A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan
B. Kompetensi Dasar
1.2 Menyadari dan mengangumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati
bioproses
2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai data danfakta, disiplin, tanggung
jawab,dan
peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan
pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta
damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap
tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam
kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium
3.8 Menganalisis peristiwa mutasi
4.8. Menyajikan data proses mutasi
2.1.1. Menunjukkan perilaku ilmiah, tekun, jujur terhadap data dan fakt
2.1.2. Melakukan berbagai kegiatan dengan serius dan teliti.
2.1.3. Bekerjasama dalam melakukan diskusi
2.1.4. Santun dan bertanggungjawab dalam mengemukakan pendapat
3.8.1. Menjelaskan jenis-jenis mutasi
3.8.2. Menjelaskan proses mutasi
3.8.3. Menganalisis peristiwa mutasi dari kasus yang disajikan
D. Materi Pembelajaran
Mutasi adalah perubahan dalam urutan nukleotida pada DNA, atau perubahan materi
genetik yang terjadi dalam DNA atau perubahan jumlah kromosom atau perubahan
struktur kromosom. Organisme yang mengalami mutasi disebut mutan. Sesuatu yang dapat
menyebabkan mutasi disebut mutagen. Peristiwa mutasi disebut mutagenesis.
Syarat terjadinya mutasi adalah:
1. adanya perubahan pada materi genetik
2. perubahan tersebut bersifat dapat atau tidak dapat diperbaiki
3. hasil perubahan tersebut diwariskan secara genetik pada keturunan berikutnya.
Secara fungsional substitusi basa dapat dibedakan menjadi mutasi bisu, mutasi
salah arti, dan mutasi tak bermakna.
AAA ATG CTT CTC CAA DNA AAA ATG CTC CTC
UUU UAC GAA GAG GUU mRNA CAA
Fen tir glu glu val as. amino UUU UAC GAG GAG
GUU mutasi
Fen tir glu glu val salah
arti/ missense mutations
Jenis mutasi mengubah urutan nukleotida sehingga asam amino yang
diproduksi berbeda. Perubahan ini mengubah protein yang dihasilkan.
Contohnya munculnya penyakit epidermolisis bullosa dan penyakit anemia
sel sabit
Terjadi akibat kesalahan replikasi saat meiosis.
Epidermolysis bullosa adalah sekelompok kondisi kulit yang terasa panas
dalam menanggapi cedera ringan, panas, gesekan, atau menggaruk.
Sebagian besar kondisi ini biasanya diwariskan. Kebanyakan jenis
epidermolysis bullosa awalnya mempengaruhi bayi dan anak muda.
Normal
DNA CAC GTG GAC TGA GGA CTC CTC
GTG CAC CTG ACT CCT GAG GAG
As. amino Val His Leu Tre Pro Glu Glu
Mutan
DNA CAC GTG GAC TGA GGA CAC CTC
GTG CAC CTG ACT CCT GTG GAG
As. amino Val His Leu Tre Pro Val Glu
Adisi/insersi
Terjadi penambahan basa nitorgen (nukleotida) pada potongan DNA
mempengaruhi urutan asam amino.
Contoh terjadi insersi C
DNA asal DNA mutan
AAA ATG CTT CTC CAA GAT DNA AAA ATG CCT TCT CCA AGA
UUU UAC GAA GAG GUU CUA mRNA UUU UAC GGA AGA GGU UCU
Fen Tir Glu Glu Val Leu as amino Fen Tir Gli Arg Gli Ser
Insersi C; Hasil insersi Arg, Gli, Ser
Delesi
Terjadi pengurangan atau kehilangan basa nitrogen pada potongan DNA
terjadi perubahan urutan asam amino.
Delesi adalah mutasi karena hilangnya sebagian segmen kromosom karena patah,
sehingga kromosom kehilangan gen-gen tertentu.
Duplikasi adalah mutasi karena terjadi penggandaan sebagian segmen kromosom.
Inversi adalah mutasi karena terjadi pembalikan sebagian segmen kromosom sehingga
terjadi pemindahan lokus suatu gen. Inversi terjadi saat meiosis.
Translokasi adalah mutasi yang terjadi karena patahan suatu segmen kromosom
berpindah ke kromosom lain yang bukan kromosom homolognya.
Perubahan jumlah kromosom
Umumnya organisme yang berkembang biak secara seksual mempunyai jumlah
kromosom haploid (n) pada sel gametnya dan jumlah kromosom diploid (2n) pada sel
tubuhnya. Namun karena sesuatu hal, misal pindah silang, gagal memisah dan
rekombinasi DNA, jumlah kromosom mengalami perubahan. Perubahan jumlah
kromosom dapat berupa euploidi dan aneuploidi.
Euploidi
Adalah perubahan jumlah seperangkat genom (seluruh set kromosom) sehingga jumlah
kromosom merupakan kelipatan set kromosom haploidnya. Organisme euploidi dapat
dibedakan menjdai monoploid (n), diploid (2n), triploid (3n), tetraploid (4n) dan
poliploid.
Monolpoid : contoh lebah jantan
Triploid : organisme biasanya steril, contoh varietas buah-buahan tanpa biji, misal
semangka, pisang dan anggur.
Triploid : organisme fertil (subur)
Aneuploidi
Aneuploidi adalah mutasi yang terjadi karena peristiwa gagal berpisah, sehingga
organisme mengalami kelebihan atau kekurangan jumlah kormosom. Macam-macam
aneuploidi meliputi; nulisomi, monosomi, trisomi, dan tetrasomi.
E. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke 1 (2x45 menit)
Jenis Uraian kegiatan
kegiatan
Kegiatan 1) Siswa menjawab salam guru, mengondisikan diri siap belajar.
Pembuka 2) Ice breaking: “Perhatikan buah semangka berikut (semangka denga
(10 menit) biji)! Apa fungsi dari biji ini? Dengan adanya biji, maka semangka ini
bersifat subur atau steril?” “Kemudian perhatikan semangka berikut
(semangka tanpa biji)! Bagaimana menurut kalian? Mengapa dapat
terjadi semangka tanpa biji?”
Menanya:
Siswa menyusun pertanyaan pada lembar kerja
Mengasosiasikan
Siswa mendiskusikan kasus mutasi anemia sel sabit dan simulasi
aberasi (mutasi kromosom)
Mengkomunikasikan
Siswa mempresentasikan hasil diskusinya di kelas.
Kegiatan Kegiatan penutup
penutup (10 Guru menegaskan hasil belajar pada pertemuan ini tentang kasus
menit) mutasi anemia sel sabit dan simulasi aberasi (mutasi kromosom).
Guru menyampaikan PR : uji kompetensi hal 192 nomor 1-20.
Siswa mencatat tugas dari guru: mempersiapkan materi sindrom
klinefelter , sindrom down, sindrom turner, sindrom cri du chat, dan
kelainan genetik yang lain.
Guru menutup pelajaran dengan salam dan siswa menjawab salam
guru.
Produk: hasil diskusi .
Menanya:
Siswa menyusun pertanyaan pada lembar kerja.
Sindrom klinefelter itu yang bagaimana?
Apa ciri-ciri Sindrom down ?
Mengasosiasikan
Siswa mendiskusikan kasus gangguan genetik sindrom klinefelter
dan sindrom down.
Mengkomunikasikan
Siswa mempresentasikan hasil diskusinya tentang gangguan genetik
sindrom klinefelter dan sindrom down di kelas.
Jenis Uraian kegiatan
kegiatan
Kegiatan Kegiatan penutup
penutup (10 Guru menegaskan hasil belajar pada pertemuan ini tentang gangguan
menit) genetik sindrom klinefelter dan sindrom down.
Guru menyampaikan PR : uji kompetensi hal 193 rom II.
Siswa mencatat tugas dari guru: mempersiapkan materi sindrom cri du
chat
Guru menutup pelajaran dengan salam
Produk: hasil pengamatan .
Menanya:
Bagaimana ciri-ciri sindrom cri du chat?
Mengasosiasikan
Siswa mendiskusikan kasus kelainan sindrom cri du chat.
Mengkomunikasikan
Siswa mempresentasikan hasil diskusinya di kelas.
2. Instrumen penilaian
1). Penilaian sikap;
a). Lembar observasi kegiatan diskusi
No Nama Disiplin Tanggung jawab Modus Predikat
sikap
Mengu Masu Shol Men Meng Menge
mpulk k/data at gerja umpul rjakan
an ng ke awal kan kan sholat
tugas kelas wakt tugas tugas 5
tepat tidak u waktu
waktu terlam
bat.
1 A
2 B
3 C
4 D
5 E
Cara pengisian lembar penilaian sikap adalah dengan memberikan skor pada
kolom-kolom sesuai hasil pengamatan terhadap peserta didik selama kegiatan
yaitu:.
Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang
2.1. Semangka tanpa biji yang manis lebih diminati masyarakat, tetapi kondisi ini membawa
efek yang kurang bagus, yaitu ... .
A. Rasanya manis
B. Bersifat mandul
C. Tanaman berumur pendek
D. Tahan terhadap hama
E. Mempunyai nilai jual lebih bagus dari pada semangka yang berbiji.
2.2.Cara efektif dan efisien untuk memperoleh semangka tanpa biji dengan menggunakan
mutagen kolkisin, karena kolkisin ... .
A. Mempercepat pemisahan kromatid sehingga terjadi mutasi
B. Mempercepat poliploidi dalam mutasi
C. Menghambat pemisahan kromatid sehingga poliploid
D. Menghambat pemisahan sel gamet sehingga terjadi monoploid
E. Memperlancar pemisahan sel gamet pada peristiwa meiosis
2.4.Kelainan-kelainan berikut ini yang bukan diakibatkan oleh kelainan trisomi adalah ... .
A. Sindrom turner
B. Sindrom Klinefelter
C. Sindrom Down
D. Sindrom Patau
E. Sindrom cri Du Chat
2.6.Duplikasi kromosom X pada anak laki-laki menghasilkan XXY. Orang dengan kelainan
ini menderita sindrom ... .
A. Klinefelter D. Edward
B. Patau E. Turner
C. Down
2.8.Salah satu akibat yang ditimbulkan oleh adanya translokasi kromosom adalah
timbulnya... .
A. Peristiwa semi steril padsa jagung
B. Perbedaan warna mata Drosophila
C. Albino pada manusia
D. Hemofilia pada manusia
E. Buta warna pada manusia
Soal Uraian
Di bidang medis, sinar Rongent banyak memberi manfaat untuk mengetahui kondisi organ
dalam pasien. Tetapi disisi lain penggunaan sinar rongent harus berhati-hati karena
membawa dampak buruk bagi organisme yang terpapar sinar Rongent.
1. Jelaskana dampak buruk sinar Rongent bagi organisme yang terpapar?
2. Mengapa seseorang harus mencegah radiasi mengenai organ reproduksi?
3. Berikanlah data-data contoh mutasi yang dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari!
4. Apa yang dimaksud dengan mutasi bisu?
Soal Pengayaan
Pada manusia yang normal mempunyai sel darah yang berbentuk bikonkaf dengan susunan
DNA sebagai berikut!
Normal
DNA CAC GTG GAC TGA GGA CTC CTC
GTG CAC CTG ACT CCT GAG GAG
As. amino Val His Leu Tre Pro Glu Glu
Pada manusia yang menderita anemia sel sabit mempunyai sel darah berbentuk seperti bulan
sabit, dengan susunan DNA sebagai berikut!
mutan
DNA CAC GTG GAC TGA GGA CAC CTC
GTG CAC CTG ACT CCT GTG GAG
As. Val His Leu Tre Pro Val Glu
amino
Lakukan simulasi untuk memahami jenis mutasi kromosom dan efek mutasi pada suatu
organisme. Sebagai contoh, dalam kromosom tanaman terdapat gen-gen sebagai berikut:
A B C D E F SENTROMER G H I
A B C C D E F SENTROMER G H I
1) Nama mutasi: duplikasi gen C
Akibat mutasi: tanaman memiliki bunga dengan warna lebih merah dari bunga tanaman
normal.
A C D E F SENTROMER G H I
2) Nama mutasi:
Akibat mutasi:
A B C D E SENTROMER G H I
3) Nama mutasi:
Akibat mutasi:
A B C D E F SENTROMER H I
4) Nama mutasi:
Akibat mutasi:
A B C D D E F SENTROMER G H I
5) Nama mutasi:
Akibat mutasi:
A B C C D E F SENTROMER G I I
6) Nama mutasi:
Akibat mutasi:
Deskripsi:
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
.....................
Kesimpulan :
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................
Deskripsi :
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................
Kesimpulan :
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................
Kegiatan 5: Sindrom Down
Sindrome Down mempunyai susunan DNA dan penderita sebagai berikut:
Deskripsi :
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
........................
Kesimpulan :
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
.....................
Prof. Dr. Toto Sutarto Gani Utari, M.Pd Hadi Khaerul Anwar
NPM : 165040035