga professional yang
kompeten

ada regulasi Dalam SK Ka Puskesmas tentang Optimalkan tugas dan fungsi tim interprofesi
kebijakan SOP penangan kasus yang yang telah terbentuk termasuk dalam
membutuhkan penanganan secara tim antar melakukan program PIS PK kasus TB paru baru
profesi bila dibutuhkan DHF dan Audit Klinis

Ada regulasi SOP pendelegasian wewenang


klinis
Ada Persyaratan pelatihan yang harus diikuti
oleh petugas yg diberi kewenangan jika tidak
tersedia tenaga kesehatan profesional yang
memenuhi syarat diberi pelatihan KAK
sosialisasi bhn dan srt tgs sertifikat Hasil
dokumen Bukti mengikuti pelatihan sertifikat
kerangka acuan pelatihan

Ada SK daftar inventaris peralatan klinis


ditempat pemeriksaan Dokumen
Standar peralatan klinis di Puskesmas
Bukti evaluasi kelengkapan
peralatan

ada regulasi SOP pemeliharaan peralatan SOP


sterilisasi peralatan yang perlu disterilisasi
jadwal pemeliharaan alat Ada dokumen Jadual
pemeliharaan jadual kalibrasi Bukti pelaksanaan
pemeliharaan alat dan kalibrasi

ada SK SOP pemeliharaan sarana gedung


jadwal pelaksanaan SOP sterilisasi peralatan
yang perlu disterilkan Kebijakan pemeliharaan
sarana dan peralatan dan kebijakan menjamin
keamanan peralatan yang digunakan termasuk
tidak boleh menggunakan ulang reuse
peralatan yang disposable Ada dokumen Bukti
pelaksanaan pemeliharaan sarana dan
peralatan Bukti pengecekan peralatan yang
telah disterilisasi ukti monitoring penggunaan
peralatan disposable

Ada Kebijakan pelayanan klinis memuat nbsp


Kebijakan penyusunan rencana layanan SOP
penyusunan rencana layanan medis SOP
penyusunan rencana layanan terpadu jika
diperlukan penanganan secara tim

Buat Sosialisasi kebijakan dan prosedur


layanan klinis serta layanan terpadu kepada
petugas puskesmas secara peiodik lakukan
Hasil wwcr pemahaman petugas tentang evaluasi pelaksanaannya undangan daftar
kebijakan dan prosedur penyusunan rencana hadir notulen tentang kebijakan pelayanan
asuhanBelum semua petugas yang terkait klinis dan prosedur penyusunan rencana
paham tentang kebijakan yang dibuat layanan medis dan layanan terpadu
Sudah dilakukan evaluasi kesesuaian rencana
terapi dengan kebijakan dan SOP

Ada dokumen bukti tindak lanjut terhadap hasil


evaluasi audit klinis
Ada dokumen bukti evaluasi terhadap
pelaksanaan tindak lanjut

Hasil observasi RM tertutup tidak selalu Lakukan komunikasi dan pendapat pasien dalam
melibatkan pasien dalam menyusun rencana menyusun rencana layanan dan
layanan dokumentasikan dalam Rekam Medis

Ada dokumen bukti SOAP pada rekam medis


Hasil observasi kelengkapan SOAP pada telaah
rekam medis

Belum semua mempertimbangkan kebutuhan


biologis psikologis sosial spiritual dan tata nilai
budaya pasien

Ada SK Kepala Puskesmas tentang hak dan


kewajiban pasien yang di dalamnya tidak
dibunyikan ttg hak untuk memilih tenaga
kesehatan jika dimungkinkan Hasil wwcr tidak
ada pilihan bagi pasien untuk memilih tenaga Di dalam SK hak utk tidak memilih tenaga
kesehatan yang memberi pelayanan tenaga kesehatan dibunyikan karena tenaga dokter
terbatas terbatas

Ada SK SOP layanan terpadu jika perlu


pelayanan dengan pendekatan tim

Ada Dokumentasi SOAP dari berbagai disiplin


praktisi klinis yang terkait dalam rekam medis
Hasil observasi bukti SOAP pada telaah rekam
medis

Ada Dokumentasi pelaksanaan asuhan sesuai


dengan berbagai disiplin praktisi klinis yang
terkait dalam rekam medis

Pada dokumen Rekam Medis identifikasi risiko


pada saat kajian pasien belum mengidentifikasi
risiko yang mungkin terjadi Lakukan assement risiko yang mungkin terjadi
padaRekam Medis bukti catatan risiko
pengobatan dalam rekam medis Belum semua
ada bukti informasi tentang efek samping dan
risiko pengobatan Hasil observasi Proses
edukasi pasien ttg efek samping eso belum Lakukan monitoring efek samping obat dan
semua dilakukan risiko pengobatan dengan format yang dibuat
Hasil observasi SOAP pada rekam medis semua
terdokumentasi
Hasil observasi bukti catatan pendidikan pasien
pada rekam medis

Ada bukti pelaksanaan Pasien mendapat


informasi tindakan medis informed consent
Hasil observasi Proses pelaksanaan informed
consent

Ada regulasi Daftar tindakan yang memerlukan


informed consent dan formulir informed
consent

Apada SK payung di lampiran tidak tercantum


ttg Inform Consent sedangkan panduan dan Pada lampiran SK payung cantumkan ttg Inform
SOP informed consent ada consent
Ada dokumen Bukti dokumentasi informed
consent

Dokumen tidak ada bukti evaluasi dan tindak Lakukan audit internal untuk melakukan
lanjut thd pelaksanaan informed consent audit evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan
thd pelaksanaan informed consent belum ada informed consent

Ada Kebijakan panduan dan SOP rujukan

Ada Bukti rujukan pasien Hasil observasi pada


saat survei ada pasien yang dirujuk ke faskes
yang lain Hasil wwcr Wawancara pada praktisi
klinis ttg bagaimana proses rujukan dilakukan
kriteria rujukan dan bagaimana memastikan
pasien akan diterima di tempat rujukan
Ada regulasi SOP persiapan pasien keluarga
untuk rujukan

Ada dokumen Bukti pelaksanaan komunikasi


dengan faskes yang menjadi tujuan rujukan
Hasil observasi ada resume klinis pasien yang
dirujuk proses rujukan pada saat survei ada
pasien yang dirujuk ke faskes yang lain Isi
informasi a diagnosis dan terapi dan atau
tindakan medis yang dilakukan b alasan dan
tujuan dilakukan rujukan c transportasi
rujukan dengan ambulans yg lain didampingi
oleh nakes

Ada dokumen bukti catatan rujukan dalam


rekam medis ada alasan rujukan Hasil
observasi isi informasi tentang rujukan

Ada bukti perjanjian kerjasama dengan fasilitas


rujukan MOU

Ada dokumen Bukti resume klinis tindakan


pengobatan kondisi saat ini pada pasien
rujukan membuat surat pengantar
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang
yang telah dilakukan diagnosis kerja terapi dan
atau tindakan yang telah diberikan dan nama
dan tanda tangan tenaga kesehatan yang
memberikan pelayanan rujukan untuk
disampaikan kepada penerima rujukan
Ada dokumen resume klinis yang memuat
kondisi pasien

Ada dokumen isi resume klinis memuat


prosedur dan tindakan yang telah dilakukan
Ada dokumen Resume klinis memuat
kebutuhan tindak lanjut

Ada kebijakan ttp tidak ada Panduan pasien yg


dirujuk Ada bukti dalam rekam medis kegiatan
monitoring pasien yg dirujuk Buat Panduan monitoring pasien yg dirujuk

Ada persyaratan kompetensi petugas yang Buat persyaratan kompetensi petugas yang
memonitoring kondisi pasien selama rujukan memonitoring kondisi pasien selama rujukan
tapi tidak ada petugas yang ditunjuk sebagai dan buat SK petugas pendamping rujukan
pendamping rujukan dokter bidan dan perawat
Ada regulasi Panduan Praktik Klinis dan SOP
SOP klinis

Harus sesuai dengan pedoman SOP dalam


menyusun dan menerapkan rencana layanan
Belum semua penyusunan dan penerapan melalui audit klinis dan sosialisasi tentang
rencana layanan mengacu pada pedoman SOP pedoman SOP rencana layanan
Tidak semua layanan dilaksanakan sesuai Layanan yang dilakukan harus sesuai Pedoman
dengan pedoman dan prosedur dan SOP dan lakukan evaluasi pelaksanaannya
Belum semua pelaksanaan layanan diberikan Audit internal dan evaluasi pelaksanaan layanan
sesuai rencana layanan yang direncanakan
Ada dokumen Bukti dokumentasi SOAP pada
rekam medis

Pada dokumen catatan dalam rekam medis


tidak semua rencana layanan melihat Rencana pelayanan harus disesuaikan dengan
perkembangan pasien perkembangan pasien
Pada dokumen tidak semua didokumentasikan Semua rencana layanan yang diberikan ke
perubahan layanan pasien harus terdokumentasi dengan baik

Ada dokumen bukti pelaksanaan informed


consent

Ada dokumen Daftar kasus kasus gawat darurat


yang biasa ditangani

Ada SK dan SOP tentang penanganan pasien Buat algoritma kasus gawat darurat dan pasang
gawat darurat di UGD

Ada SK dan SOP pelayanan klinis memuat


kebijakan tentang penanganan pasien berisiko Buat algoritma kasus resiko tinggi dan pasang di
tinggi UGD

Ada dokumen Bukti MOU dengan sarana


kesehatan lain

Pada SK payung tidak ada kewaspadaan


universal ada panduan dan SOP kewaspadaan
universal thd infeksi dan penanganan pasien Pada SK payung masukan kewaspadaan
berisiko tinggi universal

Ada pada SK payung ada SOP pemberian obat


cairan intravena Panduan tidak ada Buat Panduan pemberian obat cairan intra vena
Hasil observasi proses pemberian obat cairan
intravena sesuai SK dan SOP

Ada SK ttg indikator untuk monitoring dan


evaluasi pelayanan klinis dapat disatukan
dengan SK indikator kinerja lihat 1 3 1
Ada dokumen bukti pelaksanaan monitoring
dan evaluasi terhadap layanan klinis dengan
menggunakan indikator yang ditetapkan

Ada data hasil monitoring dan evaluasi


indikator yang dikumpulkan
Ada dokumen bukti analisis thd indikator yang
dikumpulkan

Ada dokumen bukti tindak lanjut terhadap hasil


analisis hasil monitoring evaluasi pelayanan
klinis

Ada SK panduan dan SOP identifikasi keluhan


pasien

Ada SOP tindak lanjut terhadap keluhan

ada bukti tindak lanjut terhadap keluhan

Ada dokumentasi tentang keluhan dan tindak


lanjut keluhan pasien pada buku catatan dan
papan informas

Tersedia SK kepala puskesmas dan SOP untuk


menghindari pengulangan yang tidak perlu

Tersedia SK kepala puskesmas dan SOP untuk


menjamin kesinambungan pelayanan

Pada dokumen Layanan klinis dan penunjang


belum selalu dipadukan dengan baik terlihat
pada pendokumentasian di rekam medis baik Layanan klinis dan penunjang harus dipadukan
tindakan pengobatan maupun pemeriksaan dengan baik sehingga mencegah terjadi
penunjang pengulangan yang tidak perlu

Petugas melaksanakan sesuai dgn SK Kepala


Puskesmas tentang hak dan kewajiban pasien
dan SOP tentang penolakan pasien untuk
melanjutkan pengobatan
Ada Form penyampaian informasi jika
menolak atau tidak melanjutkan pengobatan
dan bukti form yang terisi jika ada pasien yang
menolak atau tidak melanjutkan pengobatan
Ada dokumen bukti dokumentasi penyampaian
informasi jika pasien menolak tidak melanjutkan
pengobatan

Ada dokumen bukti dokumentasi penyampaian


informasi jika pasien menolak tidak melanjutkan
pengobatan Belum ada pemberian alternatif
jika pasien menolak Jika bisa menolak pasien beri alternatif

Petugas memberitahukan tentang ketersediaan


pelayanan dan pengobatan hanya dg Rawat Sampaikan alternatif lain misalnya dengan home
inap di Puskesmas care atau yg lain
Ada SK tentang jenis jenis anastesi yang dapat
dilakukan di puskesmas

Ada dokumen bukti pelaksana adalah petugas


yang kompeten

Ada SOP pemberian anestesi lokal di Puskesmas

Ada dokumen bukti pelaksanaan monitoring Monitoring status fisiologis pasien agar
dalam rekam medis dilakukan secara kontinyu

Ada dokumen catatan dalam rekam medis


pemberian anestesi lokal jenisnya ttp Catat dalam rekam medis tehnis pemberian
tehniknya tidak dicatat anastesi

Ada dokumen Catatan pada rekam medis yang


membuktikan pelaksanaan kajian sebelum
dilakukan pembedahan inform consent

Ada dokumen SOAP pembedahan minor dan


rencana asuhan pembedahan

Ada penyampaian informasi edukasi pada


pasien sebelum pembedahan berupa informed
consent

Ada dokumen bukti informed consent pada


kasus pembedahan

Ada SOP pembedahan sesuai dengan prosedur


Laporan operasi tidak semuanya dicatat pada semua laporan operasi dilakukan pencatatan
rekam medis pada rekam medik secara kontinyu

Ada dokumen Bukti catatan di rekam medis ttg


monitoring selama dan setelah pembedahan

Ada Kebijakan pedoman pelayanan klinis


memuat kewajiban praktisi klinis untuk
melakukan penyuluhan dan pendidikan pasien
Ada dokumen Bukti catatan dalam rekam medis
thd pelaksanaan penyuluhan pendidikan pasien
keluarga

Tidak ada pedoman thd pelaksanaan Buat pedoman thd pelaksanaan penyuluhan
penyuluhan pendidikan pasien keluarga yang pendidikan pasien keluarga yang berisi ttg
berisi ttg penyakit PHBS penggunaan obat dll penyakit PHBS penggunaan obat dll

Ada dokumen ttg metoda yang digunakan


dalam memberikan penyuluhan pendidikan
pada pasien

Evaluasi penyampaian informasi dengan


Belum ada evaluasi terhadap efektivitas melibatkan pasien dan minta respon pasien
penyampaian informasi edukasi pada pasien dokumentasikan

Hasil observasi Lakukan observasi proses


penyediaan makanan pada pasien rawat inap SOP di Gizi mengisi pengertian masih salah dan
perhatikan apakah disediakan secara reguler referensinya kurang

Ada regulasi SOP penyediaan makanan pada


pasien rawat inap Ada dokumen bukti catatan
pemesanan diit pasien

Ada dokumen bukti catatan asesmen status gizi


pasien pada rekam medis rawat inap ADIME
tetapi tidak semua pasien dilakukan SOAP Pelaksanaan SOAP gizi didokumentasikan dalam
Dilihat pada waktu telaah dokumen tertutup rekam medis untuk semua pasien rawat inap

Ada disediakan variasi menu disesuaikan


dengan kebutuhan dan kondisi pasien hasil
asesmen status gizi
Tidak ada dokumen bukti catatan dalam rekam
medis ttg edukasi pasien terkait dengan
pembatasan diit jika keluarga menyediakan Buat catatan jika keluarga menyediakan
makanan sendiri makanan sendiri

Ada SK dan SOP penyiapan makanan dan


distribusi makanan

Makanan disimpan dengan baik dan tertutup

Ada dokumen Jadual pelaksanaan distribusi


makanan
Tidak semua ada bukti kajian awal pada pasien Buat kajian awal pada pasien risiko nutrisi
risiko nutrisi dengan memperhatikan kondisi pasien

Tidak semua ada kerja sama interprofesi dalam


asuhan gizi Aktifkan tim interprofesi dalam asuhan gizi

Ada dokumen bukti pelaksanaan monitoring Lakukan pelaksanaan monitoring status gizi
status gizi pada rekam medis ttp tidak semua pada semua pasien dan catat dalam rekam
pasien dilakukan dilihat dari telaah RM tertutup medis

Ada dokumen bukti catatan dalam rekam medis


ttg respons pasien thd asuhan gizi yang Lakukan pelaksanaan respon pasien thd asuhan
diberikan ttp tidak semua pasien dilakukan gizi pada semua pasien dan catat dalam rekam
dilihat dari telaah RM tertutup medis
belum dimasukan Pengobatan alternatif jk
Ada SOP pemulangan dan tindak lanjut pasien pasien pulang paksa

Ada SK yang berhak bertanggung jawab untuk


memulangkan pasien

Ada kriteria pemulangan dan tindak lanjut


pasien

Ada bukti umpan balik dari sarana kesehatan


lain dan ada SOP tindak lanjut terhadap umpan
balik tersebut Pada SDP di bagian pengertian diperbaiki isinya
Ada SOP alternatif penanganan pasien yang
memerlukan rujukan tetapi tidak dilakukan Ada
dokumen Bukti penyampaian informasi tentang
dan penyediaan alternative pelayanan pada
pasien yang semestinya dirujuk tatapi tidak Langkah SOP dibetulkan alternatif lain yg harus
mungkin dirujuk dikerjakan misalnya dilakukan home care

Ada dokumen bukti pemberian informasi pada


saat pemulangan atau dilakukan pemberian
informasi saat pasien dilakukan rujukan Ada SOP
Rujukan

Ada dokumen bukti bahwa pasien paham


tentang informasi yang diberikan dapat berupa
paraf pada form informasi yang disampaikan

Tidak dilakukan evaluasi periodik terhadap Lakukan evaluasi periodik terhadap prosedur
prosedur penyampaian informasi penyampaian informasi

Ada dokumen Bukti dilakukan identifikasi


kebutuhan pilihan pasien pada saat rujukan Ada
SOP transportasi rujukan

Ada Catatan dalam rekam medis yang


menyatakan informasi Tersedia informasi
fasilitas sarana rujukan tersedia peluang untuk Ada kerjasama dengan ambulan PMI buat MOU
memilih sarana rujukan dengan PMI
Sudah memiliki kriteria rujukan sesuai dengan
SOP

Ada persetujuan rujukan dari pasien


PAKISAJI

Standar No urut Elemen Penilaian

Ditetapkan jenis-jenis pemeriksaan


laboratorium yang dapat dilakukan di
KRITERIA 8.1.1. 1 Puskesmas

Tersedia jenis dan jumlah petugas kesehatan


yang kompeten sesuai kebutuhan dan jam buka
2 pelayanan

Pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh


3 analis/petugas yang terlatih dan berpengalaman

Interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium


dilakukan oleh petugas yang terlatih dan
4 berpengalaman

Tersedia kebijakan dan prosedur untuk


permintaan pemeriksaan, penerimaan
spesimen, pengambilan dan penyimpan
KRITERIA 8.1.2. 1 spesimen

2 Tersedia prosedur pemeriksaan laboratorium

Dilakukan pemantauan secara berkala terhadap


3 pelaksanaan prosedur tersebut

Dilakukan evaluasi terhadap ketepatan waktu


4 penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium

Tersedia kebijakan dan prosedur pemeriksaan di


luar jam kerja (pada Puskesmas rawat inap atau
pada Puskesmas yang menyediakan pelayanan
5 di luar jam kerja)

Ada kebijakan dan prosedur untuk pemeriksaan


yang berisiko tinggi (misalnya spesimen sputum,
6 darah dan lainnya)

Tersedia prosedur kesehatan dan keselamatan


kerja, dan alat pelindung diri bagi petugas
7 laboratorium
Dilakukan pemantauan terhadap penggunaan
alat pelindung diri dan pelaksanaan prosedur
8 kesehatan dan keselamatan kerja

Tersedia prosedur pengelolaan bahan


berbahaya dan beracun, dan limbah medis hasil
9 pemeriksaan laboratorium
Tersedia prosedur pengelolaan reagen di
10 laboratorium

1Dilakukan pemantauan dan tindak lanjut


terhadap pengelolaan limbah medis apakah
11 sesuai dengan prosedur

Pimpinan Puskesmas menetapkan waktu yang


KRITERIA 8.1.3. 1 diharapkan untuk laporan hasil pemeriksaan.

Ketepatan waktu melaporkan hasil pemeriksaan


2 yang urgen/gawat darurat diukur.

Hasil laboratorium dilaporkan dalam kerangka


3 waktu guna memenuhi kebutuhan pasien

Metode kolaboratif digunakan untuk


mengembangkan prosedur untuk pelaporan
KRITERIA 8.1.4. 1 hasil yang kritis dan pemeriksaan diagnostik

Prosedur tersebut menetapkan nilai ambang


2 kritis untuk setiap tes

Prosedur tersebut menetapkan oleh siapa dan


kepada siapa hasil yang kritis dari pemeriksaan
3 diagnostik harus dilaporkan

Prosedur tersebut menetapkan apa yang dicatat


4 di dalam rekam medis pasien
Proses dimonitor untuk memenuhi ketentuan
5 dan dimodifikasi berdasarkan hasil monitoring

Ditetapkan reagensia esensial dan bahan lain


KRITERIA 8.1.5. 1 yang harus tersedia

Reagensia esensial dan bahan lain tersedia, dan


ada proses untuk menyatakan jika reagen tidak
2 tersedia

Semua reagensia disimpan dan didistribusi


sesuai pedoman dari produsen atau instruksi
penyimpanan dan distribusi yang ada pada
3 kemasan

Tersedia pedoman tertulis yang dilaksanakan


untuk mengevaluasi semua reagensia agar
4 memberikan hasil yang akurat dan presisi
Semua reagensia dan larutan diberi label secara
5 lengkap dan akurat

Kepala Puskesmas menetapkan nilai/rentang


nilai rujukan untuk setiap pemeriksaan yang
KRITERIA 8.1.6. 1 dilaksanakan

Rentang nilai rujukan ini harus disertakan dalam


catatan klinis pada waktu hasil pemeriksaan
2 dilaporkan

Pemeriksaan yang dilakukan oleh laboratorium


3 luar harus mencantumkan rentang nilai

Rentang nilai dievaluasi dan direvisi berkala


4 seperlunya

Tersedia kebijakan dan prosedur pengendalian


KRITERIA 8.1.7. 1 mutu pelayanan laboratorium

Dilakukan kalibrasi atau validasi instrumen/alat


ukur tepat waktu dan oleh pihak yang kompeten
2 sesuai prosedur
Terdapat bukti dokumentasi dilakukannya
3 kalibrasi atau validasi, dan masih berlaku
Apabila ditemukan penyimpangan dilakukan
4 tindakan perbaikan

Dilakukan pemantapan mutu eksternal terhadap


pelayanan laboratorium oleh pihak yang
5 kompeten

Terdapat mekanisme rujukan spesimen dan


pasien bila pemeriksaan laboratorium tidak
dilakukan di Puskesmas, dan Puskesmas
memastikan bahwa pelayanan tersebut
6 diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien
Terdapat bukti dokumentasi dilakukannya
7 pemantapan mutu internal dan eksternal

Terdapat program keselamatan/keamanan


laboratorium yang mengatur risiko keselamatan
yang potensial di laboratorium dan di area lain
KRITERIA 8.1.8. 1 yang mendapat pelayanan laboratorium.

Program ini adalah bagian dari program


2 keselamatan di Puskesmas

Petugas laboratorium melaporkan kegiatan


pelaksanaan program keselamatan kepada
pengelola program keselamatan di Puskesmas
sekurang-kurangnya setahun sekali dan bila
3 terjadi insiden keselamatan

Terdapat kebijakan dan prosedur tertulis


tentang penanganan dan pembuangan bahan
4 berbahaya

Dilakukan identifikasi, analisis dan tindak lanjut


5 risiko keselamatan di laboratorium

Staf laboratorium diberikan orientasi untuk


prosedur dan praktik keselamatan/keamanan
6 kerja
Staf laboratorium mendapat
pelatihan/pendidikan untuk prosedur baru dan
penggunaan bahan berbahaya yang baru,
7 maupun peralatan yang baru.

Terdapat metode yang digunakan untuk menilai


dan mengendalikan penyediaan dan
KRITERIA 8.2.1. 1 penggunaan obat
Terdapat kejelasan prosedur penyediaan dan
2 penggunaan obat

3 Ada kejelasan siapa yang bertanggung jawab

Ada kebijakan dan prosedur yang menjamin


4 ketersediaan obat-obat yang seharusnya ada

Tersedia pelayanan obat-obatan selama tujuh


hari dalam seminggu dan 24 jam pada
Puskesmas yang memberikan pelayanan gawat
5 darurat

6 Tersedia daftar formularium obat Puskesmas

Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut


ketersediaan obat dibandingkan dengan
7 formularium

Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut kesesuaian


8 peresepan dengan formularium.

Terdapat ketentuan petugas yang berhak


KRITERIA 8.2.2. 1 memberikan resep

Terdapat ketentuan petugas yang menyediakan


2 obat dengan persyaratan yang jelas

Apabila persyaratan petugas yang diberi


kewenangan dalam penyediaan obat tidak
dapat dipenuhi, petugas tersebut mendapat
3 pelatihan khusus

Tersedia kebijakan dan proses peresepan,


4 pemesanan, dan pengelolaan obat
Terdapat prosedur untuk menjaga tidak
terjadinya pemberian obat yang kedaluwarsa
5 kepada pasien

Dilakukan pengawasan terhadap penggunaan


dan pengelolaan obat oleh Dinas Kesehatan
6 Kabupaten/Kota secara teratur

Terdapat ketentuan siapa yang berhak


menuliskan resep untuk obat-obat tertentu
7 (misal psikotropika dan narkotika)

Ada kebijakan dan prosedur penggunaan obat-


obatan pasien rawat inap, yang dibawa sendiri
8 oleh pasien/ keluarga pasien

Penggunaan obat-obatan psikotropika/narkotika


dan obat-obatan lain yang berbahaya diawasi
9 dan dikendalikan secara ketat

KRITERIA 8.2.3. 1 Terdapat persyaratan penyimpanan obat

Penyimpanan dilakukan sesuai dengan


2 persyaratan

Pemberian obat kepada pasien disertai dengan


label obat yang jelas (mencakup nama, dosis,
cara pemakaian obat dan frekuensi
3 penggunaannya)
Pemberian obat disertai dengan informasi
penggunaan obat yang memadai dengan bahasa
yang dapat dimengerti oleh pasien/keluarga
4 pasien

Petugas memberikan penjelasan tentang


kemungkinan terjadi efek samping obat atau
5 efek yang tidak diharapkan

Petugas menjelaskan petunjuk tentang


6 penyimpanan obat di rumah
Tersedia kebijakan dan prosedur penanganan
7 obat yang kedaluwarsa/rusak
Obat kedaluwarsa/rusak dikelola sesuai
8 kebijakan dan prosedur.

KRITERIA 8.2.4. 1 Tersedia prosedur pelaporan efek samping obat


Efek samping obat didokumentasikan dalam
2 rekam medis

Tersedia kebijakan dan prosedur untuk


mencatat, memantau, dan melaporkan bila
terjadi efek samping penggunaan obat dan KTD,
3 termasuk kesalahan pemberian obat
Kejadian efek samping obat dan KTD
4 ditindaklanjuti dan didokumentasikan

Terdapat prosedur untuk mengidentifikasi dan


KRITERIA 8.2.5. 1 melaporkan kesalahan pemberian obat dan KNC

Kesalahan pemberian obat dan KNC dilaporkan


2 tepat waktu menggunakan prosedur baku

Ditetapkan petugas kesehatan yang


bertanggung jawab mengambil tindakan untuk
3 pelaporan diidentifikasi

Informasi pelaporan kesalahan pemberian obat


dan KNC digunakan untuk memperbaiki proses
4 pengelolaan dan pelayanan obat.

Obat emergensi tersedia pada unit-unit dimana


akan diperlukan atau dapat terakses segera
untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat
KRITERIA 8.2.6. 1 emergensi
Ada kebijakan yang menetapkan bagaimana
obat emergensi disimpan, dijaga dan dilindungi
2 dari kehilangan atau pencurian

Obat emergensi dimonitor dan diganti secara


tepat waktu sesuai kebijakan Puskesmas setelah
3 digunakan atau bila kedaluwarsa atau rusak

Pelayanan radiodiagnostik memenuhi standar


nasional, undang-undang dan peraturan yang
KRITERIA 8.3.1. 1 berlaku.

Pelayanan radiodiagnostik dilakukan secara


adekuat, teratur, dan nyaman untuk memenuhi
2 kebutuhan pasien.

Terdapat program keamanan radiasi yang


mengatur risiko keamanan dan antisipasi
bahaya yang bisa terjadi di dalam atau di luar
KRITERIA 8.3.2. 1 unit kerja

Program keamanan merupakan bagian dari


program keselamatan di Puskesmas, dan wajib
dilaporkan sekurang-kurangnya sekali setahun
2 atau bila ada kejadian

Kebijakan dan prosedur tertulis yang mengatur


dan memenuhi standar terkait, undang-undang
3 dan peraturan yang berlaku.

Kebijakan dan prosedur tertulis yang mengatur


penanganan dan pembuangan bahan infeksius
4 dan berbahaya.

Risiko keamanan radiasi yang diidentifikasi


diimbangi dengan prosedur atau peralatan
khusus untuk mengurangi risiko (seperti apron
5 timah, badge radiasi dan yang sejenis)

Petugas pemberi pelayanan radiodiagnostik


diberi orientasi tentang prosedur dan praktik
6 keselamatan

Petugas pemberi pelayanan radiodiagnostik


mendapat pendidikan untuk prosedur baru dan
7 bahan berbahaya
Ditetapkan petugas yang melakukan
KRITERIA 8.3.3. 1 pemeriksaan diagnostik
Tersedia petugas yang kompeten dan
pengalaman yang memadai melaksanakan
2 pemeriksaan radiodiagnostik

Petugas yang kompeten dan pengalaman yang


3 memadai menginterpretasi hasil pemeriksaan.

Petugas yang kompeten yang memadai,


memverifikasi dan membuat laporan hasil
4 pemeriksaan
Tersedia staf dalam jumlah yang adekuat untuk
5 memenuhi kebutuhan pasien

Kepala Puskesmas menetapkan tentang harapan


KRITERIA 8.3.4. 1 waktu pelaporan hasil pemeriksaan.

Ketepatan waktu pelaporan hasil pemeriksaan


2 diukur, dimonitor, dan ditindak lanjuti

Hasil pemeriksaan radiologi dilaporkan dalam


kerangka waktu untuk memenuhi kebutuhan
3 pasien
Ada program pemeliharaan peralatan radiologi
KRITERIA 8.3.5. 1 dan dilaksanakan
2 Program termasuk inventarisasi peralatan
Program termasuk inspeksi dan testing
3 peralatan
Program termasuk kalibrasi dan perawatan
4 peralatan

5 Program termasuk monitoring dan tindak lanjut

Ada dokumentasi yang adekuat untuk semua


6 testing, perawatan dan kalibrasi peralatan
X-ray film, reagensia dan semua perbekalan
KRITERIA 8.3.6. 1 penting ditetapkan
X-ray film, reagensia dan perbekalan penting
2 lain tersedia
Semua perbekalan di simpan dan didistribusi
3 sesuai dengan pedoman
Semua perbekalan dievaluasi secara periodik
4 untuk akurasi dan hasilnya.
Semua perbekalan diberi label secara lengkap
5 dan akurat
Pelayanan radiologi dibawah pimpinan
KRITERIA 8.3.7. 1 seseorang yang kompeten
Pelayanan radiologi dilaksanakan oleh petugas
2 yang kompeten.

Penanggung jawab pelayanan radiologi


mengembangkan, melaksanakan,
mempertahankan kebijakan dan prosedur,
3 ditetapkan dan dilaksanakan.

Penanggung jawab pelayanan radiologi


melakukan pengawasan administrasi ditetapkan
4 dan dilaksanakan.

Penanggung jawab pelayanan radiologi


mempertahankan program kontrol mutu
5 ditetapkan dan dilaksanakan.

Penanggung jawab pelayanan memantau dan


6 me-review pelayanan radiologi yang disediakan

Ada program kontrol mutu untuk pelayanan


KRITERIA 8.3.8. 1 radiodiagnostik, dan dilaksanakan.
Program kontrol mutu termasuk validasi metode
2 tes.
Program kontrol mutu termasuk pengawasan
3 harian hasil pemeriksaan.
Program kontrol mutu termasuk perbaikan
4 cepat bila ditemukan kekurangan.

Program kontrol mutu termasuk


pendokumentasian hasil dan langkah-langkah
5 perbaikan.

Terdapat standarisasi kode klasifikasi diagnosis


dan terminologi lain yang konsisten dan
KRITERIA 8.4.1. 1 sistematis

Terdapat standarisasi kode klasifikasi diagnosis


dan terminologi yang disusun oleh Puskesmas
2 (minimal 10 besar penyakit)

Dilakukan pembakuan singkatan-singkatan yang


digunakan dalam pelayanan sesuai dengan
3 standar nasional atau lokal

Ditetapkan kebijakan dan prosedur akses


KRITERIA 8.4.2. 1 petugas terhadap informasi medis
Akses petugas terhadap informasi yang
dibutuhkan dilaksanakan sesuai dengan tugas
2 dan tanggung jawab

Akses petugas terhadap informasi dilaksanakan


3 sesuai dengan kebijakan dan prosedur

Hak untuk mengakses informasi tersebut


mempertimbangkan tingkat kerahasiaan dan
4 keamanan informasi

Puskesmas mempunyai rekam medis bagi


setiap pasien dengan metoda identifikasi yang
KRITERIA 8.4.3. 1 baku

Sistem pengkodean, penyimpanan, dan


dokumentasi memudahkan petugas untuk
menemukan rekam pasien tepat waktu maupun
untuk mencatat pelayanan yang diberikan
2 kepada pasien

Ada kebijakan dan prosedur penyimpanan


berkas rekam medis dengan kejelasan masa
retensi sesuai peraturan perundangan yang
3 berlaku.

Isi rekam medis mencakup diagnosis,


pengobatan, hasil pengobatan, dan kontinuitas
KRITERIA 8.4.4. 1 asuhan yang diberikan

Dilakukan penilaian dan tindak lanjut


2 kelengkapan dan ketepatan isi rekam medis
Tersedia prosedur menjaga kerahasiaan rekam
3 medis
Kondisi fisik lingkungan Puskesmas dipantau
KRITERIA 8.5.1. 1 secara rutin.

Instalasi listrik, kualitas air, ventilasi, gas dan


sistem lain yang digunakan dipantau secara
periodik oleh petugas yang diberi tanggung
2 jawab

Tersedia sarana untuk menangani masalah


3 listrik/api apabila terjadi kebakaran

Tersedia kebijakan dan prosedur inspeksi,


4 pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan

Inspeksi, pemantauan, pemeliharaan, dan


perbaikan alat dilakukan sesuai dengan
5 prosedur dan jadwal yang ditetapkan

Dilakukan dokumentasi pelaksanaan, hasil dan


tindak lanjut inspeksi, pemantauan,
pemeliharaan dan perbaikan yang telah
6 dilakukan.

Ditetapkan kebijakan dan prosedur


inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan
KRITERIA 8.5.2. 1 penggunaan bahan berbahaya

Ditetapkan kebijakan dan prosedur


pengendalian dan pembuangan limbah
2 berbahaya

Dilakukan pemantauan, evaluasi dan tindak


lanjut terhadap pelaksanaan kebijakan dan
3 prosedur penanganan bahan berbahaya
Dilakukan pemantauan, evaluasi dan tindak
lanjut terhadap pelaksanaan kebijakan dan
4 prosedur penanganan limbah berbahaya
Ada rencana program untuk menjamin
KRITERIA 8.5.3. 1 lingkungan fisik yang aman

Ditetapkan petugas yang bertanggung jawab


dalam perencanaan dan pelaksanaan program
2 untuk menjamin lingkungan fisik yang aman

Program tersebut mencakup perencanaan,


pelaksanaan, pendidikan dan pelatihan petugas,
3 pemantauan, dan evaluasi

Dilakukan monitoring, evaluasi dan tindak lanjut


4 terhadap pelaksanaan program tersebut.

Ditetapkan kebijakan dan prosedur untuk


memisahkan alat yang bersih dan alat yang
kotor, alat yang memerlukan sterilisasi, alat
yang membutuhkan perawatan lebih lanjut
(tidak siap pakai), serta alat-alat yang
membutuhkan persyaratan khusus untuk
KRITERIA 8.6.1. 1 peletakannya
Tersedia prosedur sterilisasi alat-alat yang perlu
2 disterilkan

Dilakukan pemantauan terhadap pelaksanaan


3 prosedur secara berkala

Apabila memperoleh bantuan peralatan,


persyaratan-persyaratan fisik, tehnis, maupun
petugas yang berkaitan dengan operasionalisasi
4 alat tersebut dapat dipenuhi

1.????? Dilakukan inventarisasi peralatan yang


KRITERIA 8.6.2. 1 ada di Puskesmas

Ditetapkan Penanggung jawab pengelola alat


ukur dan dilakukan kalibrasi atau yang sejenis
2 secara teratur, dan ada buktinya
Ada sistem untuk kontrol peralatan, testing,
3 dan perawatan secara rutin

4 Hasil pemantauan tersebut didokumentasikan

Ditetapkan kebijakan dan prosedur penggantian


dan perbaikan alat yang rusak agar tidak
5 mengganggu pelayanan

Ada penghitungan kebutuhan tenaga klinis di


Puskesmas dengan persyaratan kompetensi dan
KRITERIA 8.7.1. 1 kualifikasi.

Ada cara menilai kualifikasi tenaga untuk


memberikan pelayanan yang sesuai dengan
2 kewenangan

Dilakukan proses kredensial yang mencakup


3 sertifikasi dan lisensi

Ada upaya untuk meningkatkan kompetensi


tenaga klinis agar sesuai persyaratan dan
4 kualifikasi

Dilakukan evaluasi kinerja tenaga kesehatan


yang memberikan pelayanan klinis secara
KRITERIA 8.7.2. 1 berkala
Dilakukan analisis dan tindak lanjut terhadap
2 hasil evaluasi

Tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan


klinis berperan aktif dalam meningkatkan mutu
3 pelayanan klinis

Tersedia informasi mengenai peluang


pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kesehatan
KRITERIA 8.7.3. 1 yang memberikan pelayanan klinis

Ada dukungan dari manajemen Puskesmas bagi


tenaga kesehatan untuk memanfaatkan
2 peluang tersebut
Jika ada tenaga kesehatan yang mengikuti
pendidikan atau pelatihan, dilakukan evaluasi
3 penerapan hasil pelatihan di tempat kerja.

Dilakukan pendokumentasian pelaksanaan


kegiatan pendidikan dan pelatihan yang
4 dilakukan oleh tenaga kesehatan.

Setiap tenaga kesehatan yang memberikan


pelayanan klinis mempunyai uraian tugas dan
KRITERIA 8.7.4. 1 wewenang yang didokumentasikan dengan jelas

Jika tidak tersedia tenaga kesehatan yang


memenuhi persyaratan untuk menjalankan
kewenangan dalam pelayanan klinis, ditetapkan
petugas kesehatan dengan persyaratan tertentu
2 untuk diberi kewenangan khusus

Apabila tenaga kesehatan tersebut diberi


kewenangan khusus, dilakukan penilaian
terhadap pengetahuan dan keterampilan yang
terkait dengan kewenangan khusus yang
3 diberikan

Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap


pelaksanaan uraian tugas dan wewenang bagi
4 setiap tenaga kesehatan
Fakta dan Analisis Rekomendasi

Ada SK tentang jenis jenis pemeriksaan


laboratorium yang tersedia dan SOP
pemeriksaan laboratorium di Puskesmas

Ada dokumen Pola ketenagaan persyaratan


kompetensi dan ketentuan jam buka pelayanan
Tersedia petugas yang kompeten

Pemenuhan persyaratan kompetensi sesuai


dengan kompetensi D3 Analis

Hsl wwcr petugas yang melakukan interpertasi


hasil pemeriksaan laboratorium oleh petugas
yang sudah dilatih berpengalaman

Ada SK panduan pelayanan laboratorium dan


SOP permintaan pemeriksaan penerimaan
spesimen pengambilan dan penyimpanan
specimen

Ada SOP pemeriksaan laboratorium

Ada dokumen bukti monitoring kepatuhan


terhadap prosedur pelayanan lab secara berkala

Ada dokumen bukti hasil evaluasi terhadap


ketepatan waktu

Ada SK dan SOP pelayanan di luar jam kerja


hanya kelengkapan pemeriksaannya kurang Pemeriksaan diluar jam kerja Hb dan Protein
dengan SK payung Urin belum dimasukan

Ada SK dan SOP pemeriksaan laboratorium


yang berisiko tinggi SK Payung

Ada SK pelayanan lab SK payung keselamatan


kerja bagi petugas lab dan SOP keselamatan
kerja bagi petugas lab Hasil observasi bukti
ketersediaan APD di laboratorium jas
laboratorium masker sarung tangan alas kaki Pada penulisan pengertian di SOP keselamatan
tertutup yang sesuai selama bekerja tersedia kerja bagi petugas lab masih tidak konsisten
Ada dokumen bukti monitoring penggunaan
APD dan pelaksanaan SOP keselamatan kerja

Ada regulasi SOP pengelolaan bahan berbahaya


dan beracun SOP pengelolaan limbah hasil
pemeriksaan laboratorium

Ada SOP pengelolaan reagen

Ada SOP pengelolaan limbah Ada dokumen


bukti monitoring dan tindak lanjut thd
pengelolaan limbah dilakukan pemantauan dan
tindak lanjut terhadap penggelolaan limbah
medis sesuai dengan prosedur yang benar
proses pengelolaan limbah lab yg cair langsung
IPAL dan limbah yg padat bekerjasama dengan
pihak ketiga

Ada SK pelayanan lab yang memuat waktu


penyampaian laporan hasil pemeriksaan
laboratorium dan pemeriksaan lab cito

Ada dokumen bukti Hasil pemantauan


pelaporan hasil pemeriksaan lab yang urgen
gawat darurat Di Logbook ada buktinya

Ada dokumen bukti Hasil pemantauan


pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium

Ada regulasi SOP pelaporan hasil pemeriksaan


laboratorium yang kritis Ada dokumen bukti
pertemuan kolaboratif untuk menentukan
kriteria hasil lab yang krities dan menyusun
prosedur pelaporan hasil lab kritis

Ada panduan SOP pelaporan hasil pemeriksaan


laboratorium yang memuat nilai ambang kritis Pada penulisan Pengertian di SOP sesuaikan
untuk tiap tes dengan tatanaskah

Ada regulasi Panduan SOP pelaporan hasil


pemeriksaan laboratorium yang kritis memuat
siapa dan kepada siapa hasil kritis dilaporkan

Ada SK SOP pelaporan hasil lab kritis


menyebutkan bagaimana pencatatan hasil lab
kritis tersebut pada rekam medis Buat Panduan lab hasil kritis
Ada dokumen bukti monitoring pemeriksaan
hasil lab kritis dan tindak lanjut pelaksanaan
pemeriksaan hasil lab kritis belum ada Buat tindak lanjut Hasil Lab kritis

Ada SK pelayanan lab yg memuat kebijakan


tentang jenis reagensia esensial dan bahan lain
yang harus tersedia SK payung

Ada SK pelayanan lab SK Payung yg menyatakan


kapan reagensia tidak tersedia batas buffer
stock untuk melakukan order

Sesuai pedoman dari produsen dan prosedur


penyimpanan dan distribusi reagensia sesuai yg
ada pada kemasan

Tidak ada pedoman tertulis penyimpanan dan Buat pedoman penyimpanan dan distribusi
distribusi reagensia regensia
Ada dokumen Kelengkapan Pelabelan reagensia
sesuai prosedur nbsp

Ada SK tentang rentang nilai yang menjadi


rujukan hasil pemeriksaan laboratorium

Ada dokumen bukti form laporan hasil


pemeriksaan lab mencantumkan rentang nilai

Form laboratorium luar ada mencantumkan


rentang nilai Ada dokumen Laporan hasil
pemeriksaan laboratorium luar

Ada dokumen bukti pelaksanaan evaluasi Lakukan evaluasi terhadap rentang nilai secara
rentang nilai dan tindak lanjut nya tidak ada berkala dan lakukan tidak lanjut

Ada SK panduan pelayanan lab memuat


ketentuan tentang pengendalian mutu
laboratorium dan SOP pengendalian mutu
laboratorium prosedur PMI prosedur PME dan
Prosedur PDCA

Ada dokumen bukti pelaksanaan kalibarasi dan


catatan validasi instrumen
Ada dokumen bukti catatan dokumentasi
pelaksanaan kalibrasi atau validasi
Ada dokumen Bukti pelaksanaan perbaikan
service

Ada dokumen bukti pelaksanaan PME

Ada SK SK Payung dan SOP rujukan


laboratorium Ada dokumen bukti pelaksanaan
rujukan lab

Ada dokumen bukti pelaksanaan PMI dan PME

Ada program keselamatan keamanan


laboratorium Ada dokumen bukti pelaksanaan
program KAK program keselamatn keamanan
lab tidak ada Buat KAK program keselamatn keamanan lab

Ada regulasi Program mutu puskesmas dan


Keselamatan Pasien di Puskesmas didalamnya
memuat program keselamatan keamanan Ada monitoring ttg pengisian Identitas ttp blm di
laboratorium analisa dan RTL

Ada SOP pelaporan program keselamatan dan


SOP pelaporan insiden keselamatan pasien di
laboratorium Tidak ada dokumen bukti
pelaporan pelaksanaan program keselamatan
pelayanan lab Tidak terjadi KTD KTC KNC

Ada SK pelayanan lab SK payung didalamnya


memuat kebijakan penanganan dan
pembuangan bahan berbahaya Ada SOP
tentang penanganan dan pembuangan bahan
berbahaya

Ada dokumen Bukti pelaksanaan manajemen


risiko di laboratorium bukti pelaksanaan FMEA
dan adanya risk register pelayanan lab Tindak
lanjutnya tidak lengkap dan kasus kejadian tidak Lengkapi Tindak lanjutnya dan kasus kejadian
ditulis di ruang mana di rg mana ditulis

Ada dokumen bukti pelaksanaan orientasi


untuk prosedur dan praktik keselamatan
keamanan kerja Dokumen Absensi Undangan
dan Notulen
Ada dokumen bukti pelaksanaan pendidikan
dan pelatihan bagi petugas lab jika ada prosedur
baru atau penggunaan bahan berbahaya atau
peralatan yang baru

Ada SK pelayanan farmasi yang didalamnya


memuat metoda untuk menilai mengendalikan
penyediaan dan penggunaan obat
panduannya tidak ada Buat panduan pelayanan farmasi

Ada SOP penyediaan dan penggunaan obat

Ada SK Penanggung jawab pelayanan obat

Ada SK dan SOP Pelayanan farmasi yang


didalamnya memuat kebijakan untuk menjamin
ketersediaan obat

Pelayanan obat setelah jam kerja di delegasikan


kepada perawat yang jaga UGD

Ada dokumen Tersedia formularium obat

Ada dokumen bukti Hasil Sudah dilakukan


evaluasi dan tindak lanjut ketersediaan obat
dibandingkan dengan formularium dengan
catatan obat yang dimiliki

Sudah dilakukan evaluasi dan tindak lanjut


kesesuaian peresepan dengan formularium

Ada SK pelayanan farmasi yang memuat


ketentuan tentang siapa saja petugas yang
berhak memberi resep dokter drg

Ada SK pelayanan farmasi yang memuat


tentang petugas yang berhak menyediakan obat

Semua petugas memenuhi persyaratan


pelayanan faramasi dalam penyediaan obat

Ada SK dan SOP pelayanan farmasitentang


peresepan pemesanan dan pengelolaan obat
Ada SK dan SOP pelayanan farmasi yang
menjaga tidak terjadinya pemberian obat
kadaluwarsa dan upaya untuk meminalkan
adanya obat kadaluwarsa dengan sistem FIFO
dan FEFO SOP penyiapan obat pemberian obat
pada pasien

Ada dokumen bukti pelaksanaan pengawasan Dilakukan komunikasi dan koordinasi tentang
dan tindak lanjut terhadap penggunaan dan pengawasan penggunaan dan pengelolaan obat
pengelolaan obat puskesmas oleh Dinkes Kab dengan dinas kesehatan secara teratur dan
Pakis Aji tetapi tidak teratur dan tanpa jadwal terjadwal

Ada SK dan SOP pelayanan faramasi tentang


ketentuan yang berhak meresepkan obat obat
psikotropika dan narkotika

Ada SK dan SOP pelayanan farmasi yang


memuat ketentuan tentang rekonsiliasi obat
obat yang dibawa sendiri oleh pasien keluarga

Ada SOP pengawasan dan pengendalian


penggunaan psikotropika dan narkotika Ada
bukti pengawasan dan pengendalian
psikotropika dan narkotika dengan menyimpan
dalam lemari terkunci dengan 2 kunci Pada penulisan pengertian di SOP diperbaiki

Ada SK dan SOP pelayanan farmasi yang


memuat tentang persyaratan penyimpanan
obat Disimpan sesuai persyaratan dan pd suhu
kamar ada kurva suhu yang dibuat setiap hari
termasuk kelembabannya

Hasil observasi penyimpanan obat di tempat


pelayanan gudang obat Disimpan sesuai
persyaratan dan pd suhu kamar ada kurva suhu
yang dibuat setiap hari termasuk
kelembabannya

Ada SOP pemberian obat kepada pasien dan


pelabelan
Ada dokumen bukti pelabelan obat
Ada SOP pemberian informasi penggunaan obat
Hasil
observasi pada saat pemberian obat pada
pasien disertai penjelasan menggunakan
bahasa yang dapat dimengerti oleh pasien

Hasil observasi pada saat pemberian obat pada


pasien ada penjelasan efek samping obat

Hasil observasi pada saat pemberian obat pada


pasien disertai penjelasan ttg penyimpanan
obat di rumah
Ada SK panduan SOP penanganan obat
kadaluwarsa rusak
Ada dokumen bukti penanganan obat
kadaluwaras rusak

Ada SOP pelaporan efek samping obat


Ada dokumen bukti catatan efek samping obat
dalam rekam medis

Ada SK dan SOP pelayanan farmasi yang


memuat ketentuan tentang pencatatan
pemantauan pelaporan efek samping obat dan
KTD
Ada dokumen bukti tindak lanjut terhdap
kejadian efek samping obat dan KTD

Ada SOP identifikasi dan pelaporan kesalahan


pemberian obat dan KNC

Ada dokumen Laporan kesalahan pemberian


obat dan KNC

Ada SK Penanggung jawab tindak lanjut


terhadap pelaporan insiden kesalahan
pemberian obat

Ada dokumen Laporan dan bukti perbaikan jika


terjadi kesalahan pemberian obat dan KNC

Hasil observasi bukti ketersediaan obat


emergensi pada unit pelayanan
Ada SK dan SOP pelayanan farmasi tentang
penyediaan dan penyimpanan monitoring dan
penggantian obat emergensi di unit kerja ada
daftar obat emergensi di unit pelayanan

Ada dokumen bukti pelaksanaan monitoring dan


penggantian obat emergensi

Tidak ada pemeriksaan radiodiagnostik

Tidak ada pemeriksaan radiodiagnostik


Tidak ada pemeriksaan radiodiagnostik

Tidak ada pemeriksaan radiodiagnostik


Tidak ada pemeriksaan radiodiagnostik

Ada SK tentang standarisasi kode klasifikasi ICD


diagnosis dan terminologi yang digunakan
Dokumen bukti dalam rekam medis pada
waktu telaah rekam medis digunakan kode
klasifikasi diagnosis dan terminologi

Ada SK tentang standarisasi kode klasifikasi


diagnosis dan terminologi yang disusun
puskesmas

Ada pembakuan singkatan yang digunakan ttp Menentukan pembakuan harus ada kesepatan
tidak ada bukti pertemuan pembakuan di rapat dan lakukan sosialisasi pembakuan
singgkatan singkatan yang dipergunakan

Ada SK SOP dan Pedoman pengelolaan rekam


medisi tentang ketentuan akses terhadap rekam
medis
Akses terhadap rekam medis masih sesuai
dengan tugas dan tanggung jawab petugas

Hasil observasi ada bukti siapa saja yang dapat


mengakses rekam medis sesuai dengan SK dan
SOP Hasil wwcr petugas rekam medis yang
berhak mengakses rekam medis dokter gigi
nakes tertentu pengelola RM

Ada informasi yang diberikan bagaimana


melakukan akses rekam medik baik
kerahasiaannya maupun keamanannya

Ada SK pengelolaan rekam medis tentang


keharusan tiap pasien mempunyai satu rekam
medis dan metode identifikasi pasien Hasil
observasi setiap pasien mempunyai rekam
medis

Ada SK pengelolaan rekam medis tentang


sistem pengkodean penyimpanan dokumentasi
rekam medis

Ada SK dan SOP pengelolaan rekam medis


tentang ketentuan penyimpanan dan masa
retensi rekam medis

Tersedia SK rekam medik yang mencakup


diagnosis hasil pengobatan dan kontinuitas
asuhan yang diberikan ketentuan tentang isi
rekam medis identitas tgl waktu ax px dx
rencana tindak lanjut pengobatan tindakan
tindakan lain os gigi ada odontogram dan
persetujuan tindakan Pada telaah rekam medis
tertutup ada kelengkapan diagnosis
pengobatan hasil pengobatan dan kontinuitas
asuhan SOAP

Ada dokumen bukti pelaksanaan penilaian


kelengkapan dan ketepatan isi rekam medis
hasil dan tindak lanjut penilaian
Ada SOP untuk menjaga kerahasiaan rekam
medis
Ada SK SOP Program jadual pemantauan fisik
lingkungan puskesmas Ada dokumen bukti
pelaksanaan pemantauan lingkungan fisik
puskesmas dengan kartu kendali check list

Ada SK SOP Program jadual pemantauan


sistem utilitas prasarana Ada pemantauan
secara periodik terhadap instalasi listrik kualitas
air ventilasi gas Bukti
pelaksanaan pemantauan sistem utilitas
prasarana

Ada SK dan SOP penanggulangan kebakaran dan


tersedia APAR Hasil observasi adanya
pelatihan penanggulangan kebakaran Program
pelatihan KAK sosialisasi materi pelatihan dan
srt tgs serifikat Pada penulisan pengertian di SOP diperbaiki

Ada SK dan SOP pemantauan pemeliharaan


perbaikan sarana dan peralatan

Ada Program jadual pemeliharaan alat Ada


dokumen pelaksanaan inspeksi pemantauan
pemeliharaan dan perbaikan alat sesuai SOP

Sudah didokumentasi pelaksanaan pemantauan


pemeliharaan dan perbaikan

Ada SK dan SOP pengelolaan inventarisasi


penyimpanan dan penggunaan bahan Buat Panduan inventarisasi pengelolaan
berbahaya Panduannya tidak dibuat penyimpanan dan penggunaan B3

Ada SK dan SOP pengendalian dan


pembuangan limbah berbahaya Panduannya Buat Panduan pengendalian dan pembuangan
tidak dibuat limbah

Ada dokumen bukti pelaksanaan penanganan


dan pemantauan bahan berbahaya Hasil
observasi bukti pemantauan terhadap
pelaksanaan penanganan bahan berbahaya
Hasil observasi ada peletakan penyimpanan
bahan berbahaya
Ada dokumen bukti pemantauan evaluasi dan
tindak lanjut terhadap pelaksanaan kebijakan
dan prosedur penanganan limbah berbahaya
Ada Rencana program keamanan lingkungan
fisik Puskesmas

Ada SK penanggung jawab pengelolaan


keamanan lingkungan fisik Puskesmas

Buat program keamanan lingkungan fisik


Tidak ada program keamanan lingkungan fisik puskesmas harus mencakup perencanaan
puskesmas yang mencakup pendidikan dan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan petugas
pelatihan petugas pemantauan dan evaluasi pemantauan dan evaluasi melalaui rapat

Lakukan monitoring dan evaluasi serta tindak


Belum ada bukti monitoring dan evaluasi karena lanjut terhadap pelaksanaan program
tak dilakukan lingkungan fisik yang aman

ada SK dan SOP pengelolaan alat yang habis


digunakan tentang pemilahan alat yang bersih
dan kotor sterilisasi alat peralatan yang
membutuhkan penanganan khusus dan
penempatan alat
ada SK dan SOP sterilisasi alat panduannya
tidak ada Buat Panduan sterilisasi alat

Ada dokumen bukti pelaksanaan pemantauan


hasil pemantauan tindak lanjut pemantauan
tetapi belum standar Buat kan sesuai standar

Ada SOP tentang penanganan bantuan


peralatan

Ada dokumen daftar inventaris peralatan klinis


di Puskesmas sudah dilakukan perbandingan
daftar inventaris peralatan dengan standar
permenkes no 75 tahun 2014

Ada SK penanggung jawab pengelolaan


peralatan dan kalibrasi sudah dilakukan
kalibrasi atau uji fungsi alat secara teratur
Ada Rencana Jadual pengendalian alat testing
dan perawatan secara rutin SOP kontrol
peralatan testing dan perawatan secara rutin
untuk peralatan klinis yang digunakan
Ada bukti monitoring pelaksanaan perawatan
dan uji fungsi

Ada SK dan SOP pemeliharaan alat yang


didalamnya berisi ketentuan antara lain
termasuk ketentuan penggantian dan perbaikan
alat yang rusak

Ada pola ketenagaan dan persyaratan


kompetensi dengan penghitungan kebutuhan
tenaga klinis

Ada SK dan SOP penilaian kualifikasi tenaga dan


penetapan kewenangan proses kredensial Buat Panduan penilaian kualifikasi tenaga dan
Panduannya tidak ada penetapan kewenangan

Ada dokumen bukti pelaksanaan kredensial


bukti sertifikasi dan lisensi tenaga klinis

Ada upaya peningkatan pengembangan tenaga


klinis agar sesuai persyaratan dan kualifikasi tapi
hanya sebagian belum mencakup seluruh Buatkan usulan rencana untuk meningkatkan
petugas tenaga klinis yang bekerja di kompetensi tenaga klinis melalui rapat Tindak
puskesmas Ada dokumen bukti pelaksanaan lanjut bisa dilakukan internal atau usulan ke
diklat untuk meningkatkan kompetensi klinis dinkes

Buat tindak lanjut penilaian kinerja petugas


Ada SOP penilaian kinerja petugas pemberi pemberi layanan klinis proses evaluasi hasil
layanan klinis proses evaluasi hasil evaluasi tapi evaluasi dan tindak lanjut dilakukan dan
belum dilakukan tindak lanjut dokumentasikan
Belum dilakukan analisis kinerja sehingga tak Lakukan analisis dan tindak lanjut kinerja
ada tindak lanjut melalui tim mutu

Keterlibatan petugas pemberi pelayanan klinis Semua petugas pemberi layanan klinis harus
dalam peningkatan mutu klinis masih kurang berperan aktif dalam peningkatan mutu
aktif pelayanan klinis

Ada dokumen bukti penyediaan informasi


tentang peluang pendidikan dan pelatihan

Ada dukungan dari manajemen untuk Buat kesepakatan atau rencana pendidikan dan
pendidikan dan pelatihan dengan pembiayaan pelatihan untuk seluruh petugas dengan
dari puskesmas tapi tidak mencakup pada dukungan dari manajemen yaitu berupa
seluruh petugas puskesmas dengan prioritas pembiayaan puskesmas dengan prioritas
Lakukan evaluasi terhadap penerapan hasil
Belum ada evaluasi penerapan hasil pelatihan di pelatihan dengan melakukan sosialisasi di
puskesmas puskesmas

Ada dokumen bukti pelaksanaan pendidikan


dan pelatihan sertifikat pelatihan seminar
workshop

Ada Uraian tugas petugas pemberi pelayanan


klinis dan kewenangan klinis

Ada SK tentang kewenangan khusus dengan


persyaratan tertentu untuk petugas pemberi
pelayanan klinis

Ada dokumen bukti pelaksanaan penilaian


kredensial pengetahuan dan keterampilan bagi
petugas yang diberi kewenangan khusus

Belum pernah dievaluasi pelaksanaan uraian Revisi uraian tugas dan wewenang setiap
tugas dan wewenang bagi setiap tenaga petugas bila dalam pelaksanaan nya terjadi
kesehatan yang terlibat dalam pelayanan klinis kesulitan atau perubahan
PAKISAJI

Standar No urut Elemen Penilaian

Adanya peran aktif tenaga klinis dalam


merencanakan dan mengevaluasi mutu layanan
klinis dan upaya peningkatan keselamatan
KRITERIA 9.1.1. 1 pasien.

Ditetapkan indikator dan standar mutu klinis


2 untuk monitoring dan penilaian mutu klinis.

Dilakukan pengumpulan data, analisis, dan


3 pelaporan mutu klinis dilakukan secara berkala.

Pimpinan Puskesmas bersama tenaga klinis


melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap
4 hasil monitoring dan penilaian mutu klinis.

Dilakukan identifikasi dan dokumentasi


terhadap Kejadian Tidak Diharapkan (KTD),
Kejadian Tidak Cedera (KTC), Kondisi Potensial
Cedera (KPC), maupun Kejadian Nyaris Cedera
5 (KNC).

Ditetapkan kebijakan dan prosedur penanganan


KTD, KTC, KPC, KNC, dan risiko dalam pelayanan
6 klinis.

Jika terjadi KTD, KTC, dan KNC dilakukan analisis


7 dan tindak lanjut.

Risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam


pelayanan klinis diidentifikasi, dianalisis dan
8 ditindaklanjuti.

Dilakukan analisis risiko dan upaya-upaya untuk


9 meminimalkan risiko pelayanan klinis

Berdasarkan hasil analisis risiko, adanya


kejadian KTD, KTC, KPC, dan KNC, upaya
peningkatan keselamatan pasien direncanakan,
10 dilaksanakan, dievaluasi, dan ditindaklanjuti
Dilakukan evaluasi dan perbaikan perilaku
dalam pelayanan klinis oleh tenaga klinis dalam
pelayanan klinis yang mencerminkan budaya
keselamatan dan budaya perbaikan yang
KRITERIA 9.1.2. 1 berkelanjutan.

Budaya mutu dan keselamatan pasien


2 diterapkan dalam pelayanan klinis

Ada keterlibatan tenaga klinis dalam kegiatan


peningkatan mutu yang ditunjukkan dalam
penyusunan indikator untuk menilai perilaku
dalam pemberian pelayanan klinis dan ide-ide
3 perbaikan

Dialokasikan sumber daya yang cukup untuk


kegiatan perbaikan mutu layanan klinis dan
KRITERIA 9.1.3. 1 upaya keselamatan pasien.

Ada program/kegiatan peningkatan mutu


layanan klinis dan keselamatan pasien yang
2 disusun dan direncanakan oleh tenaga klinis.

Program/kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai


3 rencana, dievaluasi, dan ditindak lanjuti

Dilakukan identifikasi fungsi dan proses


pelayanan yang prioritas untuk diperbaiki
KRITERIA 9.2.1. 1 dengan kriteria yang ditetapkan

Terdapat dokumentasi tentang komitmen dan


pemahaman terhadap peningkatan mutu dan
keselamatan secara berkesinambungan
2 ditingkatkan dalam organisasi

Setiap tenaga klinis dan manajemen memahami


pentingnya peningkatan mutu dan keselamatan
3 dalam layanan klinis
Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga klinis
menetapkan pelayanan prioritas yang akan
4 diperbaiki

Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga klinis


menyusun rencana perbaikan pelayanan
prioritas yang ditetapkan dengan sasaran yang
5 jelas

Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga klinis


melaksanakan kegiatan perbaikan pelayanan
6 klinis sesuai dengan rencana

Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan


7 kegiatan perbaikan pelayanan klinis

Standar/prosedur layanan klinis disusun dan


dibakukan didasarkan atas prioritas fungsi dan
KRITERIA 9.2.2. 1 proses pelayanan
Standar tersebut disusun berdasarkan acuan
2 yang jelas
Tersedia dokumen yang menjadi acuan dalam
3 penyusunan standar

Ditetapkan prosedur penyusunan


4 standar/prosedur layanan klinis
Penyusunan standar/prosedur layanan klinis
5 sesuai dengan prosedur

Disusun dan ditetapkan indikator mutu layanan


KRITERIA 9.3.1. 1 klinis yang telah disepakati bersama

Ditetapkan sasaran-sasaran keselamatan pasien


2 sebagaimana tertulis dalam Pokok Pikiran.
Dilakukan pengukuran mutu layanan klinis
mencakup aspek penilaian pasien, pelayanan
penunjang diagnosis, penggunaan obat
antibiotika, dan pengendalian infeksi
3 nosokomial

Dilakukan pengukuran terhadap indikator-


indikator keselamatan pasien sebagaimana
4 tertulis dalam Pokok Pikiran

Ada penetapan target mutu layanan klinis dan


KRITERIA 9.3.2. 1 keselamatan pasien yang akan dicapai

Target tersebut ditetapkan dengan


mempertimbangkan pencapaian mutu klinis
sebelumnya, pencapaian optimal pada sarana
kesehatan yang serupa, dan sumber daya yang
2 dimiliki

Proses penetapan target tersebut melibatkan


3 tenaga profesi kesehatan yang terkait

Data mutu layanan klinis dan keselamatan


KRITERIA 9.3.3. 1 pasien dikumpulkan secara periodik
Data mutu layanan klinis dan keselamatan
2 pasien didokumentasikan

Data mutu layanan klinis dan keselamatan


pasien dianalisis untuk menentukan rencana
dan langkah-langkah perbaikan mutu layanan
3 klinis dan keselamatan pasien

Ada kejelasan siapa yang bertanggung jawab


untuk peningkatan mutu layanan klinis dan
KRITERIA 9.4.1. 1 keselamatan pasien

Terdapat tim peningkatan mutu layanan klinis


dan keselamatan pasien yang berfungsi dengan
2 baik
Ada kejelasan uraian tugas dan tanggung jawab
3 tim
Ada rencana dan program peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien yang
dilaksanakan sesuai dengan rencana yang
4 disusun

Data monitoring mutu layanan klinis dan


KRITERIA 9.4.2. 1 keselamatan dikumpulkan secara teratur

Dilakukan analisis dan diambil kesimpulan untuk


menetapkan masalah mutu layanan klinis dan
2 masalah keselamatan pasien

3 Dilakukan analisis penyebab masalah

Ditetapkan program-program perbaikan mutu


4 yang dituangkan dalam rencana perbaikan mutu

Rencana perbaikan mutu layanan klinis dan


keselamatan pasien disusun dengan
mempertimbangkan peluang keberhasilan, dan
5 ketersediaan sumber daya

Ada kejelasan Penanggung jawab untuk


melaksanakan kegiatan perbaikan yang
6 direncanakan

Ada kejelasan Penanggung jawab untuk


7 memantau pelaksanaan kegiatan perbaikan

Ada tindak lanjut terhadap hasil pemantauan


upaya peningkatan mutu layanan klinis dan
8 keselamatan pasien

Petugas mencatat peningkatan setelah


pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu
KRITERIA 9.4.3. 1 layanan klinis dan keselamatan pasien

Dilakukan evaluasi terhadap hasil penilaian


dengan menggunakan indikator-indikator mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien untuk
2 menilai adanya perbaikan
Hasil perbaikan ditindak lanjuti untuk
3 perubahan standar/prosedur pelayanan.

Dilakukan pendokumentasian terhadap


keseluruhan upaya peningkatan mutu layanan
4 klinis dan keselamatan pasien

Ditetapkan kebijakan dan prosedur distribusi


informasi dan komunikasi hasil-hasil
peningkatan mutu layanan klinis dan
KRITERIA 9.4.4. 1 keselamatan pasien

Proses dan hasil kegiatan peningkatan mutu


layanan klinis dan keselamatan pasien
disosialisasikan dan dikomunikasikan kepada
semua petugas kesehatan yang memberikan
2 pelayanan klinis

Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan


3 sosialisasi dan komunikasi tersebut

Dilakukan pelaporan hasil peningkatan mutu


layanan klinis dan keselamatan pasien ke Dinas
4 Kesehatan Kabupaten/Kota
Fakta dan Analisis Rekomendasi

Tidak semua tenaga klinis berperan aktif dalam


merencanakan dan mengevaluasi mutu layanan Komitmen kebersamaan kerja sama dan
klinis dan upaya peningkatan keselamatan koordinasi antar tenaga klinis ditingkatkan
pasien misalnya dilaksanakan rapat

Penetapan indikator mutu klinis yang dibuat


harus melalui pembahasan masing masing unit
dan dipahami semua pemberi layanan klinis
Tersedia indikator dan standar mutu klinis untuk agar pengukuran monitoring dan evaluasi
monitoring dan penilaian klinis dapat dilakukan dengan baik dan kontinyu

Proses pengumpulan data analisis sudah


dilakukan secara berkala dan dilaporkan

Ada dokumen bukti kegiatan analisis evaluasi


dan tindak lanjut thd hasil monitoring dan
penilaian mutu kinerja klinis Hasilnya dilaporkan bila target tidak tercapai

Ada dokumentasi Bukti identifikasi


dokumentasi dan pelaporan kasus KTD KTC KPC Buat formulir insiden keselamatan pasien dg T
KNC analisis dan tindak lanjutnya ada waktu yg ditentukan untuk pelaporannya 2x 24
dokumen pelaporan KNC jam

Ada kebijakan dan SOP penanganan KTD KTC


KPC KNC dan risiko dalam pelayanan klinis

Ada dokumentasi bukti identifikasi risiko


analisis dan tindak lanjut risiko pelayanan klinis lakukan dengan FMEA untuk satu kasus disusun
Kasus KNC pemberian obat register risiko pelayanan klinis

Ada identifikasi risiko klinis bukti identifikasi


analisis dan tindak lanjutnya

Ada dokumentasi nbsp bukti analisis dan upaya


meminimalkan risiko disusun register risiko
pelayanan klinis area prioritas

Ada dokumentasi bukti analisis dan Tindak


lanjut terhadap insiden keselamatan pasien dan
monitoring serta evaluasi terhadap tindak lanjut
yang dilakukan Ada kerangka acuan dan bukti
pelaksanaan evaluasi serta tindak lanjut
Sudah dilakukan evaluasi prilaku petugas dalam
pelayanan klinis yaitu SADAR dengan skoring 1 4

Perlu dimonitoring dan dievaluasi serta motivasi


Belum semua petugas yang melaksanakan secara rutin agar budaya mutu diterapkan
budaya mutu dalam pelayanan klinis

Melakukan proses PDCA dalam menyampaikan


Belum dilakukan evaluasi sehingga tidak terlihat ide ide perbaikan dalam pertemuan puskesmas
keterlibatan semua tenaga klinis dalam dan diskusikan dalam unit masing masing untuk
peningkatan mutu dilaporkan dalam rapat

Tidak ada kejelasan alokasi dan ketersediaan Rencana peningkatan mutu dan keselamatan
sumber daya dalam rencana peningkatan mutu pasien dibuat melalui rapat dengan
dan keselamatan pasien memperhatikan sumber daya yang ada

Kegiatan peningkatan mutu layanan klinis dan Buat rencana kegiatan peningkatan mutu
keselamatan pasien yang disusun dan layanan klinis dan keselamatan pasien dengan
direncanakan belum melibatkan seluruh tenaga cara rapat dan koordinasi maupun komunikasi
klinis yang melibatkan seluruh tenaga klinis

Ada dokumen nbsp bukti Pelaksanaan evaluasi


tindak lanjut program peningkatan mutu klinis
dan keselamatan pasien sesuai rencana
dievaluasi dan ditindak lanjuti

Ada SK penetapan area prirotias dengan


mempertimbangkan 3 H 1 P high risc volume
cost Problem Ada dokumen Bukti
penghitungan dengan kriteria 3 H 1 P untuk
menentukan area prirotias Hasil identifikasi
pemilihan area prioritas

Ada dokumentasi penggalangan komitmen dan


pelaksanaan sosialisasi tentang mutu klinis dan
keselamatan pasien yang dilaksanakan secara
periodik

Ada dokumentasi bukti Sosialisasi dan pelatihan


peningkatan mutu klinis dan keselamatan
pasien Belum semua tenaga klinis dan Perlu koordinasi dan komunikasi yang lebih baik
manajemen paham pentingnya peningkatan dalam penyampaian pentingnya peningkatan
mutu dan keselamatan pasien mutu dan keselamatan pasien
Ada regulasi Keputusan Kepala Puskesmas
tentang area prirotias Ada dokumen bukti
hanya sebagian kecil tenaga klinis terlibat dalam Semua tenaga klinis diminta untuk memberikan
penetapan pelayanan prioritas yang akan pendapat untuk menetapkan pelayanan
diperbaiki prioritas

Ada regulasi Rencana program peningkatan


mutu klinis pada area prioritas Ada dokumen
bukti hanya sebagian kecil tenaga klinis yg Semua tenaga klinis diminta untuk memberikan
terlibat dalam proses perbaikan pelayanan usulan untuk menyusun rencana perbaikan
prioritas pelayanan prioritas

Ada dokumen bukti pelaksanaan kegiatan


perbaikan mutu klinis dan keselamatan pasien
belum semua tenaga klinis melaksanakan
kegiatan perbaikan pelayanan klinis sesuai Lakukan audit internal agar bisa mengetahui
dengan program yang disusun dan pelaksanaan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan
PDCA di tiap tiap unit perbaikan pelayanan klinis

Lakukan evaluasi terhadap pelaksanaan


Ada dokumen Bukti belum dilakukan evaluasi kegiatan perbaikan layanan klinis secara
terhadap pelaksanaan kegiatan perbaikan periodik dan kontinyu dari area prioritas yg
pelayanan klinis ditentukan

Ada SOP klinis medis keperawatan kebidanan


farmasi gizi dsb SOP penyakit dan tindakan
dibakukan atas prioritas fungsi dan proses
pelayanan dan belum membuat panduan Cara penulisan pengertian di SOP layanan klinis
praktik klinis dibetulkan Buat panduan praktik klinis
Cara penulisan SOP memakai tatanaskah yg
Ada dokumen standar acuan yang jelas disepakati puskesmas
Ada SK tentang penetapan dokumen eksternal
dalam penyusunan standar

Lakukan sosialisasi bagi semua tenaga klinis


SOP layanan klinis belum semuanya dipahami secara periodik agar bisa dipahami SOP layanan
tenaga klinis klinis
Ada dokumen Bukti proses penyusunan standar
prosedur layanan klinis

Ada SK tentang indikator mutu layanan klinis Indikator mutu layanan klinis yang ditetapkan
Ada dokumen bukti pertemuan penyusunan perlu melibatkan semua tenaga klinis dan perlu
indikator sosialisasi

Ada regulasi SK tentang sasaran sasaran


keselamatan pasien SKP
Ada dokumen bukti pengukuran mutu layanan
klinis yang mencakup aspek penilaian pasien
pelayanan penunjang diagnosis penggunaan
obat antibiotika dan pengendalian infeksi
nosokomial bukti monitoring dan tindak lanjut
pengukuran mutu layanan klinis

Tidak semua ada bukti pengukuran terhadap Lakukan pengukuran terhadap seluruh indikator
indikator indikator keselamatan pasien hanya keselamatan pasien dan analisis dan tindak
ada identifikasi pasien komunikasi efektif dan lanjuti serta dokumentasikan Belum ada
pengurangan risiko infeksi evaluasi dan RTL nya

Ada regulasi SK Penetapan target yang akan


dicapai dari tiap indikator mutu klinis dan
keselamatan pasien

Ada dokumen bukti pertemuan penyusunan


indikator dan dasar penetapan target pada
pertemuan tersebut Hsl wwcr pertimbangan
dalam menetapkan target untuk tiap indikator
PDCA melalui curah pendapat tim

Ada dokumen Bukti pertemuan penyusunan


indikator melibatkan praktisi klinis

Ada dokumen bukti pengumpulan data mutu


layanan klinis dan keselamatan pasien secara
periodik
Ada dokumen bukti dokumentasi pengumpulan
data layanan klinis

Ada dokumen bukti analisis penyusunan


strategi dan rencana peningkatan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien

Ada SK penetapan penanggung jawab mutu


klinis dan keselamatan pasien ttp tidak dengan Pada SK buat uraian tugas penanggung jawab
kejelasan uraian tugas mutu klinis dan keselamatan pasien

Ada regulasi SK pembentukan tim peningkatan


mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
Uraian tugas program kerja tim
Ada regulasi Uraian tugas dan tanggung jawab
masing masing anggota tim
Ada Rencana dan program tim peningkatan
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
bukti pelaksanaan program kerja belum Laksanakan program kerja sesuai dengan
dilaksanakan sesuai dengan rencana yg disusun rencana yg disusun

Ada dokumen bukti pengumpulan data


monitoring mutu kinerja pelayanan klinis dan
keselamatan pasien

Tidak ada kesimpulan dan rekomendasi hasil Harus dibuat kesimpulan dan rekomendasi hasil
monitoring mutu layanan klinis dan keselamatan monitoring mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien pasien dan disosialisasikan

Ada dokumen bukti analisis penyebab masalah

Buat program perbaikan mutu melalui rapat dgn


pertimbangan sumber daya yang ada yang
Program perbaikan mutu yang dituangkan dituangkan dalam rencana perbaikan mutu
dalam rencana perbaikan mutu masih belum setelah indikator yang akan diukur analisis dan
ada diperbaiki

Belum mempertimbangankan peluang Perlu dilakukan analisis dengan melihat keadaan


keberhasilan dan ketersediaan sumber daya dan sumber daya identifikasikan sumber daya
dalam rencana perbaikan mutu layanan klinis yang ada dalam rencana perbaikan mutu
dan keselamatan pasien layanan klinis dan keselamatan pasien

Ada dokumen kejelasan penanggung jawab


untuk tiap kegiatan yang direncanakan

Ada SK penanggung jawab untuk memantau


pelaksanaan kegiatan perbaikan auditor
internal

Belum ada bukti monitoring tindak lanjut Lakukan monitoring tindak lanjut terhadap
terhadap hasil pemantauan upaya peningkatan pemantauan upaya peningkatan mutu layanan
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien klinis dan keselamatan pasien

Ada dokumen Bukti dokumentasi pencatatan


pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu klinis
dan keselamatan pasien

Ada dokumen bukti pelaksanaan evaluasi


penilaian kinerja pelayanan klinis dan
keselamatan pasien
Ada dokumen bukti tindak lanjut terhadap hasil
penilaian kinerja pelayanan klinis dan
keselamatan pasien dalam bentuk perubahan
perbaikan SOP

Belum terdokumentasi keseluruhan upaya Lakukan dokumentasi pada semua kegiatan


peningkatan mutu layanan klinis dan upaya peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien keselamatan pasien

Ada regulasi SK panduan SOP pendisribusian


informasi hasil hasil peningkatan mutu klinis dan
keselamatan pasien

Ada dokumen bukti pelaksanaan sosialiasiasi


dan komunikasi kepada semua petugas layanan
klinis tentang hasil kegiatan peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien

Harus dilakukan evaluasi apakah sosialisai dan


Tidak ada dokumen bukti pelaksanaan evaluasi komunikasi dengan pemantauan dalam
terhadap kegiatan sosialisasi pelaksanaannya

Ada dokumen bukti pelaporan hasil


peningkatan mutu ke Dinas Kesehatan
Kabupaten Kota
No Nama Bab Score 0
1 Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas 2
2 Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas 13
3 Peningkatan Mutu Puskesmas 1
4 Program Puskesmas yang Berorientasi Sasaran 0
5 Kepemimpinan dan Manajemen Program Puskesmas 0
6 Sasaran Kinerja dan MDGs 0
7 Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien 6
8 Manajemen Penunjang Layanan Klinis 6
9 Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamantan Pasien 8
36
Score 5 Score 10 Total Nilai Bab
13 44 85.59
16 92 82.64
13 18 76.56
15 38 85.85
19 82 90.59
14 15 75.86
30 115 86.09
20 146 90.7
14 36 74.14
154 586

Anda mungkin juga menyukai