010/2020
2 POKOK-POKOK KEBIJAKAN
3 KETENTUAN LAIN
PMK NOMOR 89/PMK.010/2020
Usulan & Asosiasi Industri Kakao Indonesia (2014), Asosiasi Eksportir dan
Permohonan Industri Kopi Indonesia (2014), dan Forum Komunikasi Dewan
Asosiasi agar Komoditas (2015) meminta agar atas barang hasil pertanian kembali
Kembali Diberikan diberikan fasilitas dibebaskan dari pengenaan PPN. KADIN (2016)
Kemudahan PPN menyampaikan masukan kepada Menteri Keuangan agar kebijakan
terkait pengenaan PPN atas kakao, karet, kopi, dan teh diberikan
(2014-2016, 2020)
fasilitas PPN terutang tidak dipungut.
LATAR BELAKANG
POKOK-POKOK KEBIJAKAN
POKOK-POKOK KEBIJAKAN
Barang Hasil Pertanian Tertentu PKP yang Melakukan Dapat Menggunakan Nilai Lain;
(BHP-t) dalam Lampiran Huruf A Penyerahan Barang Hasil Nilai Lain = 10% x Harga Jual;
PMK-89/2020 Pertanian Tertentu Tarif Efektif = 1%
PKP Nilai Lain Wajib Menerbitkan PKP Nilai Lain yang Kembali
Faktur Pajak atau Dokumen yang Menggunakan Harga Jual
Kedudukannya Dipersamakan sebagai DPP Tidak Dapat Lagi
dengan Faktur Pajak Menggunakan Nilai Lain
POKOK KEBIJAKAN
BARANG HASIL PERTANIAN TERTENTU
PASAL 2 AYAT (2) & LAMPIRAN HURUF A PMK-89/2020 OBJEK
24 Tanaman Perkebunan
• Penyerahan BKP yang dapat menggunakan
Nilai Lain sebagai DPP sebagaimana diatur
dalam PMK-89/2020 ini terbatas hanya pada
Barang Hasil Pertanian Tertentu.
4 Tanaman Pangan • Terdiri atas komoditas tanaman perkebunan,
tanaman pangan, tanaman hias, tanaman
obat, hasil hutan kayu, dan hasil hutan bukan
kayu, yang jenis barang dan prosesnya
sebagaimana tercantum dalam Lampiran
3 Tanaman Hias & Tanaman Obat huruf A PMK-89/2020.
• Perincian Barang Hasil Pertanian Tertentu
merupakan usulan resmi dari Kementerian
Pertanian dan Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan kepada Menteri Keuangan.
3 Hasil Hutan Kayu & 7 Hasil Hutan Bukan Kayu
• Atas penyerahan BKP berupa barang hasil
pertanian selain Barang Hasil Pertanian
Tertentu (di luar Lampiran huruf A), tidak
dapat menggunakan Nilai Lain sebagai DPP.
POKOK KEBIJAKAN
PKP YANG MENYERAHKAN BARANG HASIL
PERTANIAN TERTENTU SUBJEK
PASAL 2 AYAT (1) & LAMPIRAN HURUF A PMK-89/2020
*) Tarif Efektif bukan merupakan Tarif Umum PPN; Tarif Umum PPN tetap sebesar 10% (Pasal 7 ayat (1) UU PPN)
POKOK KEBIJAKAN
PAJAK MASUKAN SEHUBUNGAN PENYERAHAN BHP-t
NILAI LAIN SEBAGAI DPP, TIDAK DAPAT DIKREDITKAN PAJAK MASUKAN
PASAL 5 AYAT (1) PMK-89/2020
PKP X PKP A
Pedagang Pengumpul Badan Usaha Industri Pengolahan 2 PPN atas penyerahan
BHP-t yang menggunakan
Nilai Lain sebagai DPP
dilakukan pemungutan
Nilai Lain
(BHP-t) 2 oleh PKP Badan Usaha
Industri Pengolahan B
selaku Pemungut PPN.
PKP Y PKP B
Pedagang Pengumpul Badan Usaha Industri Pengolahan
POKOK KEBIJAKAN
FAKTUR PAJAK ATAU DOKUMEN TERTENTU** YANG
KEDUDUKANNYA DIPERSAMAKAN DENGAN FAKTUR PAJAK FAKTUR PAJAK
ATAS PENYERAHAN BARANG HASIL PERTANIAN TERTENTU
PASAL 5 AYAT (2) PMK-89/2020
FP-03
Faktur Pajak dengan Kode Transaksi 03* diterbitkan
oleh PKP yang melakukan penyerahan Barang Hasil
Pertanian Tertentu dengan menggunakan Nilai Lain
sebagai DPP kepada Pemungut PPN.
~
FP-04
Faktur Pajak dengan Kode Transaksi 04* diterbitkan
oleh PKP yang melakukan penyerahan Barang Hasil
Pertanian Tertentu dengan menggunakan Nilai Lain
sebagai DPP kepada selain Pemungut PPN.