Anda di halaman 1dari 2

Nama : Binti Wulandari

NIM: 201600078
Kelas: Manajemen Keuangan C 2020

Soal Latihan Bab 7


1) Jelaskan mengapa perusahaan harus memiliki persediaan dalam jumlah aman/optimal?
2) Bagimana penerapan model EOQ dalam pengendalian persediaan?
3) Bisakah konsep JIT diterapkan pada perusahaan real estate di Indonesia? Jelaskan logika berpikir
anda
4) Perusahaan mempunyai tingkat persediaan sebesar Rp 5 juta. Ada usulan agar persediaan
diturunkan menjadi Rp 3 juta. Jika diturunkan, kerugian karena stock-out adalah Rp 200.000,00
per tahun. Kerugian karena biaya rusak adalah Rp 20.000,00 sesudah pajak. Tingkat keuntungan
yang disyaratkan adalah 16%. Apakah usulan tersebut sebaiknya diterima?
Jawab

1. Memiliki tujuan sebagai berikut :


a. Kemudahan dalam memastikan adanya persediaan melalui safety stock.
b. Memberi waktu luang untuk pengelolaan produksi dan pembelian.
c. Mengantisipasi perubahan permintaan dan penawaran.
d. Menghilangkan atau mengurangi risiko keterlambatan pengiriman bahan.
e. Memberikan kemudahan dalam menyesuaikan dengan jadwal produksi.
f. Menghilangkan atau mengurangi resiko kenaikan harga.
g. Menjaga persediaan bahan yang dihasilkan secara musiman.
h. Mengantisipasi permintaan yang dapat diramalkan.
i. Mendapatkan keuntungan dari quantity discount.
j. Komitmen terhadap pelanggan.
2. Secara garis besar, model Economic Order Quantity ini mengelola persediaan melalui
perhitungan yang tepat terhadap semua yang menyangkut biaya pemesanan dan biaya
penyimpanan di gudang. Di mana biaya pemesanan akan terkait dengan biaya pengadaan
barang, pengiriman, penerimaan, dan penyelesaian. Sedangkan biaya penyimpanan termasuk
dalam biaya sewa gudang, pemeliharaan, dan kerusakan bahan baku.
3. Alasan yang mendasari adalah karena jenis bahan baku pada perusahan real estate cukup
banyak, yang dipesan dari beberapa supplier sesuai kebutuhan produksi bangunan. Sistem
persediaan tradisional yang umum digunakan perusahaan manufaktur sebelumnya memiliki
risiko kerugian lebih besar, hal tersebut dikarenakan perusahaan melakukan stock persediaan
yang dapat mengakibatkan persediakan akan rusak ataupun hilang. Sedangkan dengan sistem
just in time (JIT), persediaan dipesan sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan dan pada saat yang
tepat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membentu perusahaan untuk menggunakan
sistem persediaan bahan baku yang tepat dalam pengendalian biaya produksi.
4. Tidak diterima,karena tingkat persediaan 5 juta memiliki keuntungan yang lebih besar daripada
persediaan 3 juta.
 Persediaan 5 juta
200.000 + 20.000 = 220.000
5.000.000 – 220.000 = 4.780.000
4.780.000 x 16% = 764.800 (keuntungan yang diperoleh)
 Persediaan 3 juta
200.000 + 20.000 = 220.000
3.000.000 – 220.000 = 2.780.000
2.780.000 x 16% = 444.800 (keuntungan yang diperoleh)

Anda mungkin juga menyukai