Laporan Tekfar Suppositori Kel.1
Laporan Tekfar Suppositori Kel.1
Tujuan Praktikum
Mahasiswa dapat melakukan pembuatan suppositoria dan evaluasi
suppositoria
Formula I II III IV
Na Salisilat 0,1 0,1 0,1 0,1
Oleum Cacao 2,9 2,81
Cera Flava 0,09
PEG 6000 2,61 2,32
PEG 4000 0,29 0,58
Buat sebanyak 6 suppositoria (NB: timbang untuk 8 suppositoria)
Bahan :
- Na Salisilat
- PEG 4000
- PEG 6000
V. Perhitungan Bahan
Formula III :
Na. Salisilat = 0,1 x 8 = 0,8
PEG 6000 = 2,61 x 8 = 20,88
PEG 400 = 0,29 x 8 = 2,32
Formula IV
Na. salisilat = 0,1 x 8 = 0,8
PEG 6000 = 2,32 x 8 = 18,56
PEG 4000 = 0,58 x 8 = 4,64
VI. Cara Kerja
a. Formula III
b. Formula IV
.1lehkam
dncw
uporW
siP
B G
E
t2jfI
VII. Hasil Percobaan
- Bobot suppositoria
- Rata-rata
18,59
F 3= = 3,0983
6
20,68
F 4= = 3,4467
6
5
F 3 5 %= ×3,0983=0,1549
100
10
F 3 10 %= ×3,0983=0,3098
100
5
F 3 5 %= ×3,4467=0,1723
100
10
F 3 10 %= ×3,4467=0,3446
100
Formula Bobot A B
Waktu Leleh
Suppositoria (2,9433-3,2532) (2,7884-3,4081)
3,51 X X
3,25
3,04 10 menit
III
2,92 X 5 detik
3,13
2,74 X X
Formula Bobot A B
Waktu Leleh
Suppositoria (3,2743-3,6190) (3,1020-3,7913)
3,40
3,69 X
3,37 12 menit
IV
3,48 15 detik
3,42
3,32
VIII. Pembahasan
Pada praktikum ini kami melakukan pembuatan suppositoria dan evaluasi
suppositoria, evaluasi yang kami lakukan adalah keseragaman bobot dan waktu
leleh. Zat aktif yang digunakan adalah Na. salisilat dengan indikasi antipiretik
dan analgetik. Basis susppositoria yang digunakan adalah PEG 4000 & PEG
6000.
Uji keseragaman bobot jenis ini merupakan indikator bahwa campuran
massa yang telah tercampur homogen akan menghasilkan sediaan suppositoria
yang dibuat dengan memiliki bobot dan kadar aktif yang seragam. Variasi
bobot antara sediaan suppositoria dapat terjadi karena kurang konsisten dalam
proses pembuatannya. Suppositoria ditimbang satu per satu sebanyak 6 buah
lalu hitung bobot rata-ratanya. Dari hasil percobaan pada formula III didapat
rata-rata tabel A yaitu 2.94 g – 3,25 g dan tabel B yaitu 2,79 g – 3,41 g. pada
formula IV rata-rata tabel A yaitu 3,27 g – 3,61 g dan tabel B 3,10 g – 3.79 g.
Tidak lebih dari 2 suppositoria / ovula yang bobotnya menyimpang dari bobot
rata-rata lebih dari 5% dan tidak satu pun suppositoria / ovula yang bobotnya
menyimpang dari 10%. Pada formula III ada 3 suppositoria pada tabel A dan 2
suppositoria pada tabel B yang menyimpang dari bobot rata-rata sehingga
formula 3 tidak memenuhi persyaratan. Formula IV memenuhi persyaratan
karena pada tabel A hanya 1 suppositoria yg menyimpang dari bobot rata-rata.
Hal ini disebabkan oleh pembagian yang tidak rata saat proses penuangan
suppositoria pada alat cetak.
Uji waktu leleh bertujuan untuk mengetahui waktu leleh pada sediaan
suppositoria. Waktu leleh yang tercapai ketika melakukan uji tersebut ketika
sediaan suppositoria yang terlalu sempurna, yang terpisah juga dari komponen-
komponennya yang mungkin dapat terkumpul di permukaan air (bahan lemak
meleleh) atau tenggelam didasar serbuk tidak dapat larut atau dapat terdistribusi
dari satu atau lebih dengan cara ini. Menjadi lunak dan dibarengi dengan
perubahan bentuk, tanpak terpisah sempurna menjadi komponennya, dan
massanya tidak lagi memiliki inti padatan yang membuatnya dapat bertahan.
Suppositoria dapat hancur dalam jangka waktu tidak lebih dari 30 menit
untuk suppositoria basis lemak dan untuk waktunya tidak lebih dari 60 menit
untuk suppositoria yang basisnya larut air, kecuali dinyatakan lain. Berikut
hasil data dari uji waktu leleh yaitu formula III 10 menit 5 detik dan Formula
IV 12 menit 15 detik yang berarti memenuhi persyaratan uni waktu leleh.
IX. Kesimpulan
Pada percobaan ini dapat di simpulkan bahwa suppositoria formula III
ada 3 suppositoria pada tabel A dan 2 suppositoria pada tabel B yang
menyimpang dari bobot rata-rata sehingga formula 3 tidak memenuhi
persyaratan dan pada formula IV memenuhi persyaratan karena pada tabel A
hanya 1 suppositoria yg menyimpang dari bobot rata-rata. hasil data dari uji
waktu leleh yaitu formula III 10 menit 5 detik dan Formula IV 12 menit 15
detik yang berarti memenuhi persyaratan uji waktu leleh.