Absen: 15
Bentuk dasar (geometri elektron, semua pasangan elektron diperhatikan) SF2 adalah
tetrahedral
Bentuk molekul (geometri molekul, hanya pasangan elektron ikatan diperhatikan) SF2
adalah bengkok.
Molekul SF2 bersifat polar, ditandai adanya 2 PEB dengan bentuk molekul yang asimetris
(tidak simetris).
Bentuk dasar (geometri elektron, semua pasangan elektron diperhatikan) SF4 adalah
bipiramida segitiga (bipiramida trigonal)
Bentuk molekul (geometri molekul, hanya pasangan elektron ikatan diperhatikan) SF4
adalah jungkat-jungkit (kadang disebut tetrahedral terdistorsi).
Molekul SF4 bersifat polar, ditandai adanya 1 PEB dengan bentuk molekul yang asimetris
(tidak simetris).
Kepolaran: SF2 > SF4
We
Bentuk dasar (geometri elektron) dan bentuk molekul SF6 adalah oktahedral
Molekul SF6 bersifat nonpolar, bentuk molekul yang simetris dan tanpa ada PEB.
Perlu diketahui setiap ikatan antara S dengan F merupakan ikatan kovalen polar. Dikatakan
ikatannya adalah kovalen polar karena terdapat berbedaan keelektronegatifan antara S dan
F. Keelektronegatifan S = 2,58, dan keelektronegatifan F=3,98.
Belerang (S, sulfur) mempunyai banyak senyawaan. Pada bahasan ikatan kimia kadang
siswa ragu dalam menentukan ikatan kimia antara S dengan unsur lain, beserta hibridisasi
dan bentuk molekul senyawaan S. Pada tulisan kali ini akan dibahas beberapa senyawaan
S terkait bagaimana ikatan kimia, hibridisasi serta bentuk molekulnya. Bahasannya dibuat
sederhana tanpa detil teori yang bagi siswa SMA akan sulit dimengerti.
Trik menentukan ada beberapa macam, misalnya dengan menggunakan rumus: jumlah
orbital = ½ (V + X – K + A) sebagaimana pernah di kupas di sini, dan menggunakan
hitungan semua elektron valensi atom dan muatan yang ada pada spesi yang akan
ditentukan orbital hibridanya seperti yang pernah ditulis di sini. Untuk tulisan ini akan
digunakan cara pertama itu.
Ingat atom yang termasuk monovalen: H, F, Cl, Br, I, dan O dalam peroksida
Bentuk molekul:
tetrahedral terpancung 2 sudut = bengkok
SO
Atom pusat: S
Elektron valensi (V) S = 6
Jumlah atom monovalen (X) = 0
Jumlah muatan positif (K) = 0
Jumlah muatan negatif (A) = 0
Bentuk molekul:
segitiga datar terpancung 2 sudut = linier
S2O
Atom pusat: S
Elektron valensi (V) S = 6
Jumlah atom monovalen (X) = 0
Jumlah muatan positif (K) = 0
Jumlah muatan negatif (A) = 0
Bentuk molekul:
segitiga datar terpancung 1 sudut = bengkok
SO2
Atom pusat: S
Elektron valensi (V) S = 6
Jumlah atom monovalen (X) = 0
Jumlah muatan positif (K) = 0
Jumlah muatan negatif (A) = 0
Bentuk molekul:
segitiga datar terpancung 1 sudut = bengkok
SO3
Atom pusat: S
Elektron valensi (V) S = 6
Jumlah atom monovalen (X) = 0
Jumlah muatan positif (K) = 0
Jumlah muatan negatif (A) = 0
SO32–
Atom pusat: S
Elektron valensi (V) S = 6
Jumlah atom monovalen (X) = 0
Jumlah muatan positif (K) = 0
Jumlah muatan negatif (A) = 2
Bentuk molekul:
tetrahedral terpancung 1 sudut = piramida segitiga
SO42–
Atom pusat: S
Elektron valensi (V) S = 6
Jumlah atom monovalen (X) = 0
Jumlah muatan positif (K) = 0
Jumlah muatan negatif (A) = 2
S2O82–
S2O82– dibagi 2 ion SO4–
2 ion SO4– yang terhubung dengan jembatan peroksida –O–O– yang diambil 1 atom O dari
setiap SO4–. Karena O dalam peroksida berikatan sesama O maka ia dianggap sebagai
monovalen. Bila O sendiri maka ia divalen.
SOCl2
Atom pusat: S
Elektron valensi (V) S = 6
Jumlah atom monovalen (X) = 2
Jumlah muatan positif (K) = 0
Jumlah muatan negatif (A) = 0
Bentuk molekul:
tetrahedral terpancung 1 sudut = piramida segitiga
SCl2
Atom pusat: S
Elektron valensi (V) S = 6
Jumlah atom monovalen (X) = 2
Jumlah muatan positif (K) = 0
Jumlah muatan negatif (A) = 0
SCl4
Atom pusat: S
Elektron valensi (V) S = 6
Jumlah atom monovalen (X) = 4
Jumlah muatan positif (K) = 0
Jumlah muatan negatif (A) = 0
Bentuk molekul:
Bipiramida segitiga terpancung 1 sudut di equatorial = jungkat-jungkit
SF4
Atom pusat: S
Elektron valensi (V) S = 6
Jumlah atom monovalen (X) = 4
Jumlah muatan positif (K) = 0
Jumlah muatan negatif (A) = 0
Bentuk molekul:
Bipiramida segitiga terpancung 1 sudut di equatorial = jungkat-jungkit
SF6
Atom pusat: S
Elektron valensi (V) S = 6
Jumlah atom monovalen (X) = 6
Jumlah muatan positif (K) = 0
Jumlah muatan negatif (A) = 0