A. Tujuan Pembelajaran :
Melalui model pembelajaran home / e-learning dan metode penugasan saat pembelajaran jarak jauhselama
pandemic civid-19 ini, peserta didik mampu menganalisa memahami dan mengamalkan perilaku Anti Korupsi lewat
pembelajaran online dengan mengembangkan rasa ingin tahu, disiplin dan percaya diri, serta mampu berkomunikasi
dan bekerja sama dengan baik.
B. Pendekatan Metode :
- Pendekatan : Discovery Learning
- Metode : Penugasan ( Home Learning)
- Model : E- Learning
C. Media Pembelajaran :
- Media : WhatsApp
- Alat : Laptop dan Hp Android
D. Sumber Belajar :
- Melalui web https://aclc.kpk.go.id/pendidikan-antikorupsi-di-smp-dan-mts
- Melalui Youtube https://www.youtube.com/watch?v=WrVIo3V4G5E
E. Langkah-Langkah Pembelajaran
F. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Keaktifan peserta didik dalam diskusi online melalui grup WA kelas masing – masing.
2. Kedisiplinan peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran.
3. Penilaian tugas yang di kumpulkan melalui link yang di berikan guru.
Secara terminologi korupsi dapat diartikan busuk, palsu, suap (kamus besar bahasa Indonesia,
1991), arti lainnya yaitu suka menerima uang sogok, menyelewengkan uang/barang milik
perusahaan atau negara, menerima uang dengan menggunakan jabatan untuk kepentingan
pribadi (kamus hukum, 2002) dan dapat juga diartikan kebejatan, ketidakjujuran, tidak bermoral,
penyimpangan dari kesucian (the lexicon webster dictionary, 1978).
Ada tingkatan-tingkatan korupsi yang dikenal di masyarakat yaitu : Korupsi tingkat sederhana
yaitu pengkhianatan. Semua orang yang berkhianat atau mengkhianati kepercayaan atau amanat
yang diterimanya adalah koruptor. Amanat dapat berupa apa pun, baik materi maupun non materi
(contoh : pesan, aspirasi rakyat). Jadi anggota DPR yang tidak menyampaikan aspirasi
rakyat/menggunakan aspirasi untuk kepentingan pribadi merupakan bentuk korupsi.
Korupsi tingkat menengah yaitu penyimpangan (abuse of power ). Segala bentuk penyimpangan
yang dilakukan melalui struktur kekuasaan, baik pada tingkat negara maupun lembaga-lembaga
struktural lainnya, termasuk lembaga pendidikan, meskipun penyimpangan tanpa mendapatkan
keuntungan secara materi.
Setelah mengetahui berbagai macam bentuk korupsi, maka mari kita hindari bibit-bibit korupsi
sejak dini. Bagaimana caranya ?.
Pertama dengan pola hidup sederhana. Kesederhanaan bukan berarti hidup dengan kekurangan
dan serba tidak ada, misalnya : tinggal di gubug reyot, berpakaian compang-camping, memakai
sandal jepit, berbadan dekil, berpenampilan acak-acakan, makan singkong terus dan tidak juga
berarti memiliki harta tetapi tidak menikmatinya.
Hidup sederhana berarti hidup bersahaja, tidak berlebih-lebihan yang dijiwai sikap mental yang
rendah hati, berjiwa sosial dan tidak sombong. Rendah hati bukanlah rendah diri. Rendah hati
merupakan sifat pribadi yang bijak pada seseorang, dapat memposisikan sama antara dirinya
dengan oranglain, merasa tidak lebih pintar, lebih baik, lebih mahir serta tidak merasa lebih tinggi
atau lebih mulia dari orang lain. Dia akan menghargai orang lain dengan tulus. Pribadi yang
rendah hati memandang orang lain sama sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang memiliki
keistimewaan dan keunikan masing-masing sehingga setiap manusia berhak untuk di hargai.
Kedua dengan bekerja keras. Bekerja keras yaitu suatu keyakinan yang dijadikan dasar dalam
berusaha. Dia akan memandang bekeja atau berusaha merupakan salah satu bentuk ibadah
sehingga dia akan semangat dalam bekerja atau berusaha. Orang yang bekerja keras akan
merasa bersyukur dengan segala kemampuan yang dimilikinya yang dilakukannya dengan penuh
tanggung jawab.
Ketiga berusaha hidup mandiri. Mandiri berarti kemampuan seseorang untuk tidak tergantung
kepada orang lain serta bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya. Kita dapat berfikir bahwa
ketika kita dilahirkan sangat tidak berdaya, Kita sangat tergantung pada orang tua dan orang-
orang di lingkungan kita hingga waktu tertentu, Seiring dengan berlalunya waktu perlahan-lahan
kita akan melepaskan diri dari ketergantungan dan belajar untuk mandiri. Kemandirian merupakan
suatu keadaan dimana seseorang yang memiliki hasrat bersaing untuk maju demi kabaikan
dirinya, mampu mengambil keputusan dan inisiatif untuk mengatasi masalah yang dihadapi,
memiliki kepercayaan diri dalam mengerjakan tugas-tugasnya dan bertanggung jawab terhadap
apa yang dilakukannya.
Ada beberapa aspek kemandirian yaitu: Emosi, ditunjukkan dengan kemampuan mengontrol
emosi dan tidak tergantungnya kebutuhan emosinya dari orang tua. Ekonomi, ditunjukkan dengan
tidak tergantung pada ekonomi orang tuanya. Intelektual, ditunjukkan dengan kemampuan
mengatasi berbagai masalah yang dihadapi. Sosial, ditunjukkan dengan kemampuan mengadakan
interaksi dengan orang lain dan tidak tergantung aksi dari orang lain.
Mampu membuat keputusan sendiri : dapat mengatasi koflik atau masalah yang ada pada dirinya.
Mampu bersosialisasi : dapat bergaul dalam segala lingkungan ( keluarga, sekolah dan
masyarakat)
Kesimpulan
Apa pun tingkatannya, korupsi merupakan perbuatan yang dapat merusak kehidupan bangsa.
Oleh karena itu marilah kita mencoba menghindari sifat-sifat yang dapat menjadi bibit korupsi
dengan cara hidup sederhana, bekerja keras dan mandiri.
HIDUP SEDERHANA ITU MENYENANGKAN, baik bagi sendiri ataupun bagi masyarakat
(mengurangi kecemburuan sosial yang berakibat kriminalitas dan kekerasan) ataupun bagi
bangsa dan negara (kelebihan materi dapat ditabung untuk pembiayaan pembangunan).
KERJA KERAS HASILNYA KEPUASAN. Pribadi pekerja keras timbul dari sosok yang punya motivasi
tinggi, pantang menyerah dalam segala keadaan. Hal itu dibuktikan dengan selalu melakukan
tanggung jawab dengan upaya terbaik, sekuat tenaga, kecerdasan tinggi dan sepenuh hati.
Hasilnya orang akan menikmati kehidupan.
MANDIRI HASILNYA KEBANGGAAN. Pribadi mandiri merupakan pribadi yang tidak tergantung
kepada orang lain dan bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya.
LAMPIRAN SOAL
Pilihan Ganda
2. Asma’ul Husna berasal dari dua kata yaitu asma’ dan husna. Husna artinya....
a. Nama
b. Utusan
c. Pencipta
d. Lebih baik
3. Allah memiliki nama-nama terbaik dan terindah yang kita kenal dengan istilah Asma’ul Husna.
Jumlah dari Asma’ul Husna adalah
a. 66
b. 77
c. 88
d. 99
4. Tanda-tanda seseorang yang sudah menghayati Asma’ul husna akan terlihat dari sikapnya.
Pernyataan di bawah ini yang bukan termasuk tandanya adalah.....
a. Bersikap tawadhu’ dalam keseharian
b. Mengasihi dan menyayangi manusia
c. Ikhlas dalam bekerja dan berbuat apa pun
d. Menjalankan perintah-Nya walau sebagian
10. Kumpulan nama-nama Allah Swt yang indah disebut dengan Asma’ul Husna, yang hendak
diterapkan oleh orang beriman kepada-Nya dalam kehidupan keseharian. Contoh pernyataan di
bawah ini yang bukan penerapan dari sifat Al-Karim adalah.....
a. Menanamkan sifat mulia dalam pergaulan
b. Menumbuhkan cinta yang dalam kepada Allah Swt.
c. Mengembangkan sikap senang memuliakan tetangga
d. Menghitung amal perbuatan yang sudah dilakukan
SOAL URAIAN
PILIHAN GANDA
1. B
2. D
3. D
4. D
5. A
6. A
7. C
8. C
9. C
10 D
.
JAWABAN URAIAN
1. Menanamkan sifat mulia dalam diri seorang muslim, karena Allah Mahamulia
mencintai orang yang bersifat mulia.
-Menanamkan sifat pemurah dalam diri seorang muslim, karena di antara makna Al
Kariim “Maha Pemurah“. Tentu Allah amat mencintai orang yang bersifat pemurah.
Dan Allah membeci orang yang bersifat kikir.
-Menumbuhkan rasa cinta yang dalam diri seorang muslim kepada Allah, karena Allah
bersifat Maha Pemurah. Allah memberi nikmat tanpa batas kepadanya meskipun
tanpa diminta.
3. Jami’ berasal dari kata jama’ah yang artinya mengumpulkan, lebih dari satu atau
banyak. Al jami’ secara bahasa artinya Yang Maha Mengumpulkan atau Menghimpun,
maksudnya bahwa Allah Maha Mengumpulkan segala sesuatu yang tersebar atau
terserak. Menurut istilah, Al Jami’ yaitu mengumpulkan berbagai hakikat yang telah
bercerai dan juga mengumpulkan seluruh umat manusia pada hari pembalasan.
4. -menolong teman atau orang lain yang sedang dalam bahaya atau ketakutan
-membantu orang tua atau anak anak yang akan menyebrang jalan raya.
-Melindungi teman dari hal yang ditakutinya.
-Menolong teman ketika jatuh dari sepeda.
-Membantu Ibu terutama ketika dalam keadaan genting.