Anda di halaman 1dari 65

e-Bupot Unifikasi

Langkah-Langkah penggunaan Aplikasi


Alur Proses 1

1 2 3 4 5 6

Set Pembuatan
Login Posting Penyiapan SPT Pengiriman SPT
Penandatangan Bupot

www.pajak.go.id
Login Aplikasi
e-Bupot Unifikasi
Langkah 1 :
3
buka djponline.pajak.go.id

1
Isikan:
2 • NPWP [1]
• Password DJP Online [2]
• Kode Keamanan [3]
Tekan tombol Login [4]
3

www.pajak.go.id
Langkah 2 :
4
pilih tab lapor
5

Setelah berhasil login, maka akan muncul menu dashboard DJP Online seperti gambar di atas. Pilih tab “Lapor” [5] untuk menuju menu pra-pelaporan

www.pajak.go.id
Langkah 3 :
5
pilih e-Bupot Unifikasi

Untuk masuk ke aplikasi e-Bupot Unifikasi, pilih menu ”Pra Pelaporan” [6] , kemudian pilih ”e-Bupot Unifikasi” [7]

www.pajak.go.id
preview menu e-Bupot Unifikasi 6

Jika berhasil, maka akan


muncul tampilan
dashboard seperti gambar
di samping.

Pada aplikasi e-Bupot


Unifikasi terdapat 4
(empat) menu utama,
yaitu:
• Dashboard
• Pajak Penghasilan
• SPT Masa
• Pengaturan

www.pajak.go.id
Set Penandatangan
Bukti Potong/Pungut & SPT
8
set penandatangan

Sebelum melakukan pembuatan bukti potong/pungut, langkah pertama yang harus dilakukan adalah melakukan perekaman nama
penandatangan melalui tab menu “Pengaturan”

www.pajak.go.id
9

Hasil perekaman nama penandatangan, akan muncul di kolom “Daftar Penandatangan Bukti Potong”. Pada kolom ini
tidak tersedia tombol hapus, yang ada hanyalah tombol ubah status Aktif / Nonaktif

www.pajak.go.id
Pembuatan
Bukti Potong/Pungut
preview menu Pajak Penghasilan 11

A B C D E
Menu Pajak Penghasilan terdiri dari
5 (lima) sub menu yaitu:
A. PPh yang disetor sendiri
B. PPh Pasal 4 ayat (2), 15, 22, 23
C. PPh Non Residen
D. Impor Data PPh
E. Posting

Ada 2 (dua) metode dalam


pembuatan bukti potong/
pungut yaitu:
1. key in (input langsung di
web)
2. Impor data PPh (skema
impor excel)

www.pajak.go.id
Langkah 1 :

A PPh yang disetor sendiri 12

1
12

Terdapat 2 (dua) menu pada PPh yang disetor sendiri yaitu :


• Daftar PPh yang disetor sendiri : berisi dashboard hasil penginputan PPh yang disetor sendiri
• Rekam PPh yang disetor sendiri : menu untuk merekam PPh yang disetor sendiri melalui metode key in
Untuk memulai penginputan, pilih menu Rekam PPh yang disetor sendiri [1]

www.pajak.go.id
Langkah 2 :

A PPh yang disetor sendiri 13

Untuk perekaman data bukti setor atas PPh yang disetor sendiri, terdapat 2 (dua) parameter yaitu Surat Setoran Pajak dan Pemindahbukuan.
Isikan data sesuai dengan parameter yang dinginkan, hasil perekaman ini akan masuk ke menu Daftar PPh yang disetor sendiri.
www.pajak.go.id
Langkah 3 :

A PPh yang disetor sendiri 14

Hasil perekaman Bukti Setor PPh disetor sendiri akan tertampil pada Daftar PPh yang disetor sendiri. Pada menu ini terdapat
tombol aksi yaitu : Edit Bukti setor dan Hapus Bukti Setor
www.pajak.go.id
B PPh Pasal 4 ayat (2),15,22,23 15

1
2 1

Terdapat 2 (dua) menu pada PPh Pasal 4 ayat (2),15,22,23 yaitu :


• Daftar BP Ps 4(2),15,22,23 : berisi dashboard hasil penginputan PPh Pasal 4 ayat (2), PPh Pasal 15, PPh Pasal 22, dan PPh Pasal 23
• Rekam BP Ps 4(2),15,22,23 : menu untuk merekam PPh Pasal 4 ayat (2), PPh Pasal 15, PPh Pasal 22, dan PPh Pasal 23 melalui
metode key in
Untuk memulai penginputan, pilih menu Rekam BP Ps 4(2),15,22,23 [1]
www.pajak.go.id
Langkah 1 :

B Rekam BP Ps.4(2),15,22, 23 16

Isikan Identitas Wajib Pajak


a b yang dipotong/dipungut,
meliputi:
c d
• Tahun Pajak [a]
• Masa Pajak [b]
• Identitas (NPWP/NIK) [c]
• Nomor NPWP/NIK [d]

Tekan tombol Berikutnya [e] ,


e
untuk melanjutkan ke pengisian
Pajak Penghasilan yang
dipotong/dipungut.

www.pajak.go.id
Langkah 2 :

B Rekam BP Ps.4(2),15,22, 23 17

f Isikan rincian Pajak Penghasilan


yang dipotong/dipungut
meliputi:
• Kode Objek Pajak [f]
g • Fasilitas Pajak Penghasilan [g]
• Jumlah Penghasilan Bruto [h]

Tekan tombol Berikutnya [i] ,


untuk melanjutkan ke pengisian
h Dokumen Dasar Pemotongan.

www.pajak.go.id
Langkah 3 :

B Rekam BP Ps.4(2),15,22, 23 18

Tambahkan Dokumen Dasar


j
Pemotongan dengan cara tekan
tombol Tambah [j].

Kemudian isikan:
• Nama dokumen [k]
• No dokumen [l]
• Tanggal dokumen [m]
dan tekan tambahkan [n]

o Untuk menuju ke pengisian


Identitas Pemotong Pajak, tekan
tombol Berikutnya [o]

k
l
m

n
www.pajak.go.id
Langkah 4 :

B Rekam BP Ps.4(2),15,22, 23 19

Terakhir, isikan Identitas


p j
Pemotong Pajak dengan
q melengkapi:
• Penandatangan sebagai [p]
• Penandatangan bukti potong
[q]
r • Pilihan proses kelebihan
pemotongan/pemungutan [r]
• ceklist pernyataan kebenaran
s [s]
o
dan tekan tombol Simpan [t].

Hasil perekaman akan muncul


pada menu Daftar BP
t Ps.4(2),15,22,23.

www.pajak.go.id
B Daftar BP Ps.4(2),15,22, 23 20

Hasil perekaman Bukti Potong/Pungut PPh Pasal 4 ayat (2), Pasal 15, Pasal 22, dan Pasal 23 akan tertampil pada Daftar BP Ps.4(2),
15, 22, 23. Pada menu ini terdapat tombol aksi yaitu : Lihat, Ubah, Hapus dan Kirim Email.
Selain itu terdapat juga menu untuk mengekspor data bukti potong ke bentuk excel melalui menu Expor Excel.

www.pajak.go.id
21

Tombol Aksi Lihat

Tombol Aksi “Lihat” digunakan untuk


melihat bukti potong/pungut yang
telah diterbitkan.

Tombol ini juga dapat digunakan


untuk mengunduh Bukti
Potong/Pungut tersebut ke dalam
bentuk PDF atau mencetaknya secara
langsung ke printer.

www.pajak.go.id
B 22

Tombol Aksi “Ubah” digunakan untuk mengubah atau membetulkan bukti potong/pungut yang
Tombol Aksi Ubah
telah diterbitkan.

Tombol Aksi “Hapus” digunakan untuk menghapus atau membatalkan bukti potong/pungut
Tombol Aksi Ubah
yang telah diterbitkan.

Tombol Aksi “Kirim Email” digunakan untuk mengirimkan bukti potong/pungut secara langsung
Tombol Aksi Kirim
ke email lawan transaksi

www.pajak.go.id
C PPh Non Residen 23

1
2

Terdapat 2 (dua) menu pada PPh Non Residen yaitu :


• Daftar Bukti Potong PPh Non Residen : berisi dashboard hasil penginputan Bukti Potong PPh Non Residen
• Rekam Bukti Potong PPh Non Residen : menu untuk merekam PPh Non Residen melalui metode key-in
Untuk memulai penginputan, pilih menu Rekam Bukti Potong PPh Non Residen [1]

www.pajak.go.id
C
Langkah 1 :

Rekam Bukti Potong PPh Non Residen 24

Isikan Identitas Wajib Pajak yang


dipotong/dipungut, meliputi:
a b • Tahun Pajak [a]
• Masa Pajak [b]
ca b • TIN [c]
Nama WP Luar Negeri [d]
c d

d
• Alamat WP Luar Negeri [e]
e f • Negara [f]
g h
dalam hal yang dipotong adalah Orang
i j
Pribadi, maka lengkapi kolom:
• Tempat Lahir [g]
k e
• Tanggal Lahir [h]
• No. Paspor [i]
• No. KITAS/KITAP [j]

Tekan tombol Berikutnya [k] , untuk


melanjutkan ke pengisian Pajak
Penghasilan yang dipotong/dipungut.

www.pajak.go.id
C
Langkah 2 :

Rekam Bukti Potong PPh Non Residen 25

Isikan rincian Pajak Penghasilan


l
yang dipotong/dipungut
meliputi:
• Kode Objek Pajak [l]
m • Fasilitas Pajak Penghasilan [m]
• Jumlah Penghasilan Bruto [n]

Tekan tombol Berikutnya [o] ,


n
untuk melanjutkan ke pengisian
Dokumen Dasar Pemotongan.

www.pajak.go.id
C
Langkah 3 :

Rekam Bukti Potong PPh Non Residen 26

Tambahkan Dokumen Dasar


p
Pemotongan dengan cara tekan
tombol Tambah [p].

Kemudian isikan:
• Nama dokumen [q]
• No dokumen [r]
• Tanggal dokumen [s]
dan tekan tombol tambahkan [t]

u Untuk menuju ke pengisian


Identitas Pemotong Pajak, tekan
tombol Berikutnya [u]

q
r
s

t
www.pajak.go.id
C
Langkah 4 :

Rekam Bukti Potong PPh Non Residen 27

Terakhir, isikan Identitas


v j
Pemotong Pajak dengan
w melengkapi:
• Penandatangan sebagai [v]
• Penandatangan bukti potong
[w]
x • Pilihan proses kelebihan
pemotongan/pemungutan [x]
• ceklist pernyataan kebenaran
y [y]
o
dan tekan tombol Simpan [z].

Hasil perekaman akan muncul


pada menu Daftar Bukti Potong
z PPh Non Residen

www.pajak.go.id
C Daftar Bukti Potong PPh Non Residen 28

Hasil perekaman Bukti Potong PPh Non Residen akan tertampil pada Daftar Bukti Potong PPh Non Resinden. Pada menu ini terdapat
tombol aksi yaitu : Lihat, Ubah, Hapus dan Kirim Email. Selain itu terdapat juga menu untuk mengekspor data bukti potong ke bentuk
excel melalui menu Expor Excel.

www.pajak.go.id
C 29

Tombol Aksi Lihat

Tombol Aksi “Lihat” digunakan untuk


melihat bukti potong/pungut yang
telah diterbitkan.

Tombol ini juga dapat digunakan


untuk mengunduh Bukti
Potong/Pungut tersebut ke dalam
bentuk PDF atau mencetaknya secara
langsung ke printer.

www.pajak.go.id
C 30

Tombol Aksi “Ubah” digunakan untuk mengubah atau membetulkan bukti potong/pungut yang
Tombol Aksi Ubah
telah diterbitkan.

Tombol Aksi “Hapus” digunakan untuk menghapus atau membatalkan bukti potong/pungut
Tombol Aksi Ubah
yang telah diterbitkan.

Tombol Aksi “Kirim Email” digunakan untuk mengirimkan bukti potong/pungut secara langsung
Tombol Aksi Kirim
ke email lawan transaksi

www.pajak.go.id
D Impor Data PPh 31

Menu Impor Data PPh


digunakan untuk membuat bukti
potong/pungut dalam jumlah
banyak secara sekaligus dengan
menggunakan skema impor excel
atau yang tidak dapat dibuat
melalui metode key-in.

Untuk dapat menggunakan menu


ini, Wajib Pajak harus
mengunduh terlebih dahulu
2 template impor excel yang sudah
3 disediakan oleh DJP pada menu
Petunjuk Pengisian [1].
4
1 Setelah file terisi lengkap, unggah
file tersebut dengan memilih
tahun pajak [2], masa pajak [3] ,
pilih file bukti pemotongan [4],
lalu tekan unggah [5]

www.pajak.go.id
D Impor Data PPh 32

Setelah file berhasil terunggah,


pastikan statusnya adalah
“Sukses validasi”.

Dalam hal terdapat error/gagal


validasi, tekan tombol Aksi
Lihat [6] untuk melihat detil
kesalahan.

Lakukan unggah ulang Kembali


6 setelah dilakukan perbaikan.

www.pajak.go.id
Posting
Bukti Potong/Pungut
Langkah 1 :

Posting 34

Untuk melakukan
posting data bukti
potong/pungut,
pilih:
• menu ”Posting” [1]
• Tahun Pajak [2]
• Masa Pajak [3]
2
3 kemudian tekan tombol
Cek [4].

Menu posting digunakan untuk memasukan data bukti potong/pungut yang telah diterbitkan (baik metode key-in
maupun impor excel) ke dalam SPT Masa PPh Unifikasi

www.pajak.go.id
Langkah 2 :

Posting 35

5 6

Berikutnya akan muncul notifikasi seperti di atas. Jika proses posting berhasil, maka akan muncul
Tekan Oke [4] untuk memproses dan membuat notifikasi sukses. Tekan Oke [6] untuk
draft SPT Masa PPh Unifikasi. menyelesaikan proses.

www.pajak.go.id
Penyiapan
SPT Masa PPh Unifikasi
Penyiapan SPT Masa 37

A B
Di dalam menu SPT Masa terdapat 2
(dua) sub menu, yaitu

A. Perekaman Bukti Penyetoran


digunakan untuk melihat jumlah
tagihan per masa pajak, merekam
bukti penyetoran, dan melihat
ringkasan pembayaran.

B. Penyiapan SPT Masa PPh Unifikasi


digunakan untuk melengkapi
bagian-bagian SPT yang tidak dapat
dibentuk secara otomatis pada saat
penginputan bukti potong, seperti:
bunga deposito, tabungan, diskonto
SBI, dan lain sebagainya

www.pajak.go.id
Langkah 1 :
A Perekaman Bukti Penyetoran 38

Untuk dapat melakukan perekaman


bukti penyetoran, pilih:
• sub menu Perekaman Bukti
Penyetoran [A]
• Tahun Pajak [1]
• Masa Pajak [2]

Lalu tekan tombol Cek [3].

Pada sub menu perekaman bukti penyetoran terdapat 3 (tiga) bagian yaitu Jumlah Tagihan Per Masa
Pajak, Rekam Bukti Penyetoran, dan Ringkasan Pembayaran

www.pajak.go.id
Langkah 2 :
A Perekaman Bukti Penyetoran 39

Pada kolom Aksi terdapat 2 (dua)


tombol, yaitu:
• Buat Kode Billing
• Cetak Kode Billing
4

Kolom Daftar Tagihan Pemotongan atas Bukti Pemotongan Pemungutan PPh Unifikasi berisi seluruh
rincian tagihan pemotongan/pemungutan yang terutang di suatu masa pajak.

www.pajak.go.id
Langkah 3 :
A Perekaman Bukti Penyetoran 40

Tombol aksi “Buat Kode Billing” digunakan untuk membuat kode billing melalui aplikasi e-Bupot
Tombol Aksi Buat Kode Billing
PPh Unifikasi.

Menu ini sifatnya opsional, artinya pengguna dapat juga membuat kode billing melalui sarana lain
seperti sse2.pajak.go.id atau aplikasi M-Pajak. Yang terpenting adalah memastikan Kode Akun Pajak
(KAP) dan Kode Jenis Setor (KJS) sesuai antara yang terutang dengan yang dibayarkan sesuai.

Tombol aksi Cetak Billing digunakan untuk mencetak kode billing yang sudah di generate
Tombol Aksi Cetak Billing
melalui aplikasi e-Bupot PPh Unifikasi. Menu cetakan billing ini akan aktif jika menu “Buat Kode
Billing” sebelumnya sudah ditekan.

www.pajak.go.id
Langkah 4 :
A Perekaman Bukti Penyetoran 41

Setelah melakukan pembayaran


atas PPh yang terutang, Langkah
5 berikutnya adalah merekam Bukti
Penyetoran dengan cara
menekan tombol tambah [6].

Terdapat 2 (dua) parameter isian


data penyetoran, yaitu:
• Surat Setoran Pajak
• Pemindahbukuan

www.pajak.go.id
Langkah 5 :
A Perekaman Bukti Penyetoran 42

Tampilan Isian Perekaman Data Bukti Setor dengan parameter Pemindahbukuan

Tampilan Isian Perekaman Data Bukti Setor dengan parameter SSP

www.pajak.go.id
Langkah 6 :
A Perekaman Bukti Penyetoran 43

Nilai minus menunjukkan bahwa


KAP/KJS tersebut statusnya Lebih
Bayar/Lebih Setor.
Atas kelebihan pembayaran ini, WP
dapat mengajukan permohonan
pengembalian pajak yang seharusnya
tidak terutang atau mengajukan
pemindahbukuan

Nilai positif menunjukkan bahwa atas


KAP/ KJS tersebut masih berstatus
kurang bayar. Untuk dapat melakukan
pengiriman SPT, WP harus terlebih
dahulu melunasi kekurangan
pembayaran tersebut.

Setelah merekam seluruh bukti pembayaran, langkah berikutnya adalah memastikan kesesuaian nilai Nilai selisih 0 artinya jumlah pajak
antara PPh yang dipotong/pungut dengan PPh yang disetor pada kolom Daftar Ringkasan yang disetor dan nilai PPh dipotong
Pembayaran telah sesuai.

www.pajak.go.id
B
Langkah 7 :

Penyiapan SPT Masa PPh Unifikasi 44

Sebelum melakukan pengiriman SPT,


Langkah yang harus dilakukan adalah
membuka dan melengkapi draft SPT
dengan cara :
6
• pilih sub menu Penyiapan SPT
Masa PPh Unifikasi [B]
• kemudian tekan tombol Aksi
Lengkapi SPT [3].

Pada sub menu penyiapan SPT Masa PPh Unifikasi terdapat tombol Aksi Lengkapi SPT, Kirim SPT, dan
Lihat SPT

www.pajak.go.id
B
Langkah 8 :

Penyiapan SPT Masa PPh Unifikasi 45

Dalam hal terdapat imbalan yang


diterima/diperoleh sehubungan
dengan pengangkutan orang dan/atau
Barang termasuk penyewaan kapal laut
oleh perusahaan dalam negeri, maka
isikan kolom Lampiran DOSS dengan
cara memasukan nilai Jumlah Dasar
Pengenaan Pajak dan Jumlah PPh
6
secara total.

Berikutnya lanjutkan pengisian ke


kolom Perekaman Lampiran DOPP
7

www.pajak.go.id
B
Langkah 9 :

Penyiapan SPT Masa PPh Unifikasi 46

Apabila terdapat pemotongan/


pemungutan terkait dengan transaksi
sebagaimana yang tercantum dalam
Lampiran DOPP [8], maka isikan
secara total Jumlah Dasar Pengenaan
Pajak dan Jumlah PPh yang dipotong
pada kolom yang sesuai.

Jika telah terisi atau tidak terdapat


transaksi dimaksud, lanjutkan ke kolom
Daftar Bukti Penyetoran

www.pajak.go.id
B
Langkah 10 :

Penyiapan SPT Masa PPh Unifikasi 47

Langkah berikutnya adalah mengecek dan


memastikan seluruh data bukti setor telah
terinput pada Daftar Bukti Penyetoran

Jika data telah sesuai, lanjutkan ke kolom


pemilihan penandatangan.

www.pajak.go.id
B
Langkah 11 :

Penyiapan SPT Masa PPh Unifikasi 48

9
10

11

Langkah terakhir adalah melengkapi nama dan jabatan penandatangan SPT Masa PPh Unifikasi dengan cara memilih
Penandatangan Sebagai [9] dan Penandatangan Bukti Potong [10] kemudian tekan Simpan [11]

www.pajak.go.id
Pengiriman
SPT Masa PPh Unifikasi
Langkah 1 :

Pengiriman SPT 50

Untuk melakukan pengiriman SPT,


pilih:
• sub menu Penyiapan SPT
Masa PPh Unifikasi [B]
6
1 • Tekan tombol Aksi Kirim SPT
[1]

Pada tombol aksi Kirim SPT, akan ditampilan summary seluruh hasil pengisian SPT meliputi Lampiran
DOSS, Lampiran DOPP, Lampiran DBP Bagian I, Lampiran DBP Bagian II, dan Induk SPT.

www.pajak.go.id
Langkah 2 :

Pengiriman SPT 51

Lakukan pengecekan kembali atas data-data yang ada pada Lampiran Daftar Objek Setor Sendiri (DOSS) [2], jika telah sesuai
lanjutkan ke kolom Lampiran DOPP

www.pajak.go.id
Langkah 3 :

Pengiriman SPT 52

Lakukan pengecekan kembali atas data-data yang ada pada Lampiran Daftar Objek Potong/Pungut (DOPP) [3], jika telah sesuai
lanjutkan ke kolom Lampiran DBP Bagian I

www.pajak.go.id
Langkah 4 :

Pengiriman SPT 53

Lakukan pengecekan kembali atas data-data yang ada pada Lampiran Daftar Bukti Potong (DBP) Bagian I [4], jika telah sesuai
lanjutkan ke kolom Lampiran DBP Bagian II

www.pajak.go.id
Langkah 5 :

Pengiriman SPT 54

Lakukan pengecekan kembali atas data-data yang ada pada Lampiran Daftar Bukti Potong (DBP) Bagian II [5], jika telah sesuai
lanjutkan ke kolom Induk SPT

www.pajak.go.id
Langkah 6 :

Pengiriman SPT 55

Lakukan pengecekan kembali atas data-data yang ada pada Induk SPT [6], jika telah sesuai lanjutkan ke kolom Kirim SPT

www.pajak.go.id
Langkah 7 :

Pengiriman SPT 56

Jika seluruh lampiran dan induk telah dipastikan kebenarannya, lanjutkan dengan pengiriman SPT dengan cara memasukan
passphrase [8] dan sertifikat elektronik [9] kemudian kirim SPT [10].

www.pajak.go.id
Langkah 8 :

Pengiriman SPT 57

11

SPT Masa PPh Unifikasi yang


berhasil di kirim akan muncul
pada menu Dashboard [11].

Pada menu ini terdapat


beberapa tombol aksi, yaitu:
• Lihat BPE
• Lihat Bukti Potong Pada SPT
• Cetak SPT
• Ajukan Unduh Bukti Potong
• Unduh Bukti Potong pada
SPT

www.pajak.go.id
C 58

Tombol Aksi Lihat BPE

Tombol Aksi “Lihat BPE” digunakan


untuk melihat dan mencetak bukti
penerimaan elektronik dari SPT Masa
PPh Unifikasi yang berhasil dikirimkan.

Kita juga dapat mengunduh BPE


tersebut ke dalam bentuk PDF atau
mencetaknya secara langsung ke
printer.

www.pajak.go.id
C 59

Tombol Aksi Lihat Bukti


Potong Pada SPT

Tombol Aksi “Lihat Bukti Potong


Pada SPT” digunakan untuk
menampilkan daftar bukti potong
pada SPT Masa PPh Unifikasi.

Pada daftar ini juga terdapat tombol


“Unduh Excel” yang dapat
digunakan untuk mengekspor data
bukti potong tersebut ke dalam
bentuk excel

www.pajak.go.id
C 60

Tombol Aksi Cetak SPT

Tombol Aksi “Cetak SPT” digunakan


untuk melihat Induk SPT Masa
PPh Unifikasi.

Kita dapat mengunduh Induk SPT


tersebut ke dalam bentuk PDF atau
mencetaknya secara langsung ke
printer

www.pajak.go.id
C 61
Tombol Aksi Ajukan Unduh
Bukti Potong
Tombol Aksi “Ajukan Unduh Bukti Potong” digunakan untuk melakukan request ke server DJP
agar dapat mengunduh seluruh bukti potong yang diterbitkan pada suatu masa pajak.
Setelah tombol aksi ini ditekan, maka akan muncul notifikasi seperti gambar di bawah ini

Tombol Aksi Unduh Bukti


Potong Pada SPT
Tombol Aksi “Unduh Bukti Potong Pada SPT” akan muncul jika proses pengajuan aksi unduh
bukti potong berhasil dilakukan.
Silakan tekan tombol aksi ini sampai muncul notifikasi “Bukti Potong Telah Terunduh” . File bukti
potong yang berhasil terunduh akan terkompresi dalam bentuk .RAR.

www.pajak.go.id
Selesai.
www.pajak.go.id
www.pajak.go.id

Anda mungkin juga menyukai