DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 BAGOR
Jl. Raya Solo, Ds. Selorejo, Bagor Telp. (0358)324504
Website: www. smkn2bagor.sch.id email : smkn2bagor@yahoo.co.id
NGANJUK Kode Pos : 64461
b. Bambu aur
banyak tumbuh dipematang-pematang sawah dan tanah daratan dipinggiran pegunungan.
Bambu ini mempunyai ciri jarak antar bukunya relatif lebih pendek dan tanamannya
tumbuh relatif lebih pendek. Bambu jenis ini biasa rebungnya banyak dimakan orang
dibuat sayur lodeh. Bambu jenis ini jarang dipergunakan untuk ajir, kecuali untuk tanaman
yang diusahakan dalam sekala kecil dan dekat dengan lahan tanaman yang dibudidayakan.
c. Bambu tali
Bambu jenis ini bisa banyak orang dimanfaat untuk
tali sehingga jarang dipergunakan untuk ajir karena dagingnya relatif tipis juga dibuat tali
lebih menguntungkan. Dan bambu ini juga banyak dipergunakan untuk bahan bangunan di
pedesaan.
d. Bambu gombong
jenis bambu ini selain diameternya lebih besar dan dagingnya lebih tebal tanamannya lebih
tinggi/ panjang sehingga banyak dipergunakan orang untuk bahan bangunan dan sangat
cocok untuk bahan pembuatan ajir.
Teknik Pengajiran
Sistem pemasangan ajir dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu sistem ajir miring dan sistem ajir
tegak.
Pemasangan ajir
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengajiran :
1). Ajir (lanjaran) terbuat dari bambu atau kayu dengan panjang antara 100-175 cm.
2). Pemasangan ajir dilakukan sedini mungkin, ketika tanaman masih kecil akar masih pendek,
sehingga akar tidak putus tertusuk ajir. Akar yang luka akan memudahkan tanaman terserang
penyakit yang masuk lewat luka. Jarak ajir dengan batang tanaman ± 10-20 cm.
3). Cara memasang ajir bermacam-macam, misalnya ajir dibuat tegak lurus atau ujung kedua ajir
diikat sehingga membentuk segitiga. Agar tidak dimakan rayap, ajir diolesi dengan ter atau
minyak tanah.
4). Tanaman melinjo yang telah mencapai ketinggian 10-15 cm harus segera diikat pada ajir.
Pengikatan jangan terlalu erat yang penting tanaman dapat berdiri.