BAB I
PENDAHULUAN
yang berfungsi sebagai donor maupun sebagai akseptor hidrogen. Pada proses
fermentasi, jasa mikrobia dimanfaatkan untuk mengubah gula menjadi etanol.
Mikrobiota di lingkungan mana saja pada umumnya terdapat dalam populasi
campuran. Boleh dikatakan amat jarang mikrobia dijumpai sebagai satu
spesies tunggal di alam. (Schlegel, 1994)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Etanol
Etanol atau etil Alkohol mempunyai rumus molekul C2H5OH.
Alkohol atau etanol merupakan zat yang mudah menguap (volatile), mudah
terbakar (flammable), jenih atau cairan tidak berwarna dan larut dalam air,
eter, aseton, benzen, dan semua pelarut organik serta memiliki bau khas
alkohol. Etanol banyak digunakan sebagai pelarut, minuman, bahan bakar,
dan senyawa antara untuk sintesis senyawa-senyawa organik lainnya. Etanol
dapat dicampur dengan bensin dalam kuantitas yang bervariasi untuk
mengurangi konsumsi bahan bakar minyak bumi, dan juga untuk mengurangi
polusi udara. Berdasarkan kadar alkoholnya, etanol terbagi menjadi 3 grade
sebagai berikut (Hambali dkk., 2008) :
1. Grade industri dengan kadar alkohol 90-94% v/v, digunakan untuk
bahan baku industri dan pelarut.
2. Netral dengan kadar alkohol 96-99.5% v/v, digunakan untuk minuman
keras dan bahan baku farmasi.
3. Grade bahan dengan kadar alkohol 99.5-100% v/v, digunakan untuk
bahan bakar.
Sifat-sifat fisis etanol
1. Berat molekul : 46,07 gram / mol
2. Warna : Tidak Berwarna
3. Bentuk : Cair
4. Titik didih normal : 78,4°C
5. Titik beku : -112,°C
6. Spesific Grafity : 0,7893
Sifat-sifat kimia etanol
1. Diperoleh dari fermentasi gula oleh ragi misalnya Saccharomyces
cereviceae.
C6H12O6 Sacharomyces cerevisiae 2CH3CH2OH + 2CO2
2.2 Pupuk ZA
Pupuk ZA (Amonium Sulfat) adalah pupuk N anorganik bersifat asam
yang dibuat melalui reaksi NH3 dan H2SO4 pada suhu 116-118°C menjadi
(NH4)2SO4 yang mengandung hara N dan S masing-masing 20.5-21% dan
24%. Pupuk ini berbentuk kristal berwarna putih, tidak lengket dan mudah
disebarkan, tidak higroskopis (menarik uap air dari udara jika kelembaban
80%), mudah larut dalam air, bereaksi cepat dan dan segera dapat diserapoleh
tanaman. Pemupukan dengan ZA yang terus menerus dapat menaikkan
keasaman tanah (pH tanah menurun) di daerah perakaran sehingga
mengganggu aktivitas akar dan kehidupan mikrobia dalam tanah.
C. Kalium
Kalium (K) didalam jaringan tanaman ada dalam bentuk kation serta
bervariasi sekitar 1,7 hingga 2,7% dari berat kering daun yang tumbuh
secara normal. Ion K di dalam tanaman dapat berfungsi sebagai aktivator
dari banyak enzim yang berpartisipasi dalam beberapa proses metabolisme
utama tanaman. Kalium sangat vital yaitu dalam proses fotosintesis.
Apabila K defisiensi maka proses fotosintesis akan turun, akan tetapi
respirasi tanaman akan dapat meningkat. Kejadian ini akan dapat
menyebabkan banyak karbohidrat yang ada dalam jaringan tanaman
tersebut dapat digunakan untuk mendapatkan energi untuk aktivitas-
aktivitasnya sehingga pembentukan bagian-bagian tanaman akan bisa
berkurang yang akhirnya pembentukan dan produksi tanaman berkurang.
Fungsi penting K dalam pertumbuhan tanaman ialah pengaruhnya
pada efisiensi penggunaan air. proses membuka serta menutup pori-pori
daun tanaman, stomata, dikendalikan oleh konsentrasi K dalam sel yang
terdapat disekitar stoma. Kadar K tidak cukup (defisien) bisa
menyebabkan stomata membuka hanya sebagian serta menjadi lebih
lambat dalam penutupan. Gejala kekurangan K dapat ditunjukkan dengan :
tanda-tanda terbakarnya daun yang dimulai dari ujung atau pinggir,
bercak-bercak nekrotik berwarna coklat pada daun-daun serta batang yang
tua.
2.4 Asam Sulfat
Asam Sulfat merupakan bahan kimia industri yang penting yang paling
banyak digunakan dalam proses pembuatan berbagai barang melalui berbagai
aplikasi. asam sulfat digunakan dalam industri pulp dan kertas untuk generasi
klorin dioksida, memecah minyak bumi rantai panjang dan penyesuaian pH.
Di Inggris lebih dari satu juta ton asam sulfat dibuat setiap tahun, dengan
tambahan 40 juta ton yang diproduksi di Amerika Serikat. Produksi di seluruh
dunia tahunan asam sulfat adalah berdiri di sekitar 180 juta ton. Asam sulfat
adalah asam kuat, cairan berminyak cairan mungkin terlihat jelas meskipun
bentuknya berkabut. Asam sulfat pekat bertindak baik sebagai pengoksidasi
dan agen dehidrasi. Asam sulfat tersedia di banyak kosentrasi mulai dari
elektrolit kelas (33 persen berat) untuk baterai, 93 persen berat (66 deg
Baume), 98 persen berat, dan 20-22 persen berat berasap oleum mengandung
kelebihan terlarut sulfur trioksida. Kosentrasi yang paling sering dikirimkan
adalah 93 persen berat.
Dalam lingkungan, asam sulfat merupakan konstituen dari hujan asam,
karena dibentuk oleh oksidasi atmosfer sulfur dioksida di permukaan air.
sulfur dioksida diudara dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar fosil yang
mengandung sulfur seperti batubara dan minyak bumi. Asam sulfat
merupakan komoditas kimia yang sangat penting, dan memang, produksi
asam sulfat suatu negara telah menjadi indikator yang cukup baik dari
kekuatan industri untuk abad terakhir atau lebih. Berikut adalah beberapa
meningkatnya jumlah penggunaan akhir dan aplikasi yang menggunakan
asam sulfat Sebagai senyawa kimia yang sangat penting, asam sulfat
digunakan dalam proses pembuatan sejumlah bahan kimia terkenal termasuk
asam klorida, asam nitrat, asam fosfat dan banyak bahan kimia industri
lainnya.
Asam sulfat disebut sebagai bahan kimia yang universal, atau bisa juga
disebur raja kimia karena berbagai aplikasi dari asam sulfat sebagai bahan
baku atau agen pengolahan. Asam sulfat merupakan bahan kimia yang paling
umum digunakan di dunia dan digunakan di hampir semua industri
sepertiPupuk, Farmasi, Bensin, baterai, mobil, pemutihan kertas, Sugar,
bleaching, pengolahan airagen, sulfonasiserat, selulosa, manufaktur, baja,
pewarna, Intermediat, asam amino, Regenerasi resin pertukaran ion.
2.5 Sari Buah
Pengolahan buah-buahan menjadi sari buah dikembangkan salah satu cara
untuk memanfaatkan kelebihan buah segar dipasaran. Saat ini pengolahan sari
buah merupakan salah satu sarana komoditas buah-buahan yang penting. Sari
buah didefinisikan sebagai cairan yang diperoleh dengan memeras buah, baik
disaring maupun tidak, yang tidak mengalami fermentasi dan dimaksudkan
untuk minuman segar yang langsung dapat diminum. Sari buah merupakan
minuman yang sangat disuka karena praktis, enak, dan menyegarkan serta
bermanfaat bagi kesehatan karena kandungan vitamin tinggi.
sel bertambah secara eksponensial terhadap waktu. Menurut Reed dan Rehm
(1983) pada fase eksponensial kondisi lingkungan berubah karena substrat
dan nutrien dikonsumsi sementara metabolik dihasilkan. Saat substrat
mendekati habis dan terjadi penumpukan produk-produk penghambat maka
terjadi penurunan laju pertumbuhan. Pada fase stasioner konsentrasi biomassa
mencapai maksimum. Setelah fase tersebut terjadi fase kematian yang
ditandai dengan penurunan jumlah individu yang hidup.
Menurut Prescot dan Dunn (1981), etanol dapat diproduksi dari gula
melalui fermentasi pada kondisi tertentu. Sedangkan pati dan karbohidrat
lainnya dapat dihidrolisa menjadi gula kemudian difermentasi untuk
membentuk etanol yang merupakan nama kimia untuk alkohol dengan rumus
kimia C2H5OH. Pada permulaan proses fermentasi, khamir memerlukan
oksigen untuk pertumbuhannya sehingga fermentasi berlangsung secara
aerob. Setelah terbentuk CO2, reaksi akan berubah menjadi anaerob. Alkohol
yang terbentuk akan menekan fermentasi lebih lanjut setelah tercapai
konsentrasi antara 13-15% volume. Terhalangnya proses fermentasi, juga
dipengaruhi suhu proses dan jenis khamir yang digunakan. Bila terdapat
udara. Pada proses fermentasi maka etanol yang dihasilkan lebih sedikit
karena terjadi respirasi yang mengakibatkan terjadinya konversi gula menjadi
sel, karbondioksida, dan air. (Prescot dan Dunn, 1981).
BAB III
METODE PERCOBAAN
3.1 Alat dan Bahan
Alat
- Autoclave 1 buah
- Botol kaca 1 buah
- Beaker glass 1 buah
- Selang plastik 1 buah
- Plastisin 1 buah
- Piknometer 1 buah
Bahan
- Pupuk ZA 1,2 gram
- Pupuk NPK 0,32 gram
- Asam Sulfat
- Sari buah 500 mL
- Ragi roti 1,5 gram
- Air kapur
Menyumbat mulut botol dengan plastisin yang telah diberi selang plastik
dan memasukkan salah satu ujung selang plastik kedalam air kapur
Larutan Etanol