Anda di halaman 1dari 8

KONSEP ERROR ANALYSIS

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


“FAKTOR MANUSIA DALAM K3”

Dosen Pengampu : Bpk. Hairil Akbar , S.KM., M.Epid

OLEH :

BESSE RISMAYANI
NIKSONG AESONG
SAFITRI POTABUGA

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
INSTITUT KESEHATAN & TEKNOLOGI GRAHA MEDIKA
KOTAMOBAGU
2022

1
A. Definisi

Analysis (Analisis) A singkatan dari “analisis” tetapi juga bisa diartikan


sebagai penilaian terhadap sesuatu, analisis maupun penilaian tidak memiliki
perbedaan yang signifikan. Analisis dimaksudkan pemisahan atau
dekomposisi keseluruhan (objek studi) menjadi bagian – bagian yang lebih
kecil untuk tujuan pemahaman mendalam studi lebih lanjut. Disisi lain
penilaian berarti menetapkan nilai numerik untuk sesuatu, menunjukkan
nilainya/indikasi numerik dari probabilitas suatu peristiwa. Analisis demikian
menekankan pada aspek kualitatif dari penelitian, sementara penilaian
menekankan pada kuantitatif (Hollnagel, 1998).

E singkatan dari "kesalahan” atau lebih tepatnya yaitu melakukan


tindakan yang salah. Hal ini dimaksudkan bertujuan bahwa studi tentang
“kesalahan” untuk melengkapi studi keandalan. Sedangkan perhatian untuk
keandalan sebagian besar diarahkan untuk memprediksikan apa yang
mungkin terjadi dalam situasi masa depan, penelitian “kesalahan” adalah
sesuatu yang telah terjadi untuk mengarahkan pada menemukan penyebab
atau penjelasan bagi sesuatu yang telah terjadi (Hollnagel, 1998).

Pendekatan sistematis untuk mengidentifikasi dan mengurangi potensi


kesalahan manusia dalam sistem yang sejalan dengan manajemen risiko
pendekatan, secara efektif mengambil bentuk risiko kesalahan manusia
penilaian.

Kesalahan (error) yang disebabkan oleh manusia disebut dengan


kesalahan manusia (human error). bahwa 20%-50% kegagalan yang terjadi
dalam suatu sistem disebabkan oleh kesalahan manusia (human error).
Human error memiliki keterkaitan dengan tujuan analisis keandalan manusia
(Human Reliability Analysis). Meister (1985) menyebutkan bahwa tujuan
Human Reliability Analysis adalah untuk menentukan faktor-faktor yang
menyebabkan terjadinya kesalahan manusia (human error), mengetahui resiko

2
dan akibat dari kesalahan manusia (human error), serta bagaimana
melaksanakan perbaikan terhadap sistem yang ada.

B. Sasaran

Identifikasi interaksi manusia dalam sistem yang mungkin menimbulkan


kesalahan manusia dengan berpotensi serius konsekuensi.

C. Metode Error Analysis

Analisis kesalahan adalah merupakan suatu aspek yang sangat penting


untuk menilai dan menurunkan risiko dari kesalahan manusia.  Ada beberapa
teknik dari error analisis ini, yaitu:

1. Task analysis

Task analisis atau bisa disebut dengan Analisis Tugas, dan istilah ini
sudah sangat umum dan dikenal dalam keseharian didalam proses kerja.
Dalam konteks K3, analisis tugas kerja bertujuan untuk mendapatkan
gambaran yang sistematis dan komprehensif dari struktur tugas yang
dilakukan dan memperoleh wawasan mendalam bagaimana potensi
kesalahan bisa terjadi dari tugas tersebut. Hasil yang diperoleh dari analisis
tugas kemudian dikombinasikan dengan hasil analisis Performance
Influencing Factor (PIF) sebagai bagian dari proses analisis kesalahan
manusia.

Ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk analisis tugas ini
seperti Hierarchical Task Analysis (HTA), Operator Action Event Trees
(OAET), , Operational Sequence Diagrams (OSDs),dan Signal-Flow
Graph Analysis.

a. HTA (Hierarchical Task Analysis) ialah metode yang menjelaskan


proses kerja dengan gambaran yang tersusun mencakup semua
pekerjaan. Hierarchical Task Analysis mampu memberi detail

3
semua proses pekerjaan sampai dapat digambarkan kegiatan
bekerja. Hierarchical Task Analysis dimulai dengan menunjukan
tujuan yang ingin peroleh keseluruhan kerja.

Masing-masing teknik memiliki tingkat kesulitan yang berbeda


dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. dari kesemua teknik
untuk task analisis tersebut adalah bagaimana kita mengurai setiap tahapan
dari tugas-tugas yang dilakukan oleh pekerja dan menganalisis potensi
yang dapat menimbulkan te rjadinya human error dari setiap tahapan tugas
yang diurai tersebut

2. Performance-influencing factor (PIF) analysis

analisis PIF dilakukan untuk mempertimbangkan faktor-faktor yang


akan menentukan probabilitas kesalahan dari tugas yang dianalisis.
Analisis PIF adalah merupakan bagian penting aspek penilaian risiko dari
kesalahan manusia. Analisis PIF dapat diterapkan dalam dua area yaitu,
pertama prediksi kualitatif dari kemungkinan kesalahan yang bisa
memiliki dampak utama pada perusahaan dan keselamatan pekerja. Yang
kedua adalah evaluasi kondisi operasional terhadap tugas-tugas yang
dilakukan, dimana kondisi ini akan menentukan probabilitas bahwa suatu
kesalahan tertentu dapat terjadi, dan karenanya perlu dinilai secara
sistematis sebagai bagian dari proses kuantifikasi

PIF tergantung pada kondisi manusia (secara fisik / emosional) dan


pekerjaan lingkungan atau kondisiFaktor eksternal dianggap memiliki
dampak yang lebih besar. PIFs seperti kualitas prosedur, tingkat stres
waktu, dan efektivitas pelatihan, akan bervariasi pada kontinum dari yang
terbaik praktis untuk kemungkinan terburuk

a. Internal PIF

1) Keadaan emosional

4
2) Kecerdasan
3) Motivasi/sikap
4) Kemampuan perseptual
5) Kondisi fisik
6) Perbedaan jenis kelamin
7) Tingkat keterampilan
8) Faktor sosial
9) Kekuatan / daya tahan
10) Tingkat stres
11) Pengetahuan tugas
12) Pelatihan/pengalaman

b. PIF Eksternal

1) Ruang kerja dan tata letak yang tidak memadai


2) Kondisi lingkungan yang buruk
3) Desain yang tidak memadai
4) Pelatihan dan alat bantu kerja yang tidak memadai
5) Pengawasan yang buruk

3. Predictive human error analysis

PHEA atau analisis prediktif kesalahan manusia adalah proses analisis


terhadap kesalahan spesifik yang terkait dengan tugas atau langkah-
langkah dari tugas yang diperkirakan dapat terjadi. Proses ini juga
mempertimbangkan bagaimana kesalahan yang mungkin terjadi tersebut
dapat dihindari sebelum memberikan dampak negative. Input dari proses
ini dapat diperoleh dari Taks Analysis dan PIF Analyisis. Tahapan dari
PHEA adalah sebagai berikut:

a. Menenttukan tingkat kedalaman atau rincian analisis yang akan


dilakukan.
b. Melakukan analisis kesalahan perencanaan

5
c. Melakukan analisis kesalahan operasi

1) Kesalahan operasi
2) Kesalahan pengecekan
3) Kesalahan Komunikasi
4) Kesalahan pemilihan
5) Melakukan analisis perbaikkan

4. Consequence analysis

Tujuan dari analisis konsekuensi adalah untuk mengevaluasi


konsekuensi terhadap keselamatan atau kualitas dari setiap potensi
kesalahan yang mungkin terjadi. Paling tidak terdapat tiga tipe
konsekuensi yang dapat terjadi jika terjadi kesalahan manusia, yaitu:

a. Tujuan keseluruhan dari tugas yang dilakukan tidak tercapai.


b. Akibat tujuan tidak tercapai maka akan muncul konsekuensi
negative lainnya.
c. Meskipun tujuan dari tugas tercapai, namun akibat kesalahan akan
terjadi konsekuensi negative lainnya baik langsung atau laten, yang
mungkin terkait dengan beberapa sistem lain yang tidak terkait
dengan tugas utama.

Umumnya analisis risiko difokuskan pada kesalahan jenis


pertama karena kepentingan untuk tindakan yang diperlukan pada
saat tanggap darurat. Namun analisis konsekuensi harus bersifat
komprehensif dengan mempertimbangkan jenis lain karena dapat
menjadi sumber risiko pada pekerja dan perusahaan.

5. Error reduction analysis

Setelah menentukan jenis kesalahan dan konsekuensi yang paling


signifikan dimana perbaikan tidak mungkin dilakukan, maka dari analisis

6
kualitatif tersebut diatas dikembangkan strategi pengurangan kesalahan
yang memungkinkan mengurangi kesalahan sampai pada tingkat yang
dapat diterima. Strategi ini dapat secara langsung dikembangkan dari hasil
analisis PIF, karena hasil analis PIF menunjukkan kekurangan dari situasi
yang perlu diperbaiki untuk mengurangi potensi kesalahan.

7
DAFTAR PUSTAKA

Chris W. Johnson, Philippe Palanqu. Human Error Safety And Systems


Development. 2004. Kluwer Academic Publishers, New York

David Shinar. Traffic safety and Human Behavior. 2007.Elsevier

George A. Peters, Barbara J. Peters. Human Error Causes and Control. 2006.
Taylor & Francis Grou

Samuel G. Charlton, Thomas G. O’Brien. Handbook od Human Factors Testing


and Evaluation

Hollnagel, Erik. Cognitive reliability and error analysis method (CREAM).


Elsevier, 1998.

Anda mungkin juga menyukai