Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KIMIA INDUSTRI

PEMBUATAN ALKOHOL DARI TETES TEBU


(MOLASE)

Oleh

Kelompok 4
210403052 – Muhammad Aditya Nabawi

210403067 – Yuni Cintya Tarihoran

210403071- Rio Humala Parsaoran Siregar

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya
kepada kami sehingga berhasil menyelesaikan makalah “PEMBUATAN
ALKOHOL DARI TETES TEBU (MOLASE)”. Tidak lupa kami ucapkan
terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan pikiran.

Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Kimia Industri. Selanjutnya
kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Khalida Syahputri, ST, MT selaku
dosen pengampu mata kuliah Kimia Industri.

Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini
bisa membaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Medan, 17 September 2021

Penyusun

2
DAFTAR ISI
JUDUL…………………….………………………………………………. 1
KATA PENGANTAR…………………………………………………… 2
DAFTAR ISI……………………………………………………………… 3
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………4
1.1 LATAR BELAKANG…………………………………………….. 4
1.1 RUMUSAN MASALAH………………………………………….. 5
1.2 TUJUAN…………………………………………………………… 5

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………. 6
2.1 ALKOHOL………………………………………………………... 6
2.2 BAHAN BAKU……...……………………………………………. 8
2.3 TAHAP PROSES PEMBUATAN………………………………… 9
BAB III PENUTUP………………...………………...……………………11
3.1 HASIL PRODUK………………………………………………….. 11
3.2 KESIMPULAN……………………………………………………. 11
3.3 SARAN……………………………………………………………. 11
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….. 12

3
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Tetes tebu (molase) adalah salah satu hasil samping pabrik gula tebu yang
masih mempunyai nilai ekonomi yang cukup disebabkan kandungan gulanya yang
tinggi sekitar 52 persen sehingga memungkinkan dijadikan bahan baku berbagai
industri. Industri yang memanfaatkan tetes tebu diantaranya adalah industri yang
menghasilkan produk distilasi seperti rum, a1kohol dan industri fermentasi seperti
monosodium glutamat, lisin, asam sitrat, vinegar, protein sel tunggal, aseton-
butanol, gum xanthan dan sebagainya. Pada umumnya, molase sebagai media
untuk produksi alkohol secara komersial pada industri fermentasi alkohol di
Indonesia dipakai tetes tebu (molase) yang bisa didapatkan secara luas dan murah.
Selain itu, molase juga mengandung banyak sukrosa sebagai syarat untuk
membuat etanol.

Etanol (sering disebut juga etil-alkohol atau alkohol saja), adalah


alkoholyang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Karena
sifatnya yangtidak beracun, bahan ini banyak dipakai sebagai pelarut dalam dunia
farmasi danindustri makanan dan minuman. Etanol tidak berwarna dan tidak
berasa tapimemiliki bau yang khas. Bahan ini dapat memabukkan jika diminum.
Etanolmempunyai rumus molekul adalah C2H5OH atau rumus empiris C2H6O.

Pada masa sekarang ini yaitu pandemi virus corona (Covid19) juga
meneyebabkan meningkatnya kebutuhan akan alkohol khususnya etanol, baik
untuk kebutuhan sterilisasi maupun sanitasi. Salah satu alkohol yang biasa
digunakan yaitu bioetanol. Bahan baku untuk pembuatan bioetanol adalah sumber
gula, sumber pati dan sumber serat (lignoselulosa).

Setelah mengetahui latar belakang tersebut, disini kami akan membahas


apa saja bahan baku yang digunakan, proses pembuatan, dan juga hasilnya guna
memberi tahu masyarakat tentang informasi alkohol berikut.

4
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat kita buat perumusan


masalahnya sebagai berikut:

1. Apa itu alkohol?


2. Apa saja bahan baku untuk pembuatan alkohol?
3. Bagaimana cara proses pembuatan alkohol?
4. Apa hasil yang dapat diperoleh setelah proses pembuatan alkohol?
5. Apa keterkaitan alkohol dengan gula dan msg?

1.3 Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut ini:

1. Untuk mengetahui tentang alkohol


2. Untuk mengetahui bahan baku pembuatan alkohol
3. Untuk mengetahui proses pembuatan alkohol
4. Untuk mengetahui hasil setelah proses pembuatan alkohol
5. Untuk mengetahui keterkaitan alkohol dengan gula dan msg

5
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Alkohol

Pengertian Alkohol

Alkohol sering dipakai untuk menyebut etanol, yang juga disebut grain


alcohol, dan kadang untuk minuman yang mengandung alkohol. Hal ini
disebabkan karena memang etanol yang digunakan sebagai bahan dasar pada
minuman tersebut, bukan metanol, atau grup alkohol lainnya. Begitu juga dengan
alkohol yang digunakan dalam dunia farmasi. Alkohol yang dimaksudkan adalah
etanol. 

Selain dijadikan sebagai bahan campuran minuman, alkohol dapat juga


sebagai:

 Bahan campuran industri farmasi


 Bahan campuran pembuatan kosmetik
 Bahan campuran pembuatan bahan bakar
 Bahan campuran pembuatan peledak

Jenis-jenis alkohol yaitu:

1. Metanol

Metil alkohol (CH3OH), metanol, wood alcohol atau spiritus sering kali


digunakan sebagai pelarut dalam industri atau komersial. Karena sifatnya yang
beracun, metanol sering digunakan sebagai bahan aditif bagi pembuatan alkohol
untuk penggunaan industri, misalnya, penghapus cat dan pengembang mesin
fotokopi. Metanol diproduksi dari sintesa gula dan bakteri. Umumnya metanol
disebut spiritus. Spiritus atau metanol itu berbahaya, bersifat mudah menguap,
mudah terbakar, dan beracun.

6
2. Etanol

Etanol atau etil alkohol (C2H5OH), alkohol murni, alkohol absolut,


merupakan jenis alkohol yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-
hari. Etanol banyak digunakan sebagai pelarut berbagai bahan-bahan kimia yang
ditujukan untuk konsumsi dan kegunaan manusia. Contohnya adalah pada parfum,
perasa, pewarna makanan, dan obat-obatan. Etanol juga digunakan sebagai
disinfektan, seperti untuk pembersih luka dan mencegah terjadinya infeksi. Orang
dewasa umumnya mengonsumsi etanol dalam konsentrasi yang diencerkan.

3. Isoprofil Alkohol

Zat kimia isopropil alkohol atau IPA banyak ditemukan di produk


pembersih yang dipakai sehari-hari. Sebut saja hand sanitizer, alat pembersih, atau
alcohol wipes. Apabila tidak sengaja tertelan isopropil, bisa membuat seseorang
seakan mabuk hingga keracunan. Keracunan isopropil alkohol bisa terjadi ketika
liver tidak bisa lagi mengendalikan kadarnya di dalam tubuh. Pada beberapa
kasus, ada juga orang yang sengaja menenggak isopropil alkohol untuk tujuan
negatif seperti mabuk hingga mencelakai diri sendiri.

Sifat Alkohol

$ifat alkohol terbagi atas dua yaitu sifat fisis dan sifat kimia.
1. Sifat Fisis

 Alkohol bersifat lebih polar karena ada gugus -OH, sehingga dapat larut


dalam air dan pelarut-pelarut organik lainnya. Tingkat kepolaran alkohol
dipengaruhi oleh panjang rantai karbonnya. Semakin panjang rantai
karbon, maka akan semakin menurun juga tingkat kelarutan/kepolarannya.
Etanol dan metanol memiliki tingkat kepolaran yang tinggi karena rantai
karbonnya pendek.
 Alkohol memiliki titik didih yang relatif tinggi jika dibandingkan
dengan senyawa turunan alkana lain. Hal ini disebabkan karena alkohol

7
memiliki ikatan hidrogen. Titik didih ini juga akan semakin meningkat
sesuai dengan peningkatan jumlah atom C dan gugus -OH nya.

2. Sifat Kimia

 Alkohol mudah bereaksi dengan senyawa lain. Hal ini karena gugus -


OH pada alkohol yang cukup reaktif.

2.2 Bahan Baku

Ada pun bahan baku yang digunakan dalam proes pembuatan alkohol
adalah sebagai berikut:

1. Tetes Tebu / molases

Dari berbagai bahan sisa yang dihasilkan industri gula, molase


merupakan salah satu bahan dasar yang berguna untuk industri dengan
fermentasi. Molase adalah sejenis sirup yang merupakan sisa dari
proses pengkristalan gula pasir. Molase tidak dapat dikristalkan karena
mengandung glukosa dan fruktosa yang sulit untuk dikristalkan.
Molase merupakan produk limbah dari industri gula di mana produk
ini masih banyak mengandung gula dan asam-asam organik, sehingga
merupakan bahan baku yang baik untuk industri pembuatan etanol.
Bahan ini merupakan produk sampingan yang dihasilkan selama
proses pemutihan gula. Kandungan gula dari molase terutama sukrosa
berkisar 40-55% Tetes tebu atau molase yang digunakan yaitu tebu
dengan kadar gula 50% .

2. Urea dan NPK


Urea dalam kimia industri ialah sebagai zat penambah nutrisi dan juga
sebagai factor
Seberapa kandungan kadar bioethanol tersebut. Pupuk urea merupakan
pupuk yang mengandung nitrogen (N) berkadar tinggi sebesar 45% -
56%.
3. Fermipan (Ragi)

8
Fermipan atau yang biasa kita sebut ragi ialah bahan berguna untuk
fermentasi. Dimana ini dapat mengubah tetes tebu / molase menjadi
etanol.
4. Air
Air disini berguna sebagai bahan pencampuran dari keempat bahan
yaitu tetes tebu/molase, urea dan NPK, dan fermipan untuk
menghasilkan alkohol/ etanol.

2.3 Tahap Proses Pembuatan

Ethanol merupakan jenis utama dari alkohol yang mempunyai struktur


CH3CH2OH atau sering disingkat C2H5OH atau C2H6O. Ada beberapa senyawa
alam yang mampu diolah untuk menghasilkan ethanol. Salah satunya dari
molasses, yakni sisa pengolahan industri gula.

Berikut ini ialah tahap proses pembuatan dari produksi alkohol sebagai
berikut:
1) Tahap Propagasi
Propagasi, merupakan proses awal dalam pembuatan ethanol. Dalam
tahap propagasi ini, molasses akan melalui proses dilusi serta

9
penambahan Urea dan NPK sebagai nutisi. Kemudian dilakukan
inokulasi yeast (ragi) Saccharomyces Cerevisiae.

2) Tahap Fermentasi
Fermentasi, dalam tahap ini membutuhkan waktu beberapa jam untuk
proses respirasi anaerobik. Gula yang terkandung akan diproses
menjadi ethanol, karbondioksida dan komponen kimia lainnya.
3) Tahap Evaporasi
Evaporasi, setelah proses fermentasi selesai cairan akan dialirkan ke
evaporator dengan 4 stage (tahap). Pada evaporator tersebut senyawa
ethanol akan menguap dan dialirkan ke kolom distilasi.
4) Tahap Distilasi
Distilasi, Proses distilasi dilakukan untuk memisahkan ethanol dari
komponen kimia lainnya yang menjadi impurities (pengotor)
berdasarkan titik didihnya, sampai kadar ethanol mencapai 90-92%.
5) Tahap Dehidrasi
Dehidrasi, setelah kadar mencapai 90-92%, akan dilakukan proses
akhir dengan menghilangkan kadar air atau disebut dengan dehidrasi
hingga kadar ethanol mencapai 99.5%.

Setelah proses semua sudah dilakukan maka produk alkohol / etanol


tersebut sudah jadi dan dapat digunakan maupun siap dijadikan bahan dasar untuk
produk lainnya seperti bahan dasar produk farmasi, contohnya ialah disinfektan
dan sebagai pembunuh kuman.

10
BAB III

PENUTUP
3.1 Hasil produk

Setelah bahan baku disediakan dan telah dilakukan proses tahap


pembuatan produk alkohol maka jadilah sebuah produk etanol.

3.2 Kesimpulan

Setiap bahan baku sangat diperlukan dan tidak dapat dihilangkan agar
terciptanya etanol/alkohol. Begitu juga setiap tahap proses pembuatan produk
harus dilakukan secara berurut dan tidak ada yang boleh terlewatkan. Hasil dari
bahan baku dan proses maka terciptalah alkohol yg siap digunakan atau pun bisa
menjadi sebuah ahan baku untuk produk lain seperti produk industry farmasi
dimana ia memproduksi disinfektan.

Keterkaitan alkohol dengan gula dan juga MSG (Monosodium Glutamat)


ialah hanya di bahan baku dimana sama sama menggunakan sari tebu / molasses.

3.3 Saran

Menurut pendapat kami, ethanol sangat diperlukan karena banyak


kegunaan dalam bidang industry, farmasi, kimia dan lainnya. Namun diharapkan
untuk pemakainnya butuh banyak perhatian dimana alkohol sgt cepat memicu

11
terjadinya api. Dan penggunanyaan juga harus mengikuti aturan agar tidak
menimbulkan efek samping. Terakhir, jgn pernah menjadikan alkohol untuk
minuman dikarenakan alkohol tidak aik untuk tubuh.

DAFTAR PUSTAKA
Irma., 2013 Industri alkohol (etanol) http://irma-teknikkimia.blogspot.com

http://ptpn10.co.id, 2018 Ethanol 99.5% dari Tetes Tebu

https://www.quipper.com/id/, 2019. Materi Alkohol

https://enero.co.id., 2019. Bioethanol untuk Indonesia

Simanjuntak, Riswan (2009). "Studi Pembuatan Etanol dari Limbah Gula


(Molase)" (PDF). Skripsi Fakultas Pertanian USU. USU Repository.

https://health.detik.com, 2020. Jenis-Jenis Alkohol

http://repository.lppm.unila.ac.id, 2019. Industri Proses Kimia

http://distilat.polinema.ac.id, 2019. Jurnal Teknologi Separasi

https://id.wikipedia.com., 2013. Alkohol

http://p2k.itbu.ac.id,. Alkohol

https://www.coursehero.com., 2018. Makalah Mikrobiolog

Juwita, R., 2012. STUDI PRODUKSI ALKOHOL DARI TETES TEBU

(Saccharum officinarum L) SELAMA PROSES FERMENTASI.

PDF. Skripsi Fakultas Pertanian UNHAS. Repository.UNHAS.

12

Anda mungkin juga menyukai