Anda di halaman 1dari 29

PERHITUNGAN KEANDALAN MANUSIA

( HUMAN REABILITY ASSESSMENT/HRA)


Mata Kuliah : Manajemen Perawatan (Maintenance)
Dosen : Syarifuddin, ST., MT

Kelompok 8

M. Alfi Syahrin (180130086)


Fadilla Audina Azhara Butar Butar (180130099)
Pengertian Human Realibility Assesment
( HRA )

Human Realibility Assesment (HRA) adalah anaisis dan


perhitungan interaksi manusia dengan kegagalan untuk
penilaian resiko dan penyebab resiko.

Human Realibilitay Assesment digunakan untuk


mengetahui seberapa besar peluang kegagalan yang
disebabkan oleh kesalahan manusia
Fungsi terpenting dari HRA
(Human Realibility Assesment)

Pengurangan
kesalahan manusia

Perhitungan
dan anallisa 3
Identifikasi kesalahan
kesalahan manusia

2
1
Klasifikasi
Metode
dalam HRA
Generasi Pertama HRA

Perkembangan HRA (Human Reability Assesment) untuk


generasi pertama yang dipakai adalah sebagai berikut :

THERP (Tehcnique for HEART (Human Error


Human Error rate Assesment and
Prediction) Reduction Technique)
Human Reability

Persoalan kendala manusia adalah sesuatu yang kompleks.


Sejumlah data yang telah dikumpulkan terkait kendala manusia
dapat berinteraksi dalam beberapa situasi yang berbeda

1. Mengidentifikasi tugas-tugas

2. Mengidentifikasi elemen tugas


3. Menunjukkan data empiris

4. Membangun tingkatan elemen tugas

5. Mengembangkan persamaan regresi

6. Membangun keandalan tugas


Human Error

Human error atau kesalahan manusia dapat terjadi pada


manusia, pekerja atau operator kerena berbagai macam
faktor sehingga pekerjaan tidak dapat dilaksanakan dengan
baik dan hasil kerjapun tidak baik. Secara garis besar
terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi hasil kerja
manusia dan dapat dibagi atas dua kelompok : • Faktor-faktor diri
(individu)

• Faktor-faktor situasional
Klasifikasi Human Error
Terdapat beberapa pendapat mengenai klasifikasi human
error. Adapun klasifikasi human error antara lain :

Kesalahan dalam mengawasi


(error of comission)

Kesalahan dengan menghilangkan


(error of omission)

Kesalahan tugas kognitif


Kesalahan tugas kognitif
• Membentuk diagnose yang tidak tepat (salah meproses
data, cacat logis, menafsirkan informasi input dengan
tidak sesuai)

• Membuat keputusan yang tidak mendukung dengan


informasi yang tidak tersedia.
Adapun model dasar human error yang
mungkin terjadi dapat terbagi menjadi lima
golongan sebagai berikut :

• Screening = • Melalaikan pengidentifikasian awal

• Dignosis = • Melalaikan pendeteksian awal

• Error of Omission = • Melalaikan task secara keseluruhan


• Melalaikan langkah dalam suatu task
• Tindakan terlalu dini
• Time error = • Tindakan terlalu lambat
• Tindakan terlalu lama

• Qualitative Error = • Tindakan salah satu yang dilakukan


• Tindakan terlalu banyak/ berlebihan
Penyebab Human Error

Diantara aktivitas industri konvensional, terdapat


salah satu jenis karakteritis aktivitas yang banyak
ditemui, yaitu aktivitas dilakukan berulang-ulang dan
terus-menerus dalam jangka waktu yang relatif
lama, disebut aktivitas reptiti-monoton.
Berikut ini adalah faktor-faktor yang menimbulkan human error,
antara lain:

Tekanan Operator (Operator Stress)


Dalam hal ini, kondisi kegagalan dari operator akan dapat sangat
serius jika operator mengalami stress.

Diagnosis
Tugas yang diberikan pada operator untuk mendiagnosa memerukan
keahlian yang khusus. Sehingga jika dikerjakan terus menerus akan
dapat menimbulkan konsekuensi yang serius berupa kegagalan
mendiagnosa.

Perawatan
Perawatan harus dilakukan karena dengan meningkatnya perawatan
maka eror yang terjadi juga akan berkurang, sehingga terus
diperhatikan agar kesalahan dpat dikurangi.
Pembagian Kerja
Pembagian kerja sangat berpengaruh terhadap kinerja operator. Semakin besar bagian
kerjanya maka semakin meningkat pula peluang operator melakukan kesalahan. Oleh
karena itu dengan prosedur pembagian shift kerja yang baik dapat mengurangi terjadinya
human eror. Selain itu harus terus pantau untuk 12 jam sekali

Manajemen Keamanan
Dalam melakukan segala pekerjaan perlu adanya jaminan keselamatan, sehingga para
Pekerja dapat merasa nyama dan aman dalam menjalankan tugasya

Manajemen Keamanan
Jiaka suatu pekerjaan mengalami kecelakaan, maka dibutuhkannya para staf untuk
situasi keadaan darurat dapat diyakini masih cukup atau ditangani.
Konsep Human Reability Asessment
(HRA)

01 Mengidentifikasi human eror apa yang


dapat terjadi (Human Eror
Identification)

02
Menentukan bagian human eror mungkin
terjadi (human eror Quantification)

03
Jika diperlukan meningkatkan keandalan
kerja manusia dengan mengurangi
human error yang terjadi (human eror
Reduction)
Langkah – langkah HRA
1. Definisi Masalah
2. Task Anlysis
3. Identifikasi dan Klasifikasi Human Eror
4. Representasi
- Fault Tree Analysis (FTA)
- Evaluasi Kualitatif (Fault Tree Diagram)

5. Kuantifikasi Human error


an
um
Hi
Teknik menguantifikasi keandalan manusia
s
a r mengandung suatu perhitungan dari probabilitas
f i k
ti Ero human eror (HEP) yang menunjukkan penilaian

an pada Human Eror Assessment. Adpaun

Ku perhitungan HEP sebagai berikut :

  HEP =
Metode Penyelesaian Human Eror
1. SRK (Skill Rule And Knowladge Based Behavior)

Pendekatan SRK diperlukan untuk menentukan tidak hanya apa


yang mungkin terjadi (missal ; error a commission) melainkan juga
apa yang terjadi (missal : kesalahan deteksi), atau tidak hanya
mementukan model eksternal dari multifungsi tetapi juga malfungsi
internal manusia dan bukan untuk mendeteksi kesalahan –
keslaahan klise saja.
Metode SRK (Skill Rule And Knowladge Based behavior) dilakukan
untuk mengklasifikasikan human error adapun langkah-langkah metode
SRK adalah sebagai berikut :

Aplikasikan flowcart ke dalam task yang akan diselidiki

Definisikan secara mendalam sesuai task

Dapatkan eror sesuai dengan taksonominya

Catat segala hal yang mendalam terjadinya eror tersebut

Tabulasikan eror yang ditemukan beserta penyebab


Select
Generick Task (GT)

Select Candidate
Error Prducing Condistion
(ECPs)

Berikut ini adalah Flowchart Check for GT with EPC Double


Counts
langkah-langkah dari metode
HEART : Check for EPC with EPC Double
Counts

Calculate PoA for each EPC


EPC = (EPC – 1) x (PoA) + 1

Multiply GT by Adjusted EPCs


P (E) = GT x EPC x EPC’2 x
EPC’3…’5
Kelebihan dan Kekurangan Heart

Metode ini tidak mampu memodelkan dependensi


dan kekurangan justifikasi untuk model multiplicative
yang memandang human error sebagai fungsi dari
EPCs serta penggunaannya bervariasi tiap analis

Kesulitannya adalah menghitung argumen teoritis


dimana beberapa EPCs akan berinteraksi (misalnya
waktu dan kompleksitas) dan interaksi EPCs ini tidak
dapat dimodelkan dengan metode HEART.
3. Metode SPAR-H

Metode SPAR-H (Standarized Plant Risk-HRA) merupakan salah satu metode


dalam Human Reliability Assessment yang melakukan breakdown aktivitas
manusia menjadi dua kategori yaitu diagnosis dan aksi.
Diagnosis meliputi aktivitas untuk memahami kondisi yang ada,
perencanaan dan prioritas aktivitas menetapkan tindakan yang
memadai. Action meliputi pengoperasian peralatan seperti memulai
pemompaan, kalibrasi atau pengujian serta tindakan lain yang dilakukan
dalam memenuhi prosedur kerja
Kuantifikasi pada SPAR-H dilakukan dengan menggunakan
delapan PSF (Performance Rating Factor) yang terdiri dari:
Ergonomics atau Human
Available Time Machine Interface

Stress dan
Stresor Prosedur

Fitness For
Experience dan
The Dutty
Training

Work Processes
Complexity
Jika terdapat tiga atau lebih PSF positif  
atau negatif maka untuk mendapatkan
HEP akhir adalah dengan menggunakan
formulasi berikut.

Dimana :
• HEP adalah human error probability
• NHEP adalah nominal HEP dengan nilai 0.01 untuk diagnosis dan 0.001
untuk aksi
• PSFComposite adalah performance Shapping Factor ditentukan dengan
mengalihkan seluruh nilai factor dari PSF dengan non nominal
• Composite sebagai subscript
Meskipun literatur tentang dependasi
setiap human eror relative terbatas,
keberadaan factor-faktor berikut memiliki
kontribusi terhadap dependasi antar
error.

Kru/orang yang sama (berhubungan dengan kesamaan


pandangan, penggunaan heuristic yang sama,
kecenderungan visi, recency effect,dll)
Lokasi yang sama (Control,display, atau peralatan
harus sama atau terletak pada area yang relatif
terbatas, seperti keamanan panel)

Keadaan waktu antar kejadian


Apabila tidak terdapat dependency maka perhitungan hanya
berhenti sampai dengan HEP yang telah dihitung tadi. Tetapi
apabila terdapat dependency maka untuk menghitung
besarnya HEP dapat digunakan formulasi sebagai berikut :

HEP = 1 jika complete depedency

HEP = (1+Pw/od)/2 jika high depedency

HEP = (1+6 x pw/od)/7 jika moderate dependace

HEP = (1+19 x Pw/od)/20 jika low dependence


Kesimpulan
• Human Realibility Assesment (HRA) adalah anaisis dan
perhitungan interaksi manusia dengan kegagalan untuk
penilaian resiko dan penyebab resiko. Human Realibility
Assesment digunakan untuk mengetahui seberapa besar
peluang kegagalan yang disebabkan oleh kesalahan manusia.

• HRA digunakan saat sebuah instansi/perusahaan akan


memprediksi terjadinya kesalahan pada manusia (human error).

• Metode HRA digunakan pada bagian Sumber Daya Manusia,


dimana pada bagian ini yang bekerja untuk menangani manusia
(pekerja) dan pencegahan kegagalan yang disebabkan oleh
kesalahan manusia (human error).
• HRA perlu pada pekerjaan di suatu instansi atau
perusahaan yaitu untuk menganalisis serta
memprediksikan dan mengukur peluang terjadinya
kesalahan manusia (pekerja) sehingga kerugian
yang akan dialami perusahaan kemungkinannya
kecil.
• yang menjadi objek analisis metode HRA yang
paling utama adalah Manusia (pekerja), kemudian
mesin atau peralatan yag digunakan dalam
pekerjaan.
• Untuk mengatasi human error diperlukannya
metode SRK (Skill Rule And Knowledge Based
Behavior), HEART (Human error Assessment And
Reaction Technique), SPAR-H (Standarized Plant
Risk-HRA).
THANK YOU
ありがとうございます

Anda mungkin juga menyukai