Tutorial Convert GBTS To eGBTS V 1.0

Tutor Convert GBTS to eGBTS
a) Definisi dan Tujuan

eGBTS (Evolved GSM Base Transceiver Station) merupakan pengembangan dari GBTS
yang merupakan 2G konvensional saat ini. GBTS hanya bisa dimonitor dan dikontrol langsung
melalui BSC-nya dan tidak dapat dimonitor di U2000, sedangkan eGBTS dapat dimonitor di U2000
dan ditampilkan sebagai BTS3900.
Konsep sederhananya, pada GBTS, NE 2G nya ditampilkan sendiri dan pasif (kontrol
semua ada pada BSC). Sedangkan pada eGBTS, NE 2G nya menyatu sebagai SRAN dengan NE
lainnya seperti 3G dan 4G dalam satu kesatuan transport dan bisa dikontrol langsung, termasuk
license-nya. Maka dari itu, bisa dibilang bahwa eGBTS merupkakan hasil evolusi Abis menjadi Abis
2.0 Inteface, di mana OML berubah menjadi CSL, LAPD berubah menjadi SCTP.
b) Faktor Penting dan Flowchart
Beberapa faktor penting dalam prosedur convert GBTS menjadi eGBTS sebagai berikut :
1. License eGBTS pada BSC harus sudah aktif

2. Transport NE 2G harus / telah siap untuk dirubah menjadi IP based
3. NE harus sudah kondisi SRAN 10 (SingleRAN)
4. NE harus sudah siap software GBTS untuk 2G-nya
5. Membutuhkan minimal 1 UBBP untuk pengganti Main Processor GTMU dan co-RF pada
2G setelah menjadi eGBTS
6. NE 2G dan 3G harus dalam kondisi co-BBU dan co-RF
7. Aktivasi license untuk NE 2G
Dan berikut alur flowchart eksekusi convert GBTS menjadi eGBTS secara garis besar :
IPnisasi NE 2G
Co-RF NE 2G
Konfigurasi software SRAN dan GBTS
Convert NE 2G GBTS to eGBTS

c) Prosedur Convert GBTS to eGBTS beserta ilustrasi
Pada contoh eksekusi ini akan digunakan sampling NE
TAG015MD1_GONDANGTULUNGAGUNG under MBSC_TulungAgung4. Kondisi NE 2G eksisting
masih menggunakan MRFU dan transport sudah IP Based. Sedangkan di sana juga sudah OA NE
LTE1800 dengan software SRAN10 menggunakan RRU3953 yang juga support DCS dan
menggunakan UBBP di slot 2. Sehingga skenario untuk eksekusi site ini adalah dengan dilakukan
co-BBU dan co-RF terlebih dahulu sebelum dilakukan convert GBTS menjadi eGBTS. Berikut
langkah-langkahnya :
1. Co-BBU dan co-RF NE 2G

Tahap pertama yang harus dilakukan adalah melakukan co-BBU 2G ke BBU 3G supaya
hanya menjadi satu BBU saja. Sebelumnya, backup database NE 2G terlebih dahulu sebagai
SOP standar dalam eksekusi. Pada U2000, pilih menu CME(X) -> Current Area -> Synchronize
NEs
Kemudian pada tab Controller, search nama BSC dari 2G yang akan dieksekusi -> pilih BSC-nya
dan klik panah kanan supaya masuk ke selected NEs -> kemudian klik OK untuk dilakukan
synchronize dan tunggu hingga semua NE Successfull
Setelah database NE dalam 1 BSC telah diperbarui, kemudian backup database ADD dan RMV
NE 2G tersebut. Aktifkan CME Online terlebih dahulu dengan cara, pilih menu CME (X) -> pilih
Planned Area -> klik Open Planned Area -> kemudian pilih Planned Area yang bisa digunakan
-> Klik OK
Setelah CME Online aktif, download terlebih dahulu database ADD BTS dengan cara, pilih
menu CME (X) -> pilih GSM Application -> klik Export Scenario Script -> Kemudian tentukan
NE Version pada BSC 2G yang akan dieksekusi dan Export mode pilih BTS Addition Script
dan klik tombol Add, pilih Select -> pilih NE sesuai BSC dan cari 2G yang akan dieksekusi
dan klik panah kanan supaya 2G tersebut selected -> Klik OK -> kemudian klik next ->
centang semua kecuali Export unidirectional neigbor relationship data -> klik next dan
tunggu hingga proses selesai kemudian klik Finish
Dan database ADD BTS sudah diperoleh, database inilah yang nantinya akan dijadikan
pegangan selama eksekusi Co-BBU dan Co-RF. Jangan lupa juga untuk download database
RMV dengan cara yang sama, dengan perbedaan pada pemilihan Export mode pilih BTS
Deletion Script dan centang Export configuration files by base station
Maka sudah diperoleh database ADD dan RMV BTS yang akan dieksekusi. Kemudian
dilanjutkan dengan pembuatan skrip Co-BBU dan Co-RF untuk 2G-nya. Pada skrip ini, cukup
fokuskan pada Board dan Chain Board pada TRX-nya saja, selain itu jangan dirubah.
Beberapa baris skrip yang perlu diperhatikan adalah :
- ADD BTSRXUCHAIN, karena CPRI co-RF menggunakan BBU slot 2 maka HSN (Head Slot
No) arahkan ke slot 2 dan HPN (Head Port No) samakan dengan posisi eksisting CPRI
pada NE 3G (LST RRUCHAIN). Pastikan AT (Access Type) adalah peer port karena 2G
menumpang RF melalui BBU
- ADD BTSRXUBRD, ganti koneksi yang awalnya ke MRFU, menjadi RRU. Standarisasi eGBTS
nantinya untuk DCS adalah 70,71,72. Pastikan RXUCHAINNO sesuai dengan yang
diinisialisasi sebelumnya.
- ADD TRXBIND2PHYBRD, command ini merupakan peletakkan TRX pada board yang
ditentukan. Karena sudah menggunakan RRU, pastikan ANTPASSNO-nya dibuat A dan B
selang-seling sesuai jumlah TRX per sektor pada 2G tersebut.
- SET BTSBREAKPOINT, pastikan RCN samakan dengan RCN yang sudah diinsilisasikan
sebelumnya.
Sebelum running skrip, pastikan di onsite sudah ada tim yang siap melakukan pemindahan
GTMU dari BBU eksisting ke BBU yang sudah ada 3G-nya. Jika sudah yakin dengan skrip-nya,
bisa langsung buka Batch pada LMT BSC. Pertama yang harus dirunning adalah skrip RMV BTS
sebagai berikut :
Jika semua baris skrip di-running, pastikan BTS di device maintenance sudah hilang. Jika sudah
dipastikan database 2G tersebut hilang dari BSC, segera running skrip ADD BTS yang sudah
dimodifikasi untuk kondisi Co-BBU dan Co-RF sebagai berikut :
Sambil menunggu running selesai, paralel tim onsite juga segera memindahkan GTMU ke BBU
3G. Jika pemindahan GTMU dan running skrip selesai, monitor terlebih dahulu dan pastikan
channel status sudah ada yang jalan. Jika sudah dipastikan aman, jangan lupa pastikan
running skrip neighbor cell sebagai berikut :
Sehingga secara topologi perangkat sebagai berikut :
BEFORE
Using MRFU & Standalone BBU
AFTER
Using RRU Co-RF & Co-BBU
2. Convert GBTS to eGBTS
Untuk eksekusi convert GBTS to eGBTS pastikan kondisi NE sudah co-BBU, co-RF, dan
SRAN. Jika salah satu belum terpenuhi, maka eksekusi tidak akan berhasil. Pastikan juga NE 2G
nya bisa menggunakan transport IP Based, karena nantinya ada 2 pilihan untuk penggunaan IP
nya, bisa menggunakan IP WMPT-nya atau menumpang IP Iub / IP Service milik 3G-nya, yang
terpenting pastikan NE 2G yang akan dieksekusi support transport IP Based. Pada contoh eksekusi
ini, untuk NE 2G-nya kita akan menggunakan IP Iub / IP Service milik 3G-nya.
Metode eksekusinya ada 3 sisi skrip, yakni sisi BSC, sisi 3G, dan sisi License 2G. Nantinya
untuk urutan running direkomendasikan sisi 3G terlebih dahulu paralel ketika NE 2G mulai
flicker/down baru running sisi BSC, dan terakhir running sisi License 2G (tidak wajib, tergantung
kondisi). Berikut akan di-brekadwon step-by step tiap sisi-nya :
I. Sisi BSC
Sebelum eksekusi, disarankan mengambil database ADD dan RMV terbaru NE 2G yang
akan dieksekusi seperti eksekusi Co-BBU dan Co-RF sebelumnya. Disarankan juga sebaiknya
ambil sampling database ADD NE 2G yang sudah eGBTS untuk dicontoh, karena beberapa
baris sebaiknya copy paste dari skrip yang sudah OA. Yang dilakukan di tutor ini adalah
mengedit skrip BSC yang awalnya GBTS menjadi eGBTS dalam 1 BSC yang sama. Berikut
step-by step-nya :
1. ADD ETHIP bisa diskip, karena pasti sudah ada di BSC
2. Copy paste ADD BTS sesuai dengan skrip ADD BTS eGBTS yang sudah OA. Pastikan BTSID
dan BTSNAME sama seperti eksisting. Ganti BTSTYPE = EGBTS
ADD BTS:BTSID = 10, BTSNAME = "TAG015MD1_GONDANGTULUNGAGUNG", BTSTYPE = EGBTS, BTSDESC =
"TAG015MD1", SERVICEMODE = IP, INNBBULICSHAEN = NO, HOSTTYPE = SINGLEHOST, SIGNALCREATETYPE =
USER_CREATE, RSLLINKTYPE = SCTP;
3. ADD IPRT bisa diskip, jika routing IP sudah ada di BSC (pastikan ping IP 2G eGBTS to IP
GOUc BSC reply).
4. Copy paste ADD SCTPLNK dari skrip ADD BTS eGBTS yang sudah OA. Cari SCTPLNKID di
BSC yang masih idle dan gunakan untuk skrip. LOCIP1 adalah IP 2G yang dipakai, bisa
menggunakan IP WMPT atau menggunakan IP Iub / IP Service 3G, untuk contoh tutor ini
menggunakan IP Service 3G. Sedangkan PEERIP1 adalah IP GOUc BSC.
ADD SCTPLNK:APP = ABISCP, SCTPLNKID = 793, MODE = SERVER, DSCP = 48, SPECIFYLOCPNFLAG = NO, LOCIP1 =
"10.209.61.129", LOCIP2 = "0.0.0.0", PEERIP1 = "10.208.141.101", PEERIP2 = "0.0.0.0", PEERPN = 9003, LOGPORTFLAG
= NO, RTOMIN = 100, RTOMAX = 3000, RTOINIT = 1000, RTOALPHA = 12, RTOBETA = 25, TSACK = 200, HBINTER = 5000,
MAXASSOCRETR = 10, MAXPATHRETR = 5, CHKSUMTX = NO, CHKSUMRX = NO, CHKSUMTYPE = CRC32, MTU = 1500,
VLANFLAG1 = DISABLE, VLANFLAG2 = DISABLE, CROSSIPFLAG = UNAVAILABLE, SWITCHBACKFLAG = YES,
SWITCHBACKHBNUM = 10, BUNDLINGFLAG = NO, REMARK = "-", PEERMULTIFASTRETRANFLAG = YES;
ADD SCTPLNK:APP = ABISCP, SCTPLNKID = 794, MODE = SERVER, DSCP = 48, SPECIFYLOCPNFLAG = NO, LOCIP1 =
"10.209.61.129", LOCIP2 = "0.0.0.0", PEERIP1 = "10.208.141.101", PEERIP2 = "0.0.0.0", PEERPN = 9002, LOGPORTFLAG
= NO, RTOMIN = 100, RTOMAX = 3000, RTOINIT = 1000, RTOALPHA = 12, RTOBETA = 25, TSACK = 200, HBINTER = 5000,
MAXASSOCRETR = 10, MAXPATHRETR = 5, CHKSUMTX = NO, CHKSUMRX = NO, CHKSUMTYPE = CRC32, MTU = 1500,
VLANFLAG1 = DISABLE, VLANFLAG2 = DISABLE, CROSSIPFLAG = UNAVAILABLE, SWITCHBACKFLAG = YES,
SWITCHBACKHBNUM = 10, BUNDLINGFLAG = NO, REMARK = "-", PEERMULTIFASTRETRANFLAG = YES;
5. Copy paste ADD BTSOAMIP dari skrip ADD BTS eGBTS yang sudah OA. Pastikan BTSID
sama seperti eksisting. Ganti OAMIP = IP OAM 3G.
ADD BTSOAMIP:IDTYPE = BYID, BTSID = 10, OAMIP = "10.208.16.181", BACKUPOAMIP = "0.0.0.0";
6. Copy paste ADD ABISCP dari skrip ADD BTS eGBTS yang sudah OA. Pastikan BTSID sama
seperti eksisting. SCTPLNKID samakan dengan ADD SCTPLNKID di atas.
ADD ABISCP:IDTYPE = BYID, BTSID = 10, SCTPLNKID = 793;
ADD ABISCP:IDTYPE = BYID, BTSID = 10, SCTPLNKID = 794;
7. Baris mulai ADD BTSCABINET hingga SET BTSJBF bisa diskip.
8. Baris mulai SET BTSTRANS hingga SET BTSFALLBACK bisa diskip.
9. SET BTSOTHPARA bisa diskip
10. SET BTSVLAN bisa diskip
11. Pada ADD GCELL, GLOCELLID diganti 70, 71, 72 untuk DCS atau 80, 81, 82 untuk GSM.
Untuk eksekusi ini karena DCS, makan menggunakan GLOCELLID 70, 71, 72. Pastikan
CELLID dan CELLNAME sama seperti eksisting
ADD GCELL:CELLID = 30, CELLNAME = "TAG015MD1_GONDANGTULUNGAGUNGMD1", TYPE = DCS1800, MCC =
"510", MNC = "10", LAC = 16210, CI = 49731, NCC = 1, BCC = 4, EXTTP = Normal_cell, IUOTP = Normal_cell, FLEXMAIO
= OFF, CSVSP = 3, CSDSP = 5, PSHPSP = 4, PSLPSVP = 6, BSPBCCHBLKS = 1, BSPAGBLKSRES = 4, BSPRACHBLKS = 1,
OPNAME = "Telkomsel", VIPCELL = NO, MOCNCMCELL = NO, HYBHIFREQBANDSUPPORT = NO, GLOCELLID = 70,
REMARK = "-";
SET GCELLADMSTAT:IDTYPE = BYID, CELLID = 30, ADMSTAT = UNLOCK;
REMARK = "-";
REMARK = "-";
12. Pada ADD GTRX, GTRXGROUPID dibuat [GLOCELLID]0 dan [GLOCELLID]1 per sektornya
dan balance jumlahnya sesuai GTRX per sektornya. Pastikan jumlah dan nilai CELLID dan
TRXID sama seperti eksisting
ADD GTRX:IDTYPE = BYID, CELLID = 30, TRXID = 146, TRXNAME = "Gondang Tulungagung DCS-00", FREQ = 792,
ISMAINBCCH = YES, TRXNO = 0, ISTMPTRX = NO, GTRXGROUPID = 700;
SET GTRXADMSTAT:IDTYPE = BYID, TRXID = 146, ADMSTAT = Unlock;
ISMAINBCCH = NO, TRXNO = 1, ISTMPTRX = NO, GTRXGROUPID = 701;
13. ADD TRXBIND2PHYBRD bisa diskip
14. ADD BTSRXUBP bisa diskip
15. Copy paste SET GCELLBASICPARA dari skrip ADD BTS eGBTS yang sudah OA. Pastikan
CELLID dan semua angka parameter sama seperti eksisting, terutama ENCRY. Ganti
MAXTA = 33.
SET GCELLBASICPARA:IDTYPE = BYID, CELLID = 30, LAYER = 2, PRIOR = PRIOR-1, MAXTA = 33, FRDLDTX = YES, HRDLDTX
= YES, ENCRY = A5/0-1&A5/1-1&A5/2-0&A5/3-0&A5/4-0&A5/5-0&A5/6-0&A5/7-0, RXMIN = 15, FRULDTX =
Shall_Use, HRULDTX = Shall_Use, CALLRESTABDIS = YES, IMMASSEN = NO, DIRECTRYEN = YES, UPPCEN = YES, DNPCEN
= YES, SDDYN = YES, LEVELRPT = YES, DYNOPENTRXPOWER = YES, ICBALLOW = NO, POWERREDUCE16QAM = 0,
POWERREDUCE32QAM = 0, CELLSCENARIO = COMMON, CELL8PSKPOWERLEVEL = 0, FASTCALLTCHTHRESHOLD = 0,
IMMASSCBB = NO, NBAMRTFOSWITCH = DISABLE, RTPSWITCH = DISABLE, HIGHMODPWREN = NOT_ALLOWED,
PDCH2SDEN = NO, ENCRYPTIONALGORITHM1ST = A57, ENCRYPTIONALGORITHM2ND = A56,
ENCRYPTIONALGORITHM3RD = A55, ENCRYPTIONALGORITHM4TH = A54, ENCRYPTIONALGORITHM5TH = A53,
ENCRYPTIONALGORITHM6TH = A52, ENCRYPTIONALGORITHM7TH = A51, SVHOSWITCH = NO, SVHOHODELAYTIMER =
70, SVHODTXDTCTIMER = 6, SVHOCNGSTTHR = 80, UMAISSWITCH = OFF, MICCSWITCH = OFF, IMMTCHLOADTHRES =
100, GMSKDELAYDYNADJSW = OFF;
16. Copy paste SET GCELLCCCH dari skrip ADD BTS eGBTS yang sudah OA. Pastikan CELLID
dan semua angka parameter sama seperti eksisting.
SET GCELLCCCH:IDTYPE = BYID, CELLID = 30, RFRESINDPRD = 11, CCCHLOADINDPRD = 255, CCCHLOADTHRES = 100,
OVERLOADINTV = 15, RACHLDAVERSLOT = 5000, ABISFCEN = YES, CANPC = YES, FMSMAXOPCC = 0, HRATESPT = NO,
RACHLOADALM = NO, DYNCCCHSWITCH = OFF, PAGINGREORGSW = NO, PAGINGREORGSTARTTHRD = 90,
PAGINGREORGSTOPTHRD = 70, PAGINGREORGLAGTM = 254, PCHMSGPRIORSW = NO;
17. Copy paste SET GCELLCHMGAD dari skrip ADD BTS eGBTS yang sudah OA. Pastikan
CELLID dan semua angka parameter sama seperti eksisting.
SET GCELLCHMGAD:IDTYPE = BYID, CELLID = 30, TCHBUSYTHRES = 80, INTERFPRIALLOW = YES,
CHANINTERMESALLOW = YES, TRXPRIALLOW = YES, HISPRIOALLOW = YES, LOADSHAREALLOW = YES,
UPINTERLEVLIMIT = 30, UPINTERFQUALLIMIT = 40, DLINTERFLEVLIMIT = 35, DLINTERFQUALLIMIT = 40, SSLENSD = 6,
QLENSD = 6, SSLENSI = 2, QLENSI = 2, AMRTCHHPRIORALLOW = ON, AMRTCHHPRIORLOAD = 60, AMRLOADOPTEN =
NO, INNAMRTCHHPRIORLOAD = 55, OUTAMRTCHHPRIORLOAD = 55, TCHREQSUSPENDINTERVAL = 60,
HRIUOLDRATESELALLOW = YES, TCHTRICBUSYOVERLAYTHR = 70, TCHTRIBUSYUNDERLAYTHR = 60,
UPRXLEVSMOOTHPARA = 6, UPRXLEVLASTTIME = 4, UPRXLEVSTATICTIME = 5, QTRUPWRSHARE = NONE,
MCPAOPTALG = OFF, QTRUDNPWRSTATTIME = 5, QTRUDNPWRLASTTIME = 3, PWRPRIORALLOW = YES,
TIGHTBCCHASSMAINBCCHLEV = 30, TIGHTBCCHASSMAINBCCHQUAL = 1, CHPWRINSUFFALLOWED = YES,
FREQLOADSHARETRAFFTHRSH = 25, NAMRLFRMTRXALLOWED = NO, IBCAALLOWED = NO,
IBCAUSRDYNCMEASURENCELL = NO, IBCAUSEDIUOSUBLAY = UNDER, IBCASOFTBLKSWITCH = YES,
IBCAFRSOFTBLKTHRD = 4, IBCAHRSOFTBLKTHRD = 6, IBCAAFRSOFTBLKTHRD = 2, IBCAAHRSOFTBLKTHRD = 4,
IBCAWAFRSOFTBLKTHRD = 0, IBCASOFTBLKSAICOFF = 1, IBCAMAXINTFSRCNUM = 20, IBCADLPATHLOSSOFF = 7,
IBCAIUOPATHLOSSOFF = 4, IBCASCELLPATHLOSS = 110, IBCAPATHLOSSOFF = 15, IBCACALLINFOFILTERLEN = 10,
LOOSESDCCHLOADTHRED = 80, TIGHTSDCCHRXLEVTHRED = 40, WAITSDCCHIDLETIMER = 4, IBCAICDMSWITCH = NO,
IBCAPLFILTFACTOR = 6, IBCANCELLPATHLOSSESTIMATE = 0, IBCANONMEANCELLSTATNUM = 4, IBCAMAIOUSMTD =
0, IBCATARGETCIRTHRSH = 20, IBCAINITPCRXLEVDLOFFSET = 3, IBCAINITPCRXLEVULOFFSET = 3,
IBCAINITPCRXQUALDLOFFSET = 6, IBCAINITPCRXQUALULOFFSET = 6, LOWRXLEVOLFORBIDSWITCH = ON,
ASSOLRXLEVOFFSET = 31, HOOLRXLEVOFFSET = 32, IBCASUBCHNHANDOVERALLOWED = OFF,
IBCAFORCEDBTSSYNCALLOWED = OFF, IBCAFLEXTSCALLOWED = OFF, IBCAASSWAITMEASURERPTTIME = 4,
IBCANHOASSWAITMEASURERPTTIME = 5, IBCAEHOASSWAITMEASURERPTTIME = 0,
IBCAHOASSWAITMEASURERPTTIME = 2, MCPALOWTRAFFICTH = 50, CIRESTVALUE = 22, IBCANEWCALLCIROFFSET =
4, IBCAOPRREVISEFACTOR = 0, IBCACALLTARGETCIROFFSET = 4, IBCACALLSOFTBLOCKTHOFFSET = 0,
IBCAICDMRELEVOFFSET = 10, IBCAFREEBCCHCHANTHRSHOLD = 0, IBCAHOSOFTBLKTHRESHOLD = 0, LOADSTATYPE =
DYNPDCHASIDLE, MTSTURNOFFALG = NO, MTSTURNOFFTH = 50, MTSTURNOFFHYST = 20, MCPACHAPPOPT = NO,
HSCSDBUSYTHRES = 80, IBCAESTMTSCCOLLISIONALLOW = NO, VAMOSAHSUSERDLSOFTBLOCKTHD = 6,
JUDGERXLEVWHENASSIGNHR = OFF, MINRXLEVWHENASSIGNHR = 15, IBCAFREVLOPT = OFF, IBCAQUEUEOPT = OFF,
IBCAGETINTFSRCOPT = OFF, IBCAPDDYNTRENHANCE = OFF, IBCACIRESTENHANCE = OFF,
HALFRATEREPACKINGSWITCH = NO, BTRXPRIORITYSWITCH = CLOSE, SCENELOADTYPE = INTRACELLFHHO-
1&INTERCELLLOADHO-1&SUBCELLLOADHO-1&HALFRATEREPACKING-1&HALFRATEASSIGNMENT-1,
CHALLOCATIONOPTSWITCH = NO, QUALHOPRIALLOW = OFF, TCHLOADOPTSWITCH = OFF, IBCAPDCHDYNTRANTMR
= 1, LOWRXLEVOLFORBIDOPTSW = ON, TURNOFFLOADTYPE = DYNPDCHASIDLE;
18. Copy paste SET GCELLOTHEXT dari skrip ADD BTS eGBTS yang sudah OA. Pastikan CELLID
SET GCELLOTHEXT:IDTYPE = BYID, CELLID = 30, DATATRAFFSET = NT14_5K-0&NT12K-1&NT6K-1&T14_4K-0&T9_6K-
1&T4_8K-1&T2_4K-1&T1_2K-0&T600_BITS-0&T1200_75-0, DRXEN = YES, CDRTTRYFBDTHRES = 90, INTERFTHRES0 =
110, INTERFTHRES1 = 105, INTERFTHRES2 = 98, INTERFTHRES3 = 92, INTERFTHRES4 = 87, INTERFTHRES5 = 85,
INTERPERIOD = 20, TFRMSTARTTIME = 65535, FRAMEOFFSET = 0, FREQADJ = NO, DLFREQADJ = NO, FREQADJVALUE
= 36671, RESERVEDIDLECH = 2, SDDROPSTATULLEV = 6, SDDROPSTATDLLEV = 6, SDDROPSTATULQUAL = 55,
SDDROPSTATDLQUAL = 55, CELLWEAKCVGRXLEVDLTH = 20, CELLWEAKCVGTALTH = 1, CELLOVERCVGRXLEVDLTH =
30, CELLOVERCVGTALTH = 1, CELLCOVERAGETYPE = OUTDOOR_CELL, TCHDROPSTATULLEV = 6, TCHDROPSTATDLLEV
= 16, TCHDROPSTATULQUAL = 55, TCHDROPSTATDLQUAL = 55, TCHDROPSTATULFER = 40, TCHDROPSTATDLFER = 40,
FERSTATTH1 = 2, FERSTATTH2 = 4, FERSTATTH3 = 8, FERSTATTH4 = 16, FERSTATTH5 = 32, FERSTATTH6 = 64,
FERSTATTH7 = 128, IURGINFOCTRL = NO, VQILOWTHRD = 100, DRTAGCELLSEL = NO, PCHOCMPCON = NO,
HSCSDTRAFFSET = NOT_SUPPORT, HSCSDSCANPER = 4500, PSULFREQADJ = NO, TRXPOOLALLOCTAFTH = 80,
TRXPOOLRELTAFTH = 40, TRXPOOLPMTTAFTH = 100, INTFBANDENHANCESW = OFF, IBCAINTFPUNISHTHR = 63,
INTFREPROTPERIOD = 3, INTFFILTERPERIOD = 6, HSCSDREADJUSTMENTSW = OFF, MTSPRITYPE =
PS_DOWNGRADE_FIRST, BTSGRPFLEXABISLDRACTION = OLD_LDR, ICADPSCNIDENTOPTSW = ON,
CSUPDATAABNMLCHKSW = DBITNOCHANGE-0&LONGTIMENOSPEECH-0&TOOMUCHCMRCHANGE-0&RCFAIL-0,
AUXTRXRSVSW = OFF;
AUXTRXRSVSW = OFF;
AUXTRXRSVSW = OFF;
19. Copy paste SET GCELLSOFT dari skrip ADD BTS eGBTS yang sudah OA. Pastikan CELLID
SET GCELLSOFT:IDTYPE = BYID, CELLID = 30, AIDDELAYPROTECTTIME = 15, DIRMAGANSITEFLAG = NO,
DROPCTRLERRINDT200 = 1, DROPCTRLERRINDDMRSP = 1, DROPCTRLERRINDSEQERR = 1,
DROPCTRLCONNFAILRLFAIL = 1, DROPCTRLCONNFAILHOACCFAIL = 1, DROPCTRLCONNFAILOM = 1,
DROPCTRLCONNFAILRRNOTAVL = 1, DROPCTRLCONNFAILOTHER = 1, DROPCTRLRELIND = 1,
DROPCTRLABISCONNFAIL = 1, DROPCTRLEQUIPFAIL = 1, DROPCTRLFORCHOFAIL = 1, DROPCTRLNOMR = 1,
DROPCTRLRESCHK = 1, DROPCTRLINBSCHO = 1, DROPCTRLOUTBSCHOT8 = 1, DROPCTRLINTRABSCOUTHO = 1,
DROPCTRLINTRACELLHO = 1, ADAPTASSIGNMENTFLOW = YES, FORCEMSACCESS = YES, OUTSERVICEALM = YES,
INTERBANDSTATALGO = INTBANI, PMOAFLAG = OPEN, PMI = 2, PMNUM = 5, MSCAPABLESTATSWITCH = ON,
SDFASTHOSWITCH = OFF, FORCEDCELLEFRSWITCH = NO, PAGINGAVGCAPACITYINPERIOD = 180,
PAGINGMAXCAPACITYINPERIOD = 220, STIRCALLOWED = YES, QUERYCMAFTERINBSCHO = NO,
SENDCMAFTERINBSCHO = NO, TCHTIMEHOSWITCH = OFF, TCHTIMEHOPERIOD = 60, FLEXTSCSWITCH = OFF,
DUMMYBITRANDSWITCH = OFF, STOPSI5SWITCH = OFF, ACTL2REEST = YES, L2REBSUCSIGPROCSW = ON,
BADQUALDISCTHRES = 55, TMRBADQUALDISCSTAT = 3, RPTDLVQIALLOWED = ENABLE, PWRLOCATION =
ALLPwrLoc, FERRPTEN = YES, BTSSAICPCADJSWITCH = ON, TSCPLANEN = NO, MACODINGMOD = CA_MA,
BANDINDICATOR1900 = 1, BANDINDICATOR900 = 1, BANDINDICATOR850 = 1, CELLPAGINGOVERLOADCOUNTER =
4, UMCROSSTALKOPTALLOWED = NO, QTRUCHANMANGSWITCH = NO, PAGINGLIFETIME = 255,
TCMUTEDETECTFLAG = ENABLE, MUTECHECKCLASS1PERIOD = 5, EXCEPFRAMETHRES = 25,
MUTECHECKCLASS2SWITCH = ENABLE, DETECTFRAMEPERIOD = 2, MUTECHECKPEIROD = 4,
MUTEFORBITCALLTMINTVAL = 0, MUTERELCALLEN = NO, CALLDISCSTATOPTALLOWED = NO,
CHANFAULTALMSWITCH = OFF, BANDINDICATOR810 = 1, CSFBPAGRSPBCSWITCH = NO, DLDTXPOLICY =
MSC_STRATEGY, BADELIVERYCTRL = YES, NOISEDETSW = OFF, NOISEDETPRD = 5, NOISEDETTHD = 15,
NOISEPRELEVEL = HIGH, NOISEFUZZYSW = OFF, INTERBANDMEASURETYPE = MAX, ENTSWITCH = OFF,
SUPPORTCSFB = SUPPORT, UTRANCMDELAYFORCSFBSW = OFF, CSFBIDENTIFYMOSW = OFF, CSFBIDENTIFYMTSW =
OFF, CSFBIMMASSENSW = OFF, CSFBVOQULENSURSW = CSFBPMAQADENC-0&CSFBOPTIFREN-
0&CSFBNOUSEVAMOS-0, TCH2SDPREEN = OFF, TESTUSERTRACEFUN = NO, IRATSHUTDOWNSWITCH = OFF,
SDCONGSTATOPT = NO, DROPCTRLAFTERCONN = NO, ICTYP = MRC, ADAICFLAG = ON, ADAICADFLAG = ON,
DLDTXUPDATESWITCH = NO, SI6RANDOMBIT = NO, RACHFLTSWITCH = NO, DXXMUTEDETECTSWITCH = OFF,
DXXMUTEDETECTPERIOD = 1, SENDCBITTRACESWITCH = OFF, RSPCBITTRACESWITCH = OFF, CHNALLOCSTALOGSW
= OFF, IMMDEASACCHSW = ON, AOIPINTRAHOFAMRSETOPTSW = OFF, CSIPPACKETCHECKSW = OFF,
ABISFLTSTOPWAITRELINDSW = OFF, ASSBETTERCELLCONGOPTSTSW = ON, CSPAGINGCTRL = FIRSTPRECISEPAGING,
U2GSRCMEASSW = OFF, G900FREQCOMPOPTSW = OFF;
20. SET GCELLFREQSCAN bisa diskip
21. Copy paste SET GCELLOTHPARA dari skrip ADD BTS eGBTS yang sudah OA. Pastikan
CELLID dan semua angka parameter sama seperti eksisting.
SET GCELLOTHPARA:IDTYPE = BYID, CELLID = 30, SDCONGESTBTSFLOWCTRLSW = OFF, AMRULCMRSENDMODE =
DISCONTINUESEND, RPTRLTSW = OFF;
22. SET GCELLUNDPARA bisa diskip
23. SET GCELLNONSTANDARDBW bisa diskip
24. SET GCELLTRANPARA bisa diskip
25. Copy paste SET GCELLBTSSOFTPARA dari skrip ADD BTS eGBTS yang sudah OA. Pastikan
BTSID dan semua angka parameter sama seperti eksisting.
SET GCELLBTSSOFTPARA:IDTYPE = BYID, BTSID = 10, CELLID = 30, IMMASSTBFRETXSW = YES, CROCALCHKSW = OFF,
PAGINGOVERRPTTHRD = 5, HOTATHDSW = NO, HOTATHD = 219, TBFASSADJSW = OFF, CSEHTYP = SCETYP2,
SAICDETTYP = DETALG4;
26. SET BTSCELLPATCHPARA bisa diskip
27. SET BSCABISPRIMAP bisa diskip
28. SET BTSPSUFP bisa diskip
29. Copy paste SET GTRXDEV dari skrip ADD BTS eGBTS yang sudah OA. Ganti EGBTSPOWT
= 430. Pastikan jumlah TRXID dan FREQREUSEMODE sama seperti eksisitng.
SET GTRXDEV:IDTYPE = BYID, TRXID = 146, POWL = 0, EGBTSPOWT = 430, OPTL = L0, SDFLAG = ENABLE, TCHAJFLAG
= YES, PL8PSK = 0, PWRSPNR = DEFAULT, CPS = NO, POWTUNIT = W, TSPWRRESERVE = 0,
OUTHOPWROVERLOADTHRESHOLD = 15, INHOPWROVERLOADTHRESHOLD = 8, FREQREUSEMODE = LOOSE,
PAOPTILEVEL = L0, PL16QAM = 0, PL32QAM = 0, DSSTRXOFFLINE = NO, IBCATGTCIRMAIOFIXED = 255,
TRXLOGICLOCKSW = OFF;
OUTHOPWROVERLOADTHRESHOLD = 15, INHOPWROVERLOADTHRESHOLD = 8, FREQREUSEMODE = TIGHT,
30. Baris mulai SET BTSOMLBACKUP hingga SET BTSOMLDETECT bisa diskip
31. Baris mulai ADD BTSESN hingga SET BTSIP bisa diskip
32. Baris mulai SET BTSLNKBKATTR hingga SET BTSTRXBACKUP bisa diskip
33. Baris mulai SET BTSPATCHPARA hingga SET BTSETHOAM bisa diskip
34. Baris mulai SET BTSBREAKPOINT hingga SET BTSCPRIPORT bisa diskip
35. Baris mulai SET BTSAUTODLDACTINFO hingga SET BTSLOCALETHPORT bisa diskip
36. Copy paste ADD IPPATH dari skrip ADD BTS eGBTS yang sudah OA. Pastikan ANI = BTSID
eksisting. Ganti IPADDR = IP GOUc BSC dan PEERIPADDR = IP WMPT / IP Iub yang
disetting untuk NE 2G.
ADD IPPATH:ANI = 10, PATHID = 0, ITFT = ABIS, ISEGBTS = YES, PATHT = QoS, IPADDR = "10.209.61.129",
PEERIPADDR = "10.208.141.101", TXBW = 100000, RXBW = 100000, CARRYFLAG = NULL, TRMLOADTHINDEX = 2,
VLANFLAG = DISABLE, PATHCHK = DISABLED, ABISLNKBKFLAG = OFF, REMARK = "-";
37. Baris mulai STR IPCHK hingga ADD VLANID bisa diskip
38. Baris mulai SET BTSIPGUARD hingga SET BTSGTRANSPARA bisa diskip
39. BTSENVALMPORT bisa diskip (jika ada)
Selain yang disebutkan di atas, jangan dihapus dan jangan dimodifikasi karena skrip
tersebut dibutuhkan selama eksekusi eGBTS. Untuk skrip diskip, bisa dihapus atau di remark
untuk tidak ikut running di batch.
Running database eGBTS 2G-nya direkomendasikan dilakukan saat skrip di sisi 3G
sedang di-running dan kondisi NE 2G mulai flicker / down, baru lakukan delete create
database 2G dari GBTS menjadi eGBTS.
II. Sisi 3G
Di sisi 3G merupakan aggregator transport dan koneksi TRX dengan RFU/RRU bagi NE 2G
nya. Di sini, pastikan service 2G (DCS) diarahkan pada RRU LTE karena sifatnya setelah eGBTS
adalah co-RF. Namun sebelum itu, pastikan software sudah SRAN dan sudah siap GBTS.
Jika di main topology NE sudah ada flag MM seperti di atas, maka NE tersebut sudah
SRAN. Kemudian pastikan di LST SOFTWARE jika sudah ada GBTS, maka software SRAN untuk
eGBTS sudah siap. Biasanya kondisi NE sudah SRAN, namun belum ada software GBTS, maka
dari itu perlu didownload. Caranya yakni dengan running command pada 3G untuk download
software sebagai berikut :
DLD
SOFTWARE:MODE=IPV4,IP="10.165.2.70",USR="ftpuser",PWD="*****",DIR="/export/home/sysm/ftproot/ROSA/Softwar
e/BTS3900 V100R010C10SPC255",SWT=SOFTWARE,SV="BTS3900 V100R010C10SPC255",ATL=GBTS&NodeB&eNodeB;
Password masukkan manual ke textbox : Changeme_123
Setelah running, tunggu hingga proses selesai. Cek LST SOFTWARE untuk memastikan
apakah sudah masuk atau belum. Jika sudah ada software GBTS, maka sudah siap untuk
eksekusi selanjutnya.
Kemudian berikut step by step skrip di sisi 3G untuk eGBTS :
1. Cek transport untuk 2G eGBTS nya. Jika berniat menggunakan IP Iub (menumpang 3G),
maka tidak perlu dilakukan perubahan. Namun, jika berniat menggunakan IP WMPT,
pastikan IP WMPT tersebut tertanam di port yang 1 jalur dengan Iub. Di bawah adalah
contoh jika 3G menggunakan transport metro direct di port 1 dengan eksisitng 2G masih
menggunakan cotrans di port 0 pada UMPT.
RMV DEVIP:SN=7,SBT=BASE_BOARD,PT=ETH,PN=0,IP="10.208.209.21";
ADD
DEVIP:SN=7,SBT=BASE_BOARD,PT=ETH,PN=1,IP="10.208.209.21",MASK="255.255.255.252",USERLABEL="eGBTS
DCS";
2. Aktifkan alokasi software untuk eGBTS-nya. Standarisasi untuk software eGBTS

diletakkan pada APP ke-3. Setelah dilakukan ADD APP ini, kondisi BTS sudah mulai
flicker, direkomendasikan paralel dilakukan delete create database 2G nya dari GBTS
ke eGBTS. Hal ini karena disebabkan karena begitu APP eGBTS dibuka, 3G hanya mau
menerima koneksi 2G yang bersifat eGBTS, untuk yang GBTS akan di-reject.
ADD APP:AID=3,AT=GBTS,AN="eGBTS";
3. Kemudian aktifkan software eGBTS. Pastikan pada Application Type List WAJIB pilih
semua software (GBTS, NodeB, eNodeB). Software version copy paste dari software
yang sudah tersedia di NE (LST SOFTWARE).
ACT APPSOFTWARE:OT=MULTIVERSION,GBTSSV="BTS3900 V100R010C10SPC255",NODEBSV="BTS3900
V100R010C10SPC255",ENODEBSV="BTS3900 V100R010C10SPC255",ATL=GBTS&NodeB&eNodeB;
4. Menentukan GBTS function NE 2G-nya sesuai dengan APP Software-nya.

ADD GBTSFUNCTION:GBTSFUNCTIONNAME="TAG015MD1_GONDANGTULUNGAGUNG",APPLICATIONREF=3;
5. Membuat jalur transport untuk NE 2G-nya menggunakan SCTPLNK dan IPPATH. Cari
SCTPLNK No yang masih idle (standarisasi di SCTPLNK ID 2 dan 3), kemudian isi LOCIP =
IP WMPT / IP Iub (sesuai yang digunakan untuk NE 2G) dan PEERIP = IP GOUc BSC. Pada
CPBEARER, cari CPBEARER No yang masih idle dan pastikan LINKNO sesuai dengan
SCTPLNK No yang ditentukan di atas. Kemudian create GBTSABISCP dengan CPBEARID
sesuai dengan CPBEARER No yang sudah ditentukan di atas.
Selanjutnya create IPPATH dengan Path ID yang idle (standarisasi di Path ID 100), pada
LOCALIP = IP WMPT / IP Iub (sesuai yang digunakan untuk NE 2G) dan PEERIP = IP GOUc
BSC. Dan create GBTSPATH dengan PATHID yang sudah ditentukan di atas. Semua
rangkaian di atas saling terikat, pastikan tidak ada kesalahan dalam pemilihan Nomor
ID-nya.
ADD
SCTPLNK:SCTPNO=101,SN=7,LOCIP="10.208.141.101",LOCPORT=9002,PEERIP="10.209.61.129",PEERPORT=58080,A
UTOSWITCH=ENABLE,DESCRI="Abis",CTRLMODE=AUTO_MODE;
ADD
SCTPLNK:SCTPNO=102,SN=7,LOCIP="10.208.141.101",LOCPORT=9003,PEERIP="10.209.61.129",PEERPORT=58080,A
UTOSWITCH=ENABLE,DESCRI="Abis",CTRLMODE=AUTO_MODE;
ADD CPBEARER:CPBEARID=101,BEARTYPE=SCTP,LINKNO=101,FLAG=MASTER;
ADD CPBEARER:CPBEARID=102,BEARTYPE=SCTP,LINKNO=102,FLAG=MASTER;
ADD GBTSABISCP:ABISCPID=0,CPBEARID=101;
ADD GBTSABISCP:ABISCPID=0,CPBEARID=102;
ADD
IPPATH:PATHID=100,SN=7,SBT=BASE_BOARD,PT=ETH,PN=0,JNRSCGRP=DISABLE,LOCALIP="10.208.141.101",PEERIP
="10.209.61.129",PATHTYPE=ANY;
ADD GBTSPATH:PATHID=100;
6. Dan terakhir membuat koneksi cell dengan perangkat RRU-nya. Create cell NE 2G
menggunakan GLOCELL dengan GLOCELLID-nya dibuat 70, 71, 72 (standarisasi cell DCS
untuk eGBTS) dan USERLABEL = [CELLNAME]_1, [CELLNAME]_2, [CELLNAME]_3.
Kemudian susun grup TRX menggunakan GTRXGROUP, untuk GTRXGROUPID =
[GLOCELLID]0 dan [GLOCELLID]1 dan buat Informasi USERLABEL = [USERLABEL]_A dan
[USERLABEL]_B per sektornya sesuai standarisasi.
Selanjutnya create alokasi sektor dengan konfigurasi MASTER MASTER per sektornya
menggunakan SECTOREQM dengan SECTOREQMID = [GLOCELLID]0 dan [GLOCELLID]1
dan SECTORID=[Sektor No]1 per sektornya. Pastikan SRN Antenna cocok dengan SRN
RRU LTE dan dibuat MASTER MASTER.
Terakhir, sesuaikan sesuaikan cell dengan board RRU. Sesuaikan
GTRXGROUPSECTOREQM dengan GTRXGROUPID yang sudah dibuat sebelumnya.
ADD GLOCELL:GLOCELLID=70,USERLABEL="TAG015MD1_GONDANGTULUNGAGUNGMD_1";
ADD
GTRXGROUP:GTRXGROUPID=700,GLOCELLID=70,USERLABEL="TAG015MD1_GONDANGTULUNGAGUNGMD_1_A";
ADD
GTRXGROUP:GTRXGROUPID=701,GLOCELLID=70,USERLABEL="TAG015MD1_GONDANGTULUNGAGUNGMD_1_B";
ADD
ADD
ADD
ADD
ADD
SECTOREQM:SECTOREQMID=700,SECTORID=11,ANTNUM=2,ANT1CN=0,ANT1SRN=100,ANT1SN=0,ANT1N=R0A,ANT
TYPE1=RXTX_MODE,ANT2CN=0,ANT2SRN=100,ANT2SN=0,ANT2N=R0B,ANTTYPE2=RX_MODE;
ADD
TYPE1=RX_MODE,ANT2CN=0,ANT2SRN=100,ANT2SN=0,ANT2N=R0B,ANTTYPE2=RXTX_MODE;
ADD
ADD
ADD
ADD
ADD GTRXGROUPSECTOREQM:GTRXGROUPID=700,SECTOREQMID=700;
Setelah semua skrip sisi 3G di-running, skrip 2G seharusnya juga sudah selesai. Sehingga
NE 2G dan 3G sudah terkonek menjadi satu-kesatuan NE menggunakan SRAN dan software
eGBTS.
III. Sisi License 2G
Dan yang paling terakhir adalah setting license untuk NE 2G. Pilih menu License -> pilih
Ne License Management -> klik eGBTS -> kemudian search BSC dari NE 2G yang dieksekusi
dan klik BSC tersebut -> kemudian search NE 2G yang dieksekusi dan klik NE 2G tersebut
Kemudian setting license eGBTS untuk NE 2G-nya. Cukup sesuaikan dan samakan dengan
contoh di bawah. Khusus untuk license TRU which works as Multi Transceiver Resources of
3900 (per TRX) dan 4-Way Receiver Diversity (per TRX) dibuat sesuai dengan jumlah TRX
yang aktif pada NE 2G. Kemudian klik OK jika semua license sudah diisi.
Dan terakhir distribute license dengan cara klik kanan NE 2G yang dieksusi -> klik Allocate
Remaining Resource to BSC -> kemudian klik kanan License pada BSC di atasnya -> klik
Distribute
Tunggu dan monitor channel status NE 2G yang dieksekusi hingga traffic sudah jalan.
Pastikan semua alarm tidak ada yang mengarah ke service NE 2G eGBTS ini. Cek semua
service 4G, 3G, dan 2G, jika sudah normal running skrip neighbor cell NE 2G. Jika sudah OA
eGBTS, maka di main topology ikon-nya berbentuk seperti ini :
Dan secara topology perangkat sebagai berikut :
BEFORE
Using RRU Co-RF & Co-BBU
On GBTS
AFTER
Using RRU Co-RF On eGBTS
=====================================DONE====================================
Tutorial Created by Ananta Pratama (92040), RTPO Tulungagung, 2017

Tutorial Convert GBTS To eGBTS V 1.0

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Tutorial Convert GBTS To eGBTS V 1.0

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Tutor Convert GBTS to eGBTS

a) Definisi dan Tujuan

1. License eGBTS pada BSC harus sudah aktif

Konfigurasi software SRAN dan GBTS

Convert NE 2G GBTS to eGBTS

1. Co-BBU dan co-RF NE 2G

1. ADD ETHIP bisa diskip, karena pasti sudah ada di BSC

7. Baris mulai ADD BTSCABINET hingga SET BTSJBF bisa diskip.

8. Baris mulai SET BTSTRANS hingga SET BTSFALLBACK bisa diskip.

9. SET BTSOTHPARA bisa diskip

10. SET BTSVLAN bisa diskip

13. ADD TRXBIND2PHYBRD bisa diskip

14. ADD BTSRXUBP bisa diskip

20. SET GCELLFREQSCAN bisa diskip

22. SET GCELLUNDPARA bisa diskip

23. SET GCELLNONSTANDARDBW bisa diskip

24. SET GCELLTRANPARA bisa diskip

26. SET BTSCELLPATCHPARA bisa diskip

27. SET BSCABISPRIMAP bisa diskip

28. SET BTSPSUFP bisa diskip

39. BTSENVALMPORT bisa diskip (jika ada)

Kemudian berikut step by step skrip di sisi 3G untuk eGBTS :

2. Aktifkan alokasi software untuk eGBTS-nya. Standarisasi untuk software eGBTS

4. Menentukan GBTS function NE 2G-nya sesuai dengan APP Software-nya.

Anda mungkin juga menyukai