Pendahuluan
1. Latar Belakang
Penelitian ini memberikan pemahaman pemikiran Jean Paul Sartre. Komitmen sosok
sartre terhadap kebebasan dan tanggung jawab, menembus klise-klise filosofis atau
keagamaan yang sering kali kita gunakan untuk melindungi diri sendiri dari komitmen yang
sungguh-sungguh. Pandangannya begitu tajam dan kompleks dalam memandang manusia.
Preferensi kuat Jean Paul Sartre terhadap kebebasan manusia sering kali menimbulkan
kontroversi di kalangan pembaca. Salah satu gagasan kontroversialnya tertuang dalam
pernyataan bahwa "neraka adalah orang lain", memberikan kesan bahwa bagi Sartre,
keberadaan orang lain adalah kutukan bagi seseorang.2
1
A Setyo Wibowo Dan Majalah Drikarya, Filsafat Eksistensialisme Jean Paul Sartre,
Yogyakarta: KANISIUS (Anggota IKAPI), 2011. Hal. 94
2
Ibid. Hal. 167
3
Joy Moses E Simbolon, Eksistensialisme Tuhan Analisis Terhadap Pandangan Dan Kritik
Jean-Paul Sartre, Jurnal Teologi “Cultivation” Vol. 4, No. 1 Juli 2020. Hal. 94
“Ada” secara radikal serta kesalahpahaman tentang “kodrat” yang harus bertentangan dengan
“kebebasan”.4
Secara umum, Sartre yang lantang berteriak akan filsafat pembebasan, hal itu sangat
cocok dengan zamannya, tahun 1920-1970 dengan negara yang masih kental dengan nilai-
nilai agama, moral kristiani yang ketat dan pengotakan masyarakat borjuis dan proletar, di
saat yang sama Rakyat Prancis tertampar akan kekejaman peperangan,5 Apakah paham
“bebas” yang di bawa oleh sarte relevan di zaman sekarang? Benarkah kebebasan murni di
dapat tanpa adanya campur tangan Tuhan dan orang lain?
2. Perumusan Masalah
Berangkat dari latar belakang di atas dan agar pembahasan dalam penelitian ini tidak
melebar kepada pembahasan yang lain, maka perlu adanya perumusan masalah yang akan
diteliti, yakni sebagai berikut :
3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian dalam membahas dan meneliti judul ini adalah sebagai
berikut ini :
1. Untuk Mengetahui pemikiran Jean Paul Sartre mengenai Kebebasan Manusia.
2. Untuk Mengetahui peran Tuhan dan orang lain terhadap kebebasan manusia.
4. Manfaat Penelitian
Terdapat beberapa manfaat dalam penelitian ini, secara teoritis maupun secara praktis,
yaitu :
a. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam bidang
kefilsafatan dengan mengkaji salah satu pemikiran ateistis dan faktor- faktor yang
mempengaruhi paham kebebasan manusia yang mulai merambah dalam ideologi masyarakat
A Setyo Wibowo Dan Majalah Drikarya, Filsafat Eksistensialisme Jean Paul Sartre,
4
b. Manfaat Praktis
1) Manfaat Bagi Penulis
Manfaat penelitian Konsep kebebasan manusia ini bagi penulis yaitu dapat
memperkaya khazanah keilmuan bagi peneliti dan dapat dijadikan sebagai pedoman untuk
menghadapi masalah pemahaman kebebasan terhadap manusia yang kian meluas.
Penulisan tugas akhir ini diharapkan dapat dijadikan referensi akademis dan untuk
pengembangan jurusan Aqidah dan Filsafat Islam Universitas Darussalam Gontor
selanjutnya.
1. Kajian Pustaka
Kajian sebelumnya mengenai Konsep kebebasan telah dilakukan oleh beberapa orang.
Namun sebatas pengamatan peneliti, kajian-kajian tersebut belum ada yang mengupas konsep
kebebasan manusia secara khusus dalam perspektif Jean Paul Sartre. Salah satu karya yang
bagus ditulis oleh Firdaus M Yunus dengan judul Kebebasan dalam Filsafat Eksistensialisme
Jean Paul Sartre. Ini merupakan Jurnal yang diterbitkan di dalam Jurnal Al-Ulum, Volume.
11, nomor 2, Institut Agama Islam Negeri Ar-Rainiry Banda Aceh tahun 2011.6 Dalam
penelitiannya, Firdaus menjabarkan secara umum perihal kebebasan yang berasaskan
pandangan filsafat Eksistensialisme Sartre tanpa adanya pertimbangan akan pandangan umat
beragama, terutama pandangan umat Islam.
6
Firdaus M Yunus, Kebebasan Dalam Filsafat Eksistensialisme Jean Paul Sartre, Jurnal Al-
Ulum, Volume. 11, Nomor 2, Desember 2011, Hal. 267-282
7
Elvira Purnama Sari, Kebebasan Manusia Dalam Filsafat Eksistensialisme (Studi
Komparasi Pemikiran Muhammad Iqbal Dan Jean Paul Sartre), Manthiq Vol. 2, No. 2, November
2017. Hal. 131
Kerangka Teori dan Metode Penelitian
1. Kerangka Teori
Penolakan akan adanya peran Tuhan dalam pemahaman kebebasan yang dikenal kan
oleh sartre menggambarkan bahwasanya keberadaan Tuhan membatasi kebebasan manusia
dalam menemukan eksistensinya sendiri.
Gambar 2. Pandangan Sartre terhadap keberadaan manusia lainnya
2. Metodologi Penelitian
Dalam metode penelitian yang menaati metode ilmiah tahapan penelitian ini adalah
penelitian pustaka (library research) yaitu penelitian yang mengkaji objek material karya-
karya, sumber datanya dikumpulkan dari buku-buku kepustakaan yang berkaitan dengan
objek material penelitian tersebut.9
3. Daftar Pustaka
1. A Setyo Wibowo Dan Majalah Drikarya, Filsafat Eksistensialisme Jean Paul
Sartre, Yogyakarta: KANISIUS (Anggota IKAPI), 2011.
2. Jean Paul Sartre, Eksistensialisme dan Humanisme, Terj. Yudhi Murtanto,
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2018.
3. Jean Paul Sartre, Percakapan Jean Paul Sartre dan Simone de Beauvoir, Terj.
Laila Wahyuni dan Indra Andi Batara, Makassar: Metabook, 2017.
4. Jean Paul Sartre, Seks dan Revolusi, Terj. Yogyakarta: Bentang Budaya, 2002.
5. Kaelan, Metode Penelitian Kualitatif bidang Filsafat, Yogyakarta :
Paradigma. 2005
8
Beni Ahmad Saebani, Filsafat Ilmu dan Metode Penelitian, (Bandung: Pustaka Setia, 2015)
Hal. 202
9
Kaelan, Metode Penelitian Kualitatif bidang Filsafat. (Yogyakarta : Paradigma. 2005) Hal.
13
6. Beni Ahmad Saebani, Filsafat Ilmu dan Metode Penelitian, Bandung: Pustaka
Setia, 2015
7. Abdul Rozak, Rosihin Anwar, Ilmu Kalam, Bandung: Pustaka Setia, 2019
Karya-Karya Ilmiah
Outline
BAB 1: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
E. Tinjauan Pustaka
F. Kerangka Teoritik
G. Metode Penelitian
H. Sistem Pembahasan
2. Riwayat Pendidikan
B. Pengertian
1. Eksistensialisme
2. Kebebasan Manusia
ISLAM TERHADAPNYA
1. Pengertian Manusia
2. Pengertian Kebebasan
B. Ruang Lingkup
BAB 4: PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Kritik
C. Saran
D. Penutupan