Anda di halaman 1dari 4

Nama: Pasadhena A, C, N

PRODI: SKK IIA

1,fungsi cairan hidrolik ?

2 syarat cariran hidrolik ?

3 macam2 cairan hidrolik ?

Fungsi cairan hidrolik

1,• Sebagai penerus tekanan atau penerus daya.

• Sebagai pelumas untuk bagian-bagian yang bergerak.

• Sebagai pendingin komponen yang bergesekan.

• Sebagai bantalan dari terjadinya hentakan tekanan pada akhir langkah.

• Pencegah korosi.

• Penghanyut bram/chip yaitu partikel-partikel kecil yang mengelupas dari komponen.

• Sebagai pengirim isyarat (signal)

2. syarat cairan hidrolik

1 Kekentalan (Viskositas) yang cukup.

Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi fungsinya sebagai pelumas.
Apabila viskositas terlalu rendah maka film oli yang terbentuk akan sangat tipis sehingga tidak mampu
untuk menahan gesekan. Demikian juga bila viskositas terlalu kental, tenaga pompa akan semakin berat
untuk melawan gaya viskositas cairan

2 Indeks Viskositas yang baik


Dengan viscosity index yang baik maka kekentalan cairan hydrolik akan stabil digunakan pada sistem
dengan perubahan suhu kerja yang cukup fluktuatif.

3 Tahan api (tidak mudah terbakar)

Sistem hydrolik sering juga beroperasi ditempat-tempat yang cenderung timbul api atau berdekatan
dengan api. Oleh karena itu perlu cairan yang tahan api.

4 Tidak berbusa (Foaming)

Bila cairan hydrolik banyak berbusa akan berakibat banyak gelembung- gelembung udara yang
terperangkap dlam cairan hydrolik sehingga akan terjadi compressable dan akan mengurangi daya
transfer. Disamping itu, dengan adanya busa tadi kemungkinan terjilat api akan lebih besar.

5 Tahan dingin

Tahan dingin adalah bahwa cairan hydrolik tidak mudah membeku bila beroperasi pada suhu dingin.
Titik beku atau titik cair yang dikehendaki oleh cairan hydrolik berkisar antara 10°-15° C dibawah suhu
permulaan mesin dioperasikan (star- up). Hal ini untuk menantisipasi terjadinya block (penyumbatan)
oleh cairan hydrolik yang membeku.

6 Tahan korosi dan tahan aus

Cairan hydrolik harus mampu mencegah terjadinya korosi karena dengan tidak terjadi korosi maka
kontruksi akan tidak mudah aus dengan kata lain mesin akan awet.

7 Demulsibility (Water separable)

Yang dimaksud dengan de-mulsibility adalah kemampuan cairan hydrolik, karena air akan
mengakibatkan terjadinya korosi bila berhubungan dengan logam.

8 Minimal compressibility

Secara teoritis cairan adalah uncomprtessible (tidak dapat dikempa). Tetapi kenyataannya cairan
hydrolik dapat dikempa sampai dengan 0,5 % volume untuk setiap penekanan 80 bar oleh karena itu
dipersyaratkan bahwa cairan hydrolik agar seminimal mungkin dpat dikempa.
3.macam macam cairan hidrolik

14.1.2.1 Oli hydrolik (Hydraulic oils)

Oli hydrolik yang berbasis pada minyak mineral biasanya digunakan secara luas pada mesin-mesin
perkakas atau juga mesin-mesin industri.

Menurut standar DIN 51524 dan 512525 dan sesuai dengan karakteristik serta komposisinya oli hydrolik
dibagi menjadi tiga (3) kelas :

• Hydraulic oil HL

• Hydraulic oil HLP

• Hydraulic oil HV

Pemberian kode dengan huruf seperti di atas artinya adalah sebagai berikut : Misalnya oil hydrolik
dengan kode : HLP 68 artinya :

H = Oli hydrolik

L = kode untuk bahan tambahan oli (additive) guna meningkatkan pencegahan korsi dan/atau
peningkatan umur oli

P = kode untuk additive yang meningkatkan kemampuan menerima beban.

68 = tingkatan viskositas oli

14.1.2.2 Cairan Hydroik tahan Api (Low flammability)

Yang dimaksud cairan hydrolik tahan api ialah cairan hydrolik yang tidak mudah atau tidak dapat
terbakar.

Cairan hydrolik semacam ini digunakan oleh sistem hydrolik pada tempat- tempat mesin-mesin
yang resiko kebakarannya cukup tinggi seperti :

• Die casting machines

• Forging presses
• Hard coal mining

• Control units untuk power station turbines

• Steel works dan rolling mills

Anda mungkin juga menyukai