Kelas : 12 MIPA 6
Nama Siswa : Aisha Shabina
Mutasi yang membuat buah bisa menjadi lebih besar manis atau tidak berbiji
adalah mutasi poliploid. Hal tersebut terjadi karena suatu kejadian dimana makhluk
Mutasi ini memiliki banyak keuntungan bagi manusia karena menghasilkan buah
yang tidak berbiji dan ukurannya menjadi lebih besar dan rasanya pun menjadi
lebih manis.
dengan ploidi ganjil biasanya mandul (steril). Pemuliaan tanaman, sekali lagi,
mengeksploitasi gejala ini.Tanaman tampak lebih kekar, ukuran sel lebih besar,
bagian-bagian tanaman lebih besar, stomata lebih besar, daun menjadi lebih tebal
dengan warna lebih hijau, ukuran bunga lebih besar tetapi waktu berbunga
menjadi lebih lama, daya fertilitas berkurang, serta kurang tahan terhadap
Gambar ulang dengan bagan yang sudah terisi dalam tabel ini (boleh dalam bentuk foto)
3. Melakukan Studi literatur dengan menggunakan berbagai sumber terkait untuk
mengetahui jenis mutasi, proses terjadinya dan penyebab atau faktor yang
mempengaruhinya. Kemudian menjawab Pertanyaan dibawah ini.
a. Apa yang dimaksud dengan mutasi?
Mutasi adalah perubahan materi genetik yang menyebabkan berubahnya informasi
genetik. perubahan yang terjadi pada bahan genetik (DNA maupun RNA), baik
pada taraf urutan gen maupun pada taraf kromosom. Mutasi pada tingkat
kromosom disebut aberasi. Mutasi pada gen dapat mengarah pada munculnya alel
baru dan menjadi dasar bagi kalangan pendukung evolusi mengenai munculnya
variasi-variasi baru pada spesies.
b. Mutasi titik
protein serta berubah atau hilangnya fungsi enzim. mutasi ini bersifat acak atau dapat
2.
Karena terjadi perubahan pada basa nitrogen AAG menjadi UAG, tetapi urutan asam
aminonya.
3.
Pada F1 terjadi pergantian basa nitrogen yang sejenis, pada gambar terlihat bertukarnya
antar pirimidin yaitu timin menjadi sitosin, dan sitosin menjadi timin. Perubahan basa
nitrogen sejenis ini disebut Transisi
Pada F2 terjadi pergantian basa nitrogen yang tidak sejenis, pada gambar terlihat
bertukarnya antara pirimidin timin menjadi purin adenin, purin guanin menjadi pirimidin
sitosin, purin guanin menjadi pirimidin timin, dan pirimidin timin menjadi purin guanin.
Perubahan basa nitrogen tidak sejenis ini disebut dengan Transversi.
4.
Kromosom semula = ABCDEFG
Kromosom setelah terjadi inversi = ABGFEDC
- Delesi (gen G hilang), sehingga jika suatu kromosom mulanya ABCDEFG, terjadi
delesi, urutannya menjadi = ABCDEF
5.
Terdapat kelebihan kromosom di no.21
Kromosom normal = 2n
Saat melakukan pembelahan, terjadi kegagalan saat berpisah, sehingga kromosom
menjadi kelebihan 1. Sehingga rumus nya menjadi = 2n+1 (trisomik di no.21)
6.
Akan mengalami Sindrom Down. Pengidap ini memiliki 3 kromosom ke-21.
Penambahan pada kromosom tersebut mengakibatkan terjadinya gangguan pada saraf,
jantung, tulang kulit, dan pencernaan.
Ciri penderita: Gigi jarang dan tidak teratur, badan dan kaki pendek, jalan agak lambat,
kepala bunder, bibir bawah tebal, leher pendek dan besar, telinga kecil, keterbelakangan
mental, suka senyum, dan mulut menganga.